Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

A. BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Badan usaha adalah suatu organisasi usaha yang menggunakan faktor-


faktor produksi dari perusahaan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan
atau laba (profit). Sedangkan perusahaan adalah alat yang menghasilkan atau
menyediakan berbagai macam barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.

 Badan Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya

Badan usaha yang berdasarkan menurut kepemilikan


modalnya dikelompokkan menjadi 3, adapun 3 badan usaha tersebut yakni
sebagai berikut :

A. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan jawatan atau disebut juga perjan adalah bentuk badan


usaha milik negara yang hampir seluruh modalnya dimiliki
oleh Pemerintah. Ciri-ciri perjan yakni sebagai berikut :
1. Tujuan utamanya melayani masyarakat umum, walaupun tetap
mencari laba. Jadi, Perjan berfungsi sosial dan ekonomis.
2. Modalnya dari negara yang dianggarkan melalui APBN.
3. Pegawainya berstatus pegawai negeri.
4. Memperoleh fasilitas negara.
5. Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bawahan atau bagian
dari Departemen atau Direktorat Jendral.

B. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum atau sering disebut Perum adalah bentuk badan


usaha milik negara yang bertujuan melayani masyarakat sekaligus mencari
keuntungan. Ciri-ciri Perum yakni sebagai berikut :
1. Tujuan utamanya melayani masyarakat umum dan mencari laba.
2. Sebagian besar modalnya berasal dari pemerintah daerah.
3. Dipimpin oleh Dewan direksi dan pegawainya berstatus karyawan
perusahaan negara.
4. Pemiliknya adalah pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

C. Persero

Persero adalah perusahaan yang melakukan usaha dengan tujuan


utama mencari laba. Walaupun tetap melayani masyarakat umum. Tujuan
mencari keuntungan lebih besar daripada melayani kepentingan
masyarakat umum.

D. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan


milik pemerintah daerah yang bertujuan melayani kepentingan
masyarakat yang berada di suatu daerah provinsi atau kota.
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian
atau seluruh modalnya dimiliki negara. Tujuan didirikannya BUMN adalah
melayani kepentingan masyarakat dan menjadikannya sebagai salah satu
sumber pendapatan negara.

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh swasta. Contoh badan usaha milik swasta adalah PT
Indofood, PT HM Samporna dan PT Bumi Karsa.

3. Badan Usaha Campuran


Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
campuran negara (pemerintah) dengan swasta sehingga dimiliki oleh
pemerintah dan swasta. Contoh badan usaha campuran adalah PT Bank
Central Asia.

 Badan Usaha Menurut Bentuk Hukumnya

Adapun badan usaha menurut bentuk hukumnya dapat di golongkan menjadi


perusahaan Perseorangan, Firma, Persekutuan Komanditer (CV
= Coomanditer Vennotschaft), Perseroan Terbatas (PT) dan koperasi.
1. Usaha perseorangan
Usaha perseorangan adalah usaha yang dimiliki oleh orang
perseorangan. Kelebihan usaha perseorangan adalah antara lain:

a. Seluruh keuntungan menjadi pemilik perusahaan. b.


Mudah dibentuk dan dibubarkan.
c. Pajak perusahaan tidak tinggi. d.
Sifat kerahasiaan terjaga.
Sedangkan kekurangan usaha perseorangan adalah antara lain :

a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. b.


Adanya keterbatasan sumber dana.
c. Kesulitan dalam manajemen dan sukar berkembang karena dijalankan oleh
pemiliknya sendiri.

2. Firma (Fa)
Firma (Fa) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan nama bersama, tanggung jawab masing- masing anggota tidak
terbatas dan pembagian laba berdasarkan perbandingan yang telah disepakati,
biasanya dengan persentase besarnya modal. Pendirian firma harus didasarkan
pada suatu akta perjanjian yang dibuat didepan notaris.

Kelebihannya firma (Fa) adalah antaralain yaitu :

a. Jumlah modal akan lebih besar.

b. Lebih mudah lagi untuk mendapatkan kredit.

c. Musyawarah mudah untuk dilakukan dan pembagian kerja mengarah kepada skill
masing-masing.

Sedangkan kekurangan firma (Fa) adalah antaralain yaitu :


a. Sensitif timbulnya sengketa (perselisihan).

b. Tanggung jawab anggota tidak terbatas dan kerugian oleh seseorang anggota
harus ditanggung oleh seluruh anggota.
3. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau disebut juga dengan Coomanditer Vennotschaft (CV)
artinya adalah perusahaan yang terdiri dari persekutuan beberapa orang yang
menanamkan modal. Keanggotannya ada dua yaitu, persero aktif dan persero pasif.
Persero aktif memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Sedangkan persero pasif
tanggung jawabnya terbatas hanya pada modal yang diikutsertakan dalam
persekutuan.

Kelebihan persekutuan komanditer (CV) adalah antara lain yaitu :

a. Pendiriannya lebih mudah.

b. Jumlah modal lebih besar dan adanya kemudahan didalam memperoleh


pinjaman.

Sedangkan kekurangan persekutuan komanditer (CV) adalah antaralain


yaitu :

a. Tanggung jawab anggota tidak sama kelangsungan hidup perusahaan tidak


menentu.

b. Kesulitan menarik modal yang telah disetor.

4. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perseroan yang memperoleh modal dengan
mengeluarkan surat-surat saham yang sama besar. Setiap persero mempunyai satu
saham atau lebih serta tanggung jawab terbatas hanya pada modal yang ditanamkan
dalam perseroan. Dalam pendirian PT, terlebih dahulu memenuhi dua syarat.
Adapun 2 syarat berdirinya perseroan terbatas (PT) adalah yakni sebagai
berikut :

a. Syarat material

Syarat material adalah persyaratan untuk memenuhi syarat-syarat formal.

b. Syarat formal

Syarat formal adalah syarat yang meliputi pembuatan akta pendirian dihadapan
notaris yang disahkan oleh menteri kehakiman melalui pengeditan setempat, kemudian
diumumkan dalam lembaran berita negara.

Kelebihan perseroan terbatas (PT) adalah antaralain yaitu :

a. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.

b. Tanggung jawab terbatas sebesar saham yang dimiliki. c. Saham


mudah diperjualbelikan.
d. Kemudahan didalam memperoleh modal usaha.

Sedangkan kekurangan perseroan terbatas (PT) adalah antara lain yaitu :

a. Kurangnya rasa memiliki terhadap perusahaan karena modal perusahaan


juga dimiliki oleh orang lain.

b. Dapat menimbulkan ketidakpastian karena saham dapat


diperjualbelikan.
c. Rahasia perusahaan kurang terjaga d.
Pajak sangat tinggi.
Dilihat dari cara PT mengumpulkan modal, PT dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. PT Tertutup

PT tertutup yaitu PT yang mana tidak sembarang orang ikut memiliki atau membeli
sahamnya, tetapi terbatas untuk orang-orang tertentu (keluarga).

2. PT terbuka (Tbk) umum

PT terbuka (Tbk) umum adalah PT yang sahamnya dijual pada setiap orang di bursa
efek.

3. PT Kosong

PT kosong adalah PT yang badan usahanya masih ada, tetapi sudah tidak
menjalankan akrtivitasnya.

5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan (Undang-
Undang Koperasi Nomor 25 Tahun 1992).

Koperasi didirikan sebagai realisasi dari Pasal 33 ayat (1), yaitu perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Peran Badan Usaha Dalam Perekonomian

1. Peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


a. Sebagai perusahaan yang mengelola kekayaan rakyat dan milik rakyat,
sehingga harus berorientasi kepada kepentingan rakyat banyak.

b. Sebagai alat pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.

c. Melakukan pembinaan kegiatan ekonomi rakyat. d.


Mendorong kegiatan pembangunan daerah.

2. Peranan perusahaan swasta dalam perekonomian Indonesia

a. Membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan negara.

b. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan ekonomi.

c. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kemakmuran bangsa. d.


Mempertinggi pertumbuhan ekonomi.
e. Menambah devisa negara.

Anda mungkin juga menyukai