Anda di halaman 1dari 6

1

Hasil Pengujian Tegangan Keluaran PWM Arduino dengan Kapasitor 2200 F


pada Oscilloscope
1. Percobaan dengan beban 1,25 kilogram

Gelombang pada Berat 1,25 kilogram

Keterangan

time/div

250s

Volt/div

10 V

Vpp

5,6 V

Vavg

1,15 V (pada frekuensi 490,2 Hz)

2. Percobaan dengan beban 2,5 kilogram

Gelombang pada Berat 2,5 kilogram

Keterangan

time/div

250s

Volt/div

10 V

Vpp

5,6 V

Vavg

1,26 V (pada frekuensi 490,2 Hz).

3. Percobaan dengan beban 3,75 kilogram

Gelombang pada Berat 3,75 kilogram

Keterangan

time/div

250s

Volt/div

10 V

Vpp

5,6 V

Vavg

1,57 V (pada frekuensi 2 Hz).

4. Percobaan dengan beban 5 kilogram

Gelombang pada Berat 5 kilogram

Keterangan

time/div

250s

Volt/div

10 V

Vpp

5,6 V

Vavg

1,93 V (pada frekuensi 490,2 Hz)

5. Percobaan pada beban 6,25 kilogram

Gelombang pada Berat 6,25 kilogram

Keterangan

time/div

250s

Volt/div

10 V

Vpp

5,6 V

Vavg

2,56 V (pada frekuensi 490,2 Hz).

Keluaran analog arduino dirangkai paralel dengan kapasitor 2200 F. Fungsi


kapasitor pada keluaran analog arduino agar tegangan rata-rata (Vavg) dapat stabil
walaupun tidak menjadi gelombang DC sempurna.
a. Percobaan pada beban 1,25 kilogram

Gelombang pada Berat 6,25 kilogram

Keterangan

Time/div

1s

Volt/div

1V

Vpp

80,0 mV

Vavg

200 mV.

b. Percobaan pada berat 2,5 kilogram

Gelombang pada Berat 2,5 kilogram

Keterangan

Time/div

1s

Volt/div

1V

Vpp

80,0 mV

Vavg

361 mV.

c. Percobaan pada berat 3,75 kilogram

Gelombang pada Berat 3,75 kilogram

Keterangan

Time/div

1s

Volt/div

1V

Vpp

80,0 mV

Vavg

558 mV.

d. Percobaan pada Berat 5 kilogram

Gelombang pada Berat 5 kilogram

Keterangan

Time/div

1s

Volt/div

1V

Vpp

80,0 mV

Vavg

804 mV.

e. Percobaan pada berat 6,25 kilogram

Gelombang pada Berat 6,25 kilogram

Keterangan

Time/div

1s

Volt/div

1V

Vpp

120 mV

Vavg

1,53 V.

Anda mungkin juga menyukai