Eka Saputra
NIM : 2301201010019
Program Studi : Ekonomi dan Bisnis/Ilmu Ekonomi
Dosen : Dr. Muhammad Nasir, M.Si., M.A.
MK : Ekonomi Mikro
Ujian Matrikulasi
Soal:
Jawaban:
Makin ke kanan atas tingkat kepuasannya semakin tinggi, tetapi tidak dapat
mengatakan berapa kalilipatnya. Misalnya, walaupun IC3 jarak terhadap titik
(0,0) adalah tiga kali IC1, tidak berarti tingkat kepuasan yang diberikan IC3
adalah tiga kali lipat dari IC1. Yang dapat dikatakan adalah IC3 memberi tingkat
kepuasan lebih besar dari IC1.
Dimana:
I = anggaran yang tersedia/pendapatan
X = Jumlah barang X dengan Px harga barang X
Y = Jumlah barang Y dengan Py harga barang Y
jika P turun, maka BL bergeser Menjauhi titik origin dan Jika P naik,
maka BL bergeser mendekati titik origin.
Faktor Pendapatan (I)
Kurva Isoquant
Jika produsen ingin mengubah kombinasi faktor produksi dari titik A ke titik B,
maka tambahan ouput karena menambah 1 unit L adalah sama dengan MPL. ∂L.
Pengurangan faktor produksi K adalah sama dengan MPK. ∂K. Karena bergerak
pada isokuan yang sama, maka penambahan output sama dengan nol.
Formulasinya sebagai berikut:
Isocost
Iso berasal dari bahasa yunani yang berarti “sama”, Cost adalah “biaya”. Jasi, isocost
adalah kurva yang menggambarkan kombinasi input variabel L dan secara e sien yang
memberikan biaya (cost) sama
Keseimbangan Produsen (Optimasi Penggunaan Input)
Keseimbangan Produsen adalah “dengan kamampuan (dana) terbatas dapat
mencapai produksi maksimum”. Secara gra s keseimbangan produsen terjadi
jika garis isocost menyinggung salah satu isoquant (Q2) di titik E, dengan kata
lain slope isocost sama dengan slope isoquant Q2
Kurva Syarat Optimasi
Dimana :
Π = Laba
TR = Pendapatan total
TC = Biaya total
Perusahaan akan dikatakan memperoleh laba kalua nilai π positif (π > 0) dimana
TR > TC.
Salah satu cara perhitungan laba dilakukan dengan pendekatan Marjinal (Marginal
Approach). Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan MC dan MR. Laba
maksimum akan tercapai pada saat MR = MC. Kondisi ini dijelaskan secara matematik.
Laba maksimum akan tercapai bila turunan pertama fungsi π (∂π /∂Q) sama dengan
nol dan nilainya sama dengan nilai turunan pertama TR (∂TR/∂Q atau MR) dikurang
nilai turunan pertama TC (∂TC/∂Q atau MC).
Syarat terjadinya laba maksimum
1. Jika MR = MC
2. Kurva MC pada waktu memotong kurva MR harus berbentuk menaik. (lereng kurva
MC harus lebih besar dari pada lereng kurva MR)
Kurva Kondisi Laba maksimum
Dititik E Lereng kurva MC adalah positif sedang lereng kurva MR adalah nol
Dititik F Slope kurva MC negative Slope kurva MR nol (Tidak memenuhi syarat.)