Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

UNIT 5

Nama : Latifah Khoirunnisa

NIM : 19/447094/SV/16813

Nama Dosen : Unan Yusmaniar Oktiawati S.T.,M.Sc.

PROGRAM SARJANA TERAPAN (DIV) TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


2020
I. PENDAHULUAN

I.1. Tujuan
Mahasisswa mampu:
- Menjelaskan kinerja transistor saat pada daerah liner
- Mendemonstrasikan kinerja transistor sebagai penguat

I.2. Dasar Teori

Transistor merupakan komponen monokristal semikonduktor dimana dalam komponen terdapat


dua pertemuan antara P-N sehingga dapat dibuat dua rangkaian yaitu P-N-P dan N-P-N. Seperti kita
ketahui bahwa transistor merupakan komponen yang dapat memperbesar level sinyal keluaran
sampai beberapa kali sinyal masukan. Kelebihan dari transistor penguat tidak hanya menguatkan
sinyal, tapi transisor ini juga bisa digunakan untuk penguat arus, penguat tegangan, dan penguat daya.
Agar suatu transistor sebagai penguat dapat bekerja secara optimal, maka harus dibutuhkan titik
penguat transistor dan juga harus sama dengan yang ditentukan oleh garis beban AC/DC.

I.3. Alat dan Bahan


Simulator online atau simulator offline. Penggunaan alat ini disesuaikan kondisi mahasiswa
1. Transistor NPN
2. 3 buah resistor
3. Voltmeter
4. Ground
5. Kapasitor
6. AC Voltage source

I.4. Langkah Kerja


1. Berdoa terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan
2. Siapkan simulator yang akan digunakan
3. Realisasikan rangkaian berikut pada simulator yang anda gunakan
4. Ukur besaran tegangan DC berikut:
VBE = 576.226 mv
VB = 3.825 v
VC = 12 v
VE = 3.249 v
VCE = 8.751 v
Vout = 3.249 v
5. Gunakan osiloskop. Channel 1 untuk menampilkan sinyal in dan channel 2 untuk sinyal output
6. Gunakan function generator sebagai sumber input. Berikan input berupa tegangan sinusoidal
(AC) dengan amplitudo 5mV dengan frekuensi 50 Hz.
7. Amati sinyal keluaran dan masukan pada osiloskop, catat amplitudo keluaran, bandingkan
dengan amplitudo masukan
8. Ulangi langkah 6 dan 7 untuk frekuensi 100 Hz, 500 Hz, 1 kHz, 10 kHz, 100 kHz, 1 MHz dengan
amplitudo tegangan tetap
9. Ulangi langkah 6 dan 7 dengan frekuensi 100 Hz, dengan amplitudo 10 mV, 50 mV, 100 mV, 500
mV, 1 V, 5 V dan 10 V.

II. DATA

NO Frekuensi Amplitudo Amplitudo Vbe (mV) Vb (V) Vc Ve(V) Vce(V) Vout(V)


masukan Keluaran (V)
(V)
1 50 Hz 3.041 574.513 3.615 12 v 3.041 v 8.959 3.041
2 100 Hz 2.983 574.014 3.557 12 v 2.983 9.017 2.983
3 500 Hz 2.989 574.065 3.563 12 v 2.989 9.011 2.989
4 1 kHz 5 mV 2.989 574.065 3.563 12 v 2.989 9.011 2.989
5 10 kHz 2.989 574.071 3.563 12 v 2.989 9.011 2.989
6 100 kHz 2.99 574.078 3.564 12 v 2.99 9.01 2.99
7 1 MHz 2.99 574.073 3.564 12 v 2.99 9.01 2.99
8 10 mv 2.986 574.04 3.56 12 v 2.986 9.014 2.986
9 50 mv 3.013 574.278 3.588 12 v 3.013 8.987 3.013
10 100 mv 3.048 574.577 3.623 12 v 3.048 8.952 3.048
11 300 mv 3.181 575.681 3.757 12 v 3.181 8.819 3.254
12 100 Hz 1v 3.632 579.111 4.211 12 v 3.632 8.368 3.632
13 5v 5.93 591.79 6.522 12 v 5.93 6.07 5.93
14 10 v 7.316 597.221 7.913 12 v 7.316 4.684 7.316
III. PEMBAHASAN

Percobaan rangkaian yang merupakan rangkaian Penguat Common Collector yang merupakan penguat
kaki kolektor transistor yang di groundkan, lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
emitor. Penguat Common Collector juga mempunyai karakter sebagai penguat arus.
1. Fenomena apakah yang terjadi pada langkah 6 dan 7
Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa diketahui tegangan (Vin)
atau amplitude masukan sebesar 5 mv dengan frekuensi 50 Hz. Sedangkan nilai keluarannya
(Vout) 3.041 V. Dan dengan demikian diperoleh besar penguatan pada transistor sebesar 608,2
kali. Hal ini sesuai dengan teori yang ada dimana transistor berfungsi sebagai penguat. Dan
bentuk gelombang yang dihasilkan sempurna terdapat lembah dan puncak.

2. Fenomena paakah yang terjadi pada langkah 8


Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa diketahui tegangan (Vin)
atau amplitude masukan sebesar 5 mv dengan frekuensi frekuensi 100 Hz, 500 Hz, 1 kHz, 10 kHz,
100 kHz, 1 MHz. Sedangkan nilai keluarannya (Vout) barada pada sekitar 2.983 – 2.99 V. Dan
dengan demikian diperoleh besar penguatan pada transistor sebesar 596-598 kali. Hal ini sesuai
dengan teori yang ada dimana transistor berfungsi sebagai penguat. Dan bentuk gelombang yang
dihasilkan semakin besar frekuensi maka semakin kecil gelombang yang dihasilkan.

3. Fenomena paakah yang terjadi pada langkah 9


Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa diketahui tegangan (Vin)
atau amplitude masukan sebesar 10 mV, 50 mV, 100 mV, 500 mV, 1 V, 5 V dan 10 V dengan
frekuensi 100 Hz,. . Sedangkan nilai keluarannya (Vout) pada nilai amplitude 10 mv sebesar 2.986
V diperoleh besar penguatan transistor sebesar 298 kali. amplitudo 50 mv nilai Voutputnya
sebesar 3.013 V diperoleh besar penguatan transistor 60 kali. Amplitude 100 mv nilai Vout nya
3.048 V diperoleh besar penguatan transisitor 30 kali. Amplitude 300 mv nilai Voutnya sebesar
3.181 V diperoleh besar penguatan transistor 10 kali. Amplitude 1 V nilai Vout nya sebesar 3.632
V diperoleh besar tegangan transistor 3.6 kali. Amplitude 5 V nilai Voutnya sebesar 5.93 V
diperoleh besar tegangan transistor 1.18 kali. Amplitude 10 V nilai Voutnya sebesar 7.316 V
diperoleh besar penguatan transistor 0.7316 kali. Bentuk gelombang yang dihasilkan semakin
besar amplitude maka semakin panjang dan kecil gelombang itu.
IV. KESIMPULAN

• Penguat Common Collector adalah penguat kaki kolektor transistor yang di groundkan,
lalu input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor.
• Semakin besar nilai frekuensi dan nilai amplitude tetap maka semakin kecil bentuk
gelombang yang dihasilkan. Dan tidak terdapat perubahan signifikan pada nilai
Voutputnya.
• Semakin besar nilai amplitude masukan dan frekuensi tetap maka besar penguatan
transistor semakin melemah atau sedikit dan nilai Voutpunya semakin besar.

DAFTAR PUSTAKA
• Sri ayu ningsih.2016. TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
http://sanphysicsedc.blogspot.com/2016/01/laporan-eldas-transistor-sebagai-
penguat.html
Diakses pada 3 April 2020
• SMKN 53 JAKARTA.2020. Transistor dan penguat
http://tav53.blogspot.com/2015/01/karakteristik-transistor-dan-penguat.html
Diakses pada 3 April 2020

Anda mungkin juga menyukai