Dosen pengampu:
H.Abdul Fatah.Lc,M.S
Disusun oleh:
Hidayatul fitriyah
Nur ima
DEMUNG BESUKI
2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................4
A.Latar Belakang.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................4
C. TUJUAN.................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A.KESIMPULAN......................................................................................................................12
B.SARAN..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri keuangan syariah adalah menjadi salah satu bagian terpenting di era
sekarang ini dalam hal penerapan danpelaksana yang mempunyai peranan penting bagi
kelancaran kegiatan perekonomian. Saat ini perkembangan industri perbankan syariah
menjadi lebih terlihat, bahkan sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh
dana, sehingga menimbulkan banyaknya perusahaan yang bergerak pada sektor ini.
Setiap Bank syariah mempunyai misi yaitu berusaha untuk memberikan kepuasan kepada
nasabah dalam
menggunakan produk-produk dan jasa yang dipasarkan, maka penting sekali bagi bank
untuk mengetahui atau memahami perilaku nasabah, terutama yang menjadi sasaran ,
karena di masa sekarang ini banyak dari mereka yang mempunyai pengetahuan yang
cukup terhadap suatu jasa atau produk.
Mereka sangat berhati-hati mempertimbangkan, memilihdalam membeli suatu
produk atau jasa. Untuk itu pemahaman kan perilaku konsumen sangat berpengaruh
sekali terhadap strategi pemasaran perusahaan sesuai dengan produk atau jasa yang di
tawarkan.Pemasaran termasuk bagian dari manajeman
perusahaan yang terpenting, tanpa pemasaran suatu perusahaan tidak tidak dapat bergerak
dan berkembang terhadap kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Oleh karena itu sangatlah penting bagi suatuperusahaan untuk mengatahuii
strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk di pasaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian dan pembagian lingkungan bisnis?
2.Hubungan eksternal dan internal antara organisasi?
3. Unsur –unsur lingkungan bisnis?
4.Faktor –faktor yang menentukan lingkungan bisnis?
4
C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui Pengertian dan pembagian lingkungan bisnis
2.Untuk mengetahui hubungan eksternal dan internal antara organisasi
3. Untuk mengetahui lingkungan bisnis islam
4. Untuk mengetahui Faktor –faktor yang menentukan lingkungan bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Maka dari itu, penting untuk menciptakan lingkungan bisnis yang positif supaya
meningkatkan kualitas kerja orang-orang yang bernaung dalam perusahaan
Lingkungan bisnis dapat didefinisikan sebagai kondisi dan faktor eksternal yang
memengaruhi aktivitas bisnis sebuah perusahaan. Faktor eksternal tersebut meliputi
faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi
kinerja dan keberhasilan perusahaan.
Lingkungan bisnis memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur strategi dan
kebijakan sebuah perusahaan karena faktor-faktor eksternal tersebut dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan bisnis dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
1.Lingkungan internal mencakup segala hal yang terkait dengan perusahaan seperti
karyawan, manajemen, keuangan, produk dan pelayanan yang ditawarkan perusahaan.
5
2. lingkungan eksternal meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat
memengaruhi keberhasilan perusahaan, seperti pasar, pemerintah, pesaing, teknologi, dan
perubahan sosial.
Lingkungan internal
Lingkungan internal terdiri dari struktur organisasi, budaya perusahaan, dan sumber daya
perusahaan. Mereka mengendalikan perusahaan. Maksud saya, perusahaan dapat
mengubahnya untuk beradaptasi dengan lingkungan eksternal dan untuk mencapai tujuan.
Lingkungan luar
Beberapa ahli menawarkan klasifikasi yang berbeda untuk lingkungan eksternal. Dan, di
sini, saya akan merujuk ke buku Thomas L. Wheelen ” Manajemen Strategis dan
Kebijakan Bisnis.” Ia membagi hirarki lingkungan eksternal menjadi tiga tingkatan, yaitu
(1.1)Lingkungan fisik alami (natural physical environment) terdiri dari sumber daya
fisik, iklim, dan satwa liar. Mereka adalah lingkungan luar dan mempengaruhi dua
lingkungan lainnya (lingkungan sosial dan lingkungan tugas).
(1.2)Lingkungan sosial (societal environment) termasuk komponen analisis PESTEL
tetapi tidak termasuk faktor lingkungan. Jadi itu terdiri dari faktor politik, ekonomi, sosial
budaya, dan teknologi. Mengapa mengecualikan faktor lingkungan? Alasannya, setiap
perubahan dalam lingkungan alam dapat memiliki implikasi untuk perubahan dalam
kebijakan politik dan ekonomi, sosial budaya, dan teknologi, tetapi tidak sebaliknya
1
1
Ahyani, Hisam. (2021). Perspektif Ekonomi Syariah Di Indonesia Tentang Riba, Bunga Bank, dan Bagi Hasil.
JURNAL EKONOMI SYARIAH, 6(1),
28–50. https://doi.org/10.37058/jes.v6i1.2538
6
(1.3)Lingkungan tugas (task environment) mencakup interaksi antara perusahaan dan
para pemangku kepentingannya. Mereka terdiri dari pemerintah, kelompok kepentingan
khusus, pelanggan, pesaing, asosiasi perdagangan, serikat pekerja, kreditor, dan
masyarakat.
7
terhadap aktivitas bisnis suatu perusahaan:.1.(Politik) Contoh: masalah tingkat
pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem parta dalam politik
2. (Hukum)Contoh: sifat hukum, sistem hukum yang berlaku di masyarakat
khususnya yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.3.(Sosial
dan Budaya)Contoh: struktur golongan yang ada dalam masyarakat, latar belakang
nilai, keyakinan dan persepsi masyarakat.4.( Perekonomian)Contoh: peningkatan
daya beli masyarakat, nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing. 5.
(Pemerintah)Contoh: kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang diputuskan oleh
pemerintah.6.( Alam)Contoh: ketersediaan bahan baku dalam proses produksi dan
kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas produk perusahaan.7.
( Teknologi)Contoh: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
industry.
Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro)Lingkungan khusus yaitu unsur-unsur dalam
kegiatan sistem ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Beberapa unsur
lingkungan khusus antara lain- Pemasok,,Pelanggan,Perantara,Pesaing,Penyedia
Modal,Tenaga Kerja.
8
Hal ini dapat mempersulit untuk mempertahankan pasokan barang atau jasa yang
stabil.Selain itu, cuaca juga dapat mempengaruhi perilaku pelanggan. Misalnya, orang
lebih cenderung pergi berbelanja pada hari-hari cerah daripada saat hujan atau turun
salju. Ini berarti bahwa bisnis harus siap menghadapi fluktuasi permintaan tergantung
pada kondisi cuaca.
3.Sumber daya
Untuk menjadi pengusaha sukses, penting untuk memiliki akses ke sumber daya yang
tepat. Ini termasuk hal-hal seperti sumber daya keuangan, sumber daya manusia, dan
sumber daya informasi.
Sumber daya keuangan penting karena memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam
bisnis Anda dan menutupi biaya tak terduga. Sumber daya manusia penting karena
mereka memberikan keterampilan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk memulai
bisnis Anda. Sumber daya informasi penting karena memberi Anda pengetahuan yang
Anda butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat tentang bisnis Anda.Memiliki akses
ke sumber daya ini tidak selalu mudah, tetapi sangat penting bagi pengusaha yang ingin
sukses.
4. Dukungan pemerintah
Tidak peduli bagaimana Anda mendapatkannya, memiliki akses ke sumber daya yang
tepat sangat penting bagi pengusaha mana pun yang ingin Salah satu faktor lingkungan
yang sangat penting dalam berwirausaha adalah dukungan pemerintah. Ada banyak cara
pemerintah dapat mendukung pengusaha, termasuk menyediakan dana, sumber daya, dan
peraturan yang menguntungkan.
Dukungan pemerintah dapat menjadi faktor keberhasilan bagi banyak pengusaha. Tanpa
dukungan pemerintah, akan sulit untuk mendapatkan pendanaan atau menjalankan
peraturan yang rumit. Tetapi dengan dukungan pemerintah, pengusaha dapat
meningkatkan persaingan mereka dan membangun bisnis yang sukses.
2
2
Ahyani, Hisam, Mahfud, M., Waluyo, R., Ulya, W., & Muharir, M. (2021). The Potential of Halal Food as A Driver of
the Economic Development in Regional Community. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(2), 163–182.
9
Ada banyak program dan inisiatif yang digunakan pemerintah untuk mendukung
kewirausahaan. Selain bantuan keuangan, pemerintah juga dapat memberikan sumber
daya dan nasihat kepada pengusaha. Situs web SBA menawarkan banyak informasi
tentang memulai dan mengembangkan bisnis kecil, termasuk artikel tentang pemasaran,
manajemen, dan pembiayaan. Situs web ini juga memiliki basis data acara dan lokakarya
bisnis lokal yang dapat dicari.
5.Lingkungan sosial.
faktor terpenting dalam berwirausaha. Ini termasuk keluarga, teman, dan komunitas
tempat pengusaha tinggal dan bekerja. Lingkungan sosial dapat memiliki efek positif atau
negatif pada bisnis pengusaha.
Lingkungan sosial yang positif dapat memberikan dukungan dan sumber daya yang
penting untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Keluarga dan teman dapat
menawarkan bantuan keuangan, nasihat, dan dukungan moral. Komunitas dapat
memberikan akses ke pelanggan, pemasok, dan bisnis lainnya.
6.Sewa aset untuk meningkatkan skala bisnis Anda
Menskalakan bisnis bisa menjadi proses yang sulit, tetapi ada langkah-langkah tertentu
yang dapat Anda ambil untuk membuatnya lebih mudah. Salah satu langkah tersebut
adalah menyewa aset daripada membelinya langsung. Hal ini dapat menghemat banyak
uang dalam jangka panjang dan membantu Anda meningkatkan skala bisnis secara lebih
Ada sejumlah alasan mengapa menyewa aset adalah ide yang bagus. Salah satunya
adalah dapat menghemat banyak uang di muka.
https://doi.org/10.22146/jpt.63771
10
Jika Anda baru memulai, Anda mungkin tidak memiliki modal untuk membeli semua
aset yang Anda butuhkan secara langsung. Menyewa memberi Anda kemampuan untuk
menggunakan aset tersebut tanpa harus membayar semuanya sekaligus.Lingkungan sosial
yang negatif dapat menjadi penghalang untuk berwirausaha. Keluarga dan teman-teman
mungkin tidak memahami atau mendukung keputusan pengusaha untuk memulai usaha.
Masyarakat mungkin tidak memiliki sumber daya atau infrastruktur yang diperlukan
untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi atau bentuk usaha yang menjalankan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan,
dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-banrang, atau
mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.
Dari pengertian perusahaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur
perusahaan meliputi:
a. Badan Usaha
b. Kegiatan dalam Bidang Usaha atau Ekonomi
c. Terus-menerus
d. Terang-terangan
e. Mencari Keuntungan atau Laba
f. Melakukan Pembukuan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ektern
yang mempengaruhi perusahaan, baik organisasi maupun kegiatannya.
Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusannya tidak
semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan
11
juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun
untuk jangka panjang.
Class action adalah hak kelompok kecil masyarakat berupa gugatan perdata (biasanya
terkait dengan permintaan injuntction atau ganti kerugian) yang diajukan oleh
sejumlah orang untuk bertindak mewakili masyarakat dalam jumlah besar yang
dirugikan atas dasar kesamaan permasalahan, fakta hukum dan tuntutan yang
ditimbulkan karena pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Demikian makalah yang dapat kami sajikan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah khasanah pengetahuan bagi semua. Amiiinn
B.SARAN
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas materinya
yang kurang. Mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan instropeksi
kami dalam penyusunan sebuah makalah, terima kasih. Wassalam.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyani, Hisam. (2021). Perspektif Ekonomi Syariah Di Indonesia Tentang
Riba,jurnal ekonomi syariah Bunga Bank, dan Bagi Hasil. Jurnal ekonomi syat, 6(1),
28–50. https://doi.org/10.37058/jes.v6i1.2538
Ahyani, Hisam, Mahfud, M., Waluyo, R., Ulya, W., & Muharir, M. (2021). The
Potential of Halal Food as A Driver of the Economic Development in Regional
Community. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(2), 163–182.
https://doi.org/10.22146/jpt.63771
Ahyani, Hisam, & Muharir. (2020). Dialog Pemikiran Tentang Norma Riba, Bunga
Bank, Dan Bagi Hasil Di Era Revolusi Industri 4.0. EKSISBANK
(Ekonomi Syariah dan Bisnis
Perbankan),4(2),234254https://doi.org/10.37726/ee.v4i2.140
Ahyani, Hisam, & Muharir. (2021). Perspektif Hukum Ekonomi Syariah
Tentang Wakaf Uang Di Era Revolusi Industri 4.0 | LAN TABUR:
Jurnal Ekonomi Syariah.
12