Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR BISNIS

MATERI PERTEMUAN 1-7

Dosen pembimbing :
MUHAMMAD HASAN,ST.,M.Si

Disusun oleh :

AYU MEIDIANA SAFITRI

2021DP008

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS

AAS SURAKARTA

2021
BAB I
Sistem dan Lingkungan Bisnis

Bisnis adalah individu atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya guna memuaskan kebutuhan pelanggan dan untuk mendapatkan keuntungan.

Secara historis kata bisnis dari Bahasa Inggris business, atau dari kata dasar busy yang berarti
"sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sibuk diartikan dengan
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Bisnis dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan
dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011).

1. Pengertian Sistem Bisnis


Business system atau sistem bisnis adalah prosedur atau proses yang membantu
bisnis untuk mencapai tujuan mereka. Sistem ini terdiri dari kombinasi dari
kebijakan, personel, peralatan, dan fasilitas komputer untuk mengkoordinasikan
kegiatan bisnis.

Sistem bisnis dirancang untuk menghubungkan semua bagian rumit organisasi


dan langkah-langkah yang saling terkait untuk bekerja bersama demi
pencapaian strategi bisnis. Menciptakan sistem bisnis yang efektif sering
menyatukan penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan organisasi.

Bagian dari sistem bisnis adalah pengembangan dan implementasi penciptaan


strategi, proses bisnis dan perencanaan strategis di seluruh organisasi. Elemen-
elemen dasar tersebut mengarah pada cara yang jauh lebih mendalam untuk
menyelidiki dan menumbuhkan pendapatan. Singkatnya, sistem bisnis
menangani masa depan perusahaan. Ini memastikan perusahaan memenuhi
harapan pelanggan dan meningkatkan merek, yang merupakan kunci untuk
menumbuhkan bisnis yang sehat.

2. Pengertia Lingkungan Bisnis


lingkungan bisnis adalah elemen-elemen atau nilai keseluruhan dari individu,
institusi, maupun kekuatan lain yang berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi
perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena mereka sudah mampu
mempengaruhi performa perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.
Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok,
media, kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi
ekonomi, teknologi, pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari
luar perusahaan.

Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah


berpotensi membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih
sedikit daripada yang Anda jual. Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan
kembali harga jualnya agar bisa keluar dari masalah tersebut.

Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan


tersebut, tapi perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau
memanfaatkan kesempatan yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal.

Macam lingkungan Bisnis:

1.) Lingkungan bisnis internal merupakan lingkungan bisnis yang langsung berhubungan
dengan atau berpengaruh langsung pada usaha menghasilkan barang atau memberikan
layanan kepada konsumen. Lingkungan bisnis internal ini meliputi berbagai kondisi faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi, seperti kondisi ruangan tempat bisnis
dilakukan, para pelaku bisnis atau kegiatan operasional seperti keahlian, pengalaman,
keterampilan, kepribadian, sikap dan kerja, loyalitas karyawan, dan ketersediaan modal baik
dalam kuantitas maupun kualitasnya yang meliputi modal uang atau pendanaan dan berbagai
peralatan atau fasilitas proses produksi.

2.) Lingkungan bisnis eksternal merupakan lingkungan yang berada di luar perusahaan atau
di luar bisnis. Lingkungan eksternal meliputi lingkungan umum dan lingkungan industri.
Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas
yang memengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.
Lingkungan eksternal umum meliputi lingkungan bisnis domestik, lingkungan bisnis global,
lingkungan teknologi, lingkungan politik dan hukum, lingkungan sosial-budaya, dan
lingkungan ekonomi.

3. Aspek-aspek Penyusun Lingkungan Bisnis


Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu
bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang,
menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat
yang dihasilkan.

Dalam kaitannya dengan bisnis, studi ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha
mengambil sebuah keputusan yang tepat. Bagi seorang pemula, studi ini sangat penting
dilakukan karena dapat menghindarkan pebisnis dari kerugian.
Ketika akan melakukan studi ini, ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis. Kelima
bidang tersebut yakni:

1. Deskripsi pasar,
2. Deskripsi bisnis,
3. Teknologi yang diperlukan,
4. Detail mengenai finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut,
5. Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju.

Aspek – aspek Studi Kelaykan Bisnis


Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau
legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau
ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar
perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), dan lain-lain.
1. Aspek Ekonomi dan Budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh
perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana
perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada
tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.

Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis yang
dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh
perusahaan memiliki peluang pasar.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi
persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.
1) Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar
yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik
itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek
manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas. semua hal yang berhubungan
dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai
dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.
Aspek Keuangan

Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun
sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan
lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda
ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.

BAB II
Konsep dasar kewirausahaan dan kepemilikan bisnis

Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,mengembangkan,kemudian


menggabungkan inovasi,kesempatan,dan cara lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam
kehidupan.

Beberapa pengertian menurut para Ahli :

1. Menurut Richard Cantillon (1775)

Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha).seorang pengusaha membeli


barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang
dengan harga yang tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang beresiko atau ketidak pastian.

2. Menurut Thomas W.Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapaninivasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah


dan mememanfaatkan peluang yang oranglain hadapi setiap hari.

3. Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan suatu yang berbeda dengan


mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko
keuangan,kewajiban,social,dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan
pribadinya.

 peranan kewirausahaan adalah untuk bisa mendorong pembangunan ekonomi


nasional. Dimana, peran-peran dari kewirausahaan antara lain :

1. Membuka lapangan kerja

2. Meningkatkan pendapatan nasional

3. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan social

4. Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur

5. Menambah investasi didalam negri

6. Menambah pemasukan di sektor pajak

konsep dasar bentuk kepemilikan bisnis


Bentuk dasar kepemilikan bisnis meskipun bentuk kepemilikan bisnis pada setiap Negara
berbeda-beda,ada beberapa bentuk yang dianggap umum :

 Perusahaan perseorangan
Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya di pegang oleh satu orang. Pemilik
perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tidak terbatas atas harta
perusahaan.perusahaan ini dikelola secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh
terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri.biasanyan
perusahaan perorangan memiliki kelebihan dan kekurangan.

 Persekutuan

Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.sama seperti perusahaan perseorangan, setiap
sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

 Perseroan

Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh
dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan

 Koperasi

Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya bedasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang bedasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya. Karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah
anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi
merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Bentuk-bentuk organisasi bisnis,terdiri dari 7 bentuk yaitu :


1. Perusahaan perseorangan

Jenis perusahaan perseorangan merupakan perushaan yang diawasi serta dikelola oleh
seseorang.di satu pihak pengelola mendapatkan seluruh keuntungan perusahaan, dan pihak
lain juga bertanggung jawab atas seluruh resiko yang timbul dalam seluruh kegiatan
perusahaan.

2. Firma
Firma adalah suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama, dalam firma, seluruh anggota memiliki tanggun jawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri ataupun bersama-sama terhadap perusahaan atau pihak
lain,apabila terjadi kerugian, maka kerugian tersebut akan ditanggung bersama, jika perlu
dengan semua kekayaan pribadi,apabila salah satu anggota keluar dari firma tersebut,maka
secara otomatis firma tersebut bubar.

3. Perseroan komanditer (CV)

Perusahaan perseroan komanditer adalah suatu persekutuan atau organisasi yang didirikan
oleh beberapa orang yang masing-masing orang tersebut menyerahkan sejumlah uang dengan
jumlah uang yang tidak perlu sama. Sekutu dalam perseroan komanditer (cv) ini ada dua
macam , yakni sekutu komplementer dimana orang-orang bersedia untuk mengatur
perusahaan, dan sekutu komanditer, yaitu orang yang mempercayakan uangnya dan
bertanggung jawab secara terbatas atas kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan cv

4. Perseroan terbatas (PT)

Badan jenis perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan yang memiliki kekayaan,hak, dan
kewajiban yang terpisah dari yang mendirikan dan memiliki. Tanda keikut sertaan seseorang
yang memiliki perusahaan ini ialah dengan cara memiliki saham perusahaan, memiliki saham
banyak yang dimiliki maka semakin besar pula andil dalam kependudukanya di dalam
perusahaan. Apabila terjadi hutang,maka harta milik pribadi tidak bisa dipertanggung
jawabkan atas utang perusahaan tersebut, akan tetapi terbatas pada sahamnya saja

5. Perusahaan Negara (PN)

Perusahaan Negara (PN) ialah jenis organisasi yang bergerak dalam bidang usaha yang
secarakeseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara ,kecuali apabila terdapat hal hal khusus
bedasarkan undang-undang. Tujuan dari pendirian perusahaan negaraini ialah untuk
membangun ekonomi nasional menuju masyarakat yang adil dan makmur

6. Perusahaan pemerintah yang lain

Bentuk perusahaan pemerintah yang lain di Indonesia diantaranya yaitu perusahaan jawatan
(perjan),persero, perusahaan umum (perum),dan perushaan daerah (pd) dimana jenis
perusahaan perseo dan perusahaan daerah ialah untuk mencari keuntungan bagi Negara,akan
tetapi untuk perum dan perjan tidak semata-mata mencari keuntungan finansial saja.
7. Koperasi

Koperasi adalah bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota yang bersifat murni,pribadi,serta tidak bisa
dialihkan.jenis organisasi koperasi ini bertujuan untuk mensejahterakan anggota bedasarkan
persamaan .
BAB III

Konteks Global Bisnis

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya
kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan
Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Aspek-aspek Pendorong Globalisasi


Berikut pendorong terjadinya proses globalisasi

Perkembangan teknologi informasi dan transportasi. Pesatnya perkembangan teknologi


informasi dan transportasi membuat kegiatan jual beli antar negara menjadi lebih mudah.
Kini kita bisa transaksi dengan pembeli/penjual di negara lain tanpa tatap muka lewat e-
commerce. Meningkatnya kerja sama internasional. Kerja sama internasional memudahkan
terjadinya transaksi antar negara, yang kemudian turut meningkatkan jumlah produk yang
masuk dari luar negeri dan juga sebaliknya. Proses globalisasi pun terus terjadi lebih
perdagangan internasional ini. Kemudahan Transportasi. Pengiriman barang dan jasa antar
negara menjadi lebih mudah sehingga banyak produk asing yang masuk dan menjadi bagian
dalam kehidupan masyarakat. Tidak jarang produk asing ini kemudian diadaptasi oleh
masyarakat setempat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.

Ekonomi Terbuka. Perdagangan global yang terjadi saat ini dikarenakan negara-negara di
dunia semakin terbuka satu sama lain sehingga terjadi pertukaran produk dari satu negara ke
negara lain. Produk ini sendiri tidak lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang
kemudian bisa saja mempengaruhi negara lain. Misalnya produk kecantikan asal Korea yang
mengandung bahan-bahan yang tidak umum ditemukan di Indonesia, namun karena
popularitas produk kecantikan ini membuat anggapan “cantik ala Korea” banyak diadaptasi
oleh produk-produk lokal.
 Pengaruh Globalisasi Bagi Bisnis
Contoh pengaruh globalisasi terhadap dunia bisnis perdagangan bebas. Perdagangan bebas
juga merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar Negara tanpa adanya kerumitan aturan
atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas itu didalam suatu Negara . sehingga,suatu
Negara,perusahaan,atau perorangan sekali dapat menjul produk yang diciptakan nya di luar
negri, begitu pula sebaliknya, Negara lain pun dapat menjual produknya didalam negeri
sehingga konsumen dapat mendapatkan barang-barang yang kualitas internasional dengan
mudah dan dengan harga yang relatife terjangkau. Dan dengan tidak adanya hambatan aturan
dalam melaksanakan kegiatan perdagangan bebas ini tentunya memacu suatu Negara untuk
mengembangkan negaranya dalam menjual hasil produk unggulan yang menjadi ciri khas
negaranya tersebut.

Pengaruh Globalisasi Ekonomi Pada Usaha Kecil Dan Menengah

UKM lebih terkonsentrasi pada produk tradisonal yang memiliki keunggulan komparatif
seperti pakaian jadi, makanan daerah dan industri kreatif hand made,ketatnya persaingan
yang di hadapi produk ekspor UKM, maka diambil langkah-langkah strategis, baik jangka
panjang diantaranya diarahkan untuk mengembangkan sumber daya manusia, teknologi dan
jaringan bisnis secara global, sedangkan langkah-langkah strategis jangka pendek diantaranya
melakukan diservisifikasi produk, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan
besar,produksi,dan memperkuat akses ke sumber-sumber informasi dan perbaikan mutu
BAB IV

Etika Dan Tanggung Jawab Dalam Bisnis

Etika (ethics) merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah
atautindakan yang baik dan yang buruk yang mempengaruhi hal lainnya. Dengan kata lain,
perilaku etis (ethical behavior) merupakan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial
yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan
membahayakan. Sedangkan perilaku tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai dengan
norma-norma sosial. Sehingga etika bisnis (business ethics) dapat diartikan sebagai perilaku
etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer suatu organisasi.

 Etika manajerial merupakan standar perilaku yang memandu para manajer dalam
pekerjaan mereka. Ada 3 kategori luas dari cara etikamanajerial dapat mempengaruhi
pekerjaan orang, yaitu:

a) Perilaku terhadap karyawan

Kategori ini meliputi materi seperti perekrutan dan pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta
privasi dan kepedulian.

b) Perilaku terhadap organisasi

Isu-isu etis juga timbul dari perilaku karyawan terhadap majikan, khususnya dalam bidang-
bidang seperti konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran. Konflik kepentingan
terjadi bila suatu aktifitas bisa menguntungkan individu dan merugikan majikan.

c) Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

Etika memengaruhi hubungan antara perusahaan dan karyawannya dengan apa yang disebut
agen kepentingan primer, terutama pelanggan, pemasok, penyalur dan serikat buruh.

 Tanggung jawab social

Tanggung jawab sosial merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi
secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup dari karyawan, komunitas
lokal, dan komunitas luas. Konsep tanggung jawab sosial melibatkan tanggung jawab antara
pemerintah, perusahaan, dan komunitas masyarakat setempat yang bersifat aktif dan dinamis.

Aktivitas tanggung jawab sosial sudah menjadi aktivitas penting bagi setiap perusahaan
dalam menjalani suatu bisnis. Secara umum kegiatan tanggung jawab sosial merupakan cara
membangun kekuatan bisnis, dimana membutuhkan keseimbangan kesehatan ekonomi, pasar,
dan komunitas. Hal yang harus digarisbawahi adalah tanggung jawab sosial merupakan cara
membangun kemakmuran ekonomi. Artinya perusahaan tidak terus menerus mengejar skala
ekonomi yang besar dalam menjaga ketahanan bisnis, namun harus peduli akan
keseimbangan lingkungan sekitar khususnya masyarakat.

Perseroan dalam hal ini melihat tanggung jawab sosial sebagai cara mendukung pemerintah
dalam mencapai kemakmuran masyarakat. Perseroan mencermati bahwa konsep ini bukan
sekedar konsep indirect-branding yang semata-mata hanya ingin mempromosikan produk dan
usahanya. Melainkan tanggung jawab sosial harus terselenggara dengan niat yang tulus dan
apa adanya untuk kemajuan lingkungan dan masyarakat.

Sebagai panduan Perseroan dalam memformulasi program tanggung jawab sosial, Perseroan
mengadopsi konsep piramida carrol yang terdiri atas 4 (empat) lapisan tanggung jawab dalam
menjalani bisnis. Lapisan paling dasar atau fondasi, sudah pasti tanggung jawab perusahaan
diawal menjaga kestabilan usahanya melalui peningkatan arus kas masuk. Lapisan kedua,
perusahaan harus menjalani sebuah usaha dengan patuh pada peraturan atau regulasi
pemerintah yang berlaku. Lapisan ketiga, perusahaan bertanggung jawab dalam menjaga
etika saat menjalani usaha, etika dalam studi ini mengacu pada nilai-nilai moral, keadilan,
dan hak manusia (human rights). Lapisan paling atas adalah tanggung jawab perusahaan
dalam berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti sumbangan, dukungan
akan kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan seterusnya.
BAB V

Pengelolaan bisnis

Perngertian perencanaan dan strategi

Perencanaan strategis adalah proses mendokumentasikan dan menetapkan arah bisnis dengan
menilai dimana posisi perusahaan berada dan arah tujuan perusahaan, rencana strategis
memberi tempat untuk mencatat misi,visi,dan nilai-nilai,tujuan jangka panjang dan rencana
tindakan yang akan perusahaan gunakan untuk mencapainya, seluruh rencana di dasari pada
focus masa depan, dengan begitu perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk
menghadapi peluang dan tantangan. Rencana strategis juga digunakanuntuk menilai dan
menyesuaikan arah perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.

Pengertian manajemen

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan,pengorganisasian dan pengawasan terhadap


sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan efektif dan efisien.

Level dan keterampilan manajer

Dilihat dari tingkatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen puncak (top management)

Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-keputusan


manajemen keseluruhan dari organisasi. Missal : Direktur, Wakil Direktur, Direktur
utama,keahlian yang dimiliki para manajer tingkatan puncak adalah konseptual, artinya
keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.

2. Manajemen menengah
Manajemen menengah harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian
untuk berkomunikasi bekerja sama dan memotivasi orang lain,manajer bertanggung jawab
melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan, Misal: manajer wilayah,
kepala devisi, direktur produk

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para
manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis,
atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang
khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:

1. Keterampilan konseptual

Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan


seluruhkepentingan dan kegiatan organisasi.

2. Keterampilan Kemanusiaan

Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.

3. Keterampilan Administrasi

Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.

4. Keterampilan Teknik

Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu


bidang tertentu.
BAB VI

Pengorganisasian Bisnis

Organisasi bisnis adalah organisasi yang melakukan aktivitas atau kegiatan ekonomi dan

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit)

1. Pengertian struktur organisasi

Struktur organisasi adalah sebuah garis hierarki atau bertingkat yang mendeskripsikan
komponen-komponen yang menyusun perusahaan, di mana setiap individu atau SDM yang
berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsinya masing-masing.

2. Macam struktur organisasi

1. Struktur Fungsional merupakan struktur organisasi yang paling umum digunakan sebuah
organisasi atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian kerja dilakukan
berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya
Manusia.

2. Struktur Divisional adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan


produk, layanan, pasar dan letak geografis. Jenis struktur organisasi ini,biasanya diterapkan
di perusahaan yang berskala menengah ke atas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan
lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

3. Struktur Matriks merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan struktur
organisasi divisional. Penggabungan 2 struktur organisasi ini bertujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi matriks ini sering disebut juga dengan struktur organisasi proyek karena
karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas
proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya.
Struktur organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional. Kelebihan dari struktur organisasi matriks yaitu dapat
mengambil keputusan dengan mudah. Akan tetapi struktur organisasi ini memiliki kelemahan
yaitu strukturnya sangat rumit dan memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan. Selain
itu potensi konflik antar unit juga cukup besar karena adanya job desk yang sama dan
terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat.

4. Struktur Komite/Proyek adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas
kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok pejabat yang berupa dewan atau
komite.

5. Struktur Tim Kerja adalah sebuah struktur organisasi yang dibuat sewaktu-waktu
(temporal), demi menangani sebuah proyek yang sifatnya tak terduga atau dadakan. Susunan
ini dibentuk dari karyawan-karyawan yang handal dan bisa menyelesaikan masalah dengan
cepat.

3. Basis pembentukan struktur organisasi

Pembentukan struktur organisasi tercipta dengan adanya strategi bisnis yang dibuat oleh
pimmpinan perusahaan, yang didasari oleh lingkungan stratejik dan power controll, kemudian
dari hal itu merumuskan jenis & tingkat penggunaan teknologi, penyebaran geografis, dan
jumlah karyawan

4. Wewenang dan rentang kendali

Mengemukakan bahwa wewenang adalah hak formal dan legitimasi dari seseorang manajer
untuk membuat keputusan, mengeluarkan perintah, dan mengalokasikan sumber daya untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh perusahaan/organisasi

Rentang kendali (span of control) adalah jumlah pegawai atau bawahan yang dapat
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau supervisor pada satu waktu. Berbagai
teori telah dikemukakan tentang berapa jumlah rentang kendaliideal atau cara
menghitungnya.
5. Trend baru struktur (Organisasi tanpa batas, organisasi virtual, organisasi tim)

a. Organisasi Tanpa Batas

tanpa batas (boundaryless organiation) adalah organisasi yang meminimalkan atau


menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional.

b. Organisasi Maya

Organisasi maya (virtual organization) sangat berkaitan dengan organisasi tim. Organisasi
maya memiliki sedikit atau tanpa struktur formal. Biasanya, organisasi itu mempunyai
beberapa karyawan teteap, staf dalam jumlah terbatas, dan administrasi sederhana. Pada
waktu keperluan organisasi berubah, para manajernya mempekerjakan pekerja sementara,
menyewa fasilitas, dan mengambil jasa-jasa pendukung dari luar organisasi untuk memenuhi
permintaan berbagai situasi yang khas. Apabila situasinya berubah, pekerja sementara juga
akan berubah, dengan beberapa orang meninggalkan organisasi itu dan pekerja lainnya
masuk. Fasilitas dan jasa yang disubkontrakkan juga berubah. Dengan kata lain, organisasi
maya hanya ada untuk menanggapi kebutuhan sendiri.

c. Organisasi Tim

Organisasi tim (team organization) hampir sepenuhnya bergantung pada tim bertipe proyek,
dengan sedikit atau tanpa hierarki fungsional mendasar. Orang-orang “hanyut” dari satu
proyek ke proyek lain sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya dan permintaan proyek
tersebut
BAB VII

Manajemen SDM dan hubungan kerja

1.Pengertian manajemen SDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksud untuk
membantu mencapai tujuan organisasi.

2.Arti strategik SDM

Strategi SDM adalah kebijakan pengelolaan karyawan yang diintegrasikan dengan strategi
organisasi dan digunakan untuk mendorong budaya organisasi, agar karyawan memiliki nilai
dan menjadi sumber keunggulan bersaing. Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi dan kenyataannya
bahwa sumber daya manusia menjadi pusat perhatian pimpinan organisasi untuk diarahkan
menjadi sumber daya manusia unggul organisasi.

3.Proses manajemen SDM

Proses manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses perencanaan,


perorganisasian, pengarahaan dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan,
pemberian kompetensi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia
agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat

4.Pengertian hubungan kerja

Hubungan kerja adalah hubungan (hukum) antara pengusaha daengan pekerja/buruh


(karyawan) berdasarkan perjanjian kerja. Dengan demikian hubungan kerja tersebut adalah
merupakan sesuatu yang abstrak, sedangkan perjanjian kerja adalah sesuatu yang konkrit,
nyata.

5.Serikat buruh dan collective bargaining


Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya.

collective bargaining adalah Perundingan bersama atau perundingan kolektif, adalah proses
negosiasi antara pengusaha dan sekelompok pekerja yang bertujuan untuk mengatur
perjanjian gaji, kondisi kerja, tunjangan, dan aspek lain dari kompensasi pekerja serta hak-
hak pekerja.

Anda mungkin juga menyukai