LATAR BELAKANG
Oleh sebab itu industri makanan dan minuman Indonesia perlu merapatkan
barisan untuk memperkuat daya saing, sekaligus menciptakan iklim bisnis yang
sehat. Sebgai negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia serta pertumbuhan
kelas menengah yang tinggi, pasar makanan dan minuman Indonesia sangat
menjanjikan dan paling diminat untuk investasi.
Bisnis restoran cepat saji di Indonesia didominasi oleh restoran cepat saji
milik Amerika Serikat. Kebijakan pemerintah Indonesia bahwa semua
perusahaan asing di luar Asen yang membuka usaha di Indonesia harus memiliki
agen perusahaan yang merupakan badan usaha yang berbadan hukum di
Indonesia. Adalah PT. Sari Burger Indonesia selaku anak perusahaan PT. Mitra
Adiperkasa Tbk (MAP) yang merupakan pemegang lisensi restoran cepat saji
Burger King di Indonesia
Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisa aspek pasar pada PT. Sari Burger Indonesia?
2. Bagaimana analisa aspek pemasaran pada PT. Sari Burger Indonesia?
3. Bagaimana analisa aspek teknis pada PT. Sari Burger Indonesia?
4 Bagaimana analisa aspek produksi pada PT. Sari Burger Indonesia?
5.Bagaimana analisa aspek manajemen pada PT. Sari Burger Indonesia?
6.Bagaimana analisa aspek manajemen sumber daya manusia pada PT. Sari Burger
Indonesia?bbbb
Tujuan Analisa
1.Untuk mengetahui analisa aspek pasar pada PT. Sari Burger Indonesia.
2.Untuk mengetahui analisa aspek pemasar pada PT. Sari Burger Indonesia.
3.Untuk mengetahui analisa aspek teknis pada PT. Sari Burger Indonesia.
4.Untuk mengetahui analisa aspek produksi pada PT. Sari Burger Indonesia.
5.Untuk mengetahui analisa aspek manajemen pada PT. Sari Burger Indonesia.
6.Untuk mengetahui analisa aspek manajemen sumber daya manusia pada PT. Sari
Burger Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi perusahaan
Pengertian Perusahaan Menurut Para Pakar, sebagai berikut:
Menurut Molengraaff, Pengertian Perusahaan adalah keseluruhan
perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh
penghasilan, bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan
atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Pengertian perusahaan
disini tidak mempersoalkan tentang perusahaan sebagai badan usaha, namun
justru perusahaan sebagai perbuatan, jadi terkesan hanya meliputi kegiatan
usaha.
Pemerintah Belanda pada waktu membacakan rencana undang-undang
WvK di muka parlemen, menerangkan bahwa Pengertian Perusahaan ialah
keseluruhan dari perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus,
dalam kedudukan tertentu, dengan terang-terangan dan untuk mencari
keuntungan (laba). Rumusan pengertian perusahaan yang diberikan oleh
pemerintah Belanda ini amat luas, sebab pekerjaanpun masuk di dalamnya.
Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut komersil artinya baru
dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba rugi yang dapat
diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan Laba
adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, jika tidak demikian berarti
bukan perusahaan dan tidak mempersoalkan perusahaan sebagai badan
usaha.
Pengertian Perusahaan Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun
1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, sebagai berikut :
Ø Pengertian Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan
yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara
Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
Ø Pengertian Usaha adalah setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan
apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh setiap
pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan (laba).
Ø Pengertian Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau
badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
Aspek pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan penawaran dan pertukaran produk/nilai dengan pihak lain.
Pasar Sasaran
Selama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran
yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada
dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.
Terlalu banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif
dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah:
Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau
keinginan tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam
jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
Karena konsumen yang terlalu heterogen (keadaan yang mempunyai latar
belakang beragam seperti, suku, ras, agama dll) itulah maka perusahaan perlu
mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan
menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini,
maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih
baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat,
dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien
serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi
setiap target pasar.
Pasar sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan
yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi (Segmentasi Pasar)
2. Targetting (Penetapan Pasar Sasaran)
3. Positioning (Penempatan Produk.)
Aspek teknik
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang
diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
Aspek produksi
Aspek produksi dalam kewirausahaan
· Menentukan produk yang akan dihasilkan/dipasarkan, berdasarkan
kebutuhan yang ada
· Menentukan jumlah produk
· Menentukan kualitas produk
Kualitas Produk
Kualitas merupakan karakteristik produk yang bergantung pada kemampuan
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau tersirat. Salah
satu cara untuk menguji kualitas produk adalah dengan membandingkannya
dengan produk pesaing. Hal-hal yang harus diperbandingkan dan diketahui,
diantaranya :
a. Kualitas produk Anda dengan kualitas produk pesaing
b. Harga produk Anda dengan harga produk pesaing
c. Pesaing paling potensial bagi produk anda, yaitu pesaing yang
produknya mirip dengan produk Anda
d. Kelemahan produk Anda dibandingkan dengan produkpesa
e. Pangsa (persentase) pasar produk anda dengan produk lainnya.
Ada dua hal yang diperhatikan dalam pengelolaan persediaan :
1. Sistem kualitas (quality system), akan mempengaruhi kualitas dari hasil
produksi. Oleh sebab itu perlu dilakukan perencanaan standarisasi kualitas
bahan baku pada saat awal pembelian.
2. Jumlah yang dibeli akan berpengaruh pada biaya yang akan timbul
karena jumlah pembelian bahan baku yang terlalu besar atau sedikit.
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan daar bahan baku, kita perlu mengetahui
cara pembelian bahan baku. Ada beberapa cara pembelian bahan baku,antara
lain:
· Pembelian dilakukan secara langsung untuk seluruh kebutuhan bahan
baku proses produksi. Pembelian dengan cara seperti ini berarti :
a. Biaya pembelian sangat tinggi
b. Jangka waktu persediaan cukup lama untuk dihasilkan
c. Lebih terjamin dan aman
Biaya –biaya yang timbul dalam mengatur persediaan produk, antara lain :
1. Biayapenyimpanan,t erdiridari : modal, keuangan, asuransi, pajak,
pencurian
2. Biaya pemesanan/pembelian, terdiri dari : biaya ekspedisi, telepon,
inspeksi, surat, pengepakan
3. Biaya penyiapan, terdiri dari : biaya mesin nganggur, persiapan
tenaga kerja, penjadwalan.
4. Biaya kehabisan bahan, terdiri dari : biaya kehilangan penjualan,
pemesanan khusus.
Aspek manajemen
Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangat vital dalam suatu
usaha. Karena usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan
mengalami kegagalan jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan
baik. Proses manajemen sendiri juga terdapat kaidah-kaidah agar suatu usaha
bisa berjalan lebih mudah. Dan kaidah-kaidah (aturan) itu sendiri bisa
tergambar jelas melalui fungsi-fungsi manajemen berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan dalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu
usaha akan dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan
dalam unit-unit tertentu agar jelas dan teratur sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang si pemegang unit.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah proses dimana semua hal yang terencana telah dimulai
oleh seluruh unit. Seperti seorang manajer yang mengerahkan seluruh
bawahannya untuk memulai pekerjaan sesuai dengan tugas yang telah
ditetapkan kepadanya.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur, menilai dan mengevaluasi
hasil pekerjaan agar tetap sesuai dengan rencana awal dan mengoreksi
berbagai penyimpangan selama proses pelasanaan kerja.
Aspek Pemasaran
Segmenting
- Aspek Geografis
Masyarakat yang dituju adalah warga kabupaten Karawang yang
bertempat tinggal di perumahan Galuh Mas, sekitar daerah kawasan
Industri dan perumahan – perumahan sekitar (Grand Taruma, Resinda,
Tuparev, dll)
- Aspek Demografis
Usia dari pelanggan yang dituju antara umur 17 sd 50 tahun laki – laki
maupun perempuan dengan upah minimum regional Rp 3.400.000,00
- Aspek Psikografis
Sebagian penduduk Karawang merupakan pendatang dari daerah lain yang
bekerja di Karawang, meskipun banyak warga asli juga berprofesi di
Karawang, perkembangan industri di Kota Karawang. Sebagian penduduk
Karawang merupakan pendatang dari daerah lain yang bekerja di
Karawang, meskipun banyak warga asli juga berprofesi di Karawang,
perkembangan industri di Kota Karawang menjadi daya tarik tersendiri
bagi para pencari kerja di bidang industri manufaktur. Gaya hidup
karyawan industri manufaktur ini cenderung sangat konsumtif, hal ini
terlihat dari banyaknya kepemilikan kendaraan sepeda motor sport dengan
kapasitas di atas 150 cc oleh para pekerja pabrik. Slogan Burger King yaitu
“Be your way” menekankan kepada pelanggan untuk membuat produk
sesuai dengan keinginan pelanggan seperti berapa lembar keju atau daging
yang diinginkan dalam burgernya.
- Aspek Perilaku
Perilaku warga Karawang yang konsumtif gemar membelanjakan uangnya
untuk keperluan hiburan dan makanan minuman khususnya di akhir pekan
dan hari Minggu terlihat dari ramainya tempat perbelanjaan dan restoran.
Targetting
Target pasar yang ingin dituju adalah karyawan pabrik dan expatriate yang
bekerja di Kawasas Industri Karawang untuk kebutuhan catering
perusahaan (Delivery), drive thru, maupun makan di tempat.
Positioning
Brand image produk Burger berukuran besar untuk pekerja pria karena
sesuai dengan namnya yakni BURGER KING, mudah didapatkan di
rumah (dengan jaringan call center untuk delivery ke area tertentu di
sekitar restoran Burger King).
Analisis SWOT
1. Strengths ( Kekuatan )
1) Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji
2) Penetrasi pasar yang tinggi
3) Terdapat banyak referensi makanan cepat saji lainnya
4) Disukai banyak kalangan masyarakat
5) Daging burger yang lebih tebal
2. Weakness ( Kelamahan )
1) Banyaknya industri makanan yang menjual burger atau makanan siap saji
lainnya
2) Mudah ditiru bisnis
3) Kurang memperhatikan nilai gizi
4) Lemak kalori makanan sangat tinggi dan tidak baik bagi kesehatan
5) Harga yang cukup mahal
3. Opportunity ( Peluang )
1) Luasnya potential market yang terjadi di dunia industri makanan di
Indonesia
2) Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari
menjual brand dan sistem manajemennya
3) Mengembangkan jenis varian makanan yang lain, seperti dalam
bentuk penyajian dan rasa yang baru
4) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis makanan
cepat saji
5) Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat kepada restaurant
makanan cepat saji seperti Burger King
4. Threat ( Ancaman )
1) Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat
kompetitif sehingga persaingan juga semakin ketat
2) Banyaknya pesaing dari restaurant seperti KFC Dan McD
3) Adanya tekanan dari berbagai pihak mengenai makanan cepat saji dengan
masalah obesitas
4) Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat
dan mulai meninggalkan mengkonsumsi ‘’Junk Food’’
5) Meningkatnya harga bahan makanan
Marketing Mix
- Product
Burger dengan berbagai variant burger dan ukuran Jr. Dan XL:
a. Chicken fillet burger
b. Cheese Burger
c. BBQ Burger
d. Whopper
e. Fried chicken
f. French fries
g. Sundae ice cream
h. Soft drink
- Price
Untuk burger range harga dari Rp. 25.000,00 sd Rp 69.000,00
- Place
Samping KFC Festive Walk Galuh Mas Karawang
- Promotion
- Paket special price delivery bundle
- Customer mendapatkan discount 10 persen pada pembelian kedua
dengan cara registrasi kode khusus yang terdapat di struk pembelian
pertama yang dapat diaktifkan di website burger King.
- Memberikan kupon diskon dengan pilihan menu menu tertentu
kepada pelanggan pada pembelian pertama.
KESIMPULAN
Hasil Analisa Aspek Ekonomi memiliki kemampuan :
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kegiatan usaha yang
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local Untuk penghasilan
masyarakat karawang dapat dilihat dari besarnya UMR kota karawang.
Menumbuhkan industry lain. Dengan adanya proses bisnis yang baru,
di harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry
pendukung lainnya.
Menambah pendapatan daerah dengan cara pendapatan dari pajak
daerah tersebut.
· Aspek ekonomi memiliki kelemahan yaitu persangian ketat
karena di daerah tersebut banyak produk sejenis yang memiliki brand
ternama.
· Kebutuhan atas permodalan dan ekspansi menyebabkan PT.
Mitra Adiperkasa menjual sebagian sahamnya sebesar 39% ke
perusahaan asal Singapura untuk memperkuat Burger King.
SARAN
Dari Aspek Ekonomi Peneliti Menyarankan:
Perusahaan bisa mengambil modal kerja dari anak perusahaan lain yang menjadi
penghasil profit terbesar sebagai tambahan investasi untuk Burger King dibanding
dengan harus menjual saham ke perusahaan asing.