1.Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis.
Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
2.Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang atau
departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia, Operasional, dan sebagainya.
Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu satu
tahun. Sama halnya dengan tujuan jangka menengah tujuan jangka pendek juga disusun untuk
berbagai bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun, perusahaan kemudian
menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan mengenai strategi dan tiga tipe
strategi perusahaan.
3.Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat dari standar
mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO menjadi standar untuk jaminan
mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000.
Jawaban
1. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi untuk
menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapat keuntungan.
Tipe bisnis berdasarkan kegiatannya dibagi menjadi empat, yaitu bisnis jasa, bisnis
industry, bisnis ekstraktif dan bisnis agraris.
1). Bisnis Jasa
Bisnis jasa merupakan kegiatan bisnis yang dilaksanakan pada bidang jasa yang
mengeluarkan produk, contohnya seperti Kesehatan, Pendidikan,bank,asuransi,
pariwisata, transportasi, dan lainnya.
Contoh-contoh Perusahaan Jasa di Indonesia antara lain yaitu Telekomunikasi Indonesia
(Persero ) Tbk ( PGAS , Jasa Marga ( Persero ) Tbk ( JSMR ), Indosat Tbk ( ISAT ) dll.
2). Bisnis Industri
Bisnis industri merupakan kegiatan bisnis yang dilaksanakan pada bidang manufaktur,
contohnya seperti industry pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau
jadi sehingga dapat dijual kepada konsumen, industri logam, industry kertas, dan lainnya,
Contoh-contoh Perusahaan industri di Indonesia antara lain, yaitu PT. Kimia Farma
(KAEF), PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT. Semen Indonesia (SMGR) dll.
3). Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif merupakan kegiatan bisnis yang dilaksanakan pada bidang
pertambangan , yang dilakukan dengan cara mengeru maupun menggali bahan-bahan
tambang seperti emas, tembaga, batu bara, gas bumi, minyak, besi, dan lainnya.
Contoh-contoh Perusahaan Ekstraktif di Indonesia antara lain, yaitu PT. Pertamina, PT.
Freeport Indonesia, PT. Bukit Asma dll.
4). Bisnis Agraris
Bisnis agraris merupakan kegiatan bisnis yang dilaksanakan pada bidang pertanian,
perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan dan lainnya.
Contoh-contoh Perusahaan Agraris di Indonesia antara lain ,yaitu PT. Pertani (BUMN di
bidang pertanian), PT. Rajawali Nusantara Indonesia (BUMN di bidang agroindustri,
farmasi, dan perdagangan), PT. Perkebunan Nusantara (BUMN di bidang perkebunan)
dll.
ISO 14000 pun merupakan sebuah standar uji mutu suatu produk atau jasa. Bedanya, ISO
14000 adalah rangkuman standarisasi yang berkaitan dengan interaksi proses usaha
dengan kelangsungan hidup atau lingkungan.ISO 14000 disusun agar perusahaan bisa
mengurangi dampak buruk aktivitas produksi mereka terhadap lingkungan. Misalnya,
aktivitas mereka sebisa mungkin tidak mencemari tanah, air, dan udara di sekitar mereka.
Tujuan terpenting konsep standarisasi ISO 14000 adalah untuk menggalakan tata kelola
lingkungan yang efisien. Sehingga perusahaan diharapkan memiliki perangkat produksi
yang hemat, memiliki basis secara sistem, dan juga fleksibel.
Standarisasi yang satu ini juga mengharuskan perusahaan untuk mematuhi peraturan dan
hukum yang berlaku, terutama yang memiliki orientasi kepada lingkungan hidup. Oleh
karena itu, ISO 14000 dianggap lebih memiliki banyak tuntutan ketimbang ISO 9000.
ISO 14000 memiliki pendekatan yang sifatnya sukarela. Sebab ISO 14000 ini lebih
menjadi sarana agar pihak perusahaan dapat melakukan komitmen terhadap lingkungan
secara internal.
Dengan adanya ISO 14000, kini setiap perusahaan di dunia memiliki visi yang sama
tentang tanggung jawab lingkungan. Sebab, ISO 14000 bersifat universal dan bisa
digunakan di belahan dunia manapun. Sehingga, penggunaan sertifikat ISO 14000 juga
menjadi tanda bahwa tata kelola lingkungan yang dimiliki sebuah perusahaan sudah
berkelas internasional.