No mhsw :29301
Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis atau hukum, teknis dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan. Meskipun sering disamakan dengan perusahaan,
sesungguhnya mereka adalah dua hal yang berbeda.
Oleh sebab itu, bentuk BUMN ini sudah tidak diterapkan lagi. Salah satu contoh Perjan adalah
PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), yang kini berubah menjadi PT. KAI.
Perum dikelola oleh negara, dan karyawannya berstatus sebagai pegawai negeri. Sayangnya,
meskipun sudah berganti orientasi kepada laba, Perum tetap saja merugi. Negara pun
memutuskan untuk menjualnya ke publik dan mengubahnya menjadi Persero.
Contoh dari Perum yang telah berubah menjadi Persero, diantaranya adalah:
1. Firma (Fa)
Pertama ada firma. Merupakan sebuah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, di
mana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal yang dipakai firma berasal dari anggota pendiri itu sendiri. Laba atau keuntungannya
dibagikan kepada anggota dengan ratio yang sesuai dengan perjanjian pada saat
mendirikannya. Berikut adalah ciri-ciri firma:
Ciri-ciri Firma
● Semua anggota pendiri firma aktif dalam menjalankan bisnis
● Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
● Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia
Biasanya, orang tersebut pun yang menjadi manajer atau direktur perusahaannya, sehingga ia
memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Bisa dibilang, untung dan rugi ditanggung sendiri
olehnya.
Bentuk badan usaha ini merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan saling percaya. CV
sering menjadi bentuk badan usaha yang dipilih oleh para pengusaha, bila mereka ingin
memiliki kegiatan usaha dengan modal yang minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lain,
lalu ada salah satu yang menjadi pemberi modal.
Karena tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada jumlah modal yang diberikan,
jenis sekutu dalam CV terbagi menjadi 2, yakni:
Sekutu aktif, yaitu anggota yang memimpin/menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab
penuh atas utang- utang perusahaan
Sekutu pasif/sekutu komanditer, yaitu anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada
sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif
bertanggung jawab atas resiko yang terjadi hingga batas modal yang ditanam.
Untuk mengetahui tentang CV dengan lebih baik, tidak ada salahnya kamu mengetahui tentang
ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan bentuk badan usaha tersebut.
C. Koperasi
Di luar BUMN dan BUMS, adapula badan-badan usaha yang bergerak dengan ketentuan yang
berbeda. Salah satunya adalah koperasi, yakni badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi.
Kegiatan usaha oleh badan usaha ini merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan
asas kekeluargaaan, sesuai dengan prinsip koperasi.
D. Yayasan
Berbeda dengan badan-badan usaha lainnya, yayasan merupakan badan usaha yang tidak
mencari untung. Yayasan lebih cenderung mengutamakan kepentingan sosial dan memiliki
badan hukum sendiri.