Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh
kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia
khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis
tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan
keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia,
merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak
pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan
dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin.
Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita
cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di
Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa
mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat
berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan
kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita
lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “
Menganalisa Mengapa generasi muda harus belajar berbisnis dalam kehidupan kita
saat ini ’’ yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha
untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khusunya
mahasiswa dan pelajar lainnya dapat menyukai makalah ini. Sehingga,
mahasiswa dapat mengenal dan mengerti serta dapat menambah wawasan dalam
berbisnis tentunya.

B. Perumusan Masalah
Di dalam perumusan masalah ini antara lain adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang menjadi masalah di dalam Bisnis ?
2. Strategi apa yang dapat dilakukan dalam berbisnis ?

C. Tujuan
1. Bisnis dan lingkungannya
a. Menjelaskan Bisnis dan Lingkungannya
b. Menjelaskan Bisnis dan Sistem Ekonomi
c. Menjelaskan Etika Bisnis

D. Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis


a. Menjelaskan bentuk-bentuk badan usaha dan badan usaha lain beserta ciri,
kekurangan dan kelebihannya. Serta menjelaskan kerja sama bisnis yang
dapat dilakukan sebagi bentuk pengembangan organisasi.
b. Menjelaskan maksud,tujuan, dan penyusunan strategi perusahaan .
menyebutkan proses manajemen, tingkat manajemen, menyebuutkan lingkup
manajemen diberbagai bidang, dan menyebutkan keahlian seorang menejer
diberbagai bidang.
c. Menyebutkan konsep dan pengertian kewirausahaan. Menjelaskan
karakteristik, sifat, dan integritas seoarang wirausaha. Menyebutkan factor-
faktor motivasi seseorang menjadi wirausaha. Menyebutkan
pengertian,hubungan, dan bentuk usaha kecil dan kewirausahaan.
Menyebutkan beberapa alas an keberhasilan, kegagalan, dan perencanaan
strategis usaha kecil.

E. Pengelolaan Produksi atau Operasi dalam Bisnis


1. Menyebutkan definisi dan uang lingkup produksi
2. Mengidentifikasi tipe proses produksi
3. Menyebutkan perbedaan karakteistik bank dan jasa
4. Menyebutkan klasisfikasi sistem operasi jasa
5. Mendeskripsikan pengertian dan komponen peramalan
6. Menjelaskan berbagai metode peramalan yang digunakan untuk memprediksi
output
7. Menjelaskan konsep perencanaan kapasitas , layout , lokasi ,dan metode
operasi
8. Mendeskripsikan metode penjadwalan dan pengawasan operasi
9. Menjelaskan konsep manajemen kualitas dan produktivitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori tentang Bisnis dan Lingkungannya


1. Pengertian Bisnis
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha.
Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran
barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud
memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan
proses social yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses
penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu
yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.
Mempelajari bisnis berarti menelaah sejarah kehidupan manusia dan
lingkungannya dan memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas
dengan sumber sumber yang terbatas. Kegiatan bisnis merupakan sebuah
system operasional yang sangat terkait dengan lingkungan di sekitarnya. Dalam
masyarakat yang semakin terbuka kegiatan bisnis harus mampu bersikap
fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan yang ada oleh karena itu,
mempelajari bisnis sama artinya dengan mempelajari cara manusia dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam suatu lingkungan dengan sumber
yang terbatas.
2. Lingkungan Bisnis
Sebagai sebuah system, perusahan sangat terkait dengan lingkungannya.
Perusahaan sebagai system berarti sebagai unit yag terdiri dari subsistem,
seperti sumber sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan
perusahaan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi,
industry dan kepentingan dalam anaggota masyarakat yang lainnya.berdasarkan
tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang
mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung lingkungan ini terdiri atas berikit
ini.
1.1 Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).
1.2 Manajemen (keahlian pengelola).
1.3 Pemegang saham (stakeholders).
1.4 Modal dn peralatan fisik (dana, mesin, gedung).
1.5 Informasi
b. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang
potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua
komponen, yakni berikut ini.
1.1 Lingkungan khusus, meliputi :
 Konsumen, yaitu kelompok potensial yang yang mengkonsumsi output
atau barang dan jasa yang dihasilkan organisasi.
 Pemasok, meliputi penyediaan input keuangan dan tenaga kerja.
 Pesaing. Semua organisasi mempunyai pesaing. Oleh karena itu, tidak
boleh mengabaikan persaingan.
 Kreditor atau kelompok kepentingan khusus. Kreditor atau bank akan
menganalisis secara saksama dan teliti mengenai perkembangan
bisnis dan potensi suatu perusahaan.
c. Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain :
1.1 Kondisi ekonomi. Tingkat bunga , inflasi, perubahan pendapatan kena
pajak, fluktasi pasar saham, dan tahapan siklus bisnis secara umum
adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen
dalam suatu organisasi.
1.2 Kondisi politik dan hokum. Beberapa peraturan pemerintah mempunyai
dampakyang signifikan kepada keberlangsungan perusahaan.
1.3 Kondisi sosial budaya. Para manajer harus menyesuaikan diri dengan
adanya perubahan pola dan tren pada masyarakat yang menjadi tujuan
pemasaran.
1.4 Kondisi demografi. Mencakup kebiasaan yang terjadi dalam karakteristik
fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi
geografis, pendapatan, konsumsi keluarga, dan begitu seterusnya.
1.5 Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang
paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan.
1.6 Teknologipun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
manajer terutama dalam hal pengembangan produk.
1.7 Globalisasi. Perusahaan perlu mencermati meningkatnya jumlah pesaing
sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari
lingkungan eksternal.

B. Teori tentang Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis


1. Bentuk organisasi dan kerja sama bisnis
Dalam dunia bisnis ada banyak bentuk organisasi bisnis dan kerja sama
bisnis. Bentuk organisasi bisnis ini terbentuk dari penggolangan-penggolongan
berdasarkan beberapa kriteria. Pengertian dari bentuk organisasi atau badan
usaha adalah suatu lembaga yang menangani suatu kegiatan dengan suatu
tujuan yang terarah dan terencana. Badan usaha ini ada yang bersifat mencari
keuntungan (profit) dan ada juga yang tidak mencari keuntungan (non
profit).badan usaha yang bertujuan mencari profit biasanya berbentuk
perusahaan perseorangan, perusahaan perkongsian ( CV, Firma, Partnership),
perusahaan perseroan terbatas,badan usaha milik Negara (BUMN), dan
koperasi. Sedangkan badan usaha yang tujuannya non profit berbentuk seperi
yayasan yang biasa kita sebut sebagai organisasi nirlaba. Setiap bentuk
organisasi memiliki kelebihan dan kekurangannya yang akan dibahas lebih lanjut
pada bab. III dalam pembahasan.
Selain bentuk organisasi dalam bisnis juga ada sentuk kerja sama dan
ekspansi bisnis. Bentuik kerja sama merupakan aspek lain dari pengembangan
organisasi yang melakukan kerja sam untuk mendapat tujuan tertententu.
Sedangkan ekspansi bisnis adalah bentuk pengembangan organisasi umtuk
mendapatkan tujuan tertentu. Bentuk kerja sama ini antara lain perusahaan
multinasional, joint venture,akuisisi atau pengambilalihan, employee stock
ownership plan (ESOP), privatisasi, investasi langsung, franchising, dan
pemberian lisensi.

2. Proses manajemen
Suatu kegiatan bisnis harus diimbangi dengan kemampuan manajemen
dengan tujuan untuk mempertahankan bisnis yang dijalankan dalam era
globalisasi. Proses manajemen bertujuaan untuk mengelola bisnis atau kegiatan
dengan tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Langkah pertama yang
dilakukan dalam dunia bisnis adalah menentukan tujuan (goals) dan
merumuskan strategi yang akan digunakan. Penetapan tujuan adalah target kerja
yang nantinya akan menjadi tolak ukur hasil kerja. Tujuan terdiri dari tujuan
jangka pendek , tujuan jangka menegah, dan tujuan jangka panjang. Strategi
adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan kinerja.
Proses manajemen itu sendiri terdiri dari planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), directing (pengarahan) dan controlling
(pengawasan). Seseorang yang bertanggung jawab pada kegiatan atau proses
manajemen disebiut sebagai manajer. Manajer terdiri dari tiga tingkatan yakni top
manager, middle manajer, dan first line manajer. Dalam suatu perusahaan besar
biasanya memerlukan banyak manajer dengan berbagai bidang tertentu seperti
manajer SDM, manajer operasi, manajer pemasaran, manajer informasi, manajer
keuangan, dan menejer dibidang lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Seorang manajer juga harus memiliki keahlian teknikal, keahlian hubungan
manusia, keahlian konseptual, keahlian pengambilan keputusan,dan keahlian
mengatur waktu.
3. Kewirausahaan ( enterprenership)
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entreprenership
dalam bahasa inggris. Kata enterprenership sendiri sebenarnya berawal dari
bahasa perancis , yaitu entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan
pengelola usaha. Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Richard Antillon
pada tahun 1755 dan J.B. Say pada tahun 1803 untuk menggambarkan para
pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari
tingkat produktivitas rendah ke produktivitas tinggi. Sedangkan orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut sebagai wirausaha atau
entreupreneur. Berbeda dengan pengertian wiraswasta yakni kegiutan usaha
yang tidak memiliki visi. Contoh suatu warung tegal yang tetap saja tidak
berkembang makan orang/ pemilik warung tegal tersebut disebut sebagai
wiraswasta, sedangkan warung tegal nyang mampu berkembang menjadi
restoran pemiliknya disebut sebagai wirausaha.
Seorang wirausaha memiliki beberapa karakteristik antsara lain mampu
berkreasi, bersedia m,engorbankan wakytu , menginginkan reward atau hasil.
Menurut sukardi sifat pengusaha antara lain, instrumental, presttatif, keluwesan
bergaul, pekerja keras, optimis, mau mengambil resiko, swa kendali, inovatif, dan
mandiri. Perlu diketahui bahwa sifat pengusaha merupakan hasil dari proses
belajar bukan karena faktor keturunan.
Seorang pengusaha memiliki integritas yang tidak ditentukan oleh
keadaan lingkungannya, tidak berdasarkan kedudukannya, dan tidak disamakan
dengan reputasi.dan dalam melaksanakan proses wirauaha ada faktor motivasi
antara lain the foreign refugge, the corporate refugge, the paternal refrugge, the
feminist refrugge, the hosewife refrugge, the society refrugge, dan educational
refrugge.
Dalam proses kewirausahaan biasanya terbentuk usaha keci-menengah.
Usaha kecil adalah bentuk usaha kecil yang tidak bergantung pada pemilim dan
manajemen serta tidak mendominasi pasar diman ia berada. Usaha kecil ini
terdiri dari jasa, retailing, distribusi, pertanian , dan produksi. Dalam usaha kecil
wirausaha harus memiliki strategi bisnis.
C. Teori tentang Pengelolaan produksi atau Operasi dalam Bisnis
1. Pengertian Produksi
Produksi merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan erat dengan
kegiatan ekonomi. Melalui proses produksi bisa dihasilkan berbagai macam
barang yang dibutuhkan oleh manusia. Tingkat produksi juga dijadikan sebagai
patokan penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bila
setiap negara berlomba - lomba meningkatkan hasil produksi secara global untuk
meningkatkan pendapatan perkapitanya.
Produk sebagai hasil dari proses produksi dapat memenuhi empat dasar
kebutuhan yaitu sebagai berikut :
a. Utilitas Waktu.
Perusahaan menyediakan daya guna waktu dengan menawarkan barang
atau jasa pada saat konsumen menginginkannya. Misal, ketika sebuah
perusahaan menyediakan berbagai kelengkapan untuk menyambut Hari Raya
Idul Fitri, seperti bingkisan/parcel ataupun perlengkapan busana muslim (sarung,
peci, sejadah, mukena).
b. Utilitas Tempat.
Perusahaan menyediakan daya guna tempat dengan menawarkan barang
atau jasa di lokasi yang tepat (nyaman dan terjangkau oleh konsumen). Misal,
sebuah Department Store yang menyediakan tempat khusus untuk memajang
kelengkapan produk lebaran.
c. Utilitas Kepemilikan.
Perusahaan menyediakan daya guna kepemilikan dengan menawarkan
barang atau jasa yang dapat membuat consume merasa senang untuk
membelinya. Misal, sebuah perusahaan garment yang memproduksi baju-baju
lebaran/busana muslim agar tersedia di pasar untuk dapat dimiliki atau
digunakan konsumen.
d. Utilitas Bentuk.
Perusahaan menyediakan daya guna bentuk dengan menawarkan barang
atau jasa dengan mengubah bahan baku dan input lainnya menjadi barang jadi.
Contohnya, sebuah perusahaan garment yang mengubah kain, benang, resleting
dan bahan lainnya menjadi pakaian wanita.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan

a. Bisnis dan Lingkungannya


Bisnis adalah suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan/laba. Organisasi
bisnis yang dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar
konsumen untuk mendapatkan keuntungan, dikenal dengan istilah perusahaan.
Selain mencari keuntungan, organisasi bisnis juga berkepentingan untuk menjaga
kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan social. Selain dari pesaing,
bisnis juga disaingi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.
Mempelajari bisnis berarti mempelajari cara mengelola kebutuhan dan keinginan
yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Di era globalisasi ini, bisnis
dituntut untuk bisa fleksibel karena apabila organisasi bisnis itu kaku/rigid, maka
organisasi itu tidak bisa bertahan dari lingkkungannya dan akhirnya tamat/hancur.
Bisnis merupakan subsistem dari sebuah sistem ekonomi. . Subsistem dari suatu
organisasi bisnis terdiri dari suatu input, proses dan output. Masing-masing
subsistem itu juga merupakan sistem yang mandiri atas beberapa subsistem
didalamnya. Kebijakan-kebijakan dalam skala mikro akan memiliki implikasi secara
langsung atau tidak lanngsung atas kelangsungan bisnis.
Perkembangan dalam system mekanisme industrial telah memberikan
implikasikasi pada organisasi bisnis atau perusahaan. Lingkunngan bisnis dapat
dibedakan menjadi lingkunngan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan bisnis
memiliki ketergantungan yang kuat dengan fenomena kehidupan ekonomi anggota
masyarakat yang lainnya. Pihak yang dipengaruhi oleh lingkungan bisnis disebut
dengan stake-holders. Stake-holder terdiri dari para pelanggan/konsumen, pemasok,
karyawan, investor, dan pesaing. Organisasi bisnis yang pedulli akan keadaan
lingkungan eksternalnya akan selalu melakukan penyesuaian lingkungan internal
sesuai dengan perubahan yang terjadi. Organisasi atau bisnis dapat juga dipandang
sebagai suatu sistem tranformasi. Sebagai suatu system transformasi, bisnis
memiliki beberapa subsistem, yaitu subsistem input, proses, dan output yang
bermanfaat untuk menganalisis problem-problem yang berkaitan dengan output
(produk atau jasa) dari organisasi bisnis (perusahaan). Untuk meningkatkan daya
saing, produk atau jasa perlu ditingkatkan kualitasnya.
b. Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis
Bentuk bentuk badan usaha terdiri dari perusahaan perseorangan, perusahaan
pengkongsian, perusahaan perseroan. Sedangkan badan usaha lainnya meliputi,
BUMN, koperasi , dan organisasi nonprofit/ nirlaba. Perusahaan perseorangan
didirikan oleh seorang individu yang modalnya relative kecil dan berasal dari
tabungan individu itu sendiri. Pada perusahaan perseorangan tanggungjawab
pemimpin tidak terbatas, modal terbatas dan kelangsungan organisasi terbatas.
Perusahaan perkongensian hampir sama dengan perusahaan perseorangan, yang
membedakan hanya pada modal saja, perusahaan perkongensian lebih unggul
karena lebih banyak yang menanam modal dan lbih banyak keahlian karena terdiri
dari beberapa individu. Perusahaan perkongensian memiliki kekurangan yang
hampir sama dengan perusahaan perseorangan tetapi dalam perusahaan
perkongensian dapat terjadi perselisihan karena terdiri dari beberapa individu-
individu. Pada perseroan terbatas, modal didapat dari penanam saham yang
seterusnya menjadi pemilik perusahaan tetapi tidak ikut campur dalam kegiatan
usaha. Pada perseroan terbatas, hasil dari peruasahan dibagi 2 untuk pemilik saham
dengan perusahaan. Kelebihan PT adalah tanggung jawab terbatas, saham
perusahaan mudah ditunaikan, lebih mudah memperoleh modal, dan pengelolaan
perusahaan lebih professional. Kelemahan PT adalah badan usaha komplek,
pendirian lebih sulit, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak, dan sukar
merahasiakan kegiatan usaha.
Badan usaha Milik Negara (BUMN) merupakan suatu badan perusahaan yang
dikelola oleh Negara dengan maksud untuk menambah Kas Negara. Koperasi ialah
suatu badan usaha yang tujuannya bukan sekedar untuk mencari keuntungan tetapi
juga untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya , dan koperasi berbadan
hukum. Ciri-ciri koperasi adalah paling sedikit anggotanya 20 orang kemudian
melakuakan rapat anggaran dasar untuk pertama kalinya setelah terjadi
kesepakatan diajukan pengesahannya kepada departemen koperasi dan akhirnya
mendapatkan ijin usaha. Sedang modal koperasi didapat dari dana yang diserahkan
setiap anggotanya.
Nirlaba adalah badan usaha yang bukan mencari keuntungan dan bisa juga disebut
nengoverment organization (NGO).
Bentuk kerja sama dan ekspansi bisnis yang dapat dilakukan organisasi antara lain,
Perusahaan multinasional/ multi national corporation (MNC), Joint venture, Akuisisi/
pengambilalihan, Employe stock ownership (ESOP), Privatisasi & nasionalisasi,
Investasi langsung ( Direct investment) & divestasi, Franchising, Licensing.
Fungsi manajemen secara garis besar adalah pennganalisaan persaingan
dilingkungan bisnis, planning, organizationing, directing, dan controlling. Untuk
mengelola bisnis dengan baik, ada beberapa aspek penting yang harus dilakukan,
diantaranya Menetapkan tujuan bisnis tersebut, mengelola manajemen dengan baik
dan mempunyai manajer yang memiliki 5 keahlian.Keahlian manajer itu antara lain,
Technical skill, Human relations ship, Conceptual skill, Decision making skill dan
Time magement skill.
Kewirausahaan yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif, perilaku
mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme social dan ekonomi untuk
mengubah sumber daya, serta perilaku menerima risiko atau kegagalan.
c. Pengelolaan Produksi atau Operasi dalam Bisnis
Terdapat beberapa macam bentuk pemborosan atau inefisiensi pada proses bisnis
yang lazim terjadi dalam suatu organisasi. Pemborosan atau inefisiensi ini adalah
segala hal yang tidak mendatangkan nilai atau sia-sia belaka. Usaha mengurasi
inefisiensi dalam proses bisnis tersebut merupakan suatu cara yang efektif untuk
meningkatkan keuntungan dan memangkas biaya-biaya organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Boone, Louis E. and David L. Kurtz. (2000). Contemporary Business.Harcout Inc.


Griffin, Ricky W. and Ronald J. Elbert. (2002). Business. 6th edition. Prentice Hall.
Sukirno, Sadono. (2004). Pengantar Bisnis. Prenada Media.
Griffin, Ricky W. and Ronald J. Ebert. (2002). Business. 6th Ed. Prentice Hall
International,Inc.
Hisdrich, Robert, et.al. (2005). Entrepreneurship. 6th Edition. McGraw Hill
International.
Lupiyoadi, Rambat. (2004). Entrepreneurship: From Mindset to Strategy. Lembaga
Penerbit Universitas Indonesia.
Sukardi, Iman S. (1991). Intervensi Terencana Faktor-faktor Lingkungan terhadap
Pembentukan sifat-sifat Entrepreneur. Disertasi. Jakarta:
Fakultas Pascasarjana UI.
Sukirno, Sadono. (2004). Pengantar Bisnis. Prenada Media.
Griffin, Ricky W. and Ronald J. Elbert. (2002). Business. 6th edition. Prentice
Hall.
Schroeder, Roger G. (2006). Operation Management: Contemporary
Concept & Cases. 3rd edition. Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai