0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan40 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lain seperti perseroan terbatas. Koperasi didirikan oleh dan untuk anggotanya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sementara perseroan terbatas bertujuan memperoleh keuntungan dengan pemilik modal berupa pemegang saham.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lain seperti perseroan terbatas. Koperasi didirikan oleh dan untuk anggotanya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sementara perseroan terbatas bertujuan memperoleh keuntungan dengan pemilik modal berupa pemegang saham.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara koperasi dengan badan usaha lain seperti perseroan terbatas. Koperasi didirikan oleh dan untuk anggotanya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota. Sementara perseroan terbatas bertujuan memperoleh keuntungan dengan pemilik modal berupa pemegang saham.
Christian talalab (33114078) Dedi pay (33114107) Hesdy pascal nassa (33114019) Anthoninyo V.S. Banase (33114046) Benedictus Tunabenany (33114006) Ririani Eng Masneno (33114033) Sonia Artamonova (33114059) Bentuk-bentuk badan usaha Perbedaan koperasi dengan badan usaha lainnya dan gotong royong Koperasi merupakan alternatif dari bentuk badan usaha. Koperasi merupakan pengganti bentuk usaha yang bersifat kapitalis. Di Indonesia, koperasi mengalami perubahan: ◦ Pada zaman kebangkitan nasional, koperasi digunakan sebagai alat perjuangan. ◦ Pada awal kemerdekaan sampai tahun 1965, koperasi digunakan sebagai alat/kendaraan politik. ◦ Pada awal orde baru samapi tahun 1990-an, koperasi dijadikan kegiatan usaha yang bersifat sosial untuk mensejahterakan masyarakat. ◦ Setelah tahun 199-an, koperasi dijadikan kegiatan usaha yang bersifat sosial dan juga mencari keuntungan sehingga kedudukannya sejajar dengan badan usaha lainnya. Bentuk-bentuk kegiatan usaha dapat dikelompokkan ke dalam dua atau tiga sektor. Pada umumnya, terdapat 2 sektor usaha, yaitu usaha yang diselenggaraka oleh swasta dan yang diusahakan oleh pemerintah. Di Indonesia, kegiatan usaha dikelompokkan ke dalam 3 sektor, yaitu usaha swasta, usaha pemerintah, dan koperasi. 1. Perusahaan Perorangan Bentuk badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap resiko dan kegiatan perusahaan. Perusahaan ini tidak memerlukan anggaran dasar. Pendirian perusahaan (di Indonesia) tidak memiliki aturan khusus. ◦ Namun beberapa lapangan kegiatan usaha memerlukan izin dari pemerintah daerah setempat. 1. Perusahaan Perorangan (cont…) Usaha ini bermodal sangat terbatas. Untuk membiayai dan mengembangkan usaha, yang bersangkutan dapat menggunakan modal pinjaman. Tidak mengenal adanya pemisahan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pribadi. Pengusaha mempunyai tanggun jawab yang tidak terbatas. Keuntungan bersih yang diraih perusahaan seluruhnya menjadi hak pemilik. 2. Persekutuan Firma Adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan. Atau persekutuan dalam menjalankan perusahaan di bawah nama bersama. Didirikan tanpa mengeluarkan saham. Para sekutu secara bersama-sama membuat akta pendirian dari badan usaha tersebut di depan notaris, didaftarkan di pengadilan negeri dan diumumkan di berita negara. 2. Persekutuan Firma (cont..) Jika firma menderita kerugian dan kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang- hutangnya, maka kekayaan pribadi para sekutu ikut bertanggung jawab atas pembayaran hutang-hutang tersebut. Sedangkan keuntungan yang diperoleh firma dibagi antar sekutu secara proporsional dengan banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-masing sekutu. 3. Persekutuan Komanditer Adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara mereka yang bersedia menjalankan, memimpin dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan mereka yang memberikan pinjaman, tetapi tidak bersedia memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. 3. Persekutuan Komanditer (cont..) Memiliki dua sekutu, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer. ◦ Sekutu komplementer adalah mereka yang menjalankan dan memimpin perusahaan. ◦ Sekutu komanditer adalah mereka yang mempercayakan modalnya kepada sekutunya; tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan. ◦ Sekutu komplementer bertanggung jawab atas hutang-hutang perusahaan. ◦ Sekutu komanditer hanya bertanggung jawab sebesar modal yang dipercayakan kepada sekutu komplementer 4. Perseroan Terbatas (PT) Adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk berusaha dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Modal usaha dari PT terdiri dari atas saham-saham dari pemegang saham. Kekayaan PT terpisah dari kekayaan pemilik- pemiliknya. ◦ Dalam hal likuidasi dan jika perusahaan masih mempunyai kewajiban/hutang yang harus dibayar, maka para pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap kerugian sebatas jumlah saham yang dimilikinya. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Didukung oleh akta resmi dari notaris dan disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akta yang disahkan tersebut harus didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dan selanjutnya diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia. Perangkat organisasi PT teridir atas: rapat umum pemegang saham (RUPS), dewan komisaris, dan direksi. ◦ Jika perusahaan yang berbadan hukum PT tersebut melakukan kegiatan perbankan, maka perangkat organisasi ditambah dengan dewan audit sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia (BI). 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Dalam PT dikenal beberapa jenis modal, yaitu modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor. ◦ Modal dasar adalah jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian dan merupakan jumlah maksimum dimana perusahaan tersebut diperkenankan mengeluarkan surat-surat saham. ◦ Modal yang ditempatkan adalah mdoal yang sanggup dimasukkan dan pada waktu pendiriannya merupakan jumlah keikutsertaan para pendiri. ◦ Modal yang disetor adalah modal yang benar-benar telah diserahkan pada perusahaan tersebut. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu: ◦ Saham biasa, yaitu saham dimana dividen hanya diberikan bila perusahaan memperoleh laba. ◦ Saham prioritas preferen, yaitu saham yang mempunyai hak utama dalam pembagian keuntungan atau pada saat likuidasi. ◦ Saham preferen kumulatif. Jika pada tahun tertentu perusahaan tidak mendapat keuntungan, maka dividen akan dibayar secara akumulatif pada saat perusahaan mendapat keuntungan. 4. Perseroan Terbatas (PT) (cont..) Ada enam jenis saham dalam PT, yaitu: ◦ Saham bonus, yaitu saham yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada para pemegang saham biasa. ◦ Saham pendiri. Saham ini diberikan kepada para pendiri perusahaan sebagai imbalan atas jasa-jasanya. ◦ Saham kosong, yaitu saham yang dibeli kembali oelh perusahaan dari pemegang saham dan disimpan serhingga tidak diikutsertakan lagi dalam peredaran. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Bisa berbentuk: ◦ Perusahaan jawatan (perjan)- perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari sebuah departemen. Misal: TVRI. ◦ Perusahaan umum (perum)- perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum. Contoh: Perum Damri. ◦ Perseroan terbatas (persero)- perusahaan milik negara yang berbentuk PT dan bertujuan untuk memperoleh laba seperti halnya pada PT lainnya. Contoh: PT. BNI, PT. Garuda Indoensia. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..) Dalam rangka peningkatan efisiensi dan produktifitas BUMN, dikeluarkan SK Menteri Keuangan No. 840/KMK.00/1994, dimana dikatakan bahwa BUMN adalah: 1. Badan usaha yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. 2. Badan usaha yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara, tetapi statusnya disamakan dengan BUMN, yaitu: BUMN patungan antara pemerintah dan daerah. BUMN patungan antara pemerintah dengan BUMN lain. Badan usaha patungan BUMN dengan swasta nasional/asing di mana negara memiliki saham mayoritas (minimal 51%). Kekayaan negara pada BUMN yang dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah. 5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (cont..) Memiliki ciri: ◦ Didirikan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola oleh pemerintah. ◦ Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. ◦ Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah. ◦ Usahanya pada umumnya bersifat memebrikan pelayanan kepada masyarakat. ◦ Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa barang atau jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya tidak diserahkan kepada perusahaan swasta. 6. Perusahaan Daerah Didirikan dengan suatu peraturan daerah dan telah mendapat pengesahan dari instansi atasannya, yaitu Menteri Dalam Negeri bagi daerah tingkat I dan Gubernur bagi daerah tingkat II. 1. Siapa pengguna jasa (tujuan pendirian)? Koperasi Badan Usaha Lain
Koperasi didirikan atas dasar Sedangkan tujuan pendirian usaha
kesamaan cita-cita, serta lain (perseroan) adalah untuk kesamaan hak dan kewajiban di menghasilkan barang dan jasa antara para anggotanya. dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan koperasi adalah untuk menyelenggarakan usaha bersama Prestasi perusahaan perseroan guna meningkatkan kesejahteraan biasanya diukur dari segi jumlah ekonomi para anggotanya. keuntungan yang diperolehnya.
Koperasi lebih mementingkan
peningkatan kesejahteraan anggotanya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. 2. Siapa pemilik usaha dan permodalannya? Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi melakukan usaha dengan Modal awal perusahaan perseroan modal awal yang diperoleh dari berasal dari penyertaan pertama simpanan pokok para anggotanya. yang dilakukan oleh para pemiliknya. Koperasi bisa juga memanfaatkan sumber-sumber lain, baik dari Dalam perjalanannya, perusahaan dalam maupun dari luar koperasi. perseroan dapat menambah modalnya dengan menjual Modal bisa berubah-ubah sebagian sahamnya kepada tergantung pada mutasi keluar- masyarakat melalui pasar modal. masuk para anggota. 3. Siapa yang memiliki hak suara dan pemegang kekuasaan tertinggi? Koperasi Badan Usaha Lain Kekuasaan tertinggi dalam Kekuasaan pada perusahaan koperasi terletak di tangan rapat perseroan ada di tangan pemilik anggota. (pemegang saham).
Masing-masing anggota koperasi Jumlah pemilikan saham akan
memiliki hak dan kedudukan yang sangat menentukan dominasi akan ditempuh koperasi. pemegang saham dalam menentukan kebijaksanaan yang Kebijakan yang ditetapkan oleh akan dijalankan oleh manajemen rapat anggota harus dilaksanakan perusahaan. oleh penguruhs koperasi dan harus dipertanggungjawabkan secara periodik. 4. Bagaimana keanggotaan dan voting (pemilihan pengurus) itu dilakukan? Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi beranggotakan orang- Hubungan antar kegiatan orang yang menjadi pelanggan perusahaan dengan para pemilik usahanya, yang bergabung dengan (pemegang saham) sifatnya tidak menyerahkan sumbangan modal langsung dan tidak jelas karena dalambentuk simpanan pokok. memang secara konsepsional dan hukum ada pemisahan yang tegas Hubungan antara koperasi dan antara fungsi pemikiran dan fungsi para anggotanya bersifat manajemen. langsung.
Para anggotanya mempunyai
kesempatan yang sama untuk melibatkan diri secara aktif dalam pengelolaan dan pengawasan jalannya usaha koperasi. 5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan? Koperasi Badan Usaha Lain Penentu kebijaksanaan dalam Penentu kebijaksanaannya adalah koperasi adalah pengurus. ditetapkan orang yang bersangkutan atau ditetapkan sekutunya, dan ada juga yang ditetapkan oleh direksi perusahaan. 6. Apa balas jasa atas modal itu terbatas? Koperasi Badan Usaha Lain Balas jasa atas modal pada Balas jasa atas modal tidak koperasi terbatas. terbatas. 7. Siapa yang akan menerima hasil dari usaha tersebut? Koperasi Badan Usaha Lain Koperasi tidak menggunakan Pembagian keuntungan ditentukan istilah keuntungan untuk berdasarkan jumlah pemilikan menunjukkan selisih antara saham oleh masing-masing penghasilan yang diterima selama pemegangnya. periode tertentu dengan pengorbanan yang dikeluarkan Dalam praktik, pemegang saham untuk memperoleh penghasilan mungkin juga tidak akan tersebut. mendapatkan bagian keuntungan apabila hal ini dikehendaki oleh Selisih tersebut dikenal sebagai pemegang saham mayoritas. sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan kepada anggota sesuai pertimbangan jasa masing-masing anggota. 8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian? Koperasi Badan Usaha Lain Yang bertanggung jawab terhadap Yang bertanggung jawab terhadap kerugian adalah anggota, dan kerugian bagi perusahaan sejumlah modal equity. perorangna adalah pemilik, untuk firma para sekutu, dan untuk perseroan adalah pemegang saham (sejumlah saham yang dimilikinya). Asas koperasi menurut UU no.12/1967 tentang Pokok- pokok Perkoperasian pasal 5 adalah kekeluargaan dan kegotong-royongan. Namun koperasi tidak sama dengan gotong royong. ◦ Koperasi sebagai organisasi ekonomi didirikan dengan kesadaran untuk merebut perbaikan penghidupan. ◦ Sedangkan gotong-royong sebagai organisasi sosial diadakan karena adanya perasaan dan tanggung jawab untuk keluar dari suatu kesulitan atau kesusahan. Koperasi Badan Usaha Lain 1. Tujuan: didirikan karena 1. Tujuan: diadakan karena kebutuhan ekonomi. didorong oleh perasaan terikat 2. Sifat: didirikan untuk waktu kepada masyarakat dan yang lama. mencakup semua lapangan 3. Ketentuan dalam mendirikan: penghidupan. didirikan menurut 2. Sifat: hanya selama diperlukan ketentuan/peraturan-peraturan dan akan buanar, jika yang yang ditetapkan pemerintah. dituju telah tercapai. 4. Keanggotaan: mempunyai 3. Ketentuan dalam mendirikan: anggota yang pasti. sesuai dengan adat kebiasaan 5. Tujuan dari kegiatan: ditujukan dalam pergaulan hidup. terutama untuk anggota- 4. Keanggotaan: tidak mengenal anggota dan baru kemudian keanggotaan dan adalah semua untuk masyarakat dalam mereka yang berkewajiban lingkungan daerah kerjanya. menurut hukum adat setempat. 5. Tujuan dari kegiatan: dipusatkan untuk kepentingan umum/masyarakat.