Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yustinus Dwi Setyo Nugroho

NIM : 044914814

Pertanyaan :

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam bentuk kepemilikan
bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang atau
departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia, Operasional, dan
sebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang harus dicapai dalam
jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan tujuan jangka menengah tujuan jangka pendek
juga disusun untuk berbagai bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun,
perusahaan kemudian menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan mengenai
strategi dan tiga tipe strategi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat dari standar
mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO menjadi standar untuk jaminan
mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000.

Jawaban

1. Klarifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya merupakan


1. Manufaktur
Klasifikasi bisnis manufaktur berdasarkan kegiatannya yaitu dengan memproduksi produk
dari barang yang berasal dari bahan baku atau komponen. Industri manufaktur juga akan
menjualkan produk tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Umumnya produk yang
dihasilkan berasal dari barang baku hingga setengah jadi atau dari barang setengah jadi
menjadi barang jadi.

Contoh bisnis manufaktur di Indonesia:


 Industri otomotif,
 Perusahaan tekstil dan garmen,
 Industri Elektronik seperti Sony, LG, Oppo, Smartfren dan sebagainya,
 Bisnis makanan dan minuman
 Industri kayu, kulit dan kertas contohnya Alam Karya Tunggal Tbk
 Industri Minyak, kimia dan plastik yaitu Holcim Industry Tbk. Indocement Tunggal
Prakarsa.
2. Bisnis Pengecer dan Distributor
Klasifikasi bisnis pengecer dan distributor berdasarkan kegiatannya adalah berperan sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen. Seringkali di zaman sekarang kita
menyebutnya dengan reseller atau pengecer yang terlibat langsung dengan supplier atau
pembuat barang,
Contoh bisnis pengecer dan distributor di Indonesia:
 PT Indofood, memproduksi makanan seperti mie instan
 Gudang Garam, memproduksi rokok,
 Produk semen,
 PT Indomarco Prismatama yang bergerak sebagai produk kebutuhan rumah tangga
dan makanan
 Perusahaan Gas Negara (PGN)
 Unilever, memproduksi barang serbaguna untuk keperluan rumah tangga
3. Bisnis Pertanian
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam meliputi perkebunan, hutan, perikanan dan
sebagainya menjadikan pusat ekosistem yang baik bagi bisnis sektor pertanian.

Klasifikasi bisnis pertanian berdasarkan kegiatannya meliputi segala macam aktivitas


manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati yang tersedia untuk dijadikan sebagai
bahan pangan, sumber energi, pengelolaan lingkungan hidup, dan pengadaan bahan baku
industri.

Contoh dari bisnis pertanian yang bisa di temukan di Indonesia :


 Bisnis bibit tanaman,
 Budidaya rempah-rempah,
 Bisnis buah dan sayuran organik,
 Bertani padi,
 Bisnis budidaya tanaman hias,
 Budidaya tanaman hidroponik,
 Bisnis tanaman obat-obatan

4. Bisnis Pertambangan
Mungkin kita lebih mengenal dengan hasil daripada produksi industri pertambangan itu
sendiri, seperti emas, batubara, intan, dan sebagainya.

Namun, yang menjadi klasifikasi bisnis pertambangan berdasarkan kegiatannya yaitu


meliputi usaha pencarian, penyelidikan, penambangan, pengolahan dan penjualan barang
tambang.

Menurut Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 usaha pertambangan adalah
kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan kegiatan
Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan, Pengolahan dan
atau Pemurnian, Pengangkutan dan Penjualan serta pascatambang.
Contoh dari bisnis pertambangan yang bisa di temukan di Indonesia :
 PT. Pertamina (Persero) memproduksi bahan bakar minyak, pelumas, gas, dan
sebagainya.
 PT. Kaltim Prima Coal produksi Tambang Batu Bara,
 PT. Freeport Indonesia, memproduksi tambang emas terbesar di dunia,
 PT. Agincourt Resource,
 PT. Vale Indonesia, Tbk produksi nikel,
 Adaro Indonesia, pertambangan batu bara di Indonesia.
 Perusahaan Berau Coal, produksi batu bara di Indonesia,
 Kideco Jaya Agung, perusahaan terbesar memproduksi batu bara,
 PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) batubara,
 PT. Bukit Asam Tbk (PTBA)

5. Bisnis Finansial
Kemudian bisnis yang sempat menjadi tren dan digandrungi oleh masyarakat kekinian
seperti bisnis pinjaman online, pinjaman koperasi merupakan termasuk bisnis finansial
Secara bahasa financial atau keuangan berarti bagaimana mengatur uang masuk dan keluar
dalam suatu usaha atau lembaga, dan bisnis ini ditujukan untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis finansial sendiri tidak hanya mencakup pada bisnis peminjaman uang saja, tetapi ada
begitu banyak macamnya. Mulai dari bisnis pinjam tunai, koperasi simpan pinjam,
perusahaan leasing dan kredit barang, dan sebagainya.

Berikut ini contoh dari bisnis finansial yang bisa di temukan di Indonesia :
 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
 PT Bank Central Asia Tbk
 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
 PT Bank CIMB Niaga Tbk
 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
 PT Bank OCBC NISP Tbk

6. Bisnis Jasa
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bisnis tidak hanya melulu mempromosikan barang
dagangan untuk di beli, jika ada pelayanan yang dibutuhkan masyarakat bertujuan
mendapat keuntungan maka hal tersebut juga disebut dengan bisnis.

Klasifikasi bisnis jasa berdasarkan kegiatannya adalah bidang bisnis yang menjual dan
menawarkan produk dalam bentuk pelayanan jasa.
Kegiatannya meliputi pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk menghasilkan
produk tertentu kemudian dijualkan kepada konsumen agar dapat keuntungan.
Berikut ini contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia :

 Bisnis Jasa Titip beli produk seperti Evermos,


 Bisnis Online seperti Evermos, atau berjualan produk di marketplace,
 Buka Jasa terjemah bahasa asing,
 Jasa fotografi,
 Event Organizer,
 Wedding Organizer,
 Jasa les privat,
 Jasa babysister

7. Bisnis Properti
Pernahkah Anda melihat iklan-iklan atau baligo yang menawarkan hunian nyaman dan asri,
lengkap dengan fasilitas dan harga DP yang menggiurkan? Itulah bentuk dari bisnis real
estate.

Klasifikasi bisnis real estate berdasarkan kegiatannya meliputi kegiatan jual beli tanah
sekaligus bangunan yang ada di atasnya.

Bisnis yang satu ini menawarkan perumahan, gudang, bangunan, kondominium, apartemen,
gedung perkantoran, ritel, pabrik dan sebagainya.

Inilah contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia :


 Agung Podomoro Land, Tbk
 Armidian Karyatama, Tbk
 Alam Sutera Reality, Tbk
 Bekasi Asri Pemula, Tbk
 Bhakti Agung Propertindo, Tbk
 Bumi Citra Permai, Tbk
 Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk
 Binakarya Jaya Abadi, Tbk
 Bhuwanatala Indah Permai, Tbk

Tentunya masih banyak lagi sektor bisnis yang dapat kita jadikan sebagai klasifikasi atau
pengelompokkan beserta aktivitas bisnisnya.

Sumber : https://blog.evermos.com/klasifikasi-bisnis-berdasarkan-kegiatannya/
2. Mengenai strategi dan tiga tipe strategi perusahaan
Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi
semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut (Chandler, 1962).

Tujuan Strategi Perusahaan adalah


 Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang sudah dipilihnya dengan cara efektif dan
efisien.
 Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melaksanakan penyesuaian
dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan suatu
strategi.
 Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
 Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman bisnis yang
ada.
 Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun barang supaya sesuai dengan selera
dari konsumen.

Tiga tipe strategi dalam perusahaan :

1. Orientasi menyeluruh perusahaan.

Apakah menuju pertumbuhan (growth), strabilitas (stability), atau penciutan/penghematan


(rethenchment). Ketiga hal ini disebut Directional Strategy.

2. Industri atau pasar mana yang sesuai dimasuki perusahaan untuk bersaing melalui produk
dan unit bisnisnya (Portofolio Strategy)

3. Perilaku manajemen perusahaan dalam mengkoordinasi aktivitas, transfer sumber daya,


dan mendayagunakan kemampuan pada lini produk dan unit bisnis (Parenting Strategy)

Sumber : https://www.hestanto.web.id/strategi-perusahaan-wiki/

3. Perbedaan ISO 9001 dengan ISO 14001 adalah

Mengutip buku dengan judul ISO 9001: 2000 and Continual karya Vincent Gaspers (2001:1), ISO
9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari
suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan
memberikan produk (barang dan/atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Berikut definisi dan perbedaan ISO 9000 dan 14000.

ISO 9000

ISO 9000 merupakan standar internasional untuk mengatur kualitas dan mutu pada suatu produk
atau jasa yang dikembangkan oleh perusahaan di berbagai belahan dunia. Seri ISO 9000 berisi empat
standar yang berbeda seperti ISO 9001, IS 9002, ISO 9003, dan ISO 9004.
Perusahaan atau industri dapat bebas memilih standar ISO yang dianggap paling relevan dengan
bisnis. ISO 9000 pertama kali diterbitkan pada tahun 1987 dan hingga saat ini menjadi standar
tersukses dalam organisasi ini.

ISO 14000

Berbeda dengan ISO 9000, ISO 14000 adalah standar dan juga aturan yang dibuat untuk membantu
perusahaan atau industri dalam mengurangi limbah serta dampak buruk perusahaan terhadap
lingkungan. Sertifikasi ISO 14000 dapat dijadikan sebagai bahan marketing untuk konsumen yang
cinta dengan lingkungan.

Jelaskan perbedaan antara standar ISO 9000 dan ISO 14000! Perbedaan antara keduanya adalah ISO
9000 mengawasi QMS atau Persyaratan Sistem Manajemen Mutu. Sementara ISO 14000 menangani
EMS atau Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan. (FAR)

Sumber : https://kumparan.com/berita-terkini/perbedaan-standar-iso-9000-dan-iso-14000-pada-
suatu-produk-barang-dan-jasa-1zDmcSXSYdy/full

Anda mungkin juga menyukai