Fungsi badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut. :
Fungsi manajemen, meliputi tugas-tugas yang harus dimiliki oleh seorang pimpinan
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu badan usaha.
Fungsi operasional, berupa pelaksanaan atas suatu kegiatan badan usaha dalam
rangka menghasilkan keuntungan atau laba.
Secara garis besar, badan usaha dapat digolongkan menurut kriteria sebagai
berikut : Kepemilikan modal dan Lapangan usaha :
4 Kepemilikan Modal.
Jika dilihat dari kepemilikan modal maka badan usaha dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut.Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Struktur modal pada BUMN baik
secara keseluruhan atau sebagian di miliki oleh negara. BUMN antara lain terdiri dari
Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Negara
Perseroan (Persero).Badan Usaha Swasta. Seluruh modal pada badan usaha swasta,
baik dari seseorang maupun kelompok.Badan Usaha Campuran. Sebagai modal pada
badan usaha campuran berasal dari pihak swasta, dan sebagian lagi berasal dari
pemerintah.Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal BUMD berasal dari kekayaan
daerah yang disisihkan.
Lapangan Usaha.
tanah, antara lain usaha pertanian, usaha perkebunan, dan usaha perikanan.
3. Badan Usaha Manufaktur. Badan usaha industri bergerak dalam bidang
pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, atau bahan setengah jadi
menjadi barang jadi.
4. Badan Usaha Perdagangan. Badan usaha perdagangan melakukan kegiatan
Yayasan.
Yayasan adalah badan usaha yang dibentuk untuk menyediakan jasa di bidang
sosial, pendidikan, agama dan jasa non bisnis lainnya. Jadi pentingnya sebuah
yayasan adalah pelayanan masyarakat, bukan keuntungan.Koperasi. Sesuai
dengan UU RI No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
orang tertentu saja, atau dengan kata lain, saham ini tidak dijual secara umum.
3. PT Kosong. Pada PT Kosong, aktivitas perusahaan sudah tidak berjalan lagi
Supaya dapat terus berkembang, suatu PT akan membangun pabrik baru, membeli
mesin lebih banyak, menyewa lebih banyak tenaga kerja, dsbnya.Tidak semua PT
memiliki dana sendiri yang cukup besar untuk membangun hal-hal tersebut. Apabila
suatu PT membutuhkan dana untuk mengembangkan perusahaannya, ia dapat
mengeluarkan saham yang dapat dibeli oleh masyarakat umum. Saham (stock) adalah
surat bukti atau tanda peyertaan bagian modal pada suatu perseroan terbatas.Untuk
dapat menerbitkan saham melalui pasar modal, perusahaan tersebut haruslah mendapat
izin dari Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal).
Saham dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock).
Bentuk-bentuk BUMN
BUMD atau sering disebut perusahaan daerah adalah badan usaha yang diatur melalui
Peraturan Daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Modal BUMD merupakan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Tujuan dari BUMD adalah melaksanakan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah
pada khususnya. Kegiatan BUMD antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
mungkin berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah, dan disahkan oleh
instansi atasannya .Mengingat sifat, maksud, dan tujuan pendirian BUMD hampir serupa
dengan BUMN, maka antara BUMN dan BUMD memiliki kebaikan atau pun kelemahan
yang hampir serupa.
. Pendirian Usaha
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan badan
usaha, antara lain :
Bentuk hukum badan usaha yang akan dipilih. Pemilihan badan usaha sangat
penting karena berkaitan dengan masalah tanggung jawab pemilik terhadap
risiko yang terjadi dalam badan usaha.Jenis jasa yang akan dijalankan badan
usaha.
Jenis usaha yang dipilih tentu berdasarkan berbagai pertimbangan mana yang
paling banyak memberikan keuntungan
.Sarana produksi (faktor-faktor produksi). Faktor produksi diperlukan untuk
menghasilkan barang.Kemungkinan pemasaran hasil produksi.
Pemasaran barang merupakan kegiatan penting bagi sebuah badan usaha,
karena barang-barang yang telah dibuat harus dijual.
Lokasi badan usaha. Supaya kegiatan badan usaha bisa berjalan dengan lancar,
maka lokasi badan usaha harus strategis.
maka letak badan usaha harus terletak berada di sekitar sumber alam tersebut.
Contoh : pertambangan minyak bumi.
2. Pertimbangan sejarah (faktor sejarah). Jika badan usaha bergerak di bidang yang
sifat usahanya turun temurun maka harus dicari daerah yang sudah menjadi
trademark bagi masyarakat. Contoh : usaha ukir jepara, usaha batik pekalongan.
3. Pertimbangan ketetapan pemerintah (faktor pemerintah). Untuk usaha-usaha
tertentu letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan oleh
pemerintah adalah demi keamanan masyarakat. Contoh : pabrik senjata.
4. Pertimbangan ekonomi (faktor ekonomi). Supaya barang-barang yang dihasilkan
harganya murah dan terjangkau oleh masyarakat, maka letak badan usaha
diusahakan dekat dengan bahan bakar, tenaga kerja, dan pasar sehingga biaya
produksi rendah.