Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2 Pemgantar Bisnis

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam bentuk kepemilikan
bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang atau
departemen, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia, Operasional, dan
sebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang harus dicapai dalam
jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan tujuan jangka menengah tujuan jangka pendek
juga disusun untuk berbagai bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun,
perusahaan kemudian menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan
mengenai strategi dan tiga tipe strategi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat dari standar
mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO menjadi standar untuk
jaminan mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000.

Jawaban.

1. Klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatan yaitu

1. Manufaktur
2. Pengecer dan Distributor
3. Bisnis Finansial
4. Bisnis Transportasi
5. Bisnis Pertanian dan Pertambangan
6. Bisnis Jasa
7. Bisnis Informasi
8. Bisnis Real Estate
9. Utilitas

Penjelasan

 Manufaktur

Manufaktur merupakan bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari


bahan baku atau komponen, kemudian dapat dijual untuk memperoleh
keuntungan.

 Pengecer dan Distributor


Pengecer dan Distributor merupakan pihak yang berperan sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen. Sebagian besar dari toko-
toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah distributor atau
pengecer.

 Bisnis Finansial

Bisnis Finansial merupakan suatu bisnis yang memperoleh keuntungan


yang berasal dari investasi dan bagi pengelolaan modal.

 Bisnis Transportasi

Bisnis Transportasi merupakan suatu keuntungan bisnis yang diperoleh


dengan memberikan suatu barang dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain
dan mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.

 Bisnis Pertanian dan Pertambangan

Bisnis Pertanian dan Pertambangan merupakan suatu bisnis yang


memproduksi sebuah barang-barang mentah untuk digunakan oleh para
konsumen,

 Bisnis Jasa

Bisnis Jasa merupakan suatu bisnis yang menghasilkan suatu barang


berwujud atau intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan
melakukan pengisian untuk layanan yang mereka berikan kepada
konsumen.

 Bisnis Informasi

Bisnis Informasi merupakan suatu bisnis yang menghasilkan berbagai


keuntungan terutama dari penjualan kembali suatu properti intelektual

 Bisnis Real Estate

Bisnis Real Estate merupakan suatu bisnis yang menghasilkan keuntungan


dengan melakukan penjualan, penyewaan dan pengembangan seperti
properti, rumah, dan bangunan.
 Utilitas

Utilitas merupakan suatu bisnis yang mengoperasikan jasanya yang


ditujukan kepada publik, contohnya listrik dan air, dan biasanya bisnis ini
didanai oleh pemerintah langsung.

2. Strategi bisnis adalah cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ini bisa diartikan juga
digambarkan sebagai perencanaan bisnis jangka panjang. Biasanya manajemen strategi
bisnis akan mencakup periode sekitar 3-5 tahun bahkan lebih lama. Tentu saja strategi
manajemen melibatkan perumusan dan implementasi tujuan utama dan inisiatif yang diambil
oleh manajemen puncak perusahaan atas nama pemilik, berdasarkan pertimbangan sumber
daya dan penilaian lingkungan internal dan eksternal di mana organisasi bersaing. Itulah
mengapa para ahli mendefinisikan strategi bisnis yang baik adalah rencana aksi jangka
panjang yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu atau serangkaikan tujuan atau
sasaran. Di mana strategi adalah rencana permainan manajemen untuk memperkuat kinerja
perusahaan
Tipe tipe strategi bisnis

Tipe yang pertama adalah tipe yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi
pada product leadership (keunggulan produk). Perusahaan pada kategori ini selalu
berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step
ahead dibanding produk kompetitor.

Tipe strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence
(keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama
adalah membangun proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi
proses ini, mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal
mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif.

Tipe yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy
(keintiman dengan pelanggan). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama
adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan
akan tercipta relasi yang langgeng. Sehingga pelanggan akan merasa nyaman dan
mengutamakan produk perusahaan tersebut

3 Perbedaannya adalah
ISO 9000 merupakan sebuah kumpulan prasyarat yang diberlakukan untuk sistem
pengelolaan mutu. Secara sederhana digambarkan, ISO 9000 lebih sering
digunakan untuk standarisasi kualitas manajemen perusahaan serta standar proses
produksi yang terjamin mutunya.

ISO 9000 menjadi sebuah standar yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan


konsumen. Dengan begitu, ISO 9000 juga memiliki klausul yang membahas tentang
proses penanganan keluhan, pengujian hasil produksi, pengawasan proses
produksi, hingga barang tersebut didistribusikan, baik ke retail maupun ke pelanggan
langsung.

ISO 9000 sangat penting dimiliki bagi perusahaan yang ingin memasarkan produk
serta jasanya ke pasar Eropa. Tak cuma perusahaan, pemasok pun mesti memiliki
sertifikat ISO 9000 untuk bisa menembus regulasi bisnis di benua biru. Sebab,
Eropa sangat ketat kala berbicara tentang mutu sebuah produk.

Kepemilikan ISO 9000 pun tidak bisa menjamin seberapa baik kualitas barang atau
jasa. Mengingat ISO 9000 hanya memantau hal-hal di balik layar. Untuk itu, terdapat
produk turunannya seperti ISO 9001 dan ISO 9004 untuk kualitas barang maupun
jasa.

ISO 9001 bisa digunakan oleh perusahaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kepuasan konsumen. Apa pun jenis produknya, seberapa pun skala usahanya, ISO
9001 dibuat secara umum untuk bisa digunakan siapapun.

Sementara ISO 9004 lebih kepada pedoman bagi perusahaan yang kesulitan
melakukan pengembangan produk. Klausul pada ISO 9004 tidak menjadi dasar
standarisasi, karena sifatnya hanya sebagai penyumbang saran semata.

ISO 14000

Seperti halnya ISO 9000, ISO 14000 pun merupakan sebuah standar uji mutu suatu
produk atau jasa. Bedanya, ISO 14000 adalah rangkuman standarisasi yang
berkaitan dengan interaksi proses usaha dengan kelangsungan hidup atau
lingkungan.
ISO 14000 disusun agar perusahaan bisa mengurangi dampak buruk aktivitas
produksi mereka terhadap lingkungan. Misalnya, aktivitas mereka sebisa mungkin
tidak mencemari tanah, air, dan udara di sekitar mereka.

Tujuan terpenting konsep standarisasi ISO 14000 adalah untuk menggalakan tata
kelola lingkungan yang efisien. Sehingga perusahaan diharapkan memiliki perangkat
produksi yang hemat, memiliki basis secara sistem, dan juga fleksibel.

Standarisasi yang satu ini juga mengharuskan perusahaan untuk mematuhi


peraturan dan hukum yang berlaku, terutama yang memiliki orientasi kepada
lingkungan hidup. Oleh karena itu, ISO 14000 dianggap lebih memiliki banyak
tuntutan ketimbang ISO 9000.

ISO 14000 memiliki pendekatan yang sifatnya sukarela. Sebab ISO 14000 ini lebih
menjadi sarana agar pihak perusahaan dapat melakukan komitmen terhadap
lingkungan secara internal.

Dengan adanya ISO 14000, kini setiap perusahaan di dunia memiliki visi yang sama
tentang tanggung jawab lingkungan. Sebab, ISO 14000 bersifat universal dan bisa
digunakan di belahan dunia manapun. Sehingga, penggunaan sertifikat ISO 14000
juga menjadi tanda bahwa tata kelola lingkungan yang dimiliki sebuah perusahaan
sudah berkelas internasional.

Dalam perkembangannya, ISO sebagai induk organisasi, terus mengupayakan agar


standar ISO 9000 dan ISO 14000 bisa dilebur menjadi satu. Caranya dengan
menambahkan tanggung jawab lingkungan dan sosial ke dalam salah satu klausul di
dalam ISO 9000.

Anda mungkin juga menyukai