Anda di halaman 1dari 11

Ringkasan Materi, Badan Usaha

dalam Perekonomian Indonesia


 Badan usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha untuk
mencari keuntungan. Kesatuan yuridis ekonomis itu terdiri atas seorang atau sekelompok
orang yang berorganisasi (bekerja sama) dalam bidang ekonomi yang bertujuan mencari
keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa
secara efektif dan efisien.

 Ciri-ciri badan usaha antara lain:

1. bertujuan mencari keuntungan,

2. menggunakan modal dan tenaga kerja,

3. aktivitas operasional perusahaan di bawah pimpinan seorang usahawan.

Fungsi badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut. :
 Fungsi manajemen, meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu badan usaha.
 Fungsi operasional, berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam
rangka menghasilkan keuntungan atau laba.

Secara garis besar, badan usaha dapat digolongkan menurut kriteria sebagai
berikut : Kepemilikan modal dan Lapangan usaha :

 4 Kepemilikan Modal.

Jika dilihat dari kepemilikan modal maka badan usaha dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut.Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Struktur modal pada BUMN baik
secara keseluruhan atau sebagian di miliki oleh negara. BUMN antara lain terdiri dari
Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Negara
Perseroan (Persero).Badan Usaha Swasta. Seluruh modal pada badan usaha swasta,
baik dari seseorang maupun kelompok.Badan Usaha Campuran. Sebagai modal pada
badan usaha campuran berasal dari pihak swasta, dan sebagian lagi berasal dari
pemerintah.Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal BUMD berasal dari kekayaan
daerah yang disisihkan.

 Lapangan Usaha.

Jika dilihat dari lapangan usaha maka dapat dibedakan menjadi :

1. Badan Usaha Ekstraktif. Badan usaha ekstraktif bergerak dalam bidang

pengambilan kekayaan alam yang telah tersedia tanpa mengubah sifatnya.


2. Badan Usaha Agraris. Badan usaha agraris bergerak dalam bidang pengolahan

tanah, antara lain usaha pertanian, usaha perkebunan, dan usaha perikanan.
3. Badan Usaha Manufaktur. Badan usaha industri bergerak dalam bidang

pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, atau bahan setengah jadi
menjadi barang jadi.
4. Badan Usaha Perdagangan. Badan usaha perdagangan melakukan kegiatan

membeli barang untuk dijual kembali tanpa merubah bentuknya.


5. Badan Usaha Jasa. Badan usaha jasa melakukan kegiatan memberi pelayanan
jasa kepada masyarakat umum.

 Badan Usaha Swasta

 Jenis Badan Usaha :


Badan Usaha Perseorangan. Badan usaha perseorangan merupakan tipe paling
dasar dari sebuah badan usaha, sekaligus merupakan bentuk usaha yang paling
tua dan paling umum. Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang saja,
sehingga tanggung jawab dan pelaksanannya dipikul oleh satu orang tersebut,
sebagai pemiliknya. Contoh : pemilik wartel, warung, dan lain-lain.Kelebihan dan
kekurangan badan usaha perseorangan
 Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan Firma (Fa). Persekutuan firma atau biasa disebut firma adalah suatu
badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dan menjalankan
usahanya menggunakan nama bersama. Tanggung jawab anggota firma tidak
terbatas. Laba yang diperoleh akan dibagi kepada seluruh anggota firma
berdasarkan besar kecilnya modal yang disertakan.Kelebihan dan kekurangan
badan usaha perseorangan (Klik di sini)Persekutuan Komanditer (CV). CV adalah
badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Yang membedakan CV
dengan Firma adalah perbedaan tanggung jawab dan keikutsertaan
anggotanya.CV mempunyai 2 jenis anggota yaitu anggota aktif dan anggota
pasif. Anggota aktif merupakan anggota yang bertindak sebagai pengelola
perusahaan. Sedangkan anggota pasif berperan sebagai penanam modal CV.
 Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT). Perseroan terbatas adalah badan usaha yang berbadan
hukum, didirikan oleh beberapa orang, dan modalnya terdiri dari saham-saham
(surat sero).Tanggung jawab pemegang saham terbatas. Kekuasaan tertinggi
dalam PT terletak pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengan
ketentuan 1 lembar saham memiliki satu suara.Jadi pemegang saham paling
banyak akan memiliki hak suara terbanyak.Pendirian PT harus dengan akta
notaris dan meminta persetujuan kepada menteri kehakiman dan dipimpin oleh
seorang direksi (direktur)Kelebihan dan kekurangan badan usaha perseorangan

  Yayasan.
Yayasan adalah badan usaha yang dibentuk untuk menyediakan jasa di bidang
sosial, pendidikan, agama dan jasa non bisnis lainnya. Jadi pentingnya sebuah
yayasan adalah pelayanan masyarakat, bukan keuntungan.Koperasi. Sesuai
dengan UU RI No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

PT memiliki macam-macam bentuk sebagai berikut :

1. PT Terbuka. Saham PT terbuka bebas dimiliki oleh masyarakat umum. Transaksi

jual beli saham dilakukan melalui pasar modal (bursa saham).


2. PT Tertutup. Saham-saham pada PT tertutup hanya boleh dimiliki oleh orang-

orang tertentu saja, atau dengan kata lain, saham ini tidak dijual secara umum.
3. PT Kosong. Pada PT Kosong, aktivitas perusahaan sudah tidak berjalan lagi

(tinggal namanya saja). PT Kosong bisa diperjualbelikan dengan pertimbangan


dapat menghemat biaya pendirian
4. .PT Negara (Persero). Persero adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh negara.

Supaya dapat terus berkembang, suatu PT akan membangun pabrik baru, membeli
mesin lebih banyak, menyewa lebih banyak tenaga kerja, dsbnya.Tidak semua PT
memiliki dana sendiri yang cukup besar untuk membangun hal-hal tersebut. Apabila
suatu PT membutuhkan dana untuk mengembangkan perusahaannya, ia dapat
mengeluarkan saham yang dapat dibeli oleh masyarakat umum. Saham (stock) adalah
surat bukti atau tanda peyertaan bagian modal pada suatu perseroan terbatas.Untuk
dapat menerbitkan saham melalui pasar modal, perusahaan tersebut haruslah mendapat
izin dari Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal).
Saham dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock).

Saham Biasa (Common Stock) Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan


memperoleh laba. Memiliki hak suara. Hak memperoleh pembagian kekayaan
perusahaan apabila bangkrut. Namun, setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.
Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen.

Saham Preferen Tidak memiliki hak suara. Dapat mempengaruhi manajemen


perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus. Memiliki hak pembayaran
maksimum sebesar nilai nominal saham, apabila perusahaan dilikuidasi , namun setelah
kewajiban (hutang) dilunasi. Kemungkinan daat memperoleh tambahan dari pembagian
laba perusahaan, di samping penghasilan yang diterima secara tetap .

Peran Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian Indonesia


Swasta memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Ini
dikarenakan pemerintah tidak dapat sendirian membangun perekonomian. Pihak swasta
lebih fleksibel dalam hal birokrasi, memiliki dana berlebih, dan mungkin memahami
pasar daripada pemerintah, dapat bergerak dengan mudah.

Peranan badan usaha swasta dalam perekonomian Indonesia, antara lain :

Membantu membuka kesempatan kerja. Kesempatan kerja adalah kesempatan yang


tersedia bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi sumber
pendapatan bagi yang melakukannya. Tersedianya kesempatan kerja akan
meningkatkan pendapatan masyarakat.Membantu meningkatkan atau menambah
pendapatan negara. Melalui usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak swasta, banyak
sekali barang dan jasa yang dihasilkan, sehingga akan menambah produksi nasional.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pada Pasal 33 UUD 1945 disampaikan bahwa pelaku kegiatan perekonomian
Indonesia adalah pemerintah dan swasta. Itulah mengapa BUMN memiliki peranan
penting dalam perekonomian di Indonesia. BUMN adalah badan usaha dengna struktur
modal baik secara keseluruhan atau sebagian dimiliki oleh negara. BUMN bergerak
dalam bidang usaha untuk melayani kepentingan masyarakat (public service) dan
dipimpin oleh seorang direksi yang bertanggung jawab kepada menteri. Pegawai BUMN
diangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Bentuk-bentuk BUMN

 Perusahaan Negara Jawatan (Perjan). Perjan disebut juga dengan


departement agency. Pada perjan, modal serta penyelenggaraan setiap
tahun ditetapkan oleh APBN. Seluruh modal Perjan berasal dari pemerintah
dan merupakan kekayaan negara yang tidak dipisahkan serta tidak terbagi
atas saham-saham.Perjan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :Pengabdian atau
pelayanan kepada masyarakat.Suatu bagian atau Departemen/ Dirjen/
Direktorat/ Pemerintah Daerah.Dipimpin oleh seorang kepala (yang
merupakan bawahan suatu bagian atau Departemen/ Dirjen/ Direktorat/
Pemerintah Daerah).Memperoleh fasilitas negara.Status pegawai Perjan
adalah pegawai negeri.Pengawasan dilakukan baik secara hierarki maupun
secara fungsional seperti bagian-bagian dari suatu Departemen/
Pemerintah Daerah.Contoh : RSCM, RRI, TVRI

 Perusahaan Negara Umum (Perum). Perum disebut juga public


corporation
Perusahaan Negara Umum (Perum). Perum disebut juga public corporation.
Pada perum, modal berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan.
Perum bergerak di bidang usaha yang dianggap vital, karena swasta belum
mampu menjalankannya, atau karena sifatnya sangat rahasia sehingga tidak
boleh dimiliki oleh swasta. Perum memiliki curi-ciri sebagai berikut :
Melayani kepentingan umum.Memupuk keuntungan. Berstatus badan
hukum. Umumnya bergerak di bidang jasa vital (public utilities). Mempunyai
nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti perusahaan
swasta. Hubungan hukum diatur secara perdata. Seluruh modal dimiliki oleh
negara berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dipimpin oleh suatu
direksi. Status pegawai adalah pegawai pemerintah negara. Laporan
tahunan perusahaan disampaikan kepada pemerintah.Contoh : Perum
Percetakan Uang Negara, Perum Pegadaian, Perum Jasa Tirta, dll.
 Perusahaan Negara Perseroan (Persero)
Perusahaan Negara Perseroan (Persero). Persero disebut juga public state
company. Struktur modal Persero terdiri dari saham-saham yang berasal
dari kekayaan negara yang telah dipisahkan. Status hukum Persero diatur
menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang. Persero memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :Memupuk keuntungan. Sebagai badan hukum perdata
(berbentuk perseroan terbatas). Hubungan usaha diatur menurut hukum
perdata. Seluruh atau sebagian modal merupakan kekayaan negara yang
dipisahkan (kemungkinan joint atau mixed enterprise dengan swasta
nasional atau asing) Tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara. Dipimpin oleh
suatu direksi. Status pegawai adalah pegawai perusahaan swasta. Peranan
pemerintah sebagai pemegang saham. Contoh : PT. Sucifindo, PT. Asuransi
Jiwasraya, PT. Jamsostek, PT. Kimia Farma, dll.
Peran BUMN dalam Perekonomian
Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan negara memainkan peranan penting
dalam perekonomian. Secara global di negara-negara berkembang, BUMN
menyumbang sekitar 7-15% dari GDP. Namun, selain mendukung peningkatan total
output serta pembentukan modal nasional, perusahaan-perusahaan juga banyak
menghabiskan sumber-sumber daya, dan dalam beberapa kasus mereka bahkan
menjadi beban fiskal bagi pemerintah. BUMN yang efisien, mendatangkan devisa dan
pajak lebih banyaak bagi negara sehingga pada akhirnya mendatangkan kesempatan
kerja. Namun tidak semua BUMN bisa bekerja dengan efektif dan menghasilkan
keuntungan yang besar bagi negara. Pada tahun 2003, sebanyak 10 BUMN
mendominasi total kerugian yang dialami oleh perusahaan-perusahaan milik negara
yang berada di bawah koordinasi Kementrian Negara BUMN.

 Sepuluh BUMN yang mendominasi total kerugian pada tahun 2003

PLN, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Peln,i PANN Multifinance ,Indofarma, Industri


Sandang Nusantara, Kertas Kraft Aceh, PT Perkebunan Nusantara II, Inhutani I, Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (Prognosa) Rp. 3,558 miliar, Rp. 418,224 miliar, Rp. 382,336
miliar, Rp. 152,258 miliar, Rp. 129,570 miliar ,Rp. 114,772 miliar, Rp. 108,442 miliar, Rp.
96,166 miliar, Rp. 90,972 miliar, Rp. 81,221 miliar.

Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan buruknya kinerja perusahaan-


perusahaan negara dipandang dari segi probabilitas dan efisiensi. Barangkali, faktor
penyebab paling penting adalah fakta bahwa hakekat BUMN berbeda dengan badan
usaha swasta .Alasan-alasan lain yang membuat BUMN seringkali rugi adalah :Selain
diharapkan menghasilkan keuntungan, BUMN diwajibkan melaksanakan fungsi sosial.
BUMN seringkali dipaksa menerapkan harga di bawah harga produksi untuk memberi
subsidi kepada masyarakat. Banyak BUMN yang harus menerima tambahan pekerja
hanya untuk memenuhi sasaran penciptaan lapangan kerja atau mengurangi
pengangguran. Hal ini bisa mengurangi laba dan efisiensi BUMN tersebut. Seringkali
keputusan penting diambil oleh pemerintah, sehingga manajer atau pengelola BUMN
tidak bisa berbuat banyak.

 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

BUMD atau sering disebut perusahaan daerah adalah badan usaha yang diatur melalui
Peraturan Daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Modal BUMD merupakan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Tujuan dari BUMD adalah melaksanakan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah
pada khususnya. Kegiatan BUMD antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
mungkin berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah, dan disahkan oleh
instansi atasannya .Mengingat sifat, maksud, dan tujuan pendirian BUMD hampir serupa
dengan BUMN, maka antara BUMN dan BUMD memiliki kebaikan atau pun kelemahan
yang hampir serupa.

Kelemahan dan Kebaikan BUMD

Melayani kepentingan umum (public service) Kelangsungan hidup terjamin. Tidak


mengalami kesulitan modal karena modal berasal dari kekayaan negara atau daerah
yang dipisahkan. Status pegawai diatur oleh Peraturan Pemerintah atau Daerah
sehingga menimbulkan rasa aman bagi para karyawan .Jika menderita kerugian, yang
menanggung adalah pemerintah. Menjalankan usaha vital yang jarang digarap oleh
pihak swasta. Pengawasan disalurkan terhadap semua anggota organisasi secara
berjenjang dn berkesinambungan sehingga tujuan BUMN dan BUMD akan dapat
berwujud. Pegawai kurang disiplin karena banyak mendapat fasilitas negara.
Birokrasi pemerintah yang panjang membuat BUMN dan BUMD tidak efisien dalam
melakukan tugas. Keterbatasan kemampuan dan keahlian dalam mengelola BUMN dan
BUMD, sehingga sering menderita kerugian

. Pendirian Usaha

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan badan
usaha, antara lain :

 Bentuk hukum badan usaha yang akan dipilih. Pemilihan badan usaha sangat
penting karena berkaitan dengan masalah tanggung jawab pemilik terhadap
risiko yang terjadi dalam badan usaha.Jenis jasa yang akan dijalankan badan
usaha.
 Jenis usaha yang dipilih tentu berdasarkan berbagai pertimbangan mana yang
paling banyak memberikan keuntungan
 .Sarana produksi (faktor-faktor produksi). Faktor produksi diperlukan untuk
menghasilkan barang.Kemungkinan pemasaran hasil produksi.
 Pemasaran barang merupakan kegiatan penting bagi sebuah badan usaha,
karena barang-barang yang telah dibuat harus dijual.
 Lokasi badan usaha. Supaya kegiatan badan usaha bisa berjalan dengan lancar,
maka lokasi badan usaha harus strategis.

Pemilihan Lokasi Badan Usaha

Pertimbangan faktor-faktor sebagai berikut pada saat menentukan lokasi badan


usaha .
1. Pertimbangan alam (faktor alam). Jika badan usaha bergerak di bidang ekstraktif

maka letak badan usaha harus terletak berada di sekitar sumber alam tersebut.
Contoh : pertambangan minyak bumi.
2. Pertimbangan sejarah (faktor sejarah). Jika badan usaha bergerak di bidang yang

sifat usahanya turun temurun maka harus dicari daerah yang sudah menjadi
trademark bagi masyarakat. Contoh : usaha ukir jepara, usaha batik pekalongan.
3. Pertimbangan ketetapan pemerintah (faktor pemerintah). Untuk usaha-usaha
tertentu letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan oleh
pemerintah adalah demi keamanan masyarakat. Contoh : pabrik senjata.
4. Pertimbangan ekonomi (faktor ekonomi). Supaya barang-barang yang dihasilkan

harganya murah dan terjangkau oleh masyarakat, maka letak badan usaha
diusahakan dekat dengan bahan bakar, tenaga kerja, dan pasar sehingga biaya
produksi rendah.

Anda mungkin juga menyukai