Anda di halaman 1dari 3

1.

Tingkat Batas Subtitusi (Marginal Rate Subtitution)

Tingkat Batas Subtitusi didefinisikan sebagai jumlah yang dapat ditukarkan untuk
mendapatkan tambahan 1 unit barang lain guna mencapai tingkat kepuasan yang sama.
Dari kurva indiferen kita dapatkan dua atau lebih kombinasi barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama. Misal untuk meningkatkan kombinasi barang X maka
diperlukan pengurangan konsumsi barang Y, agar kurva indiferen tetap. Dengan
demikian diketahui jika barang X jumlahnya semakin banyak maka diperlukan
penukaran yang semakin banyak untuk mendapatkan tambahan 1 unit barang Y,
sehingga akan didapatkan pola MRS yang menurun. Jika misalnya kita memiliki banyak
roti tetapi sedikit susu maka kita akan bersedia menukar untuk sedikit susu dengan roti
yang banyak untuk mencapai kepuasan yang sama (satu kurva indiferen).

Secara matematis MRS dituliskan sebagai berikut:

MRS = -dy/dx
(1)

Contoh:

Jika diketahui suatu kurva indiferen I merupakan kombinasi dari barang X & Y
sebagai berikut:

Qy

4 A

3 B

2 C

1 D

3 6 10 15 Qx

GRAFIK. Kurva Indiveren dan Tingkat Batas Substitusi

Dapat diketahui bahwa nilai MRS memiliki pola menurun sehingga dikatakan
diminishing marginal rate of substitution.

Jika persamaan MRS di atas ditulis ulang kita dapat menulisnya sebagai berikut:

MRS = dY/dX = dU/dX / dU/dX = MUX/MUY (2)

Persamaan (2) tersebut dapat dinyatakan bahwa tingkat pertukaran suatu barang
merupakan rasio Marginal Utility barang tersebut. Jika semakin banyak suatu barang
maka tingkat kepuasan barang yang terakhir (marginal utility) akan semakin rendah
artinya dia bersedia menukar dengan jumlah yang lebih besar (sehingga kepuasan yang
dikorbankan lebih besar) untuk mendapatkan barang lain. Nilai marjinal dari unit terakhir
barang yang dikorbankan akan semakin besar, hingga nilai marjinal kedua barang akan
sama besarnya. Jadi jika ada dua barang yang akan dipertukarkan maka jumlah barang
yang memiliki Utilitas Marjinal yang rendah akan dikurangi, dan jumlah barang yang
memiliki Utilitas Marjinal yang tinggi akan naik sehingga Utilitas Marjinal (bukan
jumlah barang) akan sama.

2. Price Consumption Curve (PCC)


a. PCC disebut juga Price Expansion Price karena menggambarkan perkembangan
harga.
b. Kurva yang menggambarkan kombinasi produk yang dikonsumsi yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga
(menggambarkan bagaimana konsumen bereaksi terhadap perubahan harga suatu
barang, sedangkan harga barang lain dan pendapatan tidak berubah).
c. Dengan adanya penurunan harga barang B, garis anggaran bergerak, dan posisi
keseimbangan berpindah. Apabila titik keseimbangan tersebut dihubungkan maka
diperoleh garis konsumsi harga. PCC menghubungkan titik-titik keseimbangan
konsumen pada berbagai harga pada suatu barang, di mana pendapatan dan harga
nominal barang lain dianggap tetap.
d. Kurva permintaan barang dapat diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC,
menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Dengan
demikian, PCC memiliki hubungan dengan elastisitas harga:
1) Membantu menentukan nilai elastisitas harga dari permintaan, yang
menggambarkan tingkat respon konsumen terhadap perubahan harga.
2) Ketika harga berubah, PCC juga menunjukkan jumlah permintaan barang lain di
sumbu vertikal, sehingga elastisitas silang dari permintaan dapat diketahui.
3) Secara grafik slope dari PCC menunjukkan nilai elastisitas harga.
4) Hubungan antara PCC dengan elastisitas harga:
5) Apabila PCC berslope negatif -> E > 1 (elastis)
6) Apabila PCC berslope horizontal -> E = 1 (unit elastis)
7) Apabila PCC berslope positif -> E < 1 (inelastis)
3. Income Consumption Curve (ICC)

a) ICC menggambarkan kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan


kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat
pendapatan (menggambarkan bagaimana konsumen bereaksi terhadap
pendapatan, seandainya harga-harga relatif tetap).
b) Kenaikan pendapatan di mana rasio harga relatif tetap akan menggeser garis
anggaran ke kanan sejajar dengan garis anggaran sebelumnya. Pergeseran garis
anggaran tersebut akan menggeser titik keseimbangan konsumen. ICC merupakan
garis yang menghubungkan berbagai titik keseimbangan konsumen pada
berbagai tingkat pendapatan

Anda mungkin juga menyukai