Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

“Tugas Individu: Contoh Masing-Masing Tipe Koperasi Yang Tercantum Di Peraturan


Pemerintah 60/1959”

DISUSUN OLEH:

Ni Kadek Melia Utari

1907521209 / Kelas E2

DOSEN PENGAMPU :

I Gusti Bagus Honor Satrya, Bbus.,Comm.,MIB

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021

1
CONTOH MASING-MASING TIPE KOPERASI YANG TERCANTUM DI
PERATURAN PEMERINTAH 60/1959

Jenis koperasi menurut Peraturan Pemerintah 60/1959, jenis koperasi yang beroperasi
di Indonesia ada 7 jenis yaitu:
1. Koperasi Desa.
Koperasi desa adalah suatu koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk
desa dan berlokasi di daerah pedesaan yang daerah kerjanya biasanya mencakup
suatu wilayah kecamatan. Koperasi desa dibentuk, diselenggarakan, dan dibuat
untuk masyarakat desa itu sendiri. Tujuannya adalah menjamin kebutuhan dan
kesejahteraan masyarakat tetap terpenuhi.
Contoh:
 Koperasi Unit Desa Penatih, koperasi ini beralamat di Jl. Trenggana Gg.
XIV, Penatih, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Koperasi ini
dibentuk untuk membantu masyarakat di Desa Penatih, layanan yang
ditawarkan yaitu simpan pinjam, membantu modal usaha, dan pendanaan
darurat lainnya.

2. Koperasi Pertanian.
Koperasi Pertanian adalah lembaga perekonomian yang mandiri melalui usaha
pertanian ataupun perkebunan hasil produksi anggota. Koperasi pertanian sebagai
koperasi yang mandiri dan tidak bergantung dari pihak/lembaga luar, menjunjung
tinggi perikemanusiaan, keadilan sosial dan peduli terhadap kelestarian alam
untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
Contoh:
 Koperasi Tani Sri Merta Asih (Desa Nusasari Melaya, Jembrana)
Koperasi Tani Sri Merta Asih, dengan nomor Badan Hukum
(01/BH/KDK.22,2/I/2000) tanggal badan hukum 12/01/2000. Koperasi
Tani Sri Merta Asih beralamat di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya,
Kabupaten Jembrana. Koperasi pertanian ini sudah bersertifikat. Koperasi
Tani Sri Merta Asih beranggotakan para petani yang merupakan susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan menuju
terciptanya kesejahteraan dan keberkahan petani.

2
3. Koperasi Peternakan.
Koperasi peternakan adalah koperasi yang kegiatannya berhubungan dengan
usaha peternakan sehingga anggotanya meliputi pengusaha-pengusaha
peternakan, buruh peternakanan, pemilik ternak dll. Koperasi peternakan dapat
didirikan sesuai dengan jenis ternak yang ingin di kembangkan, misalnya:
koperasi peternak ayam buras, koperasi peternak itik, koperasi peternak sapi,
kambing dan kerbau.
Contoh:
 Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan (Bandung)
Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan adalah Koperasi
Peternakan Bandung Selatan Pangalengan atau yang disingkat KPBS
Pangalengan merupakan sebuah koperasi yang beranggotakan para
peternak sapi perah yang berada di Kecamatan Pangalengan, Bandung,
Jawa Barat. Koperasi ini yang berdiri pada tahun 1969, dan untuk jumlah
anggotanya tidak dipublikasikan di media.

4. Koperasi Perikanan.
Koperasi Perikanan ialah koperasi yang anggota-anggotanyaterdiri dari
pengusaha-pengusaha pemilik alat perikanan, buruh/nelayan yangkepentingan
serta mata pencahariannya langsung berhubungan dengan usaha perikanan yang
bersangkutan dan menjalankan usaha-usaha yang ada sangkut- pautnya secara
langsung dengan usaha perikanan mulai dari produksi, pengolahansampai pada
pembelian atau penjualan bersama hasil-hasil usaha perikanan yang bersangkutan.
Contoh :
 Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir (LEPP) Baruna
(Jembrana, Bali)
Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir (LEPP) Baruna
merupakan koperasi yang bergerak untuk sektor perikanan di wilayah
pesisir Kawasan Pengambengan Kabupaten Jembrana. Koperasi ini
didirikan pada Tanggal 29 April 2004. Koperasi (LEPP) Baruna sudah
berbadan hukum dengan Nomor: 03/BH/DISPERINDANG/VI/04. Untuk
jumlah anggotanya dari koperasi tidak dipublikasikan di media. Koperasi
(LEPP) Baruna melakukan peranan sebagai pemberi modal untuk membeli
kebutuhan hidup sehari-hari, alat-alat tangkap dan alat - alat hasil tangkap

3
seperti : (jaring, perahu, motor tempel, terpal, alat pemanas ) selain itu
Koperasi (LEPP) Baruna sebagai memberikan jasa kepada nelayan seperti:
memberikan pelatihan, penyuluhan dan sebagai motivator, fasilitator
terhadap nelayan di kawasan Pengambengan yang tidak lepas tanggung
jawab bersama antar pengurus Koperasi (LEPP) Baruna dengan anggota
koperasi dan Dinas Kelautan dari Kabupaten Jembrana, berkoordinasi
dengan dinas instansi lain yang terkait.

5. Koperasi Kerajinan/Industri.
Koperasi industri dan kerajinan, adalah koperasi yang melakukan usahanya
dibidang industri dan kerajinan tertentu. Usahanya meliputi usaha pengadaan,
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau gabungan keduanya. Koperasi
kerajinan/industri meliputi koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari
pengusaha, pemilik alat-alat produksi dan buruh yang berkepentingan serta mata
pencahariannya berhubungan dengan kerajinan atau industri yang bersangkutan.
eperti usaha-usaha kerajinan dan pengusaha industri atau misalnya koperasi
kerajinan tangan, koperasi ukiran kayu, koperasi batik, koperasi elektronika,
koperasi industri tekstil. Kegiatan usaha koperasi kerajinan dan industri yang bisa
dijalankan diantaranya adalah menyediakan bahan dan alat-alat kerajinan dan
industri yang diperlukan, menciptakan model-model baru, teknologi mutakhir,
mengusahakan pemasaran hasil, menyediakan sarana gudang dan pengangkutan,
dan menggunakan metode atau cara pembuatan hasil yang lebih modern.
Contoh:
 Koperasi Industri Kerajinan Kriya Bambu Sedana (Desa Tanggahan
Peken, Sulahan, Kab. Bangli, Provinsi Bali)
Koperasi Industri Kerajinan Kriya Bambu Sedana didirikan tahun 1998
pernah sebagai penyalur dana peningkatan kwalitas perumahan. Koprinka
Kriya Bambu Sedana berdiri tanggal 31 Agustus 1998 dengan status pra
koperasi. Pada tanggal 27 Januari 1999 secara resmi memiliki badan
hukum. Tahap awal pendirian hanya beranggotakan 40 orang. Anggota
adalah pengrajin bambu, dan melayani unit usaha simpan pinjam.

6. Koperasi Simpan Pinjam.

4
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan
usaha menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya.
Pengertian koperasi simpan pinjam termasuk contoh koperasi simpan pinjam
sudah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro. Disebutkan,
bahwa koperasi simpan pinjam juga harus tunduk pada aturan UU yakni Undang-
Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian yang merupakan pengganti
dari UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Contoh:
 Koperasi Simpan Pinjam Dharma Sari Sedana (Dauh Puri Kauh,
Denpasar Barat)
Koperasi Simpan Pinjam Dharma Sari Sedana berlokasi di Jl. Pulau
Salawati No.44, Dauh Puri Kauh, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar,
Bali 80113, Indonesia. Koperasi ini terlibat dalam perhimpunan kredit dan
perusahaan peminjaman. Sektor dalam koperasi ini adalah layanan
keuangan perhimpunan kredit. Industri dalam koperasi ini adalah
Perusahaan Peminjaman, Perhimpunan kredit.
Informasi lainnya dalam Koperasi ini:.

7. Koperasi Konsumsi.
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang menyediakan barang-barang keperluan
yang dapat langsung digunakan keperluan harian akan barang, misalnya; beras,
gula, perkakas, dan alat-alat tulis. Koperasi konsumsi bertujuan membantu,
mendidik, dan melayani anggota untuk meningkatkan kesejahteraan. Contoh
koperasi konsumsi adalah Koperasi Sekolah, Koperasi sekolah adalah koperasi
yang didirikan di lingkungan sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa
sekolah.
Contoh:
 Koperasi Konsumen Sekolah Penerbangan Bali (SMK Cakra
Nusantara, Sumerta Kelod)
Koperasi Konsumen Sekolah Penerbangan Bali didirikan pada tanggal 22
Desernber 2015. Koperasi Konsumen Sekolah Penerbangan Bali
berkedudukan di Jalan Drupadi Nomer 25 Desa Sumerta Kelod,
Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Propinsi Bali. Koperasi

5
Penerbangan Bali merupakan koperasi yang dikelola oleh guru dan
manajemen sekolah dalam wadah koperasi. Koperasi ini memiliki jumlah
anggota koperasi mencapai lebih dari 50 orang, dengan kekuatan anggota
yang sedemikian besar Koperasi sejatinya mampu menjadi faktor penentu
arah kebijakan ekonomi pada SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali.

Anda mungkin juga menyukai