Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan
atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
inflasi,
pengangguran dan
ketimpangan dalam neraca pembayaran.
Masalah Jangka Panjang
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai
bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada
asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di
atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan
dua puluh lima tahun).
Materi dari: Bintang Ramadhana Putra
Inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir
semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan
harga-harga secara umum dan terus-menerus.
Adapun tingkat keparahan inflasi yaitu:
a. Inflasi Ringan berada dibawah 10% per tahun
b. Inflasi Sedang berada 10% - 30% per tahun
c. Inflasi Berat berada 30% - 100% per tahun
Selain dari tingkat keparahan adapun penyebab terjadinya inflasi yaitu:
a. Demand Pull Inflation. Inflasi ini disebabkan kelebihan permintaan atas barang / jasa dan
sering disebut sebagai inflasi sisi permintaan
b. Cost-Push Inflation. Kenaikan biaya produksi
c. Jumlah Uang Yang Beredar Dimasyarakat
d. Administered Prices adalah harga barang dan jasa tertentu yang tingkat harganya
ditentukan secara sepihak oleh pemerintah atau BUMN
e. Supply shock misalnya kekeringan, wabah ternak, gagal panen, harga minyak dunia dll.
Materi dari: Ilhamsyah
Pengangguran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang
terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu. Neraca pembayaran dapat saja timpang. Ketimpangan tersebut disebabkan adanya
kesenjangan antara jumlah perolehan dari ekspor dengan pembayaran untuk import. Defisit
sebagai akibat import yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan kegiatan ekonomi
dalam negeri.
Pertumbuhan penduduk tinggi