Anda di halaman 1dari 9

KONSEP KESEIMBANGAN PASAR

Ekuilibrium adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen maupun Produsen


telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen bersedia membeli untuk
sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang
tersebut. Harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Penjual
dan pembeli biasanya akan selalu mengambil tindakan yang bertujuan untuk mencapai
keseimbangan antara pemintaan dan penawaran. Situasi dimana jumlah penawaran lebih
besar dari permintaan disebut dengan surplus. Sebaliknya, situasi dimana jumlah permintaan
lebih besar dari pernawaran disebut dengan kekurangan (shortage).

Setelah pasar sampai ke titik ekuilibrium, penjual dan pembeli sama – sama puas dan
harga pun tidak akan berubah lagi. Biasanya situasi surplus maupun kekurangan sifatnya
sementara, karena pasar akan selalu bergerak kearah titik keseimbangan. Kondisi seperti
inilah yang disebut dengan hukum penawaran dn permintaan (the law of supply and demand).
Kita tahu bahwa permintaan dan penawaran tidak selalu tetap, namun selalu berubah – ubah
sesuai dengan perubahan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Apabila terjadi perubahan
pada faktor – faktor tersebut, maka permintaan dan penawaran juga ikut berubah dan
otomatis akan merubah posisi titik ekuilibrium. Jika terjadi peningkatan jumlah permintaan
namun jumlah penawaran tetap, maka harga akan naik, sehingga titik ekuilibrium juga
bergeser naik. Sementara jika penawaran naik namun permintaan tetap, maka harga akan
turun dan mengakibatkan titik ekuilibrium juga turun.

1. Harga Keseimbangan Pasar


Kecenderungan dari pembeli adalah menginginkan kualitas barang yang bagus dengan
harga yang murah, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan
keuntungan/laba yang besar Kecenderungan berlawanan dalam hal ini tidak akan
menghasilkan transaksi jika tidak adanya kesepakatan harga. Kesepakatan harga pasar
terbentuk melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Hasil tawar menawar
antara penjual dan pembeli dinamakan harga pasar, biasanya dalam ekonomi disebut dengan
istilah harga keseimbangan (Equilibrium Price).
Harga Keseimbangan adalah suatu harga yang terbentuk pada titik pertemuan
antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga
kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara


pembeli (permintaan) dengan penjual (permintaan) yang dilakukan secara wajar. Interaksi
antara permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum
penawaran karena hal-hal sebagai berikut :

 Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah


apabila harga turun.
 Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderung akan bertambah jika
harga naik.

Pada pasar persaingan sempurna, pembentukan harga sepenuhnya tergantung pada


kekuatan antara permintaan dengan penawaran. Permintaan dan penawaran dapat
mempengaruhi pembentukan harga suatu barang. Setiap berubahan harga barang dapat
mengubah permintaan dan penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar merupakan hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli dimana kuantitas yang
ditawarkan dan diminta sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi salah satu patokan pembeli dan penjual
dalam menentukkan harga suatu barang.

2. Cara Menghitung Harga Keseimbangan

Cara menghitung harga keseimbangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan
menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis.

• Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel


Contoh permintaan dan penawaran pasar atas komoditi telur sebagaimana telah diuraikan di
depan akan kita gunakan lagi sebagai ilustrasi ketiga macam pendekatan.

Pada pendekatan tabel, harga dan jumlah keseimbangan dapat dicari dengan menyusun tabel
harga (P), jumlah penawaran (Qs) dan jumlah permintaannya (Qd). Dengan pendekatan tabel,
kalau terlihat suatu keadaan di mana pada harga tertentu jumlah yang ditawarkan sama
dengan jumlah yang diminta, maka pada saat tersebut terjadi harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan. Dari tabel 3.7, terlihat bahwa Qs = Qd terjadi pada volume sebesar 15 kg telur
dan harganya sebesar Rp 7.500,00 per kilogram. Jadi dari kasus di atas harga keseimbangan
pada Rp7.500,00/kg dan jumlah/output keseimbangannya pada 15 kg telur per bulan.
Pendekatan ini hanya bisa digunakan kalau dari data/tabel yang kita miliki ada angka-angka
yang sama pada Qs dan Qd.

• Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva


Dari data pada Tabel 3.7, jika digambar grafiknya akan dapat diketahui Harga Keseimbangan
dan Jumlah/kuantitas Keseimbangannya. Penawaran akan telur per bulan dari Individu dan
Pasar.
Dari pendekatan grafik atau kurva di atas, titik potong antara kurva permintaan dan kurva
penawaran terjadi di titik E. Titik E inilah yang disebut dengan titik keseimbangan,
sedangkan harga keseimbangan terjadi pada saat P = Rp 7.500,00 dan jumlah/ kuantitas
keseimbangannya pada saat Q = 15 kg.
• Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Pendekatan Matematis
Pendekatan matematis akan kita gunakan dalam mencari harga dan jumlah keseimbangan
apabila data yang kita dapatkan berbentuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran.
Untuk mencari harga keseimbangan antara fungsi permintaan dan penawaran, dapat
digunakan rumus syarat keseimbangan yaitu :
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan :
Qd = jumlah yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Pd = harga yang diminta
Ps = harga yang ditawarkan
Contoh perhitungan :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan bahwa Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs =
4P – 50. Tentukanlah berapa harga jumlah dan keseimbangan!
Jawab:
Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
– P – 4P = -50 – 40
– 5P = -90
P = -19/-5 = 18
Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari nilai Q (jumlah) keseimbangan kita
harus memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke
fungsi permintaan maupun ke fungsi penawaran.
P = 18 => Q = 40 – P
Q = 40 – 18
Q = 22
Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan = 22.
3. Perubahan Keseimbangan
A. Beberapa Kasus Perubahan Keseimbangan
Perubahan-perubahan factor-faktor lain di luar harga, yang mempengaruhi permintaan atau
penawaran akan menyebabkan perubahan keseimbangan. Terdapat empat kemungkinan
perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu :
1. Permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan)
2. Permintaan berkurang (kurva permintaan bergerser ke kiri)
3. Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan)
4. Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri)

Perubahan Permintaan atau Penawaran :


1. Pergeseran kurva permintaan ke sebelah kanan
2. Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan

B. Efek pertambahan permintaan


Pergeseran kurva dari DD menjadi D1D1, menggambarkan berlakunya pertambahan
permintaan. Perubahan ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E menjadi E1.
Perpindahan ini menunjukan bahwa kenaikan permintaan menyebabkan harga naik dari P ke
P1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.

C. Efek pertambahan penawaran


Kurva penawaran bergeser dari SS menjadi S1S1 dan perubahan ini berarti penawaran
telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan berubah dari
E ke E1. Berarti harga turun dari P menjadi P1 dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah
dari Q menjadi Q1.
Kesimpulan :
1. Pengurangan permintaan (kurva permintaan bergeser ke kiri) menyebabkan harga
turun dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.
2. Pengurangan penawaran (kurva penawaran bergeser ke kiri) menyebabkan harga naik
dan jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang.

D. Perubahan serentak permintaan dan penawaran


Ada beberapa kemungkinan perubahan serentak permintaan dan penawaran dapat berlaku :
 Perubahan mungkin berlaku ke arah yang sama, yaitu sama sama mengalami kenaikan
harga / sama sama menurun
 Perubahan mungkin kearah yang bertentangan, yaitu misalnya permintaan menurun
tetapi penawaran bertambah atau permintaan bertambah tapi penawaran turun.
Tiap tiap perubahan tersebut akan menimbulkan efek yang berbeda kepada perubahan
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Sebagai contoh, akan dimisalkan permintaan dan penawaran mengalami pertambahan.


Akibat pertambahan ini terhadap harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan
ditunjukan dalam grafik.
Dalam grafik digambarkan tingkat perubahan permintaan lebih besar dari tingkat
perubahan penawaran. Perubahan seperti itu ternyata mengakibatkan harga naik dari P
menjadi P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.
Disamping itu terdapat dua kemungkinan :
 Apabila pertambahan permintaan sama degan pertambahan penawaran maka
tingkat harga tidak berubah
 Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan penawaran harga akan
merosot.
Keadaan dimana pertambahan dalam permintaan adalah sama dengan pertambahan dalam
penawaran. Perubahan ini menyebabkan harga tidak mengalami perubahan, yaitu tetap
sebesar P.

Menunjukan keadaan dimana perubahan penawaran melebihi perubahan permintaan.


Perubahan seperti ini menyebabkan harga menurun, yaitu dari P menjadi P1.

4. Surplus Ekonomi
Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus
dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
 · Surplus Produsen
Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari
penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang
sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.
 · Surplus Konsumen
Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh konsumen
dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen
bersedia membayarnya. Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah
menganalisis (marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam
memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan
atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori ekonomi
mikro suatu pengantar prathama rahardja & mandala manurung)
 · Surplus Konsumen dan Surplus Produsen
Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan dengan
semua kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan harga pada
kurva penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. Teori surplus ekonomi sangat
bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan
pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi ( kehilangan
surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar. Dalam buku teks berbahasa Inggris,
ini disebut deadweight loss.

DAFTAR PUSTAKA

http://joelfs.weblog.esaunggul.ac.id/2012/03/26/penawaran-permintaan-dan-efisiensi-
pasar/
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/ERRY_SUPRIAH/EKO_WK3_Mekanism
e_Pasar_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf

http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/harga-keseimbangan-pengertian-penjelasan-
serta-cara-menghitung/

Anda mungkin juga menyukai