Anda di halaman 1dari 8

BAB I

BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS

Kegiatan bisnis merupakan proses kegiatan oleh individu atau kelompok melalui proses penciptaan,
pertukaran kebutuhan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan khususnya secara finansial.
Organisasi bisnis merupakan suatu system yang terdiri berbagai subsistem yang terdiri dari input,
proses, dan output. Organisasi bisnis juga tidak dapat dipisahkan dari sistem yang lebih besar yang
berupa sistem ekonomi yang berkembang yang secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh terhadap organisasi bisnis. Dalam organisasi bisnis terdapat stakeholder yaitu pihak –
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suatu organisasi.

Stakeholder primer merupakan pihak – pihak yang secara langsung dipengaruhi oleh kebijakan,
ataupun aktivitas organisasi. Sedangkan stakeholder sekunder merupakan pihak – pihak yang tidak
secara langsung terpengaruh kegiatan organisasi.

Berdasarkan tingkat kepentingan dan keterlibatan dalam aktivitas bisnis, SDM yang terlibat dalam
bisnis dikategorikan menjadi:

1. Pemilik modal

Pihak – pihak yang menyediakan dana sehingga kegiatan operasional dan aktivitas organisasi dapat
berjalan dengan lancar.

2. Manajer

Orang – orang yang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan dan mengelola organisasi bisnis
sehingga akan mencapai tujuan yang direncanakan oleh pemilik modal.

3. Tenaga kerja

Merupakan pengelola proses produksi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen akan produk yang berkualitas.

4. Konsumen

Konsumen merupakan pengguna produk yang dihasilkan oleh organisasi bisnis. Konsumen
merupakan kelompok potensial yang akan menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh
organisasi bisnis

Kegiatan Belajar 1

Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis

Bisnis merupakan organisasi atau individu yang berusaha mencari keuntungan dengan menyediakan
produk yang memuaskan kebutuhan masyarakat. Produk yang dimaksud dapat meliputi barang, jasa
atau layanan, atau ide-ide yang memiliki karakteristik berwujud dan tidak berwujud yang dapat
menyediakan kepuasan dan manfaat. Keuntungan merupakan sasaran mendasar dalam bisnis. Untuk
melaksanakan bisnis perlu disusun terlebih dahulu perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis
digunakan untuk menyusun tujuan dan rencana kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan
bisnis melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang mendukung keberhasilan bisnis tersebut.
Selain itu, dalam melaksanakan bisnis, para pengelola bisnis harus menjalankan fungsi-fungsi
pengelolaan, yang meliputi pemasaran, operasional atau produksi, keuangan, sumber daya manusia,
akuntansi, dan sebagainya. Pembahasan masalah bisnis juga tidak lengkap tanpa adanya
pembahasan mengenai sistem perekonomian yang dianut negara tempat perusahaan bisnis tersebut
dijalankan.

Bisnis mempunyai lima fungsi kunci, yaitu fungsi manajemen, fungsi pemasaran, fungsi keuangan,
fungsi akuntansi, dan fungsi sistem informasi (Madura, 2007). Fungsi manajemen adalah mengelola
karyawan beserta berbagai sumber daya lainnya untuk digunakan dalam organisasi. Fungsi
pemasaran berarti melaksanakan fungsi pengembangan produk dan layanan, penentuan harga,
distribusi, dan promosi kepada pelanggan. Fungsi keuangan berarti melaksanakan fungsi mencari
dan menggunakan sumber dana untuk kegiatan operasional bisnis. Fungsi akuntansi merupakan
fungsi merangkum dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan yang digunakan untuk
mengambil berbagai macam keputusan. Fungsi sistem informasi meliputi penggunaan teknologi
informasi, sumber daya manusia, dan prosedur yang secara bersama-sama menyediakan infomasi
yang tepat bagi karyawan dan bagi fungsi lain dalam mengambil keputusan. Kelima fungsi tersebut
saling terkait dan terintegrasi dalam organisasi atau perusahaan.

Fungsi pemasaran menentukan jenis produk atau layanan yang disampaikan kepada pelanggan.
Fungsi manajemen mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan produk atau layanan yang
diharapkan pelanggan dalam fungsi pemasaran. Fungsi keuangan bertindak mengadakan berbagai
fasilitas dan melakukan pembayaran terhadap pembelian bahan, mesin, dan peralatan lainnya untuk
menghasilkan produk dan layanan tersebut. Dalam setiap proses, fungsi sistem informasi selalu
membuat data yang akurat dan dapat diakses semua pihak yang terkait dengan kegiatan operasional
perusahaan, sedangkan fungsi akuntansi bertindak membuat rangkuman dan analisis mengenai
kondisi keuangan perusahaan.

Bab 2Bisnis dan Kewirausahaan

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis juga merupakan kegiatan usaha yang terorganisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Bertujuan menghasilkan
keuntungan, yang kemudian laba tersebut digunakan untuk usaha meningkatkan laba atau
perusahaan yang lebih besar lagi. Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengolah bahan untuk
dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan
perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh
perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. Kewirausahaan merupakan proses
penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan,
memikul resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, dan menerima balas jasa moneter
dan kepuasan pribadi atau merupakan proses mencari kesempatan bisnis pada kondisi yang
beresiko. Ada tiga perilaku utama dalam kewirausahaan, yaitu mempunyai inisiatif, mengorganisasi
atau mereorganisasi mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi
dengan cara praktis, serta mau menerima resiko atau kegagalan. Langkah pertama untuk memulai
bisnis baru adalah adanya komitmen individual untuk menjadi pemilik bisnis, dengan menjadi
pemilik modal dan menjalankan kegiatan operasional bisnisnya. Para wirausaha pada umumnya
memulai bisnisnya dengan ukuran kecil yang kemudian berkembang menjadi bisnis berskala besar.
Pada umumnya, tujuan awal para wirausaha tidak terlalu jelas. Para wirausaha atau pebisnis yang
sukses mempunyai beberapa karakteristik tertentu, yaitu memiliki banyak akal atau ide, mempunyai
perhatian pada hubungan yang baik dengan pelanggan, mampu menghadapi ketidakpastian dan
menanggung resiko, ingin menjadi pemimpin dalam bisnis yang dimilikinya, memiliki pengendalian
yang lebih besar dalam hidupnya, dan membangun semangat kekeluargaan. Bisnis kecil yang
dipimpin oleh wirausaha baru memainkan peran utama dalam memberikan layanan, pengecer
(retailer), mengembangkan usaha konstruksi, pedagang besar, menjalankan bisnis keuangan, dan
asuqransi, pemanufakturan yang menghasilkan produk, dan transportasi. Para wirausahawan
pemula juga seringkali mendirikan bisnis maya (virtual business) yang tidak menggunakan bentuk
fisik perusahaan namun menggunakan internet sebagai sarana berbisnis. Untuk memulai bisnisnya,
biasanya para pelaku bisnis menyusun perencanaan bisnis yang merupakan deskripsi mengenai
proyek bisnis yang akan dijalankan dengan berbagai aspeknya.

Kegiatan Belajar 3

Lingkungan Bisnis dan Sistem Ekonomi Bisnis memiliki lingkungan baik lingkungan internal maupun
lingkungan eksternal yang memengaruhinya. Lingkungan bisnis domestik menunjukkan lingkungan
tempat berlangsungnya kegiatan operasional bisnis. Lingkungan bisnis global juga merupakan
kekuatan internasional yang memengaruhi bisnis. Lingkungan teknologi, politik, sosial, budaya,
hukum, dan perekonomian juga harus mendapatkan perhatian dalam melakukan bisnis.Ada dua
indikator pertumbuhan ekonomi, yaitu pendapatan agregat (aggregate expenditures) dan produk
domestik bruto atau PDB (gross domestic product). Indikator lain pertumbuhan ekonomi adalah
tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran juga harus dimonitor karena indikator ini dapat
menunjukkan apakah kondisi perekonomian masih dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
Pengangguran siklus adalah tingkat pengangguran yang digunakan sebagai indikator perekonomian.

Faktor ekonomi makro kedua yang memengaruhi kinerja perusahaan adalah inflasi. Inflasi terdapat
dua jenis inflasi, yaitu inflasi karena tarikan biaya (cost-push inflation) dan inflasi karena tarikan
permintaan (demand-pull inflation). Faktor dalam perekonomian makro yang terakhir adalah tingkat
suku bunga. Kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh karakteristik industri seperti permintaan
industri, persaingan industri, karyawan, dan peraturan-peraturan. Harga pasar ditentukan oleh
kekuatan tarik-menarik antara permintaan dan penawaran. Terdapat tiga faktor utama yang dapat
memengaruhi harga pasar, yaitu pendapatan pelanggan, preferensi atau pilihan pelanggan, dan
biaya produksi. Pemerintah juga dapat menentukan kondisi perekonomian dengan menggunakan
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Modul 2

Konsep Dasar Berdagang dan Pasar Bebas

Berbicara soal bisnis tidak lengkap bila tidak membahas masalah perdagangan, baik perdagangan
dalam satu negara maupun perdagangan antarnegara. Dewasa ini perdagangan bebas antar negara
telah dipraktiekkan secara luas. Berbagai perserikatan negara-negara telah melakukan perdagangan
bebas yang membatasi atau mengurangi berbagai hambatan dalam perdagangan tersebut. Berbagai
strategi dalam melaksanakan perdagangan bebas juga telah dilakukan. Mengapa perdagangan
dengan negara lain perlu dilakukan? Jawabannya adalah ada pada teori keunggulan komparatif, teori
keunggulan mutlak, dan teori keunggulan kompetitif. Namun demikian, ada berbagai keuntungan
dan kerugian akibat adanya perdagangan bebas yang tampak pada defisit atau surplusnya neraca
perdagangan dan neraca pembayaran. Oleh karena itu, strategi perdagangan bebas harus disusun
secara cermat dan jitu agar keuntungan dapat dicapai. Walaupun berbagai strategi dalam
melaksanakan perdagangan bebas telah disusun, namun pelaksanaannya masih belum sepenuhnya
seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh masalah siap dan tidak siapnya negara-negara
menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas tersebut. Kerjasama antara Cina dan ASEAN
misalnya, juga masih memicu berbagai pertentangan. Perusahaan-perusahaan kecil di wilayah
ASEAN tentu akan bersiap untuk gulung tikar manakala negaranya melakukan perdagangan bebas
dengan Cina yang jauh lebi siap. Oleh karena itu, pemerintah di negara-negara yang masih belum
siap menghadapi perdagangan bebas tersebut harus pandai melakukan negosiasi untuk melindungi
kehidupan masyarakatnya dalam memasuki perdagangan bebas.

Kegiatan Belajar 2

Kekuatan Dalam Pasar Bebas dan Proteksi

Perdagangan

Perdagangan bebas merupakan perdagangan bebas hambatan antarnegara yang dapat menciptakan
ketergantungan antarnegara dan dapat mencegah terjadinya peperangan. Perusahaan besar
diperkirakan akan lebih mampu menghadapi perdagangan bebas dibandingkan dengan perusahaan
kecil. Perdagangan bebas didasari oleh tiga teori yang dimunculkan oleh Adam Smith, David
Richardo, dan Hekscher-Ohlin. Selain ketidaksiapan negara yang belum maju, ada beberapa
hambatan perdagangan internasional juga dapat muncul seperti hambatan ekonomi, politik, legal,
etika, dan sebagainya. Perusahaan-perusahaan di Asia sudah saatnya untuk memikirkan posisi dan
peranannya di dalam industri. Sebagai persiapan dalam menghadapi era globalisasi, suatu
perusahaan tidak dapat bertahan dengan hanya berorientasi pada pasar domestik. harus diakui
dunia memang belum siap dengan sistem perdagangan bebas. Sistem itu tetap menjadi favorit,
didengungkan ber-kali kali di setiap pertemuan, namun kalau sudah sampai tahap praktiek (action),
mereka cenderung berjalan di tempat.

Dengan bertambah besarnya bisnis yang dilakukan, maka perusahaan bisnis domestik pasti akan
berkembang menjadi perusahaan internasional, multinasional, transnasional, ataupun perusahaan
global. Perusahaan atau organisasi internasional merupakan perusahaan atau kumpulan perusahaan
yang terkoordinasi di mana perusahaan induk mentransfer pengetahuan dan keahlian untuk
memasuki pasar ke negara lain. Perusahaan multinasional merupakan sekumpulan aset dan
tanggung jawab yang terdesentralisasi yang memungkinkan beroperasi di negara lain dengan
menanggapi permintaan pasar di negara tersebut. Perusahaan atau organisasi global merupakan
perusahaan atau cabang perusahaan yang tersentralisasi dalam kekayaan dan pengambilan
keputusannya. Sementara itu, perusahaan transnasional dikarakteristikkan dengan jaringan kerja
yang terintegrasi di mana efisiensi dapat dicapai dengan menyeimbangkan dengan tanggapan atas
permintaan lokal untuk mencapai persaingan dan fleksibilitas global dalam organisasi yang
ditunjukkan dengan pembelajaran dan inovasi.

Modul 3

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial


Etika bisnis merupakan prinsip dan standar perilaku dan nilai-nilai moral yang mengarahkan tindakan
dan keputusan di lingkungan kerja. Untuk dapat diterapkan, organisasi menetapkan kode etik yang
berlaku umum dalam organisasi tersebut. Kode etik ini merupakan cara untuk memromosikan
perilaku etis dalam organisasi. Selain itu, manajer harus menggunakan prinsip dan standar dalam
kode etik tersebut dalam menyeleksi karyawan, memilih karyawan yang sesuai kode etik, dan
memberikan contoh perilaku yang etis. Perilaku etis dapat dianalisis menggunakan tiga pendekatan
atau teori, yaitu pendekatan utilitarianisme, teori hak, dan teori keadilan. Pelaksanaan kode etik juga
memerlukan komitmen dari manajemen puncak. Etika bisnis juga seringkali tumpang tindih dengan
etika lainnya seperti etika lingkungan, etika politik, etika medis, etika jurnalkisme, dan sebagainya.
Selain itu, etika bisnis juga tumpang tindih dengan etika profesional seperti akuntan, pemasaran,
manajemen sumber daya manusia, dan seterusnya.

Kegiatan Belajar 2

Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial suatu cara yang dilakukan bisnis untuk

menyeimbangkan antara komitmen terhadap kelompok yang relevan dan

individu dalam lingkungan sosialnya. Tanggung jawab sosial ini

meliputi tanggung jawab sosial pada pelanggan, karyawan, investor,

kreditur, dan pada lingkungan. Ada empat pendekatan yang digunakan

dalam melaksanakan tanggung jawab sosial, yaitu obstructionist,

defensive, accommodative, dan proactive. Tanggung jawab sosial juga

terkait dengan budaya organisasional. Budaya organisasi merupakan

sistem nilai dan norma yang dianut oleh semua personel dalam

perusahaan. Budaya organisasional harus dimanifestasikan dalam iklim

organisasional. Tanggung jawab sosial akan berhasil bila tanggung

jawab sosial tersebut merupakan bagian dari budaya organisasi. Budaya

kuat yang diukur dengan konsistensi persepsi terhadap nilai-nilai

organisasi merupakan prediktif bagi kinerja perusahaan jangka pendek.

Modul 4

Kepemilikan Bisnis dan Bisnis Kecil

Ada beberapa bentuk kepemilikan bisnis. Menurut jenis usahanya,


terdapat sembilanjenis kepemilikan bisnis. Sementara itu, berdasarkan

jenis kepemilikannya, terdapat tiga jenis bisnis, yaitu perusahaan

perseorangan, persekutuan, dan korporasi. Masing-masing memiliki

keunggulan dan kelemahan. Awalnya, perusahaan berdiri dengan bentuk

kepemilikan perusahaan perseorangan, kemudian berkembang menjadi

bentuk persekutuan ataupun korporasi. Perbandingan masing-masing

bentuk kepemilikan telah dirangkum dalam Tabel 4.1. Selain itu, ada

berbagai bentuk kepemilikan bisnis lain seperti bisnis waralaba dan

koperasi. Bisnis waralaba merupakan bisnis yang paling minimal tingkat

kesalahannya. Sementara itu, koperasi merupakan jenis kepemilikan

bisnis yang paling banyak digunakan di Indonesia dan telah diatur dalam

Undang-Undang

Kegiatan Belajar 2

Kewirausahaan dan Bisnis Kecil

1) Kewirausahaan merupakan penerimaan terhadap resiko dalam memulai dan melakasanakan


bisnis. Wirausaha adalah orang yang memiliki bakat atau kemampuan memfokuskan pada
kesempatan, baik dalam usaha yang baru maupun usaha yang telah ada, untuk menciptakan nilai,
dan mengasumsikan resiko dan penghargaan merupakan hasil usahanya sendiri. Para pebisnis
memulai usahanya dengan mendirikan bisnis kecil. Apabila mampu memanfaatkan kesempatan yang
ada, keuntungan bisnis kecil tersebut dapat mengalahkan bisnis besar. Tidak semua bisnis besar
lebih baik daripada bisnis kecil. Ada berbagai karakteristik dan persyaratan agar individu dapat
menjadi wirausaha atau pebisnis yang berhasil. Berwirausaha juga memiliki keunggulan dan
kelemahan.

2) Perencanaan bisnis merupakan catatan mendetail tentang bisnis yang akan dilakukan, yang
meliputi karakteristik bisnis yang akan dilakukan, pasar sasaran, keunggulan bisnis yang akan
didirikan dibandingkan pesaing, serta sumber daya dan kualifikasi pemilik bisnis. Perencanaan bisnis
ini dapat memberikan kekuatan dan keyakinan pemilik terhadap produk atau jasa yang
ditawarkannya.

3) Dalam bisnis ada banyak pihak yang mempunyai kepentingan, yang disebut pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan merupakan individu atau sekelompok orang yang memiliki
harapan terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis beroperasi. Pemangku kepentingan
adalah pendiri, pemilik, karyawan dan yang telah pensiun, pelanggan, pemasok, pemerintah, pelaku
bisnis, dan masyarakat secara umum. Namun demikian, ada kalanya harapan para pemangku
kepentingan tersebut dapat saling bertentangan.
4) Bisnis perlu didukung oleh teknologi informasi yang mutakhir agar mampu memberikan hal yang
diharapkan pelanggan. E-commerce merupakan penggunaan internet dan alat-alat elektronik lainnya
untuk transaksi baik eceran maupun bisnis ke bisnis yang mampu menciptakan pasar baru di dunia.
Berbagai teknologi informasi tersebut memiliki fungsi masing-masing, memiliki keunggulan, dan
tentu saja memiliki kelemahan.

Modul 5

Manajemen Bisnis dan Organisasi Pada Pasar Sekarang

Manajemen adalah proses yang didesain untuk mencapai sasaran atau tujuan organisasi dengan
menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien dalam lingkungan yang berubah. Manajemen
memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengarahan, dan pengendalian
kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen meliputi tiga tingkatan, yaitu top
management, middle management, dan lower management serta memiliki keahlian konseptual,
keahlian berhubungan dengan orang lain, dan keahlian teknis. Manajemen juga memiliki tiga peran,
yaitu peran interpersonal, peran informasional, dan peran dalam pengambilan keputusan. Untuk
menghadapi lingkungan bisnis yang selalu mengalami perubahan, manajemen harus memiliki
kemampuan dalam pengelolaan strategis, baik di tingkat korporasi, bisnis atau organisasi, dan
tingkat fungsional. Perubahan dalam organisasi ada yang memang direncanakan, namun adakalanya
mengikuti perubahan lingkungan. Oleh karena itu, perubahan harus selalu dikomunikasikan dengan
baik kepada semua personilnya.

Kegiatan Belajar 2

Organisasi Pada Pasar Sekarang

Struktur organisasi merupakan pengaturan atau hubungan posisi-posisi dalam organisasi dan akan
berkembang ketika manajer mengatur kegiatan bagi kelompok atau individu dan mengoordinasikan
kegiatan yang berbeda-beda yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan organisasi.Struktur organisasi
akan berubah mengikuti perubahan atau pertumbuhan organisasi, para personil yang ada di
dalamnya, dan lingkungannya. Berbagai faktor mempengaruhi dalam penentuan bentuk struktur
organisasi. Dalam struktur organisasi, spesialisasi dilakukan untuk membagi karyawan ke dalam
tugas yang terspesialisasi. Departementalisasi mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit pekerjaan.
Struktur organisasi berhubungan dengan budaya organisasi yang terlihat dalam iklim organisasi dan
dengan kinerja organisasi. Perubahan organisasi merupakan proses yang biasa terjadi dalam
organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan baik di dalam maupun di luar organisasi.
Struktur dapat memengaruhi strategi organisasi dan budaya organisasi dan sebaliknya, serta
berpengaruh pada kinerja organisasi.

Modul 6

Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur


Produksi atau operasional merupakan kegiatan penciptaan produk dan jasa. Manajer operasional
merupakan bagian dari organisasi yang membuat barang atau memberikan jasa atau layanan pada
pelanggan. Ada berbagai perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Proses inti
kegiatan operasional adalah proses hubungan dengan pelanggan, proses pengembangan produk
atau jasa, proses pemenuhan kebutuhan pesanan, dan proses hubungan dengan pemasok.
Sementara itu, operasional memiliki delapan fungsi yang mendorong kehidupan perusahaan.

Kegiatan Belajar 2

Pengendalian Proses Produksi

Pengendalian proses produksi merupakan kegiatan operasional yang penting, karena kualitas produk
yang baik akan mampu meningkatkan produkstivitas dan kinerja perusahaan. Sementara itu, kualitas
produk yang rendah akan menyebabkan rendahnya kinerja perusahaan dan tingginya biaya produksi
karena harus menanggung biaya tidak lakunya produk di pasar. Pengendalian kualitas menunjukkan
suatu proses yang digunakan organisasi untuk mempertahankan standar kualitas yang telah
ditetapkan. Dalam mengadakan pengedalian kualitas, perusahaan harus menyusun standar kualitas
yang diinginkan berdasarkan kesepakatan dengan pelanggan, kemudian menentukan apakah produk
yang dihasilkan telah memenuhi standar melalui proses inspeksi. Penghargaan dalam bidang kualitas
seperti ISO 9000, penghargaan Malcolm, Standar Eropa, dan sebagainya merupakan standar sistem
manajemen kualitas yang diakui dunia. Selain itu, terdapat standar sistem pengelolaan lingkungan
(ISO 14000) yang juga tidak kalah penting dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan kualitas
produk.

Anda mungkin juga menyukai