MATEMATIKA EKONOMI
NAMA KELOMOK:
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesempatan ini
sehingga kami mampu menyelesaikan laporan rekayasa ide ini dengan mata kuliah
Matematika
Ekonomi dengan lancar. Meskipun didalamnya masih terdapat sedikit banyaknya kekurangan
pada laporan ini. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Putri selaku
dosen
pengampu mata kuliah Matematika Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap tugas ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan
serta
pengetahuan kami mengenai masalah-masalah dalam hal Matematika Ekonomi ini. Kami
juga
menyadari bahwa tugas rekayasa ide ini masih terdapat kesalahan dan juga masih jauh
dengan
kata sempurna. Oleh karena itu, saya saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun serta usulan demi memperbaiki tugas yang akan kami perbuat di masa yang akan
datang.
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………………..2
Daftar isi……………………………………………………………………………………………………….3
Bab I : Pendahuluan………………………………………………………………………………………4
a. Pendahuluan….…………………………………………………………………………….5
b. Hasil dan pembahasan..…………………………………………………………………7
c. Analisistitikkeseimbangan…………………………………………………………….9
d. Simulasi model………………………………………………………………………………10
a. Kesimpulan…….……………………………………………………………………………12
b. Rekomendasi..……………………………………………………………………………..12
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
A.Rasionalisai Pentingnya RI
Rekayasa Ide sangat penting dan merupakan salah satu tugas yang wajib di kurikulum
KKNI. Dengan adanya Rekayasa Ide, mahasiswa dapat berfikir kritis tentang bagaimana
berinovasi dengan baik dan benar yang sesuai dengan standard nya. Bukan hanya itu
Rekayasa Ide juga melatih mahasiswa menjadi seseorang yang teliti dan sabar dalam
berkarya.
A. Pendahuluan
Kemajuan perekonomian suatu Negara dapat diukur dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh suatu Negara dalam satu
tahun. Sumber Daya Alam, kualitas tenaga kerja, kepemilikan modal fisik
dan kemajuan teknologi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Peningkatan kualitas modal manusia (human capital)
menjadikan tenaga kerja lebih produktif karena dengan ilmu pengetahuan
tenaga kerja bisa mengembangkan teknologi yang ada dan mengerti cara
penggunaan teknologi atau sumber daya lainnya supaya lebih efektif dan
efisien. Keunggulan dalam modal manusia ini dapat dicapai melalui investasi
di bidang pendidikan yang akan menambah pengetahuan, keterampilan dan
keahlian modal manusia. Peningkatan modal fisik selain modal manusia
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
(𝑡) = (0)
(𝑡) = (0) 𝑒𝑔𝑡
Tenaga kerja efektif ((𝑡)(𝑡) tumbuh dengan laju konstan 𝑛 + 𝑔. Pendapatan
yang digunakan untuk investasi modal adalah pendapatan netto,
yaitupendapatansetelahdikurangipengeluaran yang dikenakan pemerintah
terhadap pendapatan bruto.
(𝑡) = (𝑡); 0 <𝑠< 1
𝑌𝑛(𝑡) = 𝑌(𝑡) − 𝑃(𝑡)
(𝑡) = ((𝑡) − (𝑡)); 0 <𝑝< 1
Dimana 𝑛+𝑔,>0;0<𝑠𝑘<1;0<𝑠ℎ<1;0<𝑝<1;0<𝛼<1;
0<𝛽<1;𝛼+𝛽<1
dengan,
(𝑡) : jumlah modal fisik per tenaga kerja efektif pada saat t.
ℎ(𝑡) : jumlah modal manusia per tenaga kerja efektif pada saat t.
𝑠𝑘 : proporsi jumlah investasi modal fisik terhadap pendapatan.
𝑠ℎ : proporsi jumlah investasi modal manusia terhadap pendapatan.
𝑝 : proporsi jumlah pengeluaran terhadap pendapatan.
𝑛+𝑔 : laju pertumbuhan tenaga kerja
𝑑𝑥
𝑑𝑡 =𝑓(𝑥,𝑦)
𝑑𝑦
𝑑𝑡 =𝑔(𝑥,𝑦)
diperoleh satu titik kesetimbangan untuk modal fisik dan modal manusia per
1 1
𝑠𝑘(1−𝑝)1−𝛽𝑠ℎ(1−𝑝)𝛽 𝑠ℎ(1−𝑝)1−𝛼𝑠𝑘(1−𝑝)𝛼
tenaga kerja efektif, yaitu 1−𝛼−𝛽 (
(( ,( 1
− .
𝑛+𝑔+𝛿 ) 𝑛+𝑔+𝛿 𝛼
−
𝛽
)
)
D. Simulasi Model
Untuk mengetahui gambaran nyata dari model Mankiw Romer Weil
dengan pengaruh peran pemerintah terhadap pendapatan, maka dilakukan
simulasi model berdasarkan data-data yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Semarang daritahun 2010 sampaitahun 2014. Dengan
menggunakan software diperoleh nilai parameter 𝛼 dan 𝛽 masing-masing
adalah 0.1. Nilai awal menggunakan data tahun 2010, sehingga diperoleh
dinamika model sebagai berikut.
tahun2013
Gambar 3.4 Dinamika model Mankiw Romer Weil dengan pengaruh
peran pemerintah terhadap pendapatan Kota Semarang
tahun2014
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulandan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil dengan pengaruh peran
pemerintah memiliki satu titik kesetimbangan yang stabil asimtotik, yaitu saat
jumlah modal fisik modal manusia per tenaga kerja efektif sama dengan (( 𝑠𝑘
(1−𝑝) 1−𝛽𝑠ℎ(1−𝑝) 𝛽𝑛+𝑔+𝛿 ) 1 1−𝛼−𝛽 ,( 𝑠ℎ(1−𝑝) 1−𝛼𝑠𝑘 (1−𝑝) 𝛼𝑛+𝑔+𝛿 ) 1 (1−𝛼−𝛽) )jika
memenuhi 𝛼𝑢 +𝛽𝑤< 2𝑧 dan 𝑧> (𝛼𝑢 + 𝛽𝑤).
+
2. Saran
Sebaiknyaterdapat ide yang harusnyadipaparkanolehpenulis. Ide yang
seharusnyadiapaparkanolehpenulisantara lain apakelebihanataukeuntungan yang
di dapatjikakitaberhasilmenciptakanPendekatanbarutersebut.
Namunsecarakesuluruhan ide
penulissudahsangatbagusdanmemberikankontribusipositifdangerakan yang
pesatterhadapperkembangandankemajuanmatematikaekonomi.
Sehinggauntukpenelitipenelitiselanjutnya,
dapatmenggunakanjurnalinisebagailandasanteoridanmenyempurnakanartikelini
agar bertambahnyailmupengetahuansehingga model yang
telahdiciptakanmenjadikompleks
DaftarPustaka
[1] Imamul Arifin dan Wagiana, G.H. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi.
Bandung: PT. Setia Purna Inves.
13
[2] N. Gregory Mankiw dan David Romer dan David N. Weil. 1992. A
Contribution to the Empirics of Economic Growth. Quarterly Journal
ofEconomics Vol 107, hlm 407-437.
14