DISUSUN OLEH:
BELAWATI (7213142027)
HANIMA ROSALIYA (7211142007)
RAHULINA BARUS (7213142001)
EMIA KARINA (7213142028)
ORELIA RESPINKA (7213342002)
Penulis sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
Latar Belakang 5
Rumusan Masalah 5
Tujuan Penelitian 6
Manfaat Penelitian 6
BAB II 7
KAJIAN TEORITIS 7
Lingkungan Organisasi 7
Pentingnya Lingkungan Organisasi 7
Lingkungan Internal Organisasi 8
Lingkungan Eksternal Organisasi 9
Pengertian Budaya Organisasi 12
Karakteristik Budaya Organisasi 13
Fungsi Budaya Organisasi 14
Pentingnya Budaya Bagi Organisasi Bisnis 14
Faktor Penentu Budaya Organisasi 15
Pengertian UMKM 15
Ciri-Ciri dan Kriteria UMKM 16
Jenis-Jenis UMKM 16
BAB III 18
METODE PELAKSANAAN 18
Desain Penelitian 18
Subjek Penelitian 18
Metode Pengumpulan dan Analisis Data 19
BAB IV 20
PEMBAHASAN 20
Lokasi Observasi 20
Persiapan Penelitian 20
Pelaksanaan Penelitian 20
Hasil Penelitian 21
Pembahasan Penelitian 23
BAB V 25
PENUTUP 25
Kesimpulan 25
Saran 26
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi yang baik dapat terwujud apabila komponen-komponen di dalamnya berfungsi
secara maksimal. Suatu organisasi yang baik terdapat fungsi-fungsi manajerial yaitu : planning,
organizing, actuating, dan controlling. Masing-masing fungsi saling berkaitan dan merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Suatu organisasi akan mencapai tujuan dengan baik apabila
mampu merencanakan program-program secara matang dengan memperhitungkan masa yang
akan datang dan melaksanakan rencana yang telah dibuat.
Ilmu Manajemen sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan bisa di sebut
wajib bagi mereka yang sangat menghargai waktu, jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi dia
tidak bisa mengatur Konsep Manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan berpikir
dua kali untuk meninggalkan dirinya. Ilmu manajemen tidak hanya sebatas ilmu yang sekedar
dipahami, hal ini juga penting dipraktikkan pada kehidupan kita sehari-hari. Seiring dengan
perkembangan zaman, banyak sekali timbul permasalahan-permasalahan yang di latar belakangi
karena tidak mampunya seseorang mengatur ilmu manajemen pada dirinya sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, masalah
penelitian ini dapat dirumuskan:
1. Bagaimana cara owner melaksanakan manajemen di warung kue makbel?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap warung kue makbel?
3. Bagaimana cara menghadapi lingkungan sekitar warung kue makbel?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen, serta
melatih penulis dalam menulis laporan mini riset. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
bagaimana lingkungan dan budaya organisasi di UMKM warung kue makbel.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui bagaimana penelitian berdasarkan pendekatan
kualitatif. Selain itu untuk mengetahui bagaimana lingkungan dan budaya organisasi di Warung
Kue Makbel.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Lingkungan Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari
lingkungan eksternal (external environment). Organisasi merupakan suatu wadah untuk
memproses masukan (input) menjadi keluaran (output). Input merupakan faktor-faktor produksi
atau sumber daya-sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, uang dan energy yang diproses
dalam organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Ketersediaan sumber daya seperti bahan
baku, tenaga kerja, uang dan energi yang diproses dalam organisasi untuk menghasilkan barang
atau jasa. Ketersediaan sumber daya-sumber daya tersebut dapat diperoleh dari luar organisasi itu
sendiri (self sufficient) maupun berdiri sendiri (self contained). Organisasi berfungsi sebagai
transformasi dari input menjadi output. Dalam proses ini input dan output merupakan lingkungan
luar dari organisasi.
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi
lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengatasi faktor luar tersebut.
Pertama, perusahaan harus dapat melihat ketersediaan sumber daya-sumber daya sebagai input
seperti bahan baku tenaga kerja, modal dan metode. Semua input ini akan diubah atau
ditransformasikan menjadi barang atau jasa. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan berbagai pihak, seperti karyawan, konsumen, pemasok, pemerintah,
pemegang saham, dan masyarakat lainnya. Ketiga, perusahaan perlu memperhatikan faktor luar
lainnya, seperti ekonomi politik, teknologi dan sosial.
J. Pengertian UMKM
Pengertian UMKM pada umumnya adalah usaha produktif yang dijalankan oleh individu
atau suatu badan usaha dan memenuhi sebagai usaha mikro. Secara definisi juga, mungkin ada
banyak yang bingung perbedaan UMKM dan Startup, namun tidak perlu bingung karena secara
defenisi di Undang- Undang yang ada di Indonesia, pada dasarnya landasan hukum dari startup
merupakan bagian dari UMKM Indonesia yang dikategorikan berdasarkan banyak / jumlah
pendapatan yang didapatkan.
Berdasarkan kriteria dari UMKM di atas dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan
suatu usaha dalam bidang ekonomi terutama dagang yang dikelola oleh suatu badan usaha atau
individu yang memenuhi kriteria usaha mikro dan usaha kecil. Adanya UMKM ini diharapkan
bisa meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia.
L. Jenis-Jenis UMKM
Seperti yang dijelaskan pada pengertian UMKM yang tertuang dalam Keppres RI No. 19 Tahun
1998 sebagai kegiatan ekonomi rakyat pada skala kecil yang perlu dilindungi dan dicegah dari
persaingan yang tidak sehat.
Pada dekade terakhir ini mulai marak bermunculan bisnis UMKM mulai dari skala rumahan
hingga skala yang lebih besar. Berikut ada 3 jenis usaha yang termasuk UMKM:
1. Usaha Kuliner
Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi bahkan hingga kalangan muda
sekalipun. Berbekal inovasi dalam bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis ini
terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang membutuhkan makanan.
2. Usaha Fashion
Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang diminati. Setiap tahun mode tren
fashion baru selalu hadir yang tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion.
3. Usaha Agribisnis
Siapa bilang usaha agribisnis di bidang pertanian harus bermodalkan tanah yang luas. Anda bisa
memanfaatkan pekarangan rumah yang disulap menjadi lahan agribisnis yang menguntungkan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan strategi Warung Kue Makbel dalam
penjualan dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan desain
penelitian yang bersifat alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi setting
penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena. Serta metode kualitatif
digunakan dengan alasan penggunaan sistem informasi manajemen yang ada di organisasi dikaji
lebih sederhana
Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif adalah berdasarkan pendapat Alsa
(2003) yaitu penelitian kualitatif umumnya dipakai apabila peneliti tertarik untuk mengeksplorasi
dan memahami satu fenomena sentral, seperti proses atau peristiwa.
Data yang muncul dalam penelitian kualitatif ini berbentuk kata-kata, dan bukan rangkaian
angka. Cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah dengan melakukan
wawancara langsung dan tak langsung.
B. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah pegawai sekaligus pemilik Warung Kue Makbel yang
memiliki wewenang dan kompetensi untuk memberikan data yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan.
PEMBAHASAN
A. Lokasi Observasi
Nama Toko : Warung Kue Makbel
Alamat Toko : Jalan Jamin Ginting Batiren Purba, Kec, Kabanjahe, Kab,
Karo, Sumatera Utara 22112
Nama Pemilik : Ibu Ngatik
Berdiri : Bulan Juni Tahun 2014
B. Persiapan Penelitian
Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan dan mempelajari sejumlah
literature baik dari buku, jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan topik strategi koping
remaja yang memutuskan hubungan berpacaran. Sebelum peneliti melakukan penelitian maka
terlebih dahulu mempersiapkan instrumen yang digunakan yaitu, alat perekam, pedoman
wawancara, dan instrumen lainnya untuk menunjang kelancaran jalannya penelitian. Kemudian
peneliti mencari subjek yang memenuhi kriteria.
C. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menjalin komunikasi yang baik guna memperlancar proses penelitian. Kemudian
peneliti memilih tempat yang sesuai untuk melaksanakan wawancara agar partisipan tidak bias
dan bebas bercerita. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 November 2021 di Warung Kue
Makbel.
Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat janji untuk mengadakan wawancara
dengan subjek dan mengambil data pribadi yang diperlukan.
D. Hasil Penelitian
Hasil Pengumpulan Data Penelitian Pada penelitian ini kami meneliti di sebuah di
Warung Kue Makbel di Kota Kabanjahe .Dari penelitian ini kami mewawancarai pemilik dari
usaha Warung Kue Makbel Ini, dan kami membahas 6 hal dalam penelitian ini dan inilah hasil
dari wawancara penelitian kami.
➢ Bagaimana dalam menjalankan usaha Kue ini sehingga bisa menjadi maju hingga
sekarang sukses?
Jawaban: “Dari awal sampai sekarang soal rasa tidak ada berubah pada kue ini, dan kalau
membicarakan tentang rasa kue, Kue ini menggunakan bahan-bahan yang asli yang terhindar
dari bahan seperti sari gula dan minyak curah dan dalam pembuatannya tidak mengurangi
bahannya sehingga rasa yang dihasilkan adalah rasa asli dan dapat membuat pelanggan suka.
Selanjutnya membahas tentang kualitas kue yang komposisinya itu rata-rata terbuat dari tepung
terigu dan gula, seperti yang dibilang tadi walaupun terkadang bahan yang digunakan naik harga
dipasaran, kami tetap memberikan bahan seperti biasanya dan tidak mengganti bahannya
sehingga rasa nya tidak berubah dari dulu dan memiliki cita rasa yang asli”.
➢ Apa saja kendala yang terjadi di dalam usaha Kue ini?
Jawaban: “Pada saat itu kendala yang kami alami yaitu hanya saja pada saat itu harga sembako
naik itu adalah salah satu kendala kami tetapi kami menyeimbangkan harga kue ini sehingga
konsumen tetap berjalan dengan baik seperti biasanya. ”
➢ Apakah dalam usaha kue ini pernah mengalami kerugian?
Jawaban: “Kalau masalah kerugian itu bervariasi bukan hanya dari sepinya pengunjung namun
juga dari personal karyawannya artinya yaitu karyawan melakukan kecurangan dan juga
kerugian dapat terjadi juga pada pengunjung yang sepi dan kue banyak yang bersisa.”
➢ Bagaimana keadaan ataupun kondisi pada restoran bakso ini apakah pernah
mengalami sepi pengunjung atau selalu ramai pengunjung?
Jawaban: “Alhamdulillah kalau sampai sekarang jarang sepi pengunjung selalu lumayan ramai
pengunjung karena kami berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen.”
➢ Sudah berapa lama usaha kue ini berjalan?
Jawaban: “Usaha kue ini sudah berjalan lebih dari 5 tahun yang artinya dimulai pada bulan juni
tahun 2014.
➢ Berapa jumlah karyawan yang terdapat pada usaha Warung Kue Makbel ini?
Jawaban: “Jumlah karyawan yang terdapat dalam usaha ini adalah 6 karyawan yang terbagi atas
2 bagian penjualan, 3 di bagian pembuatan kue, 1 dibagian kebersihan dan penataan.
Toko ini sudah berjalan kurang lebih 5 tahun. Warung ini mendapatkan bahan-bahan
untuk membuat menunya dari pasar dan warung bahan yang berada disekitar warung tersebut.
Strategi pasar yang digunakan toko ini untuk menarik pelanggan agar mau berkunjung dan
menjadi pelanggan tetap, pihak toko menyediakan pelayanan yang baik serta memberikan
kualitas dan rasa makanan dengan rasa yang asli sehingga membuat pelanggan ingin kembali
membeli kue tersebut. Toko ini juga memiliki varian kue yang banyak dan pilihan makanan lain
yang bisa dipilih sesuai dengan selera dan keinginan konsumen.
Toko ini memiliki 6 orang karyawan, 2 orang karyawan merupakan karyawan di bagian
penjualan dan 3 orang karyawan di bagian pembuatan kue dan 1 karyawan di bagian kebersihan
dan penataan. Warung ini sudah memiliki surat izin resmi untuk mendirikan toko tersebut sejak
awal toko ini didirikan. Pengunjung atau pelanggan warung ini biasanya berasal dari pelanggan
setia dan warung ini juga mempromosikan lewat online. Persaingan di sekitar toko ini cukup
berat karena ada banyak saingan toko yang juga menjual kuliner di sekitar warung kue ini..
Sehingga pemilik toko ini memikirkan cara agar toko ini terus ramai pengunjung atau pelanggan
dengan cara mengadakan promosi berupa diskon pada hari-hari tertentu dan juga menambah
varian kue yang menarik .
E. Pembahasan Penelitian
Pengaruh Lingkungan Internal terhadap Keunggulan Bersaing berdasarkan hasil estimasi
parameter variabel lingkungan internal terhadap keunggulan bersaing berdasarkan
indikator-indikator menunjukkan hasil bahwa lingkungan internal mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Hal ini sesuai dengan hasil CFA, bahwa
melakukan inovasi terhadap produk sangat diperlukan. Inovasi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang semakin bervariasi. Adanya inovasi produk akan
semakin membuat pelanggan tertarik memilih produk yang ada, faktor internal ini juga akan
membuat keunggulan bersaing dengan pesaing lainnya, karena adanya kelengkapan dan variasi
produk yang ada, maka pesaing akan semakin sulit untuk mengikuti. Adanya variasi produk
harus diikuti dengan kebijakan untuk menerima pesanan dalam skala kecil atau eceran, hal ini
dilakukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhannya.
Faktor-faktor lingkungan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
strategi daya saing di usaha kuliner. Untuk meningkatkan daya saing di usaha kuliner dibutuhkan
usaha dari asosiasi produsen atau industri tersebut dalam beberapa aspek seperti ketetapan bahan
baku, menetapkan harga produk, dan pemasaran. Pelatihan, pendidikan, dan riset perlu untuk
dikembangkan dan ditingkatkan oleh pemerintah lokal dan institusi pendidikan lebih tinggi.
Penelitian juga memperkuat teori yang dikemukakan oleh Pambudy dan Rabbani (1995),
Siswoyo dan Maryadi (1995), Wright et al (1994) dan Idrus (1997). Pengaruh Lingkungan
Eksternal terhadap Keunggulan Bersaing Berdasarkan hasil estimasi parameter variabel
lingkungan eksternal terhadap keunggulan bersaing berdasarkan indikator-indikator
menunjukkan hasil bahwa lingkungan eksternal mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap keunggulan bersaing. Hal ini sesuai dengan hasil CFA, bahwa usaha yang tidak
memiliki badan hukum akan kesulitan dalam pengajuan kredit di lembaga keuangan, maka
adanya badan hukum akan memudahkan pemilik usaha untuk mencari pinjaman atau kredit di
lembaga keuangan. Adanya kredit yang diberikan kepada pengusaha khususnya UMKM, sangat
mambatu pengusaha untuk mengembangkan usahanya. Kredit yang biasa diperoleh UMKM
berasal dari bank-bank pemerintah, salah satunya BRI. Kredit yang diterima UKM digunakan
untuk mengembangkan usahanya guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin hari
semakin bervariatif. Faktor-faktor pembentuk indikator-indikator yang relevan dalam hubungan
antara faktor internal dengan keunggulan bersaing adalah keistimewaan varian rasa produk,
pelayanan penjual yang memuaskan, tersedianya bahan baku, pengalaman kerja dan prestasi
owner yang memadai, serta tersedianya sumber daya keuangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemasaran merupakan sekumpulan rancangan
kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan,
mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang sesuai dari produk atau jasa
untuk mencapai kepuasan pelanggan dan memperoleh keuntungan.Strategi pemasaran mencakup
pengidentifikasian konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi,
menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi kreatif, menentukan
media, serta melaksanakan program tersebut dan pengukuran efektifitasnya.Dalam kegiatan
strategi pemasaran ini tidak luput dari kegiatan komunikasi yang merupakan faktor penting bagi
pencapaian suatu tujuan organisasi bisnis seperti pada usaha Warung Kue Makbel di Kota
Kabanjahe. Seorang owner harus pandai menganalisis suatu kondisi baik dari yang lemah hingga
yang kuat. Hal analisis seperti inilah yang membuat suatu usaha dapat berjalan dengan efektif
dan efisien, untuk itu usaha tersebut harus mengeluarkan inovasi-inovasi sebagai pedoman baru
yang dijadikan budaya dalam menjalankan suatu usaha tersebut agar bisa bersaing dipasaran.
B. Saran
1. Dalam promosi usaha kue dalam media internet maupun cetak sebaiknya selalu menjalin
kerjasama dengan beberapa media nasional maupun lokal, agar promosi dapat berjalan secara
berkelanjutan.
2. Dalam kegiatan komunikasi pemasaran ataupun pengelolaan pemasaran sebaiknya
menggunakan strategi komunikasi pemasaran yang baik seperti personal selling, direct
marketing, dan juga publik relations.
3. Untuk promosi melalui internet, sebaiknya usaha tersebut membuat promosi melalui internet
atau media-media sosial lain agar mudah dijangkau masyarakat luas.
4. Memberikan pelayanan, kenyamanan dan kepuasan terhadap pelanggan agar pelanggan tidak
berpaling ke toko yang lain.
5. Membuka cabang di luar kota sehingga produk yang dijual dapat dikenal masyarakat luas
DAFTAR PUSTAKA
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-11-lingkungan-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi
http://rjsyahrulloh.blogspot.com/2016/02/lingkungan-organisasi.html
https://sukorejo.semarangkota.go.id/umkm
https://www.academia.edu/32435689/Makalah_LINGKUNGAN_dan_BUDAYA_ORGANISASI
https://idcloudhost.com/pengertian-umkm-menurut-undang-undang-kriteria-dan-
LAMPIRAN