Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT Karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Unit Usaha dan Laporan Keuangan”. Makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas Akuntansi.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah
ini. Sebagai seorang manusia yang selalu diliputi kekurangan penulis menyadari bahwa
makalah ini terdapat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karenanya, penulis
dengan senang hati menerima masukan dari setiap pihak agar makalah ini semakin baik
kedepannya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga tugas ini dapat bermanfaat. Lalu, saya ingin
memohon maaf apabila dalam tugas ini terdapat kata-kata yang salah atau kurang berkenan
kepada yang membaca. Terima kasih
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
3. Dominick Salvatore
Pengertian badan usaha menurut Dominick Salvatore adalah suatu organisasi
yang mengombinasikan & mengordinasikan berbagai asal daya buat tujuan
menghasilkan atau membentuk barang barang atau jasa buat dijual.
3
1.2 JENIS-JENIS BADAN USAHA
Jenis badan usaha pun sangat beragam, mulai dari milik pemerintah hingga swasta.
Bentuk badan usaha bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1. Pihak pengelola, apakah dimiliki oleh negara atau swasta.
2. Jumlah atau besarnya modal yang digunakan.
3. Asal mula modal, apakah dari pribadi atau terbagi menjadi saham-saham.
4. Tipe usahanya, apakah bergerak di bidang industri, perdagangan, perkebunan,
atau yang lainnya.
5. Luas wilayah pemasaran.
6. Besar / kecil risiko yang dihadapi.
Berdasarkan jenis kegiatanya badan usaha dibagi menjadi beberapa macam badan
usaha sebagai berikut :
4
4. Badan Usaha Industri
Kegiatan badan usaha industri adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi
barang jadi atau bahan siap pakai atau sering disebut juga dengan perusahaan
manufaktur.
Contohnya seperti, barang produksi seperti benang untuk bahan baku bagi
industri kain, atau bisa juga barang konsumsi seperti pakaian, sepatu.
3. Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero
yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi
pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau
seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.
Contoh : PT. Pertamina, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).
5. Joint Venture
Joint venture adalah kerjasama dari sebagian industri yang berasal dari bermacam
negeri setelah itu jadi satu industri untuk menggapai konsentrasi kekuatan
ekonomi. Joint venture wajib mempunyai badan hukum PT ataupun Perseroan
Terbatas dalam bidang Industri. Joint venture dipandu oleh Dewan Direktur yang
diseleksi oleh para pemegang saham.
7
1.4 PERBEDAAN JENIS-JENIS BADAN USAHA
Terdapat 7 jenis badan usaha, sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata
cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan
untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil,
terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang
sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
2. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya.
Contoh Firma : Firma Pangudi Luhur, Firma Sumber Rejeki, Firma Multi
Marketing, Firma Indo Eternity, Firma Bangun Jaya.
8
Adapun ciri-ciri dan sifat Firma, adalah sebagai berikut :
• Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
• Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
• Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
• Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
• Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian
• Mudah memperoleh kredit usaha
9
• Mudah mendapatkan kredit pinjaman
• Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
• Relatif mudah untuk didirikan
• Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang modalnya dari masyarakat tertentu yang
memiliki visi yang sama. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang
dijalankan atas dasar asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk melayani dan
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat pada umumnya
serta membangun tatanan perekonomian nasional yang tangguh.
10
Koperasi berdasarkan jenisnya ada 4, yaitu :
• Koperasi Produksi, melakukan usaha produksi / menghasilkan barang.
• Koperasi Konsumsi, menyediakan semua kebutuhan para anggota dalam
bentuk barang.
• Koperasi Simpan Pinjam, melayani para anggotanya untuk menabung
dengan mendapatkan imbalan.
• Koperasi Serba Usaha, terdiri atas berbagai jenis usaha.
• Perkumpulan orang
• Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa yang dibatasi,
• Tujuannya maringankan beben ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
• Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota,
• Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan,
• Dalam rapat anggota masing- masing anggota tiap- tiap satu suara tanpa
mencermati jumlah modal masing masing,
• Tiap anggota leluasa masuk/ keluar( anggota berubah) sehingga dalam
koperasi tidak ada modal permanen,
• Semacam halnya industri yang tercipta Perseroan Terbatas( PT) hingga
Koperasi memiliki wujud Tubuh Hukum,
• Penanggungjawab koperasi merupakan pengurus,
• Koperasi bukan kumpulan modal sebagian orang yang bertujuan mencari
laba sebesar- besarnya,
• Tiap anggota berkewajiban bekerja sama menggapai tujuan ialah
kesejahteraan para anggota.
• Melaksanakan suatu usaha,
• Kerugian dipikul bersama antara anggota. Bila koperasi mengidap kerugian,
hingga para anggota memikul bersama.
11
6. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan
tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
12
1.5 PEMBAGIAN KATEGORI BERDASARKAN MODAL, AKTIVITAS,
HINGGA WILAYAH
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ada berbagai macam badan usaha, baik di
Indonesia maupun negara lainnya. Beberapa jenis di bawah adalah pembagian secara
umum, artinya bisa ditemui di negara mana saja, termasuk Indonesia. Berikut adalah
pembagian dan jenisnya :
• Milik Negara
Modal yang digunakan berasal dari kekayaan negara. Oleh sebab itu,
kekuasaan tertinggi terletak di tangan pemerintah atau negara. Seluruh
aktivitas harus melalui persetujuan pemerintah karena uang yang dipakai
adalah uang negara.
• Milik Daerah
Ini mirip seperti badan yang modalnya dari negara, hanya saja badan ini
menggunakan dana pemerintah daerah. Dengan demikian, meski
kekuasaan tertinggi berada di pemerintahan, namun cukup sebatas
pemerintah daerah saja.
• Milik Swasta
Kebalikan dari yang di atas, badan ini dibentuk atas kepemilikan modal
pribadi atau instansi swasta. Asalnya boleh dari dalam negeri ataupun luar
negeri, serta tujuannya mencari laba sebanyak-banyaknya.
• Campuran
Modal berasal dari pemerintah dan pihak swasta. Maka dalam
pengambilan keputusannya harus berdasarkan kesepakatan dua pihak
tersebut.
13
2. Berdasarkan Aktifitas Usaha
Ada banyak jenis aktivitas usaha yang bisa dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah, sebagai berikut :
• Agaris
Bidang usaha yang dijalani adalah pertanian. Salah satu bentuk kegiatannya
budidaya tumbuh-tumbuhan, hasil pertanian, dan apa pun yang berhubungan
dengan botani.
• Industri
Ini adalah badan yang paling banyak dan mudah ditemui karena mereka
mengolah bahan mentah menjadi barang yang siap dikonsumsi atau matang.
Ada nilai tambah yang diberikan sehingga masyarakat tertarik untuk
mengkonsumsi sebanyak-banyaknya sehingga memberikan keuntungan.
• Ekstraktif
Mirip seperti di bidang agraris, hanya saja badan yang bergerak di bidang
ekstraktif mengolah bahan-bahan yang dihasilkan oleh alam, seperti batu
bara, minyak bumi, dan sebagainya.
• Perdagangan
Kegiatannya adalah jual-beli barang tanpa mengubah bentuk dan fungsi
barang tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
• Jasa
Selain mendapatkan keuntungan, fokus kegiatan usaha ini adalah kepuasan
pelanggan dari pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
mereka.
14
3. Berdasarkan Wilayah Modal
Ada dua jenis bentuk badan ini jika dilihat berdasarkan wilayah modal pertama
kali ditanamkan, yaitu :
1. Dalam Negeri, Modal yang berasal dari dalam negeri, maka badan ini
bergerak di bawah pengawasan pemerintah setempat dan masyarakat. Segala
urusan terkait penanaman modal, pengelolaan, hingga evaluasi produksi,
dilakukan di negara tersebut.
2. Asing. Badan yang seperti ini artinya modal berasal dari negara luar, namun
beroperasi di dalam negeri. Ada banyak badan serupa di Indonesia.
Keberadaannya menjadi pemasukan negara dari pihak asing.
15
BAB II
LAPORAN KEUANGAN
16
4. Munawir ( 2010:5 )
Menurut pendapat dari Munawir, laporan keuangan pada umumnya terdiri atas
neraca serta perhitungan laba rugi dan juga perubahan ekuitas. Neraca ini
menunjulan sejumlah aset, kewajiban dan juga ekuitas dari sebuah perusahaan
dalam peroide tertentu. Sementara laba rugi menggambarkan berbagai hasil dan
juga beban perusahaan yang berhasil diraih.
5. Kasmir ( 2013:7 )
Financial statement merupakan sebuah laporang yang menggambarkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau periode selanjutnya.
6. Munawir Sjadzali
Laporan keuangan merupakan suatu proses akuntansi yang bisa dipakai sebagai
alat untuk mengkomunikasikan suatu data keuangan.
7. M. Sadeli
Laporan keuangan merupakan suatu hasil dari proses akuntasi serta informasi
histories yang di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengukuran, dan juga
laporan informasi ekonomi sebagai media pertimbangan dalam pengambilan
keputusan yang tepat.
9. Gitman ( 2012:44 )
Laporan keuangan merupakan laporan tahunan yang dipunyai perusahaan serta
harus diberikan pada semua pemegang saham, merangkum sekaligus
mendokumentasikan aktivitas keuangan selama satu tahun terakhir.
Adapun beberapa tujuan umum pembuatan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat membantu suatu perusahaan
sebagai bahan evaluasi dan perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat
dari suatu keputusan ekonomi.
Menurut pendapat dari PAI, tujuan dari pembuatan laporan keuangan terdiri atas lima
tujuan, antara lain:
1. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya perihal aktiva serta kewajiban dan
kapital atau modal perusahaan.
2. Menyajikan laporan yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva netto
perusahaan yang timbul akibat adanya aktivitas usaha untuk mendapatkan laba.
18
3. Menyajikan suatu informasi pada pengguna laporan guna memperkirakan
potensi keuntungan dari perusahaan.
4. Menyajikan suatu informasi penting lainnya yang meliputi kegiatan pendanaan
investasi.
5. Menyajikan informasi lebih dalam padapemakai laporan yang masih ada
hubunganya dengan keuangan. Contohnya mengenai kebijakan keuangan yang
dianut oleh perusahaan.
Menurut Kasmir (2014:10), tujuan dari pembuatan laporan keuangan terdiri atas tujuh
tujuan, antara lain :
1. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah aktiva (harta) yang dipunyai
perusahaan pada masa sekarang.
2. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah kewajiban dan juga modal
yang dipunyai perusahaan pada waktu ini.
3. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah pendapatan yang didapatkan
dalam suatu periode tertentu.
4. Menyajikan informasi mengenai jumlah biaya serta jenis biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu.
5. Menyajikan informasi mengenai berbagai perubahan yang berlangsung kepada
aktiva, pasiva, serta modal perusahaan.
6. Menyajikan informasi mengenai kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
perode.
7. Menyajikan informasi mengenai berbagai catatan atas laporan keuangan.
Sementara untuk tujuan kualitatif terdapat syarat yang harus di penuhi agar mampu
meraih tujuan laporan keuangan itu sendiri. diantaranya yaitu:
19
2.3 FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Pada dasarnya financial statement berfungsi sebagai alat untuk membantu perusahaan
dalam menilai kondisi keuangan perusahaan secara umum. Adapun beberapa
fungsinya adalah sebagai berikut :
20
Kelima jenis laporan tersebut memiliki fungsi dan peranan tersendiri dalam agenda
pelaporan keuangan pada suatu perusahaan atau bisnis. Biasanya, setiap perusahaan
memiliki kebutuhan masing-masing sehingga penggunaan laporan-laporan tersebut
berbeda-beda.
22
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan
baik berupa peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode.
Beberapa data yang diperlukan untuk membuat laporan ini adalah modal awal,
prive atau pengambilan dana pada periode tersebut dan total laba atau rugi
bersih yang diperoleh. Untuk membuat laporan ini dibutuhkan laba-rugi maka
laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi selesai.
4. Laporan Neraca
Seperti namanya neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang
menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan
neraca, akan diperlihatkan informasi tentang aset, kewajiban dan modal
perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen dalam laporan
neraca hanya tiga akun tersebut. Untuk membuat neraca, dapat menggunakan
pedoman persamaan akuntansi yaitu :
23
Adapun komponen dalam Neraca, diantara nya yaitu :
Selain itu, ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai arti asset,
diantaranya yaitu :
1. Accounting Principal Board (APB) Statement ( 1970:132 )
Berpendapat jika asset perusahaan termasuk di dalamnya
pembebanan yang tertunda yang dinilai serta diakui sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku.
Dari dua pendapat di atas, dapat kita garis bawahi jika seesuatu dianggap
asset apabila waktu yang akan datang mampu mendatangkan net cash
inflow yang postif bagi perusahaan.
Contoh: kas, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, persedian dan lain-lain.
Aset untuk sisi aktiva sementara kewajiban dan modal untuk sisi pasiva,
sisi aktiva dan pasiva harus seimbang.
Selain itu, aktiva secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :
1. Aktiva Tetap Berwujud
segal barang yang dipunyai oleh sebuah peusahaan dengan tujuan
operasional. Serta digunakan secara aktif dan mempunyai manfaat
jangka panjang. Aktiva tetap berwujud yang memiliki masa pendek
harus didepresiasi selama masa kegunaannya serta dicatat dalam
neraca sebesar nilai bukunya (harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi depresiasin).
24
Yang termasuk jenis aktiva tetap: bangunan, mesin, alat-alat pabrik,
alat-alat transportasi, alat-alat kantor, mebel, alat kerja bengkel,
aktiva sumber alam. Sementara aktiva tetap berwujud yang
mempunyai masa kegunaan tidak terbatas akan dimasukan ke dalam
neraca sebesar harga pendapatan.
Dari kedua pengertian di atas, kewajiban atau utang mempunyai tiga sifat
utama, yaitu:
25
Berdasarkan dengan jangka waktunya, utang bisa dibagi menjadi dua
macam. Yakni: utang jangka pendek (Current liabilities) serta utang
jangka panjang (Long Term Liabilities). Utang jangka panjang menurut
pendapat dai Harnanto adalah segala kewajiban yang pelunasannya
melebihi batas jangka waktu satu tahun.
Contoh hutang jangka panjang: obligasi, hutang bank dan juga hutang
hipotek.
Laporan arus kas terdiri dari 3 aktivitas utamanya, berikut ketiga aktivitas
tersebut :
26
b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas investasi ini berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan
dari penjualan atau pun pembelian aktiva tetap.
27
6. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu entitas. Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang
wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya perusahaan yang membuat
catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar atau
perusahaan yang go public.
1. Relevan
Laporan keuangan dapat dikatakan releven apabila isi dari laporan tersebut
mampu mempengaruhi penggunanya dalam membantu mereka untuk
mengevaluasi kegiatan masa lalu atau masa kini. Serta dapat memprediksi masa
yang akan datang dan juga menegaskan hasil dari evaluasi masa lalu.
28
2. Andal
Informasi yang ada di dalam laporan keuangan juga harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan serta kesalahan material. Dan juga menyajikan data secara
terbuka atau jujur serta dapat diverifikasi.
3. Dapat Dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode
guna meneliti kecenderungan kedudukan serta kinerja keuangan dan
perubahannya secara relatif. Perbandingan bisa dilaksanakan secara internal
ataupun eksternal. Secara internal dapat dilaksanakan apabila sebuah entitas
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama setiap tahunnya. Agar informasi
yang diberikan dapat dibandingkan, maka penyajian laporan keuangan minimal
harus dilaksanakan dua periode atau dua tahun anggaran.
4. Dapat Dipahami
Pelaporan keuangan harus dapat dipahami serta diinterpresentasikan oleh pihak
penerima. Oleh sebab itu, segala informasi di dalamnya harus dapat disajikan
sejelas mungkin. Tak hanya jelas, dalam pennyajiannya juga harus memakai
bentuka tau format serta istilah yang bisa dimengerti oleh pihak penerima.
29
BAB III
KESIMPULAN
Badan usaha adalah suatu kesatuan yang yuridis atau hukum, ekonomis, serta teknis dengan
tujuan untuk mencari keuntungan. Bentuk-bentuk badan usaha ada banyak, diantara nya
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Desa, Badan Usaha Milik Swasta, Badan
Usaha Swasta Asing, dan Joint Venture.
Laporan Keuangan adalah catatan informasi mengenai keuangan suatu perusahaan dalam satu
periode tertentu, sehingga bisa menggambarkan kinerja dari sebuah perusahaan. Dalam
sebuah perusahaan atau organisasi wajib memiliki laporan keuangan. Tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Mempelajari unit usaha dan laporan keuangan sangat penting adanya agar kita mengetahui
macam-macam unit usaha dan laporan keuangan yang ada. Agar dapat bermanfaat untuk
kedepannya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Sugi priharto. (2020). Pengertian Badan Usaha dan Jenis Badan Usaha yang Ada Di
Indonesia.
31