Anda di halaman 1dari 18

Analisis bentuk - bentuk Badan Usaha

A. Pengertian dari badan usaha

Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

B. Jenis-jenis badan usaha

Bentuk-bentuk perusahaan yang ada dalam di Indonesia, yang terpenting diantaranya adalah:

a. BUMS ( Perusahaan Perseorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, BUMSA )

b. BUMN ( Perum, Perseroan, Perusahaan Daerah )

c. Koperasi

Ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi pikiran orang kalau dalam mendirikan perusahaan
dipilih sesuatu bentuk tertentu. Factor-faktor itu adalah:

1. Besarnya modal perusahaan yang dibutuhkan

2. Kelangsungan hidup perusahaan

3. Tanggung jawab terhadap hutang perusahaan

4. Siapa yang akan menjadi pemimpin

@ BUMS

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) atau perusahaan swasta adalah badan usaha yang dimiliki oleh
pihak swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. BUMS
bisa dimiliki oleh seseorang atau beberapa orang. BUMS berperan menguasai -sektor produksi yang
potensial member keuntungan atau yang tidak dikelola oleh negara. Badan Usaha Milik Swasta
merupakan satu jenis badan usaha yang berperan besar dalam menggerakkan perekonomian di
Indonesia. BUMS berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

BUMS memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

a. Tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

b. Dapat dimilki oleh perseorangan atau persekutuan badan usaha yang memiliki modal.

c. Pemilik BUMS dapat berperan sebagai pengelola usaha. Ada juga pemilik usaha yang
menyerahkan pengelolaanya kepada orang lain yang dianggap professional.

d. Bergerak disektor-sektor yang potensial menghasilkan keuntungan.


Sebagian besar BUMS turut menggerakkan perkonomia di Indonesia, baik badan usaha swasta
nasional, maupun badan usaha milik swasta asing. Menurut pemilik modalnya, badan usaha milik
swasta dapat dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan
perseroan terbatas.

Peran BUMS yaitu:

a. Sebagai penggerak perekonomian negara

b. Menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat

c. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran

d. Sebagai salah satu sumber pendapatan negara

e. Mendorong pertumbuhan ekonomi

Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan, di mana pemilik adalah perseorangan
yang melakukan pekerjaan untuk mendapat laba.

Modal perusahaan Perseorangan berasal dari perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan itu
sendiri. Sering pula digunakan modal pinjaman dalam bentuk kredit penjual (sering ppula disebut
kredit leveransir), dalam bentuk kredit pembeli (sering pula disebut kredit alfemer) atau dalam
bentuk Kredit Candak Kulak (KCK).

Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi pada perusahaan perseorangan dalam likuidasi
tidak ada artinya, karena semua harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari
semua huttang. Peusahaan perseorangan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.

Dalam pendirian perusahaan perseorangan, undang-undang tidak memberikan aturan khusus;


sungguhpun demikian untuk beberapa lapangan pekerjaan, pengusaha perusahaan perrseorangan
belum dapat melakkukan aktivitasnya sebelum mendapat ijin dari pemerintah daerah setempat,
seperti penginapan, pembelian cengkeh, pengomprongan tembakau, pabrik padi dan sebagainya.

Firma

Persekutuan dengan firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai
nama bersama. Pada persekutuan dengan firma terdapat beberapa orang yang bersekutu untuk
menjalankan suatu perusahaan, dan telah sepakat memakai nama dari salah satu orang.

Bila beberapa orang bersekutu untuk mendirikan suatu persekutuan dengan firma, maka mereka
bersama-sama harus membuat suatu akte resmi atau suatu akte dibawah tangan. Akte tersebut (di
amerika disebut articles of copartnership atau articles of partnership) berisi hal-hal yang sudah
disetujui bersama oleh para sekutu, antara lain: nama perusahaan yang didirikan, besarnya modal
masing-masing sekutu dan lain-lain.
Persekutuan dengan firma yang didirikan dengan akte resmi (dibuat oleh notaries) harus
mendaftarkan akte tersebut kepada kepaniteraan pengadilan negeri, selanjutnya mengumumkannya
di dalam berita Negara republik Indonesia(BNR).

Yang didaftarkan dan diumumkan adalah akte pendirian atau ikhtisar resmi dari akte tersebut.

Ikhtisar resmi memuat berbagai hal seebagai berikut.

a. Nama, nama kecil, pekerjaaan dan tempat kediaman para sekutu (firmant)

b. Penunjukan nama bersama atau nama perusahaan dengan keterangan tentang cabang
perusahaan mana yang menjadi lapangan pekerjaannya (umum atau terbatas sebuah cabang
perusahaan)

c. Nama-nama sekutu yang berwenang menandatangani atas nama perusahaan.

d. Saat mulai dan berakhirnya persekutuan

e. Bagian-bagian lain dari perjanjian didalam akte yang berkenaan dengan hak-hak pihak ketiga
terhadap para sekutu.

Persekutuan dengan firma yang tidak mendaftarkan dan tidak mengumumkan ikhtisar resmi,
berakibat bahwa persekutuan dengan firma bekerja pada semua cabang perusahaan, perusahaan
didirikan untuk waktu yang tidak terbatas dan setiap sekutu berwenang menandatangani dan
berbuat perbuatan hukum atas nama perusahaannya.

Pada persekutuan dengan firma pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidak
ada artinya, sebab bila kekayaan perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran hutang-hutang
perusahaan, kekayaan pribadi para sekutu menjadi jaminan, dengan kata lain setiap sekutu
bertanggung jawab sepenuhnya.

Laba persekutuan dengan firma dibagi oleh para sekutu sesuai isi akte pendirian. Umumnya laba
dibagi atas dasar banyaknya modal yang dimasukkan oleh masing-masing sekutu. Ini lazim disebut
berdasar atas keseimbangan pemasukan. Cara lain dpat dilakukan asal tidak bertentangan dengan
undang-undang, misalnya pembagian laba tidak boleh dilakukan oleh pihak ketiga atau laba tidak
boleh diberikan pada seorang sekutu.

Sekutu yang tidak memasukkan modal dan hanya memasukkan tenaga, memeperoleh bagian
keuntungan atau kerugian sama dengan sekutu yang memasukkan modal terkecil.

Persekutuan Komanditer (CV)

Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang dan barang (modal) pada satu atau breberapa orang yang menjalankan
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Bentuk ini untuk menghilangkan atau mengurangi kejelekan dalam hal keterbatasan modal, sehingga
diadakan penyertaan modal dari anggota yang tidak ikut aktif dalam kegiatan bisnis. Maka dari itu
dalam badan inin terdapat 2 jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
Sekutu aktif(komplementer) adalah sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.
Sedangkan sekutu pasif(komanditer) adalah mereka yang hanya menyertakan modal.
Tanggungjawab sekutu akfit meliputi hutang pada pihak ketiga, sedang yang pasif hanya pada modal
yang disertakan. Dalam KUHDagang, tidak dijelaskan secara terperinci bagaimana cara mendirikan
CV, namun pendiriannya tak jauh berbeda dari pendirian Firma.

Jenis Persekutuan Komanditer:

a. CV Murni

Bila hanya terdapat 1 sekutu komplementer.

b. CV Campuran

Bila ada beberapa ssekutu komplementer,

c. CV Bersaham

Bila CV Mengeluarkan saham, maka baik sekutu aktif maupun pasif, mengambil 1 atau lebih saham.

Jenis sekutu di luar negeri:

a. General Partner

Sekutu aktif bertanggungjawab penuh pada pihak ketiga, dan juga memimpin perusahaan.

b. Silent Partner

Silent partner tidak turut aktif dalam menjalankan kegiatan perusahaan. (sekutu pasif).

c. Secret Partner

Turut aktif dalam kegiatan perusahaan namun tidak diketahui secara umum sebagai sekutu.

d. Dormant/Sleeping Partner

Sekutu yang tidak aktif dalam kegiatan perusahaan, dan tidak diketahui oleh umum sebagai sekutu.

e. Senior Partner

Mereka yang lebih dulu menjadi sekutu, menyetorkan modal lebih besar, dan ikut menjalankan
perusahaan.

Pembagian laba disesuaikan dengan ketetapan yang tercantum dalam akter pendirian. Biasanya,
laba sekutu pasif lebih kecil dari pada sekutu aktif.

Perseroan Terbatas

PT adalah kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu.
PT dimiliki minimal oleh 2 orang dengan tanggung jawab yang hanya meliputi pada perusahaan
tanpa melibatkan harta pribadi.
Modal PT terdiri atas saham saham yang juga berfungsi sebagai tanda kepemilikan perusahaan.
Bagian keuntungan yang diberikan pada pemegang saham disebut deviden. Besar kecilnya deviden
bergantung pada keuntungan yang diperoleh PT. Kekuasaan tertinggi PT terletak pasa RUPS yang
paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun, dan selambatnya 6 bulan setelah tahun buku yang bersangkutan.

Jenis Jenis PT

a. PT Umum adalah yang modalnya diperoleh dengan menjual saham di bursa. Biasa disebut dengan
PT Terbuka yang sahamnya diperjual belikan dalam bentuk saham atas tunjuk dengan kata lain nama
pemilik saham tidak tercantum dalam saham itu.

b. PT Tertutup yaitu PT dimana sahamnya dimiliki oleh orang tertentu (keluarga) dan sahamnya
serring berbentuk atas nama dimana nama pemilik saham tercantum dalam saham itu.

c. PT Perseorangan yaitu seluruh saham berada ditangan seseorang yang kemudian bertindak
sebagai direksi PT yang bersangkutan. Menurut UU No. 1 tahun 1995 hal ini tidak diperbolehakan.

d. PT Milik Negara adalah PT yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh negara.

e. PT Kosong yaitu PT yang sudah tidak aktif dan hanya tinggal nama.

BUMSA

BUMSA ialah badan usaha yang modalnya sebagian besar dari investasi pihak asing. Daya tarik
utama berdirinya BUMSA di Indonesia yaitu sumber daya alam yang tersedia banyak upah tenaga
kerja murah dan potensi pasar yang besar.

@ BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah perlu mengelola
kepentingan publik demi kepentingan umum. Hal tersebut dapat mencegah adanya ketimpangan
yang ekstrim dalam hal kekuasaan, pendapatan, dan distribusinya. BUMN dibentuk untuk mengelola
usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak,sehingga dapat mencegah timbulnya monopoli
suatu golongan terentu yang dapat merugikan masyarakat luas.

Pada umumnya usaha BUMN ditujukan untuk melayani kepentingan umum selain sumber
pendapatan negara. Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan
mendasar berkaitan dengan kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan
terbuka yang sebagian sahamnya bisa dimiliki oleh publik.

Ciri-ciri BUMN dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha BUMN.

b. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan BUMN.

c. Pengawasan terhadap BUMN dilakukan oleh alat pelengkap negara yang berwenang.

d. BUMN bertugas melayani kepentingan umum selain mencari keuntungan.


e. BUMN sebagai stabilisator perekonomian dalam rangka mensejahterakan rakyat.

f. BUMN sebagai sumber pemasukan negara.

g. Seluruh atau sebagian besar modal BUMN milik negara.

h. Modal BUMN dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go publik.

i. BUMN dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun non bank.

j. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN dan mewakili BUMN di pengadilan.

Tujuan pendirian BUMN dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Memberikan sumbangan terhadap perekonomia nasional dan penerimaan kas negara.

2. Mengejar dan mencari keuntungan.

3. Menyediakan hajat pemenuhan hidup orang banyak.

4. Merintis kegiatan-kegiatan usaha yang kurang diminati, tetapi menunjang perekonomian.

5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.

Pembagian BUMN adalah sebagai berikut:

Perum

Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuan utamanya melayani kepentingan umum,
baik dalam hal produksi, konsumsi, maupun distribusi. Seeluruh modal perum dimilki oleh negara
dan tidak terbagi atas saham. Tujuan perum adalah menyelenggarakan usaha untuk pemanfaatan
umum berupa penyediaan barang, dan jasa yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Contoh perum adalah perum Damri, Perum Pegadaian, Perum Bulog, dan Perum Perumahan
Nasional.

Ciri-ciri Perum:

a. Sifat usahanya melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.

b. Pada umumnya Perum bergerak dibidang jasa-jasa vital.

c. Perum mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak seperti badan usaha
swasta untuk mengadakan suuatu perjanjian, kontrak-kontak, dan hubungan dengan badan usaha
lainnya.

d. Modal seluruh perum dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

e. Pada prinsipnya secara financial Perum harus dapat berdiri sendiri, kecuali karena kebijakan
pemerintah mengenai tarif dan harga tidak mengijinkan tercapainya tujuan itu.

f. Organ perum adalah menteri, direksi, dan dewan pengawas dan dipimpin oleh dewan direksi.
g. Karyawannya adalah pegawai badan usaha negara yang diatur tersendiri diluar ketentuan yang
berlaku bagi pegawai negeri atau badan usaha swasta/persero.

h. Organisasi, tugas, wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban, dan cara


mempertanggungjawabkan pengawasan, dan lain sebagainya diatur secara khusus yang tercermin
dalam undang-undang.

Oleh karena sifatnnyaberupa publik utility untuk kepentingan umum, kebijakan tariff/harga dapat
ditentukan oleh pemerintah.

Perseroan

Persero adalaah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang sebagian besar atau
seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. Persero bergerak pada salah satu bidang produksi dengan
tujuan memperoleh laba atau keuntungan. BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) modal
atau sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah. Maksud dan tujuan mendirikan persero
adalah menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta
mengejar keuntungan utnuk meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:

a. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasakan undang-undang.

b. Modalnya berbentuk saham yang seluruhnya atau sebagian dipegang oleh pemerintah yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dengan demikian dimungkinkan adanya usaha
patungan dengan badan usaha swasta (nasional dan atau/ asing) serta adanya penjualan saham-
saham perusahaan milik negara.

c. Struktur organisasi persero adalah RUPS, direksi, serta komisaris, dan dipimpin oleh seorang
direksi.

d. Menteri yang ditunjuk memilki kuasa sebagi pemegang saham milik pemerintah.

e. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah menteri berlaku sebagai direksi. Jika hanya sebagian,
menteri bertindak sebagai pemegang saham perseroan terbatas.

f. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan.

g. Laporan tahunan persero diserahkan ke RUPS untuk disahkan.

h. Persero tidak mendapat fasilitas negara.

i. Tujuan utama persero memperoleh keuntungan.

j. Pegawai persero berstatus pewgawai swasta.

Di Indonesia BUMN yang sudahmenjadi persero adalah PT BNI Tbk., PT Kimia Farma Tbk., PT
Indofarma Tbk., PT Tambang Timah Tbk., dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Perusahaan Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan
daerah. Tujuan BUMD adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah setempat dan
pembangun ekonomi nasional. Contoh BUMD adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank
Pembangunan Daerah, dan Bamk Pasar.

BUMD memiliki cirri sebagai berikut.

a. Didirikan oleh pemerintah daerah.

b. Seluruh atau sebagian modalnya berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Modalnya terdiri atas saham prioritas dan saham biasa.

d. Bertujuan untuk mengejar keuntungan.

e. Dipimpin oleh satu direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah.

@ Koperasi

Menurut UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas
kekeluargaan.

Tujuan koperasi.

a. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumya.

b. Membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur berlandaskan UUD 1945 dan pancasila.

Ciri Koperasi.

a. Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan merupakan kumpulan modal.

b. Koperasi Indonesia bekerjasama dan bergotaong royong berdasar persamaan derajat hak dan
kewajiban.

c. Kegiatan dilaksanakan atas kesadaran anggota tidak boleh ada paksaan atau ancaman.

d. Tujuan koperasi merupakan kepentingan bersama para anggotanya yang dicapai berdasar karya
dan jasa yang disumbangkan anggotanya.

Bentuk koperasi

a. Koperasi primer

Koperasi primer adalah koperasi terkecil yang anggotanya minimal 20 orang, daerah kerjanya
meliputi suatu lingkungan pekerjaan, satu kelurahan, atau satu desa.

b. Koperasi sekunder
Koperasi sekunder ialah koperasi yang terdiri gabungan badan-badan koperasi. Koperasi dapat dibagi
menjadi:

Koperasi pusat

Koperasi pusat paling sedikit beranggotakan 5 koperasi primer yang berbadan hukum. Wilayah
kerjanya satu kota atau satu kabupaten.

Koperasi gabungan

Koperasi gabungan yaitu koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat yang berbadan hukum
yang wilayahnya satu provinsi.

Koperasi induk

Koperasi induk yaitu koperasi yang anggotanya 3 koperasi gabungan yang berbadan hukum yang
wilayahnya mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Jenis koperasi berdasarkan bidangg usaha, meliputi:

a. Koperasi konsumsi

Menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk keperluan konsumsi.

b. Koperasi produksi

Anggotanya terdiri dari orang-orang yang mapu menghasilkan barang dengan maksud
memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka baik secara kualitas, kuantitas, maupun
pemasaran produk.

c. Koperasi simapan pinjam

Didirikan untuk menolong anggotanya melalui pinjaman dana dengan bunga ringan.

d. Koperasi jasa

Didirikan untuk memberikan pelayanan dan jasa kepada anggotanya.

e. Koperasi serba usaha

Bidang usaha koperasi ini meliputi berbagai macam segi ekonomi seperti konsumsi, produksi, jasa,
dan perkreditan.

Jenis koperasi berdasarkan profesi anggota, meliputi:

a. koperasi karyawan

b. koperasi tentara

c. koperasi pedagang

d. koperasi veteran
e. koperasi pensiunan

f. koperasi nelayan dan lain-lain

Peranan koperasi.

a. Membantu meningkatkan penghasilan anggota

b. Menciptakan dan memperluas lapangan lapangan kerja

c. Mempersatukan dan mengembangkan usaha anggota

d. Meningkatkan taraf hidup rakyat

e. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi

f. Meningkatkan pendidikan rakyat

Unsur koperasi

1. Koperasi adalah badan usaha.

2. Koperasi adalah kumpulan orang dan atau badan hukum.

3. Koperasi Indonesia merupakan koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.

4. Koperasi Indonesia adalah kegiatan ekonomi rakyat.

5. Koperasi Indonesia berdasarkan asas kekeluargaan.

Landasan koperasi

1. Landasan idiil atau landasan dasar adalah pancasila.

2. Landasan structural adalah UUD 1945 ayat 1.

3. Landasan operasional adalah GBHN tentang arah pembanguna koperasi.

4. Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran pribadi.

Prinsip dasar koperasi

1. Keanggotaan terbuka dan sukarela.

2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi koperasi sebagai cerminan demokrasi.

3. Pembagian SHU dilakukan secara adil.

4. Modal koperasi diperoleh dari simpanan anggota.

5. Ada kebebasan yang bertanggung jawab, otonomi, berani mempertaggungjawabkan perbuatan


sendiri dan kehendak untuk mengelola diri sendiri.

6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antarkoperasi.

Modal koperasi

1. Modal sendiri

Berasal dari anggota sendiri, terdiri dari:

a. Simpanan pokok

b. Simpanan wajib

c. Simpanan sukarela

d. Dana cadangan

e. Hibah

2. Modal pinjaman

Bisa berasal dari anggota koperasi lain dan atau anggotanya serta bank dan lembaga keuangan
lainya

3. Penerbitan obligasi dan surat utang.

4. Modal penyertaan baik yang berasal dari pemerintah maupun masyarakat, terutama dalam
bentuk investasi.

5. Sumber lain yang sah.

Perangkat organisasi koperasi

1. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi. Rapat anggota
menetapkan hal-hal:

a. Anggaran dasar

b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan laporan
keuangan.

e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanan tugasnya.

f. Pembagian SHU.

g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2. Pengurus koperasi
Tugas pengurus koperasi yaitu:

a. Mengelola koperasi dan usahanya.

b. Mengajukan rencana-rencana kerja beserta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.

c. Menyelenggarakan rapat anggota.

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

e. Menyelanggaran pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.

f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Wewenang pengurus koperasi yaitu:

a. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan.

b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

3. Pengawas koperasi

Tugas pengawas koperasi yaitu:

Melakukan pengawasn terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan kepengelolaan koperasi serta


membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasanya.

Wewenang pengawas koperasi:

Meneliti catatan sebelum yang ada pada koperasi dan mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan.

Hal-hal yang diperiksa dan diawasi oleh pengawas koperasi adalah sebagai berikut:

a. Uraian keadaan keuangan.

b. Kegiatan usaha, biaya operasional dan pendapatan.

c. Analisis tentang kekayaan koperasi dengan memperhatikan cara-cara penggunaaanya.

d. Analisis mengenai kekayaan-kekayaan dan kewajiban-kewajiban yang terpenting menurut jatuh


temponya.

e. Masalah-masalah perkreditan dan penggunaanya.

C. Kelebihan dari badan usaha

@ BUMS
Perusahaan Perorangan

1. Organisasi yang mudah (ease of organization)

Mengorganisasi perusahaan perorangan relatif mudah, selain karena perusahaan kecil, aktivitas-
aktivitasnya relatif terbatas.

2. Kebabasan bergerak(freedom of action)

Pemilik perusahaan perseorangan mempunyai kebebasan luas, sebab setiap keputusannya


merupakan kata terakhir. Ia bebas menambah jumlah atau jenis barng yang diproduksikan atau
diperdagangkan, karena tiada orang lain yang mempersoalkannya.

3. Peneriamaan seluruh keuntungan (retention of all profit)

4. Pajak yang rendah (low taxes)

5. Ketidakmungkinan bocornya rahasia (secrecy)

6. Ongkos organisasi yang murah (low organization cost)

7. Undan-undang yang membatasi gerak perusahaan perorangan relatif sedikit jka dibandingkan
dengan peraturan pada bentuk bentuk perusahaan lain

8. Dorongan perseorangan

Firma

1. Pimpinan dalam firma dapat dibagi menurut keahliannya.

2. Modalnya lebih besar disbanding badan usaha perseorangan

3. Pinjaman modal lebih mudah diperoleh

4. Kelangsungan hidup usaha lebih terjamin

Persekutuan Komanditer (CV)

1. Lebih mudah memperoleh kredit

2. Dapat mencairkan modal relatif lebih mudah

3. Kemampuan pimpinan relatif lebih baik

4. Pendirian CV lebih mudah

5. Pengumpulan modal lebih besar disbanding perusahaan perseorangan

Perseroan Terbatas

1. Tanggungjawab terbatas dari pemegang saham

2. Memiliki potensi bertahan yang lebih lama


3. Sering memperhatikan kesejahteraan karyawannya

4. Modal lebih besar

5. Resiko kerugian ditanggung bersama sebatas jumlah yang disetor

6. Saham sebagai tanggungjawab pemilik, dapat diperjual belikan

7. Relatif mudah memperoleh kredit

8. Pemimpim PT mudah diganti melalui RUPS bila kurang cakap

9. Kelangsungan usaha tak tergantung pada umur pemimpin

BUMSA

a. Mendorong munculnya teknologi tepat guna

b. Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat

c. Menyediakan barang dan jasa khusus yang penting untuk produksi domestic

d. Melatih manajer dan teknisi dalam negeri

e. Menjadi sumber penerimaan negara melalui pajak, royalty, maupun devisa

f. Meningkatkan pendapatan nasional (PDB) melalui barang dan jasa yang dihasilkan

g. Memperluas pasar factor produksi dalam negeri

@ BUMN ( Perum, Persero, Perusahaan Daerah )

a. BUMN melayani kepentingan umum dan memperoleh keuntungan.

BUMN didirikan dengan tujuan untuk melayani kepentingan seluruh masyarakat sehingga
kegiatannya dimaksudkan untuk memberi manfaat kesejahteraan masyarakat. BUMN diharapkan
memberikan sumber keuntungan bagi kas negara dari pajak dan bagian dividen.

b. BUMN dimilki oleh negara.

BUMN bisa dimiliki seluruhnya atau sebagian oleh negara atua pemerintah. Peranan pemerintah
yang sangat besar ini menyebabkan BUMN mempunyai hak monopoli dan kegiatannya lebih
ditujukan kepada kegiatan yang berhubungan dengan hidup orang banyak. Selain itu, semua resiko
ditanggung oleh pemerrintah. Pemerintah juga yang berkuasa atas segala kegiatan badan usaha dan
memiliki kewenangan dalam kebijakan badan usaha. Oleh karena itu, kinerja badan usaha lebih
stabil.

c. Modal BUMN besar.

Modal BUMN berasal dari kekayaan negara yang terpisah. Akan tetapi, ada sebagian modal yang
berasal dari saham seperti BUMN berbentuk persero. Pada saat BUMN mengalami kerugian,
pemerintah akan menyuntikkan modal kedalam BUMN, hal ini menyebabkan modal dalam BUMN
lebih besar.

@ Koperasi

a. Koperasi tidak mengenal adanya pertentangan kepentingan antara majikan dan buruh

b. Semua anggota bersama-sama bekerja dan bertanggungjawab atas kelangsungan usaha koperasi

c. Tujuan utama koperasi adalah menyelenggarakan keperluan hidup bersama

d. Koperasi menyusun tenaga yang lemah dan tersebar menjadi organisasi yang kuat. Kekuatan
koperasi ini terletak pada persekutuannya yang berdasar tolong menolong dan tanggung jawab
bersama.

D. Kekurangan dari badan usaha

@ BUMS

Perusahaan Perseorangan

1. Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas (unlimited liability)

2. Kontuinitas yang tidak terjamin (lack of continuity)

3. Kesulitan dalam soal pemimpin

4. Modal terbatas

5. Sulit mencari kredit

Firma

1. Tanggungjawab sekutu tak terbatas

2. Pemimpin dipegang lebih dari 1 orang, basa terjadi salah paham

3. Penanaman modal beku

4. Kesalahan 1 orang anggota, harus ditanggung bersama

5. Tidak ada pemisahan antara hak milik badan usaha dan hak milik anggota

Persekutuan Komanditer (CV)

1. Sebagian anggota badan usaha mempunyai tanggungjawab tak terbatas

2. Kelangsungan CV sewaktu waktu dapat trganggu, karna hanya mengandalkan sekutu aktif

3. Tanggungjawab sekutu tak sama

4. Anggota CV kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah disetor

Perseroan Terbatas
1. Pendirian PT lebih lama dan sulit disbanding bentuk BUMS yang lain.

2. Biaya pendirian lebih mahal

3. Tak ada rahasia dalam penjualan dan kondisi keuangan

4. Hubungan antar pemegang saham kurang efektif

5. Tanggungjawab yang terbatas dapat menyebabkan pemegang saham kurang memperhatikan


keadaan badan usaha

6. Saham pada PT Terbuka, dapat dijadikan sebagai ajang spekulasi

7. Deviden yang diterima, dipotong pajak penghasilan

BUMSA

a. Meningkatkan ketergantungan teknologi negara berkembang pada sumber-sumber asing

b. Perusahaan multinasional sangat membatasi transfer hak cipta (paten), rahasia perusahaan, dan
pengetahuan teknis dengan tujuan menghalangi pesaing

c. Meningkatkan konsentrasi teknologi dan industry dikawasan tertentu

d. Menghambat kewirausahaan dan investasi local di industry, terutama industry muda

e. Menarik tenaga local yang terbaik untuk kepentingan perusahaan saja. Oleh karena itu, potensi
didaerah sekitar tidak ada yang mengembangkan

f. Dalam beberapa hal dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah kearah yang tidak diinginkan

g. Semakin banyak BUMSA yang beroperasi dapat mengurangi kekuasaan ekonomi negara

@ BUMN (Perum, Persero, Perusahaan Daerah )

1. Kinerja BUMN tergantung kondisi keuangan negara.

Kinerja BUMN tergantung kondisi keuangan pemerintah. Pada saat kondisi keuangan mengalami
deficit, pemerintah juga tidak akan mampu member subsidi BUMN. BUMN tidak dapt berkembang
dan melayani kepentingan masyarakat. BUMN hanya akan bekerja, melaporkan, dan menyerahkan
keuntungan kepada pemerintah. BUMN tidak bisa lagi mengembangkan perusahaan serta
memperbaiki kinerjanya.

2. Posisi monopoli yang dapat merugiak konsumen.

BUMN dipercaya pemerintah sebagai badan usaha yang menguasai -sektor penting dalam
perekonomian. Kepercayaan dari pemerintah bisa menyebabkan BUMN bekerja semaunya,
mengurangi jumlah produksi, menjual dengan harga tinggi, dan mengambil keuntungan yang tinggi.
Hal ini akan terjadi apabila tidak terdapat pengendalian yang kuat dari pemerintah sbagai pemilik
saham terbesar BUMN tersebut.

3. Terjadi In-efisiensi dalam BUMN


Oleh karena milik negara, semua warga merasa menjadi pemilik sehingga sering terjadi inefisiensi.
BUMN jga kurang disiplin, kurang inovatif, dan kreatif sehingga cenderung statis. BUMN juga
menjadi sarang KKN.

@ Koperasi

a. Modal terbatas

b. Sarana dan prasarana minim

c. SDM rendah

d. Belum optimalnya koordinasi pembedayaan koperasi antare instansi Pembina serta antar unsur-
unsur Pembina koperasi di pusat dan daerah.

e. Partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi masih rendah.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari bebragai penjelasan mengenai badan usaha, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada
kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan
adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

b. Badan usaha milik swasta dapat dibedakan menjadi perusahaan perseorangan, firma, persekutuan
komanditer, dan perseroan terbatas.

c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh kekayaan negara republik Indonesia. Negara atau pemerintah perlu
mengelola kepentingan publik demi kepentingan umum.

d. BUMN terdiri dari perum, perusahaan perseroan, perusahaan daerah.

e. Menurut UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas
kekeluargaan.

f. Setiap badan usaha pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

DAFTAR PUSTAKA

Feryanto, Agung, Karmila. 2010. Ekonomi. Klaten: Intan Pariwara

Gitosudarmo, Indriyo. 2010. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE


Manullang, M. 2002. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai