Anda di halaman 1dari 54

1

JENIS-JENIS PERUSAHAAN

PENDAHULUAN

Banyak orang berpendapat, apabila dilihat dari proses produksinya antara perusahaan
dan badan usaha tidak terdapat perbedaan. Proses produksi perusahaan menghasilkan
barang atau jasa yang akan dipasarkan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan,
sedangkan kegiatan badan usaha ditujukan untuk menghasilkan laba atau keuntungan.
Oleh karena itu, pengertian keduanya seringkali disamakan. Namun pada dasarnya, badan
usaha memiliki pengertian yang berbeda dengan perusahaan. Badan usaha adalah kesatuan
yuridis atau hukum atau kesatuan organisasi yang terdiri atas faktor-faktor produksi
dengan tujuan mencari laba. Adapun perusahaan adalah tempat menyelenggarakan proses
produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Sebuah badan usaha dalam mencapai
tujuannya untuk mencari keuntungan, dapat saja memiliki lebih dari satu perusahaan.
Jadi, perusahaan merupakan tempat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan
produksi yang dikelola oleh suatu badan usaha. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara
badan usaha dengan perusahaan dapat diperhatikan dalam tabel berikut :
Permasalahan lainnya yaitu aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung
cukup lama yaitu sejak tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh
penjajahan Belanda. Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi
milik perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Perkembangan pasar modal di
Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan
melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal.
Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian negara kita

PERUSAHAAN

2.1 Pengertian Perusahaan


Dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 Pasal 1 Huruf (b) disebutkan, bahwa
perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan
terus-menerus dan dirikan, bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia
untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

2.1.1 Unsur yang harus diperhatikan ketika akan membentuk sebuah perusahaan
Organisasi, yang berfungsi mewujudkan keserasian dan keteraturan dalam kerja.
Tempat yang strategis, sebagai faktor pendukung keberhasilan sebuah usaha.
Faktor produksi, yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.
Produk, baik berupa barang ataupun jasa yang dapat memuaskan pelanggan dengan
kualitas terbaik.
Keuntungan, sebagai tujuan yang hendak dicapai dari usaha yang dikelola.

2.1.2 Faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika mendirikan perusahaan


Jenis usaha yang dilakukan, misalnya dalam bidang pengelolaan sumber daya alam,
atau dalam bidang jasa percetakan buku.
Luas usaha dan teknik produksi sesuai besar atau kecilnya perusahaan sehubungan
dengan lahan yang dibutuhkan.

Lokasi yang dekat dengan faktor-faktor produksi guna menghemat biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan. Faktor produksi yang dimaksud dapat berupa sumber daya alam,
tenaga kerja, modal, atau kewirausahaan.
Sarana dan prasarana yang menunjang, baik transportasi maupun komunikasi guna
memperlancar alur distribusi barang atau jasa yang ke luar dan menuju perusahaan.
Pasar yang dituju
Risiko yang mungkin akan ditanggung, seperti bencana alam, penolakan masyarakat
sekitar, atau peraturan pemerintah yang menghambat kegiatan perusahaan.

Satu hal yang harus diperhitungkan sebelum mendirikan perusahaan adalah menentukan
tujuan utama pendiriannya. Mencapai tujuan tanpa suatu alat adalah tidak mungkin. Modal
seperti bahan baku, mesin, atau gedung merupakan suatu alat untuk dapat menggerakkan
perusahaan.

2.2 Jenis-Jenis Perusahaan


a. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang kegiatannya langsung mengambil dan
memanfaatkan hasil-hasil kekayaan alam. Misalnya, perusahaan pertambangan dan
penangkapan ikan di lautan bebas.
b. Perusahaan Agraris
Perusahaan agraris bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam. Misalnya,
perusahaan agro industri, perusahaan perkebunan, dan perusahaan perikanan darat.
c. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya perusahaan pakaian dari bahan
kain atau perusahaan sepatu dari bahan kulit hewan.
d. Perusahaan Niaga atau Perdagangan
Perusahaan niaga adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran atau jual beli
barang dari produsen kepada konsumen. Misalnya toko, grosir, serta perusahaan ekspor
dan impor.

e. Perusahaan Jasa
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa disebut Perusahaan jasa. Seperti
perusahaan telekomunikasi, perusahaan pos dan giro, perbankan, dan asuransi.

2.3 Badan Usaha Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya


Dalam menentukan badan usaha yang akan dipilih tidaklah mudah, artinya perlu
penelaahan yang mendalam tentang bentuk badan usaha yang dimaksud. Seperti yang
telah kamu ketahui, bahwa tujuan badan usaha adalah mencari keuntungan. Oleh
karenanya penentuan model badan usaha akan sangat menentukan keberhasilan
pencapaian tujuan yang dimaksud. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
Jenis usaha dan lapangan usaha yang akan dilakukan.
Besar modal yang diperlukan.
Orang atau lembaga yang akan terlibat dalam badan usaha.
Ruang lingkup usaha dan pasar.
Undang-undang atau peraturan pemerintah yang berlaku.
Risiko yang akan dihadapi.
Mekanisme pembagian laba.
Keahlian sumber daya manusia yang dimiliki.
Berdasarkan tanggung jawab pemilik dan status hukumnya (aspek yuridis), badan usaha
dapat digolongkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Koperasi (BUMK).

2.3.1 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


BUMN adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dengan tujuan melayani
kebutuhan atau kepentingan masyarakat. Dengan kata lain, BUMN adalah semua badan
usaha dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya, yang modal seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh negara. Untuk pengaturan badan usaha model ini, dikeluarkanlah Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk
Usaha Negara, yaitu sebagai berikut.
a) Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan adalah badan usaha pemerintah yang bertujuan memberikan
pelayanan umum (public service).
Usahanya bersifat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, tidak semata-mata
mencari keuntungan.
Modal berasal dari kekayaan negara yang dilimpahkan untuk departemen yang
bersangkutan.
Status pegawai adalah pegawai negeri.
Contohnya Perjan Pegadaian (Perum Pegadaian) dan Perjan Kereta Api (PT Kereta Api).
b.) Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah badan usaha pemerintah yang bertujuan melayani kepentingan umum di
bidang produksi, distribusi, dan konsumsi sekaligus untuk memupuk keuntungan.
Usaha dijalankan dengan memegang penuh syaratsyarat efisiensi, efektivitas, dan
penghematan berdasarkan atas prinsip manajemen perusahaan yang baik serta bentuk
pelayanan yang baik terhadap masyarakat .
Modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Status pegawai adalah pegawai perusahaan perum.
Contohnya Perum Perumnas dan Perum DAMRI.

c.) Perusahaan Perseroan (Persero)


Persero merupakan bentuk BUMN yang didirikan pemerintah dalam rangka memupuk
keuntungan. Keuntungan dalam arti memperoleh surplus atau laba dari hasil pelayanan
berdasarkan pengelolaan manajemen yang menguntungkan.
Modal terbagi atas saham-saham (lebih dari 50%) milik negara.
Status pegawai adalah pegawai swasta.
Contohnya PT Garuda Indonesia Airways dan PT Pelni.
2.3.2 Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan usaha ini yang didirikan oleh pihak swasta atau masyarakat dengan tujuan untuk
mencari laba sebanyakbanyakya. Misalnya, perusahaan swasta nasional, swasta asing, atau
campuran.

Menurut

tanggung

jawabnya,

BUMS

dapat

berbentuk

perusahaan

perseorangan, PT, CV, dan Firma.


a.) Badan Usaha Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu.
Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya.
Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah
produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi
teknologi sederhana. Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung
jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal
antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang
asongan, dan lain sebagainya.

Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :


relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
seluruh keuntungan dinikmati sendiri
sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih
besar
jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

b.) Persekutuan Firma (Fa)/Vennotschaap Onder Fen Firma


Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang diberi nama salah
satu nama anggota atau gabungan nama anggota. Dalam badan usaha firma, tiap orang
adalah pendiri sekaligus pengelola yang bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan
perusahaan. Anggota firma disebut firmant. Setiap anggota firma berhak menjadi
pemimpin perusahaan. Perjanjian pendirian firma dibuat dengan suatu akta notaris oleh
para pendiri firma yang harus didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dan
diumumkan dalam Berita Negara.

c.) Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas disebut juga Naamloze Vennotschaap (NV). Landasan hukum
Perseroan Terbatas (PT) sebagai badan usaha diatur dalam Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang
dibentuk oleh dua orang atau lebih yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.
Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir 1 dijelaskan definisi PT sebagai
berikut. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum
yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Saham disebut juga seri/andil adalah surat berharga sebagai tanda bukti keikutsertaan
modal seseorang pada suatu perusahaan. Artinya, apabila seseorang membeli saham, pada
saat yang bersamaan sesungguhnya ia telah menanamkan modal sejumlah nominal saham
pada perusahaan tersebut. Tata cara pendirian Perseroan Terbatas (PT) dan syaratsyarat
yang harus dipenuhi dijabarkan dalam Undang- Undang Perseroan Terbatas Pasal 7 Ayat
(1), yaitu:
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam
bahasa Indonesia. Pasal 7 ayat (2): Setiap pendiri-pendiri perseroan wajib mengambil
bagian saham pada saat perseroan didirikan.

Perseroan Terbatas harus didirikan dengan akta notaris dengan tahapan sebagai berikut :
Disetujui Menteri Kehakiman,
Didaftarkan di kantor Pengadilan Negeri,
Diumumkan dalam Berita Negara.

10

Syarat-syarat materialnya dijabarkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal


24 dan Pasal 25 yang pada intinya mengemukakan bahwa:
modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham,
saham dapat atas nama atau tunjuk,
modal dasar paling sedikit Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah),
modal terbagi dalam nominal saham,
25% modal harus ditempatkan atau disetujui oleh para pendiri.
Pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang disebut dengan dividen,
sedangkan upah untuk direksi dan pegawai disebut tentiem. Perusahaan yang memperoleh
dana melalui pasar modal, baik dengan menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya
secara umum kepada masyarakat disebut emiten. Contohnya PT Indofood Sukses Makmur,
PT Freeport Indonesia, dan PT Indosat.
Dilihat dari jenisnya, perseroan dibedakan menjadi PT terbuka, PT tertutup, dan PT
kosong.
PT terbuka adalah Perseroan Terbatas (PT) yang memperjualbelikan sahamnya kepada
masyarakat luas di pasar modal. Saham PT terbuka disebut saham atas tunjuk artinya dapat
dimiliki oleh siapa saja.
PT tertutup adalah Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya tidak dijual ke tengah
masyarakat. Artinya kepemilikan saham hanya untuk orang tertentu saja, misalnya hanya
kepada keluarga atau rekan bisnisnya. Perusahaan hanya menerbitkan saham atas nama,
yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di dalam saham.
PT kosong adalah Perseroan Terbatas (PT) yang tinggal nama saja, tidak ada
manajemen perusahaan, dan sudah tidak punya kekayaan lagi. Hal itu dikarenakan PT
kosong sudah tidak punya usaha lagi.
Dalam PT dikenal tiga jenis modal, yaitu:

11

Modal dasar, yakni jumlah modal yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas (PT).
Modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang telah disetujui
untuk diambil oleh para pendiri. Dalam hal ini, 25% dari modal dasar harus sudah
disetujui oleh para pendiri.
Modal disetor, yakni modal yang benar-benar ada dalam kas perseroan. Jumlah modal
jenis ini adalah 50% dari nilai nominal setiap saham yang dikeluarkan.
Dalam PT dikenal tiga kelengkapan organisasi yang berperan sebagai pengelola
perusahaan dengan tugas dan wewenang yang berbeda :
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir (3) disebutkan pengertian dari
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan
memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. Rapat
Umum Pemegang Saham mempunyai segala wewenang yang tidak diberikan kepada
direksi atau komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran
Dasar. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh
pemegang saham yang mewakili lebih dari bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah, kecuali Undang- Undang atau Anggaran Dasar menentukan lain.
Dewan Komisaris
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan.
Perseroan memiliki komisaris yang wewenang dan kewajibannya ditetapkan dalam
Anggaran Dasar. Anggota dewan komisaris biasanya merupakan perwakilan dari para
pemegang saham. Dalam hal ini anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS.

12

Dewan Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dewan direksi diketuai oleh
seorang direktur utama. Dewan direksi seharusnya terdiri atas orang-orang yang memiliki
kemampuan dalam mengelola PT dan diberi kewenangan oleh RUPS.
d.) Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap (CV)
Persekutuan komanditer adalah perusahaan yang didirikan dua orang atau lebih dan terdiri
atas anggota aktif dan anggota pasif. CV sering disebut juga sebagai perusahaan
persekutuan. Pesero aktif adalah pihak pemilik dan mengelola perusahaan. Para pendiri
perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang
membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk
bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja
kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Anggota ini memang memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Adapun pesero pasif adalah
anggota yang hanya memberikan modal. Sehingga tanggung jawabnya sebatas sejumlah
modal yang disetor. Pendirian CV biasanya dilakukan dengan akta notaris dan
diumumkan.

13

2.3.3 Koperasi sebagai Badan Usaha


Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota yang merupakan pemakai jasa (user).
Fakta ini membedakan koperasi dengan badan usaha bentuk lain yang pemiliknya pada
dasarnya adalah para penanam modal. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992). Misalnya Koperasi Unit Desa (KUD), koperasi
simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi mahasiswa, Koperasi Pegawai Negeri (KPN),
dan koperasi pasar.
Tujuan utama perkumpulan koperasi adalah memperhatikan kepentingan-kepentingan
para anggota perkumpulan, dan bukan memupuk pendapatan perusahaan itu sendiri.
Kepentingan kebendaan yang menyebabkan anggota koperasi berhimpun adalah bagi
produsen adanya keinginan menawarkan barang dengan harga setinggi mungkin, bagi
konsumen adanya keinginan untuk memperoleh barang sebaikbaiknya dengan harga
serendah-rendahnya, dan bagi usaha kecil adanya keinginan mendapatkan modal usaha
dengan seringan-ringannya serta keinginan mempertahankan diri, karena hanya mungkin
bersaing dengan perusahaan besar bila mengadakan usaha bersama.

2.3.3.1 Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai


a. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi bertujuan menyediakan bagi anggotanya berbagai barang
konsumsi dengan harga serendah mungkin dan kualitas sebaik mungkin. Sebagian besar
laba atau sisa hasil usaha akhir tahun buku dibagi antara anggota menurut perbandingan
jumlah pembelian masing-masing. Namun biasanya laba tidak dibagikan kepada anggota,
melainkan dijadikan cadangan untuk memperbesar modal usaha. Contoh koperasi
konsumsi adalah KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia).

14

b. Koperasi Produksi
Koperasi produksi bertujuan menjalankan usaha bersama dan merupakan himpunan
orang yang menghasilkan barang yang sama, yang akan diolah dalam perusahaan yang
mereka dirikan sebagai bahan baku untuk produksi selanjutnya. Koperasi produksi
pertama-tama didirikan di Prancis atas anjuran Louis Blanc. Koperasi produksi banyak
terdapat di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain itu di Indonesia juga banyak
terdapat di sektor kerajinan dan industri kecil. Contoh koperasi produksi adalah koperasi
tahu tempe dan koperasi batik.
c. Koperasi Kredit (Koperasi Simpan Pinjam)
Anggota koperasi kredit menyerahkan jumlah uang yang belum mereka perlukan kepada
perkumpulan, yang menyelenggarakan pembelian kredit secara efektif kepada anggota
yang membutuhkan. Bila hendak bekerja atas dasar koperasi sangat besar jumlahnya dan
jumlah kredit harus kurang dari jumlah uang simpanan. Model badan usaha koperasi
adalah model yang paling cocok dengan perekonomian dan budaya di Indonesia.
2.3.3.2 Jenis-jenis koperasi yang lain adalah sebagai berikut
Koperasi jasa, adalah koperasi yang hanya memiliki dan mengelola unit usaha
pelayanan jasa. Misalnya koperasi yang bergerak dalam bidang angkutan.
Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang kegiatannya mengelola pemasaran produk
dari para anggotanya.
Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang usahanya meliputi beberapa unit usaha.
2.3.3.3 Prinsip koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
Pemberian balas jasa terbatas pada modal.

15

Kemandirian.
2.3.3.4 Modal koperasi
Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan seseorang pada saat mendaftarkan
diri menjadi anggota koperasi.
Simpanan wajib adalah simpanan yang dibayarkan pada waktu dan besaran yang telah
ditetapkan.
Simpanan sukarela adalah jenis simpanan yang waktu dan besarnya tidak ditentukan.

2.3.3.5 Fungsi koperasi


Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
Sebagai alat pendemokrasian nasional.
Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia.
Sebagai alat memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.

16

Bentuk dan Jenis Perusahaan


Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan
produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun
demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba,
misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain-lain. Hasil suatu produksi dapat
berupa barang atau jasa.

Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar
jenis perusahaan dapat digolongkan:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari
perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan
lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli
barang jadi dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya
adalah dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya
pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.

17

Bentuk Perusahaan
Bila dilihat dari sudut Yuridis Ekonomis, bentuk-bentuk perusahaan dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang.
Seluruh kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia
bertanggung jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang dengana
menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari
orang-orang yang bergabung di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang
menjadi anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya
terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutusekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang
mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer
bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu komplementer hanya sebesar
kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang mempunyai
kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT
adalah para pemegang saham, dan tanggungjawab terhadap pihak ketiga hanya
terbatas sebesar modal sahamnya.
5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni pribadi dan
tidak dapat dialihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena

18

anggotanya dapat berganti-ganti.Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok,


wajib, dan sukarela yang diperoleh dari anggota-anggotanya.

JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Ada 4 jenis perusahaan,yaitu :

A. Berdasarkan bentuk pemilikan perusahaan.


1) Perusahaan perorangan (PO)
2) Firma (Fa)
3) Perseroan Komanditer (CV)
4) Perseroan Terbatas (PT)
5) Perseroan Terbatas Negara (Persero)
6) Perusahaan Daerah (PD)
7) Perusahaan Negara Umum (Perum)
8) Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
9) Koperasi
10) Yayasan

B. Berdasarkan sistem ekonomi.


1) Perusahaan Negara
2) Perusahaan Swasta
3) Perusahaan Koperasi

19

C. Berdasarkan skala bisnis.


1) Perusahaan Mikro
2) Perusahaan Kecil
3) Perusahaan Menengah
4) Perusahaan Besar

D. Berdasarkan bidang bisnis


1) Perusahaan Agraris
2) Perusahaan Ekstraktif
3) Perusahaan Perdagangan
4) Perusahaan Industri
5) Perusahaan Jasa

20

PENJELASAN
A. Berdasarkan Bentuk Pemilikan Perusahaan

1) Perusahaan Perorangan (PO) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang


dan orang itu bertanggungjawab sepenuhnya atas semua resiko dan kegiatan
perusahaan.
Contoh : Perusahaan industri kecil bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit
Puhun,Kota Bukittinggi dan perusahaan industri kecil saka di Kecamatan
Canduang Kab.Agam.

Ada 6 kebaikan perusahaan perorangan,yaitu :


a) Tidak diperlukan izin pendirian perusahaan.
b) Seluruh laba menjadi milik perusahaan.
c) Kepuasan pribadi.
d) Kebebasan dan fleksibelitas.
e) Lebih mudah memperoleh kredit.
f) Sifat kerahasiaan.

Ada 5 keburukan perusahaan perorangan,yaitu :


a) Tanggungjawab pemilik perusahaan tidak terbatas.
b) Sumber keuangan terbatas.
c) Kesulitan dalam manajemen.
d) Kelangsungan perusahaan kurang terjamin.
e) Kurangnya kesempatan karir karyawan.

21

2) Firma yaitu perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dan orang itu
mengoperasionalkan perusahaan dengan nama bersama. Contoh : Firma Talago
Surya,Firma 3 Saudara,dan Firma Rental Komputer.

Ada 5 kebaikan firma (Fa),yaitu :


a) Jumlah modal perusahaan firma relatif lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan perorangan.
b) Lebih mudah memperoleh kredit.
c) Kemampuan manajemen lebih besar.
d) Pendirian perusahaan firma lebih mudah dan tidak memerlukan akta notaris.

Ada 3 keburukan firma,yaitu :


a) Tanggungjawab pemilikan tidak terbatas atas seluruh hutang perusahaan firma
(Fa).
b) Kelangsungan hidup perusahaan firma tidak menentu.
c) Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota pemilikan firma harus
ditanggung oleh anggota pemilik firma yang lain.

3) Perseroan Komanditer (comanditaire vennootschaap/CV) yaitu perusahaan


yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan salah satunya atau beberapa
anggota bertanggungjawab tidak terbatas atas hutang perusahaan dan anggota
yang lain bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan. Contoh :
CV.Hayati dan CV.Laris Motor.
Pemilik Perusahaan terbagi 2,yaitu :
a. Sekutu pimpinan (general partner) yaitu anggota pemilik perusahaan yang
aktif dan duduk sebagai pimpinan. Perseroan Komanditer biasanya modal yang

22

disetor kepada parusahaan lebih besar dibandingkan anggota-anggota pemilik


yang lain.
b. Sekutu terbatas (limited partner) yaitu anggota pemilik perusahaan yang
bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan sebesar modal yang disetor
kepada perusahaan dan juga tidak diizinkan aktif dalam mengelola perusahaan.

Ada 4 kebaikan perseroan komanditer (CV),yaitu :


a) Modal yang disetor kepada perusahaan lebih besar.
b) Lebih mudah memperoleh kredit.
c) Kemampuan manajemen lebih besar.
d) Pendirian perusahaan lebih mudah.

Ada 3 keburukan perseroan komanditer (CV),yaitu :


a) Sebagian anggota pemilik perusahaan bertanggungjawab tidak terbatas.
b) Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.
c) Sulit menarik kembali modal yang disetor kepada perusahaan terutama bagi
sekutu pimpinan.

4) Perseron Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang,dua
orang atau lebih sebagai pemegang saham yang bertanggungjawab terbatas atas
hutang perusahaan. Contoh : PT.Bank Central Asia,Tbk, PT.Bank Danamon
Tbk dan PT.Bakrie Telkom,Tbk.
Ada 5 kebaikan PT Yaitu :
a) Tanggungjawab terbatas pemegang saham atas hutang perusahaan.
b) Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin karena perusahaan tidak
tergantung pada beberapa pemegang saham dan pemegang saham dapat
berganti.

23

c) Mudah menjual perusahaan dengan menjual saham.


d) Mudah menambah modal termasuk dengan mengeluarkan saham baru.
e) Mudah mendapatkan para Manajer professional untuk mengelola (memanage)
perusahaan.

Ada 5 keburukan PT yaitu :


a) Pajak ganda yaitu pajak laba perusahaan dan pajak deviden.
b) Pendirian PT lebih sulit kerena memerlukan akte notaris dan izin khusus.
c) Biaya pendirian PT relatif besar.
d) Rahasia PT mudah terbuka karena kegiatan PT harus dilaporkan kepada para
pemegang saham.
Ada 6 jenis perseroan terbatas (PT) yaitu :
a. Perseroan terbatas tertutup yaitu perseroan terbatas yang dimiliki oleh satu
kelompok pemegang saham secara tertutup,biasanya pemegang saham
keluarga. Contoh :
PT.Grup Salim,pemilik perusahaan Sudono Salim
PT.Grup Bakrie,pemilik perusahaan Aburizal Bakrie
PT.Grup Sinar Mas,pemilik perusahaan Eka Djipta Widjaya
PT.Grup Lippo pemilik perusahaan Mochtar Riady.
PT.Grup Gudang Garam pemilik perusahaan Halim.
PT.Grup Sampoerna Strategic pemilik perusahaan Putra Sampoerna.

b. Perseroan terbatas terbuka (Tbk) yaitu perseroan terbatas yang dimiliki oleh
para pemegang saham secara terbuka. Contoh :
PT.Bank Central Asia,Tbk
PT.Bank Danamon,Tbk
PT.Bank Mandiri,Tbk

24

PT.Bank Negara Indonesia,Tbk


PT.Indosat,Tbk
PT.Semen Gresik,Tbk
PT.Indo Cement Tunggal Prakasa,Tbk

c. Perseroan terbatas kosong yaitu perseroan terbatas yang tinggal namanya saja
dan tidak mengoperasikan bisnisnya lagi. Contoh :
PT.Asian Biscuit
PT.Adam Air
PT.Semen Kupang
PT.Bayur Air
PT.Seulawah Air
PT.Indonesia Airlines

d. Perseroan terbatas asing yaitu perseroan terbatas yang didirikan di luar negeri
dan juga memiliki tempat di luar negeri. Contoh :
Microsoft Coorporation,Ltd
Yahoo,Ltd
Exxon Mobile,Ltd
City Bank,Ltd
Internasional Bussines Machine,Ltd

25

e. Perseroan terbatas domestic yaitu perseroan terbatas yang didirikan di dalam


negeri dan juga mempunyai tempat kedudukan di dalam negeri. Contoh :
PT.Bank Central Asia,Tbk

* PT.Bank Nagari

PT.Gudang Garam,Tbk
PT.Indosiar Visual Mandiri,Tbk
PT.Semen Padang
f. Perseroan terbatas perorangan yaitu perseroan terbatas yang dimiliki oleh satu
orang pemegang saham. Contoh :
PT.Pangeran Hotel
PT.Tranex

5) Perseroan Terbatas Negara (Persero) yaitu perseroan terbatas yang seluruh


atau sebagian sahamnya dimiliki oleh Negara atau pemerintah pusat. Contoh :
PT.Bank Mandiri (Persero),Tbk
PT.Pertamina (Persero)
PT.Bank Negara Indonesia (Persero),Tbk
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT.Pos Indonesia (Persero)
PT.Garuda Indonesia (Persero)

26

6) Perusahaan Negara Umum (Perum) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh


Negara atau pemerintah pusat yang bergerak dalam bisnis jasa publik (Publik
Utilytas) bertujuan untuk mencari laba dan melayani kepentingan umum atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh :
Perum Pegadaian
Perum Perumahan Nasional (Perumnas)
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)
Perum Damri

7) Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh


Negara atau pemerintah pusat yang bergerak dalam bisnis jasa publik (Pulik
Srvice) bertujuan untuk mencari laba danmelayani kepentingan umum. Contoh
: Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Repubilik Indonesia.

8) Perusahaan Daerah yaitu perusahaan yang dimilki oleh pemerintah daerah.


Contoh :
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Perusahaan Daerah Grafika
Perusahaan Daerah Dinamika

27

9) Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan koperasi


secara perorangan dan badan hukum koperasi. Menurut UU No.25 Thn 1992
koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hokum
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Contoh : Koperasi Pegawai Republik Indonesia.

Ada 2 jenis koperasi,yaitu :


a. Berdasarkan fungsi koperasi,terbagi 3,yaitu :
Koperasi produksi yaitu koperasi yang bergerak dalam bisnis produksi.
Contoh : Koperasi Perindustrian,koperasi pertanian dan koperasi perikanan.
Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang bergerak dalam bisnis pemasaran
ritel. Contohnya : Koperasi pegewai PT.Petrokimia Gresik.
Koperasi kredit yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang bisnis kredit.
Contohnya : Kopersi Pegawai Republik Indonesia.

b. Berdasarkan luas daerah bisnis,terbagi 4,yaitu :


Koperasi primer yaitu koperasi yang beranggotakan orang yang memiliki
daerah bisnis ditingkat kecamatan. Contohnya : Koperasi primer jeruk.
Koperasi pusat yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit lima
koperasi primer yang dimiliki daerah bisnis ditingkat kabupaten/kota.
Contohnya : Koperasi pusat jeruk.
Gabungan koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga
koperasi pusat yang memiliki daerah bisnis ditingkat propinsi. Contohnya :
Gabungan koperasi batik.

28

Induk koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi
yang memiliki daerah bisnis ditingkat Negara. Contohnya : Induk koperasi
jeruk dan induk koperasi batik.

10) Yayasan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seorang atau lebih yang
bergerak dalam bidang bisnis social. Contoh : Yayasan Perguruan Tinggi
Mahasiswa dan Yayasan Pendidikan Dharma Andalas.

B. Berdasarkan Sistem Ekonomi

1) Perusahaan Negara yaitu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Contoh :
- Perseroan terbatas Negara (Persero)
- Perusahaan Negara umum (Perum)
- Perusahaan Negara jawatan (Perjan)
- Perusahaan daerah (PD)

2) Perusahaan Swasta yaitu perusahaan yang dimiliki oleh swasta. Contoh :


Perusahaan perorangan (PO)
Firma (Fa)
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan terbatas (PT)
Yayasan

29

3) Perusahaan Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan


koperasi secara perorangan dan badan hokum koperasi. Contoh :
o Koperasi produksi
o Koperasi konsumsi
o Koperasi kredit
o Koperasi primer
o Koperasi pusat
o Gabungan koperasi
o Induk koperasi

C. Berdasarkan Skala Bisnis

1) Perusahaan Mikro yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling


banyak 50jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak 300jt (UU RI No.20 tahun 2008).
Contoh :
o Perusahaan mikro kerupuk ubi kayu di Kecamatan Kamang Magek,Kab.Agam.
o Perusahaan mikro kerupuk pisang di Kecamatan Baso,Kab.Agam.

2) Perusahaan Kecil yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari
50jt sampai 500jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300jt samapai 2,5 milyar (UU RI
No.20 tahun 2008). Contoh :
Perusahaan kecil kerupuk labu di Kec.Matur,Kab.Agam.
Perusahaan kecil batik di Kec.Sitiling,Kab.Dharmasraya.
Perusahaan kecil anyaman pandan di Kec.Junjung Siri,Kab.Solok.

30

3) Perusahaan Menengah yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih


dari 500jt sampai 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2,5 milyar sampai 50 milyar (
UU RI No.20 tahun 2008). Contoh :
Perusahaan menengah kerupuk sanjai di Kota Bukittinggi
Perusahaan menengah kerupuk karang kaliang di Kota Bukittinggi
Perusahaan menengah kerupuk balado di Kota Bukittiggi
Perusahaan menengah kipang kacang di Kota Payakumbuh
Perusahaan menengah galamai di Kota Payakumbuh

4) Perusahaan Besar yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari
10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari 50 milyar (UU RI No.20 tahun 2008). Contoh :
PT.Semen Padang
PT.Bank Nagari
PT.Bank Negara Indonesia (Persero)
PT.Bank Mandiri (Persero)
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero)
D. Berdasarkan Bidang Bisnis

1) Perusahaan agraris yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


agraris.

Bisnis

agraris

terdiri

dari

bisnis

pertanian,perkebunan,perikanan,kehutanan dan peternakan.

a. Perusahaan pertanian yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


pertanian. Contoh : PT.Pertani (Persero) dan PT.Sang Hyang Sari (Persero).

31

b. Perusahaan perkebunan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


perkebunan. Contoh : PT.Perkebunan Nusantara I-XIV (Persero) dan
PT.Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
c. Perusahaan perikanan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis
perikanan. Contoh :
Perum perikanan prasarana samudera (Persero)
PT.Perikanan Samudera Besar (Persero)
PT.Tirta Raja Mina (Persero)
PT.Usaha Mina (Persero)
PT.Perikanan Indonesia (Persero)
d. Perusahaan kehutanan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis
kehutanan. Contoh : Perum Perhutani (Persero) dan PT.Inhutani I-V (Persero).
e. Perusahaan peternakan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis
peternakan. Contoh : PT.Sumatera Flountry,Perusahaan sapi,perusahaan ayam
ras potong,dan perusahaan ayam ras petelur.

2) Perusahaan ekstraktif yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


ekstraktif. Contoh :
PT.Timah (persero)
PT.Pertamina (persero)
PT.Caltex Pacifik Indonesia (persero)
PT.Tambang Batubara Bukit Asam (persero)
PT.Freeport Indonesia (persero) yaitu bergerak dalam bidang tambang emas
dan tembaga.
PT.Tambang Tondano Nusajaya.

32

3) Perusahaan perdagangan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


perdagangan. Contoh :
PT.Matahari Putra Prima,Tbk
PT.Indomart
PT.Hero Supermarket,Tbk
PT.Carrefour Indonesia
PT.Alfa Retalindo,Tbk (Alfa Supermarket)

4) Perusahaan industri yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis


industri.

Contoh

PT.Semen

Padang,PT.Pupuk

Sriwijaya

(persero),PT.Petrokimia Gresik,PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk, PT.Sari


Husada,Tbk, PT.Kalbe Farma,Tbk.

5) Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa.
Contoh :
o PT.Bank Negara Indonesia (persero)
o PT.Garuda Indonesia (persero)
o PT.Telekomunikasi Indonesia (persero)
o PT.Pos Indonesia (persero)
o PT.Jasa Raharja (persero)
o PT.Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
o Yayasan Perguruan Tinggi Taman Siswa
o PT.Angkasa Putra (persero)
o PT.Asuransi Sinar Mas

33

Jenis-jenis Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan
memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut
:

1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada
masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan
manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT
Unilever yang menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasata gigi, sabun mandi,
dan sebagainya.

2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak
memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain
barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan
sebagainya.

3. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh
perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya.

34

Jenis-jenis Organisasi Perusahaan


Hampir semua organisasi memerlukan akuntansi. Dalam hal tertentu, prosedur akuntansi
dapat tergantung pada bentuk organisasi.
Umumnya terdapat 3 (tiga) bentuk perusahaan yang berbeda, yaitu perusahaan perorangan,
perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan. Masing-masing bentuk perusahaan ini
memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Jenis-jenis perusahaan meliputi :

1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah
pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan
ini adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi.

2. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik
menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumber daya
keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik
perusahaan.

3. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan Sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan
peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari sahamsaham, yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang
berminat. Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk
mendapat sejumlah sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan saham tersebut.
Sehingga pemegang saham perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli

35

saham

perusahaan

ini.

Jenis-jenis perusahaan tersebut adalah yang umumnya dikenal dalam ilmu ekonomi. Tidak
menutup kemungkinan masih ada lagi jenis-jenis perusahaan yang lainnya.

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah


suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
CV biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan. CV digolongkan
sebagai badan usaha, dan bukan badan hukum, sehingga tidak memiliki
kekayaan sendiri.
Prosedur Pendirian
CV dapat diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak
saja. Dalam praktek di Indonesia untuk mendirikan CV dengan dibuatkan akta
pendirian berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.
Kelebihan CV

Mudah proses pendiriannya.

Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.

CV cenderung lebih mudah memperoleh kredit.

Dari segi kepemimpinan, CV relatif lebih baik.

Sebagai tempat untuk menanamkan modal, CV cenderung lebih baik, karena bagi
sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan
kembali modalnya.

36

Persyaratan Data/Dokumen Dalam Pendirian CV:


1. Foto copy KTP para pendiri, minimal 2 orang (tidak suami istri)
2. Foto copy KK penanggung jawab / Direktur
3. NPWP Pengurus
4. Foto copy bukti pembayaran PBB terakhir dari tempat usaha / kantor
5. Foto copy Kontrak Sewa Ruangan (apabila menyewa ruang kantor)
6. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung, apabila berada di Gedung
7. Kantor berada di wilayah Perkantoran / Plaza, atau Ruko, tidak berada di wilayah
pemukiman
8. Pas photo berwarna dari penanggung jawab ukuran 3 x 4 = 2 lembar
9. Siap di survey

Produk yang akan dihasilkan:


1. Akta Notaris Pendirian CV
2. Domisili perusahaan
3. NPWP badan usaha
4. Pendaftaran Pengadilan Negri
5. SIUP ( Surat Ijin Usaha Perdagangan )
6. TDP ( Tanda Daftar Perusahaan )
Syarat Pendirian Perusahaan (PT)
Apa syarat-syarat pendirian perusahaan (PT)? Dokumen apa saja yang
perlu Anda siapkan?

37

Berikut adalah dokumen dan informasi yang perlu disiapkan bila Anda mau
mendirikan perusahaan.
Berikut adalah dokumen-dokumen dan informasi tersebut:
1. Nama Perusahaan (Anda siapkan 2 atau 3 nama perusahaan bila pilihan pertama
ditolak Departemen Hukum dan Ham)
2. Bidang Usaha yang Digeluti
3. Nama-Nama Pemilik Modal (Minimal Dua Orang)
4. Klasifikasi Usaha: Kecil (Rp51 Juta - Rp500 Juta), Menengah (Rp501 Juta - Rp10
M), Besar (Di atas 10 M)
5. Persentase Kepemilikan Modal
6. Nama Direktur Utama/Direktur (Pimpinan Tertinggi Perusahaan)
7. Copy KTP Pemilik Modal
8. Kartu Keluarga (bila Direktur Utama/Direktur adalah perempuan)
9. NPWP Direktur Utama/Direktur
10.Foto Direktur/Direktur Utama ukuran 3x4 2 lembar (4x6 2 lembar untuk wilayah
Bogor)
11.Surat Keterangan Domisili Usaha
12.Copy Bukti Surat Kepemilikan Tempat Usaha dan PBB atau Bukti Sewa-Menyewa
Tempat Usaha
13.Nomor Telepon Perusahaan
14.Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan menjadi PKP (Perusahaan Kena
Pajak)

Itulah beberapa dokumen umum yang perlu Anda persiapkan sebagai syarat
pendirian perusahaan sebelum Anda mendapatkan akte perusahaan, NPWP
perusahaan, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar
Perusahaan).

38

PAKET PELAYANAN PENGURUSAN PENDIRIAN PERUSAHAAN


Bila Anda membutuhkan bantuan kami untuk mengurus pendirian perusahaan
Anda, kami menyiapkan beberapa paket yang bisa Anda pertimbangkan. Ada
Paket A, B, C, dan D. Apa saja yang Anda peroleh pada masing-masing paket,
bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
NO.

NAMA DOKUMEN

PAKET A PAKET B PAKET C PAKET D

1. Akte Notaris

2. Surat Keterangan Domisili Usaha

3. SK Menteri Hukum dan HAM

4. NPWP Perusahaan

5. SIUP

6. TDP

7. PKP (Pengusaha Kena Pajak)

8. Izin Lain

39

Berikut adalah dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat


pendirian perusahaan. Beda paket beda dokumen yang dibutuhkan, seperti
yang bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.

No.

Informasi

Paket Paket Paket Paket


A

1. Nama Usaha (2 atau 3 opsi)

2. Domisili Usaha

3. Bidang Usaha

4. Nama-Nama Pemilik Modal (Minimal Dua Orang)

6. Modal Dasar (Rp)

7. Modal Disetor

8. Persentase Kepemilikan Modal

9. Nama Direktur Utama/Direktur (Pimpinan Tertinggi)

10. Copy KTP Pemilik Modal

Klasifikasi Usaha: Kecil (Rp51 Juta - Rp500 Juta),


5. Menengah (Rp501 Juta - Rp10 M), Besar (Di atas 10
M)

11.

Kartu Keluarga (bila Direktur Utama/Direktur adalah


perempuan)

12. NPWP Direktur Utama/Direktur

40

13.

Foto Direktur/Direktur Utama ukuran 3x4 2 lembar


(4x6 2 lembar untuk wilayah Bogor)

14. Surat Keterangan Domisili Usaha

15. Nama Komisaris

16. Fotocopy KTP Komisaris

17.

Copy Bukti Surat Kepemilikan Tempat Usaha dan


PBB atau Bukti Sewa-Menyewa Tempat Usaha

18. No. Telepon Usaha

19.

20.

Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan


menjadi PKP (Perusahaan Kena Pajak)
Surat Kuasa (Bila penandatanganan akta pendirian
dikuasakan kepada orang lain)

41

TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

posting kali ini diperuntukan menyelesaikan tugas softskill saya yakni tugas
softskill ekonomi koperasi, pada kesempatan kali ini judul yang dibawakan
adalah tata cara pendirian koperasi, dan dibawah ini akan dibahas apa sajakah
persyaratan-persyaratan tersebut ada beberapa referensi yang saya libatkan.

Suatu badan usaha apapun dan dimana pun jika dalam pembentukannya pasti
memerlukan yang namanya tata cara maupun syarat-syarat, syarat begitupun
dengan koperasi yang akan kita bahas kali ini, untuk pembentukan koperasi
diatur berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Dalam pembentukan koperasi itu sendiri yang perlu diperhatikan diantaranya :


a. Orang-orang yang akan mendirikan koperasi dan yang nantinya akan menjadi
anggota koperasi hendaknya mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi
yang sama. Kegiatan ekonomi yang sama diartikan, memiliki profesi atau
usaha yang sama, sedangkan kepentingan ekonomi yang sama diartikan
memiliki kebutuhan ekonomi yang sama.

b. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi.
Layak secara ekonomi diartikan bahwa usaha tersebut akan dikelola secara
efisien.

42

c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang
akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal tersebut dimaksudkan agar kegiatan
usaha koperasi dapat segera dilaksanakan tanpa menutup kemungkinan
memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak luar.

d. Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha yang


akan dilaksanakan agar tercapai efektivitas dan efisiensi dalam pe-ngelolaan
koperasi. Perlu diperhatikan mereka yang nantinya ditunjuk/ dipilih menjadi
pengurus haruslah orang yang memiliki kejujuran, kemampuan dan
kepemimpinan, agar koperasi yangdidirikan tersebut sejak dini telah memiliki
kepengurusan

Setelah persyaratan terpenuhi kemudian mempersiapkan hal-hal yang


dibutuhkan lain seperti mengadakan rapat pembentukan koperasi, untuk
memperkokoh niat yang digalakan yang akhirnya setelah memiliki bekal yang
cukup dan telah siap para pendiri melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait
untuk pembentukan koperasi, untuk lebih jelasnya kita lihat step-step pendirian
koperasi dibawah ini :

a. Tahapan Persiapan pendirian koperasi


Dalam pendirian koperasi orang-orang yang ada didalamnya sopasti harus tahu
maksud dan tujuan mereka membangun suatu koperasi, untuk itu perwakilan
dari pendiri dapat meminta bantuan kepada Dinas Koperasi dan UKM ataupun
lembaga pendidikan koperasi lainnya untuk memberikan penyuluhan dan
pendidikan serta pelatihan mengenai pengertian, maksud, tujuan, struktur
organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan hal lainnya.

43

b. Tahapan rapat pembentukan


1. Rapat pembentukan koperasi harus dihadiri oleh 20 orang calon anggota
sebagai syarat sahnya pembentukan koperasi primer. Selain itu, pejabat desa
dan pejabat Dinas Koperasi dan UKM dapat diminta hadir untuk membantu
kelancaran jalannya rapat dan memberikan petunjuk-petunjuk seperlunya.

2. Isi dari Rapat membicarakan hal hal yang berkaitan dengan pembentukan
koperasi, antara lain:
-

Tujuan pendirian koperas

Usaha yang hendak di jalankan

Penerimaan dan persyaratan keanggotaan dan kepengurusa

Penyusuanan anggaran dasar

Menetapkan modal awal yang terdiri dari simpanan simpanan

Pemilihan pengurus dan badan pemeriksa koperasi.

3.

Penyusunan anggaran dasar koperasi harus selalu memperhatikan dan


berpegang teguh pada ketentuan ketentuan yang ada. Anggaran dasaar
tersebut juga tidak boleh bertentanga dengan ketentuan undang undang
koperasi dan peraturan pelaksanaanya dan tidak berlawanan dengan
kepentingan dan kebutuhan mereka bersama.
Pada dasarnya hal hal yang ahrus di muat harus di muat dalam anggran dasar
adalah

44

a. Nama, pekerjaan serta tempat tinggal para pendiri koperasi


b. Nama lengkap dan nama singkatan dari koperasi
c. Tempat kedudukan koperasi daerah kerjanya
d. Maksud dan tujuan koeprasi
e. Jenis dan kegiatan usaha yang akan di lakukan
f. Syarat syrat keanggotaan dan kepengurusan
g. Ketentuan ketentuan mengenai hak , kewajiban dan tugas anggota dan para
pelaksana
h. Ketentuan ketentuan mengenai simpanan ( permodalan ) sisa hasil usaha

4. Rapat harus menyepakati keputusan mengenai pembentukan koperasi, konsep


anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, modal awal, rencana kerja, serta
pemilihan kepengurusan ( mereka di beri kuasa ( pendiri) oleh rapat untuk
mendatangani

anggaran

dasar

serta

mengurus

pengajuan

permohonanpengesahan badan hukum kepda yang berwenang

c. Tahapan penegesahan hukum yang diajukan


Dan untuk mendapatakan pengesahan lankahnya sebagai berikut :
1. Para pendiri mengajukan permintaan pengesahan badan hukum kepada kepala
kantor departemen koperasi, pengusaha kecil dan menengah yang berdomisili
di wilayah koperasi yang akan di bentuk.
2. Permintaan pengesahan tersebut di ajukan dengan lampiran sebagai berikut :
i.

Dua rangkap akte pendirian, satu di antaranya bermaterai cukup

ii.

Berita acara rapat pembentuka

iii.

Surat bukti penyetoran modal sekurang kurangnya sebesar simpanan

pokok.

45

Didalam tahap ini juga bahwa pendaftaran koperasi sebagai badan hukum dan
terdapat akte pendirian pun harus diperhatikan. Demikian postingan kali ini
semoga bermanfaaat

Rumus BEP dan Mengenal BEP Secara Lengkap


By Muhammad Hafizh | January 29, 2015
0 Comment

Pada kali ini saya akan me-share tentang rumus BEP, salah satu teknik analisis
laporan keuangan adalah break even point, Sebetulnya masih banyak teknikteknik analisis laporan keuangan lainnya, seperti : Teknik analisis
perbandingan laporan keuangan, analisis trend, analisis common size, dan lainlain. Dalam jurnal ini penulis memfokuskan untuk membahas teknik break
even point untuk menganalisis target suatu penjualan agar dapat
memaksimalkan penjualan dan meminimalisir resiko.
Ukuran yang sering dipakai menilai sukses tidaknya suatu manajemen
perusahaan adalah tercapainya target penjualan dalan arti laba yang maksimal.
Untuk mencapai penilaian tersebut di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : biaya
produksi, harga jual, dan volume penjualan. Biaya akan menentukan harga jual,
harga jual akan mempengaruhi volume penjualan, volume penjualan akan
mempengaruhi volume produksi dan volume produksi akan mempengaruhi
biaya.

46

Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang


maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan terus berjalan dari waktu
ke waktu, manajemen yang baik dan efisien adalah manajemen yang
dapat mengelola dan mengambil keputusan yang berguna bagi
kelangsungan hidup perusahaan guna untuk mencapai tujuan tersebut. Salah
satu fungsi manajemen adalah sebagai alat dalam membantu perencanaan
(planning). Salah satu pendekatan yang digunakan manajemen Hal 2
dalam perencanaan laba adalah analisis titik impas (break even point).
Pengertian BEP (Break Even Point)

Break even point adalah titik dimana Entity/company/business dalam keadaan


belum memperoleh keuntungan, tetapi juga sudah tidak merugi. Break Even
point atau BEP dapat diartikan suatu analisis untuk menentukan dan mencari
jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga
tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan
keuntungan / profit.
BEP dapat diartikan suatu keadaan di mana dalam operasi perusahaan,
perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (penghasilan

47

yang dinilai menggunakan total biaya). Tetapi analisa BEP tidak hanya
semata-mata untuk mengetahui keadaan perusahaan apakah mencapai titik
BEP, akan tetapi analisa BEP mampu memberikan informasi kepada
pinjaman perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
Fungsi Analisis BEP
Rumus BEP/analisis break even point (Analisis balik modal) digunakan untuk
menentukan hal-hal seperti:

Jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak


mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum ini berarti juga jumlah produksi
minimum yang harus dibuat.

Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah
direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk
memperoleh laba tersebut.

Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari
BEP.

Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau
tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan
penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara
minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh
keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas BEP-nya (Prawirasentono :
1997).

Rumus BEP (Break Even Point)


Berikut beberapa model rumus BEP yang dapat digunakan dalam analisis
Break Even Point :

48

1) Pendekatan Matematis
Rumus BEP yang pertama adalah menghitung break even point yang harus
diketahui adalah jumlah total biaya tetap, biaya variabel per unit atau total
variabel, hasil penjualan total atau harga jual per unit. Rumus yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Break even point dalam unit.

Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
2. Break even point dalam rupiah.

Berikut Contoh Kasus :


Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil
dengan data sebagai berikut :

49

1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.


2. Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
3. Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar
Rp.250.000.000,-

Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :


1. Fixed Cost

Overhead Pabrik :
Biaya disribusi :

Rp. 60.000.000,Rp. 65.000.000,-

Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,Total FC :

Rp.150.000.000,-

2. Variable Cost

Biaya bahan

Rp. 70.000.000,-

Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,Overhead pabrik :

Rp. 20.000.000,-

Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,Total VC :

Rp.250.000.000,-

Penyelesaian untuk mendapatkan BEP dalam unit maupun rupiah.


Penyelesaian :

50

Kapasitas produksi
Harga jual per unit

100.000 unit
Rp. 5000,-

Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :

Keterangan : Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil


agar BEP.
Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :

Keterangan : Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp.


300.000.000,- agar terjadi BEP.
Untuk membuktikan kedua hasil tersebut dengan :
BEP = Unit BEP x harga jual unit
BEP = 60.000 unit x Rp.5000 = Rp.300.000.000,-

51

2) Pendekatan Grafik
Kemudian rumus BEP yang kedua yaitu pendekatan grafik menggambarkan
hubungan antara volume penjualan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan serta laba. Selain itu juga untuk mengetahui biaya tetap dan
biaya variabel dan tingkat kerugian perusahaan. Asumsi yang digunakan
dalam analisis peulang pokok ini adalah bahwa harga jual, biaya variabel
per unit adalah konstan.
Dari grafik di bawah terlihat bahwa untuk tiap-tiap masing unit penjualan
terdapat informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya
variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen dapat melihat jika
akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP
melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang
diperoleh.

Pendekatan grafik dilakukan dengan menggambarkan unsur-unsur biaya dan


penghasilan kedalam sebuah gambar grafik. Dalam gambar tersebut akan
terlihat garis-garis biaya tetap, biaya total yang menggambarkan jumlah biaya
tetap dan biaya variabel, dan garis penghasilan penjualan. Besarnya volume
produksi/penjualan dalam unit digambarkan pada sumbu horizontal (sumbu X)

52

dan besarnya biaya dan penghasilan penjualan digambarkan pada sumbu


vertikal (sumbu Y).
Untuk menggambarkan garis biaya tetap dalam grafik break even point dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggambarkan garis biaya tetap
secara horizontal sejajar dengan sumbu X, atau dengan menggambarkan garis
biaya tetap sejajar dengan garis biaya variabel. Pada cara yang kedua, besarnya
contribution margin akan tampak pada gambar break even point tersebut.
Penentuan break even point pada grafik, yaitu pada titik dimana terjadi
persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. dan
Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah sampai sumbu X
akan tampak besarnya break even point dalam unit. dan Kalau titik itu ditarik
garus lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, akan tampak besarnya
break even point dalam rupiah.
Kesimpulan

Demikian rumus BEP yang dapat saya paparkan, masih banyak yang kurang
karena jikalau di masukkan semua akan memakan banyak tulisan. Sekian dan
semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
1. Carter, William 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Dialihbahasakan oleh Krista.
Jakarta: Salemba Empat
2. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi. Penerbit EKONISIA,
Yogyakarta.
3. Kuswadi 2005, Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
4. Mulyadi 2001, Akuntansi Manajemen, EdisiKetiga, Salemba Empat, Jakarta.
5. 1986. Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta.

53

6. 1990. Akuntansi Biaya dan Analisis Laporan Keuangan, Andi Offset.


7. Hansen 2006, Akuntansi Manajemen, Buku Kesatu, Salemba Empat, Jakarta.
8. Kuswadi 2005, Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
9. Matzh, Adolph 1997, Akuntansi Biaya, Jilid Kedua, PT Erlangga, Jakarta.
10.Milton, F 1996, Akuntansi Biaya, Jilid Kesatu, PT Erlangga, Jakarta.

Perbedaan antara BEP dan ROI


Thursday, April 3rd 2008. | Memulai Bisnis

Mungkin selama ini kita sering mendengar istilah BEP (Break Even Point) dan
kebanyakan orang seringkali menafsirkan istilah BEP sebagai Balik Modal
atau istilah gaulnya pak-pok. Bahkan ada yang menyamakan istilah BEP ini
dengan ROI (Return On Investment). Padahal kedua istilah ini sama sekali
berbeda. Penggunaan kedua istilah ini sanga penting untuk diperhatikan,
apalagi jika menyangkut perjanjian bisnis. Contohnya jika hendak membeli
sebuah unit Franchise (waralaba), perlu diperhatikan dan ditanyakan kepada
Franchisor jika ada tercantum istilah BEP dan ROI didalam sebuah
penawaran/ perjanjian bisnis, supaya tidak terjadi kesalahpahaman karena
adanya misintepretasi.
Dalam istilah bisnis, ROI (Return On Investment) adalah total nilai biaya yang
diinvestasikan (ditanamkan pada sebuah bisnis) telah kembali, yang berasal
dari akumulasi keuntungan setiap bulannya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya istilah ROI ini mengacu kepada istilah balik
modal. Misalnya kita tertarik membuka usaha Grosir Pakaian di Tanah
Abang, untuk membuka usaha tersebut perlu biaya 300 juta (sewa tempat 200
juta/th, stok pakaian 100 juta), nah, yang disebut ROI adalah jika 300 juta yang

54

kita keluarkan tadi sudah kembali utuh ke tangan kita (dari akumulasi
keuntungan).
Sedangkan istilah BEP (Break Even Point) adalah titik waktu dimana biaya
operasional bulanan sama banyak dengan pendapatan total bulan tersebut,
disini posisi keuangan mendapat keuntungan sebesar NOL, tetapi tidak nombok
maupun untung. Contohnya misalnya jika kita membuka toko pakaian online
melalui internet, dengan posisi keuangan pada bulan berjalan:
Pengeluaran per bulan ( Januari

Pendapatan per bulan (Januari

2008)

2008)

Biaya operasional yang meliputi:

Karena baru buka 1 januari 2008,

Bahan baku (stok pakaian), sewa

maka pada bulan tersebut hanya bisa

hosting, gaji karyawan , listrik, telpon,

menjual pakaian dengan pendapatan

lain-lain sebesar 5 juta/ bulan

total (omzet) sebesar 5 juta

Dari contoh diatas dapat dikatakan, bahwa pada titik ini (pengeluaran =
pendapatan) kita tidak merugi dan juga tidak untung, alias pak-pok. Dan tentu
saja pada titik ini investasi masih jauh dari yang diharapkan.
Dengan demikian, BEP kemungkinan dapat dicapai dalam waktu lebih singkat
daripada ROI, bisa jadi BEP dicapai dalam hitungan bulan, tetapi ROI
kemungkinan dicapai setelah bertahun-tahun berbisnis.

Anda mungkin juga menyukai