JENIS-JENIS PERUSAHAAN
PENDAHULUAN
Banyak orang berpendapat, apabila dilihat dari proses produksinya antara perusahaan
dan badan usaha tidak terdapat perbedaan. Proses produksi perusahaan menghasilkan
barang atau jasa yang akan dipasarkan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan,
sedangkan kegiatan badan usaha ditujukan untuk menghasilkan laba atau keuntungan.
Oleh karena itu, pengertian keduanya seringkali disamakan. Namun pada dasarnya, badan
usaha memiliki pengertian yang berbeda dengan perusahaan. Badan usaha adalah kesatuan
yuridis atau hukum atau kesatuan organisasi yang terdiri atas faktor-faktor produksi
dengan tujuan mencari laba. Adapun perusahaan adalah tempat menyelenggarakan proses
produksi yang menghasilkan barang dan jasa. Sebuah badan usaha dalam mencapai
tujuannya untuk mencari keuntungan, dapat saja memiliki lebih dari satu perusahaan.
Jadi, perusahaan merupakan tempat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan
produksi yang dikelola oleh suatu badan usaha. Untuk lebih jelasnya, perbedaan antara
badan usaha dengan perusahaan dapat diperhatikan dalam tabel berikut :
Permasalahan lainnya yaitu aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung
cukup lama yaitu sejak tahun 1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh
penjajahan Belanda. Pada saat itu, efek yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi
milik perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda. Perkembangan pasar modal di
Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintahan
melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan perbankkan termasuk pasar modal.
Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan
return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang besar
bagi perkembangan perekonomian negara kita
PERUSAHAAN
2.1.1 Unsur yang harus diperhatikan ketika akan membentuk sebuah perusahaan
Organisasi, yang berfungsi mewujudkan keserasian dan keteraturan dalam kerja.
Tempat yang strategis, sebagai faktor pendukung keberhasilan sebuah usaha.
Faktor produksi, yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan.
Produk, baik berupa barang ataupun jasa yang dapat memuaskan pelanggan dengan
kualitas terbaik.
Keuntungan, sebagai tujuan yang hendak dicapai dari usaha yang dikelola.
Lokasi yang dekat dengan faktor-faktor produksi guna menghemat biaya yang harus
dikeluarkan perusahaan. Faktor produksi yang dimaksud dapat berupa sumber daya alam,
tenaga kerja, modal, atau kewirausahaan.
Sarana dan prasarana yang menunjang, baik transportasi maupun komunikasi guna
memperlancar alur distribusi barang atau jasa yang ke luar dan menuju perusahaan.
Pasar yang dituju
Risiko yang mungkin akan ditanggung, seperti bencana alam, penolakan masyarakat
sekitar, atau peraturan pemerintah yang menghambat kegiatan perusahaan.
Satu hal yang harus diperhitungkan sebelum mendirikan perusahaan adalah menentukan
tujuan utama pendiriannya. Mencapai tujuan tanpa suatu alat adalah tidak mungkin. Modal
seperti bahan baku, mesin, atau gedung merupakan suatu alat untuk dapat menggerakkan
perusahaan.
e. Perusahaan Jasa
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa disebut Perusahaan jasa. Seperti
perusahaan telekomunikasi, perusahaan pos dan giro, perbankan, dan asuransi.
Menurut
tanggung
jawabnya,
BUMS
dapat
berbentuk
perusahaan
Perseroan Terbatas harus didirikan dengan akta notaris dengan tahapan sebagai berikut :
Disetujui Menteri Kehakiman,
Didaftarkan di kantor Pengadilan Negeri,
Diumumkan dalam Berita Negara.
10
11
Modal dasar, yakni jumlah modal yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan
Terbatas (PT).
Modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang telah disetujui
untuk diambil oleh para pendiri. Dalam hal ini, 25% dari modal dasar harus sudah
disetujui oleh para pendiri.
Modal disetor, yakni modal yang benar-benar ada dalam kas perseroan. Jumlah modal
jenis ini adalah 50% dari nilai nominal setiap saham yang dikeluarkan.
Dalam PT dikenal tiga kelengkapan organisasi yang berperan sebagai pengelola
perusahaan dengan tugas dan wewenang yang berbeda :
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir (3) disebutkan pengertian dari
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan
memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. Rapat
Umum Pemegang Saham mempunyai segala wewenang yang tidak diberikan kepada
direksi atau komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran
Dasar. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh
pemegang saham yang mewakili lebih dari bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah, kecuali Undang- Undang atau Anggaran Dasar menentukan lain.
Dewan Komisaris
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan.
Perseroan memiliki komisaris yang wewenang dan kewajibannya ditetapkan dalam
Anggaran Dasar. Anggota dewan komisaris biasanya merupakan perwakilan dari para
pemegang saham. Dalam hal ini anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS.
12
Dewan Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan
untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dewan direksi diketuai oleh
seorang direktur utama. Dewan direksi seharusnya terdiri atas orang-orang yang memiliki
kemampuan dalam mengelola PT dan diberi kewenangan oleh RUPS.
d.) Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap (CV)
Persekutuan komanditer adalah perusahaan yang didirikan dua orang atau lebih dan terdiri
atas anggota aktif dan anggota pasif. CV sering disebut juga sebagai perusahaan
persekutuan. Pesero aktif adalah pihak pemilik dan mengelola perusahaan. Para pendiri
perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang
membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk
bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja
kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Anggota ini memang memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Adapun pesero pasif adalah
anggota yang hanya memberikan modal. Sehingga tanggung jawabnya sebatas sejumlah
modal yang disetor. Pendirian CV biasanya dilakukan dengan akta notaris dan
diumumkan.
13
14
b. Koperasi Produksi
Koperasi produksi bertujuan menjalankan usaha bersama dan merupakan himpunan
orang yang menghasilkan barang yang sama, yang akan diolah dalam perusahaan yang
mereka dirikan sebagai bahan baku untuk produksi selanjutnya. Koperasi produksi
pertama-tama didirikan di Prancis atas anjuran Louis Blanc. Koperasi produksi banyak
terdapat di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain itu di Indonesia juga banyak
terdapat di sektor kerajinan dan industri kecil. Contoh koperasi produksi adalah koperasi
tahu tempe dan koperasi batik.
c. Koperasi Kredit (Koperasi Simpan Pinjam)
Anggota koperasi kredit menyerahkan jumlah uang yang belum mereka perlukan kepada
perkumpulan, yang menyelenggarakan pembelian kredit secara efektif kepada anggota
yang membutuhkan. Bila hendak bekerja atas dasar koperasi sangat besar jumlahnya dan
jumlah kredit harus kurang dari jumlah uang simpanan. Model badan usaha koperasi
adalah model yang paling cocok dengan perekonomian dan budaya di Indonesia.
2.3.3.2 Jenis-jenis koperasi yang lain adalah sebagai berikut
Koperasi jasa, adalah koperasi yang hanya memiliki dan mengelola unit usaha
pelayanan jasa. Misalnya koperasi yang bergerak dalam bidang angkutan.
Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang kegiatannya mengelola pemasaran produk
dari para anggotanya.
Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang usahanya meliputi beberapa unit usaha.
2.3.3.3 Prinsip koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota.
Pemberian balas jasa terbatas pada modal.
15
Kemandirian.
2.3.3.4 Modal koperasi
Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan seseorang pada saat mendaftarkan
diri menjadi anggota koperasi.
Simpanan wajib adalah simpanan yang dibayarkan pada waktu dan besaran yang telah
ditetapkan.
Simpanan sukarela adalah jenis simpanan yang waktu dan besarnya tidak ditentukan.
16
Jenis-jenis Perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar
jenis perusahaan dapat digolongkan:
1. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adlah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contoh dari
perusaaan semacam ini adalah kantor akuntan, pengacara, tukang cukur, dan
lain-lain.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli
barang jadi dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya
adalah dealer, toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain.
3. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya
pabrik sepatu, pabrik roti, dan lain-lain.
17
Bentuk Perusahaan
Bila dilihat dari sudut Yuridis Ekonomis, bentuk-bentuk perusahaan dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang.
Seluruh kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia
bertanggung jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang dengana
menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari
orang-orang yang bergabung di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang
menjadi anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya
terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutusekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang
mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer
bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu komplementer hanya sebesar
kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang mempunyai
kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT
adalah para pemegang saham, dan tanggungjawab terhadap pihak ketiga hanya
terbatas sebesar modal sahamnya.
5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni pribadi dan
tidak dapat dialihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena
18
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Ada 4 jenis perusahaan,yaitu :
19
20
PENJELASAN
A. Berdasarkan Bentuk Pemilikan Perusahaan
21
2) Firma yaitu perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dan orang itu
mengoperasionalkan perusahaan dengan nama bersama. Contoh : Firma Talago
Surya,Firma 3 Saudara,dan Firma Rental Komputer.
22
4) Perseron Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang,dua
orang atau lebih sebagai pemegang saham yang bertanggungjawab terbatas atas
hutang perusahaan. Contoh : PT.Bank Central Asia,Tbk, PT.Bank Danamon
Tbk dan PT.Bakrie Telkom,Tbk.
Ada 5 kebaikan PT Yaitu :
a) Tanggungjawab terbatas pemegang saham atas hutang perusahaan.
b) Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin karena perusahaan tidak
tergantung pada beberapa pemegang saham dan pemegang saham dapat
berganti.
23
b. Perseroan terbatas terbuka (Tbk) yaitu perseroan terbatas yang dimiliki oleh
para pemegang saham secara terbuka. Contoh :
PT.Bank Central Asia,Tbk
PT.Bank Danamon,Tbk
PT.Bank Mandiri,Tbk
24
c. Perseroan terbatas kosong yaitu perseroan terbatas yang tinggal namanya saja
dan tidak mengoperasikan bisnisnya lagi. Contoh :
PT.Asian Biscuit
PT.Adam Air
PT.Semen Kupang
PT.Bayur Air
PT.Seulawah Air
PT.Indonesia Airlines
d. Perseroan terbatas asing yaitu perseroan terbatas yang didirikan di luar negeri
dan juga memiliki tempat di luar negeri. Contoh :
Microsoft Coorporation,Ltd
Yahoo,Ltd
Exxon Mobile,Ltd
City Bank,Ltd
Internasional Bussines Machine,Ltd
25
* PT.Bank Nagari
PT.Gudang Garam,Tbk
PT.Indosiar Visual Mandiri,Tbk
PT.Semen Padang
f. Perseroan terbatas perorangan yaitu perseroan terbatas yang dimiliki oleh satu
orang pemegang saham. Contoh :
PT.Pangeran Hotel
PT.Tranex
26
27
28
Induk koperasi yaitu koperasi yang beranggotakan paling sedikit tiga koperasi
yang memiliki daerah bisnis ditingkat Negara. Contohnya : Induk koperasi
jeruk dan induk koperasi batik.
10) Yayasan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seorang atau lebih yang
bergerak dalam bidang bisnis social. Contoh : Yayasan Perguruan Tinggi
Mahasiswa dan Yayasan Pendidikan Dharma Andalas.
1) Perusahaan Negara yaitu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Contoh :
- Perseroan terbatas Negara (Persero)
- Perusahaan Negara umum (Perum)
- Perusahaan Negara jawatan (Perjan)
- Perusahaan daerah (PD)
29
2) Perusahaan Kecil yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari
50jt sampai 500jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300jt samapai 2,5 milyar (UU RI
No.20 tahun 2008). Contoh :
Perusahaan kecil kerupuk labu di Kec.Matur,Kab.Agam.
Perusahaan kecil batik di Kec.Sitiling,Kab.Dharmasraya.
Perusahaan kecil anyaman pandan di Kec.Junjung Siri,Kab.Solok.
30
4) Perusahaan Besar yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari
10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari 50 milyar (UU RI No.20 tahun 2008). Contoh :
PT.Semen Padang
PT.Bank Nagari
PT.Bank Negara Indonesia (Persero)
PT.Bank Mandiri (Persero)
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero)
D. Berdasarkan Bidang Bisnis
Bisnis
agraris
terdiri
dari
bisnis
31
32
Contoh
PT.Semen
Padang,PT.Pupuk
Sriwijaya
5) Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa.
Contoh :
o PT.Bank Negara Indonesia (persero)
o PT.Garuda Indonesia (persero)
o PT.Telekomunikasi Indonesia (persero)
o PT.Pos Indonesia (persero)
o PT.Jasa Raharja (persero)
o PT.Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
o Yayasan Perguruan Tinggi Taman Siswa
o PT.Angkasa Putra (persero)
o PT.Asuransi Sinar Mas
33
Jenis-jenis Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) jenis-jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis perusahaan
memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik perusahaan tersebut adalah sebagai berikut
:
1. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada
masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan
manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT
Unilever yang menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasata gigi, sabun mandi,
dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak
memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain
barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan
sebagainya.
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh
perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya.
34
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah
pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan
ini adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi.
2. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik
menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumber daya
keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik
perusahaan.
3. Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan Sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan
peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari sahamsaham, yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang
berminat. Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk
mendapat sejumlah sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan saham tersebut.
Sehingga pemegang saham perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli
35
saham
perusahaan
ini.
Jenis-jenis perusahaan tersebut adalah yang umumnya dikenal dalam ilmu ekonomi. Tidak
menutup kemungkinan masih ada lagi jenis-jenis perusahaan yang lainnya.
Sebagai tempat untuk menanamkan modal, CV cenderung lebih baik, karena bagi
sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan
kembali modalnya.
36
37
Berikut adalah dokumen dan informasi yang perlu disiapkan bila Anda mau
mendirikan perusahaan.
Berikut adalah dokumen-dokumen dan informasi tersebut:
1. Nama Perusahaan (Anda siapkan 2 atau 3 nama perusahaan bila pilihan pertama
ditolak Departemen Hukum dan Ham)
2. Bidang Usaha yang Digeluti
3. Nama-Nama Pemilik Modal (Minimal Dua Orang)
4. Klasifikasi Usaha: Kecil (Rp51 Juta - Rp500 Juta), Menengah (Rp501 Juta - Rp10
M), Besar (Di atas 10 M)
5. Persentase Kepemilikan Modal
6. Nama Direktur Utama/Direktur (Pimpinan Tertinggi Perusahaan)
7. Copy KTP Pemilik Modal
8. Kartu Keluarga (bila Direktur Utama/Direktur adalah perempuan)
9. NPWP Direktur Utama/Direktur
10.Foto Direktur/Direktur Utama ukuran 3x4 2 lembar (4x6 2 lembar untuk wilayah
Bogor)
11.Surat Keterangan Domisili Usaha
12.Copy Bukti Surat Kepemilikan Tempat Usaha dan PBB atau Bukti Sewa-Menyewa
Tempat Usaha
13.Nomor Telepon Perusahaan
14.Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan menjadi PKP (Perusahaan Kena
Pajak)
Itulah beberapa dokumen umum yang perlu Anda persiapkan sebagai syarat
pendirian perusahaan sebelum Anda mendapatkan akte perusahaan, NPWP
perusahaan, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar
Perusahaan).
38
NAMA DOKUMEN
1. Akte Notaris
4. NPWP Perusahaan
5. SIUP
6. TDP
8. Izin Lain
39
No.
Informasi
2. Domisili Usaha
3. Bidang Usaha
7. Modal Disetor
11.
40
13.
17.
19.
20.
41
posting kali ini diperuntukan menyelesaikan tugas softskill saya yakni tugas
softskill ekonomi koperasi, pada kesempatan kali ini judul yang dibawakan
adalah tata cara pendirian koperasi, dan dibawah ini akan dibahas apa sajakah
persyaratan-persyaratan tersebut ada beberapa referensi yang saya libatkan.
Suatu badan usaha apapun dan dimana pun jika dalam pembentukannya pasti
memerlukan yang namanya tata cara maupun syarat-syarat, syarat begitupun
dengan koperasi yang akan kita bahas kali ini, untuk pembentukan koperasi
diatur berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Menengah Republik Indonesia Nomor: 104.1/Kep/M.Kukm/X/2002 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian Dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
b. Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi.
Layak secara ekonomi diartikan bahwa usaha tersebut akan dikelola secara
efisien.
42
c. Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha yang
akan dilaksanakan oleh koperasi. Hal tersebut dimaksudkan agar kegiatan
usaha koperasi dapat segera dilaksanakan tanpa menutup kemungkinan
memperoleh bantuan, fasilitas dan pinjaman dari pihak luar.
43
2. Isi dari Rapat membicarakan hal hal yang berkaitan dengan pembentukan
koperasi, antara lain:
-
3.
44
anggaran
dasar
serta
mengurus
pengajuan
ii.
iii.
pokok.
45
Didalam tahap ini juga bahwa pendaftaran koperasi sebagai badan hukum dan
terdapat akte pendirian pun harus diperhatikan. Demikian postingan kali ini
semoga bermanfaaat
Pada kali ini saya akan me-share tentang rumus BEP, salah satu teknik analisis
laporan keuangan adalah break even point, Sebetulnya masih banyak teknikteknik analisis laporan keuangan lainnya, seperti : Teknik analisis
perbandingan laporan keuangan, analisis trend, analisis common size, dan lainlain. Dalam jurnal ini penulis memfokuskan untuk membahas teknik break
even point untuk menganalisis target suatu penjualan agar dapat
memaksimalkan penjualan dan meminimalisir resiko.
Ukuran yang sering dipakai menilai sukses tidaknya suatu manajemen
perusahaan adalah tercapainya target penjualan dalan arti laba yang maksimal.
Untuk mencapai penilaian tersebut di pengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : biaya
produksi, harga jual, dan volume penjualan. Biaya akan menentukan harga jual,
harga jual akan mempengaruhi volume penjualan, volume penjualan akan
mempengaruhi volume produksi dan volume produksi akan mempengaruhi
biaya.
46
47
yang dinilai menggunakan total biaya). Tetapi analisa BEP tidak hanya
semata-mata untuk mengetahui keadaan perusahaan apakah mencapai titik
BEP, akan tetapi analisa BEP mampu memberikan informasi kepada
pinjaman perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
Fungsi Analisis BEP
Rumus BEP/analisis break even point (Analisis balik modal) digunakan untuk
menentukan hal-hal seperti:
Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh laba yang telah
direncanakan atau dapat diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk
memperoleh laba tersebut.
Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih kecil dari
BEP.
Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau
tingkat produksi. Sehingga analisis terhadap BEP merupakan suatu alat perencanaan
penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, agar perusahaan secara
minimal tidak mengalami kerugian. Selanjutnya karena harus memperoleh
keuntungan berarti perusahaan harus berproduksi di atas BEP-nya (Prawirasentono :
1997).
48
1) Pendekatan Matematis
Rumus BEP yang pertama adalah menghitung break even point yang harus
diketahui adalah jumlah total biaya tetap, biaya variabel per unit atau total
variabel, hasil penjualan total atau harga jual per unit. Rumus yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Break even point dalam unit.
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
2. Break even point dalam rupiah.
49
Overhead Pabrik :
Biaya disribusi :
Rp.150.000.000,-
2. Variable Cost
Biaya bahan
Rp. 70.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
Rp.250.000.000,-
50
Kapasitas produksi
Harga jual per unit
100.000 unit
Rp. 5000,-
51
2) Pendekatan Grafik
Kemudian rumus BEP yang kedua yaitu pendekatan grafik menggambarkan
hubungan antara volume penjualan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan serta laba. Selain itu juga untuk mengetahui biaya tetap dan
biaya variabel dan tingkat kerugian perusahaan. Asumsi yang digunakan
dalam analisis peulang pokok ini adalah bahwa harga jual, biaya variabel
per unit adalah konstan.
Dari grafik di bawah terlihat bahwa untuk tiap-tiap masing unit penjualan
terdapat informasi yang lengkap setiap rupiah penjualan, biaya tetap, biaya
variabel, total biaya maupun laba atau rugi. Jadi manajemen dapat melihat jika
akan memproduksi sekian unit, akan terlihat seluruh komponen di atas. BEP
melalui grafik tampak jelas ditunjukkan baik dari segi unit maupun rupiah yang
diperoleh.
52
Demikian rumus BEP yang dapat saya paparkan, masih banyak yang kurang
karena jikalau di masukkan semua akan memakan banyak tulisan. Sekian dan
semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
1. Carter, William 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Dialihbahasakan oleh Krista.
Jakarta: Salemba Empat
2. 2000. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi. Penerbit EKONISIA,
Yogyakarta.
3. Kuswadi 2005, Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
4. Mulyadi 2001, Akuntansi Manajemen, EdisiKetiga, Salemba Empat, Jakarta.
5. 1986. Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta.
53
Mungkin selama ini kita sering mendengar istilah BEP (Break Even Point) dan
kebanyakan orang seringkali menafsirkan istilah BEP sebagai Balik Modal
atau istilah gaulnya pak-pok. Bahkan ada yang menyamakan istilah BEP ini
dengan ROI (Return On Investment). Padahal kedua istilah ini sama sekali
berbeda. Penggunaan kedua istilah ini sanga penting untuk diperhatikan,
apalagi jika menyangkut perjanjian bisnis. Contohnya jika hendak membeli
sebuah unit Franchise (waralaba), perlu diperhatikan dan ditanyakan kepada
Franchisor jika ada tercantum istilah BEP dan ROI didalam sebuah
penawaran/ perjanjian bisnis, supaya tidak terjadi kesalahpahaman karena
adanya misintepretasi.
Dalam istilah bisnis, ROI (Return On Investment) adalah total nilai biaya yang
diinvestasikan (ditanamkan pada sebuah bisnis) telah kembali, yang berasal
dari akumulasi keuntungan setiap bulannya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebenarnya istilah ROI ini mengacu kepada istilah balik
modal. Misalnya kita tertarik membuka usaha Grosir Pakaian di Tanah
Abang, untuk membuka usaha tersebut perlu biaya 300 juta (sewa tempat 200
juta/th, stok pakaian 100 juta), nah, yang disebut ROI adalah jika 300 juta yang
54
kita keluarkan tadi sudah kembali utuh ke tangan kita (dari akumulasi
keuntungan).
Sedangkan istilah BEP (Break Even Point) adalah titik waktu dimana biaya
operasional bulanan sama banyak dengan pendapatan total bulan tersebut,
disini posisi keuangan mendapat keuntungan sebesar NOL, tetapi tidak nombok
maupun untung. Contohnya misalnya jika kita membuka toko pakaian online
melalui internet, dengan posisi keuangan pada bulan berjalan:
Pengeluaran per bulan ( Januari
2008)
2008)
Dari contoh diatas dapat dikatakan, bahwa pada titik ini (pengeluaran =
pendapatan) kita tidak merugi dan juga tidak untung, alias pak-pok. Dan tentu
saja pada titik ini investasi masih jauh dari yang diharapkan.
Dengan demikian, BEP kemungkinan dapat dicapai dalam waktu lebih singkat
daripada ROI, bisa jadi BEP dicapai dalam hitungan bulan, tetapi ROI
kemungkinan dicapai setelah bertahun-tahun berbisnis.