Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

ASPEK MANAJEEMEN

4.1 Manajemen dan Organisasi Perusahaan

4.1.1 Bentuk Badan Usaha PT Apodidae

Menurut Dominic Salvatore (1998) bahwa pengertian badan uisaha


adalah suatu organisai yang mengkombinasikan dan mengkordinasikan
sumber-sumber daya untuk tujuan untuk memproduksi atau menghasilkan
barang-barang atau jasa untuk dijual. Menurut KBBI (Kamus Besar
Indonesia) pengertian badan usaha adalah sekumpulan orang & modal
yang mempunyai aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau
global usaha/perusahaan. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan
bahwa Badan usaha adalah lembaga, sementara perusahaan adalah tempat
dimana badan usaha mengolah faktor-faktor produksi. Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 33 menyebutkan akan pembagian bentuk badan usaha.
Badan usaha yang dikenal di Indonesia ada tiga, yaitu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Koperasi dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha dimana modalnya
dimiliki oleh pemerintah yang dari menurut kekayaan negara. BUMN.
Badan Usaha Milik Negaraterdiri dari tiga jenis, yaitu Perusahaan
Perseroan, Perusahaan Jawatan dan Perusahaan Umum.
a. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh
pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan
tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau
jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar
keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
b. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN
memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal
Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
c. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan Umum (Perum) Adalah perusahan badan pemerintah
yg mengelola sarana umum. Contoh dari Perum yaitu Perum
Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA.
2. Koperasi
Kata koperasi berasal dari kata Co yang artinya bersama dan
operation yang artinya bekerja. Secara umum dapat dikatakan bahwa
koperasi adalah suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi,
yang anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum koperasi yang
tergabung secara sukarela atas dasar persamaan hak dan kewajiban,
melakukan satu macam usaha atau lebih untuk meningkatkan kesejahteraan
para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan
pengertian koperasi menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25
tahun 1992 tentang perkoperasian,“Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan”.
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang pemilik
sepenuhnya ditangan individu atau swasta. Badan usaha ini ditujukan untuk
mencari keuntungan, namun ada juga perusahaan swasta yang tidak
mencari keuntungan tapi lebih ke motif sosial, seperti rumah sakit, sekolah,
akademi, universitas, panti asuhan, dan lain – lain. Bentuk badan usaha
swasta dapat dibagi dalam beberapa macam yaitu:
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan badan usaha yang
kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Dalam
sisi pengelolaannya, pengusaha memperoleh semua keuntungan
perusahaan namun juga menanggung semua resiko yang timbul
dalam kegiatan perusahaan.
b. Perserikatan Komanditer (CV)
merupakan suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha
bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur
perusahaan, dan memiliki tanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman, dan
tidak bersedia memimpin perusahaan, serta memiliki bertanggung
tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.
Dengan perkataan lain Commanditaire Vennootschap (CV)
adalah sebuah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih,
sehingga dalam CV, ada dua macam anggota, yaitu: anggota aktif
dan anggota pasif. Anggota aktif merupakan anggota yang mengelola
usahanya serta bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan,
sedangkan anggota pasif merupakan anggota yang hanya
menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut mengelola perusahaan,
bertanggung jawab sebatas pada modal yang disetorkan saja.
c. Firma (Fa)
Merupakan persekutuan/perserikatan untuk menjalankan usaha
antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dengan tanggung
jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas. Sedangkan, laba
yang diperoleh dari usaha tersebut untuk dibagi bersama-sama,
begitupun sebaliknya bila terjadi kerugian, semua anggota firma ikut
menanggungnya(Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Manulang
(2003), persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk
menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.
d. Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu
kesatuan untuk mengelola usaha bersama, di mana perusahaan
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan
modalnya ke perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
Ketentuan-ketentuan tentang Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam
UU RI Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1
Undang-Undang tersebut menyatakan “Perseroan Terbatas yang
selanjutnya disebut perseroan adalah badan usaha yang didirikan
berdasarkan perjanjian melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta
peraturan pelaksanaannya”.
Kekayaan PT terpisah dengan kekayaan para pemiliknya
(pemegang saham). Kekuasaan tertinggi dalam PT dipegang oleh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan setiap pemegang saham
memiliki hak suara dalam rapat umum. Besarnya hak suara
tergantung pada banyaknya saham yang dimiliki dan bila seorang
pemegang saham tidak dapat hadir dalam rapat umum, maka hak
suaranya dapat diserahkan kepada orang lain. Hasil keputusan rapat
umum pemegang saham biasanya dilimpahkan kepada komisaris
yang membawahi dewan direksi untuk menjalankan kebijaksanaan
manajemennya.
e. Yayasan
Pengertian yayasan menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun
2001 tentang Yayasan, “Yayasan adalah badan usaha yang terdiri
atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang soial, keagamaan, dan kemanusiaan yang
tidak mempunyai anggota”. Kekayaan yayasan baik berupa uang,
barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan. Berdasarkan
undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung
atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan,
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan.
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai
organ yang terditri atas: Pembina, Pengurus dan Pengawas.

Berdasarkan uraian di atas bentuk badan usaha PT Apodidae yang


akan didirikan adalah Perseroan Terbatas (PT) dimana perusahaan ini
bergerak di bidang perdagangan lebih tepatnya PT Apodidae memproduksi
minuman herbal yang produknya bernama “QuotidieSanus” yang berarti
“sehat setiap hari”. PT Apodidae bertujuan untuk mengkordinasi dan memipin
laju industri sarang burung walet serta mewujudkan persaingan sehat dalam
pasar internasional.

PT Apodidae dengan segala jaringan media yang digunakannya akan


berperan sebagai portal utama yang menyediakan nformasi sekaligus
menghubungan industri sarang burung walet Mamuju dengan masyarakat
luas, pelaku dagang sarang burung dalam maupun luar negeri. PT Apodidae
percaya bahwa semua pelaku di industri sarang burung Indonesia dapat
memiliki peluang yang lebih besar dan kesejahteraan yang lebih baik dengan
bergabung bersama.
Untuk bisa mewujudkan semua itu PT Apodidae harus melakukan
beberapa syarat untuk mendirikan perusahaannya. Adapun syarat-syarat
sahnya pendirian suatu perseroan terbatas di Indonesia yang diatur dalam
Undang -Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu:

1. Akta Pendirian.
Menurut UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, prosedur
pendirian PT juga tidak banyak berubah dengan prosedur pendirian PT
yangditentukan oleh UU No. 1 Tahun 1995. Prosedur pendirian PT di
dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT diatur di dalam Pasal 7 sampai
dengan Pasal 14 (delapan pasal).Menurut Pasal 7 ayat (1) UU No.40
Tahun 2007 tentang PT, dikatakan bahwa “Perseroan didirikan minimal
oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam
bahasa Indonesia. Akan tetapi, menurut Pasal 7 ayat ( 7 ) UU No. 40
Tahun 2007, ketentuan pemegang saham minimal 2 (dua) orang atau
lebih tidak berlaku bagi:
a. Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh negara.
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan,
lembaga penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal.
2. Pengesahan Oleh Menteri
Dimaksud dengan Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung
jawabnya di bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam mendirikan
perseroan terbatas tidak cukup dengan cara membuat akta pendirian yang
dilakukan dengan akta otentik. Akan tetapi harus diajukan pengesahan
kepada Menteri, guna memperoleh status badan hukum. Pengajuan
pengesahan dapat dilakukan oleh Direksi atau kuasanya. Jika dikuasakan
hanya boleh kepada seorang Notaris dengan hak substitusie. Agar
Perseroan diakui secara resmi sebagai badan hukum, akta pendirian dalam
betntuk akta notaris tersebut harus diajukan oleh para pendiri secara
bersama-sama melalui sebuah permohonan untuk memperoleh Keputusan
Menteri (Menteri Hukum dan HAM) mengenai pengesahan badan hukum
Perseroan.
3. Pendaftaran
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang PT yang melakukan
pendaftaran setelah diperoleh pengesahan dibebankan kepada Direksi
Perseroan maka di dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT ini maka yang
menyelenggarakan daftar perseroan setelah diperoleh pengesahan adalah
Menteri yang memberikan pengesahan badan hukum dan memasukkan data
perseroan secara langsung.

4.1.2 Struktur Organisasi PT Apodidae

Menurut Hasibuan (2010:128), pengertian struktur organisasi adalah


suatu gambaran yang menjelaskan tipe organisasi, pendepartemenan
organisai kedudukan, jenis wewenang pejabat, bidang dari hubungan
pekerjaan, garis perintah, tanggung jawab, rentang kendali serta sistem
pimpinan organisasi. Struktur organisai juga dikemukakan oleh Robbins
dan Coulter (2007:284), pengertian struktur organisai adalahkerangka kerja
formal organisai dengan kerangka tersebut tugas-tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokan dan dikordinasikan. Berdasrkan teori di atas dapat
disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah gambaran kerangka atau
susunan hubungan antara fungsi, bagian atau posisi atau struktur organisasi
sebagai wadah untuk menjalankan wewenang.

Dalam kegiatan suatu instansi diperlukan adanya suatu struktur dan


jalur koordinasi antara anggota dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah digariskan terlebih dahulu. Struktur organisasi yang baik haruslah
memenuhi syarat efektif dan efesien. Suatu struktur yang efektif adalah
bila struktur organisasi tersebut memungkinkan sumbangan dari tiap-tiap
individu dalam mencapai sasaran organisasi. Selain itu organisasi bukan
sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe organisasi, melainkan
perwujudan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab
orang-orang yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas tersebut. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Apodidae:
Struktur Organisasi
PT Apodidae

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR
SEKERTARIS
PERUSAHAAN

MANAGER
MANAGER MANAGER MANAGER
PEMELIHARAAN
PENJUALAN PRODUKSI KEUANGAN
MESIN

STAFF PENJUALAN STAFF PRODUKSI STAFF KEUANGAN STAFF PMH & MSN

MANAGER MANAGER MANAGER


PERSONALIA OPERASIONAL PEMASARAN

STAFF DIVISI CLEANING DIVISI SECURITY STAFF


PERSONALIA SERVICE PEMASARAN

Gambar 4.1: Struktur Organisasi PT Apodidae 2019


Tugas dan Wewenang

a. Direktur Utama

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Memilih,menetapkan,mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

b. Wakil Direktur

1. Melaksanakan sebagian tugas pokok dari direktur utama.


2. Memimpin direktort dibawahnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
c. Sekertaris Perusahaan
1. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang Perseroan dan
ketentuan perundang-undangan lainnya, Anggaran Dasar Perseroan, Otoritas
Jasa Keuangan dan ketentuan persyaratan modal serta ketentuan regulasi
lainnya, melalui kerjasama erat dengan Departemen Legal.
2. Memastikan bahwa para pemegang saham, media, investor, analis, dan
masyarakat pada umumnya senantiasa memperoleh informasi secara teratur
mengenai aksi korporasi, posisi keuangan, dan masalah-masalah penting
lainnya.
d. Manager Penjualan
1. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marketing plan.
2. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap hasil penjualan produk.
3. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap sales management.
e. Manajer Produk
1. Merencanakan, merumuskan pengembangan, penerapan teknologi, dan
mengendalikan kebijakan umum Operasi dan Teknik yang selanjutnya
menjadi acuan dalam penyusunan strategi produksi.
2. Membina Divisi yang memiliki produk pemasaran dan kemampuan
teknologi.
f. Manajer Keuangan
1. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan
beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
2. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan,
serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan
penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
g. Manajer Pemeliharaan Mesin
1. Mengontrol pemasangan, perbaikan dan pemeliharaan property perushaan
seperti mesin dan sistem mekanis.
2. Melakukan inspeksi terhadap fasilitas untuk mengindentifikasi dan
menyelesaikan masalah.
h. Manajer Personalia
1. Membuat rencana dan melakukan orientasi kepada karyawan baru untuk
menumbuhkan sikap positif terhadap tujuan perusahaan.
2. Memastikan kepatuhan hukum dengan memantau karyawan.
i. Manajer Pemasaran
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend
pasar dan sumber daya perusahaan.
2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan
pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
j. Manajer Operasional
1. Membantu dalam mewawancarai, merekrut dan melatih kandidat.
2. Membantu untuk mengembangkan atau memperbarui prosedur operasi
standar untuk semua kegiatan operasional bisnis.
k. Staff
1. Menjalankan semua kebijakan, prosedur, dan aturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
2. Melaksanakan tugas dan wewenang dari setiap manajer yang dikepalai.
l. Security
1. Melakukan pengamanan asset ditempat dia bekerja.
2. Melakukan tindakan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan di
lingkungan tugasnya,dengan melakukan pengamanan secara maksimal.

m. Cleaning Service
1. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan perusahaan
seperti: menyapu lantai, membersihkan halaman, membersihkan kamar
mandi dan lain-lain.
4.2 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja

Tabel 4.1 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja

No Jabatan Pendididikan Umur Jumlah (orang)


(tahun)
1 Direktur Utama Doctor 60 1
2 Wakil Direktur Magister 50-60 1
3 Sekertaris Perusahaan Sarjana 28-30 2
Ekonomi
4 Manager Penjualan Sarjana 25-30 2
Ekonomi
5 Manager Produksi Sarjana 25-30 2
Ekonomi
6 Manager Keuangan Sarjana 25 2
Akuntansi
7 Manager Pemeliharaan Sarjana Teknik 25-27 3
Mesin
8 Manager Personalia Sarjana 25-29 2
Manajemen
Bisnis
9 Manager Pemasaran Sarjana 25 2
Manajemen
Bisnis
10 Manager operasional Sarjana Adm. 25-30 2
Bisnis
11 Staff :
-Staf penjualan SMA/SMK 25-27 1
-Staff produksi SMA/SMK 25-27 1
-Staff keuangan SMA/SMK 25-27 1
-Staff pemeliharaan mesin SMA/SMK 25-27 2
-Staff personalia SMA/SMK 25-27 1
-Staff pemasaran SMA/SMK 25-27 2
12 Cleaning service SMA/SMK 25-35 4
13 Security SMA/SMK 25-30 4
Jumlah 35

Berdasarkan tabel di atas PT Apodidae membutuhkan karyawan sebanyak 35


orang yang dibagi berdasarkan tingkat jabatan masing-masing serta tugas dan
wewenang sesuai dengan kebijakan PT Apodidae. Berdasarkan tabel di atas yang
paling banyak dibutuhkan adalah staff setiap manajer bidang sebanyak 8 orang dan
cleaning service serta keamanan total sebanyak 8 orang.

Anda mungkin juga menyukai