Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II PENGANTAR BISNIS

NAMA : RIDHO YANSYAH


NIM : 048376599
PRODI : MANAJEMEN
UPBJJ : UNIVERSITAS TERBUKA JAMBI

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya,
sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam bentuk kepemilikan
bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang atau
departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia, Operasional, dan
sebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang harus dicapai dalam
jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan tujuan jangka menengah tujuan jangka
pendek juga disusun untuk berbagai bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun,
perusahaan kemudian menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan
mengenai strategi dan tiga tipe strategi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat dari standar
mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO menjadi standar untuk
jaminan mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000.
JAWABAN :
1. KLASIFIKASI BISNIS

Bisnis terdiri dari berbagai jenis dan sebagai hasilnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan
cara yang berbeda, Salah satu dari banyak cara yang didapat digunakan adalah dengan
mengelompokkan kegiatan berdasarkan yang melakukan bisnis dalam menghasilkan
keuntungan. Setelah kita memahami serta mengetahui pengertian apa itu bisnis dan juga
tujuan bisnis itu apa saja. Melihat dari bentuk bisnis itu sendiri yaitu ada yang berbentuk
menyediakan barang yang dibutuhkan masyarakat atau melayani masyarakat dengan jasa yang
dibutuhkanya. Agar tidak salah kembali, disini sedikit saya uraikan apa saja klasifikasi bisnis
berdasarkan kegiatannya untuk mencapai keuntungan merangkum dari berbagai sumber:

A. Manufaktur

Klasifikasi bisnis manufaktur berdasarkan kegiatannya yaitu dengan memproduksi produk


dari barang yang berasal dari bahan baku atau komponen. Industri manufaktur juga akan
menjualkan produk tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Umumnya produk yang
dihasilkan berasal dari barang baku hingga setengah jadi atau dari barang setengah jadi
menjadi barang jadi. Contoh bisnis manufaktur di Indonesia:
 Industri otomotif,
 Perusahaan tekstil dan garmen,
 Industri Elektronik seperti Sony, LG, Oppo, Smartfren dan sebagainya,
 Bisnis makanan dan minuman
 Industri kayu, kulit dan kertas contohnya Alam Karya Tunggal Tbk
 Industri Minyak, kimia dan plastik yaitu Holcim Industry Tbk. Indocement Tunggal
Prakarsa.

B. Bisnis pengecer dan Distributor

Klasifikasi bisnis pengecer dan distributor berdasarkan kegiatannya adalah berperan sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen. Seringkali di zaman sekarang kita menyebutnya
dengan reseller atau pengecer yang terlibat langsung dengan supplier atau pembuat barang,
Contoh bisnis pengecer dan distributor di Indonesia: 
 PT Indofood, memproduksi makanan seperti mie instan
 Gudang Garam, memproduksi rokok,
 Produk semen, 
 PT Indomarco Prismatama yang bergerak sebagai produk kebutuhan rumah tangga dan
makanan
 Perusahaan Gas Negara (PGN)
 Unilever, memproduksi barang serbaguna untuk keperluan rumah tangga

C. Bisnis pertanian
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam meliputi perkebunan, hutan, perikanan dan
sebagainya menjadikan pusat ekosistem yang baik bagi bisnis sektor pertanian. Klasifikasi
bisnis pertanian berdasarkan kegiatannya meliputi segala macam aktivitas manusia dalam
memanfaatkan sumber daya hayati yang tersedia untuk dijadikan sebagai bahan pangan,
sumber energi, pengelolaan lingkungan hidup, dan pengadaan bahan baku industri. Contoh
dari bisnis pertanian yang bisa di temukan di Indonesia:
 Bisnis bibit tanaman,
 Budidaya rempah-rempah, 
 Bisnis buah dan sayuran organik,
 Bertani padi, 
 Bisnis budidaya tanaman hias,
 Budidaya tanaman hidroponik,
 Bisnis tanaman obat-obatan

D. Bisnis pertambangan

Mungkin kita lebih mengenal dengan hasil daripada produksi industri pertambangan itu
sendiri, seperti emas, batubara, intan, dan sebagainya. Namun, yang menjadi klasifikasi
bisnis pertambangan berdasarkan kegiatannya yaitu meliputi usaha pencarian, penyelidikan,
penambangan, pengolahan dan penjualan barang tambang. Menurut Peraturan Menteri
ESDM Nomor 26 Tahun 2018 usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka
pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan kegiatan Penyelidikan Umum,
Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Penambangan, Pengolahan dan atau Pemurnian,
Pengangkutan dan Penjualan serta pascatambang. Contoh dari bisnis pertambangan yang
bisa di temukan di Indonesia:
 PT. Pertamina (Persero) memproduksi bahan bakar minyak, pelumas, gas, dan
sebagainya.
 PT. Kaltim Prima Coal produksi Tambang Batu Bara,
 PT. Freeport Indonesia, memproduksi tambang emas terbesar di dunia,
 PT. Agincourt Resource, 
 PT. Vale Indonesia, Tbk produksi nikel,
 PT. Minimex indonesia
 PT. Jambi Prima Coal
 PT. Surya Global Makmur
 PT. Bukit Asam Tbk (PTBA)

E. Bisnis Finansial

Kemudian bisnis yang sempat menjadi tren dan digandrungi oleh masyarakat kekinian
seperti bisnis pinjaman online, pinjaman koperasi merupakan termasuk bisnis finansial.
Secara bahasa financial atau keuangan berarti bagaimana mengatur uang masuk dan keluar
dalam suatu usaha atau lembaga, dan bisnis ini ditujukan untuk menghasilkan keuntungan.
Bisnis finansial sendiri tidak hanya mencakup pada bisnis peminjaman uang saja, tetapi ada
begitu banyak macamnya. Mulai dari bisnis pinjam tunai, koperasi simpan pinjam,
perusahaan leasing dan kredit barang, dan sebagainya. Berikut ini contoh dari bisnis finansial
yang bisa di temukan di Indonesia:
 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
 PT Bank Central Asia Tbk
 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
 PT Bank CIMB Niaga Tbk
 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
 PT Bank OCBC NISP Tbk
 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
 PT Bank BRI Syariah Tbk
 PT Bank BNI Syariah
 PT Mandiri Taspen

F. Bisnis Jasa
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bisnis tidak hanya melulu mempromosikan barang
dagangan untuk di beli, jika ada pelayanan yang dibutuhkan masyarakat bertujuan mendapat
keuntungan maka hal tersebut juga disebut dengan bisnis. Klasifikasi bisnis jasa berdasarkan
kegiatannya adalah bidang bisnis yang menjual dan menawarkan produk dalam bentuk
pelayanan jasa. Kegiatannya meliputi pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen untuk
menghasilkan produk tertentu kemudian dijualkan kepada konsumen agar dapat keuntungan.
Berikut ini contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia:
 Bisnis Jasa Titip beli produk seperti Evermos,
 Bisnis Online seperti Evermos, atau berjualan produk di marketplace,
 Buka Jasa terjemah bahasa asing,
 Jasa fotografi,
 Event Organizer,
 Wedding Organizer,
 Jasa les privat,
 Jasa babysister
 Jasa pembersih rumah, 
 Jasa freelance writer dan desain

G. Bisnis Real Estate atau Properti

Pernahkah kita melihat iklan-iklan atau baligo yang menawarkan hunian nyaman dan asri,
lengkap dengan fasilitas dan harga DP yang menggiurkan? Itulah bentuk dari bisnis real
estate. Klasifikasi bisnis real estate berdasarkan kegiatannya meliputi kegiatan jual beli tanah
sekaligus bangunan yang ada di atasnya. Bisnis yang satu ini menawarkan perumahan,
gudang, bangunan, kondominium, apartemen, gedung perkantoran, ritel, pabrik dan
sebagainya. Inilah contoh dari bisnis jasa yang bisa di temukan di Indonesia,
 Agung Podomoro Land, Tbk
 Armidian Karyatama, Tbk
 Alam Sutera Reality, Tbk
 Bekasi Asri Pemula, Tbk
 Bhakti Agung Propertindo, Tbk
 Bumi Citra Permai, Tbk
 Bekasi Fajar Industrial Estate, Tbk
 Binakarya Jaya Abadi, Tbk
 Bhuwanatala Indah Permai, Tbk

Referensi :

EKMA4111

https://blog.evermos.com/klasifikasi-bisnis-berdasarkan-kegiatannya/#:~:text=Tentunya
%20masih%20banyak,bermanfaat%20untuk%20Anda.

2. STRATEGI DAN TIGA TIPE STRATEGI PERUSAHAAN

Strategi adalah suatu proses yang dilakukan dengan memiliki fokus pada tujuan jangka panjang
disertai susunan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi bisa juga diartikan suatu
program yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

Dari kedua penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa strategi adalah cara untuk
mencapai tujuan tertentu. Sedangkan pengertian perusahaan menurut Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1982 adalah suatu badan usaha di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang berdiri dan berjalan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Pengertian lain tentang perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi barang atau jasa.
Perusahaan bisa disebut juga sebagai suatu lembaga atau organisasi yang berdiri pada suatu
wilayah dengan menyediakan suatu barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen dengan
tujuan untuk menghasilkan keuntungan. Jika digabungkan, pengertian dari strategi perusahaan
adalah suatu langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas produksinya
sehingga menghasilkan keuntungan.

Pentingnya Strategi Bisnis

Seperti yang sudah dijelaskan diatas , mencapai tujuan bisnis tanpa strategi hanyalah angan-
angan saja. Untuk itu suatu perusahaan perlu memiliki strategi bisnis yang baik guna
menghadapi persaingan antar kompetitor bisnis. Berikut Saya jelaskan beberapa point alasan
mengapa perusahaan memerlukan Strategi bisnis :
1. Tahap perencanaan
Dalam mencapai tujuan, Anda pastinya sudah memiliki rencana-rencana untuk bisa
sampai pada tujuan bisnis. Nah tahap pertama ini Anda perlu menyusun perencanaan
secara matang sebelum melangkah pada tahap selanjutnya.

2. Identifikasi Kekuatan dan kelemahan


Anda harus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki saat melawan
kompetitor bisnis. Dengan begini Anda bisa memaksimalkan kekuatan yang dimiliki dan
juga memperbaiki kelemahan yang ada.

3. Efisiensi dan efektivitas


Ketika semua sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan semua sudah mengetahui
kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka kegiatan bisnis yang dilakukan bisa
berjalan lebih efektif dan efisien.

4. Keunggulan kompetitif
Fokus utama dari strategi bisnis adalah dengan memanfaatkan kekuatan bisnis yang
dimiliki sehingga barang atau jasa memiliki nilai yang berbeda daripada produk lain di
mata konsumen. Tampilkan keunggulan dari produk yang dimiliki sehingga membuat
konsumen bisa beralih dari kompetitor bisnis Anda.
5. Kontrol
Dengan memiliki strategi bisnis yang tersusun dengan rapi membuat Anda lebih mudah
dalam mengontrol kegiatan bisnis, apakah semuanya berjalan sesuai rencana ataukah ada
permasalahan.

Menurut Rangkuti, (2015: 7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:
1. Strategi Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan
pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.
2. Strategi Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.
Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau
berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
3. Strategi Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan
strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
Referensi :

https://qwords.com/blog/strategi-perusahaan/#:~:text=Contoh%20kasus-,paling,-

https://www.hestanto.web.id/strategi-perusahaan-wiki/#:~:text=Strategi%20ini%20merupakan

3. PERBEDAAN STANDAR ( ISO 9000 DAN ISO 14000)

Perbedaan antara ISO 9000 dan ISO 14000 adalah dari kandungan dan penerapan ISO tersebut.
ISO 9000 tentang mutu sedangkan ISO 14000 tentang lingkungan. ISO adalah kependekan
dari The International Organization for Standardization atau dalm bahasa Indonesia bisa
diartikan sebagai Organisasi Standar Internasional. Secara sederhana ISO ini adalah badan yang
terdiri dari perwakilan 160an negara bertugas untuk mengembangkan standar untuk berbagai
industri yang terkait dengan kualitas, keamanan, dan, otomotif, lingkungan dan  efisiensi.
Sering kita mendengar sebuah perusahan sudah memiliki sertifikasi ISO berapa dan berapa,
artinya perusahaan tersebut sudah memiliki standar yang baku secara Internasional.
Keuntungannya perusahaan yang sudah berstandar ISO akan lebih dipercaya karena memberikan
jaminan kualitas setara degan kualitas Internasional. Berikut in perbedaan antara ISO 9000 dan
ISO 14000.
a. ISO 9000 adalah ISO yang berisi kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu
(Kualitas). Kandungan dari ISO 9000 diantarnya adalah:

 Adanya prosedur di semua proses bisnis


 Adanya sistem pengawasan dan sistem yang dibuat untuk memastikan barang-barang yang
dihasilkan sesuai dengan kriteria (berkualitas)
 Arsip-arsip tersimpan dengan rapih dan mudah dicari
 Adanya pemeriksaan terhadap barang (Inspeksi), jika ditemkan produk gagal atau cacat
terdapat cara untuk memperbaikinya
 Mempunyai sistem secara teratur untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur

b. ISO 14000 adalah ISO yang beisi kumpulan standar dalam bidang lingkungan hidup.
Kandungan dari ISO 14000 diantaranya adalah:

 Membuat sistem yang dapat meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan atau proses
produksi terhadap lingkungan. Seperti sistem agar limbah tidak dibuang ke sungai.
 Memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-
persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku
 Memiliki sistem peraikan secar berkesinambungan untuk hal-hal terkail lingkngan.

Berikut ini manfaat dari perusahaan jika memiliki sertifikasi ISO:

1. Meningkatkan kredibilitas perusahaan. Dengan adanya sertifikat ISO maka perusahaan


tersebut dinilai memiliki sistem yang bagus dan pastinya akan berdampak pada kualitas
produk yang bagus pula.
2. Meningkatkan kinerja karawan. Dengan adanya ISO maka segala prosedur kerja telah jelas
sehingga karyawan dapat bekerja lebih efektif dan efisen.
3. Meningkatkan keuntungan perusahaan. Biasanya perusahaan yang telah memiliki ISO akan
mudah untuk memasarkan produknya dan memungkinkan untuk kembali mendapatkan
kerja sama dari konsumen.
4. Mencegah Pemborosan. Dengan ISO maka perusahaan akan memiliki sistem yang jelas
sesuai standar Internasional tentang bahan baku, penanganan produk cacat dan pencegahan
terjadinya kecacatan barang, sehingga meminimalisir terjadinya pemborosan (waste).

Referensi :

https://brainly.co.id/tugas/25269351#:~:text=Perbedaan%20antara%20ISO,terjadinya
%20pemborosan%20(waste).

Anda mungkin juga menyukai