“Pengantar Manajemen”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pengantar
Manajemen dengan judul “Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan” ini sesuai
pada waktu yang telah ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak
mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pengantar Manajemen yang diberikan oleh Bapak Arip Nur Rohman, M.Pd..
Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penyusun. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Arip Nur Rohman,
M.Pd. atas bimbingan dan sarannya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
ini serta penyusun dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan penuh
kesadaran, penyusun menyadari bahwa makalah ini kurang dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penyusun memohon maaf apabila ada kesalahan kata atau pemilihan bahasa
yang kurang tepat. Kritik dan saran yang terbuka dan membangun sangat penyusun
nantikan agar dapat memperbaiki dan menyusun makalah yang lebih baik lagi untuk
selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
B. Tujuan Masalah...............................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
Lingkungan Internal Perusahaan........................................................................................6
Lingkungan Eksternal Perusahaan......................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
C. Kesimpulan...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun kecil, perlu adanya
kehati-hatian dan kesiapan dalam menentukan suatu kebijakan sehingga nantinya
kendala serta resiko usaha yang timbul akan dapat diantisipasi seminimal mungkin.
Apa lagi bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas permasalahan yang
cukup rumit serta berbagai pengaruh yang besar bagi berlangsungnya usaha,
karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun bernegara. Tentunya di perlukan
suatu analisa yang yang jeli serta strategi-strategi yang tepat dalam pengambilan suatu
keputusan.
Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top
manajeman sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal maupun
eksternal. Lingkungan eksternal dan lingkungan internal mempunyai peran yang
cukup penting dalam usaha pengambilan keputusan guna mewujudkan visi
perusahaan ataupun organisasi. Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal
akan sangat mempengaruhi kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para
pengambil keputusan. Oleh Karena itulah perlu adanya pemahaman serta pengetahuan
tentang kondisi serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan
keputusan khususnya tentang lingkungan eksternal yang nantinya akan dibahas pada
makalah kami ini.
A. Rumusan Masalah
4
B. Tujuan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Murti Sumarni-John Soeprihanto, 2010, Pengantar Bisnis, hal:5
2
Basu Swasth & Ibnu Sukotjo, 2002, Pengantar Bisnis Modern, hal:27
6
bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah
fungsional. Peter et al., (1996:52) menjelaskan bahwa: lingkungan internal
perusahaan merupakan sumber daya perusahaan (the firm’s resources) yang akan
menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan.3
Sumber daya perusahaan ini meliputi sumber daya manusia (human resources)
seperti pengalaman (experiences), kemampuan (capabilities), pengetahuan
(knowledge), keahlian (skill), dan pertimbangan (judgment) dari seluruh pegawai
perusahaan, sumber daya perusahaan (organizational resources) seperti proses
dan sistem perusahaan, termasuk strategi perusahaan, struktur, budaya,
manajemen pembelian material, produksi/operasi, keuangan, riset dan
pengembangan, pemasaran, sistem informasi, dan sistem pengendalian), dan
sumber daya phisik seperti (pabrik dan peralatan, lokasi geograpis, akses terhadap
material, jaringan distribusi dan teknologi.4
3
Susanthi, Putu Rani. "Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan (Studi
Kasus Stie Galileo Batam)." Jurnal Elektronik 1.1 (2017). Hal 35
4
Riyanto, Slamet. "Analisis pengaruh lingkungan internal dan eksternal terhadap keunggulan bersaing dan
kinerja usaha kecil menengah (UKM) di Madiun." JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan
Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 5.3 (2018). Hal 161-162
5
Erni Tisnawat Sule dan Kurniawan Saefullah, 2005, Pengantar Manajemen, Jakara: Parenamedia Grup,
Hlm. 60
7
8. Human Resources (Sumber Daya Manusia)
8
Infrastruktur Perusahaan. Meliputi manajemen secara umum,
perencanaan dan keuangan, pengendalian kualitas, dan sistem informasi.
Infrastruktur perusahaan mendukung semua aktivitas rantainilai, yang
dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.
6
Erni Tisnawat Sule dan Kurniawan Saefullah, 2005, Pengantar Manajemen, Jakarta: Parenamedia Grup, Hlm.
60
9
Para pelanggan adalah salah satu alasan mendasar mengapa
sebuah organisasi bisnis berdiri dan menjalankan kegiatan bisnisnya.
Padadasarnya organisasi menjalankan kegiatan bisnis dalam rangka
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Pengusaha beras menjalankan
bisnis beras dikarenakan ada sekelompok masyarakat yang
membutuhkan makanan pokok berupa beras. Masyarakat ini dinamakan
sebagai pelanggan beras. Demikian pula untuk jenis organisasi bisnis
lainnya, mereka memiliki jenis pelanggannya masing-masing.
Dikarenakan para pelanggan ini merupakan dasar mengapa organisasi
bisnis berdiri, maka setiap organisasi bisnis perlu memahami benar apa
yang menjadi kebutuhan pelanggannya, bagaimana pelanggannya ingin
dipuaskan, dan lain sebagainya.
2. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis
yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang
dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus
ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan. Jika
pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh apa yang menjadi
kebutuhannya dari pesaing, maka secara otomatis pelanggan tidak akan
mendapatkannya dari organisasi kita. Bila pelanggan tak lagi tertarik
untuk memenuhi kebutuhannya melalui organisasi bisnis kita, maka hal
tersebut menjadi ancaman bagi organisasi bisnis yang kita jalankan.
Dan jika kenyataan tersebut berlangsung secaraterus-menerus dan
berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka organisasi
bisnis kita ikan terancam bubar karena tak bisa lagi bertahan dan
menjalankan fungsi bisnisnya.
Dengan kenyataan seperti ini, maka organisasi bisnis juga perlu
memahami pesaingnya. Apa yang ditawarkan oleh pesaing terhadap
pelanggan, pada tingkat harga berapa, kelebihan apa yang dimiliki
pelanggan dibandingkan dengan kita, menjadi sesuatu yang harus juga
dipahami oleh organisasi bisnis. Positifnya, kehadiran pesaing akan
mendorong organisasi bisnis untuk lebh mempertaiki kualitastnya
dariwaktu ke waktu sehingga dapat diterima dan menarik minat para
pelanggan.
10
3. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan
bisnisdari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang
melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan
baku. Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para
pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pemasok kulit, pemasok lem,
pemasuk benang,dan sebagainya. Ketergantungan ini tidak saja dilihat
dari sisi bahan bakunya, tetapi juga dari harga yang ditawarkannya. Jika
harga bahan baku yang di tawarkan mahal, maka hal tersebut akan
berdampak pada jumlah biaya produksi yang menjadi lebih tinggi.
Akibatnya, harga yangakan ditawarkan kepada para pelanggan
cenderung akan lebih tinggi atau mahal pula. Kenyataan ini pada
umumnya justru akan merugikan perusahaan jika harus bersaing dengan
para pesaing. Harga yang mahal untuk barang yang bersifat umum dan
menyangkut hajat orang banyak cenderung dihindari oleh para
pelanggan.
4. Partner Strategis (Strategic Partner)
Partner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan
bisnis berbeda dengan perusahaan kita, tetapi secara bersama-sama bisa
menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling
menguntungkan kedua belah pihak. Dalam istilah biologi dikenal
simbiosis mutualisme yangkurang lebih artinya kerja sama yang saling
menguntungkan. Misalnya,antara perusahaan makanan siap saji
McDonald dengan perusahaan mainan Disney. McDonald perlu untuk
menjual makanannya. Perusahaan Disney perlu untuk memperkenalkan
dan menjual produknya. McDonald bisa menjual makanannya dengan
memberikan daya tarik hadiah berupa mainan anak-anak dari Disney.
Maka dengan cara ini, Disney merupakan Partner strategis dari
McDonald.
5. Regulator
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam
menciptakan keadaan dan kegiatan yang dan kegiatan bisnis yang fair
11
danaman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar
keadaantersebut dapat terwujud, maka perlu dibuat aturan aturan main
yang dapat disepakati oleh semua pihak di masyarakat dan secara
konsisten dijalankan pula oleh semua pihak di masyarakat tersebut.
Regulator dapat berasal dari pemerintah, maupun berupa institusi atau
lembaga yang disepakati untuk dibentuk untuk tujuan sebagaimana
yang dijelaskan di atas. Contohnya adalah pemerintah. Pemerintah
bertugas menetapkan undang-undang dan peraturan yang terkait dengan
kegiatan yang ada di masyarakat, tidak terkecuali kegiatan bisnis.
Aturan mengenal tata cara pendirian perusahaan, aturan mengenai
kegiatan bisnis di lokasi tertentu, aturan mengenai tarif, pajak, dan
retribusi yang dibebankan kepada pelaku bisnis.dan lain sebagainya
adalah salah satu contoh regulasi yang dihasilkan oleh pemerintah.
Regulator perlu dipahami oleh setiap organisasi bisnis karena
secara langsung mau pun tidak langsung aturan yang ditetapkan oleh
regulator akan memengaruhi kegiatan bisnis yang dijalankan. Pengaruh
dari aturan yang dijalankan tentu akan memengaruhi perencanaan bisnis
dari perusahaan.
6. Pemerintah (Government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu
disuatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat
kearah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang.
Berdasarkan pengertian ini, maka pemerintah dituntut untuk
melakukan kegiatan-kegiatan proaktif, mulai dari pemberian kebijakan,
penetapan aturan pemerintah, hingga upaya-upaya antisipasi dan
penyelesaian atas berbagai masalah yang ada di masyarakat menuju
masyarakat yang lebih baik disegala bidang, baik material maupun
spiritual.
Sebuah perusahaan perlu memahami pemerintah karena
perusahaan perlu memahami arah dari setiap kebijakan yang diambil
pemerintah, dampaknya terhadap kegiatan bisnis, dan peluang apa
yang dapat diambil dari tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam
berbagai hal. Misalnya saja, dengan adanya kebijakan pemerintah
untuk menaikkan tarif listrik dan bahan bakar minyak, maka
12
perusahaan akan merasa kandampak dari kebijakan tersebut.
Penganggaran keuangan perusahaan akan lebih ketat karena biaya akan
dirasakan lebih tinggi, persaingan untuk memperoleh konsumen
menjadi tidak mudah karena daya beli konsumen yang menurun, dan
lain sebagainya.
7. Masyarakat Umum (Society)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak
termasuk ke dalam lingkungan lingkungan yang disebutkan di atas
Masyarakat umum ini dapat dibagi menjadi dua. Pertama, masyarakat
umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis
yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, misalnya pelanggan
masyarakat sekitar perusahaan, dan tokoh masyarakat di mana sebuah
perusahaan berdiri dan menjalankan aktivitasnya. Untuk kategori yang
pertama ini termasuk di dalamnya adalah masyarakat yang melakukan
kontrol atas apayang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Apakah
kegiatan perusahaan memberikan keuntungan bagi masyarakat atau
malah sebaliknya. Perusahaan perlu memahami benar karakteristik dan
perilaku dari kelompok masyarakat ini, bagaimana memuaskannya,
hingga bagaimana caranya untuk mengantisipasi sekiranya suatu saat
memperoleh tekanan dari masyarakat akibat kekurangan- kekurangan
yang terdapat dalam perusahaan.
Masyarakat umum yang kedua adalah masyarakat umum
yangtidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Untuk kelompok
masyarakat yang kedua ini, perusahaan tidak terlalu terpengaruh atas
apa yang dilakukannya. Akan tetapi, kelompok masyarakat ini dapat
menjadi peluang sekaligus tantangan jika situasi di masa yang akan
datang berubah. Bisa jadi kelompok masyarakat ini akan menjadi
kelompok masyarakat yang dijadikan sasaran untuk perluasan pasar dan
lain sebagainya.7
BAB III
7
Saefullah Kurniawan dan Erni Tisnawati Sule. Pengantar Manajemen (Jakarta: Parenamedia Grup 2005) hal.
66-70
13
PENUTUP
C. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasth & Ibnu Sukotjo. (2002). Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty.
Susanthi, Putu Rani. (2007) "Analisis Lingkungan Internal Dan Eksternal Dalam
Mencapai Tujuan Perusahaan (Studi Kasus Stie Galileo Batam)." Jurnal Elektronik.
Riyanto, Slamet. (2018). "Analisis pengaruh lingkungan internal dan eksternal terhadap
keunggulan bersaing dan kinerja usaha kecil menengah (UKM) di Madiun." JMBI
UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi).
Erni Tisnawat Sule dan Kurniawan Saefullah. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Parenamedia Grup.
15