Anda di halaman 1dari 111

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Instagram, dan

Telegram

Badan usaha
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat di mana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Daftar isi
1 Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia
o 1.1 Koperasi
o 1.2 BUMN
1.2.1 Perjan
1.2.2 Perum
1.2.3 Persero
o 1.3 BUMS
1.3.1 Perusahaan Persekutuan
1.3.1.1 Firma
1.3.1.2 Persekutuan komanditer
1.3.1.3 Perseroan terbatas
1.3.2 Yayasan
2 Lihat pula
3 Referensi
4 Pranala luar
Jenis-Jenis Badan Usaha di Indonesia
Koperasi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.


BUMN
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Badan Usaha Milik Negara

Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah
karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan,
Perum dan Persero.
Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi
PT.KAI
Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi
sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan
diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan
Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh
direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT <
nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian
di atas, ciri-ciri Persero adalah:
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang
berupa saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Angkasa Pura (Persero)
PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
PT Tambang Bukit Asam (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Adhi Karya (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Perusahaan Perumahan (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh
seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital
dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk
hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk
perusahaan persekutuan
Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih di mana tiap- tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab yang
tidak terbatas atas segala risiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu anggota
mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Persekutuan komanditer
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Persekutuan komanditer

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang
didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung
jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu
pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
Perseroan terbatas
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perseroan terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham.
Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham
berhak atas keuntungan (dividen).
Yayasan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Yayasan

Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari
keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Lihat pula
Jenis badan usaha - daftar jenis badan usaha di dunia
BUMN
Daftar Badan Usaha Milik Negara Indonesia
Badan Usaha Milik Desa
Referensi
Kraakman, Reinier H.; et al. (2004). Anatomy of Corporate Law: A Comparative and
Functional Approach. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-926063-X.
Lowry, John; Dignam, Alan (2006). Company Law. New York: Oxford University Press.
ISBN 0-19-928446-6.

YuKi Selvic
!!!! Never Think To Can't !!!!
Main menu
Skip to content
Home
About Me
Biodata Idola
MATERI HUKUM
News
Perundang-undangan
Search
Macam-macam Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi. Secara
teoritis badan usaha dibagi menjadi 2 yaitu badan usaha yang bukan berbadan hukum (Non
Badan Hukum) dan badan usaha yang berbadan hukum (Badan Hukum). Perbedaan keduanya
yang mendasar terdapat pada masalah tanggung jawab. Jenis badan usaha di Indonesia yaitu :
1. A. Badan Usaha Milik Swasta
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh
seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital
dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
BUMS adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki
seseorang atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin,
untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain berperan
dalam menyediakan barang, jasa, juga membantu pemerintah dalam usaha mengurangi
pengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak. Contoh BUMS :
PT Pupuk Kaltim
PT Krakatau Steel
PT Holcim
PT XL Axiata Tbk
Jenis-jenis Badan Usaha Milik Swasta, yakni :
1. 1. Perusahaan Persekutuan
adalah suatu kerjasama 2 antara (dua) orang atau lebih untuk secara bersama menjalankan
perusahaan dengan tujuan memperoleh laba.
1.1 Beberapa ciri perusahaan persekutuan adalah :
1. Umur yang terbatas
Perusahaan persekutuan sangat mudah bubar apabila ada seorang sekutu mengundurkan diri atau
mati. Demikian juga apabila ada sekutu baru yang masuk dapat merubah komposisi perusahaan.
1. Kewajiban yang tidak terbatas
Masing-masing sekutu mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang dibuat perusahaan.
Tanggungjawabnya tidak terbatas sebesar modal yang ditanam tetapi juga termasuk kekayaan
pribadinya.
1. Kekayaan menjadi milik bersama
Harta yang ditanam dalam persekutuan menjadi milik bersama. Apabila terjadi pembubaran dan
harta-harta tersebut dibagi, maka masing-masing berhak menuntut sebesar saldo modal mereka.
1. Partisipasi dalam laba
Laba maupun rugi dibagi antara para sekutu sesuai dengan perjanjian yang mereka buat. Dalam
hal tidak ada perjanjian, laba/rugi dibagi sama rata.
1. Perjanjian Persekutuan
Harus ada pasal-pasal perjanjian yang jelas mengenai pembagian laba, masuk dan keluarnya
sekutu dan lain-lain.
Di Indonesia terdapat 2 (dua) macam perusahaan, yaitu perusahaan persekutuan tidak berbadan
hukum dan perusahaan persekutuan berbadan hukum. Contoh perusahaan persekutuan yang tidak
berbadan hukum adalah Firma dan Persekutuan Komanditer (CV), sedangkan contoh perusahaan
persekutuan yang berbadan hukum adalah Perseroan Terbatas.
1. 2. FIRMA
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak
terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama.
Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung.
Ketentuan-ketentuan tentang firma ini diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (Wetboek van Koophandel) yang bunyinya Perseroan di bawah firma adalah suatu
persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.
Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma yaitu
bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk semuanya bertanggung jawab terhadap
perjanjian firma tersebut. Peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa persekutuan
adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama
mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari itu dibagi antara
mereka.
2.1 Ciri-ciri Firma, yaitu :
1. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
2. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
3. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
4. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas (tanggung-menanggung)
5. Pada asasnya tiap-tiap persero dapat mengikat firma dengan pihak ketiga.
2.2 Kelebihan Firma, yakni :
1. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih mudah untuk
memperluas usahanya.
2. Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan finansial yang lebih
besar.
3. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para
anggota. Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama.Tergabung alasan-
alasan rasional.
4. Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan
5. Prosedur pendirian relative mudah
2.3 Kelemahan Firma, yakni :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan.
2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian ini memungkinkan
timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.
3. Kesalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.
4. Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin.
5. Pendirian Firma
Diatur dalam pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum dagang. Pendirian firma bentuknya bebas,
dalam arti dapat didirikan dengan akta ataupun cukup secara lisan. Akan tetapi dalam praktik
dibuat dengan akta notaris. Fungsi akta disini adalah sebagai alat bukti jika ada perselisihan
antara pihak, baik intern maupun ekstern.
1. 3. Persekutuan Komanditer (CV)
Pengertian CV dijelaskan dalam pasal 19, pasal 20, pasal 21 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang. CV adalah persekutuan dengan setoran uang, dibentuk oleh satu orang atau lebih
anggota aktif yang bertanggung jawab secara renteng di satu pihak dengan satu atau lebih orang
lain sebagai pelepas uang. CV berada di antara Firma dan Perseroan Terbatas.
3.1 Pendirian CV
Tata cara pendirian CV tidak ada ketentuan yang tegas dalam KUHD, akan tetapi dalam praktik
dibuat secara autentik (akta notaris).
3.2 Jenis-jenis CV
1. CV diam-diam
Adalah belum menyatakan diri secara terbuka sebagai CV. Bagi orang luar usahaini dianggap
sebagai usaha dagang biasa. Akan tetapi secara interntelah ada pembagian tugas dan wewenang
yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum.
1. CV terang-terangan
Adalah telah menyatakan diri secara terbukakepada pihak ketiga. Hal ini terlihat dengan adanya
akta pendirian CV oleh akta notaris dan aka tersebut didaftarkan di daftar perusahaan.
1. CV dengan saham
Munculnya CV atas saham karena dalam perembangannya CV membutuhkan modal. Untuk
membatasi masalah kekurangan modal dapat dibagi atas beberapa saha dan masing-masing
komanditaris dapat memiliki 1 (satu) atau beberapa saham.
3.3 Kelebihan CV
1. pendiriannya mudah
2. kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi
3. pengelolaan perusahaan bisa lebih baik daripada perseroan perorangan
3.3 Kelemahan CV
1. Tanggung jawab anggota tidak sama
2. adanya tanggung jawab tidak terbatas dari sekutu aktif
3. ada kesulitan bagi peserta pasif untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.
4 Perseroan Terbatas
Keberadaan Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1995tentang
Perseroan Terbatas, Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroanadalah badan hukum
yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham,...
PT biasanya didirikan oleh beberapa orang. Seluruh pemiliknya mempunyai
tanggung jawab yang terbatas. PT dapat berstatus badan hukum jika didirikan di depan notaries.
Kemudian akta notaries tersebut didaftarkan ke Departemen Kehakiman untuk disahkan dan
diumumkan dalam berita Negara. PT dipimpin oleh pengurus yang disebut direksi. Dalam
melakukan tugasnya, direksi diawasi oleh komisaris. Kekuasaan tertinggi PT berada di tangan
Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat ini memilih direksi dan komisaris serta menentukan
program secara garis besar dan mensahkan rugi laba perusahaan.
4.1 Kelebihan Perseroan Terbatas
1. Pemilik dan pengurus terpisah
2. Mudah memperbesar modal dengan menjual atau mengeluarkan saham
3. Pemilik saham dapat sewaktu-waktu mimindahkan modalnya kepada orang lain
karena saham dapat diperjualbelikan
4. Tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanam sehingga kalau
perusahaan rugi, pemilik tidak turut menanggung sampai pada harta pribadi
5. Kesinambungan perusahaan lebih terjamin karena tidak bergantung pada seseorang
4.2 Kelemahan Peresroan Terbatas
1. Biaya pendirian besar
2. Waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan lama
3. Biaya operasional organisasi besar
4. Pajak dikenakan pada keuntungan perseroan dan keuntungan yang dibagi-bagi
(deviden)
5. Untuk memimpin PT relatif lebih sulit
6. Rahasia perusahaan kurang terjamin
4.3 Pembagian perseroan terbatas
1. PT terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui
pasar modal (go public).Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum diperjualbelikan melalui bursa
saham (bursa efek) dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut. PT
terbuka biasanya disebut dengan PT Tbk.
1. PT tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan
tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan
terbatas dan tidak dijual kepada umum.
1. PT kosong
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak
ada kegiatannya.Kebaikan perseroan terbatasadalah kewajiban terbatas, masa hidup abadi,
efisiensi manajemen.Kelemahan perseroan terbatasadalah kerumitan perizinan dan organisasi.

1. B. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
1. Ciri-ciri BUMN
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan,
tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-
prinsip ekonomi.
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat,
besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
1. Tujuan Pendirian BUMN
2. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umunnya dan
penerimaan kas negara pada khususnya.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu dan memadai bagi pemerataan hajat hidup orang banyak.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi
5. Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi , dan masyarakat
6. Mencegah terjadinya monopoli oleh pihak swasta yang cenderung merugikan
masyarakat.
1. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara
3.1 Perusahaan Jawatan (perjan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk
memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi
PT.KAI, Perjan Kehutanan diubah menjadi Perum Perhutani. Pada saat ini, tidak ada lagi BUMN
yang berstatus perjan karena statusnya telah dialihkan menjadi bentuk-bentuk badan
hukum/usaha lainnya. Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Menteri
departemen yang bersangkutan. Dengan demikian, seorang Kepala Perjan bertanggung jawab
kepada Menteri tersebut. Kepala Perjan adalah pegawai negeri.
Ciri-ciri perjan,yakni :
1. Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat
2. Bagian dari departemen
3. Memunyai hubungan hukum publik
4. Pimpinanya disebut kepala
5. Memperoleh fasilitas negara
6. Pegawainya disebut pegawai negeri
7. Pengawasan dilakukan secara hierarki
3.2 Perusahaan Umum (perum)
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak
terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan. Perum memberikan pelayanan kepada kepentingan umum di bidang produksi,
distribusi, konsumsi sekaligus untuk meraih keuntungan. Pemimpin dan direksi
pada Perum diangkat oleh Menteri departemen yang bersangkutan.
Ciri-ciri perum, yakni :
1. Melayani kepentingan masyarakat umum.
2. Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
3. Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan
umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
4. Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
5. Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
6. Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
7. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
8. Dapat menghimpun dana dari pihak
3.3 Perusahaan Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan
Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Pemimpin perusahaan
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Persero dipimpin oleh direksi. Kinerja pemimpin
perusahaan diawasi oleh dewan komisaris. Pegawainya berstatus pegawai swasta / biasa. Contoh,
PT Pelni, PT Garuda Indonesia.
Ciri-ciri Persero adalah:
1. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang
berupa saham-saham
3. Dipimpin oleh direksi
4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
6. Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Adhi Karya (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

1. C. KOPERASI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Landasan yuridis keberadaan koperasi sebagai badan
usaha terdapat dalam pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945.
1. Prinsip Koperasi
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
1. Jenis koperasi menurut fungsinya
Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir.
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan
oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya.
1. Jenis koperasi menurut tingkat dan luas daerah kerja
Koperasi Primer adalah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20
orang perseorangan.
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi
serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
gabungan koperasi adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
1. jenis koperasi menurut status keanggotaannya
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.

1. Modal Koperasi menurut pasal 41 UU koperasi


2. Modal Sendiri, berasal dari :
Simpanan pokok
Simpanan wajib
Dana cadangan
hibah
1. Modal pinjaman, berasal dari :
Anggota
Koperasi lainnnya dan/atau anggotanya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
Sumber lain yang sah
1. Sifat keanggotaan Koperasi
Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengurus jasa koperasi.
Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.
1. Hak dan Kewajiban Koperasi
Kewajiban Anggota Koperasi
1. Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan.
Hak Anggota Koperasi
1. Menghadiri rapat anggota untuk menyatakan pendapat dan memberikan suara.
2. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota pengurus atau dalam pengawas.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota, baik diminta
ataupun tidak diminta.
5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperas menurut ketentuan dalam
anggaran dasar.

Skip to navigation
Lewat menuju konten utama
Skip to primary sidebar
Skip to secondary sidebar
Skip to footer

CindyHernawan

Beranda
About
Suku Sasak NTB
Cara Membaca, Melihat dan Memanfaatkan Peluang Pasar
ORGANISASI DAN PENGELOLAAN KOPERASI
Macam-Macam Bentuk Badan Usaha
Nov 6
Posted by cindyhernawan
Macam-Macam Bentuk Badan Usaha
Bentuk usaha yang ada di Indonesia banyak sekali. Namun yang lebih sering di jumpai adalah
bentuk usaha seperti pedagang dan PT. Pedagang itu seperti pedagang asongan yang sering kita
jumpai di dalam bus ataupun di tepi jalan dekat lampu merah dan terminal, pegadang kaki lima
yang berada di suatu mkawasan pasar, pedagang klontongan yang berada di mana-mana
dengan menjual berbagai keperluan sehari-hari. Sedangan untuk PT biasanya berada di dalam
suatu kawasan yang cukup luas dimana isi nya penuh dengan deretan PT. Namun selain dari itu
juga terdapat beberapa macam bentuk badan usaha seperti :
Perusahaan Perseorangan
Firma (fa)
Perseroan Komanditer (CV) Commanditaire Vennootschap
Perseroan Terbatas (PT)
Koperasi
1. Perusahaan perseorangan
perusahaan perseorangan ini merukapan suatu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang dan
orang tersebut yang menanggung seluruh resiko secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya
memiliki kedudukan sebagai direktur atau manajer. Karena perusahaan ini milik sendiri maka
apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta milik pribadi. Namun ada
pula keuntungan yang didapat dari perusahaan perseorangan ini adalah :
Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal
dan bidang usaha yang terbatas.
Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan
biaya yang berlebihan.
Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan atau
hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis
ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.
Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak perseroan, walaupun semua pendapatan
harus bayar pajak perorangan.
Semua keuntungan menjadi dan dimiliki oleh pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh
pemilik.
Sementara itu keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan antara lain dalam hal:
Permodalan
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini ingin mendapatkan tambahan
modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
Ikut tender
Perusahaan perseorangan relatif sulit mengikuti tender karena kesulitan dalam memenuhi
persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia.
Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
Kelangsungan hidup
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan
sulitnya mencari pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga
terjadi kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
Sulit berkembang
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum perseorangan. Hal ini
dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga
jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan hukumnya terlebih dahulu.
Administrasi yang tidak terkelola secara baik
Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak megelola administrasinya secara
baik, sehingga dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan terkadang setiap
transaksi tidak didukung dengan dokumen yang seharusnya dibutuhkan.
2. Firma (fa)
Firma merupakan sebuah perusahaan yang didirikan minimal dua orang atau lebih. Untuk
mendirikannya dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan akta resmi atau akta dibawah tangan.
Untuk akta resmi itu prosesnya harus sampai di berita negara. Sedangkan untuk akta di bawah
tangan prosesnya tidak sampai sana. Kepemimpinannya dipegang sepenuhnya oleh pemilik
sekaligus bertanggung jawab terhadap segala resiko yang mungkin timbul.
Mendirikan perusahaan bentuk firma lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan
perorangan. Keuntungan dengan pendirian perusahaan dalam bentuk firma antara lain:
Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat. Namun jika
dibandingkan dengan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat kerena dalam firma perlu
kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.
Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karea dapat menggunakan akta
dibawah tangan (tidak formal).
Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya. Apalagi jika
firma tersebut didirikan dengan akta resmi dan juga tidak terlalu banyak peraturan permerintah
yang mengatur.
Lebih mudah berkembang karena dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih terbuka
terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Adapun kerugian jika memilih perusahaan dalam bentuk badan hukum Firma adalah:
Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang yang dimilikinya.
Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka akan
mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karena berbagai kepentingan para pihak yang terlibat
dan juga sering terjadi konflik kepentingan sehingga dapat mengancam kemajuan usahanya.
Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti tender dalam jumlah
tertentu.
3. Perseroan komanditer (CV)
Komanditier atau Commanditaire Vennootshcap lebih sering disingkat dengan CV mrupakan
persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. CV merupakan salah satu bentuk usaha
yang dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang
terbatas. CV merupakan badan usaha yang tidak berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya
tidak terpisahkan dari kekayaan CV.
Dalam perseroan komanditer terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab
atas sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu yang bertindak sebagai pemberi modal.
Tanggung jawab setuku komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang ditanamkan dalam
perusahaan. Jadi, sekutu yang terdapat dalam CV ada 2 yaitu sekutu komanditer (sekutu pasif)
dan sekutu komplementer (sekutu aktif).
Perusahaan perseroan Komanditer dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan bertanggung jawab
atas segala resiko atau kewajiban pihak ketiga. Tanggung jawab ini juga sampai pada
penggunaan harta pribadi. Adapun sekutu pasif hanya menyetorkan sejumlah dana, namun tidak
terlibat dalam pengelolaan perusahaan.
Karateristik badan usaha CV:
CV didirikan minimal 2 orang, dimana salah satu pihak bertindak sebagai Persero Komplementer
(Persero Aktif) yaitu persero pengurus yang menjabat sebagai direktur, sedangkan yang lainnya
bertindak sebagai Persero Komanditer (Persero Pasif).
Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas perseroan.
Dengan demikian, apabila terjadi kerugian maka persero aktif yang bertanggung jawab secara
penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk menggantikan kerugian.
Adapun untuk persero komanditer, karena dia hanya bisa bertindak selaku sleeping patner, maka
dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan.
Keuntungan dalam mendirikan perseroan Komanditer adalah:
Untuk mendirikan CV untuk saat ini relative lebih sulit, karena memerlukan syarat yang cukup
banyak dibandingkan dengan firma. Pendirian CV harus melalui akta notaris dan didaftarkan di
Departemen Kehakiman.
Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, terutama masyarakat bisnis kecil dan menegah, sehingga
memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
CV lebih mudah dalam memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya.
Lebih mudah berkembang karena manajemen dipegang oleh orang yang ahli dan dipercaya oleh
sekutu lainnya.
CV lebih fleksibel, karena tanggung jawab terbatas hanya pada sekutu Komanditer sedangkan
yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas hanya sekutu
komplementer.
Pengenaan pajak hanya satu kali, yaitu pada badan usaha saja. Pembagian keuntungan atau laba
yang diberikan kepada sekutu Komanditer tidak lagi dikenakan pajak penghasilan.
Adapun kerugian jika memilih perusahaan dalam pentuk CV antara lain:
Maka tanggung jawab akan menjadi tanggung jawab pribadi apabila sekutu komanditer menjadi
sekutu aktif.
Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek besar.
Sementara itu untuk mendirikan CV tidak diperlukan syarat yang berat. Adapun persyarata
pendirian CV adalah sebagai berikut:
Pendirian CV disyaratkan oleh dua orang, dengan menggunakan akta notaris dan menggunakan
bahasa Indonesia.
Pada pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke notaris adalah adanya persiapan
mengenai: nama CV yang akan digunakan, tempat kedudukan CV, siapa saja yang bertindak
sebagai persero aktif, dan persero diam, maksud dan tujuan pendirian CV serta dokumen
persyaratan yang lain.
CV tersebut didaftarkan pada pengadilan negeri setempat serta membawa perlengkapan berupa:
SKPD (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan,
guna memperkuat kedudukan CV.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan
diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum seperti ini memiliki
banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Kelebihannya antara lain
luasnya badan usaha yang dimiliki, kebebasan bergerak dalam berbagai bidang usaha serta
tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya kepada modal yang disetorkan.
Berikut ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas, yaitu:
Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang disetorkannya. Artinya, jika
perusahaan menanggung utang, maka kewajiban pemilik hanya terbatas kepada modal yang
disetorkan. Oleh karena itu harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiban
tersebut.
Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham perusahaan tersebut
kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab, maka dengan mudah dapat
dipindahtangankan atau dijual ke pihak lain.
Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas memiliki usia yang
tidak terbatas, selama masih mampu untuk beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya
meninggal dunia dapat dilanjutkan oleh pemilik saham lainnya.
Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika perusahaan ingin
memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka dengan mudah pihak kreditor untuk
mempercayainya.
Kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis, baik jenis atau bidang usaha maupun
wilayah operasinya lebih luas dan beragam.
Persyaratan mendirikan perseroan terbatas sesuai dengan undang-undang PT, yakni:
Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa
Indonesia.
Setiap pendirian Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan.
Pada saat peleburan, tidak berlaku ketentuan yang tertera pada ayat (2).
Perseroan memperoleh badan hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan menteri mengenai
pengesahan badan hukum perseroan.
Setelah perseroan memperoleh status badan hukum dan pemegang saham kurang dari dua orang,
dalam jangka waktu paling lama enam bulan terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham
yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain atau perseroan
mengeluarkan saham baru kepada orang lain.
Apabila telah melampaui waktu enam bulan, pemegang saham tetap kurang dari dua orang, maka
pemegang saham bertanggung jawab secara pribadi atas segala perikatan dan kerugian perseroan,
dan atas permohonan pihak yang berkepentingan, pengadilan negeri dapat membubarkan
perseroan tersebut.
Ketentuan yang tertera pada ayat (1), (5), dan (6) tidak berlaku bagi:
a.Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.
b.Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan
dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar
Modal.
Dalam praktiknya modal perseroan terbatas terdiri dari:
Modal Dasar (Authorized Capital)
Modal dasar terdiri dari atas seluruh nilai nominal saham dan merupakan modal pertama kali dan
tertera dalam akta notaris pada saat perseroan terbatas tersebut didirikan.
Modal ditempatkan atau dikeluarkan (Issued Capital)
Merupakan modal yang telah ditempatkan atau dikeluarkan oleh pemegang saham. Besarnya
modal ditempatkan minimal 25% dari modal dasar.
Modal Sektor (Paid-Up Capital)
Merupakan modal yang harus disetor oleh pemegang saham yang jumlahnya paling sedikit 25%
dari modal dasar harus ditempatkan dan disetorkan penuh. Modal ditempatkan dan disetorkan
penuh dengan dibuktikan dengan penyetoran yang sah.
5. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang yang bertujuan
mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya koperasi juga melayani
kepentingan umum.
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Fungsi dan peran koperasi di dalam masyarakat dan pemerintah sesuai dengan Undang-Undang
Koperasi, yaitu:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai saka guru.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Persyaratan untuk mendirikan koperasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 serta atas dasar asas kekeluargaan adalah sebagai berikut:
Koperasi primer dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang.
Koperasi sekunder dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi.
Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar sekurang-
kurangnya:
Daftar Nama Pendiri
Nama dan Tempat Kedudukan
Maksud dan Tujuan serta Bidang Usaha
Ketentuan Mengenai Keanggotaan
Ketentuan Mengenai Rapat Anggota
Ketentuan Mengenai Pengelolaan
Ketentuan Mengenai Permodalan
Ketentuan Mengenai Jangka Waktu Berdirinya
Ketentuan Mengenai Pembagian Sisa Hasil Usaha
Ketentuan Mengenai Sanksi
Koperasi memperoleh status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh pemerintah.
Untuk memperoleh pengesahan, para pendiri mengajukan permintaan tertulis disertai akta
pendirian koperasi
Pengesahan akta diberikan paling lama tiga bulan setelah diterimanya permintaan pengesahan
Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Sumber: http://pebiwijaya.blogspot.com/2012/11/macam-macam-bentuk-badan-usaha.html
Iqbalzone27
think 3 seconds before do something
Sunday, October 25, 2015
Macam Macam Badan Usaha
Iqbal Hamdani
/
3:33 PM

'Menurut Dominick Salvatore (1989) bahwa pengertian badan usaha adalah suatu organisasi
yang mengombinasikan dan mengordinasikan sumber sumber daya untuk tujuan memproduksi
atau menghasilkan barang barang atau jasa untuk dijual.

Macam-macam Badan Usaha


BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN saat ini
ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:
1. Perjan
Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha
ini berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang
ini sudah tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya
biaya yang digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti:
PJKA yang sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).

2. Perum
Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh
pemerintah dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini
masih mengalami kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga
pemerintah harus menjual sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah
menjadi Persero.

3. Persero
Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda
dengan Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami
kerugian. Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari
kekayaan negara.
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti: PT Jasa
Raharja, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia
dan lain-lain.

Kelebihan BUMN :
Berusaha pada sektor - sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Memantau keberadaan usaha lainnya supaya dapat berusaha lebih baik.
Menyediakan barang dan jasa publik unuk kesejahteraan masyarakat.
Memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Salah satu sumber pendapatan negara.
Organisasi disusun dengan matang.
Kekurangan BUMN :
Karena sebagian BUMN bertujuan memberi layanan pada masyarakan, seolah - olah
BUMN tidak perlu efisien dalam pengelolaanya.
Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik ( Pemegang Saham ) atau pemodal
adalah pemerintah sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang
berbelit - belit.
Maju mundurnya BUMN bergantung dari niat baik para penentu kebijakan BUMN.
PT (Perseroan Terbatas)

PT atau bisa disebut Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang memperoleh modal dengan
mengeluarkan surat - surat sero (saham). Tiap - tiap persero memiliki satu sero atau lebih yang
mempunyai tanggung jawab terbatas hanya pada modal yang diikutsertakan dalam perusahaan.
PT adalah badan usaha yang bertujuan mencari keuntungan dan mencapai tujuannya.

Kelebihan Perseroan Terbatas (PT):


Relatif mudah mendapat tambahan modal.
Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.
Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan.
Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan
pemegang saham.
Pengelolaan yang profesional karena dipegang oleh masing - masing ahlinya.
Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegan saham.
Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.
Kekurangan Perseroan Terbatas ( PT ) :
Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit.
Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum.
Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang
saham terbesar.
Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.
Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perushaan berkurang.
Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya
terbatas.

CV (Commanditaire Vennootschaap)

CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi
dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika
krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya
menyetor modal disebut sekutu pasif.
Kelebih CV:
Kemampuan manajemen lebih besar.
Proses pendiriannya relatif mudah.
Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar.
Mudah memperoleh Kredit.
Kekurangan CV:
Sebagai sekutu yang menjadi persero aktif memiliki tanggung tidak terbatas.
Sulit menarik kembali modal.
Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang berasal dari keinginan ataupun kemauan orang perorang
untuk menghimpun diri secara sukarela dan bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi mereka. Yang membedakan dari badan usaha lain adalah hak dan kewajiban anggota
tidak bergantung pada besarnya modal yang disetorkan kekoperasi.

Kelebihan Koperasi sebagai berikut :


Sebagai pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang memiliki penghasilan
rendah.
Memperhatikan pembangunan daerah lingkungan kerjanya.
Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha.
Mensejahterahkan anggotanya.
Bersifat terbuka dan sukarela.
Setiap anggota meiliki hak suara yang sama, tidak berdasarkan besarnya modal yang
disetor.
Kelemahan Koperasi sebagai berikut :
Banyak koperasu kekurangan modal dan sulit untuk mendapatkannya.
Banyak anggota koperasi yang kurang sadar tentang hak dan kewajibannya dalam
koperasi.
Kurangnya kemampuan dalam pengurusan sehingga dapat memperlambat dalam
kemajuan koperasi.
Daya saing yang rendah, akibat dari kualitas produk yang dihasilkan anggota - aggotanya.

sumber:
http://alimarrasyid.blogspot.co.id/2015/10/macam-macam-badan-usaha.html
http://dimas-yudistira.blogspot.co.id/2015/10/macam-macam-badan-usaha-dan-cara.html
http://estyprs.blogspot.co.id/2015/02/macam-macam-badan-usaha.html

Home
Privacy Policy
Disclaimer
Tentang Kami
Kontak
Home Ekonomi Pengertian Badan Usaha, Macam Macam dan Bentuk
Pengertian Badan Usaha, Macam Macam dan Bentuk

Lihat bgm menghilangkan berat badan dengan mudah! Miliki Penghasilan 30 Juta Rutin
Hanya minum... sebelum tidur Setiap Bulan!

Advertisement

Lihat bgm menghilangkan berat badan dengan mudah! Hanya minum... sebelum tidur

Miliki Penghasilan 30 Juta Rutin Setiap Bulan!

Anda bisa menjadi langsing dalam seminggu jika Anda minum... setiap pagi.

25 kilo kurang dalam sebulan! Cari tahu caranya!

Apa Itu Badan Usaha


apapengertianahli.com| Pengertian badan usaha dan macam macam badan usaha Kalian pasti
bertanya tentang apa pengertian badan usaha? Apakah badan usaha berbeda dengan perusahaan
atau sama. Mari kita lihat pengertian badan usaha itu apa?
Diambil dari wikipedia, pengertian badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Begitupun dalam referensi lain
mengatakan hal yang sama. Pengertian badan usaha adalah organisasi yang terdiri atas modal
dan tenaga kerja dan memiliki tujuan dalam mencari keuntungan. Badan usaha adalah pusat
organisasi yang dianggap kesatuan yuridis (hukum) sedangkan perusahaan adalah tempat
menyelenggarakan proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa.
Menurut Dominick Salvatore (1989) bahwa pengertian badan usaha adalah suatu organisasi
yang mengombinasikan dan mengordinasikan sumber sumber daya untuk tujuan memproduksi
atau menghasilkan barang barang atau jasa untuk dijual. Dari pengertian badan usaha ini, apabila
kita melihat pengertian badan usaha sebelumnya dijelaskan bahwa pengertian badan usaha sama
dengan pengertian perusahaan. Demikian halnya pada pada peraturan pemerintah yaitu
berdasarkan pasal 1 angka 6 PP 57/2010, pengertian badan usaha adalah perusahaan atau bentuk
usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum, yang menjalankan suatu
jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh laba.
Lalu apa perbedaan keduanya?
Perbedaan dari badan usaha dan perusahaan sederhananya adalah badan usaha adalah sebuah
institusi atau lembaga sedangkan perusahaan adalah tempat dimana badan usaha tersebut
mengelola faktor faktor produksi tersebut. Selain itu, badan usaha membentuk perusahaan dalam
mencapai tujuannya baik itu satu perusahaan dan dapat lebih sehingga memperoleh keuntungan.
Bentuk badan usaha yang dipilih merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah
langkah strategis selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan. Hal ini sangat perlu
dipertimbangkan karena setiap bentuk badan usaha memiliki karakter dan ketentuan ketentuan
yang berbeda satu sama lain.
Faktor faktor yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk badan usaha antara lain:
Jenis usaha dan lapangan usaha yang akan dilakukan bergerak di bidang agraris,
ekstraktif, jasa, niaga ataupun industri
Besar modal yang diperlukan baik jangka pendek ataupun jangka panjang
Orang atau lembaga yang terlibat dalam badan usaha
Ruang lingkup usaha dan pasar
Undang undang atau peraturan pemerintah yang berlaku
risiko yang akan dihadapi
Cara pembagian laba atau keuntungan
Keahlian dan sumber daya manusia yang dimiliki
Berdasarkan penjelasan diatas sudah jelas bukan pengertian badan usaha dan pertanyaan anda
tentang apakah badan usaha berbeda dengan perusahaan. Jawabannya ya, perusahaan dan badan
usaha jelas berbeda. Badan usaha adalah lembaga yang membentuk perusahaan, dan perusahaan
adalah ciptaan badan usaha untuk mewujudkan pencarian keuntungan mereka. Contohnya
sebuah koperasi yang membuat beberapa perusahaan kecil atau usaha usaha kecil untuk mencari
keuntungan atau laba seperti membuat toko dan lainnya.
Macam Macam Badan Usaha
Pembagian badan usaha dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu sebagai berikut:
1. Badan usaha menurut Lapangan usahanya
Badan usaha pertanian, yaitu badan usaha yang bergerak dibidang pengelolaan tanah
misalnya pertanian, perikanan, perkebunan.
Badan usaha perdagangan yaitu badan usaha yang bergerak di bidang pembelian barang
barang untuk dijual kembali, tanpa mengubah sifat bentuk barang tersebut
Badan usaha industri yaitu badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan bahan
mentah menjadi barang jadi ataupun setengah jadi
Badan usaha ekstraktif yaitu badan usaha yang usahanya menggali, mengambil ataupun
mengumpulkan kekayaan alam yang sudah tersedia seperti penambangan pasir,
penambangan emas, penambangan nikel, penambangan minyak bumi, penambangan
tembaga, penambangan uranium, penebangan hutan
Badan usaha jasa, yaitu badan usaha yang usahanya memberikan ataupun menyewakan
jasa kepada orang ataupun badan lain, contohnya saja perusahaan transportasi,
kecantikan, salon, asuransi dan bank
2. Badan usaha menurut Kepemilikan modalnya
Badan usaha negara adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dari
kekayaan mereka yang telah dipisahkan
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak
swasta, baik secara perorangan atau sekelompok orang
Badan usaha campuran, badan usaha yang sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah
dan sebagian lagi dari swasta.
3. Badan usaha berdasarkan tanggungjawab anggotanya
Badan usaha dimana pemiliknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta benda yang
diikutsertakan dalam usaha maupun pribadinya. contohnya perusahaan perorangan dan firma.
Badan usaha dimana pemiliknya bertanggungjawab secara parsial atau terbatas pada harta benda
yang diikutsertakan dalam usahanya saja. Kekayaan milik pribadi pemilik tidak menjadi jaminan
terhadap kewajiban badan usaha. Contoh badan usaha yang seperti ini adalah perseroan terbatas.
4. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga mesin dan tenaga kerja
manusia
Badan usaha padat modal, yaitu badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih
banyak menggunakan peralatan dan mesin mesin daripada tenaga kerja manusia
Badan usaha padat karya yaitu badan usaha yang dalam kegiatan produksinya lebih
mengutamakan penggunaan tenaga kerja manusia daripada tenaga mesin.
Bentuk bentuk Badan usaha
Setiap bentuk badan usaha memiliki ciri ciri tersendiri. Pemilihan bentuk badan usaha yang
paling sesuai untuk bisnis tertentu harus ditetapkan pada saat perusahaan akan didirikan atau
akan mulai melaksanakan operasinya. Untuk menetapkan bentuk badan usaha tersebut
diperlukan pertimbangan yang matang. Pertimbangan bentuk badan usaha tersebut antara lain
sebagai berikut:
Jenis usaha yang akan dilaksanakan, apakah industri, perdagangan, jasa ataupun yang
lainnya
Luas operasi ataupun volume usahanya dan luas pasar yang akan dilayani
Jumlah modal yang diperlukan untuk usaha dan kemungkinan untuk menambah modal
Rencana pembagian keuntungan
Keterlibatan para pemilik dalam manajemen dan pengendalian perusahaan
Penentuan tanggung jawah yang akan dihadapi
Prinsip prinsip pengawasan manajemen yang akan digunakan
Rencana luas organisasi intern
Faktor stabilitas, kesinambungan, dan pengalihan kepemilikan
Kewajiban dan hak pilih dalam perpajakan
Masalah kerahasiaan perusahaan
Jangka waktu berdirinya perusahaan
Lokasi, sasaran, serta falsafah pemilik untuk agribisnis tersebut
Penilai dari masing masing faktor tersebut menjadi dasar yang baik dalam pemilihan bentuk
badan usaha yang paling sesuai untuk setiap bidang bisnis.
Setelah kita mengetahui pertimbangan pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan,
selanjutnya kita akan membahas bentuk badan usaha. Bentuk badan usaha dapat dikelompokkan
ke dalam 2 ataupun 3 sektor. Di banyak negara umumnya terdapat 2 sektor usaha yaitu
Usaha yang diselenggarakan oleh swasta dan
Usaha yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Dalam pembagian ini, koperasi pada umumnya dikelompokkan menjadi usaha swasta:
Sedangkan negara yang mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor, seperti yang dilakukan
di Indonesia terdiri atas:
1. Badan usaha milik negara atau BUMN
2. Koperasi (Baca pengertian koperasi)
3. Badan usaha milik swasta
Pembagian tiga bentuk badan usaha tersebut bersumber dari UUD 1945, khususnya pasal 33. Di
dalam pasal tersebut dijelaskan adanya konsep demokrasi ekonomi. Dalam demokrasi ekonomi
terdapat kebebasan berusaha bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini berarti bahwa seluruh
warga negara Indonesia diberikan kebebasan untuk menjalankan usahanya, hanya saja kebebasan
itu bukanlah tidak berbatas, tetapi kebebasan yang dibatasi oleh tanggung jawab. (baca
pengertian demokrasi)
Pad hakikatnya, bentuk badan usaha secara terperinci terdiri atas:
Perusahaan Perorangan, Persekutuan yang terdiri atas persekutuan firma dan persekutuan
komanditer, persereoan terbatas, perusahaan negara atau BUMN, Perusahaan daerah, koperasi
dan yayasan.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian badan usaha dan macam macam serta bentuk
badan usaha khususnya yang ada di Indonesia. Untuk selanjutnya akan dijelaskan tentang
pengertian dan penjelasan bentuk bentuk badan usaha yang ada.

Pengertian badan usaha dan macam macam dan bentuk badan usaha

Baca pengertian pajak


Sumber Artikel pengertian badan usaha dan macam macam badan usaha
IPS terpadu: Sosiologi, geografi, Ekonomi, Sejarah kelas VII
Manajemen Agribisnis (2008) oleh Muhammad Firdaus diterbitkan oleh Bumi Aksara di Jakarta
Advertisements
Share on: Twitter Facebook Google +
Pengertian Badan Usaha, Macam Macam dan Bentuk | Harian Netral | 4.5
Related Posts
Pengertian Sistem Pasar Bebas, Fungsi dan Dampaknya
loading... Advertisement loading... Sistem Pasar Bebas Pengertian sistem pasar bebas |
Fungsi pasar bebas | Dampak sistem pasar bebas | Apa itu...
Badan Usaha : Pengertian Perusahaan Perorangan
loading... Advertisement loading... Pengertian Perusahaan perseorangan Badan usaha
perusahaan perorangan adalah bentuk badan usaha yang paling tua, sekaligus paling
sederhana. Pengertian perusahaan...
Pengertian Produktivitas Kerja
loading... Advertisement loading... Apa itu Produktivitas Kerja Pengertian produktivitas
kerja Definisi produktivitas kerja berhubungan dengan segala hal tentang sikap mental
patriotik...
Pengertian Kemiskinan: Apa Itu Miskin?
loading... Advertisement loading... Pengertian Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan
dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan...
Pengertian Ekonomi dan Pengertian Ilmu Ekonomi
loading... Advertisement loading... Apa Itu Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Menurut Para
Ahli Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi dalam beberapa sumber membedakan
keduanya,...
loading...

Dessy's Blog

Home

Macam - Macam Badan Usaha dan Cara Mendirikannya (Tugas 2)


Posted by Dessy Maria Wednesday, October 21, 2015
Nama : Dessy Maria S
NPM : 51412900
Kelas : 4IA25
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Informatika

Macam - Macam Badan Usaha dan Cara Mendirikannya

Macam macam badan usaha diantaranya yaitu :

CV ( Commanditaire Vennootschaap )
CV atau bisa dikatakan persekutuan komanditer adalah suatu perusahaan yang didirikan
oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara
seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang
( Geldschieter ) dan diatur dalam KUHD. CV pada konsepnya merupakan pemitraan yang terdiri
dari satu atau lebih mitra biasa dan satu atau lebih mitra diam ( Komanditer ), yang secara
pribadi bertanggung jawab untuk semua utang pemitraan dan bertanggung jawab hanya sebesar
konstribusinya, kehadiran mitra adalah ciri utama dari CV.
Prosedur pendirian perusahaan komanditer ( CV ) :
a. Pendirian dilakukan di depan notaris dengan melampirkan keterangan : nama CV, tempat
kedudukan, siapa sebagai persero aktif dan persero diam serta maksud dan tujuan pendirian CV.
b. Mendaftarkan pada Pengadilan Negeri setempat dimana tempat kedudukan CV.
c. Mendaftarkan ke Kantor Pelayanan Pajak Domisili untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).
d. Jika usaha yang dijalankan berhubungan dengan jasa yang diterima oleh instansi pemerintah
atau mengikuti tender poyek pemerintah.

Kelebihan dan kekurangan perusahaan komanditer ( CV ) :


Kelebih CV :
Kemampuan manajemen lebih besar.
Proses pendiriannya relatif mudah.
Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar.
Mudah memperoleh Kredit.

Kekurangan CV :
o Sebagai sekutu yang menjadi persero aktif memiliki tanggung tidak terbatas.
o Sulit menarik kembali modal.
o Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

Ketentuan Mendirikan CV :
Para pendiri CV adalah swasta, warga negara Indonesia yang teah berusia 17 tahun dan memiliki
KTP.
Jumlah pendiri CV minimal 2 ( dua ) orang.
Memiliki tempat usaha dan berkedudukan di wilayah Republik Indonesia.
Memiliki maksud dan tujuan usaha yang jelas untuk melaksanakan kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Prosedur Pendirian CV
Untuk mendirikan CV, para pendiri harus mengajukan permohonan kepada Notaris untuk
dibuatkan Akta Pendirian Perseroan Komanditer. Seperti hal PT dan Firma untuk mendirikan CV
juga dibutuhkan minimal 2 (dua) orang sebagai pendiri perusahaan yang dibuat dengan akta
otentik sebagai Akta Pendirian oleh Notaris.

Para pendiri perseroan komanditer ini adalah warga negara Indonesia yang terdiri dari
Persero Aktif yang disebut Persero Pengurus dengan jabatan sebagai Direktur dan satu lagi
Persero Pasif/diam yang disebut sebagai Persero Komanditer di dalam Akta Pendirian.
Ketentuan untuk mendirikan CV yaitu :
1. Para pendiri CV adalah swasta, warga negara Indonesia, yang telah berusia 17 tahun dan
memiliki KTP.
2. Jumlah pendiri CV minimal 2 (dua) orang.
3. Memiliki tempat usaha dan berkedudukan di wilayah Republik Indonesia.
4. Memiliki maksud dan tujuan usaha yang jelas untuk melaksanakan kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan Hukum dan Peraturan yang berlaku.

Persiapan untuk mendirikan CV diantaranya :

- Pertama. Anda harus tentukan siapa pendiri perusahaan (Persero Aktif) yang nantinya juga
menjadi pengurus didalam perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur, kemudian siapa yang
yang menjadi Persero Komanditer didalam perseroan yang hanya bertanggung jawab sebatas
besarnya modal yang disetor ke dalam perseroan.

- Kedua. Tentukan besarnya modal perusahaan yang disetor ke dalam perusahaan oleh para pendiri
untuk melaksanakan kegiatan usaha. Besarnya modal bisa anda tentukan sesuai kebutuhan,
seperti sewa tempat usaha/kantor, pembelian peralatan kantor, mesin-mesin, kendaraan, Gaji
pegawai dan biaya operasional lainnya. Modal disetor dan implikasinya terhadap kualifikasi /
golongan SIUP perusahaan, sbb :
o SIUP Kecil memiliki modal disetor minimal Rp. 50.000.000 s.d Rp. 500.000.000
o SIUP Menengah memiliki modal disetor lebih dari Rp. 500.000.000 s.d Rp. 10.000.000.000
o SIUP Besar memiliki modal disetor lebih dari Rp. 10.000.000.000
Besarnya modal tersebut tidak disebutkan didalam Akta Pendirian atau Perubahanya, namun
dapat dibuat catatan sendiri dalam pembukuan perusahaan yang diketahui oleh para pendiri.
- Ketiga. Sebaiknya anda sudah menentukan lokasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan
usaha sebagai kantor termasuk alamat perusahaan dengan fasilitas minimal memiliki telepon,
faximile atau fasilitas lain yang dibutuhkan untuk operasional kantor. Khusus untuk wilayah DKI
Jakarta lokasi tempat usaha harus berada dilingkungan komersial seperti Pertokoan, RUKU,
RUKAN, Gedung Perkantoran atau tempat lain yang diperuntukan sebagai tempat usaha

- Keempat. Tentukan maksud dan tujuan perusahaan (bidang usaha dan lingkup kegiatan usaha
yang ingin anda laksanakan). Setelah informasi tersebut disiapkan maka anda sudah bisa
mengajukan permohonan Pendirian CV kepada Notaris yang berwenang, dengan menyerahkan
data sebagai berikut :
a. Nama para pendiri perusahaan
b. Nama Perusahaan
c. Tempat dan kedudukan perusahaan (kota/kabupaten)
d. Maksud dan tujuan (bidang usaha dan lingkup kegiatan usaha)
e. Nama pengurus yang terdiri dari Persero Aktif (Direktur) dan Persero Komanditer

PT ( Perseroan Terbatas )
PT atau bisa disebut Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang memperoleh modal
dengan mengeluarkan surat - surat sero ( saham ). Tiap - tiap persero memiliki satu sero atau
lebih yang mempunyai tanggung jawab terbatas hanya pada modal yang diikutsertakan dalam
perusahaan. PT adalah badan usaha yang bertujuan mencari keuntungan dan mencapai tujuannya.

Kelebihan Perseroan Terbatas ( PT ) :


Relatif mudah mendapat tambahan modal.
Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum.
Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan.
Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan.
Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang
saham.
Pengelolaan yang profesional karena dipegang oleh masing - masing ahlinya.
Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegan saham.
Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan.

Kekurangan Perseroan Terbatas ( PT ) :


o Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit.
o Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum.
o Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham
terbesar.
o Keuntungan dibagi dengan pemegang saham.
o Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perushaan berkurang.
o Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas.

Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas (PT)

Permohonan Pendirian PT bisa diajukan bersama-sama oleh para pendiri kepada Notaris
atau memberikan kuasa kepada salah satu pendiri atau kepada pihak lain untuk menghadap
Notaris. Setiap Pendirian PT harus dibuat dengan Akta Otentik oleh Notaris dalam bahasa
Indonesia yang memuat anggaran dasar Perseroan Terbatas dan untuk memperoleh statusnya
sebagai badan hukum Perseroan Terbatas harus mendapatkan pengesahan dari Menteri sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Para pendiri harus menetapkan besarnya modal dasar Perseroan Terbatas dengan
ketentuan minimal Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) serta menempatkan dan menyetorkan
modal dengan ketentuan paling sedikit 25% (duapuluh lima persen) dari modal dasar. Ketentuan
Modal Perseroan ini diatur dalam pasal 31 dan 32 Undang-Undang PT Nomor 40 tahun 2007.
Persiapan dan prosedur untuk mendirikan Perseroan Terbatas. Pertama kali yang harus
anda lakukan untuk dapat mendirikan Perseroan Terbatas adalah menetapkan nama pendiri
perusahaan, nama perusahaan, tempat/kedudukan perusahaan, modal perseroan terbatas, maksud
dan tujuan serta direksi dan komisaris perseroan terbatas seperti yang ada dibawah ini :

1. Pendiri Perseroan Terbatas, harus menetapkan nama para pendiri perusahaan dengan ketentuan
seperti dibawah ini :
a. Jumlah pendiri minimal 2 (dua) orang atau lebih.
b. Para pendiri adalah warga negara Indonesia
c. WNA hanya diperbolehkan untuk mendirikan PT dalam rangka Penanaman Modal Asing
(PMA)
Para pendiri untuk pertama kali pada saat perseroan ini didirikan harus turut menyertakan
modal/saham atau menjadi Pemegang Saham dalam perseroan
Keterangan :
Para pendiri juga dapat diangkat sebagai Direktur atau Komisaris didalam Perseroan. Apabila
anggota Direksi atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat menjadi
Direktur Utama atau Komisaris Utama.
2. Tempat dan Kedudukan Perusahaan, harus mempunyai tempat kedudukan didaerah kota atau
kabupeten dalam wilayah Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar (akta
pendirian). Tetapkan kota/kabupaten sebagai tempat keududukan peseroan yang sekaligus
merupakan kantor pusat perusahaan, termasuk alamat jelas.
Keterangan :
Khusus untuk Pendirian PT di Jakarta setiap perusahaan harus berdomisili dilingkungan
komersial/tempat usaha (non perumahan) seperti Ruko/Rukan yang harus dibuktikan dengan
IMB dan bukti sewa/kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha tersebut. Jika alamat
perusahaan berdomisili di Gedung Perkantoran maka lampirkan bukti perjanjian sewa/kontrak
dan bukti PPN atas sewa tempat usaha tersebut.

3. Direksi dan Komisaris, harus menetapkan/mengangkat seorang Direktur dan Komisaris,


dengan ketentuan sebagai berikut :
Jumlah pengurus dalam perseroan minimal 2 (dua) orang, satu sebagai Direktur dan satu lagi
sebagai Komisaris.
Jika jumlah pengurus lebih dari 2 (dua) orang, misalnya yang akan menjadi Direktur ada 2 dan
Komisaris 1 orang, maka salah satu Direktur diangkat menjadi Direktur Utama begitu juga jika
komisaris ada 2 orang maka salah satu diangkat menjadi Komisaris Utama.
Keterangan :
Dalam hal ini pendiri perseroan dapat diangkat/ditetapkan sebagai Direktur atau Komisaris atau
mengangkat seseorang menjadi Direktur atau Komisaris didalam Perseroan.

4. Nama Perseroan Terbatas, harus menetapkan nama perusahaan. Sebaiknya anda siapkan 2
(dua) atau 3 (tiga) buah nama Perusahaan. Nama perusahaan harus didahulukan dengan frase
PT yang terdiri dari satu suku kata atau lebih, contoh :
PT. SABAR MENANTI
PT. BE BRILLIANT
PT. PENATA KARYA PEMBANGUNAN
Keterangan :
Pemakaian nama Perseroan Terbatas harus mendapatkan Persetujuan dari Menteri Nama
perusahaan di cek terlebih dahulu, apakah sudah digunakan/didaftarkan pihak lain atau belum,
kemudian didaftarkan untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri. Pengecekan dan
pendaftaran/pemesanan nama Perseroan ini dapat dilakukan sebelum Akta Pendirian PT dibuat,
hal ini untuk menghindari pemakaian nama tersebut digunakan oleh pihak lain
5. Modal Perseroan Terbatas, harus menetapkan besarnya Modal Perseroan Terbatas yang terdiri
dari modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, dengan ketentuan yang diatur oleh
Undang-Undang PT nomor 40 tahun 2007 sebagai berikut :
1) Modal dasar perseroan minimal Rp. 50.000.000 (lima pulu juta rupiah).
2) Minimal 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri
Perseroan yang sekaligus menjadi Pemegang Saham Perseroan.
Untuk jenis kegiatan usaha tertentu jumlah minimum modal dasar atau modal disetor dapat lebih
besar sesuai dengan Undang-Undang atau Peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha
tersebut
Keterangan :
Jumlah modal yang disetor didalam akta pendirian mempengaruhi kualifikasi (golongan)
perusahaan yang terkait masalah perizinan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).

6. Maksud dan Tujuan Perusahaan, harus menetapkan maksud dan tujuan perseroan yaitu bidang
usaha serta lingkup/jenis kegiatan usaha yang akan dilaksanakan perusahaan.
v Bidang usaha perdagangan
v Bidang usaha jasa konstruksi
v Bidang usaha Percetakan
v Bidang usaha jasa forwarding
v Bidang usaha Industri
v Bidang usaha jasa periklanan

BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )


BUMN merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara di pisahkan.
Badan Usaha Milik Negara memiliki berbagai macam bentuk perusahaan yaitu :
a. Perusahaan jawatan ( perjan ) adalah perushaan milik negara yang merupakan bagian dari
suatu departemen.
b. Perusahaan umum ( perum ) adalah perusahaan negara yang bertujuan utamanya melayani
kepentingan umum. Contohnya perusahaan umum Pegadaian melakukan kegiatan produksi jasa
pegadaian.
c. Perusahaan perseroan ( perseroan ) adalah perushaan negara yang berbentuk perseroan terbatas
( PT ), bergerak pada salah satu bidang produksi dan bertujuan memperoleh laba. Contohnya PT
Pertamina, PT Pos Indonesia dan PT Bank Nasional Indonesia.

Kelebihan BUMN :
Berusaha pada sektor - sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Memantau keberadaan usaha lainnya supaya dapat berusaha lebih baik.
Menyediakan barang dan jasa publik unuk kesejahteraan masyarakat.
Memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Salah satu sumber pendapatan negara.
Organisasi disusun dengan matang.

Kekurangan BUMN :
o Karena sebagian BUMN bertujuan memberi layanan pada masyarakan, seolah - olah BUMN
tidak perlu efisien dalam pengelolaanya.
o Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik ( Pemegang Saham ) atau pemodal adalah
pemerintah sehingga untuk memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit - belit.
o Maju mundurnya BUMN bergantung dari niat baik para penentu kebijakan BUMN.

Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang berasal dari keinginan ataupun kemauan orang
perorang untuk menghimpun diri secara sukarela dan bekerja sama untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka. yang membedakan dari badan usaha lain adalah hak dan
kewajiban anggota tidak bergantung pada besarnya modal yang disetorkan kekoperasi.
Prinsip dasar koperasi yang menjadikan ciri khas yang membedakan dengan badan usaha yang
lain :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian sisa hasil usaha.
d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.

Ciri - ciri khusus Koperasi :


Berasas kekeluargaan.
Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga Negara Republik Indonesia.
Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi.

Kelebihan Koperasi sebagai berikut :


Sebagai pelaksana demokrasi ekonomi pada masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Memperhatikan pembangunan daerah lingkungan kerjanya.
Badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Memiliki kemudahan dalam mendapatkan modal usaha.
Mensejahterahkan anggotanya.
Bersifat terbuka dan sukarela.
Setiap anggota meiliki hak suara yang sama, tidak berdasarkan besarnya modal yang disetor.

Kelemahan Koperasi sebagai berikut :


o Banyak koperasu kekurangan modal dan sulit untuk mendapatkannya.
o Banyak anggota koperasi yang kurang sadar tentang hak dan kewajibannya dalam koperasi.
o Kurangnya kemampuan dalam pengurusan sehingga dapat memperlambat dalam kemajuan
koperasi.
o Daya saing yang rendah, akibat dari kualitas produk yang dihasilkan anggota - aggotanya.

Sumber :
http://www.artikelsiana.com/2015/03/kebaikan-kelemahan-koperasi-kelebihan-kekurangan.html
https://chiewie12.wordpress.com/2010/12/03/pengertian-badan-usaha-koperasi-ciri-ciri-koperasi-
dan-badan-usaha-koperasi-ciri-ciri-koperasi/
http://www.artikelsiana.com/2014/11/pengertian-badan-usaha-milik-negara-bumn.html
http://atsyanteam.blogspot.co.id/2013/05/makalah-pendirian-badan-usaha.html
http://novriansari.blogspot.co.id/

Eduspensa.com
E-learning Spesialis Nomor Satu
Home
Bahasa Indonesia
Biologi
Geografi
Geologi
IPA
IPS
PPKN
Pendidikan Agama
Sejarah Indonesia
Ekonomi
Sejarah
Sosiologi
Matematika
Kewirausahaan
Seni Budaya
Kimia
Fisika

Home
Badan Usaha
Ekonomi
IPS
Jenis dan Bentuk Bentuk Badan Usaha (Lengkap)
Jenis dan Bentuk Bentuk Badan Usaha (Lengkap)
Yugi Al Desember 10, 2015 Badan Usaha, Ekonomi, IPS 2 Komentar
Bentuk-bentuk Badan Usaha Halo kawan, kali ini kita akan belajar mata pelajaran IPS.
Mungkin kalian yang sedang nyari materi dengan judul Badan Usaha akan sekaligus mencari
tahu tentang apa saja bentuk-bentuk badan usaha.
Kalian pasti pernah liat pedagang entah di sekitar rumah atau asongan, PT (Bukan PT. Mencari
Cinta Sejati) juga merupakan salah satu macam bentuk badan usaha.
Jadi pada kesempatan hari ini, kita akan mengetahui tentang :
1. Pengertian Badan Usaha
2. Bentuk-bentuk Badan Usaha
3. Ciri-ciri atau Karakteristiknya
4. Kelebihan dan Kekuranganya

Pengertian Badan Usaha


adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Wikipedia : Badan Usaha
Setelah kita tahu pengertiannya, selanjutnya kita akan bahas apa aja jenis dan bentuk-bentuk
badan usahanya.

Bentuk Bentuk Badan Usaha


A. Perusahaan Perseorangan
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal
dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi
manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas. Namun jika untung, tentu
untuk sendiri dong.
Ciri-cirinya :
Dimiliki oleh perorangan.
Pengelolaan terbatas atau sederhana.
Modal tidak terlalu besar.
Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
Dapat mudah dimulai.
Biaya tergolong rendah.
Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.
B. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau ciri ciri
yang harus dimiliki :
Koperasi adalah perkumpulan orang orang.
Penggabungan orang orang berdasarkan kesukarelaan.
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi
anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki
hidupnya.
Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
Modal terbatas.
Daya saing lemah.
Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
Sumber daya manusia terkadang kurang.
C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai
negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :

1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada
masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak
terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT.
KAI

2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit
atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai
Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga
Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti
Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan
masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa
saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia
dan masih banyak lagi.

D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )


Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali
oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha
yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak
vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan
hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota
bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk
laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu
pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.
Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
Modal lebih cepat cair
Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia
atau mengundurkan diri
Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan
persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya (ciee). Jadi tuh CV merupakan salah
satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal
minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya,
kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab sekutu komanditer
hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga ada 2 jenis sekutu :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung
jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya
kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu
pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Ciri ciri CV :
Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif, dan satunya lagi
sebagai persero pasif
Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung jawab
penuh atas segala resiko.
Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung jawab
sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan :
Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam
berbagai kegiatan.
CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
CV lebih fleksibel
Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena pajak
penghasilan
Kekurangan :
Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke
Departmen Kehakiman.
Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek
besar
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Kenapa? Karena badan
hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya. Apa aja? seperti luasnya badan usaha yang bisa
dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya
pada modal yang disetorkan.
Ciri ciri PT :
Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
Usia PT tidak terbatas.
Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
Mudah memperoleh tambahan modal.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.
Kekurangan PT :
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari
untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi,
sosial dan kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk
merealisasikan tujuan Yayasan.
Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan dengan
hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dana
Diatas merupakan jenis badan usaha dan bentuk bentuk badan usaha yang ada di
Indonesia. Jangan lupa dicatet atau boleh copas, dan jangan lupa share dan tinggalkan komentar
di Eduspensa.com
Yang kamu cari :
bentuk bentuk badan usaha, bentuk badan usaha, badan usaha, bentuk-bentuk badan usaha, jenis
dan bentuk badan usaha
Pos-pos Terbaru

Pengertian Apapun
Berisi berbagai macam pengertian
Home
Umum
Teknologi
1. Home
2. Umum
3. Pengertian Badan Usaha Dan Contohnya Maupun Jenisnya Lengkap
Pengertian Badan Usaha Dan Contohnya Maupun Jenisnya Lengkap
Sora N 03/09/2015
Inilah Pengertian badan usaha dan contohnya maupun jenisnya Jika kamu ingin membaca
artikel mengenai definisi badan usaha secara lengkap, kamu dapat membacanya dibawah ini.
A. Penjelasan mengenai badan usaha
Apa itu badan usaha? Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang
mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada
masyarakat. Atau definisi lain dari badan usaha yaitu merupakan kesatuan yuridis, teknis dan
ekonomis yang mempunyai tujuan untuk mencari laba atau keuntungan.
Bagi mereka yang belum mengetahui apa itu badan usaha, pasti mereka sering menyamakan
badan usaha dengan perusahaan, walaupun kenyataanya sangatlah berbeda. Perbedaan utamanya
badan usaha merupakan suatu lembaga, sedangkan perusahaan merupakan tempat dimana badan
usaha tersebut mengelola berbagai macam faktor produksi. Untuk mengetahui perbedaanya kita
akan bahas nanti dibagian paling bawah.
Adapun beberapa hal yang diperlukan untuk mendirikan suatu badan usaha, yang diantaranya
sebagai berikut:
Produk dan jasa yang nantinya akan dijual atau diperdagangkan.
Cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan.
Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk ataupun jasa.
Kebutuhan akan tenaga kerja.
Organisasi Internal.
Pembelanjaan, dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih.
Baca artikel yang lain: Inilah pengertian waralaba dan contohnya terjelas.

Apa itu yang dimaksud dengan badan usaha?


Dan pemilihan atas jenis dari badan usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut
diantaranya:
Tipe dari usahanya, misalnya seperti: perkebunan, industri, perdagangan dan lain-lain.
Luas dari jangkauan pemasaran yang akan dicapai.
Modal yang diperlukan untuk memulai usaha.
Sistem pengawasan yang dikehendaki.
Tinggi dan rendahnya resiko yang nantinya akan dihadapi.
Jangka waktu izin operasional yang diberikan oleh pemerintah.
Keuntungan yang direncanakan.
Baca juga artikel lainnya: Pengertian wiraswasta dan menurut para ahli lengkap.
B. Bentuk atau jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia
Di bagian bawah ini adalah jenis-jenis dari badan usaha yang ada di Indonesia, diantaranya
sebagai berikut ini:
1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN yaitu badan usaha yang semua modalnya ataupun sebagaian modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan status pegawai yang bekerja di BUMN adalah pegawai negeri. BUMN saat ini
ada 3 (tiga) macam, diantaranya yaitu:
a. Perjan
Perjan yaitu bentuk BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh pemerintah. Badan usaha ini
berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu mengalami kerugian sekarang ini sudah
tidak ada lagi perusahaan BUMN yang memakai model Perjan, sebab besarnya biaya yang
digunakan untuk memelihara perjan tersebut. Contoh Perjan misalnya seperti: PJKA yang
sekarang sudah berganti menjadi PT. KAI (PT Kereta Api Indonesia).
b. Perum
Perum yaitu Perjan yang sudah diubah. Sama seperti Perjan, Perum dikelolah oleh pemerintah
dengan status pegawainya yaitu pegawai negeri. Akan tetapi perusahaan ini masih mengalami
kerugian meskipun status Perja telah diubah menjadi Perum. Sehingga pemerintah harus menjual
sebagian sahamnya kepada publik dan statusnya berubah menjadi Persero.
c. Persero
Persero yaitu badan usaha yang dikelola oleh pemerintah atau negara. Sangat berbeda dengan
Perjan maupun Perum, tujuan dari Persero adalah untuk mencari keuntungan dan untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga Persero tidak akan mengalami kerugian.
Biaya untuk mendirikan persero sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara dan
pemimpin Persero disebut dengan Direksi, serta pegawai yang bekerja berstatus sebagai pegawai
swasta. Perusahaan ini tidak mendapatkan fasilitas dari negara Dan badan usaha Persero ditulis
dengan PT (Nama dari perusahaan).
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, misalnya seperti: PT Jasa
Raharja, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia
dan lain-lain.
2. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
BUMS yaitu badan usaha yang dimodali maupun didirikan oleh seseorang ataupun kelompok
swasta. Macam-macam BUMS yang diantaranya sebagai berikut ini:
a. Firma (Fa)
Firma yaitu suatu Badan Usaha yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih, yang dimana setiap
anggotanya mempunyai tanggung jawab penuh terhadap perusahaan. Untuk mendirikan firma
dilakukan dengan cara membuat akta perjanjian dihadapan Notaris. Yang dimana perjanjian itu
memuat nama dari pendiri Firma, cara membagi-bagi keuntungan yang diperoleh, serta waktu
dimulai maupun diakhirinya perjanjian tersebut.
b. CV (Commanditaire vennotschap) atau Persekutuan Komanditer
CV merupakan badan usaha yang didirikan olah 2 (dua) sekutu orang ataupun lebih, yang
dimana sebagian merupakan sekutu aktif dan sebagian lainnya lagi merupakan sekutu pasif.
Sekutu aktif yaitu mereka yang menyertakan modal sekaligus menjalankan usahanya sedangkan
sekutu pasif yaitu mereka yang menyertakan modal dalam usaha tersebut. Sekutu aktif
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan terhadap utang perusahaan,
sedangkan sekutu pasif hanya mempunyai tanggung jawab terhadap modal yang diberikan.
c. PT (Perseroan Terbatas)
PT merupakan badan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham, tanggung jawabnya
terhadap perusahaan bagi para pemiliknya hanya sebatas sebesar saham yang dimiliki. Saat ini
ada 2 (dua) macam PT yaitu PT Tertutup dan PT terbuka. Yang dimaksud dengan PT tertutup
adalah PT yang dimana pemegang sahamnya terbatas hanya dikalangan tertentu saja seperti
misalnya hanya di kalangan keluarga, sedangkan yang dimaksud dengan PT terbuka adalah PT
yang saham-sahamnya dijual kepada publik atau umum.
Beberapa contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) saat ini, misalnya seperti: PT Pupuk
Kaltim, PT Union Metal, PT Djarum, PT Holcim, PT Karakatau Steel dan lain-lain.
C. Perbedaan badan usaha dengan perusahaan
Apa perbedaan antara badan usaha dan perusahaan? Mungkin masih banyak oarang yang
mengira bahwa badan usaha dan perusahaan itu sama, padahal sebenarnya berbeda. Perbedaan
badan usaha dengan perusahaan yaitu badan usaha memakai kesatuan Yuridis maksudnya
menggunakan aspek-aspek hukum yang harus di penuhi untuk dapat mencapai tujuannya,
sedangkan perusahaan merupakan satu kesatuan faktor produksi yang melakukan kegiatan-
kegiatan produksi untuk dapat menghasilkan barang ataupun jasa. Perusahaan merupakan salah
satu alat untuk mencapai tujuan dari badan usaha dan badan usaha bisa saja mempunyai beberapa
perusahaan untuk mencapai tujuannya, jadi itulah perbedaan antara badan usaha dan perusahaan.
Itulah diatas artikel yang menjelaskan tentang pengertian badan usaha, jika terdapat kesalahan
maupun kekurangan dalam artikel ini mohon dimaafkan dan semoga dapat memberikan manfaat.
Blognya Citra
to be a proffesional. i will
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Citra. Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 02 Januari 2012
Macam-macam Badan Usaha
undefined
undefinedundefined
1. Penggolongan badan usaha menurut pemilik modal:
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang disisihkan.
Tujuan BUMN adalah melayani dan mencukupi kebutuhan masyarakat umum, meningkatkan
kemakmuran dan menambah kas negara untuk membiayai pembangunan, dan membuka
lapangan pekerjaan.
Menurut UU No. 9 tahun 1969, BUMN dibagi menjadi 3 baguan, yaitu:
1. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan Negara Umum (Perum)
3. Perusahaan Negara Perseroan (Persero)
Selain pembagian diatas, BUMN/PN juga dibagi atas dua kelompok, yaitu:
1. PN Public Utility
2. PN Nonpublic Utility

b. Badan Usaha Swasta


Adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari seorang, sekelompok orang tertentu,
atau berasal dari masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan semaksimal
mungkin, mengembangkan usaha dan modalnya, serta membuka laporan pekerjaan.

c. Badan Usaha Campuran


Adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta dan sebagian lagi dari
pemerintah. Tujuannya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut dalam kegiatan
ekonomi negara, menambah keuntungan atau kas negara, dan memberikan kesempatan keja
kepada pengangguran.

2. Penggolongan badan usaha menurut jenis lapangan usaha yang dijalankan:


a. Badan Usaha Ekstraktif
Adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil atau mengumpulkan hasil kekayaan alam
yang telah tersedia dengan tidak mengubah sifatnya,
b. Badan Usaha Agraris
Adalah badan usaha yang bergerak dibidang pengolahan tanah dengan bantuan kesuburannya
c. Badan Usaha Industri
Adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah atau mengubah bahan baku dengan campuran
tertentu (bahan penolong) sehingga menjadi barang jadi, yang siap dipakai atau masih setengah
jadi.
d. Badan Usaha Niaga atau Perdagangan
Adalah badan usaha yang kegiatannya membeli barang-barang dan menjualnya kembali untuk
mendapat keuntungan, baik di tempat yang sama maupun ditempat yang berbeda.
e. Badan Usaha Jasa
Adalah badan usaha yang kegiatannya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cara
menyewakan barang, mengantarkan penumpang atau barang, membantu penyelesaian pekerjaan
tertentu, dan lain lain dengan mengharapkan balas jasa (uang)

3. Penggolongan badan usaha menurut banyaknya pekerja:


a. Badan Usaha atau Perusahaan Kecil, bila pekerjanya kurang dari 6 orang.
b. Badan Usaha atau Perusahaan Sedang, bila pekerjanya lebih dari 5 orang dan kurang dari 51
orang.
c. Badan Usaha atau Perusahaan Besar, bila pekerjanya lebih dari 50 orang.

4. Penggolongan badan usaha menurut besarnya modal:


a. Badan Usaha atau Perusahaan Padat Karya (intensif tenaga kerja)
Adalah badan usaha perusahaan yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja manusia dari pada
tenaga mesin,
b. Badan Usaha atau Perusahaan Padat Modal (intensif modal)
Adalah badan usaha perusahaan yang lebih banyak menggunakan mesin atau barang modal dari
pada tenaga kerja manusia

5. Penggolongan Badan Usaha menurut Bentuk Hukum (Yuridis)


a. Badan Usaha atau Perusahaan Perseorangan
Adalah usaha yang didirikan, dimiliki, dan dimodali oleh satu orang. Pemiliknya bertanggung
jawab penuh atas segala utang atau kewajiban perusahaan dengan seluruh hartanya, baik harta
yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadi lainnya.
b. Persekutuan Firma (Fa)
Menurut KUHD, persekutuan firma adalah persekutuan yang menjalankan perusahaan dengan
memakai suatu nama salah seorang anggota firma atau nama lain untuk kepentingan bersama
c. Perseroan Komanditer (CV)
Menurut pasal 19 KUHD, CV adalah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha bersama
antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab
penuh dengan kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang
diikutsertakan dalam perusahaan itu.
http://citraayuananda.blogspot.com/
d. Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang
terbagi atas beberapa saham, dimana setiap sekutu atau persero turut mengambil bagian
sebanyak satu atau lebih saham.
e. Koperasi
Adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan. Tujuannya untuk memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
pancasila dan UUD 1945
f. Joint Venture
Adalah bentuk usaha kerja sama antara dua orang atau lebih, baik kerja sama dalam
pengumpulan modal dalam usaha maupun dalam kegiatan organisasi
g. Yayasan
Adalah organisasi perkumpulan dan bukan merupakan badan usaha yang bertujuan mencari
keuntungan, tetapi merupakan kegiatan sosial untuk membantu kesejahteraan masyarakat yang
lemah untuk melaksanakan kegiatan bagi kepentingan orang banyak.

Sumber:
My Documents\Macam-macam Badan Usaha.docx
Reaksi:
Label: Badan usaha Diposkan oleh Citra Ayuananda
Search

Sering Dibaca

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi


Cara Mengarsipkan Dokumen Transaksi


Pengertian dan Macam-macam Badan Usaha Di Indonesia

Unsur-unsur Dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Cara Mengidentifikasi Dokumen Transaksi
Categories
Mengelola Dokumen Transaksi
Persamaan Dasar Akuntansi
Laporan Keuangan
Ekonomi Makro
Macam-macam Badan Usaha
Mekanisme debet dan kredit
Mengelola Kartu Piutang
Mengelompokkan Dokumen Transaksi
PPh Pasal 21
Pencatatan Dana Kas Kecil dan Karakteristiknya
Pengertian Akuntansi dan 5 Prinsip Dasar Akuntansi
Diberdayakan oleh Blogger.
Share

Get This
Ilmu Akuntansiku
Berbagi ilmu akuntansi, mudah dipahami dan dimengerti
HOME
ABOUT ME
KATEGORI
o Kelas X
o Kelas XI
o Kelas XII
EKONOMI
o Ekonomi Mikro
o Ekonomi Makro
BISNIS
o Clothing
o Sablon
o Produk dari Kulit
Home Macam-macam Badan Usaha Pengertian dan Macam-macam Badan Usaha Di
Indonesia
Pengertian dan Macam-macam Badan Usaha Di Indonesia
Posted on Minggu, Oktober 18, 2015 by ha hady | 2 comments
Pengertian dan Macam-macam Badan Usaha
Sebelum kita menginjak pada sub bahasan mengenai macam-macam badan usaha, alangkah
baiknya kita mengetahui terlebih dahulu yang dimaksud dengan usaha.

Pengertian Usaha

Dalam kehidupan di dunia ini kita tidaklah pisah dengan yang namanya uang. Banyak cara yang
digunakan manusia untuk mencari uang, entah menggunakan cara yang baik ataupun dengan
cara yang buruk. Manusia dituntut untuk memenuhi kelangsungan hidupnya dengan mencari
uang, salah satunya dengan cara berusaha (membuka usaha). Apa itu usaha....? Usaha
merupakan kegiatan yang dilakukan manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang,
barang maupun jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.

Pengertian Perusahaan

Merupakan suatu organisasi masyarakat yang melakukan kegiatan produksi atas kesatuan antara
modal dan tenaga kerja yang dilakukan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Pengertian Badan Usaha

Perusahaan adalah bagian dari kesatuan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk
digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi pengertian badan usaha adalah kesatuan
yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan dengan
memberi layanan kepada konsumen yang membutuhkannya . Disebut kesatuan yuridis karena
badan usaha umumnya berbadan hukum yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh
keuntungan.

Macam-Macam Bentuk Badan Usaha

Di negara Indonesia banyak sekali bentuk badan usaha, mulai dari yang berkembang hingga
yang sudah maju, yang berbadan hukum ataupun yang tidak berbadan hukum. Semuanya saling
bersaing satu sama lain dalam meningkatkan hasil produksinya. Mulai dari yang berdagang,
menjual jasa ataupun yang lainnya. Contoh badan usaha yang ada di negara Indonesia
diantaranya adalah

a. Perusahaan Perseorangan
b. Firma (fa)
c. Perseroan Komanditer (CV) Commanditaire Vennootschap
d. Perseroan Terbatas (PT)
e. Koperasi

1. Perusahaan Perseroan
Merupakan suatu badan usaha yang dimiliki oleh seseorang baik dalam segi modal atau
kekayaan serta tanggung jawab perusahaan merupakan milik pribadi satu orang.

2. Firma (Fa)
Firma adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang dengan nama
bersama. Mereka juga bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas
segala kewajiban atau utang firma dengan segala harta bendanya, baik harta yang ditanamkan
pada perusahaan maupun harta pribadinya. Dalam hal ini tidak terdapat pemisahan antara harta
pribadinya yang lain dengan harta yang ditanamkan pada perusahaan. Apabila terjadi kerugian
(bangkrut maka akan ditanggung oleh semua anggota firma.

3. Perseroan Terbatas
adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana modal yang ada merupakan
hasil dari persekutuan serta terbagi atas beberapa saham.

Macam-macam perseroan
- PT terbuka, yaitu PT yang menjual saham-sahamnya kepada masyarakat umum. Jenis sahamnya
adalah saham atas tunjuk.
- PT tertutup, yaitu PT yang saham-sahamnya hanya dapat dimiliki oleh orang-orang tertentu saja,
biasanya terbatas dikalangan keluarga sendiri atau sahabat karib. Jenis sahamnya disebut saham
atas nama.
- PT kosong, adalah PT yang memiliki badan usaha, akta pendirian, dan izin usaha, tetapi kegiatan
usahanya sudah tidak ada lagi. Jenis PT ini dapat dijual dan dapat melanjutkan atau menjalankan
kegiatan perusahaan yang sudah berhenti itu.

4. Perseroan Komanditer (CV)


Adalah Perseroan yang didirikan oleh beberapa orang sebagaimana mendirikan firma. Akan
tetapi di dalam CV ini terdapat dua sekutu komanditer yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.

Sekutu aktif adalah sekutu yang bertugas mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas
maju-mundurnya perusahaan. Persero ini disebut persero pengusaha yang memegang pimpinan
perusahaan dan tanggung jawab penuh atas jalannya perusahaan.

Sekutu Pasif atau Komanditer (Sleeping Partner) adalah sekutu yang hanya berperan
memasukkan modalnya pada perusahaan dengan mengharapkan keuntungan CV yang disebut
deviden. Persero ini tidak diperkenankan mencampuri atau ikut campur dalam usaha yang
dilakukan perusahaan (CV) oleh persero aktif.

5. Koperasi
Koperasi secara resmi dijelaskan didalam undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian. Menurut undang-undang tersebut, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomis rakyat yang berdasarkan atas
asas kekeluargaan.

Sampai disini dulu ya sobat semoga bermanfaat dan tunggu postingan selanjutnya...
Jangan lupa komen dan terima kasih kawan...
ekonomi koperasi
Senin, 26 November 2012
Tujuan dan Fungsi Koperasi

TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI

Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada


khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-
orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan
anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian
harus diusahakan agarkoperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa
yang disumbangkan pada masing-masing anggota.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah
koperasibertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Sedangkan Menurut Moch. Hatta,
tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan
bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Selanjutnya fungsi koperasi tertuang
dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, yaitu:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.
Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian


nasional dengan koperasi sebagai gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Fungsi Koperasi sendiri adalah sebagai berikut:


- Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
- Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
- Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesi
- Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi

Sedangkan Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan
peran koperasi:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya;
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

1. PENGERTIAN BADAN USAHA


Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan usaha sering kali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, badan usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana badan usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
2. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
Menurut UU No.25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha. Sebagai badan usaha, koperasi
tetap tunduk terhadap kaidah kaidah perusahaan dan prinsip prinsip ekonomi yang berlaku.
Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi
sebagai badan usaha juga berarti merupakan kombinasi manusia, aset aset fisik dan nonfisik,
informasi dan teknologi.
Ciri utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha non koperasi adalah posisi
anggotanya. Dalam UU No.25 tahun 1992 tentang perekonomian disebutkan bahwa, anggota
koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
3. TUJUAN DAN NILAI KOPERASI

Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam
bukunya strategy Manajemne And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan
sebagai hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya.
Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4 alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan dari
berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada pemenuhan
kepentingan manajemen seperti memaksimumkan keuntungan ataupun efisiensi, tetapi juga
harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja, konsumen, pemasok (suppliers),
lingkungan, masyarakat , dan pemerintah.
Dalam banyak kasus perusahaan bisnis, tujuan umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
:
1. Memaksimumkan keuntungan (Maximize profit)
2. Memaksimumkan nilai perusahaan (Maximize the value of the firm)
3. Memaksimumkan biaya (minimize profit)

4. MENDEFINISIKAN TUJUAN PERUSAHAAN KOPERASI


Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya pada
orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented). Karena
itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai
tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost). Untuk
koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarka
dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat angggota tahunan.

5. KETERBATASAN TEORI PERUSAHAAN

Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan ternyata mendapat kritik
karena dinilai terlalu sempit dan tidak realistis. Beberapa Kritik dari teori tersebut adalah segai
berikut.
Tujuan Perusahaan adalah memaksimumkan penjualan (maximization of sales). Model ini
diperkenalkan oleh William banmolb yang mengatakan bahwa manajer perusahaan modern akan
memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang diperoleh telah memadai untuk
memuaskan para pemegang saham (stock holders).

Tujuan Perusahaan adalah untuk memaksimumkan pengguanaan manajemen (maximization of


managemen utility). Dalil ini diperkenalkan oleh oliver Williamson yang mengatakan bahwa
sebagai akibat dari pemisahaan manajemen dengan pemilik (separation of management from
ownership), para manajer lebih tertarik untuk memaksimumkan penggunaan manajemen yang
diukur dengan kompensasi seperti gaji, tunjangan tambahan (fringe benefit), pemberian saham
(stock option), dan sebagainya, daripada memaksimumkan keuntungan perusahaan.

Tujuan perusahaan adalah untuk memuaskan sesuatu dengan berusaha keras (satisfying
behavior). Postulat ini dikembangkan oelh Herbet Simon. Didalam perusahaan modern yang
sangat dan kompleks, dimana tugas manajemen menjadi sangat rumit dan penuh ketidakpastian
kerana kekurangan data, maka manajer tidak mampu memaksimumkan keuntungan tapi hanya
dapat berjuang untuk memuaskan beberapa tujuan yang berkaitan dengan penjualan (sales),
pertumbuhan (growth), pangsa pasar(market share),dll

6. TEORI LABA

Dalam perusahaan koperasi laba disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat
keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industry. Terdapat
beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini,
keuntungan ekonomi diatas normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
Teori Laba Frisional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa keuntungan
menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan jagka panjang (long run equilibrium).
Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa beberapa
perusahaan dengan kekuatan monopoli dap[at membatasi output dan menekankan harga ang
lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna.
7. FUNGSI LABA
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari
industri. sebaliknya laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan
kurang dari produk yang ditangani, laba memberikan pertanda krusial untuk realokasi sumber
daya yang dimiliki masyarakat. profit bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen,
melainkan juga aspek pelayanan. fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya pada
besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya.
8. KEGIATAN USAHA KOPERASI
Key success factors kegiatan usaha koperasi :
Status dan motif anggota koperasi
Bidang usaha (bisnis)
Permodalan Koperasi
Manajemen Koperasi
Organisasi Koperasi
Sistem Pembagian Keuntungan (Sisa Hasil Usaha)
Status & Motif Anggota
Anggota sebagai pemilik (owners) dan sekaligus pengguna (users/customers)
Owners : menanamkan modal investasi
Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal
Kriteria minimal anggota koperasi
a. Tidak berada di bawah garis kemiskinan & memiliki potensi ekonomi
b. Memiliki pola income reguler yang pasti
PERMODALAN KOPERASI

UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman (luar).
Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau dana
hibah.
Modal Pinjaman; bersumber dari anggota, koperasi lain dan atau anggotanya, bank dan
lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya
yang sah.
Alternatif Pemenuhan Modal
Prinsip alokasi flow permodalan :
a. Dana jangka pendek digunakan untuk pembiayaan modal kerja
b. Dana jangka panjang digunakan untuk modal investasi
Melakukan pendekatan model badan usaha non koperasi (swasta / persero), dengan berdasarkan
atas saham kepemilikan.
Akses permodalan pinjaman dan bantuan program dari luar negeri.
FUNGSI DAN TUJUAN BADAN USAHA
1.
BadanUsaha Milik Swasta (BUMS) Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang seluuh !"dalnya
di#e"leh dai swasta dan tu$uan uta!anya !en%ai keuntungan se!aksi!al !ungkin& 'eusahaan
swasta (BUMS) dala!!en$alankan usahanya da#at bebentuk 'eusahaan 'ese"agan
'ese"an Tebatas ('T) 'esekutuan "!andite(*+) dan 'esekutuan Fi!a (Fa)& *"nt"h
badan usaha !ilik swasta antaa lain, 'T Asta 'T 'anas"ni% 'T Mas#i"n 'T Ind"sia -*TI
H"tel dan lain.lain&Bedasakan ke#e!ilikannya #eusahaan swasta dibagi dala! bebea#a bagian
sebagai beikut&'enana!an M"dal Dala! Negei ('MDN)&'enana!an M"dal Asing ('MA)&'enana!an M"dal
'atungan (J"int +entue)

Tu$uan Badan Usaha Milik Swasta adalah sebagai beikut&Men%ai keuntungan&Me!#eluas


usaha&Menyediakan la#angan ke$a&Meningkatkan ke!ak!uan !asyaakat&Me!bantu #e!
eintah !eningkatkan de/isa&Menigkatkan #enei!aan #e!eintah !elalui bebagai #a$ak&
2.PERUSAHAAN UMUM ( PERUM )

' e u s a h a a n U ! u ! ( ' e u ! ) a d a l a h # e u s a h a a n n e g a a y a n g didiikan


dengan tu$uan,Untuk !elayani ke#entingan u!u! dan !e!#e"leh keuntungan& 'eusahaan ini bestatus
badan huku! dan !"dal usaha yang digunakanseluuhnya !ilik negaa& Dana #enun$ang usahanya
da#at di#e"leh dai #in$a!an dala! negei !au#un lua negei
3.PERUSAHAAN DAERAH ( PD )

Badan usaha yang dibentuk "leh #e!eintah daeah untuk,!enge!bangkan #eek"n"!ian daeah dan untuk !
ena!bah #enghasilan daeah& Tu$uan #endiian #eusahaan daeah ialah untuk ikutseta !elaksanakan
#e!bangunan daeah di bawah #i!#inan daea
Home

Terms of Service

Disclaimer

Privacy Policy

About Us

Contact Us

Google+

cari artikel

Tekinolpen

Teknologi Informasi Olahraga Pendidikkan dan Download

Home

Berita

Football

Internet

Pendidikan

Tips

Download

Spesifikasi

Home Umum Pengertian Tujuan dan Jenis Badan Usaha Kewirausahaan

Pengertian Tujuan dan Jenis Badan Usaha


Kewirausahaan
PENGERTIAN BADAN USAHA
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara
perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

TUJUAN PENDIRIAN BADAN USAHA


Pendirian badan usaha bertujuan antara lain yaitu :
1. Untuk hidup.
2. Supaya bebas dan tidak terikat.
3. Dorongan social.
4. Untuk mendapatkan kekuasaan.
5. Melanjutkan usaha orang tua.
JENIS-JENIS BADAN USAHA DI INDONESIA
Koperasi: Koperasi adalah badan usaha yang berbentuk kekeluargaan.
BUMN: Badan usaha milik Negara ialah badan usaha yang

A. PROSES PENDIRIAN BADAN USAHA.


Syarat mendirikan usaha:
Untuk membangun atau membentuk sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa
hal, yaitu:
1. modal yang di miliki.
2. dokumen perizinan.
3. para pemegang saham.
4. tujuan usaha.
5. jenis usaha.
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha adalah perizinan usaha.
Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas
penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya untuk memberikan pembinaan, arahan, serta
pengawasan sehingga usaha bisa tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha/kerja
dan demi terwujudnya keindahan, pembayaran pajak, menciptakan keseimbangan perekonomian
dan perdagangan.
Surat izin usaha yang diperlukan dalam pendirian usaha di antaranya:
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Merupakan pemberian izin tempat usaha kepada sesorang atau badan usaha yang tidak
menimbulkan ganguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu.
Prosedur pengurusan Surat Izin Tempat Usaha:
a Meminta izin dari tetanga terdekat kiri kanan depan, belakang secara tertulis (surat izin tetangga )
yang diketahui RT dan RW setempat diteruskan kekelurahan kecamatan sampai kota madya atau
kabupaten.
b Pada saat kekota madya membawa dokumen lengkap yang disyaratkan dokumen dokumen
tersebut sebagai berikut:
1) Fotokopi KTP pemohon
2) Foto pemohon ukuran 3x4cm 2 lembar
3) Formulir isian lengkap dan sudah ditanda tangani
4) Fotokopi IMB
5) Fotokopi sertifikat tanah
6) Denah lokasi tempat usaha
7) Surat peryataan tidak keberatan dari tetangga
8) Izin sewa
9) Fotokopi akta pendirian akta perusahaan
SITU dinyatakan tidak berlaku apabila:
a Pemegang SITU menghentikan usahanya.
b Pemegang SITU mengubah atau menambah jenis usahanya.
c Tidak melaksanakan pendaftaran ulang
d Dihentikan karna melakukan pelanggaran yang berlaku.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Merupakan surat izin umtuk melakukan kegiatan perdaggangan yang dikeluarkan instansi
pemerintah melalui dinas perindustrian dan kegitan usaha dibidang perdaganggan atau jasa
.SIUP dapat diberikan para wirausaha baik perseorangan,CV,PT,BUMN,Firma,atau Koprasi.
Dokumen dokumen yang diperlukan untuk pengurusan SIUP
1 Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan
2 Fotokopi SK pengesahan menteri hukum dan hak asasi manusia
3 Fotokopi NPWP
4 Fotokopi KTP pemilik penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham
5 Fotokopi SITU
6 Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan
7 Fotokopi surat kontrak
8 Foto direktur utama 3x4 2lembar
A. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Setiap pengusaha wajib mendaftar diri ke derektorat jendral pajak/kantor pelayanan pajak
utama untuk memiliki NPWP. Apabila wajib pajak tidak mendaftarkan diri ke kantor pelayanan
pajak akan dikenakan sangsipidana sesuai pasal 39 UU No.16 Tahun 2000 tentang perubhan
kedua atas undang undang nomer 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan.
Dokumen dokumen yang dipersiapkan dalam pendaftaran NPWP sebagai berikut:
1 Fotokopi akta pendirian akta perubahan yang terakhir
2 Fotokopi SITU
3 Fotokopi KTP
4 Fotokopi kartu NPWP
5 Surat kuasa
4. Nomor Rekening Bank (NRB)
Dokumen dokumen yang diperlukan dalam membuat rekening bank atas nama perusahaan
sebagai berikut
1 Fotokopi KTP penanggung jawab
2 Kartu contoh tanda tangan pimpinan perusahaan
3 Bukti setoran
4 Lembar pemberitahuan setoran
5. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah hasil setudi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu dan
rencana terhadap lingkungan dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab
Dokumen yang diperlukan dalam pengurusan AMDAL:
Dalam pengurusan AMDAL yang diperlukan adalah fotokopi NPWP,TDP,KTP,akta pendirian
perusahaan SITU dan denah lokasi.

a. Tahapan pengurusan izin pendirian.


Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan
dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah
izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap
hingga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah
merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai
bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi
kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
b. Tahapan pengurusan izin pendirian
Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang
dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus
dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan
hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang
terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing
( UU PMA ).

c. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani


Badan usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang
dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan
departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
Badan hukum.

d. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan
mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen
lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya
Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP.
Maka sebagai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin
Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
e. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait.
Menurut Pasal 1338 ayat (1), perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Untuk itu,
pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata yang menetapkan empat
syarat sahnya perjanjian, yaitu:
1 Kesepakatan
2 Kecakapan
3 Hal tertentu
4 Sebab yang dibolehkan
Faktor faktor yang harus dihadapi atau diperhitungkan di dalam pendirian suatu badan usaha,
khususnya di bidang IT adalah:
1. Barang dan Jasa yang akan dijual.
2. Pemasaran barang dan jasa.
3. Penentuan harga.
4. Pembelian.
5. Kebutuhan Tenaga Kerja.
6. Organisasi intern.
7. Pembelanjaan.

christopherdethan
This WordPress.com site is the bee's knees

Lanjut ke konten

About
Cari untuk:

Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Bentuk


BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Juli 29, 2015Uncategorized

BUMN atau Badan Usaha Milik Negara merupakan badan yang dimiliki oleh negara. Sebagian
besar modalnya atau terkadang seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan (Berdasarkan UU Republik
Indonesia No.19 Tahun 2003). BUMN berasal dari kontribusi dalam perekonomian indonesia
yang berperan menghasilkan berbagai barang dan jasa guna mewujudkan kesejahteraan rakyat.
BUMN terdapat dalam berbagai sektor seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan,
keuangan, manufaktur, transportasi, pertambangan, listrik, telekomunikasi dan perdagangan serta
konstruksi.

Tujuan didirikannya BUMN tak lepas dari :

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan


penerimaan negara pada khususnya.

2. Mengejar keuntungan.

3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/ atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta dan
koperasi.

5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.

BUMN memiliki fungsi fungsi yang antara lain adalah :

1. Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disedikan oleh swasta

2. Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian

3. Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk masyarakat
banyak

4. Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat

5. Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak


6. Sebagai pelopor terhadap sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak swasta,

7. Pembuka lapangan kerja

8. Penghasil devisa Negara

9. Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi,

10. Pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap diberbagai lapangan usaha.

BUMN merupakan pelaku utama dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, BUMN
mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Peran BUMN dalam sistem perekonomian nasional tersebut adalah
sebagai penghasil barang dan atau jasa demi pemenuhan hajat hidup orang banyak. Peran BUMN
lainnya adalah sebagai pelopor dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati swasta, pelaksana
pelayanan publik, pembuka lapangan kerja, penghasil devisa negara, pembantu pengembangan
usaha kecil dan koperasi, serta pendorong aktivitas masyarakat di berbagai lapangan usaha.

Bentuk bentuk BUMN menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003
Mengenai BUMN antara lain meliputi :

1. Badan Usaha Perseroan (Persero)

Badan usaha perseroan (persero) ialah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang pada
modalnya itu terbagi dalam saham yang seluruh ataupun paling sedikit 51% sahamnya tersebut
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang dengan tujuan utamanya ialah mengejar
keuntungan.

2. Badan Usaha Umum (Perum)

Badan usaha umum (perum) ialah BUMN yang semua modalnya itu dimiliki oleh negara dan
juga tidak terbagi atas saham. Badan usaha umum tersebut memiliki maksud dan juga tujuan
yang didukung menurut persetujuan menteri ialah untuk melakukan penyertaan modal didalam
usaha yang lain.

Referensi :

1. http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-bumn-fungsi-bentuk-bentuk-
bumn.html#_

2. http://ekonomisajalah.blogspot.com/2015/02/pengertian-tujuan-jenis-dan-peran-
bumn.html

3. http://www.gurupendidikan.com/pengertian-fungsi-dan-bentuk-bentuk-bumn-terlengkap/
firani tustita

Lanjut ke konten

Wellcome

About Me

SISTEM EKONOMI, BISNIS YANG TIDAK MENGEJAR KEUNTUNGAN, DAN


PANDANGAN MASYARAKAT ZAMAN TERHADAP PROFESI BISNIS
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI PERTIMBANGAN


DALAM MEMILIH BENTUK BADAN USAHA
Posted on 7 November 2014 by firanitustita

Pertimbangan dalam Memilih Badan Usaha

Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya,
pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:

1. Jenis usaha yang dijalankan

Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan. Sesuai dengan
keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb.
Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan
modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik

Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan
keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat
menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara
pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika
timbul suatu kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga
ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

3. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian

Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya
sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budgetnya tidak mencukupi
untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang
harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

4. Kemudahan memperoleh modal

Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika membuat
badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga,
untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah mengajukan ke perbankan atau investor
apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah
diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.

5. Besarnya resiko kepemilikan

Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam perusahaannya.
Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-alat produksi yang
membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari resiko kerusakan, cacat, dll.

6. Perkembangan usaha

Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga
merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis,
maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya juga makin besar. Oleh karena itu
perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat.
7. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-pihak lain
yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-
bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

8. Kewajiban dari peraturan pemerintah

Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-peraturan


pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries, pajak dan ijin domilisi.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih
benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka
pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.

KECENDERUNGAN MERUBAH BENTUK PERUSAHAAN PERSEORANGAN


MENJADI BENTUK PERSEROAN TERBATAS

Banyak orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke


bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya mengembangkan usaha yang dibentuk
dalam perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan hanya bermodal kecil, terbatas jenis
dan modal produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak
memiliki tenaga kerja atau buruh serta alat teknologi yang dipakai masih sederhana.

Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan, apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka
kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan
tersebut. Pada umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga
terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang
cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi perusahaan tersebut dapat juga
dipindahtangankan.

Berbeda dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum dalam
anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan,
sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti kepemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab
yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut
dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha Perseroan Terbatas, perubahan kepemilikan
perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan
perusahaan.

BENTUK BADAN USAHA KOPERASI BAGI RAKYAT INDONESIA

Bentuk koperasi cocok dengan bentuk usaha rakyat indonesia,Karena berdasarkan pengalaman,
kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan ekonomi) diantara
individu dan usaha, akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi.

Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan
menyebabkan UKM (Usaha Kecil Menengah) semakin tidak berdaya. Dalam ketidak berdayaan
ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik
dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi. Hal ini
menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam suatu wadah
(organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi
oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan
memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi. Para pelopor koperasi
telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan
koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang
dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan
pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan
sosial budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses trial and
errors yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan fungsi-
fungsi inovatif sebagai pemrakarsa-pemrakarsa sebagai pengusaha-pengusaha koperasi yang
membuka jalan yang disebut promotor koperasi.

CONTOH USAHA-USAHA YANG SEDANG MAJU SAAT INI

Di negara ini memang banyak sekali berbagai macam bidang dalam bisnis.

Menghadapi ketidakpastian ekonomi yang mungkin terjadi, para pemodal harus melihatpeluang
bisnis yang diyakini bakal tumbuh signifikan.

Berikut adalah usaha-usaha yang maju pada saat ini:

1. Konstruksi

Pertumbuhan sektor konstruksi di tahun-tahun sebelumnya relatif cukup tinggi dibanding sektor
lain. Pemicunya berasal dari aktifitas pembangunan yang terjadi hampir di setiap daerah di
Indonesia. Bahkan saat ini tercatat, Indonesia sudah mulai banyak mengimpor semen untuk
menutupi kebutuhan industri konstruksi.

1. Transportasi, telekomunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi akan terus meningkat karena banyaknya mobilisasi yang
dilakukan masyarakat terutama di era globalisasi saat ini.

1. Keuangan

Pertumbuhan sektor keuangan akan meningkat terus sepanjang tahun. Untuk itu kalangan
perbankan diimbau untuk mendiversifikasi produknya agar bisa menjangkau masyarakat kelas
menengah. Selama ini, emas dan properti masih menjadi pilihan investasi masyarakat kelas
menengah

1. Usaha Kuliner Kreatif

Usaha kuliner memang merupakan usaha rumah tangga terbanyak yang digeluti masyarakat di
Indonesia. Usaha memproduksi dan menjual makanan memang takkan pernah sepi dan mati.
Anda mungkin banyak melihat usaha rumah tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue,
cemilan, snack, permen, dll) telah gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa
banyak pengusaha yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas menciptakan
produk olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik. Misalnya usaha kue daun
kelor, keripik kulit pisang, permen kulit jeruk, dan sebagainya.

1. Bisnis Fashion Inovatif

Seperti halnya usaha kuliner, bisnis fashion merupakan salah satu usaha tua yang sudah ada sejak
berkembangnya peradaban manusia. Desain yang inovatif dengan variasi style yang atraktif
menjadi kekuatan dalam berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam membangun bisnis ini
sangat diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat ide-ide gilanya, misalnya mendesain
baju yang multi fungsi, sandal yang bisa dirakit sendiri dengan warna berbeda, menjual kaos
stockhing bertato, membuat desain kerudung yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih
banyak lagi. Semakin berkembangnya teknologi bisnis fashion tidak memerelukan modal yang
besar untuk menyewa tempat, karena saat ini banyak pengusaha fashion memasarkan produknya
melalui media online. Dan semakin tingginya gaya hidup / lifestyle masyarakat.

1. Bisnis Gadget dan Pendukungnya

Di Indonesia, pengguna mobile gadget, terutama handphone dan komputer tablet terus
mengalami peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari satu.
Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun mendatang, bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi
terobosan dalam dunia teknologi terus berkembang. Oleh karena itu, anda yang memiliki modal
menengah (10-20juta) bisa mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara bila modal anda masih kecil,
anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya, misalnya menjual pulsa dan assesorisnya.

1. Bisnis Spare Part Kendaraan

Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai kendaraan bermotor terbanyak di
Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik roda dua dan roda empat dirakit dan diimport dari
Jepang, Jerman, Inggris, China, India, dan lainnya. Kini, banyak rumah tangga yang memiliki
kendaraan lebih dari satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan spare part
menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda pasti sudah dapat memulai
bisnis ini walaupun dalam skala kecil. Jika anda punya SDM yang memahami tentang otomotif,
tentu dapat menjadi nilai tambah bagi kompetisi bisnis anda.

1. Usaha Ternak Ayam Petelur

Bila anda memiliki lahan yang cukup luas, maka usaha ternak ayam petelur menjadi salah satu
alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi terhadap telur cukup besar tiap bulannya. Bahkan
paling tidak setiap rumah tangga di Indonesia pasti mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih
dari 5 butir tiap bulannya, entah itu untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu. Memulai
usaha ternak ayam petelur sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang wajib dipelajari adalah
memelihara serta mengantisipasi penyakit yang sering menyerang, termasuk flu burung.

1. Bisnis Ritel Lewat Media Online

Bila anda tidak memiliki lokasi yang strategis dan pangsa pasar anda terbatas, maka perdagangan
dengan memanfaatkan internet menjadi jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini adalah
barang yang akan anda jual (misalnya parfum, ebook, mesin produksi, barang kerajinan, baju dan
sebagainya), website toko online, jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan izin
perdagangan. Dengan demikian bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia. Membangun
bisnis dengan toko online sangat menjanjikan mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun
terus bertambah.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Firani Tustita (24214251)

2. Dheayani Ellen Roriwo (2221492)


3. Nathalia Garcia (27214839)

4. Resky Triminarti P (29214084)

5. Zhonia Hana R (2c214671)

Sumber :

http://erpurwita.blogspot.com/2010/03/faktor-faktor-yang-menjadi-pertimbangan.html

http://airdanruanggelap.blogspot.com/2010/11/perusahaan-perseorangan.html

http://aristiyan.blogspot.com/2012/10/perusahaan-perorangan.html

http://badanusaha.com/perseroan-terbatas-pt

brainly.co.id sekolah menengah atas ekonomi

http://noviamandalasari-noviapunya.blogspot.com/2013/10/bidang-usaha-yang-sedang-
berkembang.html

http://herinoto.com/inilah-10-bisnis-yang-menjanjikan-dalam-10-tahun-mendatang.php

http://bisnismlmterbaruonline.com/2013/07/bidang-bisnis-yang-bakal-maju-pesat/
pengelolaan badan usaha secara profesional dan manusiawi

Setiap badan usaha berupaya mencapai kemajuan yang pesat sehingga memperoleh kemakmuran
bagi semua karyawan. Tujuan tersebut tentusaja dapat diicapai bila pesuhahaan dikelola secara
profesional. Apakah profesional itu? Profesional merupakan sesuatu yang bersangkutan dengan
profesi, yakni bidang pekerjaan yang memerlukan kepandaian atau keahlian tertentu untuk
menjalankannya.
Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam memngelola suatu badan usaha diperlukan tindakan
profesional. Hal yang dimaksud tindakan profesional yaitu serangkaian tindakan pekerjaan yang
meliputi pekerjaan perencanaa, pengorganisasian, penggerak dan pengawasan untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lain.
Selanjutnya tujuan badan usahna dapat tercapai bila perusahaan dikelola oleh orag-orang yang
berjiwa pengusaha( entrepreneur). Ciri-ciri manusia yang berjiwa pengusaha antara lain:
a. Memiliki kepribadian yang kuat
b.memiliki sikap mental wirausaha
c.Memiliki kepekaan arti lingkungan
d.Memiliki keterampilan wiraswasta
e.Memiliki kemampuan untuk mencari informasi.
Posted by salindri at 10:21 PM
Ilmu Pengetahuan Sosial
Home

IPA

PKn

Solusi Rambut Rontok

Peluang Usaha

17 January 2014
Perusahaan dan Badan Usaha

A. Perusahaan
1. Pengertian perusahaan
Perusahaan berasal dari kata usaha yang berarti suatu kegiatan yang dilakukan dengan
tujuan memperoleh hasil berupa upah, keuntungan, dan laba. Jadi, perusahaan adalah kesatuan
ekonomi yang memadukan seluruh sumber daya ekonomi guna menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Dan orang atau lembaga yang melakukan
usaha pada suatu perusahaan disebut pengusaha.
2. Jenis-jenis perusahaan
a. Perusahaan ekstratif, perusahaan yang mengambil dan mengeksploitasi kekayaan alam, baik
untuk diolah lagi ataupun tidak. Misalnya: Pertamina yang mengambil minyak mentah yang
kemudian dijual langsung ataupun diolah menjadi BBM.
b. Perusahaan agraris, yaitu perusahaan yang kegiatannya mengolah dan mengelola tanah untuk
dijadikan usaha pertanian, perkebunan/kehutanan, peternakan dan perikanan darat. Misalnya:
Perusahaan teh di Jawa Tengah.
c. Perusahaan industri, yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan mentah atau
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau menjadi barang jadi. Misalnya: Perusahaan tekstil
yang mengolah benang menjadi kain.
d. Perusahaan perdagangan, yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya membeli sejumlah barang
untuk dijual kembali tanpa melalukan perubahan pada bentuk maupun fungsi barang tersebut.
Misalnya: Supermarket.
e. Perusahaan jasa, yaitu perusahaan yang kegiatan usahanya langsung memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Misalnya: Bank.
B. Badan Usaha
1. Pengertian badan usaha
Badan usaha adalah kesatuan hukum, teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
secara legal-formal (diakui oleh negara). Jadi badan usaha adalah lembaga usahanya, sedangkan
perusahaan adalah tempat di mana badan usaha mengelola faktor-faktor produksi.
2. Macam-macam badan usaha
a. Badan usaha menurut pemilik modal
1) Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah
a) Pengertian BUMN
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh
negara.BUMN dapat juga berupa perusahaan nirlaba. Dasar hukum didirikannya BUMN adalah
pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945. Sejak tahun 2001 pengelolaan BUMN berada di bawah
kementerian BUMN.
b) Tujuan didirikan BUMN
Menjaga stabilitas sosial dengan pengelolaan barang yang menyangkut kepentingan umum.
Pemerataan ekonomi masyarakat, dengan membantu usaha kecil dan menengah baik dengan
pengelolaan maupun penyediaan faktor-faktor produksi dengan kebijakan harga tertentu.
Sumber pendapatan negara.
Pelaksana berbagai kebijakan ekonomi pemerintah.
Memperluas lapangan pekerjaan.
c) Pengelompokan BUMN
Berdasarkan UU no. 9 tahun 1969 tentang bentuk-bentuk badan usaha negara, maka BUMN
dikelompokkan menjadi:
Perusahaan Umum (Perum); Bentuk perusahaan negara yang modalnya dari kekayaan negara
yang telah dipisahkan dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kepentingan umum yang vital.
Misalnya: Perum Peruri, Perum Perhutani, Perum Jasatirta.
Ciri-ciri Perum, yaitu: Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan; Seluruh
modalnya milik negara yang telah dipisahkan dari kekayaan negara; Dipimpin oleh dewan
Direksi dan pegawainya berstatus karyawan perusahaan negara; Pemiliknya adalah pemerintah
pusat atau pemerintah daerah.
Perusahaan Perseroaan (Persero); merupakan BUMN yang sudah go public (berbentuk PT)
dimana minimal 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Sebuah Persero dapat diperjualbelikan
(privatisasi) oleh pemerintah, misalkan PT Indosat Tbk yang pada tahun 2002 mayoritas
sahamnya telah dijual sehingga bukan menjadi BUMN lagi. Contoh Persero : PT Bank BNI Tbk,
PT Kimia Farma Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Ciri-ciri BUMN berbentuk Perusahaan Perseroan, yaitu: Bertujuan memperolah laba; Bentuk
badan usahanya Perseroaan Terbatas (PT); Modal dari pemerintah dan swasta dalam bentuk
saham; Tidak mendapat fasilitas yang berasal dari negara; Terdapat unsur RUPS, dewan direksi
dan dewan komisaris, karyawan berstatus pegawai swasta/perusahaan; Dapat bergabung dengan
perusahaan lain.
Perusahaan Jawatan (Perjan); Bentuk badan usaha negara yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh pemerintah dan ditetapkan melalui APBN. Karena beberapa alasan
pemerintah tidak lagi membentuk Perjan dan mengubah Perjan yang sudah ada menjadi Perum,
misalnya: Perjan Kereta Api diubah menjadi Perum Kereta Api (Perumka), Perjan Kehutanan
diubah menjadi Perum Perhutani.
Ciri-ciri BUMN berbentuk Perusahaan Jawatan, yaitu: Memberikan pelayanan kepada
masyarakat semaksimal mungkin; Memperoleh fasilitas dari negara; Didirikan oleh departemen,
modalnya berasal dari APBN departemen yang mendirikannya; Karyawan dan pimpinannya
berstatus pegawai negeri.
d) BUMD, BUMD tidak termasuk dalam badan usaha negara yang disebutkan dalam UU no. 9
tahun 1969 karena BUMD pada dasarnya merupakan BUMN juga. BUMD sendiri merupakan
badan usaha pemerintah yang berorientasi laba dan dikelola oleh pemerintah daerah, biasanya
berbentuk Perum atau Persero. Contoh BUMD : Bank Pembangunan Daerah, PDAM. Ciri-ciri
BUMD : Modal dari pemerintah atau kerja sama dengan swasta (bagi yang sudah go public),
direksi mewakili BUMN dan di peradilan berbicara atas BUMN, melayani kepentingan umum,
pengawasan dilakukan oleh pemerintah.
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a) Pengertian BUMS
BUMS adalah badan usaha yang permodalan dan aset usahanya dimiliki oleh swasta baik
seorang atau beberapa orang. Misalnya: PT Indofood, PT HM Sampoerna, PT Bakrie.
b) Ciri-ciri BUMS; Badan usahanya berbentuk perusahaan perseorangan, firma, CV, dan PT; Modal
sepenuhnya milik swasta, baik swasta dalam negeri atau swasta asing; Bertujuan mencari laba
semaksimal mungkin; Karyawan sepenuhnya mendapatkan gaji yang ditanggung perusahaan
berdasarkan upah buruh minimum yang ditentukan oleh pemerintah.
c) Manfaat BUMS; Membantu mengembangkan ekonomi masyarakat nasional; Meningkatkan
kesejahteraan sosial; Mengurangi pengangguran dan sebagai penyedia lapangan kerja bagi
masyarakat; Meningkatkan jumlah produksi nasional; Menjaga stabilitas ekonomi nasional.
3) Koperasi
a) Pengertian
Koperasi berasal dari kata cooperative yang berarti usaha bersama. Jadi koperasi adalah
bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya berasaskan prinsip kekeluargaan.
b) Tujuan koperasi, yaitu membangun dan memajukan potensi ekonomi dan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
c) Prinsip koperasi diatur dalam UU No. 25 Th 1992 bab 3 pasal 5:
Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
Pengelolaan koperasi dilaksanakan secara demokratis dengan kekuasaan tertinggi pada rapat
anggota.
Pembagian balas jasa yang terbatas pada modal.
Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing anggota.
Kemandirian.
d) Fungsi dan peran koperasi; Membangun dan mengembangkan potensi ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya; Sebagai soko guru memperkokoh perekonomian
nasional; Mewujudkan usaha bersama perekonomian nasional berdasarkan atas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
e) Manfaat dari koperasi; Membantu mengembangkan perekonomian nasional berdasar asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi; Berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat
dengan menciptakan lapangan kerja; Membantu masyarakat umum untuk membina dan
mengembangkan potensi ekonomi mereka agar dapat memenuhi kebutuhannya lebih mudah dan
lengkap.
f) Modal koperasi
Simpanan pokok, yaitu simpanan yang berasal anggota koperasi dan dibayar ketika masuk
menjadi anggota. Besar simpanan pokok sama dan dibayar hanya satu kali selama menjadi
anggota.
Simpanan wajib, yaitu simpanan yang besarnya sama untuk tiap-tiap anggota dan dibayar setiap
bulan.
Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang jumlah dan waktu penyimpanannya tidak ditentukan.
b. Badan usaha menurut bentuk hukumnya
1) Perusahaan perseorangan (PO)
a) Pengertian
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang seluruh permodalannya menjadi tanggung
jawab perseorangan. Pemilik berhak dan berkewajiban mengelola semua aset dan pinjaman
(utang) yang ada, sehingga kekayaan pemilik dan kekayaan perusahaan tidak terpisah. Dan
tanggung jawab pemilik tidak terbatas atas semua utang perusahaan.
b) Kebaikan perusahaan perorangan: Cara mendirikannya mudah dan sederhana, serta tidak
memerlukan modal besar tetapi PO tidak selalu merupakan perusahaan kecil atau menengah
banyak juga yang menjadi perusahaan besar; Semua keuntungan hasil usaha dapat dikuasai
sendiri oleh pemilik perusahaan; Pengambilan keputusan dalam pengelolaan usaha dapat
dilakukan oleh pemilik perusahaan dengan cepat; Pemilik bertanggung jawab atas seluruh
kekayaan sehingga dapat dijadikan jaminan atas kepercayaan yang dimiliki perusahaan; Rahasia
perusahaan terjamin.
c) Kelemahan perusahaan perorangan: Perluasan dan pengembangan usahanya akan mengalami
hambatan bila modal yang dimiliki terbatas; Apabila perusahaan mengalami kerugian hingga
pailit, maka tanggung jawab pemilik modal tidak hanya terbatas modal saja, tetapi sampai harta
pribadinya; Apabila pemilik perusahaan tidak kreatif atau terampil dalam mengelola
perusahaannya, maka perusahaan akan mudah mengalami pailit; Kelangsungan usaha tidak
terjamin jika pemiliknya meninggal dunia.
2) Firma (Fa)
a) Pengertian
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, karena lebih dari satu
orang biasanya akta kesepakatan ditandatangani di depan notaris sebelum didaftarkan ke panitera
pangadilan. Tanggung jawab pemilik firma tidak terbatas dan semua sistem permodalan dan
pembagian keuntungan dijalankan berdasarkan kesepakatan.
b) Kebaikan perusahaan firma: Dengan pembagian tugas yang tepat maka perusahaan dapat
berkembang lebih cepat; Urusan permodalan lebih mudah karena dilakukan oleh beberapa orang;
Resiko kerugian tidak terlalu berat karena ditanggung bersama; Perolehan kredit dari debitur
dapat lebih mudah karena kepercayaan yang dimiliki lebih besar dari perusahaan perseorangan.
c) Kelemahan perusahaan firma: Potensi perselisihan sesama pemilik modal sangat tinggi;
Keputusan seringkali tidak bisa cepat diambil karena harus dilakukan bersama-sama; Kerugian
akibat kebijakan yang dilakukan oleh salah satu anggota harus ditanggung bersama; Tidak ada
pemisahan kekayaan perusahaan dengan kekayaan pemilik; kelangsungan perusahaan terganggu
ketika ada pemilik modal yang meninggalkan perusahaan.
3) Persekutuan Komanditer (CV)
a) Pengertian
Persekutuan komanditer atau Comenditaire Vennootschaps (CV) adalah perusahaan yang
didirikan oleh beberapa pemodal, di mana sebagian mempunyai tanggung jawab terbatas dan
sebagian tidak terbatas. Jadi anggota dari persekutuan komanditer ini terdiri dari 2,yaitu:
Sekutu aktif (sekutu komplementer), yaitu pemodal yang menanamkan modal serta menjalankan
usaha dan bertanggung jawab penuh atas maju mundurnya usaha. Tanggungjawab sekutu ini
tidak terbatas pada modal saja tetapi juga atas harta kekayaan pribadi, artinya jika CV bangkrut
maka kekayaan pribadinya akan dimasukkan jika kekayaan perusahaan tidak dapat menutup.
Sekutu pasif (sekutu komanditer), yaitu sekutu yang hanya sebatas menanamkan modal dan tidak
menjalankan usaha. Tanggung jawab sekutu ini terbatas pada modal yang ditanamkan.
Keuntungan dibagi kepada semua pemilik modal sesuai dengan perbandingan modal yang
disetor ke perusahaan. Dan bila terjadi pailit maka sekutu aktif yang menanggung seluruh
kerugian persekutuan ini.
b) Kebaikan perusahaan CV: Untuk mendirikannya tidak terlalu sulit; Untuk menambah modal
relatif lebih mudah dengan menambah sekutu pasif baru; Akte pendirian CV dapat digunakan
sebagai agunan kredit.
c) Kelemahan perusahaan CV: Bila anggota aktif tidak jujur, maka anggota pasif dapat dirugikan;
Perkembangan perusahaan hanya bergantung pada anggota aktif saja, angota aktif mempunyai
tanggung jawab yang tidak terbatas.
4) Perseroan Terbatas (PT)
a) Pengertian
Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
permodalannya diperoleh dari penerbitan saham yang kemudian dibeli oleh para anggotanya,
baik yang bersifat umum atau khusus orang tertentu saja. Saham adalah surat berharga sebagai
penyebut untuk modal (uang) yang dimasukkan ke perusahaan, harga saham bisa fluktuatif (naik-
turun) tergantung kondisi keuangan perusahaan dan saham bisa diperjualbelikan di bursa efek
(untuk PT yang sudah go public). Keuntungan yang diperoleh disebut deviden. Bila perusahaan
mengalami pailit, harta pribadi pemilik saham tidak dapat disita sebagai jaminan untuk
membayar utang perusahaan.
b) Menurut jenisnya PT terbagi menjadi:
PT terbuka, yaitu PT yang sahamnya dapat dimiliki atau dibeli oleh siapa saja tanpa
menggunakan syarat khusus, perdagangan biasanya terjadi di bursa efek.
PT tertutup, yaitu PT yang sahamnya hanya dapat dimiliki atau dibeli oleh orang-orang yang
memenuhi syarat khusus, biasanya hubungan keluarga, organisasi atau ikatan khusus lainnya.
c) Tiga komponen dalam PT:
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Merupakan kekuasaan tertinggi dalam perseroan
terbatas. RUPS menetapkan: Pengesahan laporan keuangan yang disusun oleh direksi;
Pengangkatan atau pemberhentian direksi dan dewan komisaris; Pembagian keuntungan
(dividen) kepada pemegang saham, para direksi, dewan komisaris, karyawan, serta cadangan
untuk perusahaan; Program atau kebijakan pokok perusahaan pada periode mendatang.
Direksi; Ditunjuk oleh RUPS yang bertugas mengimplementasikan (melaksanakan) kebijakan
yang sudah disepakati dalam RUPS dalam bentuk sistem teknis yang akan dijalankan
perusahaan. Direksi terdiri atas seseorang atau beberapa orang dan dewan direksi sendiri terdiri
dari beberapa orang.
Dewan Komisaris; terdiri dari para pemegang saham. Dewan komisaris inilah yang mengawasai
pekerjaan direksi dalam melaksanakan kebijakan umum yang sudah ditetapkan dalam RUPS.
Secara umum Dewan Komisaris merupakan pembela kepentingan pemegang saham.
d) Kebaikan perusahaan berbentuk PT: Risiko bagi pemegang saham ringan (terbatas) hanya
sebesar nilai saham yang dimilikinya; Kelangsungan kegiatan usaha perusahaan lebih terjamin
karena tidak tergantung pada satu orang dan perusahaan dikelola oleh para direksi yang
professional; Untuk penambahan modal lebih mudah yaitu dengan cara menjual saham-saham;
Pemegang saham dengan mudah menjualbelikan sahamnya.
e) Kelemahan perusahaan berbentuk PT: Proses pendirian perusahaan lebih sulit dan memerlukan
biaya lebih mahal; Pengelolaan perusahaan lebih rumit, sehingga perusahaan memerlukan para
direksi yang profesional; Biaya operasional dan pajak perusahaan lebih besar.
c. Badan usaha menurut jumlah tenaga kerja
1) Perusahaan kecil; Yaitu perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 5-19 orang. Perusahaan ini
biasanya didirikan dalam bentuk badan usaha perseorangan.
2) Perusahaan sedang; Yaitu perusahaan yang memiliki tenaga kerja antara 20-99 orang. Perusahaan
ini sudah menggunakan jasa orang lain untuk membantu mengelola usahanya walaupun
pemiliknya tetap aktif ikut dalam mengelola perusahaan tersebut.
3) Perusahaan besar; Yaitu perusahaan yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Perusahaan
ini sudah menerapkan sistem manajemen yang rapi dan profesional. Jadi, dalam perusahaan
terdapat pembagian kerja atau spesialisasi.
C. Kriteria Badan Usaha yang Dikelola secara Professional dan Manusiawi
1. Mempunyai manajemen yang baik; Mengelola perusahaan dengan baik, efektif dan efisien guna
mencapai tujuan perusahaan.
2. Adanya spesialisasi; Membagi pekerjaan atau tugas sesuai dengan keahlian yang dimiliki tenaga
kerja.
3. Akuntabilitas; Pengelolaan keuangan yang baik, bersih dan transparan.
4. Kemandirian; Menjalankan perusahan yang tidak terpengaruh oleh pihak lain.
5. Keadilan; Memberi kesempatan kepada warga sekitar untuk bekerja di perusahaan dan
memberinya gaji.
6. Melestarikan lingkungan; Menjaga lingkungan sekitar dari dampak yang ditimbulkan
perusahaan.
D. Peran Pemerintah sebagai Pembuat Kebijakan dan Pelaku Ekonomi
Perkembangan ekonomi dari suatu negara sangat ditentukan oleh peran pemerintah yang
mengatur negara tersebut.Oleh karena itu keberhasilan pemerintah dalam mengatur ekonomi
suatu negara, menjadikan negara tersebut berkembang dengan baik. Bentuk peran pemerintah
dalam kegiatan ekonomi diantaranya:
1. Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengarahkan
kehidupan ekonomi ke kondisi yang diinginkan.
2. Menyediakan sarana dan prasarana publik untuk mendukung kebutuhan fisik dan nonfisik
masyarakat.
3. Menetapkan peraturan untuk mengatur, melindungi, atau mengarahkan kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi agar sesuai dengan program pembangunan.
4. Pengawasan jalannya perekonomian.
5. Menjaga stabilitas harga, yaitu dengan jalan mengendalikan inflasi.
6. Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang masih lemah atau bagi
pengusaha yang baru melakukan kegiatan usaha.
7. Menyediakan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.
8. Menentukan kebijakan ekonomi yang terkait dengan luar negeri.

/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px
0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border:
1px solid #333}

Mr.KUSAi ___ the great scholer !


BELAJAR ADALAH PROSES UNTUK MENGUASAI HAL PADA TAHAP-TAHAP
TERTENTU.SEKOLAH ADALAH MASA BELAJAR TERTENTU YG DIKELOLA
PENDIDIK DI KELAS, RUMAH DAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN (Mr.KusaiIndonesia )

Rabu, 17 November 2010


PENGERTIAN PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA (1)

Standar Kompetensi:
Memahami kegiatan ekonomi masyarakat.

Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan peran badan usaha termasuk koperasi sebagai tempat berlangsungnya proses
produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan pengertian usaha, perusahaan dan badan usaha,
2. Mendeskripsikan macam-macam badan usaha menurut kepemilikan modal, lapangan
usaha, banyaknya pekerja, dan bentuk hukum,
3. Mengidentifikasi misi atau tujuan badan usaha milik negara/daerah, badan usaha milik
swasta, dan koperasi,
4. Mengidentifikasi beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mendirikan badan
usaha,
5. Mengidentifikasi badan usaha yang dikelola secara profesional dan manusiawi,
6. Mendeskripsikan peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi.

Kata-Kata Kunci
Perusahaan, badan usaha, ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, jasa, firma, CV, PT, koperasi,
saham, cadangan, hibah.

Motivasi
Kegiatan produksi dalam suatu sistem perekonomian memegang peranan yang sangat penting.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan dan badan usaha sangat menentukan
tercapainya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup masyarakat. Oleh karena itu dalam sistem
perekonomian suatu negara peran perusahaan dan badan usaha didorong agar dapat berfungsi
optimal, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarat dapat tercapai. Setelah mempelajari
bab ini kalian diharapkan lebih memahami peranan perusahaan dan badan usaha dalam sistem
perekonomian negara kita, sehingga apabila nanti menjadi bagian dari sistem ekonomi dapat
menyumbangkan peranan yang positif bagi kemajuan perekonomian bangsa.

A. Usaha, Perusahaan, dan Badan Usaha


Sistem perekonomian suatu negara digerakan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi yang
menjalankan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan produksi umumnya
dilakukan oleh perusahaan dan badan usaha yang menjalankan fungsi produksi untuk memenuhi
kebutuhan baik berupa barang maupun jasa.

1. Pengertian Usaha
Setiap orang memerlukan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidup tersebut, orang melakukan berbagai kegiatan atau pekerjaan seperti
menjadi karyawan, sopir, petani, pedagang dan lain-lain. Dalam ilmu ekonomi kegiatan-kegiatan
tersebut termasuk ke dalam kegiatan usaha. Pengertian usaha adalah kegiatan yang dilakukan
manusia untuk mendapatkan penghasilan, baik berupa uang, barang mapun jasa yang digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan hidup guna mencapai kemakmuran.

2. Pengertian Perusahaan
Dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia menggunakan barang dan jasa yang
merupakan hasil kegiatan produksi. Kegiatan produksi yang dilakukan secara terorganisir dengan
menggunakan faktor-faktor produksi umumnya dilakukan oleh perusahaan. Dengan demikian
perusahaan diartikan sebagai bagian teknis dari kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang
bertujuan menghasilkan barang-barang atau jasa.

3. Pengertian Badan Usaha


Pada umumnya orang cenderung memahami bahwa perusahaan dengan badan usaha adalah
sama. Namun jika kita menganalisis lebih mendalam, ternyata ada perbedaan pengertian antara
perusahaan dan badan usaha.
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang mengelola perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan
Perusahaan adalah bagian tekhnis dari kesatuan ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa
Jadi pengertian badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi
yang bertujuan mencari keuntungan dengan memberi layanan kepada konsumen yang
memerlukan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum yang
melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan.
Beberapa jenis badan usaha antara lain dibagi berdasarkan kepemilikan modal, lapangan usaha,
jumlah pekerja, dan bentuk hukum.
1. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal
Jenis badan usaha menurut kepemilikan modal dikelompokan menjadi empat, yaitu:
a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan
negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu perusahaan. Contoh: PT. Kereta
Api Indonesia (KAI), PT Pos, PT. Pelni, PT. Pertamina.
Pendirian badan usaha milik negara bertujuan untuk:
1) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas negara
2) Mengejar dan mencari keuntungan
3) Pemenuhan hajat hidup orang banyak
4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

b) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang modalnya sebagian atau seluruhnya
milik pemerintah daerah dengan tujuan memberikan layanan kepada masyarakat
setempat. Contoh: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusahaan Deasrah Pasar
(PD Pasar), PT Bank Jateng. PT. Bank DKI.
Pendirian badan usaha milik daerah bertujuan untuk:
1) Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut,
2) memperoleh keuntungan yang akan digunakan untuk pembangunan di daerahnya.

c) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan usaha milik swasta merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh swasta
dengan tujuan utama mencari keuntungan. Contoh: PT. Jarum Kudus, PT. Unilever, PT
Indo Food Sukses Makmur. Pendirian badan usaha milik swasta bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilikny.

d) Badan usaha campuran


Badan usaha campuran merupakan badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki oleh
swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh pemerintah. Keuntungan yang diperoleh olah
badan usaha campuran akan dibagi sesuai dengan persentase kepemilikan modal.

2. Jenis badan usaha menurut lapangan usaha


Jenis badan usaha menurut lapangan usahanya dibedakan menjadi 5 (lima),yaitu:
a) Badan usaha Ekstraktif
Badan usaha ekstraktif adalah jenis perusahaan yang mengambil segala sesuatu yang
disediakan oleh alam.
Contoh : Perusahaan pertambangan, penangkapan ikan, pengrajin garang, dan lain-lain.
b) Badan usaha Agraris/pertanian
Badan usaha agraris/pertanian adalah jenis perusahaan yang lepangan usahanya
mengolah tanah sebagai faktor produksi utama.
Contoh: Perusahaan pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan lain-lain.
c) Badan usaha Industri
Badan usaha industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah ahan mentah
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Contoh: perusahaan pembuat roti, gula pasir, tepung dan lain-lain.
d) Badan usaha Perdagangan
Badan usaha perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan
menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
Contoh: Retail, toserba, supermarket, hipermarket, perusahaan ekspor import.
e) Badan usaha Jasa
Badan usaha jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan pelayanan jasa
kepada orang lain yang membutuhkan dengan memperoleh imbalan. Contoh: jasa
transportasi, jasa salon kecantikan, jasa perbankan, dan lain-lain.

3. Jenis badan usaha menurut jumlah pekerjanya


Jenis badan usaha menurut jumlah pekerjanya dibedakan menjadi:
a) Badan usaha kecil
Badan usaha kecil adalah badan usaha yang mempekerjakan kurang dari 6 orang
pekerja.
b) Badan usaha sedang
Badan usaha sedang adalah badan usaha yang mempekerjakan lebih dari 5 orang
pekerja dan kurang dari 51 orang pekerja.
c) Badan usaha besar
Badan usaha besar adalah badan usaha yang mempekerjan lebih dari 50 orang pekerja.

4. Jenis badan usaha menurut bentuk hukumnya


Pengelompokan badan usaha menurut bentuk hukum atau yuridis berkaitan dengan
tanggung jawab pemilik badan usaha tersebut terhadap kewajiban atau utang-utang badan
usaha. Berdasarkan bentuk hukumnya badan usaha di Indonesia dikelompok menjadi 5
macam, yaitu badan usaha perseorangan (Po), firma (Fa), persekutuan komanditer (CV),
perseroan terbatas (PT), dan Koperasi.
a. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan
dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
Kelebihan :
- Mudah cara pendiriannya
- Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri
- Cepat dalam pengambilan keputusan
- Pemilik lebih leluasa mengelola usaha
Kelemahan:
- Modal usaha kecil sehingga sukar berkembang
- Seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik
- Hidup dan mati badan usaha hanya ditangan seseorang
b. Firma
Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang
menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama. Masing-masing sekutu (firmant) ikut
memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang perusahaan.
Kelebihan:
- Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
- Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang
- Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu
Kelemahan:
- Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan
- Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
- Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh
seluruh anggota firma.
c. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair Vennootschap)
adalah badaun usaha yang terdiri dari satu atau beberapa sekutu komanditer. Sekutu
komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan atau menyertakan modal, dan
tidak turut campur dalam pengelolaan perusahaan. Pada CV dikenal dua macam
sekutu yaitu:
Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif mengelola
jalannya usaha.
Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya menyertakan modal
saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha.
Kelebihan:
- Cara pendiriannya mudah
- Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu
- Sistem pengelolaan lebih baik
- Mudah memperoleh kredit dari bank
Kelemahan:
- Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas
- kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu
-kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan
d. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT) disebut juga Naamloze Vennootschap (NV-Bahasa Belanda),
adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang atau lebih yang modalnya
diperoleh dengan cara menjual saham. Pemilik saham disebut juga pesero, yang
memiliki tanggung jawab terbatas terhadap perusahaan. Tanggung jawab terbatas
artinya bertanggungjawab sebatas modal yang disetor (saham yang dimiliki).

Saham adalah surat berharga dengan nilai nominal tertentu sebagai bukti kepemilikan
perusahaan. Saham dapat diperjualbelikan/dipindahtangankan melalui bursa/pasar
saham sesuai dengan besar kecilnya permintaan dan penawaran. Pemilik saham
memperoleh pembagian keuntungan perusahaan yang disebut deviden.
Kelebihan:
- Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual saham
- Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan
- Pemilik saham dapat sewaktu-waktu memindahtangankan atau menjualnya kepada
orang lain
- Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya
- Mudah memperoleh kredit dari bank
Kelemahan:
- Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit
- Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya permodalan perusahaan
- Rahasia badan usaha kurang terjamin

e. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang paling sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Hal
itu sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Kemudian ditegaskan dalam penjelasan pasal 33 ayat 1 UUD
1945: Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan
anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran
orang per orang. Bangun usaha yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
Secara etimologis (asal kata) koperasi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu cooperative, co artinya
bersama-sama dan operative artinya bekerja. Jadi koperasi dapat diartikan sebagai kerja atau
usaha bersama. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1, koperasi diartikan sebagai badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan.
Dari pengertian tersebut dapat ditarik beberapa konsep pokok, yaitu:
- Koperasi merupakan badan usaha
- Anggotanya terdiri dari orang seorang (koperasi primer) dan badan hukum-badan hukum
koperasi (koperasi sekunder)
- Kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi
- Berdasar atas asas kekeluargaan

2. Tujuan Koperasi
Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:
a) memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
b) menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya
c) ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

3. Prinsip Koperasi
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan peranannya dalam menunjang laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia, koperasi harus bekerja dengan berpedoman pada prinsip-
prinsip koperasi.
a) Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c) Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota
d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e) Kemandirian

4. Jenis Koperasi
Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut keanggotaannya.
Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
a) Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan berbagai kebutuhan
konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
b) Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya melayani simpanan dan
memberikan pinjaman kepada anggotanya.
c) Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan hasil produksi para
anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), dan Koperasi Batik.
d) Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari bermacam-macam
jenis usaha seperti melayni konsumsi, simpan pinjam, distribusi, dan lain-lain. Contohnya:
Koperasi Unit Desa (KUD)
Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
a) Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang atau individu.
b) Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 5 badan hukum
koperasi primer.
c) Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 badan hukum
koperasi pusat.
d) Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3 badan hukum
koperasi gabungan.

5. Perangkat Koperasi
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat organisasi yang terdiri
dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

a) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota berhak
memenita pertanggungjawaban pengurus dan pengawas berkaitan dengan pengelolaan koperasi
melalui rapat anggota yang diadakan minimal sekali dalam satu tahun.
Wewenang rapat anggota
- Menetapkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga
- Menentukan kebijakan umum dibidang organisasi dan manajemen
- Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas
- Mengesahkan laporan dan pertanggungjawaban pengurus
- Menentukan penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi

b) Pengurus
Pengurus merupakan perangkat koperasi yang berwenang menyelenggarakan atau mengelola
kegiatan usaha koperasi. Pengurus dipilih oleh dan dari anggota koperasi dalam rapat anggota.
Tugas pengurus koperasi
- Mengelola kegiatan usaha koperasi
- Memajukan program kerja dan belanja
- Menyelenggarakan rapat
- Membuat laporan pertanggungjawaban dalam rapat anggota
- Membukukan keuangan dan inventarisasi barang dengan tertib
- Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Wewenang pengurus koperasi
Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
Menerima atau menolak anggota baru serta memberhentikan anggota sesuai dengan ketentuan
dalam anggaran dasar
Bertindak dan berupaya bagi kepentingan dan manfaat koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan keputusan rapat anggota.

c) Pengawas
Pengawas merupakan bagian dari perangkat organisasi koperasi yang diangkat dan diberhentikan
melalui rapat anggota. Pengawas bertugas mengawasi seluruh kegiatan koperasi dan seluruh
kebijakan pengurus agar tidak menyimpang dari keinginan anggota yang telah diputuskan dalam
rapat anggota.
Tugas pengawas koperasi
Mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.
Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan
Wewenang pengawas koperasi
Meneliti catatan yang ada pada koperasi
Mendapatkan segala keterangan yang perlu bagi tugasnya selaku pengawas

6. Modal Koperasi
Koperasi perlu memupuk modal untuk menggerakan dan meningkatkan seluruh bidang usaha.
Cara pemupukan modal di dalam koperasi, meliputi modal sendiri, modal pinjaman, dan modal
penyertaan.
1) Modal sendiri, meliputi;
Simpanan pokok, yaitu simpanan yang dibayar sekali selama keanggotaan, dan besarnya satu
dengan yang lainnya sama. Besarnya simpanan pokok ditetapkan dalam anggaran dasar.
Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar secara terus-menerus setiap periode tertentu.
Besarnya ditentukan melalui rapat anggota, dan antar anggota satu dengan yang lain besarnya
bisa sama bisa pula berbeda.
Dana cadangan, yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari sisa hasil usaha yang tidak dibagikan.
Hibah, yaitu kekayaan koperasi yang berasal dari pemberian, yang dapat berwujud uang maupun
barang.
2) Modal pinjaman, dapat berasal dari:
Anggota
Koperasi lain
Bank
Sumber lain yang sah
3) Modal Penyertaan
Modal penyertaan misalnya berasal dari perusahaan perseorangan, CV, PT dan sebagainya yang
diatur dalam suatu perjanjian.

B. Pertimbangan-pertimbangan dalam menjalankan kegiatan usaha


a) Sikap mental
Sikap mental seorang pengusaha sangat menentukan keberhasilan usaha. Apabila sikap mental
pengusaha buruk akan membuat usaha sulit berkembang karena perusahaan selalu akan dilanda
masalah, seperti korupsi, gugatan hukum, karyawannya sendiri, klien atau bahkan konsumen.
Sebaliknya apabila sikap mental pengusaha baik dan jujur, perusahaan akan berkembang sesuai
dengan rencana-rencana yang sudah ditetapkan.
b) Manajemen
Manajemen berarti pengelolaan perusahaan. Apabila pengelolaan perusahaan dilakukan dengan
baik, sesuai dengan asas-asas manajemen modern maka tujuan perusahaan akan tercapai dengan
efektif dan efisien.
c) Kepemimpinan
Memimpin suatu organisasi perusahaan membutuhkan keterampilan memimpin yang mampu
membawa perusahaan kearah kesuksesan.
d) Keterampilan praktis
Keterampilan praktis diperlukan untuk membuat produk yang berkualitas.Keterampilan praktis
yang ditunjang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menentukan produksi barang yang
memiliki kualitas tinggi.

C. Peranan pemerintah sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi


a. Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi
Peranan pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi diatur dalam pasal 33 ayat (2) dan (3)
UUD 1945. Pasal (2) UUD 1945 berbunyi, Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Pasal (3) UUD 1945
berbunyi, Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan dikuasai oleh
negara dan digunakan sebasar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dengan landasan Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945 pemerintah mendirikan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola dan mengusahakan cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak serta mengolah kekayaan
alam yang terkandung di bumi Indonesia, selanjutnya digunakan untuk kesejahteraan dan
kemakmuran bangsa Indonesia.
1) kegiatan produksi
Bidang kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah melalui BUMN merupakan kegiatan
produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan kegiatan produksi yang tidak diminati
oleh badan usaha swasta. Bidang kegiatan produksi tersebut antara lain:
Produksi minyak dan gas bumi oleh PT Pertamina,
Produksi pupuk oleh PT Pupuk Sriwijaya dan PT. Pupuk Kujang,

2) kegiatan distribusi
Bidang kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah melalui BUMN bertujuan
mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh elemen produksi agar dapat
dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Bidang kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah
antara lain :
Penyaluran sembilan bahan kebutuhan pokok melalui Bulog,
Penyeluran energi listrik oleh PT PLN,
Menyalurkan jasa telepon melalui PT. Telkom.

3) kegiatan konsumsi
Bidang kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan konsumsi bertujuan agar
kegiatan pemerintahan dan pelayanan umum dapat berjalan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan
sarana dan prasarana seperti komputer, alat tulis kantor, kendaraan, gaji pegawai, dan lain-lain
yang merupakan contoh kegiatan konsumsi.

b. Peranan pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi


Di samping terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Negara yang
menjalankan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi, peranan yang tidak kalah penting yang
dilakukan oleh pemerintah adalah peran mengatur kegiatan ekonomi.
Dalam bidang ekonomi peran pemerintah sebagai pengatur ekonomi dilakukan dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) menyusun berbagai perangkat perundang-undangan di bidang
ekonomi. Beberapa regulasi yang dikeluarkan pemerintah dan DPR antara lain mengatur tentang
perpajakan, perbankan, Bank Indonesia, Ketenagakerjaan, investasi, dan lain sebagainya.
Peranan pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi ini sangat penting untuk memastikan
bahwa kegiatan ekonomi berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku. Dengan pengaruran itu pula kegiatan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan
baik, efektif dan efisien sehingga kesejahteraan dan kemakmuran yang merupakan tujuan
berbangsa dapat tercapai.

EVALUASI MANDIRI
a. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d!
1. Bagian tekhnis dari kesatuan ekonomiyang bertujuan menghasilkan barang atau jasa
disebut ....
Usaha c. perusahaan
badan usaha d. pengusaha
2. Perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil dan mengumpulkan hasil kekayaan alam
disebut badan usaha ....
ekstraktif c. industri
agraris d. niaga
3. Perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi disebut perusahaan....
Industri c. ektraktif
agraris d. perdagangan
4. Perhotelan, perbankan, dan biro perjalanan termasuk perusahaan yang bergerak di lapangan
usaha ....
Industri c. perdagangan
ektraktif d. jasa
5. Badan usaha atau perusahaan yang lebih mengutamakan jumlah tenaga kerja daripada
penggunaan mesin-mesin disebut perusahaan ....
padat karya c. padat mesin
padat modal d. intensif modal
6. Pernyataan berikut yang benar tentang Perseroan Terbatas, yaitu ....
didirikan oleh dua orang atau lebih dan modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham
semua anggota adalah pemilik perusahaan dan bersifat aktif mengelola perusahaan
keanggota perusahaan terdiri dari sekutu aktif dan pasif
kerugian perusahaan ditanggung pemilik dengan harta pribadinya
7. Kekuaaan tertinggi pada badan usaha berbentuk PT, adalah ....
Dewan Direksi c. Rapat Anggota
Rapat Umum Pemegang Saham d. Dewan Komisaris
8. Meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya merupakan
tujuan....
a. Perseroan Terbatas c. Koperasi
b. Firma d. Perusahaan Perseorangan
9. Bentuk badan usaha yang proses pendiriannya mudah sehingga banyak didirikan oleh anggota
masyarakat adalah ....
a. Perseroan Terbatas c. Koperasi
b. Firma d. Perusahaan Perseorangan
10. Tanggung jawab pada perusahaan perseorangan berada pada ....
Pemilik c. sekutu aktif
pemegang saham d. bank
11. Koperasi primer didirikan oleh sekurang-kurangnya ....
10 orang c. 20 orang
15 orang d. 3 koperasi
12. Koperasi yang wilayah kerjanya meliputi kota atau kabupaten adalah ....
koperasi primer c. gabungan koperasi
koperasi pusat d. induk koperasi
13. Koperasi yang jenis usahanya menerima simpanan dan meminjamkannya kembali kepada
anggota disebut ....
koperasi konsumsi c. koperasi pegawai negeri
koperasi produksi d. koperasi simpan pinjam
14. Padi dan kapas pada lambang koperasi menggambarkan ....
usaha yang dilaksanakan secara terus menerus
kesejahteraan dan kemakmuran
persaudaraan yang kokoh
keadilan
15. Kekuasaan tertinggi pada koperasi berada di tangan ....
rapat anggota c. manajer usaha
ketua koperasi d. badan pemeriksa
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan perbedaang antara badan usaha dengan perusahaan!
2. Sebutkan 5 (lima0) macam perusahaan bedasrkan lapangan usahanya!
3. Jelaskan macam-macam perusahaan berdasarkan tanggung jawab kepemilikannya!
4. Apa perbedaan antara sekutu aktif dan sekutu pasif pada badan usaha berbentuk CV?
5. Buatlah dalam bentuk skema jenis-jenis koperasi!
Diposkan oleh KUSAi di 06.14
Headline

Pengertian Pasar Bebas : Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan

12:45:02 pm
Wednesday 22nd, March 2017 /
26 August,2016

Home

Bisnis Online

Franchise

Tips Bisnis

Peluang Bisnis

Ilmu Ekonomi

Karir

Sponsors Link

Home Ilmu Ekonomi Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi Produsen, Konsumen dan
Distributor
Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi
Produsen, Konsumen dan Distributor
Sponsors Link

Perekonomian yang adil dan merata adalah impian semua rakyat. Untuk menciptakan
perekonomian yang seperti itu diperlukan kehadiran pemerintah sebagai pengatur. Tanpa campur
tangan pemerintah, besar kemungkinan bila perekonomian dalam negeri akan sangat timpang
hanya karena tidak adanya pihak yang mengatur. Namun, pemerintah tidak hanya sekedar
pengatur perekonomian namun juga berperan sebagai pelaku ekonomi. Peran pemerintah sebagai
pelaku ekonomi sangatlah vital karena tanpa campur tangan pemerintah; perekonomian negara
bisa timpang karena dikuasai oleh beberapa kelompok saja. (Baca juga : bentuk-bentuk pasar)

Lalu, apa sajakah peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi?

Sebelum melanjutkan pembahasan mengenai peran pemerintah, ada baiknya bila kita menilik
terlebih dahulu pengertian pemerintah/negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
pemerintah adalah suatu sistem, sekelompok orang, atau badan tertinggi yang memerintah suatu
negara yang menjalankan wewenang untuk mengatur kehidupan ekonomi, sosial, dan politik di
suatu wilayah/negara. Dengan kata lain, pemerintah adalah sekelompok masyarakat yang diberi
wewenang untuk memegang kekuasaan tertinggi dari suatu negara. Karena kekuasaan yang
dimiliki pemerintah adalah kekuasaan tertinggi. Hal ini yang membedakan antara pemerintah
dengan para pelaku bisnis lainnya. Dengan kekuasaan tertinggi, pemerintah memiliki peran besar
sebagai pelaku serta pengatur ekonomi.

Pemerintah memang memiliki andil yang besar sebagai pengatur perekonomian. Namun,
pemerintah juga memiliki peran sama besar sebagai pelaku ekonomi yang berperan penting
sebagai produsen, distributor, serta konsumen. Dalam pelaksanaanya, pemerintah secara umum
dibagi berdasarkan wilayah, yaitu pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian di wilayah masing-masing, pemerintah daerah maupun pusat
membutuhkan berbagai kebutuhan penunjang lainnya yang terangkum dalam Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pembelanjaan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah mempunyai fungsi penting untuk menguasai beberapa sektor perekonomian; yaitu
cabang produksi yang vital bagi negara dan menguasai hajat hidup masyarakat luas dan juga
cabang produksi yang kurang diminati oleh koperasi maupun BUMS namun tidak menguasai
hajat hidup masyrakat. Adapun peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut

Sponsors Link

1. Sebagai Produsen
Pemerintah sebagai pelaku ekonomi memiliki tujuan utama yaitu kegiatan produksi untuk
mencapai pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bidang yang
lantas dijadikan sebagai lahan produksi oleh pemerintah adalah cabang-cabang produksi yang
menguasai hajat hidup masyarakat luas maupun bidang produksi yang kurang diminati oleh
pihak swasta atau koperasi. Selaku produsen, pemerintah mendirikan (BUMN) dan juga Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terdapat di setiap provinsi di Indonesia untuk memproduksi
barang-barang yang vital bagi banyak orang. Berbagai BUMN/BUMD telah didirikan
pemerintah dalam berbagai bidang seperti perusahaan listrik negara, pabrik pupuk, pabrik semen,
pegadaian, perkebunan, dan lain sebagainya.

Pemerintah, dalam hal ini BUMN/BUMD melakukan berbagai kegiatan produksi yang meliputi
pembangunan tenaga listrik, pembangunan sarana transportasi masal, pembangunan perusahan
air minum bagi masyarakat, dan lain sebagainya. Adapun wujud konkrit kegiatan produksi yang
dilakukan pemerintah secara spesifik yaitu:

1. Pemerintah menyediakan kredit atau pinjaman untuk masyarakat kecil melalui pegadaian.

2. Pemerintah menjaga ketersediaan pupuk untuk petani melalui P.T. Pupuk Kujang dan P.T.
Pupuk Sriwijaya.

3. Pemerintah memastikan ketersediaan minyak gas dan minyak bumi untuk kebutuhan
dalam negeri maupun luar negeri melalui P.T. Pertamina.

2. Sebagai Distributor
Kegiatan distribusi juga tidak lepas dari campur tangan pemerintah. Distribusi adalah kegiatan
menyampaikan atau menyalurkan suatu barang atau jasa hasil produksi ke konsumen. Namun,
karena wilayah negara yang sangat luas; maka pemerintah harus hadir sebagai distributor untuk
menyalurkan hasil pembangunan atau hasil produksi agar semua lapisan masyarakat bisa
menikmati. Sebagai contoh P.T. PLN yang menyalurkan keperluan listrik untuk semua lapisan
masyarakat. Kegiatan distribusi oleh pemerintah adalah hal yang vital dan harus dijalankan
dengan lancar. Apabila ada ketidaklancaran dalam distribusi akan mempengaruhi banyak hal
dalam perekonomian seperti kelangkaan barang tertentu, pemerataan pembangunan yang kurang
merata, dan juga harga barang yang melambung tinggi.

(Baca juga: Faktor Penyebab Kelangkaan)

Selain mendistribusikan hasil produksi dari perusahaan negara, pemerintah juga


mendistribusikan hasil produksi dari perusahaan swasta yang dirasa perlu untuk disalurkan ke
masyarakat luas seperti hasil laut atau hutan yang dikelola oleh masyarakat. Berikut ini adalah
beberapa kegiatan distribusi vital yang dilakukan pemerintah:

1. Melalui BULOG, pemerintah menyalurkan bahan pokok kepada masyarakat.

2. Melalui P.T. PLN, pemerintah menyalurkan listrik untuk memenuhi kebutuhan akan
energi tersebut kepada masyarakat.
3. Melalui P.T. Telkom, pemerintah menyalurkan jasa telepon untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan telekomunikasi dan internet.

4. Pemerintah juga menyalurkan pencabutan subsidi BBM yang dialokasikan untuk


kesehatan masyarakat melalui asuransi kesehatan rakyat miskin dan untuk kemajuan
pendidikan melalui dana BOS atau Biaya Operasional Sekolah.

5. Pemerintah juga menyediakan kredit bunga rendah yang dikhususkan untuk usaha kecil
dan menengah dari bank-bank milih negara.

6. Pemerintah melalui Depnaker, kebutuhan akan tenaga kerja bisa disalurkan kepada yang
membutuhkan.

Artikel terkait ketenagakerjaan:

Keuntungan dan Kerugian Bisnis Air Isi Ulang

Peluang Usaha Air Isi Ulang

Bisnis Rumahan Modal Kecil yang Menguntungkan

Cara Berbisnis Online Shop bagi Pemula

Sponsors Link

3. Sebagai Konsumen
Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi juga meliputi peran pemerintah sebagai konsumen.
Sebagai konsumen, pemerintah juga membutuhkan banyak barang sebagai operasional sehari-
hari untuk kegiatan rapat, survey, dan lain-lain yang membutuhkan komputer, kertas, kendaraan,
dan juga tenaga ahli. Sama halnya ketika pemerintah menjalankan tugas kepemerintahannya
untuk melayani rakyat seperti membangun gedung sekolah, jalan raya, ataupun rumah sakit.
Sudah tentu pemerintah membutuhkan bahan-bahan seperti pasir, semen, batu bata, dan lain
sebagainya. Namun kegiatan konsumsi pemerintah tidak hanya terbatas itu saja. Kegiatan belanja
negara sangatlah banyak seperti membeli senjata serta peralatan lain untuk keperluan pertahanan
negara, membeli peralatan kesehatan, membayar gaji pegawai dan lain sebagainya.

Dalam pelaksanaanya, kegiatan konsumsi pemerintah tidak boleh dilakukan dengan sembarang
ataupun untuk keperluan perserorangan saja. Namun, semua rincian pembelanjaan negara sudah
terangkum jelas dalam APBN atau APBD.

Sebagaimana kita ketahui, pemerintah memang mempunyai andil sangat besar dalam mengatur
perekonmian negara. Namun, semua kegiatan pemerintah baik pusat maupun daerah telah diatur
secara jelas dalam APBN dan APBD. Semua hal yang dilakukan pemerintah dalam kiprahnya
sebagai pelaku ekonomi bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan memastikan agar
semua lapisan masyarakat bisa merasakan pembangunan tersebut.
Advertisement

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^!

distribusi, konsumsi, pelaku ekonomi, pemerintah, produksi

Azanul Ahyan

Tempatnya Artikel-Artikel Pilihan

Home

Download

IPS Terpadu

Dunia Ekonomi

Non Kategori

Menu Lainnya
Home

Contact Us

Disclaimer

Privacy Policy

Sitemap

Search her

Home Ekonomi Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi

Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi


Posted by Azanul Ahyan Posted on 5/05/2014 with 3 comments

Telah kita singgung dipembahasan singkat kita kemarin, bahwa


pemerintah selain berperan sebagai pengatur perekonomian pemerintah juga melakukan
kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Peran pemerintah ini
dapat dilihat dengan adanya beberapa kegiatan ekonomi yang harus dikuasai dan dilakukan oleh
negara, yaitu:
1. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak,
dan
2. cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak namun kurang
diminati oleh BUMS maupun koperasi.

A. Kegiatan Produksi

Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 merupakan landasan atau dasar yang digunakan
pemerintah dalam melakukan kegiatan produksi. Untuk memudahkan kegiatan produksi tersebut
kemudian pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kemudian Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan pada setiap provinsi di Indonesia.
Kegiatan produksi dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional,
yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bidang produksi yang menjadi lapangan usaha
produksi adalah bidang produksi yang kurang diminati oleh pihak swasta dan koperasi atau
bidang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Untuk kegiatan produksi itu
pemerintah mendirikan badan usaha Milik Negara (BUMN) dalam berbagai bidang, seperti
pabrik semen, pabrik pupuk, perusahaan listrik negara, perkebunan, dan pegadaian. Secara
umum yang menjadi alasan pemerintah mendirikan BUMN/BUMD adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengendalikan bidang-bidang usaha strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Untuk memenuhi kebutuhan nasional yang tidak dilakukan oleh sektor swasta.

Wujud nyata kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah melalui BUMN antara lain:
1. Melalui kantor pegadaian pemerintah memberikan pinjaman kepada rakyat kecil.
2. Melalui PT Pupuk Sriwijaya dan PT Pupuk Kujang pemerintah berusaha menyediakan pupuk
untuk petani.
3. Melalui PT Pertamina pemerintah meningkatkan pengadaan minyak dan gas bumi, baik untuk
kebutuhan masyarakat dan industri maupun untuk di ekspor.

B. Kegiatan Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen
ke konsumen. Nah tugas pemerintah dalam kegiatan distribusi ini adalah menyampaikan atau
menyalurkan hasil-hasil pembangunan agar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu hasil-hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan milik negara agar dapat dinikmati
oleh seluruh rakyat, harus didistribusikan. Tentunya pemerintah tidak hanya mendistribusikan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh BUMN saja, tetapi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
pihak lain pun yang dipandang perlu juga didistribusikan oleh pemerintah. Misalnya, hasil-hasil
pertanian hasil hutan dan hasil laut yang dikelola oleh rakyat.

Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain sebagai berikut.
1. Menyalurkan sembilan bahan pokok melalui Bulog kepada masyarakat.
2. Menyalurkan jasa telepon melalui PT. Telkom.
3. Menyalurkan energi listrik kepada masyarakat melalui PT PLN.
4. Memberikan kredit dengan bunga rendah bagi pengusaha kecil dan menengah melalui bank-
bank milik pemerintah.
5. Menyalurkan hasil pencabutan subsidi BBM melalui pemberian asuransi kesehatan kepada
masyarakat miskin dan pemberian kompensasi BBM
6. Menyalurkan hasil pencabutan subsidi BBM untuk bidang pendidikan melalui dana Biaya
Operasional Sekolah (BOS)
7. Menyalurkan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan melalui Departemen
Tenaga Kerja (Depnaker).

C. Kegiatan Konsumsi

Seperti pelaku ekonomi lainnya pemerintah pun melakukan kegiatan konsumsi. Dalam hal ini
kegiatan konsumsi pemerintah dilakukan untuk menjalankan roda pemerintahan karena dalam
kegiatan administrasinya pemerintah menbutuhkan sarana dan prasana, seperti kertas, komputer,
tenaga ahli, dan kendaraan. Gaji pegawai dan kegiatan rutin pemerintah yang paling besar dan
tetap.

Dari uraian di atas dapat dirangkum beberapa kegiatan contoh konsumsi yang dilakukan
pemerintah, diantaranya:
1. menggunakan kertas untuk kegiatan administrasi.
2. menggunakan tenaga ahli untuk menetapkan dan menjalankan kebijakannya, serta
3. memanfaatkan energi listrik untuk penerangan dan menjalankan komputer.

Tentu saja konsumsi atau pengeluaran pemerintah tidak hanya sebatas apa yang kita sebutkan di
atas, tapi masih banyak konsumsi atau pengeluaran yang harus dibelanjakan oleh pemerintah,
terutama yang penting juga untuk kita ketahui seperti: membeli peralatan untuk keperluan
pendidikan; membeli peralatan untuk kesehatan; dan membeli senjata dan peralatan untuk
keperluan pertahanan dan pemerintah.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh pemerintah tidak boleh dilakukan secara sembarangan
namun semuanya sudah diatur dan ditentukan secara jelas dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).

Demikian pembahasan kita kali ini tentang "Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi" dan
akan bersambung pada pembahasan selanjutnya, yakni peran pemerintah sebagai pengatur
kegiatan perekonomian. Insya Allah.

Terima kasih semoga bermanfaat!

About

Contact Us

Privacy Policy
Disclaimer

Site Map

Guru Pendidikan

Rujukan Pelajaran Sekolah

Home

Bhs Indo

IPS

IPA

MTK

Home Ekonomi IPS Fungsi dan Peran Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Monday, 11 July 2016 Ekonomi, IPS

Fungsi dan Peran Pemerintah sebagai Pelaku


Kegiatan Ekonomi
Berikut ini adalah pembahasan tentang peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi, peran
pemerintah sebagai produsen, peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi, peran pemerintah
dalam perekonomian, fungsi pemerintah dalam perekonomian.

Negara sebagai Pelaku Ekonomi


Sebelum lebih jauh membahas tentang pemerintah atau negara, sebaiknya kita mengetahui
terlebih dahulu definisi dari pemerintah atau negara.

Apa yang dimaksud dengan negara?


Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dan mempunyai
kekuasaan tertinggi yang dapat memaksakan kehendaknya kepada warganya.
Jadi negara merupakan kumpulan masyarakat yang memiliki kekuasaan tertinggi. Kekuasaan
inilah yang membedakan negara dengan pelaku-pelaku ekonomi lain. Karena memiliki
kekuasaan, maka negara sebagai pelaku ekonomi juga sebagai pengatur ekonomi.

Selain sebagai pengatur perekonomian, pemerintah juga berperan sebagai pelaku ekonomi yang
melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Adapun penyelenggara negara berdasarkan wilayah yang dipimpinnya dibedakan menjadi dua,
yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Selanjutnya, baik pemerintah pusat maupun
daerah dalam pelaksanaan tugasnya memerlukan berbagai macam kebutuhan.

Berbagai macam kebutuhan dan penerimaan yang direncanakannya disusun dalam sebuah daftar
yang disebut anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN).

Sesuai dengan undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah, maka sebagian besar
kewenangan pemerintah pusat diserahkan kepada pemerintah daerah.

Pemerintah daerah dituntut untuk mandiri dalam mengatur sumber daya yang dimiliki dan
membiayai pembangunan daerahnya, sehingga tidak lagi hanya bergantung pada subsidi dari
pemerintah pusat.

Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dengan adanya berbagai kegiatan
ekonomi yang dikuasai dan dilakukan oleh negara, yaitu:

1. Negara sebagai Produsen

Kegiatan produksi yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Bidang produksi yang menjadi lapangan usaha pemerintah adalah bidang produksi yang kurang
diminati oleh pihak swasta dan koperasi atau bidang produksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak.

Untuk itu pemerintah membangun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dalam berbagai bidang,
misalnya pabrik pupuk, pabrik semen, perusahaan listrik negara, perkebunan, dan pegadaian.

Kegiatan produksi yang dilakukan negara antara lain dalam bentuk:

1. Membangun pembangkit tenaga listrik.

2. Membangun sarana transportasi darat, laut, dan udara.

3. Membangun perusahaan air minum untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi
warganya.
2. Negara sebagai Distributor

Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang
berlebihan kepada yang berkekurangan atau dari produsen ke konsumen.

Kegiatan distribusi yang dilakukan negara ini dimaksudkan agar hasil-hasil produksi yang
dilakukan oleh perusahaan negara agar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat.

Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain:

1. Menyalurkan energi listrik kepada masyarakat melalui PLN.

2. Menyalurkan sembilan bahan pokok melalui Bulog kepada masyarakat.

3. Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom.

3. Negara sebagai Konsumen

Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan oleh pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda
pemerintahan.

Adapun kegiatan konsumsi pemerintah antara lain dalam bentuk:

1. Membayar gaji pegawai dan uang pensiun serta untuk membiayai kegiatan rutin.

2. Menggunakan tenaga ahli untuk menetapkan dan menjalankan kebijakannya.

3. Menggunakan kertas dan alat-alat kantor lainnya untuk kegiatan administrasi.

4. Memanfaatkan energi listrik untuk penerangan dan menjalankan komputer.

Adapun peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi mencakup tiga hal:

1. Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif yang mungkin timbul sebagai akibat
pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali.

2. Membangun modal sosial seluas-luasnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang


lebih harmonis.
3. Menciptakan dan memelihara keserasian petumbuhan ekonomi yang mencakup semua
sektor produksi yang cukup tinggi.

Baca juga: Perusahaan sebagai Pelaku Ekonomi


0
inShare

Related Posts :

Pengertian dan Latar Belakang Terjadinya Hubungan Kerjasama Ekonomi

InternasionalBerikut ini merupakan pembahasan tentang faktor-faktor yang


melatarbelakangi terjadinya kerjasama internasional, latar belakang hubungan int Read
More...

Kerjasama ASEAN di Bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan BudayaBerikut

ini merupakan bentuk-bentuk kerjasama ASEAN di berbagai bidang; kerjasama asean di


bidang politik, kerjasama asean di bidang ekonomi Read More...

Manfaat dan Tujuan Kerjasama Ekonomi InternasionalBerikut ini

merupakan pembahasan tentang mengapa negara kita perlu kerja sama dengan negara
lain, tujuan kerjasama ekonomi internasional, me Read More...

Kebijakan Ekonomi Pada Masa Orde BaruBerikut ini merupakan

pembahasan tentang kebijakan ekonomi pada masa orde baru, kebijakan orde baru dalam
bidang ekonomi. Perkembangan Eko Read More...
Dampak Negatif Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian

IndonesiaBerikut ini merupakan pembahasan tentang dampak perdagangan Internasiona


yang melipuuti dampak negatif perdagangan internasional, dampak neg Read More...

0 Response to "Fungsi dan Peran Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan


Ekonomi"

Newer Post Older Post Home

Materi Terkini
Faktor-faktor Proses Interaksi Sosial Beserta Contohnya
Pengertian Pertentangan (Conflict) dan Bentuk-bentuk Serta Faktor Penyebab Pertentangan
Beserta Contohnya
Pengertian dan Macam-macam Bentuk Kontravensi Beserta Contohnya
Pengertian dan Macam-macam Bentuk Persaingan Beserta Contohnya
Pengertian dan Macam-macam Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Pengertian dan Contoh Asimilasi Serta Faktor Pendorong dan Penghambat Asimilasi
Pengertian dan Macam-macam Bentuk (Jenis) Akomodasi Beserta Contohnya
Pengertian dan Macam-macam Bentuk Kerjasama Beserta Contohnya
Pengertian dan Bentuk-bentuk Jenis Contoh Interaksi Sosial Asosiatif
Makna Interaksi Sosial dan Contohnya dalam Masyarakat

Menu
Bhs Indonesia Ekonomi Geografi IPS sejarah Sosiologi dan Budaya

Anda mungkin juga menyukai