Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Bentuk-Bentuk Badan Usaha dan Nilai Intrinsii Harga saham dan Kompensiasi Serta Etika
Dalam Berbisnis

H
DI SUSUN OLEH :
-ST.RAHMAYANI DEWI
-ALVIA
-SAPNA
-RATI
-VITA S
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

INSTUTIT KESEHATAN DAN BISNIS ST.FATIMAH MAMUJU


A.Bentuk bentuk badan usaha
Ada banyak jenis badan usaha yang sering kita temui, seperti PT, CV, atau Perum. Di
bagian bawah ini adalah bentuk-bentuk badan usaha yang ada di Indonesia, diantaranya:

1. Koperasi
Koperasi merupakan suatu badan usaha dengan didasari oleh asas-asas kekeluargaan.
Organisasi ekonomi ini dioperasikan untuk kepentingan bersama. Koperasi merupakan sebuah
badan usaha (organisasi ekonomi) yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk
memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Koperasi bisa didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan usaha ini
mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal dalam menjalankan usaha sesuai
aspirasi serta kebutuhan bersama di bidang ekonomi. Berdasarkan UU no. 25 tahun 1922
tentang perkoperasian dijelaskan bahwa Koperasi bersifat terbuka, demokratis, dan mandiri.
Koperasi memiliki ciri-ciri umum, diantaranya:

 Pemilik dapat berupa perorangan atau badan hukum koperasi


 Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan melalui rapat anggota
 Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota
 Pengurus bertanggung jawab terhadap pengelolaan koperasi
 Anggota bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang terjadi
 Adanya perangkat organisasi
 Merupakan lembaga ekonomi
 Berperan sebagai tulang punggung perekonomian negara
 Berperan sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan negara
 Berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
 Berfungsi meningkatkan SDM dalam masyarakat
 Berfungsi ebagai mitra kerja pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan
 Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
Fungsi koperasi sendiri diantaranya Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan
juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial bisa terwujud. Koperasi mempunyai peran
aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga masyarakat.

Berfungsi Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional
dimana koperasi menjadi pondasinya. Berfungsi Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang lebih baik lewat usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


a. Perjan (Perusahaan Jawatan)

Perjan merupakan BUMN yang bujetnya termasuk dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara). Perjan memiliki tujuan membuat sejahtera masyarakat melalui pengabdian dan pelayanan. Hal
tersebut dilakukan tanpa mengabaikan poin-poin esensi, efektivitas, ekonomi serta pelayanan yang baik.
Saat ini BUMN tidak memiliki perjan. Tidak ada badan usaha yang bisa digolongkan perjan karena badan-
badan usaha yang sebelumnya sudah dialihkan menjadi badan hukum ataupun badan usaha. Berikut
contoh-contoh perjan yang telah berganti bentuk:

 Perjan Kereta Api menjadi Persero Kereta Api.


 Perjan Pegadaian yang sempat menjadi perum, kini telah beralih bentuk lagi menjadi persero.
 Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan kita, perjan Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo,perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil, dan Perjan
Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin berubah status menjadi Badan Layanan Umum.
 Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik Indonesia menjadi Lembaga
Penyiaran Publik.

b. Persero (Perusahaan Perseroan)

Sebuah perusahaan milik negara yang memiliki bentuk perseroan terbatas. Perusahaan tersebut
bertujuan untuk mengejar keuntungan dengan memiliki saham yang seluruhnya atau sebagian (dengan
minimum 51%) dengan kepemilikan atas nama Negara Republik Indonesia. Dalam membentuk suatu
persero, Menteri mengusulkan suatu usaha tersebut kepada Presiden, lengkap dengan pengkajian yang
telah didasari dengan berbagai pertimbangan. Pendirian persero bertujuan untuk menyediakan barang
atau jasa yang memiliki nilai jual lebih tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Umumnya, Persero
bergerak di bidang produksi, dan bertujuan mencari keuntungan. Contoh PT Telkom, PT Bank Mandiri,
dan PT Pos Indonesia. Ciri-ciri persero antara lain sebagai berikut:

 Badan hukum perdata berbentuk PT


 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Dipimpin oleh seorang direksi
 Pemerintah berperan sebagai pemegang saham
 Sebagian atau seluruh modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
 Bertujuan memupuk keuntungan
 Tidak memiliki fasilitas negara
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta.

c. Perum (Perusahaan Umum)

Perum merupakan perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh negara. Perum
memiliki tujuan untuk kemanfaatan dalam hal yang umum, baik dalam bentuk jasa maupun barang.
Kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan kualitas serta keuntungan dengan asas
pengelolaan perusahaan.

Dalam membentuk suatu perum, dibutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri
Keuangan dan presiden. Menteri BUMN mengusulkan kepada Presiden dengan dasar-dasar yang telah
dikaji bersama Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum berfungsi sebagai penyelenggara usaha
untuk kemanfaatan umum dengan barang dan atau jasa berkualitas tetapi harga tetap terjangkau oleh
masyarakat umum. Hal tersebut tetap diolah dengan sistem perusahaan yang baik. Contoh : Perum
Pegadaian, Perum Pelayaran, dan lain-lain. Ciri-ciri Perusahaan Umum adalah sebagai berikut:

 Berbadan hukum
 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Seluruh modal milik pemerintah dari kekayaan yang dipisahkan
 Bergerak di bidang jasa vital
 Bertujuan melayani kepentingan umum
 Dibolehkan memupuk keuntungan
 Dipimpin seorang direksi
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan negara
 Mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan sendiri
 Laporan tahunan disampaikan kepada pemerintah.

3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

Seperti namanya BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. BUMS
didirikan dengan tujuan mencari keuntungan dalam mengembangkan usaha. BUMS memiliki dua jenis
antara lain, badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing.

Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat
dalam negeri. Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha swasta yang modalnya dimiliki
oleh masyarakat yang bukan warga negara Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang bidang-
bidang yang bisa dikelola oleh swasta seperti mengelola sumber daya ekonomi yang memiliki sifat tidak
vital dan strategis, atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berikut adalah jenis-jenis BUMS
yang dapat dibedakan atas beberapa bentuk badan usahanya:
1. Commanditaire Vennootschap (CV)

CV merupakan bentuk kemitraan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih dengan beberapa
anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa lainnya yang memiliki tanggung
jawab terbatas. CV memiliki dibagi menjadi dua jenis yakni sekutu aktif (komplementer) dan sekutu pasif
(komanditer). Sekutu aktif adalah sekutu yang mengelola suatu perusahaan sekaligus memiliki hak untuk
membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang hanya
menyerahkan modal tetapi tidak ikut campur dalam hal pengelolaan perusahaan. Bisa dikatakan bahwa
sekutu pasif hanya berperan dalam memberikan modal.

2. Perusahaan Perseorangan (PO)

PO merupakan salah satu bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Umumnya PO memiliki
modal kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja sedikit, alat produksi dan
teknologinya cukup sederhana. Perusahaan perseorangan adalah badan usaha atau perusahaan yang
dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh individu. Sehingga tanggung jawab atas aktivitas dan risiko
perusahaan ditanggung oleh individu tersebut.

 Kelebihannya :
 Mudah dikelola
 Bebas bergerak
 Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usah
 Rendah pajak
 Rahasia perusahaan hanya diketahui pemilik
 Biaya organisasi rendah
 Keputusan diambil dengan cepat dan Pimpinan lebih termotivasi jika keuntungan yang diperoleh
besar.

Sementara Kekurangannya adalah :

 banner-promo-gramedia
 Tanggung jawab pimpinan tidak terbatas
 Modal terbatas
 Tidak terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan
 Terbatasnya kecakapan pimpinan
 Kerugian ditanggung sendiri.

b. Firma (Fa)

Firma merupakan persekutuan antara seseorang dengan orang lainya (atau lebih) untuk menjalankan
usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan yang didapatkan dari persekutuan tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Firma memiliki minimal anggota dua orang. Anggota tersebut yang akan
bertanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan modal sesuai yang tertera pada akta
pendirian firma.

Kelebihan :

 Kebutuhan modal mudah terpenuhi


 Pengelolaan perusahaan dapat dibagi, Resiko ditanggung bersama
 Keputusan diambil bersama
 Mampu mencari kredit dari bank

Kekurangan :

Terjadinya perselisihan, Pembagian laba dan rugi diatur dalam perjanjian, Keputusan tidak bisa diambil
dengan cepat, Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan bubar, Anggota lain akan
terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar ketentuan

c. Perseroan Terbatas (PT)

PT merupakan salah satu jenis usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri dari
saham. Seseorang dapat dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki sebagian saham sebesar yang
ditanamkannya.

Menurut Undang-Undang NOmor 40 Tahun 2007 yang mengatur perihal PT, disebutkan bahwa
perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
telah dibagi dalam saham, atau bisa disebut juga sebagai persekutuan modal.

Ciri-ciri Perseroan Terbatas antara lain sebagai berikut:

 Berbadan hukum karena didirikan dengan akta notaris, izin dari menteri hukum dan HAM,
diumumkan dalam berita negara
 Terdiri dari tiga macam modal yaitu modal statute, modal yang ditempatkan, dan modal yang
disetor
 Terdiri tiga macam badan yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan yaitu RUPS, dewan
komisaris, dan direksi.
 Kelebihannya Tanggung jawab terbatas, Kebutuhan modal mudah dipenuhi, Terjaminnya
kelangsungan hidup usaha, Dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit, Kepemimpinan efisien,
Nasib buruh dan karyawan diperhatikan. Kekurangan Kurangnya perhatian persero terhadap PT,
Besarnya biaya dalam PT dan Terdapat kesulitan memimpin PT.

d. Joint Venture
Joint ventureadalah kerjasama dari beberapa perusahaan yang berasal dari berbagai negara
kemudian menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi. Joint venture harus
memiliki badan hukum PT atau Perseroan Terbatas dalam bidang Industri. Joint venture dipimpin oleh
Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham.

B.Nilai intrinsik Harga Saham


Nilai intrinsik adalah nilai yang ada di dalam sesuatu yang dapat berdiri sendiri. Nilai intrinsik
uang merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam uang itu sendiri, mulai dari nominal hingga bahan baku
pembuatan.Hal ini juga berlaku untuk nilai intrinsik mata uang di negara lain.

Contohnya uang dua puluh ribu rupiah, maka nilai intrinsiknya adalah nominal Rp20.000 yang ditulis,
bahan baku kertas khusus yang membuatnya pun seharga nilai tersebut.

Nilai intrinsik mengacu pada persepsi investor tentang nilai inheren suatu aset, seperti perusahaan,
saham, opsi, atau real estat. Mengetahui nilai intrinsik investasi berguna untuk investor nilai yang
memiliki tujuan membeli saham dan investasi lain dengan harga diskon untuk jumlah ini.

Harga Saham
Harga saham merupakan indikator nilai perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia. Jika pasar menilai bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi baik maka biasanya
harga saham perusahaan yang bersangkutan akan naik. Sebaliknya jika perusahaan dinilai rendah oleh
pasar maka harga saham perusahaan juga akan ikut turun bahkan mungkin lebih rendah dari harga di
pasar perdana Harga saham sangat mudah berubah (volatile).

Harga saham menawarkan prospek perolehan modal (capital gains) yang substansial bila harga saham
tersebut naik, tetapi juga mengakibatkan kerugian (capital loss) bila harga saham turun. Selain harga
saham yang ada di pasar atau nilai pasarnya, saham juga memiliki nilai intrinsik yang nilainya ditentukan
oleh pendapatan (earnings), aktiva, dividen, prospek dan faktor manajemen. Nilai intrinsik ini berubah
dari waktu ke waktu.

Pergerakan harga saham dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu teori konvensional dan teori
confidence. Teori konvensional (the convensional theory of stock price ) menjelaskan bahwa harga
saham bergerak sebagai antisipasi terhadap perubahan pendapatan perusahaan. Analisis yang
menggunakan teori konvensional ini disebut analisis fundamental.

Ada tiga hal penting yang dapat dilakukan dalam menganalisis nilai saham dengan menggunakan
teknik fundamental yaitu ;
1. Kondisi perekonomian,
Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah suatu negara akan mempengaruhi
perekonomian secara keseluruhan di negara tersebut, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi
kegiatan seluruh industri dan perusahaan.
2. Industri
Setelah menganalisis perekonomian suatu negara, maka analisislah secara mendalam industri dalam
bidang apa yang berprospek cerah, karena reaksi industri terhadap perubahan perekonomian akan
berbeda-beda pada titik siklus bisnis tertentu.

3. Analisis Perusahaan
Menganalisis kinerja perusahan dalam industri yang dipilih dengan menggunakan rasio-rasio keuangan
dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit. Menganalisa kinerja masa lalunya sehingga dapat
dibuat prediksi atau prospeknya di masa datang.

Nilai intrinsik saham harus ditentukan lebih dahulu dengan melakukan analisis terhadap faktor-
faktor fundamental perusahaan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah laba perusahaan.

harga teoritis saham sangat bergantung pada laba permanen dan relevansi nilai laba. Laba permanen
memiliki harga paling tinggi. Kemudian, disusul oleh laba transitoris, sedangkan value irrelevant
component tidak memiliki harga sebab tidak memiliki nilai ekonomis. “Nilai antarkomponen laba
berbeda, maka investor harus mengklasifikasikan laba terlaporkan berdasarkan pada kepermanenan
tersebut. Sayangnya, laporan laba komprehensif mungkin belum mencerminkan realitas ekonomik yang
mendasari transaksi dan kejadian yang dilaporkan sehingga investor atau calon investor harus
melakukan analisis akuntansi lebih dahulu terhadap laporan tersebut.

C.Konpensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima baik berupa fisik maupun nonfisik.Bisa juga berarti
seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas jasa atau hasil dari pekerjaannya
dalam sebuah perusahaan.Kompensasi yang diterima dapat berupa uang, barang, secara langsung
maupun tidak langsung.

Kompensasi biasanya diberikan oleh atasan kepada karyawannya sebagai tanda bahwa karyawan
tersebut telah bekerja dengan keras.Tentu saja hal tersebut bisa menjadi motivasi yang baik untuk para
karyawan agar mau bekerja lebih keras lagi untuk kemajuan perusahaan.Arti pemberian kompensasi
juga bisa menjadi sebuah sistem reward yang bagus di dalam perusahaan.Misalnya, adalah dengan
mengadakan kompetisi karyawan berprestasi.

Jaga bisnis tetap produktif dengan software payroll & HRIS terautomasi! Pelajari Fitur Talenta
Selengkapnya Disini!Dengan demikian, para karyawan akan semakin semangat dan tentu saja ini akan
menjadi citra yang baik bagi perusahaan.Pemberian kompensasi juga menandakan bahwa perusahaan
bersikap adil terhadap karyawannya.Pekerja yang rajin bisa mendapat kompensasi dan hal tersebut
diberikan tidak hanya sekali dua kali.Bisa jadi dalam satu bulan atau dalam satu minggu.

Berikut adalah jenis-jenisnya baik dalam bentuk finansial atau non finansial:

1. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung artinya merupakan segala macam imbalan yang berwujud uang.Misalnya seperti
gaji, tunjangan, THR, bonus, komisi, insentif, pembayaran prestasi, pembagian laba perusahaan, dan
opsi saham.Berhemat dengan fitur Payroll Talenta, transfer gaji ke semua rekening tanpa biaya admin.
Pelajari Fitur Talenta Selengkapnya Disini!Kompensasi langsung merupakan kompensasi yang paling
sering diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.

Selain itu, kompensasi langsung juga lebih mudah untuk dicatat dalam administrasi keuangan
perusahaan karena diberikan secara langsung dengan jumlah yang jelas dan tertulis.

2. Kompensasi Tidak Langsung

Bisa dibilang kompensasi jenis tidak langsung juga bisa berupa uang.Tetapi tidak dalam bentuk secara
cash, melainkan perusahaan memberikannya melalui pihak ketiga.Misalnya seperti ketika perusahaan
mengikutkan karyawan ke dalam program asuransi atau hadiah yang melibatkan pihak ketiga.

Perusahaan yang menanggung semua biaya yang diberikan kepada pihak ketiga tersebut sehingga
karyawan tersebut bisa menikmati kompensasi tidak langsung.

3. Kompensasi Nonfinansial

Kompensasi ini juga merupakan kompensasi yang sering diberikan oleh perusahaan.

Kompensasi nonfinansial diberikan kepada karyawan tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk
positif yang bisa bermanfaat untuk karyawan.Contonya, perusahaan memberikan pelatihan public
speaking atau jenis pelatihan yang lainnya.Pelatihan tersebut tidak berbentuk finansial tetapi tetap bisa
memberikan manfaat untuk karyawan.

Contoh lainnya adalah perusahaan menyediakan lingkungan kantor yang aman dan nyaman untuk
karyawan sebagai bentuk penghargaan agar lebih semangat bekerja.Dengan memberikan kompensasi
yang memadahi kepada karyawan, perusahaan bisa menjaga sumber daya manusia yang tetap
berkualitas untuk tetap memajukan perusahaan.Para karyawan pun merasa diuntungkan dan semakin
semangat untuk bekerja memajukan perusahaan.

Tujuan Pemberian Kompensasi Perusahaan Adalah Sebagai Berikut

1. Mempertahankan Karyawan Berprestasi


Mempertahankan karyawan yang dianggap potensial dan berkualitas agar tetap bekerja.Hal ini juga
bertujuan untuk mencegah tingkat perputaran kerja karyawan yang tinggi.Keberadaaan kompensasi ini
bisa memberikan motivasi karyawan untuk tetap semangat bekerja.

2. Mendapatkan Karyawan yang Berkualitas

Salah satu cara agar sebuah perusahaan atau organisasi mendapatkan karyawan atau calon pelamar
yang berkualitas adalah dengan memberikan tingkat kompensasi yang cukup kompetitif dibandingkan
dengan perusahaan/organisasi lain.

3. Menjamin Adanya Keadilan dalam Perusahaan

Menjamin terpenuhinya keadilan dalam hubungan antara manajemen dan karyawan.Hal ini juga
bertujuan sebagai balas jasa organisasi atas apa saja yang sudah dilakukan atau diabdikan seorang
karyawan kepada perusahaan.Jadi, keadilan dalam pemberian upah, bonus, insentif, dll dalam
perusahaan mutlak dipertimbangkan oleh perusahaan.

4. Mengefisiensi Biaya

Tujuan yang satu ini dimaksudkan, jika sebuah perusahaan merencanakan atau mengadakan program
kompensasi rasional.Maka pada akhirnya membantu perusahaan memiliki dan mempertahankan
sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak.

Dengan upah, insentif atau tunjangan, bonus, dll yang kompetitif, perusahaan akan memperoleh
keseimbangan dari etos kerja karyawan yang juga meningkat.

5. Memenuhi Administrasi Legalitas

Dalam administrasi kompensasi yang seharusnya ada di setiap perusahaan juga terdapat batasan
legalitas yang diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang.Jadi, pengadaan administrasi ini
dalam sebuah perusahaan juga bertujuan untuk memenuhi administrasi legalitas.

6. Memicu Adanya Perubahan Perilaku dan Sikap yang Semakin Baik

Dengan kompensasi yang layak dan adil kepada karyawan, karyawan akan memiliki sikap dan perilaku
yang baik dan dapat menguntungkan serta mempengaruhi produktivitas kerja.Kerja yang baik,
kesetiaan, pengalaman, tanggung jawab dan perilaku-perilaku lainnya yang dapat meningkat berkat
dihargai melalui fasilitas yang efektif dari perusahaan.Sehingga para karyawan akan bekerja dengan
maksimal dan sesuai target

D.Etika Dalam Berbisnis


adalah aturan yang tidak tertulis tentang benar dan tidaknya dalam menjalankan suatu bisnis
yang mencakup segala aspek kegiatan bisnis baik itu individu, perusahaan dan masyarakat. ...
Perusahaan selalu yakin bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika.
Berikut ini beberapa etika bisnis yang harus dilaksanakan dan dilakukan oleh para profesional, di
antaranya adalah:

 Sebutkan nama lengkap


 Berdirilah ketika memperkenalkan diri
 Ucapkan terima kasih secukupnya
 Jangan duduk sambil menyilang kaki
 Tuan rumah yang harus membayar

Untuk setiap bisnis, ada prinsip yang memandu etika. Prinsip etika berfungsi sebagai pedoman dan
pedoman bagi para pemimpin dan sejumlah karyawan. Berikut beberapa prinsip etika bisnis.

1. Integritas

Kapanpun ada tekanan besar untuk melakukan yang benar dan tidak, prinsip etika bisnis akan menjadi
pedoman. Pemimpin dan karyawan hanya perlu menunjukkan keberanian dan integritas pribadi untuk
melakukan apa yang benar.

Karenanya, etika bisnis haruslah tegak dan hormat. Ini akan diperjuangkan dalam memutuskan apa yang
dianggap benar atau tidak. Sehingga hal inilah yang akan melahirkan integritas dalam bekerja dan
berprofesi.

2. Loyalitas

Untuk mendapatkan kepercayaan, dibutuhkan loyalitas. Untuk mendapatkannya memang perlu adanya
persahabatan. Hubungan persahabatan sangat diperlukan di masa-masa sulit. Loyalitas akan diperoleh
dengan dukungan dan dedikasi tugas yang ada.

3. Kejujuran

Setiap orang yang ada di perusahaan, harus menjaga sikap jujurnya, ketika menghadapi rutinitas
pekerjaannya. Mereka juga harus jujur dan tidak menipu atau menyesatkan informasi kepada orang lain.

4. Menghormati dan peduli

Ini adalah dua bentuk perilaku yang berbeda dalam organisasi. Tapi mereka bisa berjalan bersama, itu
sebabnya mereka ditempatkan di bawah satu prinsip. Ketika seorang eksekutif beretika, dia berbelas
kasih, baik hati, dan perhatian. Pemimpin perlu menunjukkan rasa hormat terhadap martabat, privasi,
otonomi dan hak karyawan.

5. Keadilan

Kepemimpinan perusahaan tidak harus adil dalam segala hal. Meski begitu, pimpinan tidak boleh salah
menggunakan kekuatannya. Dengan demikian, etika bisnis menghalanginya untuk mencoba dan tidak
melakukan sesuatu, demi mendapatkan keuntungan apapun.
Selain itu, pemimpin tidak boleh memanfaatkan setiap kesalahan atau kesalahan orang lain. Mereka
harus toleran, berpikiran terbuka, mau mengakui kesalahan mereka sendiri. Pemimpin juga harus
mampu mengubah keyakinan dan posisinya berdasarkan situasi.

Contoh pelanggaran etika bisnis

Agar pelaku usaha dapat menjalankan bisnis dengan maksimal, pentingnya kamu mengetahui apa saja
contoh pelanggaran-pelanggaran dalam etika bisnis. Yaitu:

Pelanggaran hukum, yaitu sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon
sama sekali.

Pelanggaran Kejujuran, yaitu perusahaan yang dapat dikatakan berhasil terhadap kejujuran agar mereka
tidak memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang yang
ditawarkannya. ada Pelanggaran Empati dan Pelanggaran Transparansi juga. Ada 3 macam pendekatan
dasar di dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, di antaranya adalah sebagai berikut:

Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap pemilik usaha harus menjadi panutan bagi orang lain yaitu
mampu menangani tanggung

Tujuan etika bisnis

Etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi
para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis
penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan. Selain itu, etika bisnis
mempunyai tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai