Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Bentuk-bentuk perusahaan yang ada dalam di Indonesia, yang terpenting diantaranya adalah:
c. Koperasi
Ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi pikiran orang kalau dalam mendirikan perusahaan
dipilih sesuatu bentuk tertentu. Factor-faktor itu adalah:
@ BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) atau perusahaan swasta adalah badan usaha yang dimiliki oleh
pihak swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. BUMS
bisa dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang. BUMS berperan menguasai -sektor produksi yang
potensial member keuntungan atau yang tidak dikelola oleh negara. Badan Usaha Milik Swasta
merupakan satu jenis badan usaha yang berperan besar dalam menggerakkan perekonomian di
Indonesia. BUMS berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
b. Dapat dimilki oleh perseorangan atau persekutuan badan usaha yang memiliki modal.
c. Pemilik BUMS dapat berperan sebagai pengelola usaha. Ada juga pemilik usaha yang
menyerahkan pengelolaanya kepada orang lain yang dianggap professional.
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan, di mana pemilik adalah perseorangan
yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba.
Modal perusahaan Perseorangan berasal dari perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan itu
sendiri. Sering pula digunakan modal pinjaman dalam bentuk kredit penjual (sering ppula disebut
kredit leveransir), dalam bentuk kredit pembeli (sering pula disebut kredit alfemer) atau dalam
bentuk Kredit Candak Kulak (KCK).
Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi
tidak ada artinya, karena semua harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari
semua huttang. Peusahaan perseorangan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.
Firma
Persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai
nama bersama. Pada persekutuan dengan firma terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk
menjalankan suatu perusahaan, dan telah sepakat memakai nama dari salah satu orang.
Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu persekutuan dengan firma, maka mereka
bersama-sama harus membuat suatu akte resmi atau suatu akte dibawah tangan. Akte tersebut (di
amerika disebut articles of copartnership atau articles of partnership) berisi hal-hal yang sudah
disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan, besarnya modal
masing-masing sekutu dan lain-lain.
Persekutuan dengan firma yang didirikan dengan akte resmi (dibuat oleh notaries) harus
mendaftarkan akte tersebut kepada kepaniteraan pengadilan negeri, selanjutnya mengumumkannya
di dalam berita Negara republik Indonesia(BNR).
Yang didaftarkan dan diumumkan adalah akte pendirian atau ikhtisar resmi dari akte tersebut.
a. Nama, nama kecil, pekerjaaan dan tempat kediaman para sekutu (firmant)
b. Penunjukan nama bersama atau nama perusahaan dengan keterangan tentang cabang
perusahaan mana yang menjadi lapangan pekerjaannya (umum atau terbatas sebuah cabang
perusahaan)
e. Bagian-bagian lain dari perjanjian didalam akte yang berkenaan dengan hak-hak pihak ketiga
terhadap para sekutu.
Persekutuan dengan firma yang tidak mendaftarkan dan tidak mengumumkan ikhtisar resmi,
berakibat bahwa persekutuan dengan firma bekerja pada semua cabang perusahaan, perusahaan
didirikan untuk waktu yang tidak terbatas dan setiap sekutu berwenang menandatangani dan
berbuat perbuatan hukum atas nama perusahaannya.
Pada persekutuan dengan firma pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak
ada artinya, sebab bila kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-hutang
perusahaan, kekayaan pribadi para sekutu menjadi jaminan, dengan kata lain setiap sekutu
bertanggung jawab sepenuhnya.
Laba persekutuan dengan firma dibagi oleh para sekutu sesuai isi akte pendirian. Umumnya laba
dibagi atas dasar banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-masing sekutu. Ini lazim disebut
berdasar atas keseimbangan pemasukan. Cara lain dpat dilakukan asal tidak bertentangan dengan
undang-undang, misalnya pembagian laba tidak boleh dilakukan oleh pihak ketiga atau laba tidak
boleh diberikan pada seorang sekutu.
Sekutu yang tidak memasukkan modal dan hanya memasukkan tenaga, memeperoleh bagian
keuntungan atau kerugian sama dengan sekutu yang memasukkan modal terkecil.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang dan barang (modal) pada satu atau breberapa orang yang menjalankan
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk ini untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan dalam hal keterbatasan modal, sehingga
diadakan penyertaan modal dari anggota yang tidak ikut aktif dalam kegiatan bisnis. Maka dari itu
dalam badan inin terdapat 2 jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
Sekutu aktif(komplementer) adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.
Sedangkan sekutu pasif(komanditer) adalah mereka yang hanya menyertakan modal.
Tanggungjawab sekutu akfit meliputi hutang pada pihak ketiga, sedang yang pasif hanya pada modal
yang disertakan. Dalam KUHDagang, tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana cara mendirikan
CV, namun pendiriannya tak jauh berbeda dari pendirian Firma.
a. CV Murni
b. CV Campuran
c. CV Bersaham
Bila CV Mengeluarkan saham, maka baik sekutu aktif maupun pasif, mengambil 1 atau lebih saham.
a. General Partner
Sekutu aktif bertanggungjawab penuh pada pihak ketiga, dan juga memimpin perusahaan.
b. Silent Partner
Silent partner tidak turut aktif dalam menjalankan kegiatan perusahaan. (sekutu pasif).
c. Secret Partner
Turut aktif dalam kegiatan perusahaan namun tidak diketahui secara umum sebagai sekutu.
d. Dormant/Sleeping Partner
Sekutu yang tidak aktif dalam kegiatan perusahaan, dan tidak diketahui oleh umum sebagai sekutu.
e. Senior Partner
Mereka yang lebih dulu menjadi sekutu, menyetorkan modal lebih besar, dan ikut menjalankan
perusahaan.
Pembagian laba disesuaikan dengan ketetapan yang tercantum dalam akter pendirian. Biasanya,
laba sekutu pasif lebih kecil dari pada sekutu aktif.
Perseroan Terbatas
PT adalah kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu.
PT dimiliki minimal oleh 2 orang dengan tanggung jawab yang hanya meliputi pada perusahaan
tanpa melibatkan harta pribadi.
Modal PT terdiri atas saham saham yang juga berfungsi sebagai tanda kepemilikan perusahaan.
Bagian keuntungan yang diberikan pada pemegang saham disebut deviden. Besar kecilnya deviden
bergantung pada keuntungan yang diperoleh PT. Kekuasaan tertinggi PT terletak pasa RUPS yang
paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun, dan selambatnya 6 bulan setelah tahun buku yang bersangkutan.
Jenis Jenis PT
a. PT Umum adalah yang modalnya diperoleh dengan menjual saham di bursa. Biasa disebut dengan
PT Terbuka yang sahamnya diperjual belikan dalam bentuk saham atas tunjuk dengan kata lain nama
pemilik saham tidak tercantum dalam saham itu.
b. PT Tertutup yaitu PT dimana sahamnya dimiliki oleh orang tertentu (keluarga) dan sahamnya
serring berbentuk atas nama dimana nama pemilik saham tercantum dalam saham itu.
c. PT Perseorangan yaitu seluruh saham berada ditangan seseorang yang kemudian bertindak
sebagai direksi PT yang bersangkutan. Menurut UU No. 1 tahun 1995 hal ini tidak diperbolehakan.
d. PT Milik Negara adalah PT yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara.
e. PT Kosong yaitu PT yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.
BUMSA
BUMSA ialah badan usaha yang modalnya sebagian besar dari investasi pihak asing. Daya tarik
utama berdirinya BUMSA di Indonesia yaitu sumber daya alam yang tersedia banyak upah tenaga
kerja murah dan potensi pasar yang besar.
@ BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah perlu mengelola
kepentingan publik demi kepentingan umum. Hal tersebut dapat mencegah adanya ketimpangan
yang ekstrim dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan distribusinya. BUMN dibentuk untuk mengelola
usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak,sehingga dapat mencegah timbulnya monopoli
suatu golongan terentu yang dapat merugikan masyarakat luas.
Pada umumnya usaha BUMN ditujukan untuk melayani kepentingan umum selain sumber
pendapatan negara. Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan
mendasar berkaitan dengan kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan
terbuka yang sebagian sahamnya bisa dimiliki oleh publik.
c. Pengawasan terhadap BUMN dilakukan oleh alat pelengkap negara yang berwenang.
h. Modal BUMN dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go publik.
i. BUMN dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun non bank.
j. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN dan mewakili BUMN di pengadilan.
Perum
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum,
baik dalam hal produksi, konsumsi, maupun distribusi. Seeluruh modal perum dimilki oleh negara
dan tidak terbagi atas saham. Tujuan perum adalah menyelenggarakan usaha untuk pemanfaatan
umum berupa penyediaan barang, dan jasa yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Contoh perum adalah perum Damri, Perum Pegadaian, Perum Bulog, dan Perum Perumahan
Nasional.
Ciri-ciri Perum:
c. Perum mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti badan usaha
swasta untuk mengadakan suuatu perjanjian, kontrak-kontak, dan hubungan dengan badan usaha
lainnya.
d. Modal seluruh perum dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
e. Pada prinsipnya secara financial Perum harus dapat berdiri sendiri, kecuali karena kebijakan
pemerintah mengenai tarif dan harga tidak mengijinkan tercapainya tujuan itu.
f. Organ perum adalah menteri, direksi, dan dewan pengawas dan dipimpin oleh dewan direksi.
g. Karyawannya adalah pegawai badan usaha negara yang diatur tersendiri diluar ketentuan yang
berlaku bagi pegawai negeri atau badan usaha swasta/persero.
Oleh karena sifatnnyaberupa publik utility untuk kepentingan umum, kebijakan tariff/harga dapat
ditentukan oleh pemerintah.
Perseroan
Persero adalaah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang sebagian besar atau
seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Persero bergerak pada salah satu bidang produksi dengan
tujuan memperoleh laba atau keuntungan. BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) modal
atau sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah. Maksud dan tujuan mendirikan persero
adalah menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta
mengejar keuntungan utnuk meningkatkan nilai perusahaan.
b. Modalnya berbentuk saham yang seluruhnya atau sebagian dipegang oleh pemerintah yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dengan demikian dimungkinkan adanya usaha
patungan dengan badan usaha swasta (nasional dan atau/ asing) serta adanya penjualan saham-
saham perusahaan milik negara.
c. Struktur organisasi persero adalah RUPS, direksi, serta komisaris, dan dipimpin oleh seorang
direksi.
d. Menteri yang ditunjuk memilki kuasa sebagi pemegang saham milik pemerintah.
e. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah menteri berlaku sebagai direksi. Jika hanya sebagian,
menteri bertindak sebagai pemegang saham perseroan terbatas.
Di Indonesia BUMN yang sudahmenjadi persero adalah PT BNI Tbk., PT Kimia Farma Tbk., PT
Indofarma Tbk., PT Tambang Timah Tbk., dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Perusahaan Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan
daerah. Tujuan BUMD adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah setempat dan
pembangun ekonomi nasional. Contoh BUMD adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank
Pembangunan Daerah, dan Bamk Pasar.
b. Seluruh atau sebagian modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
e. Dipimpin oleh satu direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah.
@ Koperasi
Menurut UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas
kekeluargaan.
Tujuan koperasi.
b. Membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur berlandaskan UUD 1945 dan pancasila.
Ciri Koperasi.
b. Koperasi Indonesia bekerjasama dan bergotaong royong berdasar persamaan derajat hak dan
kewajiban.
c. Kegiatan dilaksanakan atas kesadaran anggota tidak boleh ada paksaan atau ancaman.
d. Tujuan koperasi merupakan kepentingan bersama para anggotanya yang dicapai berdasar karya
dan jasa yang disumbangkan anggotanya.
Bentuk koperasi
a. Koperasi primer
Koperasi primer adalah koperasi terkecil yang anggotanya minimal 20 orang, daerah kerjanya
meliputi suatu lingkungan pekerjaan, satu kelurahan, atau satu desa.
b. Koperasi sekunder
Koperasi sekunder ialah koperasi yang terdiri gabungan badan-badan koperasi. Koperasi dapat dibagi
menjadi:
Koperasi pusat
Koperasi pusat paling sedikit beranggotakan 5 koperasi primer yang berbadan hukum. Wilayah
kerjanya satu kota atau satu kabupaten.
Koperasi gabungan
Koperasi gabungan yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat yang berbadan hukum
yang wilayahnya satu provinsi.
Koperasi induk
Koperasi induk yaitu koperasi yang anggotanya 3 koperasi gabungan yang berbadan hukum yang
wilayahnya mencakup seluruh wilayah Indonesia.
a. Koperasi konsumsi
b. Koperasi produksi
Anggotanya terdiri dari orang-orang yang mapu menghasilkan barang dengan maksud
memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka baik secara kualitas, kuantitas, maupun
pemasaran produk.
Didirikan untuk menolong anggotanya melalui pinjaman dana dengan bunga ringan.
d. Koperasi jasa
Bidang usaha koperasi ini meliputi berbagai macam segi ekonomi seperti konsumsi, produksi, jasa,
dan perkreditan.
a. koperasi karyawan
b. koperasi tentara
c. koperasi pedagang
d. koperasi veteran
e. koperasi pensiunan
Peranan koperasi.
Unsur koperasi
Landasan koperasi
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antarkoperasi.
Modal koperasi
1. Modal sendiri
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Simpanan sukarela
d. Dana cadangan
e. Hibah
2. Modal pinjaman
Bisa berasal dari anggota koperasi lain dan atau anggotanya serta bank dan lembaga keuangan
lainya
4. Modal penyertaan baik yang berasal dari pemerintah maupun masyarakat, terutama dalam
bentuk investasi.
1. Rapat anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi. Rapat anggota
menetapkan hal-hal:
a. Anggaran dasar
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan laporan
keuangan.
f. Pembagian SHU.
2. Pengurus koperasi
Tugas pengurus koperasi yaitu:
b. Mengajukan rencana-rencana kerja beserta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
3. Pengawas koperasi
Meneliti catatan sebelum yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan.
Hal-hal yang diperiksa dan diawasi oleh pengawas koperasi adalah sebagai berikut:
@ BUMS
Perusahaan Perorangan
Mengorganisasi perusahaan perorangan relatif mudah, selain karena perusahaan kecil, aktivitas-
aktivitasnya relatif terbatas.
7. Undan-undang yang membatasi gerak perusahaan perorangan relatif sedikit jka dibandingkan
dengan peraturan pada bentuk bentuk perusahaan lain
8. Dorongan perseorangan
Firma
Perseroan Terbatas
BUMSA
c. Menyediakan barang dan jasa khusus yang penting untuk produksi domestic
f. Meningkatkan pendapatan nasional (PDB) melalui barang dan jasa yang dihasilkan
BUMN didirikan dengan tujuan untuk melayani kepentingan seluruh masyarakat sehingga
kegiatannya dimaksudkan untuk memberi manfaat kesejahteraan masyarakat. BUMN diharapkan
memberikan sumber keuntungan bagi kas negara dari pajak dan bagian dividen.
BUMN bisa dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh negara atua pemerintah. Peranan pemerintah
yang sangat besar ini menyebabkan BUMN mempunyai hak monopoli dan kegiatannya lebih
ditujukan kepada kegiatan yang berhubungan dengan hidup orang banyak. Selain itu, semua resiko
ditanggung oleh pemerrintah. Pemerintah juga yang berkuasa atas segala kegiatan badan usaha dan
memiliki kewenangan dalam kebijakan badan usaha. Oleh karena itu, kinerja badan usaha lebih
stabil.
Modal BUMN berasal dari kekayaan negara yang terpisah. Akan tetapi, ada sebagian modal yang
berasal dari saham seperti BUMN berbentuk persero. Pada saat BUMN mengalami kerugian,
pemerintah akan menyuntikkan modal kedalam BUMN, hal ini menyebabkan modal dalam BUMN
lebih besar.
@ Koperasi
a. Koperasi tidak mengenal adanya pertentangan kepentingan antara majikan dan buruh
b. Semua anggota bersama-sama bekerja dan bertanggungjawab atas kelangsungan usaha koperasi
d. Koperasi menyusun tenaga yang lemah dan tersebar menjadi organisasi yang kuat. Kekuatan
koperasi ini terletak pada persekutuannya yang berdasar tolong menolong dan tanggung jawab
bersama.
@ BUMS
Perusahaan Perseorangan
4. Modal terbatas
Firma
5. Tidak ada pemisahan antara hak milik badan usaha dan hak milik anggota
2. Kelangsungan CV sewaktu waktu dapat trganggu, karna hanya mengandalkan sekutu aktif
Perseroan Terbatas
1. Pendirian PT lebih lama dan sulit disbanding bentuk BUMS yang lain.
BUMSA
b. Perusahaan multinasional sangat membatasi transfer hak cipta (paten), rahasia perusahaan, dan
pengetahuan teknis dengan tujuan menghalangi pesaing
e. Menarik tenaga local yang terbaik untuk kepentingan perusahaan saja. Oleh karena itu, potensi
didaerah sekitar tidak ada yang mengembangkan
f. Dalam beberapa hal dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah kearah yang tidak diinginkan
g. Semakin banyak BUMSA yang beroperasi dapat mengurangi kekuasaan ekonomi negara
Kinerja BUMN tergantung kondisi keuangan pemerintah. Pada saat kondisi keuangan mengalami
deficit, pemerintah juga tidak akan mampu member subsidi BUMN. BUMN tidak dapt berkembang
dan melayani kepentingan masyarakat. BUMN hanya akan bekerja, melaporkan, dan menyerahkan
keuntungan kepada pemerintah. BUMN tidak bisa lagi mengembangkan perusahaan serta
memperbaiki kinerjanya.
BUMN dipercaya pemerintah sebagai badan usaha yang menguasai -sektor penting dalam
perekonomian. Kepercayaan dari pemerintah bisa menyebabkan BUMN bekerja semaunya,
mengurangi jumlah produksi, menjual dengan harga tinggi, dan mengambil keuntungan yang tinggi.
Hal ini akan terjadi apabila tidak terdapat pengendalian yang kuat dari pemerintah sbagai pemilik
saham terbesar BUMN tersebut.
@ Koperasi
a. Modal terbatas
c. SDM rendah
d. Belum optimalnya koordinasi pembedayaan koperasi antare instansi Pembina serta antar unsur-
unsur Pembina koperasi di pusat dan daerah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari bebragai penjelasan mengenai badan usaha, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
b. Badan usaha milik swasta dapat dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan
komanditer, dan perseroan terbatas.
c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah perlu
mengelola kepentingan publik demi kepentingan umum.
e. Menurut UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas
kekeluargaan.
f. Setiap badan usaha pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
DAFTAR PUSTAKA