Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI INTERNASIONAL

“Materi pertemuan 13 dan 14”

Kelompok 7 :
• Supriadi (171010506890) • Wawan Adi P (171010502242)
• Wahyu Pratama (171010508357) • Wisnu Prabowo (171010506562)
• Wanda Amelia (171010501860)
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2020
Pertemuan 13 1
“Pengaruh Ekonomi
Pengaruh Ekonomi Internasional
Internasional terhadap terhadap Ekonomi Nasional
Keseimbangan
Ekonomi” PEMBAHASAN

Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas


akibat saling ketergantungan antara negara-negara di dunia,
baik segi perdagangan internasional maupun pasar kredit
internasional.
Pengaruh ekonomi internasioanl terhadap ekonomi memiliki
tiga aspek penting yaitu pengaruh aspek internasional
terhadap keseimbangan supply dan demand, pengaruh aspek
internasional terhadap pendapatan nasional, dan pengaruh
aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan.
Pertemuan 13 2 Pengaruh Aspek Internasional
terhadap Keseimbangan Supply
dan Demand
PEMBAHASAN

Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu


negara dapat dirumuskan sebagai suatu keseimbangan
antara jumlah barang/jasa yang ditawarkan (Supply total =
St) dengan jumlah barang/jasa yang diminta (Demand total
= Dt).
internasional.
Pertemuan 13 3
Pengaruh Aspek Internasional
terhadap Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai nilai barang
dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Pengertian
berbeda dituliskan dengan huruf P dan N, dimana
Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun
tertentu.

Rumus GNP :
GNP = Y + C + I + G + (X-M) atau GNP = Y + C + I + G + (X-J)
Pertemuan 13 4 Pengaruh Aspek Internasional
Terhadap Aspek Mikro Perusahaan
PEMBAHASAN

Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku


dalam perdagangan internasional. Hal ini tentunya membawa
pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas
dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar
internasional tergantung pada perusahaan itu sendiri.

Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan


perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu
membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam
berperan serta di perdagangan internasional.
Pertemuan 14 1
“Neraca Perdagangan,
Pengaruh Perubahan Ekspor dan
Pendekatan Parsial Neraca Perdagangan
dan Pendekatan
PEMBAHASAN
Pendapatan Nasional”
Neraca pembayaran pengaruh perubahan eksportidak sama
dengan pengaruh perubahan investasi.Yang jelasialah
bahwa meningkatnyaimpor sebagai akibat meningkatnya
investasi tidak didahului oleh kenaikan ekspor.Ini berarti
bahwa meningkatnya kewajiban luar negeri tidak
didahului dengan kenaikan penerimaan luar
negeri.Dengan demikian meningkatnya investasi
bertendensi mengakibatkan meningkatnya defisit atau
mengurang surplus neraca pembayaran. Sebaliknya
menurunnya investasi bertendensi mengakibatkan
meningkatnya surplus atau menurunnya defisit neraca
pembayaran.
Pertemuan 14
2 Dampak Pergerakan Nilai Tukar
terhadap Neraca perdagangan
(AnalisisJ-Curve) dan Indikator
Ekonomi lainnya
PEMBAHASAN

Maka dalam penelitian ini dilakukan dua pendekatan, yaitu analisis


J-Curve agregat perdagangan serta J-Curve yang bersifat sektoral.
- J-Curve agregat ditujukan untuk menganalisis hubungan antara
nilai tukar nominal efektif Indonesia terhadap neraca perdagangan
seluruh komoditas Indonesia kedunia internasional.
- J-Curve sektoral ditujukan untuk melihat pengaruh pergerakan
nilai tukar nominal efektif Indonesia terhadap neraca perdagangan
sektor-sektor yang menjadi komoditas unggulan Indonesia.
Pertemuan 14 3a Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah


(value added). Dalam menghitung penghasilan nasional
menggunakan pendekatan produksi, hanya diperlukan
perhitungan nilai tambah disetiap sektor produksi. Nilai
tambah dijumlahkan dari seluruh sektor selama satu
periode. Nilai tambah disini merujuk kepada selisih antara
nilai produksi (nilaioutput) dengan nilai biaya antara(nilai
input), yaitu bahan yang terlibat dalam proses produksi,
termasuk bahan baku dan bahan penolong.
Pertemuan 14 3 Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Rumus pendapatan dengan pendekatan produksi adalah


sebagai berikut.
Y=(P1xQ1) + (P2xQ2)+….(PnxQn)
Y=pendapatan nasional
P1=harga barangke-1
Q1=jenis barangke-1
Pn=harga barangke-n
Qn=jenis barangke-n
Pertemuan 14 3b Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Metode Pendekatan Pendapatan Pendekatan pendapatan


menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi
yang menyumbang terhadap proses produksi. Semua
pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi selama
satu periode dijumlahkan untuk menjadi pendapatan
nasional.
Pertemuan 14 3 Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Rumus penghitungan pendekatan pendapatan adalah


sebagai berikut.
Y=r+w+i+p
Y=pendapatan nasional
r=pendapatan dariupah,gaji,dll.
w=pendapatan bersih dari sewa
i=pendapatan dari bunga
p=pendapatan dari laba perusahaan/usaha perorangan
Metode Pendekatan Pengeluaran
Pertemuan 14 3c Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Metode penghitungan terakhir adalah dengan pendekatan


pengeluaran. Pendekatan ini dilakukan dengan
menjumlahkan seluruh pengeluaran di berbagai sektor
ekonomi, termasuk rumah tangga, pemerintah,
perusahaan,hingga masyarakat luar negeri dalam satu
periode waktu tertentu.
Pertemuan 14 3 Pendekatan dalam Menghitung
Pendapatan Nasional
PEMBAHASAN

Rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut.


Y=C+I+G+(X-M)
Y=pendapatan nasional
C=konsumsi rumah tangga
I=investasi
G=pengeluaran pemerintah
X=ekspor
M=impor
KESIMPULAN

Hubungan ekonomi internasional memiliki pengaruh yang sangat erat


kaitannya dengan keseimbangan ekonomi, yang mana dapat mempengaruhi
keseimbangan supply dan demand, pendapatan nasional dan aspek mikro
perusahaan. Pengaruh tersebut akan berdampak positif jika suatu negara
ikut berpartisipasi sebagai pelaku dalam menyediakan kebutuhan yang
mampu bersaing dalam segala aspek dan akan berdampak negatif apabila
hanya terlibat sebagai pelaku yang mengkonsumsi saja (konsumen).

Anda mungkin juga menyukai