Anda di halaman 1dari 8

BENTUK USAHA DALAM KEGIATAN EKONOMI

MASYARAKAT INDONESIA
Pengertian Badan Usaha dan Jenis Badan Usaha yang Ada Di Indonesia
Keberadaan badan usaha memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat, termasuk di Indonesia. Lembaga tersebut tidak hanya dibentuk
secara legal oleh negara untuk menggerakkan roda perekonomian.
Lebih dari itu, eksistensinya mempengaruhi ketersediaan barang dan jasa
yang dibutuhkan orang-orang. Sebagian yang lain menjadikannya sebagai
sumber penghasilan atau pendapatan. Dengan demikian, badan ini pun turut
membantu dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.
Ada banyak badan usaha yang dimiliki oleh sebuah negara. Di Indonesia
pun jenisnya bermacam-macam dan memiliki karakteristiknya tersendiri. Hal ini
akan dibahas secara lengkap di bagian bawah. Namun sebelum masuk ke bagian
itu, sebaiknya memahami konsep badan ini terlebih dahulu. Ketahui
pengertiannya dan apa perbedaannya dari sebuah perusahaan. Simak
penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.

PENGERTIAN BADAN USAHA


Beberapa orang menganggap badan ini sama dengan perusahaan.
Sebenarnya pandangan tersebut tidak salah, tetapi tidak juga sepenuhnya
benar. Sebab ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Walaupun
begitu, mereka sama-sama mencari profit atau keuntungan dari kegiatan yang
dilakukan meski secara konsep berbeda.
Badan usaha merupakan kesatuan dari hukum (berisi hak dan kewajiban),
teknis, dan prinsip ekonomis yang dibentuk untuk mendapatkan keuntungan
(laba). Cara yang ditempuh adalah menyediakan barang (produk) atau
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sedangkan perusahaan adalah tempat berlangsungnya kegiatan produksi atau
pelayanan tersebut dilakukan. Jadi, mungkin saja ada beberapa perusahaan di
bawah pengelolaan sebuah badan.
Mungkin yang ada di bayangan selama ini adalah perusahaan itu sebuah
kantor yang besar. Padahal perusahaan tidak harus besar bahkan tidak selalu
bersifat formal. Bisa saja sebuah toko, bengkel, atau pabrik. Sebaliknya, badan
yang mengelola usahanya harus resmi, formal, dan memenuhi syarat-syarat
tertentu. Jika tidak, maka kegiatan operasionalnya tidak sah dan dapat dianggap
ilegal dan melawan hukum.
Dengan adanya kemungkinan sebuah badan usaha memiliki beberapa
perusahaan, maka jelaslah kalau ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan
perusahaan. Biasanya satu perusahaan hanya menjalankan satu jenis kegiatan
usaha saja.
Berbeda dengan badan yang menaunginya mungkin saja bergerak di
sejumlah usaha yang berbeda. Selanjutnya akan dibahas pembagian badan ini
berdasarkan beberapa kriteria.
1. Usaha Pertanian

Indonesia merupakan wilayah agraris di mana sebagian besar


penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Hasil pertanian di Indonesia antara lain ada padi, jagung, ubi, dan palawija.

2. Usaha Perkebunan

Di Indonesia juga ada banyak perkebunan. Perkebunan merupakan pemanfaatan


lahan untuk menanam tanaman keras.
Usaha perkebunan ada yang termasuk perkebunan rakyat dan perkebunan
besar.
Hasil perkebunan di Indonesia antara lain ada buah-buahan, sayuran, karet,
kelapa, tebu, dan kopi.

3. Usaha Peternakan

Usaha peternakan bisa dibagi menjadi peternakan hewan besar, hewan kecil,
dan unggas.
Yang termasuk peternakan hewan besar misalnya ada sapi dan kuda.
Kemudian yang termasuk hewan kecil misalnya kambing dan domba dan yang
termasuk unggas ada ayam dan entok.

4. Usaha Perikanan

Usaha perikanan di darat bisa dilakukan dengan membuat kolam.


Hasil perikanan air tawar misalnya ada ikan nila dan lele. Sedangkan hasil
perikanan air payau ada ikan banden dan udang.

5. Usaha Kehutanan

Hutan di Indonesia juga dimanfaatkan dalam kegiatan ekonomi, misalnya kayu


yang diambil dari pohon.
Selain itu ada juga hasil hutan non-kayu seperti madu dan damar.
Usaha kehutanan harus dilakukan secara bijak agar tidak merusak ekosistem
hutan.

6. Usaha Pertambangan

Usaha pertambangan dilakukan dengan penggalian mineral dari dalam tanah.


Hasil tambang bisa dijadikan diolah jadi berbagai benda lainnya.
Contoh hasil pertambangan misalnya ada minyak bumi dan batu bara.
7. Usaha Perindustrian

Dalam usaha industri, bahan mentah diolah menjadi bahan jadi atau setengah
jadi.
Usaha industri bisa dilakukan perorangan, kelompok, atau perusahaan.
Contoh hasil usaha industri adalah pengolahan benang menjadi pakaian dan
pengolahan daging menjadi makanan kaleng.

8. Usaha Perdagangan

Melalui usaha perdaangan, barang dari produsen bisa sampai pada konsumen.
Perdagangan bisa dilakukan dalam negeri ataupun ke luar negeri.
Barang dalam usaha perdagangan ini misalnya ada hasil pertaniann,
perkebunan, peternakan, industri, dan yang lainnya.

9. Usaha Jasa

Di Indonesia juga ada beragam usaha jasa.


Pada usaha jasa, yang ditawarkan bukanlah produk, melainkan pelayanan
tertentu.
Contoh usaha jasa antara lain jasa pemeriksaan kesehatan dokter, jasa
angkutan umum, dan jasa pemandu di tempat wisata.

JENIS-JENIS BADAN USAHA DI INDONESIA

1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Seperti penjelasan di atas bahwa badan ini menggunakan modal yang


berasal dari negara. Seluruh kegiatannya tidak hanya harus melalui persetujuan
pemerintah, namun harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab
sesuai dengan landasan hukum yang mengaturnya, yaitu UU RI No. 18 Tahun
2003.
Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa modal adalah
seluruhnya dari negara atau sebagian yang telah dipisahkan untuk dapat
digunakan. Perlu diingat bahwa orang yang bekerja di BUMN berbeda dengan
pegawai negeri. Mereka bukanlah pegawai pemerintahan, namun statusnya
adalah karyawan BUMN.
Meski bekerja di bawah pengawasan pemerintah, karyawan BUMN tidak
bertanggung jawab langsung terhadap kebijakan dan kelangsungan
pemerintahan. Karyawan BUMN berfokus pada kegiatan produksi atau
pelayanan guna menghasilkan keuntungan (laba). Di Indonesia sendiri ada
beberapa jenis BUMN, yaitu:
1. Perjan (Perusahaan Jawatan). Modal perusahaan ini sepenuhnya dari
pemerintah sehingga fokusnya tidak hanya memperoleh keuntungan,
tetapi juga harus benar-benar melayani kebutuhan masyarakat Indonesia,
seperti PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) yang kini berubah menjadi
PT KAI.
2. Perum (Perusahaan Umum). Layaknya Perjan, Perum pun mendapatkan
modal sepenuhnya dari pemerintah. Namun Perum benar-benar mencari
keuntungan. Sayangnya, hal ini tidak berhasil di sejumlah Perum sehingga
pemerintah menjualnya dan berubah menjadi Persero.
3. Persero (Perusahaan Milik Perseorangan). Persero adalah bentuk dari
BUMN. Para praktiknya persero menjalankan dua peran sekaligus, yaitu
memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencari keuntungan dari aktivitas
tersebut. Kepemilikan modal persero tidak lagi sepenuhnya oleh
pemerintah, namun ada sebagian diubah menjadi saham. Meskipun
demikian, porsi kepemilikan modal pemerintah tetap lebih besar.

2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

Modal yang digunakan oleh badan ini berasal dari pribadi atau milik swasta,
baik dari dalam negeri maupun asing. Bidang usaha yang diberikan oleh
pemerintah tidak bergerak di ranah-ranah vital dan tidak strategis. Hal ini
dilakukan untuk melindungi negara dari kemungkinan buruk yang dapat
dilakukan oleh pihak swasta tersebut. Ada beberapa jenis BUMS di Indonesia,
yaitu:
1. Firma. Ini merupakan BUMS yang didirikan oleh dua orang atau lebih.
Modalnya berasal dari pendiri firma tersebut. Apabila ada keuntungan
yang didapat, maka pembagiannya akan rata ke seluruh anggota atau
sesuai dengan kesepakatan. Setiap anggota memiliki tanggung jawab dan
hak suara terhadap kelangsungan perusahaan sehingga tak heran kalau
keputusan dipengaruhi oleh banyak pihak. Walaupun demikian, firma
dapat dengan mudah dikembangkan.
2. CV. CV didirikan oleh dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan pasif.
Sekutu aktif adalah pihak yang aktif mengelola perusahaan, termasuk
mengurus hutang hingga kegiatan operasional. Sedangkan, sekutu pasif
hanya berperan sebagai penanam modal. Secara pembagian keuntungan
besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan yang diketahui oleh
setiap sekutu.
3. PT. Bentuk usaha PT banyak ditemui di Indonesia yang modalnya berasal
dari saham-saham kepemilikan. Jadi pemilik saham bertanggung jawab
atas masuknya modal, sedangkan yang mengelola kegiatan PT
dipercayakan kepada orang lain (karyawan).
3. Koperasi

Koperasi ini agak unik karena ketentuannya berbeda dari BUMN dan BUMS.
Keanggotaannya terdiri dari beberapa orang atau badan hukum koperasi dan
prinsip pelaksanaannya sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Tujuan
pendirian koperasi tidak semata mencari keuntungan, tetapi juga sebisa
mungkin membuat para anggotanya sejahtera.
Keanggotaannya bersifat sukarela sehingga jika terjadi resiko mereka pun mau
menanggungnya secara adil. Terkait keuntungan, hasil akan dibagi sesuai
dengan kontribusinya. Ada banyak jenis koperasi di Indonesia berdasarkan
berbagai jenis kriteria, di antaranya adalah:
1. Jenis usaha: koperasi produksi, konsumsi, simpan pinjam, dan serba
usaha.
2. Status keanggotaan: koperasi pegawai negeri, pasar (Koppas), unit desa,
sekolah, dan pondok pesantren.
3. Tingkatan: koperasi primer dan sekunder.
4. Fungsi: koperasi produksi, konsumsi, dan jasa.
Adanya badan usaha sangat membantu perekonomian masyarakat dan
kehidupan negara dalam skala besar. Dari sisi lain, ternyata badan ini pun
menjaga stabilitas dan keamanan negara dari pengaruh asing yang dapat
mendominasi. Semakin banyak badan ini dibangun, maka semakin besar
pemasukan negara apabila badan tersebut menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
TUGAS

IPS

JENIS-JENIS USAHA DAN


KEGIATAN EKONOMI
DI INDONESIA

NAMA : GRACIA ZIFANIA SILITONGA


KELAS : V (LIMA)

SD MARDI YUANA
RANGKASBITUNG
TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai