RESUME BUKU
Pengantar Bisnis
Karya: Prof. Dr. H. Buchari Alma
Diresume Oleh :
Nama : Ernawati
NIM : 19612011070
PENDAHULUAN
Berdasarkan situasi perekonomian Indonesia yang masih belum juga
kondusif, dan peluang kerja yang semakin menipis membuat masyarakat
Indonesia di era ini harus pintar-pintar dan memutar otak bagaimana, dan apa
yang harus dilakukan agar dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Adapun
bergantung sebagai buruh yang di upah pun kini sudah tidak menjamin keadaan
dimasa mendatang sebab adanya kontrak kerja yang berlaku.
Maka dari itu kegiatan bisnis sangat diperlukan untuk membantu bagi
para generasi milenial saat ini dan seterusnya dalam menghadapi dunia
perekonomian dan persaingannya yan semkin ketat.
Dan dengan itu, penulis menerbitkan buku “Pengantar Bisnis” ini untuk
berbagi ilmu dan wawasan bagi para pemula yang ingin melakukan kegiatan
bisnis dengan menjabarkan berbagai aspek dalam dunia bisnis yang akan
mempermudah para pemula untuk memahami dan meyakinkan hal-hal apa yang
harus dilakukan dan ditekuni dalam menjalankan bisnis dengan baik, dan
menghadapi persaingan pasar yang semakin tajam.
2
BAB 1
Saat ini bisnis merupakan kegiatan yang sangat umum dan penting bagi
masyarakat luas. Karena adanya kebutuhan dan keinginan setiap individu yang
harus terpenuhi mengharuskan kita melakukan kegiatan bisnis tersebut, dan juga
berbisnis untuk memperoleh keuntungan atau laba.
1. Usaha pertanian
2. Produksi bahan mentah
3. Pabrik/manufaktur
4. Konstruksi
5. Usaha perdagangan besar dan kecil
6. Transportasi dan Komunikasi
7. Usaha finansial, asuransi, dan real estate
8. Usaha jasa
9. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah
3
BAB 2
Perlu kita ketahui “ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari cara
masyarakat mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan
produksi dan distribusi barang dan jasa”. Adapun “sistem ekonomi yaitu
bagaimana menggunakan resources ntuk menghasilkan produksi dan
mengalokasikan produk tersebut”. Ada tiga macam sistem ekonmi dasar yang
berpengaruh, yaitu kapitalis, komunis, sosialis dan sampai dengan sistem
campuran.
Bisnis yang dikenal sebagai RTP dalam bentuk lembaga dan masyarakat
sebagai RTK memiliki hubunagn yang sangat erat dan saling membantu satu sama
lainnya dalam mencapai kemajuan. Dimana RTK menyediakan dan RTP yang
membutuhkan faktor-faktor produksi, berupa alam, tenga kerja, modal dan skill
yang kemudian akan dibayar oleh RTP. Dan factor-faktor produksi tadi diolah
untuk menghasilkan barang dan jasa , dan dijual kembali pada RTK.
Badan usaha dan perusahaan adalah sesuatu yang hampir sama tapi
sebenarnya perlu dibedakan arti dan maksudnya. Badan usaha apabila dilihat dari
segi tujuannya, selalu bertujuan mencari laba. Sedangkan perusahaan tujuannya
ialah berproduksi, sebagaimana didefinisikan, perusahaan ialah suatu kesatuan
organisasi yang mengoganisir factor-faktor produksi dengan tujuan berproduksi.
Ada beberapa juga resiko yang harus dipikul oleh bisnis yaitu, perubahan
permintaan konsumen, perubahan konjungtur atau fluktuasi kegiatan ekonomi
yang turun naik, persaingan antar bisnis, dan lain-lain seperti adanya perbaikan
teknologi dan peraturan-peraturan baru yang dibuat oleh pemerintah. Karena
bisnis juga tidak akan lepas dari hubungannya dengan pemerintah karena
pemerintah memiliki 4 peran dalam dunia bisnis, yaitu sebagai pengatur dan
pemaksa, sebagai konsumen, sebagai saingan, dan juga pemberi subsidi.
BAB 3
Dan badan-badan usaha diatas baik usaha yang tidak berbentuk hukum
maupun usaha dalam bentuk hukum kesemuanya tercatat dalam perundang-
undangan dan mempunyai ketentuan dan aturannya masing-masing yang telah
ditetapkan.
BAB 4
Adapun menjadi seorang pebisnis, kita bukan lagi menerima gaji tetapi
kita dapat menggaji diri sendiri atau sampai dengan menggaji orang lain ketika
usaha sudah benar-benar lancar. Namun dalam usaha kecil memang ada
kelemahan-kelamahan seperti, pendapatan yang tidak menentu, resiko bagi si
pengusaha lebih besar, ketika memiliki pekerja dan dalam keadaan yang sedang
sulit akan berat dalam menggaji, dan pengusaha dibatasi geraknya oleh berbagai
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Apapun kelemahannya dan
apapun halangannya, semuanya tergantung pada kemampuan dan ketekunannya
dalam menghadapinya.
Para pelaku bisnis kecil juga harus memerhatikan pemilihan tempat
kediaman yang yang akan digunakan untuk beroperasi. Terlebih dahulu
memahami perbedaan antara tempat kediaman dan kedudukan. Tempat
kedudukan yang berarti kantor dari badan usaha tersebut, dan tempat kediaman
yaitu tempat dimana perusahaan beroperasi.
Dalam prakteknya tempat kediaman perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor,
yaitu:
1. Faktor pemerintah
2. Faktor alam
3. Faktor sejarah
4. Faktor ekonomis
Penempatan lokasi juga salah satu faktor yang akan sangat mempengaruhi
keberhasilan kegiatan bisnis. Dan untuk penempatan lokasi bagi usaha bisnis kecil
tergantung pada jenis atau tipe toko itu sendiri dalam memproduksi suatu prodak.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi:
1. Karakteristik demografis
2. Kondisi ekonomi
3. Kecenderungan penghasilan penduduk
4. Persaingan
5. Iklim social dan perdagangan
menjadi penyebab kegagalan kegiatan tersebut dan sudah menjadi resiko dalam
melakukan bisnis. Hal-hal yang memungkinkan penyebab dari kegagalan bisnis
kecil ini yaitu, modal yang kurang mencukupi, lokasi yang kurang
menguntungkan, membeli barang terlalu banyak, kurangnya pengawasan
persediaan barang, keadaan ekonomi kurang menguntungkan, pengeluaran dan
tanggungan biaya terlalu besar, mengambil kredit tanpa perhitungan, pembukuan
kurang baik, mengadakan ekspansi terlalu besar,tanggungan biaya tetap terlalu
besar. Masih banyak pendapat yang menyatakan penyebab-penyebab dari
kegagalan bisnis kecil, namun dapat disimpulkan penyebab utama dari kegagalan
ini disebabkan karena kurangnya pengalaman dan kurang terampil memimpin
bisnis secara efisien.
BAB 5
ORGANISASI INTERN
Beberapa prinsip dalam organisasi, yaitu garis otoritas harus jelas, setiap
organisasi mempunyai tujuan, jumlah tingkatan otoritas harus dibuat minimum,
tak seorangpun dalam organisasi yang diperintah oleh lebih dari satu supervisor,
pembatasan jumlah orang yang diawasi, struktur organisasi fleksibel, dan
organisasi harus seimbang. Dan dalam menetapkan struktur suatu organisasi yang
fleksibel mempunyai beberapa factor yaitu, adanya suatu tujuan, misi dan strategi
dalam perusahaan yang dirumuskan dalam rangka menguasai, memperluas pasar,
mengatasi persaingan, ataupun keinginan menguasai posisi leader.
BAB 6
Dalam melakukan kegiatan bisnis sudah pasti akan terhubung dengan hal
manajemen yang memang penggunaannya masih relative baru. John G. Glover
mendefinisikan manajemen sebagai kepandaian manusia menganalisa,
merencanakan, memotivasi, menilai dan mengawasi, penggunaan secara efektif
sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Masih banyak para ahli yang mndefinisikan pengertian manajemen
dengan pemikiran mereka. Tapi dapat disimpulkan bahwasannya manajemen
adalah suatu kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi manajeman juga banyak diuraikan oleh para ahli, tapi penulis buku
mengambil bebrapa kesimpulan sebagai berikut: planning (perencanaan),
organizing and staffing (persiapan untuk pencapaian planning menjadi kegiatan
nyata), coordinating (mengintegrasikan berbagaia unit yang berbeda), and
controlling (pengontrolan).
Di akhir uraian bab ini juga penulis menguraikan persyaratan bagi personil
untuk karir manajemen, yaitu:
11
1. Mau bekerja, ada dorongan semangat kuat, ambisi dan kerja keras.
2. Kepemimpinan, yakin diri, dan mampu memimpin orang lain.
3. Pergaulan, kemampuan bergaul dengan orang lain.
4. Pandangan, mempunyai imajinasi melihat apa di belakang masalah dan
memproyeksi pemecahannya.
5. Keputusan, kemampuan membuat keputusan cepat dan tepat.
6. Ekspresi, kemampuan menyatakan sesuatu secara efektif tertulis dan lisan.
7. Karakter, sopan, bebas tidak tergantung, dipercaya dan berani.
BAB 7
ADMINISTRASI KANTOR
12
Menjadi manajer kantor juga harus di tinjau dan tidak sembarang orang.
Berikut kualifikasi dari manajer kantor yaitu di tinjau dari beberapa aspek berupa,
kualitas pribadi, pendidikan dan latihan, dan yang terakhir adalah sebuah
pengalaman. Adapun sekretaris dalam sebuah kantor dan bisnis sangat lah
dibutuhkan karena, seorang sekretaris akan mengetahui segala sesuatu yang
berjalan di kantor dan seringkali memimpin posisi eksekutif. Karna seorang
sekretaris sendiri yaitu, pekerja professional, dia berhubungan rapat dengan
karyawan, mengawasi pekerjaan personil lainnya, dan bertanggung jawab
terhadap banyak pekerjaan administratif yang penting. Dan seorang sekretaris
adalah tangan kanannya pemimpin, seseorang yang sangat dipercayai oleh
pimpinan untuk membantu segala sesuatu untuk kebaikan perusahaan. Jadi tidak
heran apabila perkerjaan sekretaris akan lebih banyak dari pada pekerja di posisi
lainnya.
Sebuah kantor juga tidak hanya memperhatikan tentang siapa saja pekerja-
pekerja di dalamnya, tetapi juga tentang kenyamanan para karyawan yang akan
berdampak pada kelayakan produktivitasnya, dengan kata lain kantor harus
mengupayakan dalam menjaga Ergonomics-nya. Yaitu, suatu studi ilmiah tentang
hubungan karyawan dengan lingkungan fisik termasuk di dalamnya hubungan
13
dengan kantor dan segala peralatan serta sistem yang digunakan. Ergonomics
dapat diciptakan melalui bebrapa factor seperti desain perabot kantor, tata letak,
teknologi peralatan kantor, suasana halaman kantor, batas/penyekat ruangan,
cahaya/ventilasi, penggunaan lampu ruang, temperature, lagu, sound systems, dan
sebagainya.
Dalam administrasi perkantoran juga ada suatu hal yang sangat perlu
diperhatikan yaitu, kegiatan perjalanan bisnis (business travel). Da beberapa hal
penting yang harus diperhatikan dalam pengaturan business travel yaitu,
organisasi dan prosedur travel, persiapan itinerary, tipe perjalanan, dokumen yang
dibawa, dan tindak lanjut.
BAB 8
mempunyai arti untuk digunakan. Dan dengan bantuan computer, data tersebut
dapat ditabulasi dan dianalisa secara mudah oleh ahli statistic. Dengan
menggunakan ukuran rata-rata statistic, mean, median, mode dan penggunaa
angka indeks. Setelah rangkaian-rangkaian diatas telah selesai, data perlu
disajikan dalam bentuk yang lebih akurat, menarik dan jelas agar mudah untuk
memahaminya. Dan untuk penyajiannya dapat dilakukan dalam bentuk tabel,
diagram, peta ataupun grafik. Adapun untuk grafik ada banyak pilihan bentuk
yang dapat digunakan seperti, bentuk bar, line dan lingkaran.
BAB 9
Ada banyak perbedaan pendapat yang timbul tentang hal tanggung jawab
dari bisnis terhadap kehidupan social. Namun dapat diperhatikan bagi perusahaan
untuk kegiatan Social Responcibility dapat dilakukan sebagai berikut,
bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, bertanggung jawab
terhadap konsumen, tanggung jawab terhadap investor, dan bertanggung jawab
terhadap karyawan.
Awalnya tanggung jawab bisnis hanya untuk menghasilkan laba bagi para
pemilik. Kemudian muncul aksi yng menghendaki agar bisnis juga bertanggung
jawab menghasilkan dan menjual barang yang bermutu bagi masyarakat.
yang dihasilkan pabrik dan dibuang ke lingkungan masyarakat atau alam terbuka.
Polusi-polusi ini akan terus mengembang dan tidak ada hentinya yang membuat
kecemasan atas bahaya yang dapat ditimbulkan. Dan untuk keamanan, saat ini
sedang dikembangkannya program penciptaan “langit biru” yang diharapkan
langit dapat terbebas dari macam polusi yang membahayakan.
Maka kesimpulan yang dapat diambil dari tanggung jawab social dari
bisnis jawabannya yaitu pelaksanaan etik dalam bisnis, yang mana mencakup
masalah produksi barang dan jasa, masalah distribusi, pemasangan iklan,
pemberian harga, dan penjagaan kelestarian lingkungan dari ancaman berbagai
polusi dan sebagainya.
BAB 10
BAB 11
Selanjutnya yaitu perbedaan antara upah dan gaji. Upah (wages) sendiri
yaitu, “ Pay based on the number of hours the employee has work” atau “Bayar
berdasarkan jumlah jam kerja karyawan”. Misalnya upah per jam Rp 2.000, maka
dalam 8 jam perhari pekerja mendapatkan upah sebesar Rp 18.000. Sedangkan
17
BAB 12
MANAJEMEN PRODUKSI
Selanjutnya riset industri, usaha riset industri sama usianya dengan usaha
produksi itu sendiri, tetapi kurang mendapat perhatian dengan usaha penjualan
dan permodalan. Dan mengenai usaha prosuksi, industry modern telah
mengembangkan beberapa tipe proses produksi yang berbeda yaitu ekstraktif,
analitis, sintetis dan fabricating. Adapula pengawasan produksi, terdapat 4
langkah dalam pengawasan yaitu, planning atau perencanaan, routing yaitu
pengawasan terhadap tingkat pekerjaan tertentu, yang ke tiga yaitu, Scheduling
untuk menjaga kelancaran pekerjaan, dan yang terakhir dispatching yaitu perintah
kerja. Adapun pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan dengan beberapa teknik
yaitu, papan rencana dan diagram kemajuan, studi gerak, studi waktu, standar, dan
inpesksi.
BAB 13
MANAJEMEN PEMBELANJAAN
Pengertian modal tidak hanya tertuju pada sejumlah mata uang, melainkan
suatu alat yang berguna untuk proses produksi selanjutnya. Sumber permodalan
19
bisa didapatkan dari permodalan sendiri, kekayaan sendiri atau sumber intern.
Dan permodalan asing, kekayaan asing, atau sumber ekstern yang didapatkan dari
pihak luar perusahaan. Dan kekayaan seorang pengusaha dapat didapatkan dari
pasar kekayaan yang dibagi dua yaitu, pasar uang yaitu pasar dimana kita
mendapat kekayaan jangka pendek. Dan pasar modal yaitu pasar dimana dapat
memperoleh kekayaan jangka panjang. Pada pasar kekayaan inilah para
pengusaha mendapatkan kredit. Kredit menurut jangka waktunya terdapat kredit
panjang dan pendek, menurut kepastiannya terdapat kredit blanko dan terjamin,
menurut tujuannya terdapat kredit produktif dan konsumtif dan juga kredit untuk
investasi dan untuk modal lancar. Kredit investasi maksudnya kredit untuk
membangun gedung-gedung pabrik beserta perlengkapannya, sedangkan kredit
modal lancar bertujuan agar perusahaan berjalan lancar yaitu untuk modal
kerjanya.
BAB 14
AKUNTING
20
BAB 15
MANAJEMEN PEMASARAN
Pada hakekatnya pemasaran sudah ada sejak zaman dulu. Bahkan pada
kehidupan fauna dan flora pun sudah ada pemasaran. Sampai pada masa kemajuan
perekonomian, maka para produsen membutuhkan pengetahuan pemasaran yang
semakin lama semakin canggih taktik dan strateginya. Dengan berkembangnya
pemasaran, maka berkembang juga jenis barang dan jasa yang dihasilkan, dan
semakin banyak pula barang dan jasa yang dikonsusmsi oleh masyarakat. Suatu
keinginan besar bagi para pengusaha agar mampu menerobos pasar dunia dan
terus bersaing dari produk luar di pasar dalam negeri sendiri. Dan kegiatan
pemasaran saat ini tidak lagi tentang hal iklan ataupun promosi, tetapi akan lebih
mementingkan kepuasan konsumen.
Adapun materi pemasaran yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
Fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari segi kebutuhan serta keinginan
yang beraneka ragam.
Lingkungan yang mempengaruhi pemasaran seperti: lingkungan demografi,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan
politik/hukum dan lingkungan social budaya, serta banyaknya definisi tentang
manajemen pemasaran.
Membangun kepuasan pelanggan, melalui penekanan pada mutu produk,
pelayanan dan memberikan nilai pelanggan yang superior.
22
BAB 16
BUDAYA PERUSAHAAN
(CORPORATE CULTURE)
23
BAB 17
HUKUM BISNIS
Di dalam bertambah pesatnya perkembangan bisnis global dan masalah-
masalah yang bermunculan, maka rambu-rambu hukum, regulasi, deregulasi,
perlu disusun, dan sangsi-sangsi yang harus ditetapkan dan dilaksanakan secara
konsekuen. Dan di samping bisnis global, bisnis dalam negeri pun sangat banyak
diatur agar pertumbuhan bisnis, pertumbuhan ekonomi, dapat diarahkan guna
mencapai ketenteraman dan kemakmuran masyarakat. Seperti halnya perangkat
hukum berupa undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan-peraturan
24