Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATA KULIAH:HUKUM EKONOMI

PENGERTIAN BADAN USAHA DAN MENJELASKAN PENGERTIAN


BADAN USAHA SWASTA,BUMN,DAN USAHA KOPERASI

DOSEN PENGAMPU : Herdy Pratama Susantyo,SH,MH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

ABDUL HAMID (2242400072)

ARIEF RACHMAN AFANDY (2242400043)

ZAINAL ABIDIN (2242400062)

PROGRAM STUDI EKONOMI

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NURUL JADID

PAITON-PROBOLINGGO

2023-2024
DAFTAR ISI

Daftar Isi
1.A. Pengertian Badan Usaha
2.B. Macam-macam Badan Usaha
2.1.1. Macam Badan Usahan Berdasarkan Kegiatannya
2.2.2. Macam Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal
2.3.3. Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara
3.C. Bentuk Badan Usaha di Indonesia
3.1.1. Koperasi
3.2.2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
3.2.1.a. Perjan (Perusahaan Jawatan)
3.2.2.b. Persero (Perusahaan Perseroan)
3.2.3.c. Perum (Perusahaan Umum)
3.3.3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
3.3.1.1. Commanditaire Vennootschap (CV)
3.3.2.2. Perusahaan Perseorangan (PO)
3.3.3b. Firma (Fa)
3.3.4.c. Perseroan Terbatas (PT)
3.4.d. Joint Venture

4.D.USAHA KOPERASI
A. Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan
tenaga kerja untuk mencari keuntungan. Adapun beberapa hal yang diperlukan untuk
mendirikan suatu badan usaha, diantaranya Produk dan jasa yang nantinya akan dijual atau
diperdagangkan, Cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan,

Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk ataupun jasa, Kebutuhan akan
tenaga kerja, Organisasi Internal, Pembelanjaan, dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih.
Contoh Badan yang paling familiar dijumpai diantaranya :

1. PT Kimia Farma Tbk


Ternyata, apotek yang memiliki banyak cabang ini merupakan milik negara. PT Kimia Farma
Tbk. merupakan salah satu perusahaan farmasi tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun
1817. Kini Kimia Farma telah menghasilkan banyak produk yang membantu kehidupan
masyarakat sehari-hari, mulai dari obat-obatan, multivitamin, dan kosmetik.

2. PT Kereta Api Indonesia


PT Kereta Api Indonesia adalah BUMN yang menyediakan jasa transportasi kereta api.
Layanan PT KAI mencakup layanan angkutan penumpang dan barang. Didirikan sejak 28
September 1945, PT KAI terus mengembangkan performanya dalam menyediakan
transportasi aman dan murah bagi masyarakat.

3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk


Jika diatas merupakan BUMN, maka berikut ini adalah perusahaan dengan kepemilikan
swasta. Indofood pertama kali didirikan pada 1968 dengan nama awal Lima Satu Sankyu. PT
indofood adalah pencetus makanan instan legendaris asal Indonesia yang terkenal juga di luar
negeri, yaitu Indomie.

Bagi Grameds yang ingin membuat sebuah bisnis seperti PT, CV, Firma, Yayasan, Koperasi,
serta perusahaan konsultan terdapat buku Panduan Praktis Mendirikan Berbagai Badan Usaha
yang dapat membantu kamu untuk lebih mengerti persoalan perizinan, ketenagakerjaan, dan
masih banyak lagi.

B. Macam-macam Badan Usaha


Selain berdasarkan bentuk, badan usaha juga dikelompokkan berdasarkan jenis. Berikut ini
jenis-jenis yang dimaksud:

1. Macam Badan Usahan Berdasarkan Kegiatannya

Kegiatan usaha dapat bermacam-macam. Di bawah ini adalah usaha berdasarkan jenis
kegiatan:
Ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam.
Contoh: hasil hutan, hasil laut, dan lain-lain

Agraris yaitu melakukan jenis kegiatan yang berhubungan dengan pertanian;

Perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali suatu barang tanpa mengubah
bentuknya. Contoh : perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di
daerah penghasil padi,

Industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang
setengah jadi atau barang siap pakai. Contoh : sepatu, pakaian, dan sebagainya

Jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Contoh : jasa pengangkutan barang, jasa perbankan, dan lain-lain.

Dengan beragamnya macam badan usaha yang ada khususnya di Indonesia, terdapat pula
perbedaan antara corak serta kekhasan setiap badan usaha tersebut. Pelajari berbagai macam
usaha tersebut secara praktis serta lengkap melalui buku Super Komplet Panduan Mendirikan
Pt, Cv, & Badan Usaha Lainnya.

2. Macam Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal

Modal memainkan peranan besar dalam pendirian suatu usaha. Tanpa modal yang cukup,
suatu usaha tak akan berjalan optimal. Modal suatu usaha pun juga beragam tergantung siapa
pemiliknya.

 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana pemilik modal adalah pemerintah atau
negara
 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), yaitu modal perusahaan dimiliki oleh pihak
swasta. Dalam hal ini dapat berupa swasta nasional dan pihak asing
 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yaitu kepemilikan usaha berada ditangan
pemerintah daerah;
 Badan Usaha Campuran, yaitu merupakan usaha yang modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan swasta.

3. Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara

Globalisasi ekonomi menyebabkan banyaknya usaha yang didirikan di luar negeri atau usaha
luar negeri yang didirikan di dalam negeri.

Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana kepemilikan modal perusahaan berada ditangan
masyarakat negara sendiri.

Penanaman Modal Asing, adalah perusahaan milik asing yang beroperasi di wilayah
Indonesia atau dalam negeri.\
C. Bentuk Badan Usaha di Indonesia
Ada banyak jenis badan usaha yang sering kita temui, seperti PT, CV, atau Perum. Di bagian
bawah ini adalah bentuk-bentuk badan usaha yang ada di Indonesia, diantaranya:

1. Koperasi

Koperasi merupakan suatu badan usaha dengan didasari oleh asas-asas kekeluargaan.
Organisasi ekonomi ini dioperasikan untuk kepentingan bersama. Koperasi merupakan
sebuah badan usaha (organisasi ekonomi) yang dimiliki dan dioperasikan oleh para
anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi.

Ada pula yang mengatakan pengertian koperasi adalah sebuah badan hukum yang dibentuk
atas asas kekeluargaan dimana tujuannya ialah untuk mensejahterakan para anggotanya.
Dalam hal tersebut koperasi dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi kerakyatan.

Koperasi bisa didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan usaha ini
mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal dalam menjalankan usaha sesuai
aspirasi serta kebutuhan bersama di bidang ekonomi. Berdasarkan UU no. 25 tahun 1922
tentang perkoperasian dijelaskan bahwa Koperasi bersifat terbuka, demokratis, dan mandiri.
Koperasi memiliki ciri-ciri umum, diantaranya:

 Pemilik dapat berupa perorangan atau badan hukum koperasi


 Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan melalui rapat anggota
 Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota
 Pengurus bertanggung jawab terhadap pengelolaan koperasi
 Anggota bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang terjadi
 Adanya perangkat organisasi
 Merupakan lembaga ekonomi
 Berperan sebagai tulang punggung perekonomian negara
 Berperan sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan negara
 Berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat
 Berfungsi meningkatkan SDM dalam masyarakat
 Berfungsi ebagai mitra kerja pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan
 Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Fungsi koperasi sendiri diantaranya Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para
anggota dan juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial bisa terwujud.
Koperasi mempunyai peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga
masyarakat.

Berfungsi Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi
nasional dimana koperasi menjadi pondasinya. Berfungsi Mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang lebih baik lewat usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)


a. Perjan (Perusahaan Jawatan)

Perjan merupakan BUMN yang bujetnya termasuk dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara). Perjan memiliki tujuan membuat sejahtera masyarakat melalui pengabdian
dan pelayanan. Hal tersebut dilakukan tanpa mengabaikan poin-poin esensi, efektivitas,
ekonomi serta pelayanan yang baik. Saat ini BUMN tidak memiliki perjan. Tidak ada badan
usaha yang bisa digolongkan perjan karena badan-badan usaha yang sebelumnya sudah
dialihkan menjadi badan hukum ataupun badan usaha. Berikut contoh-contoh perjan yang
telah berganti bentuk:

 Perjan Kereta Api menjadi Persero Kereta Api.


 Perjan Pegadaian yang sempat menjadi perum, kini telah beralih bentuk lagi menjadi
persero.
 Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan kita, perjan Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo,perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil,
dan Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin berubah status menjadi Badan
Layanan Umum.
 Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik Indonesia menjadi
Lembaga Penyiaran Publik.

b. Persero (Perusahaan Perseroan)

Sebuah perusahaan milik negara yang memiliki bentuk perseroan terbatas. Perusahaan
tersebut bertujuan untuk mengejar keuntungan dengan memiliki saham yang seluruhnya atau
sebagian (dengan minimum 51%) dengan kepemilikan atas nama Negara Republik Indonesia.
Dalam membentuk suatu persero, Menteri mengusulkan suatu usaha tersebut kepada
Presiden, lengkap dengan pengkajian yang telah didasari dengan berbagai pertimbangan.
Pendirian persero bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang memiliki nilai jual
lebih tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Umumnya, Persero bergerak di bidang
produksi, dan bertujuan mencari keuntungan. Contoh PT Telkom, PT Bank Mandiri, dan PT
Pos Indonesia. Ciri-ciri persero antara lain sebagai berikut:

 Badan hukum perdata berbentuk PT


 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Dipimpin oleh seorang direksi
 Pemerintah berperan sebagai pemegang saham
 Sebagian atau seluruh modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan
 Bertujuan memupuk keuntungan
 Tidak memiliki fasilitas negara
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta.

c. Perum (Perusahaan Umum)

Perum merupakan perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh negara. Perum
memiliki tujuan untuk kemanfaatan dalam hal yang umum, baik dalam bentuk jasa maupun
barang. Kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan kualitas serta keuntungan
dengan asas pengelolaan perusahaan.

Dalam membentuk suatu perum, dibutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri
Keuangan dan presiden. Menteri BUMN mengusulkan kepada Presiden dengan dasar-dasar
yang telah dikaji bersama Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum berfungsi sebagai
penyelenggara usaha untuk kemanfaatan umum dengan barang dan atau jasa berkualitas
tetapi harga tetap terjangkau oleh masyarakat umum. Hal tersebut tetap diolah dengan sistem
perusahaan yang baik. Contoh : Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, dan lain-lain. Ciri-ciri
Perusahaan Umum adalah sebagai berikut:

 Berbadan hukum
 Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata
 Seluruh modal milik pemerintah dari kekayaan yang dipisahkan
 Bergerak di bidang jasa vital
 Bertujuan melayani kepentingan umum
 Dibolehkan memupuk keuntungan
 Dipimpin seorang direksi
 Pegawai berstatus pegawai perusahaan negara
 Mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan sendiri
 Laporan tahunan disampaikan kepada pemerintah.

3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)


Seperti namanya BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta.
BUMS didirikan dengan tujuan mencari keuntungan dalam mengembangkan usaha. BUMS
memiliki dua jenis antara lain, badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta
asing.

Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
masyarakat dalam negeri. Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha swasta
yang modalnya dimiliki oleh masyarakat yang bukan warga negara Indonesia.

Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang bidang-bidang yang bisa dikelola oleh swasta seperti
mengelola sumber daya ekonomi yang memiliki sifat tidak vital dan strategis, atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak. Berikut adalah jenis-jenis BUMS yang dapat dibedakan
atas beberapa bentuk badan usahanya:

1. Commanditaire Vennootschap (CV)

CV merupakan bentuk kemitraan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih dengan beberapa
anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa lainnya yang memiliki
tanggung jawab terbatas. CV memiliki dibagi menjadi dua jenis yakni sekutu aktif
(komplementer) dan sekutu pasif (komanditer).

Sekutu aktif adalah sekutu yang mengelola suatu perusahaan sekaligus memiliki hak untuk
membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang hanya
menyerahkan modal tetapi tidak ikut campur dalam hal pengelolaan perusahaan. Bisa
dikatakan bahwa sekutu pasif hanya berperan dalam memberikan modal.

Kelebihan Modal CV lebih besar dibanding firma, Kebutuhan modal mudah terpenuhi,
Pengelolaan perusahaan dapat dibagi, Resiko ditanggung bersama, Keputusan diambil
bersama, Mampu mencari kredit dari bank Kekurangan Terjadinya perselisihan, Keputusan
tidak bisa diambil dengan cepat, Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan
bubar, Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar ketentuan.

2. Perusahaan Perseorangan (PO)

PO merupakan salah satu bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Umumnya PO
memiliki modal kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja sedikit, alat
produksi dan teknologinya cukup sederhana. Perusahaan perseorangan adalah badan usaha
atau perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh individu. Sehingga tanggung
jawab atas aktivitas dan risiko perusahaan ditanggung oleh individu tersebut.

Kelebihannya :

 Mudah dikelola
 Bebas bergerak
 Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usah
 Rendah pajak
 Rahasia perusahaan hanya diketahui pemilik
 Biaya organisasi rendah
 Keputusan diambil dengan cepat dan Pimpinan lebih termotivasi jika keuntungan
yang diperoleh besar.

Sementara Kekurangannya adalah :

 Tanggung jawab pimpinan tidak terbatas


 Modal terbatas
 Tidak terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan
 Terbatasnya kecakapan pimpinan
 Kerugian ditanggung sendiri.

b. Firma (Fa)

Firma merupakan persekutuan antara seseorang dengan orang lainya (atau lebih) untuk
menjalankan usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan yang didapatkan dari
persekutuan tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa Firma memiliki minimal anggota dua orang. Anggota tersebut
yang akan bertanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan modal sesuai yang
tertera pada akta pendirian firma.

Apabila bangkrut, semua anggota bertanggung jawab hingga modal pun ikut
dipertanggungkan.

Kelebihan :

 Kebutuhan modal mudah terpenuhi


 Pengelolaan perusahaan dapat dibagi, Resiko ditanggung bersama
 Keputusan diambil bersama
 Mampu mencari kredit dari bank

Kekurangan :

Terjadinya perselisihan, Pembagian laba dan rugi diatur dalam perjanjian, Keputusan
tidak bisa diambil dengan cepat, Jika salah satu anggota mundur atau meninggal,
perusahaan bubar, Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di
luar ketentuan

c. Perseroan Terbatas (PT)

PT merupakan salah satu jenis usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri
dari saham. Seseorang dapat dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki sebagian saham
sebesar yang ditanamkannya.

Menurut Undang-Undang NOmor 40 Tahun 2007 yang mengatur perihal PT, disebutkan
bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang berbentuk badan
hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya telah dibagi dalam saham, atau bisa disebut juga sebagai persekutuan
modal.

Dalam menjalankan PT, pemilik modal saham bisa menjual kepada pihak lain. Hal tersebut
menjelaskan bahwa akan sangat mungkin terjadi kepemilikan perusahaan tanpa harus
membubarkan atau mendirikan kembali. Karena pendirian PT dibentuk berdasarkan
kesepakatan, maka membutuhkan minimal 2 orang untuk membuat PT. Notaris harus
mengetahui perjanjian dalam pembuatan PT dan membuatkan akta untuk mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. Ciri-ciri Perseroan Terbatas antara lain sebagai
berikut:

 Berbadan hukum karena didirikan dengan akta notaris, izin dari menteri hukum dan
HAM, diumumkan dalam berita negara
 Terdiri dari tiga macam modal yaitu modal statute, modal yang ditempatkan, dan
modal yang disetor
 Terdiri tiga macam badan yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan yaitu
RUPS, dewan komisaris, dan direksi.
 Kelebihannya Tanggung jawab terbatas, Kebutuhan modal mudah dipenuhi,
Terjaminnya kelangsungan hidup usaha, Dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit,
Kepemimpinan efisien, Nasib buruh dan karyawan diperhatikan. Kekurangan
Kurangnya perhatian persero terhadap PT, Besarnya biaya dalam PT dan Terdapat
kesulitan memimpin PT.

d. Joint Venture

Joint ventureadalah kerjasama dari beberapa perusahaan yang berasal dari berbagai negara
kemudian menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi. Joint
venture harus memiliki badan hukum PT atau Perseroan Terbatas dalam bidang Industri.
Joint venture dipimpin oleh Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham.

D.USAHA KOPERASI
usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan
berperan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.

Lantas, apa itu kegiatan usaha koperasi?

Kegiatan usaha koperasi Sebagai suatu badan usaha, status anggota koperasi adalah sebagai
pemilik (owner) dan sebagai pengguna (user). Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah
melakukan investasi atau menanam modal di koperasinya.

Sedangkan sebagai pengguna, anggota harus menggunakan pelayanan usaha yang


diselenggarakan oleh koperasi secara maksimal. Keanggotaan koperasi menjadi basis utama
bagi perkembangan dan kelanjutan kegiatan usaha koperasi.

Kegiatan usaha koperasi diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. Berdasarkan peraturan ini, usaha koperasi yang berkaitan langsung
dengan kepentingan anggota dan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota
dilakukan dengan memperhatikan paling sedikit:
 kebutuhan anggota dan kapasitas koperasi
 pengutamaan pemenuhan pelayanan terbaik kepada anggota untuk mendorong
peningkatan loyalitas anggota
 praktik tata kelola usaha yang baik untuk membangun profesionalisme dan
kepercayaan anggota
 kerja sama antar-koperasi
 kerja sama koperasi dan/atau antar-koperasi dengan badan usaha lain
 dan manfaat langsung dan tidak langsung yang dirasakan/diterima oleh anggota
dan/atau masyarakat yang memanfaatkan pelayanan/bisnis dengan koperasi.

usaha koperasi sendiri dapat dilaksanakan secara tunggal usaha atau serba usaha. Kegiatan
usaha koperasi yang dilaksanakan secara tunggal usaha merupakan koperasi yang
diselenggarakan pada satu bidang atau sektor usaha tertentu.

Sementara kegiatan usaha koperasi yang dilaksanakan secara serba usaha merupakan
koperasi yang diselenggarakan dengan beberapa kegiatan usaha pada satu atau lebih bidang
atau sektor usaha tertentu. Adapun penyelenggaraan kegiatan usaha koperasi minimal
dilakukan berdasarkan:

 kesamaan usaha
 potensi
 kebutuhan anggota.

Kegiatan usaha koperasi sendiri dapat memiliki dan/atau memanfaatkan platform teknologi
digital untuk mendorong akselerasi dan integrasi serta daya saing.

Anda mungkin juga menyukai