Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Bayam merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dikonsumsi

saat ini, mengingat kandungan gizi yang terdapat di dalamnya begitu besar.

Bayam sendiri merupakan sebuah jenis tanaman holtikultura yang memiliki

manfaat bagi kesehatan. Olehnya perlu kiranya dalam makalah ini kita mengulas

bayam dari beberapa hal.

A. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian bayam?

2. Apa saja manfaat bayam?

3. Bagaimana cara budidaya bayam?

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Bayam

Bayam merupakan makanan super dengan kandungan nutrisi yang banyak

di dalamnya. Maka tidak heran jika bayam menjadi sumber kekuatan Pepeye

(salah satu tokoh kartun). Setelah mengkonsumsi bayam, popeye menjadi lebih

kuat dan sanggup mengalahkan Brutus yang berbadan besar. Hal tersebut tidaklah

berlebihan karena pada kenyataannya pun demikian.

Bayam memiliki nama latin Amaranthus spp. dan termasuk dalam famili

Amaratohideae. Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang dimanfaatkan

daunnya untuk dikonsumsi. Daun bayam biasa dimasak dengan cara dijadikan
sayur bening. Namun sekarang ini olahan bayam semakin beraneka, bahkan ada

yang membuatnya menjadi keripik.

Bayam relatif tahan terhadap pencahayaan langsung karena merupakan

tumbuhan C4. Batang berair dan kurang berkayu. Daun bertangkai, berbentuk

bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga tersusun

majemuk tipe tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas

berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan.

Bijinya berwarna hitam, kecil dan keras.

Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia

Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di

Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam

bahasa Inggris mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun

Popeye, padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain (Spinacia).

Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan

bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua

meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada

pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam cabut

berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari),

lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam

petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut

terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga dimanfaatkan

adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).


Kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram daun bayam adalah 2,3

gram protein; 3,2 gram karbohidrat; 3 gram besi dan 81 gram kalsium. Bayam

juga kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral, yakni vitamin A, vitamin C,

niasin, thiamin, fosfor, riboflavin, natrium, kalium dan magnesium.

Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain

(besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis)

sehingga berguna bagi penderita anemia. Beberapa kultivar A. tricolor memiliki

daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun

dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan

bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya,

bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini

sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan

kegemukan.

B. Manfaat Bayam

Kandungan nutrisi yang melimpah pada daun bayam menjadikannya

sebagai sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Nah, berikut akan kami

jelaskan perihal apa saja manfaat bayam bagi kesehatan tubuh manusia.

1. Baik untuk Diet

Jika Anda sedang berada dalam program diet, maka bayam merupakan

sayuran yang perlu untuk Anda konsumsi. Bayam mengandung 20 persen serat

makanan baik untuk membantu pencernaan, mencegah sembelit, mempertahankan

gula darah rendah.

2. Melawan Kanker
Dalam daun bayam terdapat kandungan flavonoid, yaitu sebuah

phytonutrisi yang memiliki sifat anti-kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa

flavonoid mampu mencegah terjadinya pembelahan sel kanker pada perut, kanker

prostat dan sel kanker kulit. Kandungan flavonoid pada bayam juga terbukti

menurunkan risiko kanker sebesar 34% terutama pada kanker payudara, kanker

rahim.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Mengkonsumsi bayam dapat membantu mata agar terhindar dari katarak

dan degenerasi makula. Hal ini berkat kandungan karotenoid, salah satu bentuk

antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan mata.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Selain baik untuk menjaga kesehatan mata, bayam juga mampu menjaga

kesehatan tulang. Bayam mengandung vitamin K tinggi, dalam setengah cangkir

saja sudah memenuhi kebutuhan vitamin K harian. Vitamin K ini sangat penting

untuk mencegah pengeroposan tulang. Selain itu, masih ada mineral lainnya

seperti magnesium, seng, tembaga dan fosfor juga membantu menguatkan tulang.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan vitamin A yang tinggi pada bayam mampu menjaga kesehatan

kulit dan menjaga kelembaban pada lapisan epidermis, mengatasi jerawat,

prosiasis hingga keriput.

6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Satu cangkir bayam sudah bisa memenuhi kebutuhan gizi harian vitamin

A. Melindungi dan memperkuat "entry point" ke dalam tubuh manusia, seperti


membran mukosa, saluran pernapasan, saluran kemih dan usus. Juga merupakan

komponen kunci dari limfosit atau sel darah putih yang memerangi infeksi

sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

7. Anti-inflamasi

Bayam memiliki sifat alkalinitas yang tinggi. Sayuran ini merpakan

pilihan yang sempurna bagi penderita penyakit inflamasi, seperti rheumatoid

arthritis dan osteoarthritis.

8. Mencegah penyakit Kardiovaskular

Sayuran ini merupakan sumber asam folat yang baik, juga mengandung

choline dan inositol. Asam folat berfungsi mengurangi homosistein, asam amino

yang ditemukan dalam darah yang bertanggung jawab terhadap tingginya resiko

penyakit jantung. Sementara choline dan inositol membantu mencegah pengerasan

pembuluh darah.

9. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Bayam merupakan sayuran sumber kalium tinggi namun rendah

kandungan sodiumnya. Keseimbangan dua mineral ini sangat membantu pasien

darah tinggi dalam menurunkan tekanan darahnya. Kandungan asam folat dalam

bayam juga turut andil dalam elastisitas pembuluh darah sehingga sirkulasi darah

menjadi lancar.

10. Menurunkan Risiko Diabetes

Jika Anda adalah termasuk orang dengan risiko tinggi terkena diabetes,

maka mengkonsumsi bayam adalah baik. Mengkonsumsi bayam secara rutin

membantu menjaga tingkat gula dalam darah agar tetap stabil. Kandungan
magnesiumnya sangat dibutuhkan oleh penderita diabetes untuk mencegah

terjadinya komplikasi.

11. Mencegah Anemia

Bayam merupakan sayuran dengan kandungan zat besi yang tinggi, jadi

sangat cocok bagi Anda yang memiliki resiko tinggi terkena anemia. Zat besi

membantu proses pembentukan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke

seluruh tubuh.

12. Mengobati Gusi Berdarah

Pendarahan pada gusi bisa disebabkan oleh karena kekurangan vitamin C

dan terlalu banyak asupan gula halus dalam tubuh. Untuk mengatasinya Anda

dapat mengkonsumsi bayam dengan wortel dibuat jus.

13. Sumber Anti-oksidan

Bayam mengandung vitamin C, vitamin E, beta-karoten, mangan, seng,

dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Mencegah terjadinya

terjadinya osteoporosis, aterosklerosis, dan tekanan darah tinggi.

14. Mencegah Pengapuran

Kandungan vitamin K pada bayam berperan penting dalam proses yang

disebut karboksilasi. Ini merupakan proses yang secara langsung mencegah

kalsium dari pembentukan kapur dalam jaringan. Mengkonsumsi satu cangkir

bayam secara rutin dapat mencegah aterosklerosis, penyakit jantung, dan stroke.

15. Saraf dan Otak


Kandungan vitamin K dari bayam juga berperan penting dalam menjaga

kesehatan sistem saraf dan fungsi otak untuk sintesis sphingolipids (lemak penting

yang membentuk selubung myelin di sekitar saraf ).

16. Kesehatan Pencernaan

Kesehatan pencernaan dapat dijaga dengan rutin mengkonsumsi bayam.

Kandungan vitamin A dan vitamin C dari bayam dapat melindungi usus dan

saluran cerna dari radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Sementara kandungan

asam folatnya dapat mencegah kerusakan DNA dan mutasi pada sel-sel usus.

17. Pertumbuhan

Zat besi merupakan mineral yang penting bagi pertumbuhan anak-anak

dan remaja. Selain itu, bermanfaat juga bagi ibu hamil yang rawan terkena

anemia. Bayam mengandung kalori lebih banyak namun tetap rendah lemak dan

bebas kolesterol.

18. Mencegah Kelelahan

Selain meningkatkan kekebalan tubuh, bayam juga dapat mencegah rasa

lelah tubuh akibat terlalu banyak bekerja atau sehabis sakit. Mengkonsumsi

bayam dapat meningkatkan jumlah energi, zat besinya membantu meningkatkan

produksi oksigen dalam tubuh.

C. Budidaya Bayam

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam budidaya yaitu

penggunaan benih unggul, pengolahan tanah, pemupukan pengendalian hama

dan penyakit, serta jadwal penanaman. Selain itu, proses panen dan penanganan

pascapanen yang baik akan memudahkan untuk memasarkannya nantinya.


Yang pertama yang harus dikerjakan adalah mengetahui syarat tumbuh

tanaman bayam terlebihdahulu. Syarat tumbuh tanaman merupakan penunjang

keberhasilan dalam berbudidaya ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

tanaman. Dalam hal ini tentu mencakup iklim atau cuaca dan tanah, terbagi

menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Ada beberapa jenis tanaman bayam yang dapat dibudidayakan, dengan

demikian pilihlah varietas unggul. Varietas unggul sangat mendukung

produktifitas yang baik dan memperoleh tanaman yang berkualitas.

1. Benih

Perbanyakan tanaman bayam dilakukan dengan cara generatif (biji). Biji

tanaman bayam sangat ringan sehingga mudah terbawa oleh angin dan air yang

akhimya akan tumbuh di mana saja. Benih unggul dapat diperoleh di toko sarana

pertanian atau dari hasil pembibitan tanaman itu sendiri.

2. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah memegang peranan penting dalam budidaya bayam

cabut. Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah agar

tanah lebih gembur dan longgar. Kogiatan pengolahan tanah dilakukan 1-2

minggu sebelum tanam. Kegiatannya terdiri dari penggemburan, pembuatan

bedengan, dan parit.

3. Waktu tanam

Tanaman bayam dapat tumbuh sepanjang musim. Namun, waktu tanam

yang baik adalah awal musim hujan dan awal musim kemarau. Pada awal musim

hujan, kira-kira bulan Oktober/November, bayam cocok ditanam karena saat itu,
hama dan penyakit tanaman belum banyak menyerang. Pada awal musim kemarau

(Maret/April, bayam dapat juga ditanam karena setelah akhir musim hujan masih

tersedia air yang cukup sehingga benih dapat tumbuh dengan cepat. Setelah itu,

penyiraman harus dilakukan sesering mungkin bila matahari sangat terik.

4. Cara tanam

Sebaiknya benih direndam terlebih dahulu selama 12-24 jam untuk

mempercepat proses perkecambahan benih, atau mengakhiri dari proses dormansi,

kemudian benih ditiriskan untuk memudahkan saat penyebaran dan benih tidak

saling bertumpuk, sebelum tanam benih dicampur dengan abu dapur atau pasir

halus dengan perbandingan 1:10.

Kebutuhan benih untuk 1 ha yaitu 5-10 kg biji bayam atau sekitar 0,5-1.0

gr/m lahan. Benih disebar langsung dalam barisan dengan jarak antar barisan 20

cm agar benih tidak terlalu rapat dan lebih teratur serta memudahkan penjarangan.

Dengan demikian, dalam setiap bedengan diperoleh 5 barisan benin

ditanam pada kedalaman 1-2 cm dan ditutup kembali dengan tanah tipis-tipis.

Untuk menjaga kelembapan tanah, lakukan penyiraman secara hati-hati agar

benih tidak berantakan. Gunakan gembor yang siramannya halus. Bila tanah telah

lembap, penyiraman tidak perlu dilakukan. Benih akan mulai berkecambah

setelah 5-7 hari.

Untuk melindungi benih dan hujan deras dan hanyut bersama air maka

benih ditutup dengan mulsa jerami atau daun pisang. Jika tanaman sudah

berkecambah dan cukup kuat, mulsa dapat diangkat dari bedengan.

5. Pemeliharaan
Tanaman bayam tidak membutuhkan pemeliharaan yang sulit dan banyak,

seperti tanaman lain Akan tetapi, agar tanaman tumbuh subur dan mendapatkan

hasil yang maksimal maka pemeliharaan seperti pemupukan, penyiraman,

penyiangan, dan pendangiran tetap dilakukan.

6. Pemupukan

Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman bayam

melalui pemupukan, baik berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pupuk

organik merupakan pupuk alami yang berasal dari kotoran hewan, kompos atau

sisa-sisa tanaman hijau, seperti tanaman kacang-kacangan (tanaman legum),

sedangkan pupuk anorganik merupakan pupuk kimia, seperti urea (unsur

nitrogen), TSP (unsur fosfor), dan KCI (unsur kalsium). Pupuk anorganik cepat

dan mudah tersedia sehingga dapat langsung diserap oleh tanaman. Pupuk

anorganik yang paling banyak dibutuhkan untuk tanaman bayam adalah pupuk

nitrogen (N) Nitrogen merupakan faktor pembatas bagi pertumbuhan dan hasil

tanaman bayam karena hasil utama daun adalah daunnya.

Jenis pupuk nitrogen yang umum digunakan yaitu urea. Kekurangan unsur

nitrogen menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil, warna daun

berubah menjadi hijau kekuningan sampai menguning seluruhnya, dan pada

akhirnya mengering dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas. Sebaliknya,

kelebihan unsur N, tanaman menjadi cepat roboh, pertumbuhan cepat, warna

daun menjadi lebih hijau, pembentukan serat terbatas, batang sedikit mengandung

air dan mudah terserang penyakit.


Dosis pupuk harus ada kesesuaian, kebutuhan unsur hara tidak boleh

kekurangan atau kelebihan karena dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi

tanaman itu sendiri. Dosis pupuk untuk tanaman bayam tiap hektarnya yaitu 100

kg urea 50 kg TSP, dan 40 kg KCI Pupuk TSP dan KCl diberikan bersamaan

dengan penanaman sebagai pupuk dasar. Pupuk Urea sebagai pupuk susulan

diberikan setelah tanaman berumur 10 hari atau setelah tanaman tumbuh setinggi

10 cm. Pupuk urea diberikan lagi pada saat tanaman berumur 3 minggu (pada saat

panen pertama), kemudian diberikan seminggu sekali.

Tujuannya agar urea yang hilang karena terangkut pada saat panen dapat

tersedia kembali bagi tanaman sehingga akan mempercepat pertumbuhan bayam

yang masih muda. Pemberian pupuk urea dapat dilakukan dengan cara

dibenamkan atau disiram. Pupuk dibenamkan ke dalam tanah di antara barisan

tanaman dengan jarak 5 cm.

Bila pemberian pupuk dilakuakan dengan cara disiram, pupuk dilarutkan

terlebih dahulu dengan perbandingan 10-20 gr/10 liter air. Larutan ini disiramkan

di antara barisan tanaman sejauh 5 cm dengan menggunakan gembor.

Pemupukan urea sebaiknya dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk

mencegah hilangnya pupuk nitrogen karena tercuci, menguap, terikat oleh unsur

lain dalam tanah dan terangkut bersama proses pemanenan. Dengan demikian,

pada saat musim hujan pemberian pupuk nitrogen dengan cara dibenamkan akan

lebih efektif agar tidak mudah terhanyut oleh air.

7. Pengairan
Pengairan merupakan syarat mutlak keberhasilan usaha tani tanaman

bayam. Tanaman bayam tidak manyukai keadaan tanah yang becek dan

lergenang. Hal ini akan menyebabkan kondisi tanah menjadi lembap sehingga

akan merangsang tumbuhnya cendawan yang akan menyebabkan akar menjadi

busuk. Selain itu, sirkulasi udara dalam tanah menjadi kurang baik. Pada musim

hujan, penyiraman dapat ditiadakan karena kebutuhan air terpenuhi melalui air

hujan.

Namun, saluran drainase harus tetap terjaga agar tidak menggenangi areal

pertanaman. Penyiraman pada musim hujan dilakukan jika tanah terlihat kering

dan hujan belum juga turun. Pada musim kemarau, penyiraman dilakukan secara

intensif dua kali sehari, terutama bila keadaan sedang panas terik.

Penyiraman yang baik dilakukan pagi atau sore hari, alat ponyiraman

berupa embrat yang siraman airnya lebih merata sehingga tidak merusak tanaman,

terutama terhadap biji dan tanaman muda. Penyiraman dapat juga dilakukan

dengan cara mengalirkan air ke parit-parit drainase yang terdapat di antara

bedengan.

8. Penyiangan

Salah satu gulma yang dominan tumbuh di pertanaman bayam adalah

gulma galang (Portulaca olerace ae L). Kehadirannya akan menghambat

pertumbuhan dan hasil tanaman karena merupakan pesaing dalam memperoleh

sinar matahari, air, ruang hidup, dan unsur hara.

Penyiangan dilakukan dua minggu sekali, atau tergantung pada

banyaknya gulma yang tumbuh. Penyiangan dilakukan dengan cara pencabutan


gulma secara manual menggunakan tangan atau secara mekanik dengan

menggunakan arit atau koret

9. Penjarangan

Penjarangan bertujuan untuk mengurangi terjadinya persaingan antar

tanaman. Pertumbuhan tanaman yang terlalu rapat akan menyebabkan terjadinya

persaingan ruang hidup, unsur hata, sinar matahari, dan air sehingga tanaman

akan tumbuh kurang subur dan tampak kurus. Penjarangan pertama dilakukan

setelah tanaman berumur 40 hari dan merupakan panen pertama Selangutnya

penjarangan dilakukan setiap 2 kali seminggu.

BAB III

Kesimpulan

Bayam banyak manfaatnya terutama untuk diet, kanker dan melindungi

mata, menjaga kesehatan tulang dan kulit.

Anda mungkin juga menyukai