Pada praktikum kali ini dilakukan empat percobaan yaitu kalibrasi tegangan dengan
osiloskop, kalibrasi frekuensi dengan osiloskop, pengukuran tegangan AC dan
frekuensi dari generator isyarat dengan osiloskop, dan yang terakhir pengukuran
tegangan dan arus listrik DC dengan MMD. Kalibrasi ini sendiri merupakan kegiatan
untuk menentukan kebenaran konvesional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukur ke standar internasional.
Percobaan pengkalibrasian tegangan dengan osiloskop mendapat nilai skala VoltDiv
pada data secara berurutan yaitu 1 V; 0,5 V; 1 V; dan 2 V. Sementara nilai
tegangannya adalah 1 Vpp, 1 Vpp, 2 Vpp, dan 2 Vpp. Dari data yang telah didapatkan,
diketahui bahwa nilai skala VoltDiv pada data pertama dan ke empat sama dengan
nilai tegangannya. Hal ini menunjukkan bahwa oskoliskop yang digunakan sudah
terkalibrasi dengan baik. Pada percobaan kalibrasi frekuensi dengan osoliskop dapat
dianalisis bahwa nilai skala TimeDiv pada data secara berurutan adalah 1 ms; 0,5 ms;
0,5 ms; dan 0,5 ms. Sementara untuk nilai frekuensi yang di dapat adalah 1 kHz; 2
kHz; 3,3 kHz; dan 4 kHz. Dari keempat data hasil pengamatan tersebut dapat dilihat
bahwa data pertama memiliki nilai skala Timediv dan nilai frekuensi yang sama. Hal
ini menyatakan bahwa osiloskop yang digunakan untuk data pertama sudah
terkalibrasi dengan baik. Kemudian pada percobaan pengukuran tegangan AC dan
frekuensi dari generator isyarat dengan osiloskop terdapat dua analisis yaitu Generator
isyarat dan Osiloskop. Pada tabel generator isyarat diperoleh nilai amplitudo sebesar
1V dan frekuensi sebesar 1 kHz. Sementara untuk tabel CRO/osoliskop diperoleh
nilai tegangan pp sebesar 1Vpp dan frekuensi 1 kHz. Pada percobaan ini, antara nilai
amplitudo dan frekuensi dari generator isyarat serta nilai tegangan pp dan frekuensi
pada CRO/Osiloskop didapatkan hasil yang stabil/berbanding lurus. Dan yang
terakhir, pada percobaan pengukuran tegangan dan arus listrik DC dengan MMD
diketahui nilai tegangan yang dihasilkan dari Catu Daya DC (Tegangan Sumber)
sebesar 8 V. Ketika melewati titik AB dengan hambatan 4k7, maka tegangannya
bernilai 2 Volt, saat melewati titik BC dengan hambatan 47 kΩ, tegangannya bernilai
4 Volt, dan ketika melewati titik CD dengan hambatan 10 kΩ, tegangannya bernilai 2
Volt. Pada rangkaian resistor seri, nilai tegangan total merupakan hasil penjumlahan
dari nilai tegangan pada setiap titik hambatan di rangkaian tersebut. Sedangkan nilai
V
arus listrik diperoleh dengan menggunakan persamaan I = dimana V merupakan
R
tegangan dari sumber sebesar 8 Volt dan R merupakan nilai hambatan total dari
rangkaian seri. Berikut adalah perhitungan untuk mencari nilai tegangan total :
Vtot = VAB + VBC + VCD
Vtot = 2 + 4 + 2
Vtot = 8 Volt
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa nilai tegangan total yang diperoleh sama dengan
nilai tegangan sumber yang mengalir pada rangkaian. Lalu untuk perhitungan nilai
hambatan totalnya adalah sebagai beriku :
R = R1 + R2 + R3
R = 4,7 + 10 + 47
R = 61,7 kΩ
R = 61.700 Ω
Dan untuk perhitungan nilai arus listriknya adalah :
V
I =
R
8V
I =
61700 Ω
I = 0.0001296596…. ≈ 0.00013 A
= 0.13 mA
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada Praktikum Pengukuran Dasar Elektronika, praktikan diperkenalkan pada
beberapa alat elektronika dasar seperti Osiloskop, Generator Isyarat, Multimeter
Digital, Catu Daya (AC-DC Power Supply) dan Projectboard/Breadboard beserta
fungsi dan prinsip kerjanya. Pada praktikum ini dilakukan percobaan yang
mempelajari terkait cara penggunaan generator isyarat dan osiloskop untuk
pengkalibrasian. Lalu untuk percobaan pengukuran tegangan dan arus listrik DC
dengan MMD, hasil pengukuran tegangan diperoleh dari penjumlahan nilai tegangan
yang melewati titik AB, BC dan CD sehingga diperoleh nilai tegangan sebesar 8 Volt.
Hasil tersebut sesuai dengan nilai tegangan sumber yang mengalir pada rangkaian.
Sementara hasil pengukuran arus listrik didapat dengan menggunakan persamaan
V
I = dan diperoleh nilai arus listrik 0,13 mA.
R
DAFTAR PUSTAKA
[1] john G. Webster. Medical Instrumentation, Application and Design. John Wiley &
Sons:Canada.1998.
[2] Mikrajuddin, Edisi kedua, ITB, Bandung, 2009.
[3] Mikrajuddin.Fisika Dasar 1. Institut Teknologi Bandung:Bandung.2016.
[4] Peraturan Menteri Kesehan RI Nomor 363 tentang Pengujian dan Kalibrasi pada
Sarana Pelayanan Kesehatan.
LAMPIRAN
Gambar 1 Hasil Running dari Rangkaian Seri yang Terlihat Pada Osiloskop