MASYARAKAT INDONESIA
Pengertian Badan Usaha dan Jenis Badan Usaha yang Ada Di Indonesia
Keberadaan badan usaha memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat, termasuk di Indonesia. Lembaga tersebut tidak hanya dibentuk
secara legal oleh negara untuk menggerakkan roda perekonomian.
Lebih dari itu, eksistensinya mempengaruhi ketersediaan barang dan jasa
yang dibutuhkan orang-orang. Sebagian yang lain menjadikannya sebagai
sumber penghasilan atau pendapatan. Dengan demikian, badan ini pun turut
membantu dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.
Ada banyak badan usaha yang dimiliki oleh sebuah negara. Di Indonesia
pun jenisnya bermacam-macam dan memiliki karakteristiknya tersendiri. Hal ini
akan dibahas secara lengkap di bagian bawah. Namun sebelum masuk ke bagian
itu, sebaiknya memahami konsep badan ini terlebih dahulu. Ketahui
pengertiannya dan apa perbedaannya dari sebuah perusahaan. Simak
penjelasan lebih lengkapnya berikut ini.
2. Usaha Perkebunan
3. Usaha Peternakan
Usaha peternakan bisa dibagi menjadi peternakan hewan besar, hewan kecil,
dan unggas.
Yang termasuk peternakan hewan besar misalnya ada sapi dan kuda.
Kemudian yang termasuk hewan kecil misalnya kambing dan domba dan yang
termasuk unggas ada ayam dan entok.
4. Usaha Perikanan
5. Usaha Kehutanan
6. Usaha Pertambangan
Dalam usaha industri, bahan mentah diolah menjadi bahan jadi atau setengah
jadi.
Usaha industri bisa dilakukan perorangan, kelompok, atau perusahaan.
Contoh hasil usaha industri adalah pengolahan benang menjadi pakaian dan
pengolahan daging menjadi makanan kaleng.
8. Usaha Perdagangan
Melalui usaha perdaangan, barang dari produsen bisa sampai pada konsumen.
Perdagangan bisa dilakukan dalam negeri ataupun ke luar negeri.
Barang dalam usaha perdagangan ini misalnya ada hasil pertaniann,
perkebunan, peternakan, industri, dan yang lainnya.
9. Usaha Jasa
Modal yang digunakan oleh badan ini berasal dari pribadi atau milik swasta,
baik dari dalam negeri maupun asing. Bidang usaha yang diberikan oleh
pemerintah tidak bergerak di ranah-ranah vital dan tidak strategis. Hal ini
dilakukan untuk melindungi negara dari kemungkinan buruk yang dapat
dilakukan oleh pihak swasta tersebut. Ada beberapa jenis BUMS di Indonesia,
yaitu:
1. Firma. Ini merupakan BUMS yang didirikan oleh dua orang atau lebih.
Modalnya berasal dari pendiri firma tersebut. Apabila ada keuntungan
yang didapat, maka pembagiannya akan rata ke seluruh anggota atau
sesuai dengan kesepakatan. Setiap anggota memiliki tanggung jawab dan
hak suara terhadap kelangsungan perusahaan sehingga tak heran kalau
keputusan dipengaruhi oleh banyak pihak. Walaupun demikian, firma
dapat dengan mudah dikembangkan.
2. CV. CV didirikan oleh dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan pasif.
Sekutu aktif adalah pihak yang aktif mengelola perusahaan, termasuk
mengurus hutang hingga kegiatan operasional. Sedangkan, sekutu pasif
hanya berperan sebagai penanam modal. Secara pembagian keuntungan
besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan yang diketahui oleh
setiap sekutu.
3. PT. Bentuk usaha PT banyak ditemui di Indonesia yang modalnya berasal
dari saham-saham kepemilikan. Jadi pemilik saham bertanggung jawab
atas masuknya modal, sedangkan yang mengelola kegiatan PT
dipercayakan kepada orang lain (karyawan).
3. Koperasi
Koperasi ini agak unik karena ketentuannya berbeda dari BUMN dan BUMS.
Keanggotaannya terdiri dari beberapa orang atau badan hukum koperasi dan
prinsip pelaksanaannya sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Tujuan
pendirian koperasi tidak semata mencari keuntungan, tetapi juga sebisa
mungkin membuat para anggotanya sejahtera.
Keanggotaannya bersifat sukarela sehingga jika terjadi resiko mereka pun mau
menanggungnya secara adil. Terkait keuntungan, hasil akan dibagi sesuai
dengan kontribusinya. Ada banyak jenis koperasi di Indonesia berdasarkan
berbagai jenis kriteria, di antaranya adalah:
1. Jenis usaha: koperasi produksi, konsumsi, simpan pinjam, dan serba
usaha.
2. Status keanggotaan: koperasi pegawai negeri, pasar (Koppas), unit desa,
sekolah, dan pondok pesantren.
3. Tingkatan: koperasi primer dan sekunder.
4. Fungsi: koperasi produksi, konsumsi, dan jasa.
Adanya badan usaha sangat membantu perekonomian masyarakat dan
kehidupan negara dalam skala besar. Dari sisi lain, ternyata badan ini pun
menjaga stabilitas dan keamanan negara dari pengaruh asing yang dapat
mendominasi. Semakin banyak badan ini dibangun, maka semakin besar
pemasukan negara apabila badan tersebut menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
TUGAS
IPS
SD MARDI YUANA
RANGKASBITUNG
TAHUN 2021