Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BISNIS PENGANTAR

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA


(BENTUK YURIDIS PERUSAHAAN, LEMBAGA KEUANGAN MELIPUTI BANK DAN
BUKAN BANK, DAN KERJASAMA, PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

FAIQ MUYAMAN AS-SAHID (23214053)


VIBRAM FRIANDRA (23214083)
BAKHTIAR RAMADHANI (23214065)
REZHEL HAFIDHWAFI ISLAM (23214077)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMI

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah "Bentuk-bentuk
badan usaha”.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalh yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3

PENDAHULUAN...................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................... 4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................. 4
D. PEMBAHASAN............................................................................................ 5
a. Pengertian Badan Usaha.......................................................................... 5
b. Macam-Macam Badan Usaha.................................................................. 5
c. Bentuk-Bentuk Badan Usaha................................................................... 6

PENUTUP.................................................................................................................. 10
1. KESIMPULAN........................................................................................ 10
2. SARAN.................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 10

PENDAHULUAN
3
A. LATAR BELAKANG

Badan usaha merupakan suatu usaha yang menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan
mencari keuntungan atau laba sebesar-besarnya. Dalam mempertahankan kelangsungan
usahanya dan untuk memperoleh laba tersebut, badan usaha tidak lepas dari masalah
tenaga kerja atau sumber daya manusia.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu tercapainya tujuan
organisasi. Selain itu sumber daya manusia merupakan modal yang terpenting dalam
perusahaan karena pengetahuan yang mereka miliki. Sumber daya manusia juga
merupakan penggerak utama atas kelencaran proses produksi bahkan jalannya
perusahaan. Mengingat sangat pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi
maka masalah karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahaan.

Banyak usaha yang dilakukan perusahaan untuk memelihara serta menumbuhkan


loyalita, tanggung jawab dan semangat kerja karyawan antara lain dengan pemberian
berbagai macam bentuk balas jasa. Balas jasa bisa merupakan salah satu atau beberapa
kebutuhan karyawan.

Tujuan perseorangan atau individu didalam organisasi berpengaruh dalam menentukan


tercapai tidaknya tujuan yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Karena itu
bilaman tujuan-tujuan perseorangan dalam organisasi mendapat perhatian secepatnya
atau mendapat pemuasan sepantasnya, maka semakin terarah dan efektif kegiatan-
kegiatan yang mereka lakukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan badan usaha?


2. Apa saja bentuk-bentuk badan usaha?

C. TUJUAN PENULISAN

Mengetahui, memahami, dan menganalisis bentuk-bentuk badan usaha dan apa saja
yang terjadi didalam badan usaha tersebut, mulai dari proses, pengelolahan, struktur
organisasi pembiayaan dan lain-lain.

D. PEMBAHASAN

4
Badan Usaha

Badan usaha merupakan suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang memiliki
tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada
masyarakat. Di indonesia, terdapat berbagai macam badan usaha yang perlu dipahami
oleh masyarakat. Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang
pengertian badan usaha serta jenis-jenisnya.

a. Pengertian badan usaha

Badan usaha adalah kesatuan Yuridis (hukum) dan ekonomis yang


menggunakan modal dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan. Untuk
mendirikan suatu usaha, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti
produk dan jasa yang akan dijual atau diperdagangkan, cara pemasaran produk
atau jasa, penentuan harga pokok dan harga jual, kebutuhan tenaga kerja,
organisasi internal, serta pembiayaan. Badan usaha dapat berupa lembaga atau
tempat dimana faktor produksi dikelola.

b. Macam-macam badan usaha

Ada beberapa macam-macam badan usaha yang perlu diketahui. Berikut adalah
berapa jenis badan usaha berdasarkan kegiatannya:

 Berdasarkan kegiatan
Badan usaha dapat dibedakan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan.
Terdapat 5 jenis badan usaha berdasarkan kegiatannya, yaitu :

1. Ekstraktif: Badan usaha ini melakukan kegiatan untuk mengambil apa


yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam, seperti hasil hutan dan
hasil laut.
2. Agraris: Jenis badan usaha ini melakukan kegiatan yang berhubungan
langsung dengan bidang pertanian.
3. Perdagangan: Badan usaha ini melakukan kegiatan membeli dan
menjual kembali barang tanpa mengubah bentuknya. Contohnya
adalah berdagang beras.
4. Industri: Badan usaha ini melakukan kegiatan pengolahan bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau siap pakai, seperti sepatu dan
pakaian.
5. Jasa: Jenis badan usaha ini memberikan pelayanan dan kemudahan
dalam rangka memenuhi kebutuhan, seperti jasa angkut barang dan
jasa perbankan.

5
 Kepemilikan modal
Modal memainkan peran yang penting dalam mendirikan suatu usaha.
Terdapat beberapa macam badan usaha berdasarkan kepemilikan modal,
yaitu :

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Modal pada badan usaha ini
sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah atau negara.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Modal pada badan usaha ini
dimiliki oleh pihak swasta, baik swasta nasional maupun asing.
3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Modal pada badan usaha ini
berada di tangan pemerintah daerah.
4. Badan Usaha Campuran: Modal pada badan usaha ini berasal dari
pemerintah dan swasta.

 Wilayah negara
Globalisasi ekonomi telah menyebabkan banyaknya jenis usaha yang
didirikan diluar negeri atau usaha luar negeri yang didirikan didalam
negeri. Terdapat 2 macam badan usaha berdasarkan wilayah negara,
yaitu :

1. Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan usaha ini kepemilikannya


berada di tangan masyarakat negara itu sendiri.
2. Penanaman Modal Asing: Badan usaha ini dimiliki oleh perusahaan
asing yang beroperasi di wilayah Indonesia atau dalam negeri.

c. Bentuk-bentuk badan usaha

1. Bentuk Yuridis Perusahaan

 Perseroan Terbatas (PT): PT adalah bentuk badan usaha yang memiliki


karakteristik sebagai badan hukum yang terpisah dari pemiliknya. PT
memiliki modal yang terbagi dalam bentuk saham.
 Firma (Fa): Fa adalah bentuk badan usaha yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih yang memiliki perjanjian untuk berbisnis bersama dan berbagi
tanggung jawab dan keuntungan secara proporsional.
 Commanditaire Vennootschap (CV): CV adalah badan usaha yang
dimiliki oleh dua orang atau lebih, di mana salah satu anggota bertindak
sebagai komanditer yang hanya menyediakan modal dan tidak terlibat
dalam pengelolaan usaha.
 Perusahaan Perseorangan (PO): PO adalah badan usaha yang dimiliki dan
dijalankan oleh seorang individu secara mandiri.
 Badan Usaha Milik Negara : semua bentuk perusahaan yang seluruh
modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali ada ketentuan lain
berdasarkan undang-undang. Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945
menyebutkan bahwa Negara menyelenggaran usaha-usaha produksi

6
tertentu yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam wadah BUMN,
PN, atau perusahaan patungan. Perusahaan Negara dapat dimiliki oleh
pemerintah pusat (BUMN) maupun daerah (BUMD).
 Koperasi adalah salah satu bentuk badan usaha yang didasarkan pada asas
kekeluargaan.
 Koperasi dioperasikan untuk kepentingan bersama dan dimiliki serta
dijalankan oleh para anggotanya. Tujuan dari koperasi adalah untuk
mensejahterakan para anggotanya.Koperasi dapat didirikan baik secara
perorangan maupun badan hukum koperasi. Badan usaha ini
mengumpulkan modal dari para anggotanya untuk menjalankan usaha
sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi.
Koperasi memiliki ciri-ciri umum, seperti keputusan yang ditetapkan
melalui rapat anggota, pengurus yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan koperasi, dan anggota yang bertanggung jawab terhadap
kewajiban dan risiko yang terjadi.

2. Lembaga Keuangan

 Lembaga keuangan Bank


Adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk
tabungan, giro, dan deposito. kemudian menyalurkan kembali dalam
bentuk pinjaman atau kredit. Berikut jenis-jenis lembaga keuangan,
yaitu :
1. Bank Sentral
Bank indonesia (BI) berperan sebagai bank sentral yang
menjalankan kegiatan, seperti mencetak uang, menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran,
serta menjaga agar nilai mata uang tetap stabil.
2. Bank umum
Bank umum berperan dalam melaksanakan kegiatan keuangan
secara konvensional ataupun syariah dengan menghimpun dan
menyalurkan dana dari masyarakat. Bank umum juga berperan
sebagai perantara antara pihak pemodal dan pihak yang
membutuhkan modal sehingga dana bisa dikelola dengan baik
untuk kepentingan bersama. Contoh bank umum adalah bank
BUMN atau swasta yang sudah terdaftar, seperti Bank Mandiri,
BCA, BNI, BRI, Bank Danamon, dan lain-lain.

3. Bank Perkreditan Rakyat


Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada umumnya sama
dengan bank umum. Perbedaannya adalah BPR tidak menyediakan
layanan valas dan simpanan giro. Contoh Bank Perkreditan Rakyat
yang ada di masyarakat seperti Bank desa, Bank Pasar, Bank
Pegawai, dan lain-lain.

7
 Lembaga Keuangan Non Bank
Adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat
dengan mengeluarkan surat-surat berharga kemudian menyalurkan
untuk pembiayaan investasi perusahaan yang butuh pinajaman. Berikut
jenis-jenis Lembaga keuangan Non Bank, yaitu :

1. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi simpan pinjam memiliki peran dalam menyimpan
dan memberi pinjaman ke anggotanya dengan prinsip
kekeluargaan dan skalanya lebih kecil dibandingkan dengan
lembaga keuangan lainnya. Berikut ini beberapa contoh
koperasi simpan pinjam yang ada di Indonesia, yaitu Koperasi
Unit Desa (KUD), Koperasi Serba Usaha (KSU), dan koperasi
pasar.
2. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan nonbank yang
menyediakan layanan proteksi keuangan berupa ganti rugi atas
risiko yang dialami nasabah. Perusahaan asuransi juga
menghimpun dana dari nasabahnya dalam bentuk premi yang
disetorkan setiap bulan atau tahun sesuai dengan jenis asuransi
yang dipilih. Contoh produk yang disediakan perusahaan
asuransi adalah asuransi pendidikan, asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, asuransi kendaraan, hingga asuransi properti.
3. Lembaga Gadai
Lembaga gadai adalah lembaga keuangan nonbank yang
memberi layanan pembiayaan dengan jaminan barang berharga
dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Selain layanan
gadai, ada beberapa lembaga gadai yang menyediakan layanan
investasi, seperti tabungan emas hingga pembelian logam
mulia.
4. Leasing
Leasing adalah perusahaan sewa guna usaha dengan layanan
berupa pembiayaan barang berharga berupa kendaraan dengan
metode pembayaran angsuran atau cash. Sistem yang biasa
digunakan untuk leasing, yaitu pembelian dengan angsuran dan
digabung dengan sewa kontrak sewa.Berikut ini beberapa
contoh perusahaan leasing yang ada di Indonesia, yaitu PT
Summit Oto Finance, PT Federal International Finance (FIF),
PT Indomobil Finance Indonesia, PT BFI Finance, dan PT
Adira Dinamika Multi Finance.

3. Kerjasama, penggabungan dan Ekspansi

 Joint Venture

8
Joint venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berasal dari beberapa Negara menjadi satu
perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi
yang lebih padat. Secara umum dapat dikatakan, bahwa semua bentuk
kerjasama antar perusahaan dapat ditampung kedalam bentuk usaha
Joint Venture, tanpa memandang besar kecilnya modal, kekuasaan
ekonomi ataupun lokasi masing-masing partner yang bersangkutan.
 Merger
adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya
tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan
yang tetap berdiri tersebut. Merger adalah penggabungan dua
perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger
mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-
merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling
tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi
dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di
perusahaan yang baru.
 Holding company/Akusisi
Adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham
dalam satu atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih
perusahaan lain tersebut.
 Aliansi strategis
Adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk
mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi
bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara
independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang
waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah
pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan
yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi,
maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang
lebih baik melalui sebuah transaksi.

9
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Badan usaha adalah


kesatuan yuridis dan
ekonomi yang
menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan
jasa dengan
tujuan untuk mencari laba..
Disebut kesatuan yuridis karena
badan usaha
umumnya berbadan hukum.
Disebut kesatuan ekonomis
karena factor-

10
faktor produksi yang terdiri
dari asas sumber daya
alam, modal, dan
tenaga kerja dikombinasikan
untuk mendapat laba atau
memberi layanan
kepada masyarakat.
Bentuk badan usaha ada
beberapa jenis antara lain,
Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Swasta (BUMS),
dan Badan

11
Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiap-tiap badan
usaha memiliki
kekurangan dan kelebihan.
Peran Badan Usaha dalam
perekonomian Indonesia sangat
penting
guna mengembangkan
perekonomian negara,
meningkatkan kemakmuran
rakyat Indonesia, memupuk
keuntungan dan pendapatan,
dan

12
melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan program kebijakan
pemerintah
di bidang ekonom
Badan usaha adalah kesatuan Yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari laba. Disebut kesatuan
Yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis
karena faktor-faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga
kerja dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan kelebihan.

Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna


mengembangkan perekonomiannegara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,
memupuk keuntungan dan pendapatan dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

2. SARAN

Sebagai seorang pelaku bisnis harus mengetahui, mengerti, dan memahami tentang
bagaimana bentuk-bentuk usaha dan kondisi yang ada dilapangan secara baik, serta
memahami peran dalam masing-masing bentuk usaha, karena hal ini akan berakibat
bukan hanya pada saat pendirian usaha tetapi untuk kelangsungan jangka panjang
perusahaan dalam memilih bentuk usaha mana yang akan didirikan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/12116454/
https://klikpajak.id/blog/bentuk-badan-usaha/
https://www.gramedia.com/literasi/macam-badan-usaha/

13
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pamulang/pengantar-ekonomi/makalah-
bentuk-badan-usaha/35373437

14

Anda mungkin juga menyukai