Anda di halaman 1dari 23

Tugas

Nama : Nendy Tubagus Supriyatna

Nim : 045077381

Mata kuliah : Pengantar Bisnis

1. Jelaskan penggolongan bisnis berdasarkan pada kegiatannya !


Klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatan yaitu

1) Manufaktur
2) Pengecer dan Distributor
3) Bisnis Finansial
4) Bisnis Transportasi
5) Bisnis Pertanian dan Pertambangan
6) Bisnis Jasa
7) Bisnis Informasi
8) Bisnis Real Estate
9) Utilitas

Manufaktur
Manufaktur merupakan bisnis yang memproduksi produk yang berasal
dari bahan baku atau komponen, kemudian dapat dijual untuk memperoleh
keuntungan. Contohnya yaitu perusahaan yang memproduksi suatu barang
fisik seperti mobil atau pipa.

Pengecer dan Distributor


Pengecer dan Distributor merupakan pihak yang berperan sebagai
perantara antara produsen dengan konsumen. Sebagian besar dari toko-toko
dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah distributor atau
pengecer.

Bisnis Finansial
Bisnis Finansial merupakan suatu bisnis yang memperoleh keuntungan
yang berasal dari investasi dan bagi pengelolaan modal.

Bisnis Transportasi
Bisnis Transportasi merupakan suatu keuntungan bisnis yang
diperoleh dengan memberikan suatu barang dari sebuah lokasi ke lokasi yang
lain dan mengantarkan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.
Contohnya gojek, grab, dan lainnya.
Bisnis Pertanian dan Pertambangan
Bisnis Pertanian dan Pertambangan merupakan suatu bisnis yang
memproduksi sebuah barang-barang mentah untuk digunakan oleh para
konsumen, contohnya tanaman atau mineral.

Bisnis Jasa
Bisnis Jasa merupakan suatu bisnis yang menghasilkan suatu barang
berwujud atau intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan melakukan
pengisian untuk layanan yang mereka berikan kepada konsumen. Contoh
bisnis jasa tersebut seperti konsultan dan psikolog.

Bisnis Informasi
Bisnis Informasi merupakan suatu bisnis yang menghasilkan berbagai
keuntungan terutama dari pejualan kembali suatu properti intelektual
(intelellectual properti).

Bisnis Real Estate


Bisnis Real Estate merupakan suatu bisnis yang menghasilkan
keuntungan dengan melakukan penjualan, penyewaan dan pengembangan
seperti properti, rumah, dan bangunan.

Utilitas
Utilitas merupakan suatu bisnis yang mengoperasikan jasanyayang
ditujukan kepada publik, contohnya listrik dan air, dan biasanya bisnis ini
didanai oleh pemerintah langsung.

2. Sebutkan dan jelaskan tiga tipe dari perusahaan persekutuan atau rekanan
disertai contoh perusahaannya masing-masing !

Berikut merupakan beberapa bentuk perusahaan persekutuan yang sering


kita temui di Indonesia, yaitu;

a. Persekutuan Perdagangan
Bentuk usaha yang terdiri dari beberapa orang, usaha yang dijalankan
dibidang perdagangan. Fokus usaha yang dijalankan misalnya saja
seperti penjualan, perdagangan, dan pemasaran. Sehingga dalam hal
peran marketing sangatlah diperlukan.

b. Persekutuan Jasa
Perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa. Industri jasa tersebut
berkaitan dengan keahlian yang dimiliki oleh seseorang. Perusahaan
tersebut memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik dari
jasa yang disediakan.
c. Persekutuan Umum
Perusahaan yang memberikan kebebasan untuk melakukan segala jenis
usaha atas nama perusahaan. Seseorang tersebut berbuat demi
kemajuan perusahaan. Usaha dapat dilakukan dalam bidang yang sama
atau dengan bidang yang saling mendukung. Anggota dari persekutuan
umum ini disebut dengan sekutu umum. Segala jenis aktivitas tidak
dibatasi oleh perusahaan.

d. Persekutuan Terbatas
Perusahaan dengan jenis ini untuk keterlibatan dalam pekalsanaan
kegiatan usaha berbeda dengan persekutuan umum. Persekutuan ini
ruang gerak dalam perorangan yang dibatasi dan cenderung pada sektor-
sektor spesfik (tertentu).

e. Persekutuan Saham Gabungan


Persekutuan jenis ini kerjasama hanya berkenaan dengan modal. Modal
dalam perusahaan ini bisa berasal dari beberapa orang. Modal tersebut
berupa saham dari beberapa orang. Pengabungan saham sehingga
membuat suatu perusahaan yang besar.

F. PT (Perseroan Terbatas)
Perusahaan jenis ini memiliki badan hukum yang sudah jelas dan memiliki
izin. Modal perusahaan ini berasal dari saham pemilik perusahaan.
Pemilik saham dapat dibuktikan dengan surat saham yang dimiliki.
Kepemilikan surat saham ini akan menentukan pembagian laba dari
perusahaan. Setiap orang yang memiliki surat tersebut wajib mendapat
bagian keuntungan yang sesuai dengan saham yang ditanam.

Perusahaan dalam pelaksanaannya tidak dikelola oleh seluruh pemilik


saham melainkan salah satu orang yang dipercayai untuk memimpin
perusahaan ini. Orang yang memimpin perusahaan ini bertanggungjawab
penuh atas keberjalanan perusahaan. Apabila peusahaan mengalami
kerugian maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik perusahaan secara
menyeluruh tergantung pada perjanjian.

Contohnya :

PT. Gudang Garam


Salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas terbuka.
Kepemilikan modal dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada pihak-
pihak yang memiliki saham di perusahaan tersebut. pemilik saham dapat
menjual saham tersebut kepada siapa pun.
Perusahaan jenis ini dapat kita katakan pemiliknya tidak menentu, namun
pemilik utama tetap orang yang memberikan modal paling banyak.

Grup bakrie
Salah satu perusahaan persekutuan jenis perseroan terbatas tertutup.
Pemilik modal di perusahaan ini merupakan sebuah keluarga besar yang
telah mengembangkan usahanya dalam berbagai jenis bidang. Perusahaan
ini juga sangat terkenal di Indonesia, melihat banyaknya perusahaan yang
tergabung dalam grup ini.

Bank Mandiri
Salah satu contoh bank yang merupkan perusahaan persekutuan.
Pemilik modal bank ini memang paling banyak dari BUMN namun sebagian
sudah dijual ke publik, sehingga siapapun boleh menanam modal di bank ini.
Saat ini kepemilikan pemerintah tidak lebih dari 70% modal yang dimiliki bank
ini.

Telkomsel Indonesia
Telkomsel Indonesia merupakan perusahaan pemerintah yang
bertanggungjawab pada bidang telekomunikasi. Modal yang dimiliki telkomsel
tidak sepenuhnya milik pemerintah melainkan sebagian milik pihak swasta.
Hal ini akan membantu permodalan telkomsel, mengingat arti industri ini
merupakan hal yang sangat penting di masa ini. Semua aspek kehidupan
menggunakan jaringan internet atau bersifat online.

3. Apa yang anda ketahui tentang korporasi dan koperasi ? jelasakan secara
lengkap disertai dengan bentuk korporasi dan prinsip yang terdapat pada
koperasi!

Korporasi dan koperasi memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh


profit. Namun, Koperasi dan korporasi memiliki tujuan berbeda dalam
pengunaan perolehan profit. Pembahasan tulisan saya kali ini tidak
membahas atau focus kepada tulisan dan pengucapan yang sama antara
koperasi dan korporasi. Pembahasan kali ini lebih esensi yaitu membahas
metode atau cara pengembangan kedua organisasi diatas. Perbedaan
mendasar antara korporasi dan koperasi adalah cara kerja organisasi. Oleh
karena itu, penting untuk mengetahui cara kerja kedua organisasi diatas.
Korporasi atau perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh
keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang
perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan
badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI
(UU RI No.8 Tahun 1997). Murti Sumarni (1997) menjelaskan bahwa
perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber
daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan pengertian diatas, perusahaan dapat disimpulkan sebagai
peroleh laba untuk pemilik. Cara kerja perusahaan adalah daya saing. Setiap
perusahaan bersaing dengan perusahaan lain sejenis bahkan perusahaan
tidak sejenis untuk saling mencari kemenangan.
UU RI No.25 Tahun 1995 menjelaskan koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi
menekankan pada asas kekeluargaan atau asas kerja sama. Kata koperasi
didasrkan dari cooperation ata kerja sama. Kerja sama yang dimaksud adalah
bekerja bersama-sama untuk peningkatan koperasi. Kerja sama adalah asas
dasar dari bangsa Indonesia. Gotong royong merupakan salah satu asas
koperasi. Oleh karena itu, asas kerja sama sangat penting untuk bangsa
Indonesia dan telah menjadi bagian sejarah bahkan telah menjadi cara
bangsa memenangkan pertarungan melawan penjajah.
Cara kerja Korporasi adalah pertarungan sehat atau daya saing. Setiap
korporasi bekerja keras memenangi persaingan dengan korporasi lain bahkan
dengan apapun yang dianggap potensial menjadi pesaing. Sedangkan,
koperasi mengunakan metode kerja sama atau bekerja bersama-sama untuk
menolong diri sendiri. Koperasi tidak mengenal persaingan tetapi semua
dirangkul untuk saling bekerja sama dan akhirnya kemajuan bersama yang
dicapai. Konsep ini sama dengan konsep tabarru‟ dalam konsep asuransi
syariah yaitu saling tolong menolong.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha
masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
g. Kerjasama antar koperasi

4. Jelaskaan konsep pemahaman tentang usaha kecil menengan serta berilah


contoh penjelesan analisis integrasi factor internal dan eksternal dalam suatu
perusahaan !

UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan
menengah dan bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan mana pun.
Jadi secara tidak langsung pengertian UKM adalah usaha kecil memiliki
pemasukan di bawah 300 juta dengan jumlah pekerja di bawah 20 orang.
Sedangkan usaha menengah dengan pemasukan di bawah 500 juta dengan
jumlah karyawan di bawah 30 orang.
UMKM merupakan usaha yang terdiri dari usaha mikro, kecil, dan
menengah. Mengapa UMKM di Indonesia menjadi penggerak roda negara?
Salah satu alasannya adalah karena UMKM tersebut banyak membuka
lapangan pekerjaan baru bagi para pekerja di sekitar lokasi tempat mereka
membuka usaha. Pada umumnya, usaha yang tergolong pada usaha UMKM
adalah usaha yang dapat dengan mudah kita temukan sehari-hari dan
bersifat umum.
Berbicara mengenai UMKM tentu didalamnya ada yang namanya
“perusahaan”, nah perusahaan yang dimaksud disini adalah suatu organisasi
perusahaan yang memiliki tatanan-tatanan serta pola tertentu didalamnya.
Dapat kita lihat bahwa usaha UMKM seperti fashion, kuliner, percetakan, dll
memiliki potensi pasar yang sangat luas, bahkan seluruh orang dari seluruh
kluster masyarakat banyak yang menikmati yang hasil dari UMKM dibidang
fashion, kuliner, dan percetakan tersebut. Karena potensi yang tinggi inilah
maka munculah banyak pesaing dalam industry UMKM, oleh karena itu maka
peran leader atau manager suatu perusahaan UMKM menjadi peran yang
krusial serta harus dapat terus berinovasi dan berkembang atau membuat
sesuatu yang menarik agar masyarakat melirik produk yang diproduksi oleh
UMKM tersebut.
Salah satu peran manager dalam UMKM adalah untuk membuat suatu
inovasi dan perkembangan guna mempertahankan usaha UMKM tersebut
agar tetap mampu bersaing dan memiliki daya Tarik bagi konsumennya.
Untuk dapat berinovasi dan bersaing tersebut, diperlukan adanya analisis dan
perencanaan organisasi yang baik dan komprehensif, dimulai dari analisis
SWOT, penyusunan strategi, pelakasanaan atau implementasi strategi, dan
tahap evaluasi strategi.
Seorang manager pertama-tama harus menganalisa apa yang sedang
menjadi daya tarik masyarakat, melihat apa yang sedang disukai oleh orang
banyak, dll yang terkait dengan target pasar perusahaan tersebut. Lalu
dengan menggunakan SWOT analisis (strength, weakness, opportunities,
threats) perusahaan dapat menentukan dan melihat faktor eksternal dan
internal yang akan mempengaruhi organisasi mereka,
Faktor eksternal saat ini memiliki peran yang penting bagi
pengembangan usaha, contohnya dalam keadaan saat ini faktor eksternal
terbesar dan menjadi pertimbangan terbesar adalah tentang bagaimana
perusahaan dapat terus berinovasi di tengah kondisi pandemic, sedangkan
faktor internal adalah kurangnya daya pemasar produk yang akan dihasilkan.
Maka dengan mengetahui kedua hal itu perusahaan dapat menentukan
strategi lain misalkan, perusahaan ayam goreng mengeluarkan menu baru
yaitu „ayam goreng bumbu pandemic‟ karena melihat sedang maraknya
covid-19 dan orang-orang yang bawaannya bosen di rumah, dengan bumbu
baru ini konsumen yang memakannya akan mendapatkan rasa pedas yang
memberikan semangat dan membuat mata menjadi melek, tentunya para
konsumen dibuat penasaran dengan nama baru itu dan menu baru ini juga
bisa saja dibuat opsi-opsi tambahan seperti „ayam goreng bumbu pandemic
ditaburi vitamin c‟ dimana menu ini menambahkan rasa jeruk nipis yang
membuat ayam yang pedas dan juga segar, dll. Inovasi seperti ini sangat
diperlukan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan memiliki daya
tarik masyarakat untuk dapat mengenal brand kita.
Contoh lain yang sederhana, kita ambil dari odading mah oleh, dimana
dia hanya menggunakan kata-kata yang „nyeleneh‟ dan videonya viral, maka
masyarakat yang penasaran berbondong-bondong membeli cakue dan
odadingnya, padahal rasanya biasa saja.
Dari contoh diatas barulah perusahaan dapat melakukan pembuatan
opsi-opsi strategi yang melibatkan aspek yang lebih besar, perusahaan juga
harus memilah dan memilih strategi mana yang paling efektif bagi
perusahaan untuk digunakan, kelebihan dan daya unggul produk kita
dibandingkan dengan kompetitor, memperbaiki kesalahan, menyesuaikan
keadaan lingkungan dengan produk yang akan dibuat, dan memperhitungkan
ancaman apa saja yang mungkin akan dialami oleh perusahaan. Jika sudah
matang barulah perusahaan dapat melaksanakan stategi yang sudah matang
dan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari produk yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan.
Dalam contoh lainnya terlihat pada perusahaan ayam goreng yang
melakukan Growth Strategy dimana perusahaan tersebut membuat dan
mengenalkan produk baru untuk membuat masyarakat meiliriknya dan
mencobanya, masih banyak lagi faktor lainnya yang terlibat dalam
perencanaan strategi, seperti faktor leadership, perilaku konsumen, lokasi, dll.
Contohnya sebelum pandemic bisa saja sebuah restoran ayam goreng
menyajikan juga tempat coffee shop atau tempat berkumpul yang nyaman
bagi para pengunjung, ruangan ber AC, dll. Namun karena saat ini masa
pandemic, maka boleh jadi usaha ayam goreng tersebut mengubah
strateginya dengan memperkuat dari segi packaging, pelayanan yang
higienis, dll.

5. Uraikan penjelasan mengenai konsep pemahaman tentang manajemen


disertai dengan fungsi, jenis, peran dan keahlian didalamnya ?

Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang


dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu
ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya
yang tersedia.
Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai
kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap
orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak
langsung setiap harinya.
Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya.
Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan
Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha
perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus
ada dalam kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas
sebagai pengelola, atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk
memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat perencanaan,
koordinasi, dan pengendalian.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu
sama lain. Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian,
penempatan atau staffing, pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya
salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen akan
berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.

1) Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang


manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala
tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa
adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen
tidak akan tercapai.

2) Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk


mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer.

3) Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber


daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses
pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

4) Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah


dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan
agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau
rencana.

5) Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen


dapat berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat
dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat
tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
Peranan Manajemen dalam Perusahaan antara lain
 Penanggung jawab dan pengendali.
 Melaksanakan fungsi manajemen sehari-hari dengan efektif.
 Melakukan analisis SWOT.
 Mengelola SDM dan sumber daya organisasi.
 Menjalin kerjasama dengan stakeholders.
 Mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Melakukan pengembangan perusahaan.
 Menyusun strategi demi kelangsungan hidup perusahaan.

Apabila bisa memahami peranan dari pengertian manajemen yang


sudah dijabarkan, maka sebuah perusahaan atau organisasi akan lebih cepat
dan mudah mencapai tujuan.

6. Sebutkan dan jelasakan beberapa level/tingkatan dalam manajemen dan


bidang-bidangnya!

Manajer dapat diartikan sebagai anggota organisasi yang


melaksanakan fungsi manajemen, dengan cara mengkoordinasikan dan
mengawasi pekerjaan pekerja-pekerja lainnya sehingga dapat mencapai
tujuan organisasi yang diharapkan. Secara tradisional, tingkatan manajemen
atau manajer dapat dibagi dalam tiga klasifikasi, yaitu:

1. First-line Manajer
Merupakan tingkatan paling bawah dalam klasifikasi manajemen. Pada
tingkatan manajemen ini, manajer memiliki tugas untuk mengelola
pekerjaan dari pekerja-pekerja diluar tingkatan manajerial, yang meliputi
orang-orang yang melakukan pekerjaan di bidang produksi dan
pelayanan pada pelanggan. Selain itu first-line manajer juga harus
mempertanggungjawabkan pekerjaan karyawan-karyawan yang
dipimpinnya kepada middle-line manajer.

2. Middle-line Manajer
Merupakan tingkatan dalam klasifikasi manajemen yang menjembatani
antara tingkatan first-line manajer dengan top manajer. Selain itu, middle-
line manajer bertugas mengelola pekerjaan first-line manajer dan
mempertanggungjawabkannya kepada top manajer.

3. Top Manajer
Merupakan tingkatan manajemen tertinggi dalam struktur organisasi, dan
memiliki tanggung jawab dalam membuat keputusan organsasi serta
menyusun rencana dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan.
Semakin tinggi tingkatan manajer, maka output atau hasil yang
diharapkan dari peran yang dimilikinya lebih berupa ide, konsep dan
perencanaan, sementara semakin ke bawah, output yang diharapkan
umumnya lebih berupa tindakan atau hal-hal yang bersifat teknis yang
diperlukan untuk memastikan jalannya kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan.
Secara lebih lengkap, keahlian yang dibutuhkan terbagi menjadi tiga,
yaitu:
1) Technical skills, adalah pengetahuan mengenai teknik dan skill yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
2) Human skills, adalah pengetahuan dan kemampuan untuk bekerja
dengan baik dengan semua orang, serta membina hubungan dengan
semua lapisan organisasi.
3) Conceptual skills, adalah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan
dan konsep mengenai situasi abstrak dan kompleks yang harus
dihadapi oleh organisasi sebagai satu kesatuan.

7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis struktur organisasi yang anda ketahui


disertakan dengan gambar struktur dan penjelasannya masing-masing ?

Struktur organisasi didefinisikan sebagai “sistem yang digunakan untuk


mendefinisikan hierarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap
pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam organisasi. ” Suatu
struktur kemudian dikembangkan untuk menetapkan bagaimana organisasi
beroperasi untuk melaksanakan tujuannya.
Ada banyak jenis struktur organisasi. Setiap struktur organisasi
memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan hanya dapat berfungsi
untuk perusahaan atau organisasi dalam situasi tertentu atau pada titik
tertentu dalam siklus hidupnya.

1. Struktur Organisasi Fungsional

Salah satu jenis struktur organisasi yang paling umum, struktur


fungsional membuat departemen organisasi berdasarkan fungsi pekerjaan
umum.

Sebuah organisasi dengan struktur organisasi fungsional, misalnya,


akan mengelompokkan semua marketing menjadi satu dalam satu
departemen, mengelompokkan semua sales dalam satu departemen terpisah,
dan mengelompokkan semua layanan pelanggan menjadi satu di departemen
ketiga.
Struktur fungsional memungkinkan adanya spesialisasi tingkat tinggi
bagi karyawan, dan mudah diskalakan jika organisasi berkembang. Selain itu,
struktur ini bersifat mekanistik – yang berpotensi menghambat pertumbuhan
karyawan – menempatkan staf di departemen berbasis keterampilan masih
dapat memungkinkan mereka untuk mendalami bidang mereka dan mencari
tahu apa yang mereka kuasai.

Kekurangan

Struktur fungsional juga berpotensi menciptakan penghalang antara fungsi


yang berbeda – dan ini bisa menjadi tidak efisien jika organisasi memiliki
variasi produk atau pasar sasaran yang berbeda.

Hambatan yang dibuat antar departemen juga dapat membatasi pengetahuan


dan komunikasi orang-orang dengan departemen lain, terutama yang
bergantung pada departemen lain untuk berhasil.

2. Struktur Divisi Berbasis Produk

Struktur organisasi divisi terdiri dari beberapa struktur fungsional yang lebih
kecil (yaitu setiap divisi dalam struktur divisi dapat memiliki tim pemasarannya
sendiri, tim penjualannya sendiri, dan seterusnya). Dalam hal ini – struktur
divisi berbasis produk – setiap divisi dalam organisasi didedikasikan untuk lini
produk tertentu.
Jenis struktur ini ideal untuk organisasi dengan banyak produk dan dapat
membantu mempersingkat siklus pengembangan produk. Hal ini
memungkinkan bisnis kecil masuk ke pasar dengan penawaran baru dengan
cepat.

Kekurangan

Mungkin sulit untuk menskalakan struktur divisi berbasis produk, dan


organisasi dapat berakhir dengan sumber daya duplikat karena divisi yang
berbeda berusaha untuk mengembangkan penawaran baru.

3. Struktur Divisi Berbasis Pasar

Variasi lain dari struktur organisasi divisi adalah struktur berbasis pasar, di
mana divisi dari suatu organisasi didasarkan pada pasar, industri, atau jenis
pelanggan.
Struktur berbasis pasar ideal untuk bisnis yang memiliki produk atau layanan
yang unik untuk segmen pasar tertentu, dan sangat efektif jika bisnis tersebut
memiliki pengetahuan lanjutan tentang segmen tersebut. Struktur ini juga
membuat bisnis selalu sadar akan perubahan permintaan di antara segmen
audiens yang berbeda.

Kekurangan

Terlalu banyak otonomi dalam setiap tim berbasis pasar dapat menyebabkan
perpecahan yang mengembangkan sistem yang tidak kompatibel satu sama
lain. Divisi mungkin juga berakhir secara tidak sengaja menduplikasi aktivitas
yang sudah ditangani oleh divisi lain.

4. Struktur Divisi Geografis

Struktur divisi geografis menetapkan pembagiannya berdasarkan – Anda


dapat menebaknya – geografi. Lebih khusus lagi, pembagian struktur
geografis dapat mencakup wilayah, wilayah, atau distrik.
Jenis struktur ini paling cocok untuk bisnis yang perlu dekat dengan sumber
pasokan dan / atau pelanggan (misalnya untuk pengiriman atau untuk
dukungan di tempat). Ini juga menyatukan berbagai bentuk keahlian bisnis,
memungkinkan setiap divisi geografis untuk membuat keputusan dari sudut
pandang yang lebih beragam.

Kekurangan

Kelemahan utama dari struktur organisasi geografis: Pengambilan keputusan


dapat dengan mudah menjadi terdesentralisasi, karena pembagian geografis
(yang dapat berjarak ratusan, bahkan ribuan mil jauhnya dari kantor pusat
perusahaan) sering kali memiliki otonomi yang besar.

Dan bila Anda memiliki lebih dari satu departemen pemasaran – satu untuk
setiap wilayah – Anda berisiko membuat kampanye yang bersaing dengan
(dan melemahkan) divisi lain di seluruh saluran digital Anda.

5. Struktur Berbasis Proses

Struktur berbasis proses dirancang di sekitar aliran ujung ke ujung dari proses
yang berbeda, seperti “Riset & Pengembangan,” “Akuisisi Pelanggan,” dan
“Pemenuhan Pesanan”.

Tidak seperti struktur yang berfungsi secara ketat, struktur berbasis proses
tidak hanya mempertimbangkan aktivitas yang dilakukan karyawan, tetapi
juga bagaimana aktivitas yang berbeda tersebut berinteraksi satu sama lain.

Untuk sepenuhnya memahami diagram di bawah ini, Anda perlu melihatnya


dari kiri ke kanan: Proses akuisisi pelanggan tidak dapat dimulai sampai Anda
memiliki produk yang dikembangkan sepenuhnya untuk dijual. Dengan cara
yang sama, proses pemenuhan pesanan tidak dapat dimulai sampai
pelanggan telah diperoleh dan ada pesanan produk yang harus diisi.

Struktur berbasis proses sangat ideal untuk meningkatkan kecepatan dan


efisiensi bisnis, dan paling cocok untuk mereka yang berada di industri yang
berubah dengan cepat, karena mudah beradaptasi.

Kekurangan

Mirip dengan beberapa struktur lain dalam daftar ini, struktur berbasis proses
dapat membangun penghalang antara kelompok proses yang berbeda. Hal ini
menyebabkan masalah dalam berkomunikasi dan menyerahkan pekerjaan
kepada tim dan karyawan lain.

6. Struktur Matriks

Tidak seperti struktur lain yang telah kita lihat sejauh ini, struktur organisasi
matriks tidak mengikuti model hierarki tradisional. Sebaliknya, semua
karyawan (diwakili oleh kotak hijau) memiliki hubungan pelaporan ganda.
Biasanya, ada jalur pelaporan fungsional (ditunjukkan dengan warna biru)
serta jalur pelaporan berbasis produk (ditunjukkan dengan warna kuning).

Saat melihat bagan organisasi struktur matriks, garis padat menunjukkan


hubungan pelaporan langsung yang kuat, sedangkan garis putus-putus
menunjukkan bahwa hubungan tersebut sekunder, atau tidak sekuat. Dalam
contoh kami di bawah ini, jelas bahwa pelaporan fungsional lebih diutamakan
daripada pelaporan berbasis produk.
Daya tarik utama dari struktur matriks adalah bahwa ia dapat memberikan
fleksibilitas dan pengambilan keputusan yang lebih seimbang (karena ada
dua rantai perintah, bukan hanya satu).

Memiliki satu proyek yang diawasi oleh lebih dari satu lini bisnis juga
menciptakan peluang bagi lini bisnis ini untuk berbagi sumber daya dan
berkomunikasi lebih terbuka satu sama lain – hal-hal yang mungkin tidak
dapat mereka lakukan secara teratur.

Kekurangan

Kekurangan utama dari struktur organisasi matriks? Kompleksitas. Semakin


banyak lapisan persetujuan yang harus dilalui karyawan, semakin bingung
mereka tentang siapa yang harus mereka jawab.

Kebingungan ini pada akhirnya dapat menyebabkan frustrasi atas siapa yang
memiliki otoritas atas keputusan dan produk mana – dan siapa yang
bertanggung jawab atas keputusan tersebut ketika terjadi kesalahan.

7. Struktur Melingkar

Meskipun mungkin tampak berbeda secara drastis dari struktur organisasi lain
yang disorot di bagian ini, struktur melingkar masih bergantung pada hierarki,
dengan karyawan tingkat tinggi menempati lingkaran dalam lingkaran dan
karyawan tingkat bawah menempati lingkaran luar.

Meskipun demikian, para pemimpin atau eksekutif dalam organisasi melingkar


tidak dipandang duduk di atas organisasi, mengirimkan arahan ke bawah
rantai komando. Sebaliknya, mereka berada di pusat organisasi,
menyebarkan visi mereka ke luar.
Dari perspektif ideologis, struktur melingkar dimaksudkan untuk mendorong
komunikasi dan arus informasi bebas antara berbagai bagian organisasi.
Sedangkan struktur tradisional menunjukkan departemen atau divisi yang
berbeda sebagai individu, cabang semi-otonom, struktur melingkar
menggambarkan semua divisi sebagai bagian dari keseluruhan yang sama.

Kekurangan

Dari perspektif praktis, struktur melingkar dapat membingungkan, terutama


bagi karyawan baru. Tidak seperti struktur atas-bawah yang lebih tradisional,
struktur melingkar dapat menyulitkan karyawan untuk mengetahui kepada
siapa mereka melapor dan bagaimana mereka dimaksudkan untuk
menyesuaikan diri dengan organisasi.

8. Struktur Datar

Sementara struktur yang lebih tradisional mungkin terlihat lebih seperti


piramida – dengan beberapa tingkatan supervisor, manajer dan direktur
antara staf dan kepemimpinan, struktur datar membatasi tingkat manajemen
sehingga semua staf hanya berjarak beberapa langkah dari kepemimpinan.

Mungkin juga tidak selalu berbentuk atau piramida, atau bentuk apa pun
dalam hal ini. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, Ini juga merupakan
bentuk dari “Struktur Organik” yang kami catat di atas.
Struktur ini mungkin salah satu yang paling detail, Karyawan juga dianggap
dapat menjadi lebih produktif di lingkungan di mana tekanan terkait hierarki
lebih sedikit. Struktur ini mungkin juga membuat staf merasa bahwa manajer
yang mereka miliki lebih mirip atau anggota tim daripada mengintimidasi
atasan.

Kekurangan

Jika ada saat ketika tim dalam organisasi datar tidak setuju pada sesuatu,
seperti proyek, mungkin sulit untuk menyesuaikan diri dan kembali ke jalur
tanpa keputusan eksekutif dari pemimpin atau manajer.

Karena betapa rumitnya desain struktur, mungkin sulit untuk menentukan


manajer mana yang harus dituju karyawan jika mereka memerlukan
persetujuan atau keputusan eksekutif untuk sesuatu.

Jadi, jika Anda memilih untuk memiliki organisasi yang datar, Anda harus
memiliki tingkat manajemen atau jalur yang ditandai dengan jelas yang dapat
dirujuk oleh pemberi kerja saat mereka mengalami skenario ini.

9. Struktur Jaringan

Struktur jaringan sering kali dibuat ketika satu perusahaan bekerja dengan
perusahaan lain untuk berbagi sumber daya – atau jika perusahaan Anda
memiliki banyak lokasi dengan fungsi dan kepemimpinan yang berbeda.

Anda juga dapat menggunakan struktur ini untuk menjelaskan alur kerja
perusahaan Anda jika banyak staf atau layanan Anda dialihdayakan ke
freelancer atau beberapa bisnis lainnya.

Strukturnya terlihat hampir sama dengan Struktur Divisi di atas. Namun, alih-
alih kantor, itu mungkin mencantumkan layanan yang dialihdayakan atau
lokasi satelit di luar kantor.
Jika perusahaan Anda tidak melakukan semuanya di bawah satu atap, ini
adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepada karyawan atau
pemangku kepentingan bagaimana proses outsourcing bekerja di luar lokasi.

Misalnya, jika seorang karyawan membutuhkan bantuan dari pengembang


web untuk proyek blog dan pengembang web perusahaan dialihdayakan,
mereka dapat melihat jenis bagan ini dan mengetahui kantor atau orang mana
yang harus dihubungi di luar lokasi kerja mereka sendiri.

Kekurangan

Bentuk bagan dapat bervariasi berdasarkan berapa banyak perusahaan atau


lokasi tempat Anda bekerja. Jika tidak dibuat sederhana dan jelas, mungkin
ada banyak kebingungan jika banyak kantor atau freelancer melakukan hal
serupa.

Jika Anda melakukan outsourcing atau memiliki beberapa lokasi kantor,


pastikan bagan organisasi Anda dengan jelas menyatakan di mana setiap
peran dan fungsi pekerjaan tertentu berada sehingga seseorang dapat
dengan mudah memahami proses dasar perusahaan Anda.

8. Jelaskan konsep pemahaman tentang produksi atau operasional disertakan


dengan empat proses inti yang melingkupi kegiatan manajemen operasional ?

Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau


aktivitas untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola
operasional sistem dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki
(tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah, bangunan, bahan baku dan modal)
secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu barang atau jasa
dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan.
Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan operasi adalah
kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan
sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan
dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Seperti yang tertuang pada definisi manajemen, terdapat empat
kegiatan yang membentuk proses manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing kegiatan:

Perencanaan
Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan
perusahaan dan bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya.
Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan,
mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran, dan merancang rencana-
rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang telah
dikembangkan.

Pengorganisasian
Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam
mengatur sumber daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis.
Tanpa pegorganisasian yang baik maka perusahaan terancam tidak
beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari pesaing.

Pengarahan
Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk
memberikan perintah dan meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan,
seorang manajer bertugas untuk memandu dan memotivasi para karyawan
untuk mencapai sasaran perusahaan.

Pengawasan
Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk
memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat
penyimpangan maka harus segera dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu
berjalan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

9. Jelasakan konsep pemahaman tentang total quality management disertakan


dengan penjelelasan mengenai alat dalam meningkatkan produksi dan jasa !

Total Quality Management atau TQM adalah proses yang berorientasi


pada konsumen dan bertujuan untuk meningkatkan operasi bisnis secara
berkelanjutan. Konsep tersebut memastikan semua departemen atau
karyawan saling bekerjasama dalam peningkatan kualitas produk atau
layanan. Termasuk di dalamnya juga proses produksi dan memberikan
layanan terbaik. Nah, untuk penerapannya akan berdasar pada fakta saat
mengambil keputusan, dengan menggunakan performa metrik untuk
memantau progresnya.
TQM adalah proses yang dilakukan secara berkelanjutan untuk
mendeteksi dan mengurangi atau menghilangkan kesalahan dalam produksi,
menyederhanakan manajemen supply chain, meningkatkan pengalaman
konsumen, dan memastikan bahwa semua karyawan mengikuti training
dengan cepat.
Penerapan Total Quality Management dipermudah oleh beberapa
piranti, yang sering disebut “Alat TQM”. Alat-alat ini membantu kita
menganalisa dan mengerti masalah-masalah serta membantu membuat
perencanaan.
beberapa instrumen TQM
a) Curah Pendapat (Sumbang Saran) Curah Pendapat adalah alat
perencanaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas
kelompok. Curah Pendapat dipakai antara lain, untuk menentukan
sebab-sebab yang mungkin dari suatu masalah atau merencanakan
langkah-langkah suatu proyek.
b) Diagram Alur (Bagan Arus Proses) Bagan Arus Proses adalah satu
alat perencanaan dan analisis yang digunakan antara lain untuk
menyusun gambar proses tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis,
diskusi, atau komunikasi; dan menemukan wilayah-wilayah perbaikan
dalam proses.
c) Analisa SWOT Analisa SWOT adalah suatu alat analisis yang
digunakan untuk, menganalisa masalah-masalah dengan kerangka
Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(Peluang) dan Threats (Ancaman).
d) Ranking Preferensi Alat ini merupakan suatu alat interpretasi yang
dapat digunakan untuk memilih gagasan dan pemecahan masalah di
antara beberapa alternatif.
e) Analisa Tulang IkanAnalisa tulang ikan (juga dikenal sebagai diagram
sebab-akibat) merupakan alat analisis antara lain untuk
mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah; dan
menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses.
f) Penilaian KritisPenilaian Kritis adalah alat bantu analisa yang dapat
digunakan untuk memeriksa setiap proses manufaktur, perakitan, atau
jasa. Alat ini membantu kita untuk memikirkan apakah proses itu
memang dibutuhkan, tepat dan apakah ada alternatif yang lebih baik.
g) Benchmarking Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisa
data dari organisasi kita dan dibandingkan dengan keadaan di dalam
organisasi lain. Hasil dari proses ini akan menjadi patokan untuk
memperbaiki organisasi kita secara terus menerus. Tujuan dari
benchmarking adalah bagaimana organisasi kita bisa dikembangkan
sehingga menjadi yang terbaik.
h) Diagram Analisa Medan Daya (Bidang Kekuatan)Diagram Medan Daya
merupakan suatu alat analisis yang dapat digunakan, antara lain untuk
mengidentifikasi berbagai kendala dalam mencapai suatu sasaran dan
mengidentifikasi berbagai sebab yang mungkin serta pemecahannya
dari suatu masalah atau peluang.

10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang system manajemen lingkungan yang
berstandar (ISO) serta sebutkan beberapa keunggulan dan kelemahan dari
ISO 9000!
Ketika memproduksi segala jenis produk, kualitas keseluruhan dan
kepuasan pelanggan sangat penting. Ini sangat penting untuk produk
kompleks seperti kendaraan. Jaminan kualitas dapat menjadi lebih rumit
ketika komponen dan rakitan untuk produk akhir diproduksi di pabrik yang
berbeda di seluruh dunia. Praktik ini biasa dilakukan untuk komponen plastik
cetakan yang membentuk interior kendaraan seperti ventilasi pendingin udara
dan layar telepon seluler. Karena barang-barang ini sangat terlihat dan
digunakan setiap hari oleh pelanggan, desain yang kuat dan fabrikasi yang
tepat sangat penting.
ISO dan standar lainnya adalah aturan dasar perushaan untuk terus
mengukur, mengevaluasi, dan meningkatkan sistem yang memastikan
kualitas dan keandalan produk secara keseluruhan. Akibatnya, produsen
ditantang untuk memverifikasi bahwa semua produk cocok bersama dengan
baik dan berfungsi dengan sempurna setiap waktu.
ISO 9000 merupakan badan yang menetapkan standar mutu secara
internasional. Badan ini terdiri dari perwakilan dari badan standarisasi
nasional tiap negara. Mereka bersatu dalam naungan yang sama untuk
menentukan mutu sebuah organisasi di level global.Organisasi maupun
perusahaan di negara mana pun bisa mengikuti sertifikasi ISO ini dengan
memenuhi semua persyaratannya. Mulai dari persyaratan pengelolaan
produk, hubungan pemasok, lembaga, dan konsumen.

Adapun tujuan umum dari penerapan ISO 9000 di perusahaan sebagai


berikut.

a) Mendorong perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan


kualitas produk yang dihasilkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen.
b) Meyakinkan pihak manajemen bahwa perusahaan sudah mencapai
mutu yang ditargetkan dan berhasil mempertahankannya.
c) Mendorong perusahaan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk
yang dijual telah mencapai standar mutu.
d) Perusahaan harus memberikan jaminan kualitas dalam konteks
kontraktual dengan pihak eksternal.

Iso 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. iso adalah
organisasi standar sistem kualitas yang diakui secara internasional dan saat
ini beranggotakan lebih dari 90 negara termasuk indonesia.
manfaat dari iso 9000 antara lain adalah:
 meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas kerja dan produktivitas kerja.
 meningkatkan daya saing.
 adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk.

kekurangan iso 9000 antara lain:


 memperoleh sertifikat sistem manajemen iso 9000 bukanlah sesuatu
yang mudah.
 biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sistem manajemen
iso 9000 cukup besar jumlahnya.
 harus selalu mengadakan perbaikan secara maksimal setiap kali ada
asesmen.

Anda mungkin juga menyukai