Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

MATEMATIKA EKONOMI

DOSEN PENGAMPU: Putri Sari Margaret Julianty Silaban SE, M.Si

NAMA KELOMOK:

Siti Aisyah Rizki Lestari (7191220018)


Dian Lestari (7193520020)
Daffa Maulana (7193520026)
Muhammad Abdillah (7193520030)
Bayu Pramuja (9173520063)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesempatan ini
sehingga kami mampu menyelesaikan laporan rekayasa ide ini dengan mata kuliah
Matematika
Ekonomi dengan lancar. Meskipun didalamnya masih terdapat sedikit banyaknya kekurangan
pada laporan ini. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putri selaku
dosen
pengampu mata kuliah Matematika Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap tugas ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan
serta
pengetahuan kami mengenai masalah-masalah dalam hal Matematika Ekonomi ini. Kami
juga
menyadari bahwa tugas rekayasa ide ini masih terdapat kesalahan dan juga masih jauh
dengan
kata sempurna. Oleh karena itu, saya saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun serta usulan demi memperbaiki tugas yang akan kami perbuat di masa yang akan
datang.
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………..2

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………….3

Bab I : Pendahuluan………………………………………………………………………………………4

a. Rasionalisasi Pentingnya RI...……………………………………………………….4


b. Tujuan Penulisan RI....………………………………………………………………….4
c. Manfaat RI..…………………….…………………………………………………………..4

Bab II: Pembahasan……………………………………………………………………………………….5

a. Pendahuluan….…………………………………………………………………………….5
b. Hasil dan pembahasan..…………………………………………………………………7
c. Analisistitikkeseimbangan…………………………………………………………….9
d. Simulasi model………………………………………………………………………………10

Bab III : Penutup……………………………………………………………………………………………12

a. Kesimpulan…….……………………………………………………………………………12
b. Rekomendasi..……………………………………………………………………………..12

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………….13
BAB I

PENDAHULUAN

A.Rasionalisai Pentingnya RI
Rekayasa Ide sangat penting dan merupakan salah satu tugas yang wajib di kurikulum
KKNI. Dengan adanya Rekayasa Ide, mahasiswa dapat berfikir kritis tentang bagaimana
berinovasi dengan baik dan benar yang sesuai dengan standard nya. Bukan hanya itu
Rekayasa Ide juga melatih mahasiswa menjadi seseorang yang teliti dan sabar dalam
berkarya.

B. Tujuan penulisan Critical Journal Review


Alasan di buat TRI antara lain adalah untuk penyelesaian tugas Matematika Ekonomi
yang di berikan oleh dosen, menambah wawasan, menguatkan pemikiran dan meningkatkan
berbagai pemikiran mahasiswa.

C. Manfaat Critical Journal Review


Manfaat Critical Journal Review adalah untuk memberi informasi tentang metode –
metode yang digunakan di dalam penelitian sehingga dapat ditemukan pemecahan masalah
dari artikel tersebut. Rekayasa Ide juga dapat memberi kita pengetahuan yang luas dan
pemikiran kritis suatu permasalahan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendahuluan
Kemajuan perekonomian suatu Negara dapat diukur dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh suatu Negara dalam satu
tahun. Sumber Daya Alam, kualitas tenaga kerja, kepemilikan modal fisik
dan kemajuan teknologi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Peningkatan kualitas modal manusia (human capital)
menjadikan tenaga kerja lebih produktif karena dengan ilmu pengetahuan
tenaga kerja bisa mengembangkan teknologi yang ada dan mengerti cara
penggunaan teknologi atau sumber daya lainnya supaya lebih efektif dan
efisien. Keunggulan dalam modal manusia ini dapat dicapai melalui investasi
di bidang pendidikan yang akan menambah pengetahuan, keterampilan dan
keahlian modal manusia. Peningkatan modal fisik selain modal manusia
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jumlah investasi modal dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah


satunya adalah jumlah pendapatan. Jumlah pendapatan yang diterima
seseorang merupakan jumlah pendapatan netto, yaitu jumlah pendapatan
bruto setelah dikurangi pengeluaran yang dikenakan pemerintah.
Model pertumbuhan ekonomi yang akan dibahas dalam penulisan ini
adalah model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil dengan pengaruh
peran pemerintah terhadap pendapatan. Sehingga, pada model bentuk
perekonomian tertutup dua sektor, yaitu sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan menjadi perekonomian tertutup tiga sektor, yaitu sektor rumah
tangga, sektor perusahaan dan sektor pemerintah dengan tidak melakukan
transaksi luar negeri.

B. Hasil dan Pembahasan

Model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil dengan pengaruh


peran pemerintah terhadap pendapatan menjelaskan pengaruh dari modal fisik,
modal manusia, kemajuan teknologi yang mengoptimalkan tenaga kerja dan
pengeluaran yang dikenakan pemerintah terhadap pendapatan bruto pada
pertumbuhan ekonomi. Fungsi produksinya adalah [2]
𝑌(𝑡) = 𝐾(𝑡)𝛼𝐻(𝑡)𝛽((𝐴(𝑡)𝐿(𝑡))1−𝛼−𝛽
Dimana 𝐾 = (𝑡) menunjukkan jumlah modal fisik pada saat 𝑡, 𝐻 = (𝑡)
menunjukkan jumlah modal manusia pada saat 𝑡, 𝐿 = (𝑡) menunjukkan
jumlah tenaga kerja pada saat 𝑡, 𝐴 = (𝑡) menunjukkan kemajuan teknologi
pada saat 𝑡dan𝑌 = (𝑡) menunjukkan jumlah pendapatan saat 𝑡.
Tenaga kerja tumbuh secara eksponensial dan laju pertumbuhannya
diasumsikan tumbuh dengan laju konstan 𝑛. Kemajuan teknologi tumbuh
secara eksponensial dan laju pertumbuhannya diasumsikan tumbuh dengan
laju konstan 𝑔.

(𝑡) = (0)
(𝑡) = (0) 𝑒𝑔𝑡
Tenaga kerja efektif ((𝑡)(𝑡) tumbuh dengan laju konstan 𝑛 + 𝑔. Pendapatan
yang digunakan untuk investasi modal adalah pendapatan netto,
yaitupendapatansetelahdikurangipengeluaran yang dikenakan pemerintah
terhadap pendapatan bruto.
(𝑡) = (𝑡); 0 <𝑠< 1
𝑌𝑛(𝑡) = 𝑌(𝑡) − 𝑃(𝑡)
(𝑡) = ((𝑡) − (𝑡)); 0 <𝑝< 1

Dimana 𝐼(𝑡) menunjukkan jumlah investasi pada saat 𝑡, 𝑌𝑛(𝑡) menunjukkan


jumlah pendapatan netto saat 𝑡, 𝑃(𝑡) menunjukan jumlah pengeluaran yang
dikenakan pemerintah terhadap pendapatan bruto 𝑌(𝑡), 𝑝 menunjukkan
proporsi pengeluaran terhadap pendapatan dan 𝑠 menunjukkan proporsi jumlah
investasi terhadap pendapatan.
Model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil dengan pengaruh
peran pemerintah terhadap pendapatan untuk laju perubahan jumlah modal
fisik dan modal manusia per tenaga kerja efektif dengan pengaruh pengeluaran
yang dikenakan pemerintah terhadap pendapatan diberikan oleh system
persamaan differensial non linear berikut.
𝑑𝑘 (1−𝑝)(𝑡)𝛼ℎ(𝑡)𝛽−(𝑛+𝑔+𝛿)𝑘 (𝑡 ) (1)
=𝑠
𝑑𝑡 𝑘
= 𝑠 (1−𝑝)(𝑡) ℎ(𝑡) −(𝑛+𝑔+𝛿)ℎ(𝑡)
𝑑ℎ 𝛼 𝛽
(2)
𝑑𝑡 ℎ

Dimana 𝑛+𝑔,>0;0<𝑠𝑘<1;0<𝑠ℎ<1;0<𝑝<1;0<𝛼<1;

0<𝛽<1;𝛼+𝛽<1
dengan,

(𝑡) : jumlah modal fisik per tenaga kerja efektif pada saat t.
ℎ(𝑡) : jumlah modal manusia per tenaga kerja efektif pada saat t.
𝑠𝑘 : proporsi jumlah investasi modal fisik terhadap pendapatan.
𝑠ℎ : proporsi jumlah investasi modal manusia terhadap pendapatan.
𝑝 : proporsi jumlah pengeluaran terhadap pendapatan.
𝑛+𝑔 : laju pertumbuhan tenaga kerja

: proporsi penyusutan modal.


: konstanta antara 0 dan 1 yang mengukur bagian modal fisik dari
pendapatan.
: konstanta antara 0 dan 1 yang mengukur bagian modal manusia
dari pendapatan.

C. Analisis Titik Keseimbangan


Misalkan diberikan suatu system persamaan differensial biasa
autonomous sebagai berikut:

𝑑𝑥
𝑑𝑡 =𝑓(𝑥,𝑦)
𝑑𝑦
𝑑𝑡 =𝑔(𝑥,𝑦)

Titik (𝑥0,0) dimana (𝑥0,𝑦0)=0 dan 𝑔(𝑥0,𝑦0)=0 disebut titik kesetimbangan


dari system persamaan differensial biasa [3].
Misalkan (𝑘 ∗(𝑡), ℎ∗(𝑡)) adalah titik kesetimbangan untuk modal fisik dan modal
manusia pertenaga kerja efektif. Dengan menyelesaikan 𝑑𝑘 = 0 dan 𝑑ℎ =0
𝑑𝑡 𝑑𝑡

diperoleh satu titik kesetimbangan untuk modal fisik dan modal manusia per
1 1
𝑠𝑘(1−𝑝)1−𝛽𝑠ℎ(1−𝑝)𝛽 𝑠ℎ(1−𝑝)1−𝛼𝑠𝑘(1−𝑝)𝛼
tenaga kerja efektif, yaitu 1−𝛼−𝛽 (
(( ,( 1
− .
𝑛+𝑔+𝛿 ) 𝑛+𝑔+𝛿 𝛼

𝛽
)

)
D. Simulasi Model
Untuk mengetahui gambaran nyata dari model Mankiw Romer Weil
dengan pengaruh peran pemerintah terhadap pendapatan, maka dilakukan
simulasi model berdasarkan data-data yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Semarang daritahun 2010 sampaitahun 2014. Dengan
menggunakan software diperoleh nilai parameter 𝛼 dan 𝛽 masing-masing
adalah 0.1. Nilai awal menggunakan data tahun 2010, sehingga diperoleh
dinamika model sebagai berikut.

Gambar 3.1 Dinamika model Mankiw Romer Weil dengan pengaruh


peran pemerintah terhadap pendapatan Kota Semarang
tahun2011

Gambar 3.2 Dinamika model Mankiw Romer Weil dengan pengaruh


peran pemerintah terhadap pendapatan Kota Semarang
tahun2012

Gambar 3.3 Dinamika model MankiwRomer Weil dengan pengaruh


peran pemerintah terhadap pendapatan Kota Semarang

tahun2013
Gambar 3.4 Dinamika model Mankiw Romer Weil dengan pengaruh
peran pemerintah terhadap pendapatan Kota Semarang
tahun2014
BAB III
PENUTUP

E. Kesimpulandan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil dengan pengaruh peran
pemerintah memiliki satu titik kesetimbangan yang stabil asimtotik, yaitu saat
jumlah modal fisik modal manusia per tenaga kerja efektif sama dengan (( 𝑠𝑘
(1−𝑝) 1−𝛽𝑠ℎ(1−𝑝) 𝛽𝑛+𝑔+𝛿 ) 1 1−𝛼−𝛽 ,( 𝑠ℎ(1−𝑝) 1−𝛼𝑠𝑘 (1−𝑝) 𝛼𝑛+𝑔+𝛿 ) 1 (1−𝛼−𝛽) )jika
memenuhi 𝛼𝑢 +𝛽𝑤< 2𝑧 dan 𝑧> (𝛼𝑢 + 𝛽𝑤).
+

Pengeluaran yang dikenakan pemerintahmenyebabkan pendapatan yang


yang diterima berkurang sehingga jumlah pendapatan yang digunakan untuk
konsumsi dan investasipun berkurang. Untuk menghindari jumlah modal fisik
dan modal manusia per tenaga kerja efektif yang semakin menurun,
peningkatan investasi bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi. Adanya
campur tangan pemerintah menyebabkan yang semula berbentuk perekonomian
tertutup dua sektor menjadi perekonomian tertutup tiga sektor, yaitu sektor
rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

2. Saran
Sebaiknyaterdapat ide yang harusnyadipaparkanolehpenulis. Ide yang
seharusnyadiapaparkanolehpenulisantara lain apakelebihanataukeuntungan yang
di dapatjikakitaberhasilmenciptakanPendekatanbarutersebut.
Namunsecarakesuluruhan ide
penulissudahsangatbagusdanmemberikankontribusipositifdangerakan yang
pesatterhadapperkembangandankemajuanmatematikaekonomi.
Sehinggauntukpenelitipenelitiselanjutnya,
dapatmenggunakanjurnalinisebagailandasanteoridanmenyempurnakanartikelini
agar bertambahnyailmupengetahuansehingga model yang
telahdiciptakanmenjadikompleks
DaftarPustaka

[1] Imamul Arifin dan Wagiana, G.H. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi.
Bandung: PT. Setia Purna Inves.

13
[2] N. Gregory Mankiw dan David Romer dan David N. Weil. 1992. A
Contribution to the Empirics of Economic Growth. Quarterly Journal
ofEconomics Vol 107, hlm 407-437.

[3] Widowati dan Sutimin. 2013. Pemodelan Matematika; Analisis dan


Aplikasinya. Semarang: UNDIP Press

[4] Fred Brauer dan Carlos Castillo-Chavez. 2012. Mathematical Models


inPopulation Biology and Epidemiology Second Edition. New
York:Springer

14

Anda mungkin juga menyukai