NIM: 048629793
PRODI : MANAJEMEN
TUGAS PENGANTAR BISNIS 2
Manufaktur
Manufaktur merupakan bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan baku atau
komponen, kemudian dapat dijual untuk memperoleh keuntungan. Contohnya yaitu perusahaan yang
memproduksi suatu barang fisik seperti mobil atau pipa.
Pengecer dan Distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan
konsumen. Sebagian besar dari toko-toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah
distributor atau pengecer.
Bisnis Finansial
Bisnis Finansial merupakan suatu bisnis yang memperoleh keuntungan yang berasal dari investasi dan
bagi pengelolaan modal.
Bisnis Transportasi
Bisnis Transportasi merupakan suatu keuntungan bisnis yang diperoleh dengan memberikan suatu
barang dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain dan mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat
yang lain. Contohnya gojek, grab, dan lainnya.
Bisnis Pertanian dan Pertambangan merupakan suatu bisnis yang memproduksi sebuah barang-barang
mentah untuk digunakan oleh para konsumen, contohnya tanaman atau mineral.
Bisnis Jasa
Bisnis Jasa merupakan suatu bisnis yang menghasilkan suatu barang berwujud atau intangible, dan
mendapatkan keuntungan dengan melakukan pengisian untuk layanan yang mereka berikan kepada
konsumen. Contoh bisnis jasa tersebut seperti konsultan dan psikolog.
Bisnis Informasi
Bisnis Informasi merupakan suatu bisnis yang menghasilkan berbagai keuntungan terutama dari
pejualan kembali suatu properti intelektual (intelellectual properti).
Bisnis Real Estate merupakan suatu bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan melakukan
penjualan, penyewaan dan pengembangan seperti properti, rumah, dan bangunan.
Utilitas
Utilitas merupakan suatu bisnis yang mengoperasikan jasanyayang ditujukan kepada publik,
contohnya listrik dan air, dan biasanya bisnis ini didanai oleh pemerintah langsung.
Kesimpulan
Ada yang berpendapat bahwa dalam bisnis bukanlah seberapa dalam kita mengetahui tentang bisnis,
namun yang terpenting adalah aksi yang dapat di lakukan. Terbukti banyak sekali orang sukses yang
secara teori, mereka agak kesulitan untuk menjelaskan apa itu pengertian bisnis dan segala macam
tentang bisnis. Tapi ketika praktik mereka bisa menjadi seorang yang luar biasa dalam aksinya bahkan
jauh melebihi teori-teori yang pernah dijelaskan dalam bangku kuliah sekalipun. Sesungguhnya
kelangsungan hidup suatu bisnis dipengaruhi banyak faktor diantaranya adalah keadaan ekonomi
suatu Negara. Perubahan kondisi ekonomi tersebut di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu
bisnis yang telah lama,namun dipihak lain justru dapat dipakai sebagai peluang bagi munculnya usaha
baru.Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha/bisnis, bukan hanya
karena faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu Negara, politik,
kondisisocial/budaya, tren, teknologi dan lain sebagainya dapat juga mempengaruhi kelangsungan
suatu bisnis. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang pengusaha jeli dalam melihat suatu peluang
dan memanfaatkannya,karena dunia usaha yang penuh dengan tantangan dan kegairahan tersebut
tidak selalu akan berakhir dengan membawa suatu kesuksesan.
Sertifikasi ISO menyatakan bahwa sistem layanan, manajemen, proses manufaktur, atau prosedur
dokumentasi telah memiliki semua persyaratan untuk standarisasi internasional dan terjamin
mutu/kualitasnya.
Sertifikasi ISO ada di banyak bidang industri, dari manajemen energi dan tanggung jawab sosial
hingga perangkat medis dan manajemen energi. Lebih gampangnya, standar ISO itu digunakan untuk
konsistensi produk/jasa, dimana setiap nomornya memiliki standar dan kriteria yang beda.
standar ISO 9000 dan 14000 memiliki perspektif yang berbeda. Singkatnya, ISO 9000
menangani Persyaratan Sistem Manajemen Mutu (QMS), sedangkan ISO 14000
menangani Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS).
QMS sendiri didasarkan pada tanggung jawab perusahaan yang berorientasi pada pelanggan dan
memiliki tujuan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan. Sedangkan EMS didasarkan pada
tanggung jawab perusahaan untuk menjaga lingkungan dan membantu masyarakat terhindar dari
pencemaran lingkungan.
Namun seperti semua standar ISO, penggunaan ISO 9000 dan 14000 bersifat sukarela, kecuali jika
sektor bisnis menjadikannya persyaratan pasar atau pemerintah mengeluarkan peraturan yang
mewajibkan penggunaannya.
Meski perbedaannya cukup signifikan, namun ISO 9000 dan 14000 sama-sama merupakan alat untuk
membantu bisnis dan pemerintah dalam memastikan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan,
serta untuk mengelola dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan.