Anda di halaman 1dari 46

MATRIKS PERBANDINGAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011

TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH BEBERAPA KALI TERAKHIR DENGAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 123 TAHUN 2018

TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011

TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

palembang.bpk.go.id

UJDIH BPK RI PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2019
MATRIKS PERBANDINGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 32 TAHUN 2011 REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
TENTANG NOMOR 39 TAHUN 2012 NOMOR 14 TAHUN 2016 NOMOR 13 TAHUN 2018 NOMOR 123 TAHUN 2018
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI PERUBAHAN ATAS PERATURAN PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
ANGGARAN PENDAPATAN DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
BELANJA DAERAH TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN
DENGAN RAHMAT TUHAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI SOSIAL YANG BERSUMBER DARI BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER
YANG MAHA ESA ANGGARAN PENDAPATAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH BELANJA DAERAH BELANJA DAERAH BELANJA DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI,
DENGAN RAHMAT TUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA YANG MAHA ESA YANG MAHA ESA YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA,
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

2 Menimbang : Menimbang : Menimbang : Menimbang : Menimbang :


a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal a. bahwa dalam rangka mengatasi bahwa dalam rangka tertib administrasi, a. bahwa untuk efektivitas, efisiensi dan a. bahwa untuk efektivitas, efisiensi dan
129 dan Pasal 130 Peraturan permasalahan pelaksanaan pemberian dan terciptanya harmonisasi, stabilisasi, akuntabilitas pengelolaan belanja hibah akuntabilitas pengelolaan belanja hibah
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 hibah dan bantuan sosial yang efektifitas, serta menjamin partisipasi dan bantuan sosial yang bersumber dari dan bantuan sosial yang bersumber dari
tentang Pengelolaan Keuangan bersumber dari APBD, perlu dilakukan masyarakat guna memperkuat dukungan APBD, perlu dilakukan penyempurnaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, Menteri Dalam Negeri penyempurnaan terhadap Peraturan terhadap penyelenggaraan pemerintahan terhadap Peraturan Menteri Dalam Daerah, perlu dilakukan penyempurnaan
berwenang melakukan pembinaan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun daerah, berkenaan dengan berlakunya Negeri tentang Pedoman Pemberian terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri
pengelolaan keuangan daerah; 2011 tentang Pedoman Pemberian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Hibah dan Bantuan Sosial yang tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
b. bahwa dalam rangka pembinaan Hibah dan Bantuan Sosial Yang tentang Pemerintahan Daerah, perlu Bersumber dari Anggaran Pendapatan Bantuan Sosial yang Bersumber dari
terhadap pengelolaan hibah dan Bersumber Dari Anggaran Pendapatan menetapkan Peraturan Menteri Dalam dan Belanja Daerah; Anggaran Pendapatan dan Belanja
bantuan sosial agar tercipta tertib dan Belanja Daerah; Negeri tentang Perubahan Kedua Atas b. bahwa berdasarkan pertimbangan Daerah;
administrasi, akuntabilitas dan b. bahwa berdasarkan pertimbangan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b. bahwa berdasarkan pertimbangan
transparansi pengelolaan hibah dan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Tahun 2011 tentang Pemberian Hibah Dan perlu menetapkan Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
bantuan sosial yang bersumber dari perlu menetapkan Peraturan Menteri Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Dalam Negeri tentang Perubahan Ketiga perlu menetapkan Peraturan Menteri
Anggaran Pendapatan dan Belanja Dalam Negeri Republik Indonesia Anggaran Pendapatan dan Belanja atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Dalam Negeri tentang Perubahan Keempat
Daerah, perlu disusun pedoman tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah; Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
kepada pemerintah daerah; Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
c. bahwa berdasarkan pertimbangan 2011 tentang Pedoman Pemberian yang Bersumber dari Anggaran Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
sebagaimana dimaksud dalam huruf a Hibah dan Bantuan Sosial yang Pendapatan dan Belanja Daerah; Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
dan huruf b, perlu menetapkan Bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Dan Belanja Daerah;;
tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

3 Mengingat : Mengingat : Mengingat : Mengingat : Mengingat :


1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Organisasi Kemasyarakatan tentang Organisasi Kemasyarakatan tentang Kementerian Negara (Lembaran tentang Kementerian Negara (Lembaran tentang Perkoperasian (Lembaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaga Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Nomor 166, Tambahan Lembaran Nomor 166, Tambahan Lembaran Nomor 116);
Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Nomor Negara Republik Indonesia Nomor 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
Nomor 3298); Nomor 3298); 4916); 4916); tentang Kementerian Negara (Lembaran
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Negara Republik Indonesia Tahun 2008
2003 tentang Keuangan Negara 2003 tentang Keuangan Negara tentang Organisasi Kemasyarakatan tentang Pemerintahan Daerah Nomor 166, Tambahan Lembaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Negara Republik Indonesia Nomor
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Tahun 2013 Nomor 116, Tambahan Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan 4916);
Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Nomor 4286); Nomor 4286); Nomor 5430); Nomor 5587) sebagaimana telah tentang Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 beberapa kali diubah, terakhir dengan (Lembaran Negara Republik Indonesia
tentang Perbendaharaa Negara tentang Perbendaharaan Negara tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
(Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia tentang Perubahan Kedua atas Undang- Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Nomor 5587), sebagaimana telah
Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintahan Daerah (Lembaran beberapa kali diubah, terakhir dengan
Nomor 4355); Nomor 4355); Nomor 5587) sebagaimana telah diubah Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun beberapa kali terakhir dengan Undang- Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara tentang Perubahan Kedua atas Undang-
2004 tentang Pembentukan Peraturan 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Republik Indonesia Nomor 5679); Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Perundang-Undangan (Lembaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Perubahan Kedua Atas Undang-Undang 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Nomor 23 Tahun 2014 tentang 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Negara Republik Indonesia Tahun 2015
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintahan Daerah (Lembaran Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 4437) sebagaimana telah Negara Republik Indonesia Tahun 2015 yang Bersumber dari Anggaran Republik Indonesia Nomor 5679);
4389); diubah beberapa kali, terakhir dengan Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun Undang-Undang Nomor 12 Tahun Republik Indonesia Nomor 5679); Negara Republik Indonesia Tahun 2011 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
2004 tentang Pemerintahan Daerah 2008 tentang Perubahan Kedua Atas 4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Nomor 450), sebagaimana telah diubah Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Administrasi Pemerintahan beberapa kali, terakhir dengan Peraturan yang Bersumber dari Anggaran
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita
Lembaran Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan 2016 tentang Perubahan Kedua atas Negara Republik Indonesia Tahun 2011
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Nomor 4437) sebagaimana telah Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 450), sebagaimana telah diubah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 32 Tahun 2011 (Berita Negara Republik terakhir dengan Peraturan Menteri
Undang-Undang Nomor 12 Tahun Nomor 4844); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun Indonesia Tahun 2016 Nomor 541); Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018
2008 tentang Perubahan Kedua Atas 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
2004 tentang Pemerintahan Daerah antara Pemerintah Pusat dan Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, 32 Tahun 2011 (Berita Negara Republik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 465);
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor Indonesia Nomor 4578);
Lembaran Negara Republik Indonesia 126, Tambahan Lembaran Negara 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Nomor 4844); Republik Indonesia Nomor 4438); 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun Pengelolaan Keuangan Daerah,
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial sebagaimana telah diubah beberapa kali
Nasional (Lembaran Negara Republik terakhir dengan Peraturan Menteri
Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tambahan Lembaran Negara Republik tentang Perubahan Kedua Atas
Indonesia Nomor 4456); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
2007 tentang Penganggulangan Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Bencana (Lembaran Negara Republik Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Nomor 310).
Tambahan Lembaran Negara Republik 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Indonesia Nomor 4723) 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
2009 tentang Kesejahteraan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah
Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan (Berita Negara Republik Indonesia
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana
Nomor 4967); telah diubah dengan Peraturan Menteri
9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012
2011 tentang Penyelenggaraan tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 2011 tentang Pedoman Pemberian


101, Tambahan Lembaran Negara Hibah dan Bantuan Sosial Yang
Republik Indonesia Nomor 5246); Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 dan Belanja Daerah (Berita Negara
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
Keuangan Daerah (Lembaran Negara 540);
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5165);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 10
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Tahun 2011 tentang Tata Cara


Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan
Penerimaan Hibah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5202);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5272);
16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 35
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Negara Republik Indonesia Tahun


2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 450);

4 MEMUTUSKAN: MEMUTUSKAN: MEMUTUSKAN: MEMUTUSKAN: MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI Menetapkan : PERATURAN MENTERI Menetapkan PERATURAN MENTERI Menetapkan : PERATURAN MENTERI Menetapkan : PERATURAN MENTERI
DALAM NEGERI DALAM NEGERI DALAM NEGERI DALAM NEGERI DALAM NEGERI
TENTANG PEDOMAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN TENTANG PERUBAHAN TENTANG PERUBAHAN
PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KETIGA ATAS KEEMPAT ATAS
BANTUAN SOSIAL YANG ATAS PERATURAN PERATURAN MENTERI PERATURAN MENTERI PERATURAN MENTERI
BERSUMBER DARI MENTERI DALAM DALAM NEGERI DALAM NEGERI DALAM NEGERI NOMOR
ANGGARAN NEGERI NOMOR 32 REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 32 TAHUN 2011
PENDAPATAN DAN TAHUN 2011 TENTANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TENTANG PEDOMAN
BELANJA DAERAH PEDOMAN PEMBERIAN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PEMBERIAN HIBAH DAN
HIBAH DAN BANTUAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN BANTUAN SOSIAL YANG
SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI
BERSUMBER DARI SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
PENDAPATAN DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH..
BELANJA DAERAH. PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH.
BELANJA DAERAH.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Pasal I Pasal I Pasal I Pasal I


Beberapa ketentuan dalam Peraturan Beberapa ketentuan dalam Peraturan Beberapa ketentuan dalam Peraturan Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan
dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pendapatan dan Belanja Daerah,
diubah sebagai berikut: Daerah Daerah (Berita Negara Republik sebagaimana telah beberapa kali diubah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
sebagaimana telah diubah dengan Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Negeri Nomor 13 Tahun 2018, diubah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri sebagai berikut:
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial yang Bersumber dari
Hibah dan Bantuan Sosial Yang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
dan Belanja Daerah (Berita Negara 2016 Nomor 541), diubah sebagai berikut:
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
540), diubah sebagai berikut:

5 BAB I
KETENTUAN UMUM
6 Bagian Pertama
Pengertian
7 Pasal 1 Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang Dalam Peraturan Menteri ini, yang
dimaksud dengan: dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, 1. Pemerintah Daerah adalah Gubernur,
Bupati dan Walikota, dan perangkat Bupati dan Walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. pemerintahan daerah.
2. Kepala Daerah adalah Gubernur bagi 2. Kepala Daerah adalah Gubernur bagi
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

daerah provinsi atau Bupati bagi daerah provinsi atau Bupati bagi
daerah kabupaten dan/atau Walikota daerah kabupaten dan/atau Walikota
bagi daerah kota. bagi daerah kota.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang selanjutnya disingkat DPRD atau yang selanjutnya disingkat DPRD atau
sebutan lain adalah lembaga sebutan lain adalah lembaga
perwakilan rakyat daerah sebagai perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan unsur penyelenggara pemerintahan
daerah. daerah.
4. Keuangan Daerah adalah semua hak 4. Keuangan Daerah adalah semua hak
dan kewajiban daerah dalam rangka dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dapat dinilai dengan uang daerah yang dapat dinilai dengan uang
termasuk didalamnya segala bentuk termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah tersebut. hak dan kewajiban daerah tersebut.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja 5. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah yang selanjutnya disingkat Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan APBD adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang tahunan pemerintahan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh dibahas dan disetujui bersama oleh
pemerintah daerah dan DPRD, dan pemerintah daerah dan DPRD, dan
ditetapkan dengan peraturan daerah ditetapkan dengan peraturan daerah.
6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
yang selanjutnya disingkat PPKD yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah kepala satuan kerja pengelola adalah kepala satuan kerja pengelola
keuangan daerah yang mempunyai keuangan daerah yang mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan tugas melaksanakan pengelolaan
APBD dan bertindak sebagai APBD dan bertindak sebagai
bendahara umum daerah. bendahara umum daerah.
7. Satuan Kerja Pengelola Keuangan 7. Satuan Kerja Pengelola Keuangan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Daerah yang selanjutnya disingkat Daerah yang selanjutnya disingkat


SKPKD adalah perangkat daerah pada SKPKD adalah perangkat daerah pada
Pemerintah Daerah yang Pemerintah Daerah yang
melaksanakan pengelolaan APBD. melaksanakan pengelolaan APBD.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang 8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat SKPD adalah selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah pada pemerintah perangkat daerah pada pemerintah
daerah selaku pengguna daerah selaku pengguna
anggaran/barang. anggaran/barang.
9. Tim Anggaran Pemerintah Daerah 9. Tim Anggaran Pemerintah Daerah
yang selanjutnya disingkat TAPD yang selanjutnya disingkat TAPD
adalah tim yang dibentuk dengan adalah tim yang dibentuk dengan
keputusan kepala daerah dan dipimpin keputusan kepala daerah dan dipimpin
oleh sekretaris daerah yang oleh sekretaris daerah yang
mempunyai tugas menyiapkan serta mempunyai tugas menyiapkan serta
melaksanakan kebijakan kepala melaksanakan kebijakan kepala
daerah dalam rangka penyusunan daerah dalam rangka penyusunan
APBD yang anggotanya terdiri dari APBD yang anggotanya terdiri dari
pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat perencana daerah, PPKD dan
pejabat lainnya sesuai dengan pejabat lainnya sesuai dengan
kebutuhan. kebutuhan.
10. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD 10. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD
yang selanjutnya disingkat RKA-PPKD yang selanjutnya disingkat RKA-PPKD
adalah rencana kerja dan anggaran adalah rencana kerja dan anggaran
badan/dinas/biro keuangan/bagian badan/dinas/biro keuangan/bagian
keuangan selaku Bendahara Umum keuangan selaku Bendahara Umum
Daerah. Daerah.
11. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD 11. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD
adalah dokumen perencanaan dan adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program, penganggaran yang berisi program,
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

kegiatan dan anggaran SKPD. kegiatan dan anggaran SKPD.


12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran 12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran
PPKD yang selanjutnya disingkat DPA- PPKD yang selanjutnya disingkat DPA-
PPKD merupakan dokumen PPKD merupakan dokumen
pelaksanaan anggaran pelaksanaan anggaran
badan/dinas/biro keuangan/bagian badan/dinas/biro keuangan/bagian
keuangan selaku Bendahara Umum keuangan selaku Bendahara Umum
Daerah. Daerah.
13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran 13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran
SKPD yang selanjutnya disingkat DPA- SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-
SKPD merupakan dokumen yang SKPD merupakan dokumen yang
memuat pendapatan dan belanja memuat pendapatan dan belanja
setiap SKPD yang digunakan sebagai setiap SKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan oleh pengguna dasar pelaksanaan oleh pengguna
anggaran. anggaran.
14. Hibah adalah pemberian uang/barang 14. Hibah adalah pemberian uang/barang
atau jasa dari pemerintah daerah atau jasa dari pemerintah daerah
kepada pemerintah atau pemerintah kepada pemerintah pusat atau
daerah lainnya, perusahaan daerah, pemerintah daerah lain, Badan Usaha
masyarakat dan organisasi Milik Negara/Badan Usaha Milik
kemasyarakatan, yang secara spesifik Daerah, Badan, Lembaga dan
telah ditetapkan peruntukannya, organisasi kemasyarakatan yang
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, berbadan hukum Indonesia, yang
serta tidak secara terus menerus yang secara spesifik telah ditetapkan
bertujuan untuk menunjang peruntukannya, bersifat tidak wajib dan
penyelenggaraan urusan pemerintah tidak mengikat, serta tidak secara terus
daerah. menerus yang bertujuan untuk
15. Bantuan sosial adalah pemberian menunjang penyelenggaraan urusan
bantuan berupa uang/barang dari pemerintahan daerah.
pemerintah daerah kepada individu, 15. Bantuan sosial adalah pemberian
keluarga, kelompok dan/atau bantuan berupa uang/barang dari
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

masyarakat yang sifatnya tidak secara pemerintah daerah kepada individu,


terus menerus dan selektif yang keluarga, kelompok dan/atau
bertujuan untuk melindungi dari masyarakat yang sifatnya tidak secara
kemungkinan terjadinya resiko sosial. terus menerus dan selektif yang
16. Resiko sosial adalah kejadian atau bertujuan untuk melindungi dari
peristiwa yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya resiko sosial.
potensi terjadinya kerentanan sosial 16. Resiko sosial adalah kejadian atau
yang ditanggung oleh individu, peristiwa yang dapat menimbulkan
keluarga, kelompok dan/atau potensi terjadinya kerentanan sosial
masyarakat sebagai dampak krisis yang ditanggung oleh individu,
sosial, krisis ekonomi, krisis politik, keluarga, kelompok dan/atau
fenomena alam dan bencana alam masyarakat sebagai dampak krisis
yang jika tidak diberikan belanja sosial, krisis ekonomi, krisis politik,
bantuan sosial akan semakin terpuruk fenomena alam dan bencana alam
dan tidak dapat hidup dalam kondisi yang jika tidak diberikan belanja
wajar. bantuan sosial akan semakin terpuruk
17. Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan tidak dapat hidup dalam kondisi
selanjutnya disingkat NPHD adalah wajar.
naskah perjanjian hibah yang 17. Naskah Perjanjian Hibah Daerah
bersumber dari Anggaran Pendapatan selanjutnya disingkat NPHD adalah
dan Belanja Daerah antara pemerintah naskah perjanjian hibah yang
daerah dengan penerima hibah. bersumber dari Anggaran Pendapatan
18. Organisasi kemasyarakatan adalah dan Belanja Daerah antara pemerintah
organisasi yang dibentuk oleh anggota daerah dengan penerima hibah.
masyarakat warga negara Republik 18. Menteri adalah Menteri Dalam Negeri.
Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kegiatan, profesi, fungsi,
agama, dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, untuk
berperan serta dalam pembangunan
dalam rangka mencapai tujuan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

nasional dalam wadah Negara


Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila termasuk
organisasi non pemerintahan yang
bersifat nasional dibentuk berdasarkan
ketentuan perundangundangan.
19. Menteri adalah Menteri Dalam Negeri.

8 BAB II
RUANG LINGKUP
9 Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini
meliputi penganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan, pelaporan dan pertang-
gungjawaban serta monitoring dan evaluasi
pemberian hibah dan bantuan sosial yang
bersumber dari APBD.
10 Pasal 3
(1) Hibah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dapat berupa uang, barang,
atau jasa.
(2) Bantuan sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dapat berupa uang atau
barang.
11 BAB III
HIBAH
12 Bagian Kesatu
Umum
13 Pasal 4 Pasal 4 Pasal 4
(1) Pemerintah daerah dapat memberikan (1) Pemerintah daerah dapat memberikan (1) Pemerintah Daerah dapat memberikan
hibah sesuai kemampuan keuangan hibah sesuai kemampuan keuangan Hibah kepada:
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

daerah. daerah. a. pemerintah pusat;


(2) Pemberian hibah sebagaimana (2) Pemberian hibah sebagaimana b. pemerintah daerah lainnya;
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dimaksud pada ayat (1) dilakukan c. badan usaha milik negara atau
setelah memprioritaskan pemenuhan setelah memprioritaskan pemenuhan badan usaha milik daerah; dan/atau
belanja urusan wajib. belanja urusan wajib dan belanja d. badan, lembaga, dan organisasi
(3) Pemberian hibah sebagaimana urusan pilihan. kemasyarakatan yang berbadan
dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk (3) Pemberian hibah sebagaimana hukum Indonesia.
menunjang pencapaian sasaran dimaksud pada ayat (1) ditujukan (2) Pemberian Hibah sebagaimana
program dan kegiatan pemerintah untuk menunjang pencapaian sasaran dimaksud pada ayat (1) dilakukan
daerah dengan memperhatikan asas program dan kegiatan pemerintah setelah memprioritaskan pemenuhan
keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan daerah sesuai urgensi dan belanja urusan wajib dan belanja
manfaat untuk masyarakat. kepentingan daerah dalam mendukung urusan pilihan.
(4) Pemberian hibah sebagaimana terselenggaranya fungsi pemerintahan, (3) Pemberian Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memenuhi pembangunan dan kemasyarakatan dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk
kriteria paling sedikit: dengan memperhatikan asas keadilan, menunjang pencapaian sasaran
a. peruntukannya secara spesifik telah kepatutan, rasionalitas, dan manfaat program dan kegiatan Pemerintah
ditetapkan; untuk masyarakat. Daerah dengan memperhatikan asas
b. tidak wajib, tidak mengikat dan tidak (4) Pemberian hibah sebagaimana keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan
terus menerus setiap tahun dimaksud pada ayat (1) memenuhi manfaat untuk masyarakat.
anggaran, kecuali ditentukan lain kriteria paling sedikit: (4) Pemberian Hibah sebagaimana
oleh peraturan perundang- a. peruntukannya secara spesifik dimaksud pada ayat (1) memenuhi
undangan; dan telah ditetapkan; kriteria paling sedikit:
c. memenuhi persyaratan penerima b. bersifat tidak wajib, tidak mengikat a. peruntukannya secara spesifik telah
hibah. atau tidak secara terus menerus ditetapkan;
setiap tahun anggaran sesuai b. bersifat tidak wajib, tidak mengikat,
dengan kemampuan keuangan dan;
daerah kecuali ditentukan lain oleh c. tidak terus menerus setiap tahun
peraturan perundang-undangan. anggaran, kecuali:
c. memberikan nilai manfaat bagi 1) kepada pemerintah pusat dalam
pemerintah daerah dalam rangka mendukung penye-
mendukung terselenggaranya lenggaraan pemerintahan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

fungsi pemerintahan,pembangunan daerah untuk keperluan


dan kemasyarakatan mendesak sesuai dengan
d. memenuhi persyaratan penerima ketentuan peraturan
hibah. perundang-undangan; dan/atau
2) ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan;
d. memberikan nilai manfaat bagi
Pemerintah Daerah dalam
mendukung terselenggaranya
fungsi pemerintahan,
pembangunan dan
kemasyarakatan; dan
e. memenuhi persyaratan penerima
Hibah.

14 Pasal 5 Pasal 5
Hibah dapat diberikan kepada: Hibah dapat diberikan kepada:
a. pemerintah; a. Pemerintah Pusat;
b. pemerintah daerah lainnya; b. Pemerintah Daerah lain;
c. perusahaan daerah; c. Badan Usaha Milik Negara atau Badan
Dihapus
d. masyarakat; dan/atau Usaha Milik Daerah; dan/atau
e. organisasi kemasyarakatan. d. Badan, Lembaga, dan organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia.

15 Pasal 6 Pasal 6 Pasal 6 Pasal 6


(1) Hibah kepada Pemerintah sebagaimana (1) Hibah kepada pemerintah pusat (1) Hibah kepada pemerintah pusat (1) Hibah kepada pemerintah pusat
dimaksud dalam Pasal 5 huruf a sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
diberikan kepada satuan kerja dari huruf a diberikan kepada satuan kerja ayat (1) huruf a diberikan kepada ayat (1) huruf a diberikan kepada satuan
kementerian/lembaga pemerintah non dari kementerian/lembaga pemerintah satuan kerja dari kementerian/lembaga kerja dari kementerian/lembaga
kementerian yang wilayah kerjanya non kementerian yang wilayah kerjanya pemerintah non-kementerian yang pemerintah non kementerian yang
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

berada dalam daerah yang berada dalam daerah yang wilayah kerjanya berada dalam daerah wilayah kerjanya berada dalam daerah
bersangkutan. bersangkutan. yang bersangkutan. yang bersangkutan.
(2) Hibah kepada pemerintah daerah (2) Hibah kepada pemerintah daerah (2) Hibah kepada Pemerintah Daerah (2) Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya
lainnya sebagaimana dimaksud dalam lainnya sebagaimana dimaksud dalam lainnya sebagaimana dimaksud dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Pasal 5 huruf b diberikan kepada Pasal 5 huruf b diberikan kepada Pasal 4 ayat (1) huruf b diberikan ayat (1) huruf b diberikan kepada daerah
daerah otonom baru hasil pemekaran daerah otonom baru hasil pemekaran kepada daerah otonom baru hasil otonom baru hasil pemekaran daerah
daerah sebagaimana diamanatkan daerah sebagaimana diamanatkan pemekaran daerah sesuai dengan sebagaimana diamanatkan peraturan
peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan. ketentuan peraturan perundang- perundang-undangan.
(3) Hibah kepada perusahaan daerah (3) Hibah kepada Badan Usaha Milik undangan. (3) Hibah kepada badan usaha milik negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Negara sebagaimana dimaksud dalam (3) Hibah kepada badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
huruf c diberikan kepada Badan Usaha Pasal 5 huruf c diberikan dalam rangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c diberikan dalam rangka
Milik Daerah dalam rangka penerusan untuk meningkatkan pelayanan kepada ayat (1) huruf c diberikan untuk untuk meningkatkan pelayanan kepada
hibah yang diterima pemerintah daerah masyarakat sesuai dengan ketentuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan
dari Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ketentuan peraturan perundang (4) Hibah kepada Badan Usaha Milik peraturan perundang-undangan. (4) Hibah kepada badan usaha milik daerah
undangan. Daerah sebagaimana dimaksud dalam (4) Hibah kepada badan usaha milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
(4) Hibah kepada masyarakat sebagaimana Pasal 5 huruf c diberikan dalam rangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c diberikan dalam rangka
dimaksud dalam Pasal 5 huruf d untuk meneruskan hibah yang diterima ayat (1) huruf c diberikan dalam rangka untuk meneruskan Hibah yang diterima
diberikan kepada kelompok orang yang pemerintah daerah dari pemerintah untuk meneruskan Hibah yang diterima Pemerintah Daerah dari pemerintah
memiliki kegiatan tertentu dalam pusat sesuai dengan ketentuan Pemerintah Daerah dari Pemerintah pusat sesuai dengan ketentuan
bidang perekonomian, pendidikan, peraturan perundang-undangan. Pusat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
kesehatan, keagamaan, kesenian, adat (5) Hibah kepada badan dan lembaga peraturan perundang-undangan. (5) Hibah kepada badan dan lembaga
istiadat, dan keolahragaan non- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 (5) Hibah kepada badan dan lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
profesional. huruf d diberikan kepada Badan dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d diberikan kepada:
(5) Hibah kepada organisasi Lembaga: ayat (1) huruf d diberikan kepada a. badan dan lembaga yang bersifat
kemasyarakatan sebagaimana a. yang bersifat nirlaba, sukarela dan badan dan lembaga: nirlaba, sukarela dan sosial yang
dimaksud dalam Pasal 5 huruf e sosial yang dibentuk berdasarkan a. yang bersifat nirlaba, sukarela dan dibentuk berdasarkan peraturan
diberikan kepada organisasi peraturan perundang-undangan; sosial yang dibentuk berdasarkan perundang-undangan;
kemasyarakatan yang dibentuk b. yang bersifat nirlaba, sukarela dan peraturan perundang-undangan; b. badan dan lembaga nirlaba, sukarela
berdasarkan peraturan perundang- sosial yang telah memiliki Surat b. yang bersifat nirlaba, sukarela dan dan sosial yang telah memiliki surat
undangan. Keterangan Terdaftar yang sosial yang telah memiliki surat keterangan terdaftar yang diterbitkan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

diterbitkan oleh Menteri Dalam keterangan terdaftar yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur atau
Negeri, Gubernur atau oleh Menteri, gubernur atau bupati/wali kota;
Bupati/Walikota; atau bupati/wali kota; atau c. badan dan lembaga nirlaba, sukarela
c. yang bersifat nirlaba, sukarela c. yang bersifat nirlaba, sukarela bersifat sosial kemasyarakatan
bersifat sosial kemasyarakatan bersifat sosial kemasyarakatan berupa kelompok masyarakat/
berupa kelompok berupa kelompok kesatuan masyarakat hukum adat
masyarakat/kesatuan-kesatuan masyarakat/kesatuan masyarakat sepanjang masih hidup dan sesuai
masyarakat hukum adat sepanjang hukum adat sepanjang masih hidup dengan perkembangan masyarakat,
masih hidup dan sesuai dengan dan sesuai dengan perkembangan dan keberadaannya diakui oleh
perkembangan masyarakat, dan masyarakat, dan keberadaannya pemerintah pusat dan/atau
keberadaannya diakui oleh diakui oleh pemerintah pusat Pemerintah Daerah melalui
pemerintah pusat dan/atau dan/atau Pemerintah Daerah melalui pengesahan atau penetapan dari
pemerintah daerah melalui pengesahan atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau kepala
pengesahan atau penetapan dari pimpinan instansi vertikal atau kepala satuan kerja perangkat daerah terkait
pimpinan instansi vertikal atau satuan kerja perangkat daerah terkait sesuai dengan kewenangannya; dan
kepala satuan kerja perangkat sesuai dengan kewenangannya. d. Koperasi yang didirikan berdasarkan
daerah terkait sesuai dengan (6) Hibah kepada organisasi ketentuan peraturan perundang-
kewenangannya. kemasyarakatan yang berbadan undangan dan memenuhi kriteria
(6) Hibah kepada organisasi hukum Indonesia sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah
kemasyarakatan yang berbadan hukum dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf daerah sesuai dengan
Indonesia sebagaimana dimaksud d diberikan kepada organisasi kewenangannya.
dalam Pasal 5 huruf d diberikan kepada kemasyarakatan yang berbadan (6) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan
organisasi kemasyarakatan yang hukum yayasan atau organisasi yang berbadan hukum Indonesia
berbadan hukum yayasan atau kemasyarakatan yang berbadan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
organisasi kemasyarakatan yang hukum perkumpulan, yang telah ayat (2) huruf d diberikan kepada
berbadan hukum perkumpulan yang mendapatkan pengesahan badan organisasi kemasyarakatan yang
telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari kementerian yang berbadan hukum yayasan atau
hukum dari kementerian yang membidangi urusan hukum dan hak organisasi kemasyarakatan yang
membidangi urusan hukum dan hak asasi manusia sesuai dengan berbadan hukum perkumpulan, yang
asasi manusia sesuai peraturan ketentuan peraturan perundang- telah mendapatkan pengesahan badan
perundang-undangan. undangan. hukum dari kementerian yang
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

membidangi urusan hukum dan hak


asasi manusia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

16 Pasal 7 Pasal 7 Pasal 7 Pasal 7


(1) Hibah kepada masyarakat sebagaimana (1) Hibah kepada badan dan lembaga (1) Hibah kepada badan dan lembaga (1) Hibah kepada badan dan lembaga
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
diberikan dengan persyaratan paling ayat (5) diberikan dengan persyaratan ayat (5) diberikan dengan persyaratan ayat (5) diberikan dengan persyaratan
sedikit: paling sedikit: paling sedikit: paling sedikit:
a. memiliki kepengurusan yang jelas; a.memiliki kepengurusan yang jelas a. memiliki kepengurusan di daerah a. memiliki kepengurusan di daerah
dan didaerah yang bersangkutan; domisili; domisili;
b. berkedudukan dalam wilayah b.memiliki surat keterangan domisili b. memiliki keterangan domisili dari b. memiliki keterangan domisili dari
administrasi pemerintah daerah dari lurah/kepala desa setempat atau lurah/kepala desa setempat atau lurah/kepala desa setempat atau
yang bersangkutan. sebutan lainnya; dan sebutan lainnya; dan sebutan lainnya; dan
(2) Hibah kepada organisasi c. berkedudukan dalam wilayah c. berkedudukan dalam wilayah c. berkedudukan dalam wilayah
kemasyarakatan sebagaimana administrasi pemerintah daerah yang administrasi Pemerintah Daerah administrasi Pemerintah Daerah
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) bersangkutan. dan/atau badan dan lembaga yang dan/atau badan dan lembaga yang
diberikan dengan persyaratan paling (2) Hibah kepada organisasi berkedudukan di luar wilayah berkedudukan di luar wilayah
sedikit: kemasyarakatan sebagaimana administrasi Pemerintah Daerah administrasi Pemerintah Daerah
a. telah terdaftar pada pemerintah dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) untuk menunjang pencapaian dalam rangka menunjang
daerah setempat sekurang- diberikan dengan persyaratan paling sasaran program dan kegiatan pencapaian sasaran program dan
kurangnya 3 tahun, kecuali sedikit: Pemerintah Daerah pemberi Hibah. kegiatan Pemerintah Daerah pemberi
ditentukan lain oleh peraturan a.telah terdaftar pada kementerian (2) Hibah kepada organisasi Hibah.
perundang-undangan; yang membidangi urusan hukum dan kemasyarakatan sebagaimana (2) Hibah kepada organisasi kemasyarakatan
b. berkedudukan dalam wilayah hak asasi manusia paling singkat 3 dimaksud dalam Pasal 6 ayat (6) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
administrasi pemerintah daerah tahun, kecuali ditentukan lain oleh diberikan dengan persyaratan paling ayat (6) diberikan dengan persyaratan
yang bersangkutan; dan peraturan perundang-undangan; sedikit: paling sedikit:
c. memiliki sekretariat tetap. b.berkedudukan dalam wilayah a. telah terdaftar pada kementerian a. telah terdaftar pada kementerian yang
administrasi pemerintah daerah yang yang membidangi urusan hukum dan membidangi urusan hukum dan hak
bersangkutan; dan hak asasi manusia paling singkat 3 asasi manusia;
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

c. memiliki sekretariat tetap didaerah (tiga) tahun, kecuali ditentukan lain b. berkedudukan dalam wilayah
yang bersangkutan. oleh peraturan perundang-undangan; administrasi Pemerintah Daerah yang
b. berkedudukan dalam wilayah bersangkutan; dan
administrasi Pemerintah Daerah c. memiliki sekretariat tetap di daerah yang
yang bersangkutan; dan bersangkutan.
c. memiliki sekretariat tetap di daerah
yang bersangkutan.

17 Bagian Kedua
Penganggaran
18 Pasal 8 Pasal 8
(1) Pemerintah, pemerintah daerah lainnya, (1) Pemerintah pusat, pemerintah daerah
perusahaan daerah, masyarakat dan lain, Badan Usaha Milik Negara atau
organisasi kemasyarakatan dapat Badan Usaha Milik Daerah, badan dan
menyampaikan usulan hibah secara lembaga, serta organisasi
tertulis kepada kepala daerah. kemasyarakatan sebagaimana
(2) Kepala daerah menunjuk SKPD terkait dimaksud dalam Pasal 5 dapat
untuk melakukan evaluasi usulan menyampaikan usulan hibah secara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). tertulis kepada kepala daerah.
(3) Kepala SKPD terkait sebagaimana (2) Kepala daerah menunjuk SKPD terkait
dimaksud pada ayat (2) untuk melakukan evaluasi usulan
menyampaikan hasil evaluasi berupa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
rekomendasi kepada kepala daerah (3) Kepala SKPD terkait sebagaimana
melalui TAPD. dimaksud pada ayat (2) menyampaikan
(4) TAPD memberikan pertimbangan atas hasil evaluasi berupa rekomendasi
rekomendasi sebagaimana dimaksud kepada kepala daerah melalui TAPD.
pada ayat (3) sesuai dengan prioritas (4) TAPD memberikan pertimbangan atas
dan kemampuan keuangan daerah. rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) sesuai dengan prioritas
dan kemampuan keuangan daerah.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

19 Pasal 9
(1) Rekomendasi kepala SKPD dan
pertimbangan TAPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan
ayat (4) menjadi dasar pencantuman
alokasi anggaran hibah dalam
rancangan KUA dan PPAS.
(2) Pencantuman alokasi anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi anggaran hibah berupa uang,
barang, dan/atau jasa.
20 Pasal 10
(1) Hibah berupa uang dicantumkan dalam
RKA-PPKD.
(2) Hibah berupa barang atau jasa
dicantumkan dalam RKA-SKPD.
(3) RKA-PPKD dan RKA-SKPD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) menjadi dasar
penganggaran hibah dalam APBD
sesuai peraturan perundang-
undangan.
21 Pasal 11 Pasal 11 Pasal 11
(1) Hibah berupa uang dianggarkan dalam (1) Hibah berupa uang sebagaimana (1) Hibah berupa uang sebagaimana
kelompok belanja tidak langsung, jenis dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)
belanja hibah, obyek, dan rincian dianggarkan dalam kelompok belanja dianggarkan dalam kelompok belanja
obyek belanja berkenaan pada PPKD. tidak langsung, jenis belanja hibah, tidak langsung, jenis belanja hibah,
(2) Hibah berupa barang atau jasa obyek belanja hibah, dan rincian obyek obyek belanja hibah, dan rincian obyek
dianggarkan dalam kelompok belanja belanja hibah pada PPKD. belanja hibah pada PPKD.
langsung yang diformulasikan kedalam (2) Objek belanja hibah dan rincian objek (2) Obyek belanja hibah dan rincian obyek
program dan kegiatan, yang diuraikan belanja hibah sebagaimana dimaksud belanja hibah sebagaimana dimaksud
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

kedalam jenis belanja barang dan jasa, pada ayat (1) meliputi: pada ayat (1) meliputi:
obyek belanja hibah barang dan jasa a. Pemerintah; a. Pemerintah Pusat;
berkenaan kepada pihak b. Pemerintah daerah lainnya; b. Pemerintah Daerah lain;
ketiga/masyarakat, dan rincian obyek c. Perusahaan daerah; c. Badan Usaha Milik Negara atau
belanja hibah barang atau jasa kepada d. Masyarakat; dan Badan Usaha Milik Daerah; dan/atau
pihak ketiga/masyarakat berkenaan e. Organisasi kemasyarakatan. d. Badan, Lembaga, dan organisasi
pada SKPD. (3) Hibah berupa barang atau jasa kemasyarakatan yang berbadan
(3) Rincian obyek belanja sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Pasal hukum Indonesia.
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) 10 ayat (2) dianggarkan dalam (3) Hibah berupa barang atau jasa
dicantumkan nama penerima dan kelompok belanja langsung yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
besaran hibah. diformulasikan kedalam program dan 10 ayat (2) dianggarkan dalam
kegiatan, yang diuraikan kedalam jenis kelompok belanja langsung yang
belanja barang dan jasa, obyek belanja diformulasikan kedalam program dan
hibah barang atau jasa dan rincian kegiatan, yang diuraikan kedalam jenis
obyek belanja hibah barang atau jasa belanja barang dan jasa, obyek belanja
yang diserahkan kepada pihak hibah barang atau jasa dan rincian
ketiga/masyarakat pada SKPD. obyek belanja hibah barang atau jasa
yang diserahkan kepada pihak
ketiga/masyarakat pada SKPD.

22 Pasal 11A
(1) Kepala Daerah mencantumkan daftar
nama penerima, alamat penerima dan
besaran hibah dalam Lampiran III
Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD.
(2) Format Lampiran III Peraturan Kepala
Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran I.1
Peraturan Menteri ini, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Kepala Daerah tentang Penjabaran


APBD.
23 Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
24 Pasal 12
(1) Pelaksanaan anggaran hibah berupa
uang berdasarkan atas DPA-PPKD.
(2) Pelaksanaan anggaran hibah berupa
barang atau jasa berdasarkan atas
DPA-SKPD.
25 Pasal 13
(1) Setiap pemberian hibah dituangkan
dalam NPHD yang ditandatangani
bersama oleh kepala daerah dan
penerima hibah.
(2) NPHD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling sedikit memuat
ketentuan mengenai:
a. pemberi dan penerima hibah;
b. tujuan pemberian hibah;
c. besaran/rincian penggunaan hibah
yang akan diterima;
d. hak dan kewajiban;
e. tata cara penyaluran/penyerahan
hibah; dan
f. tata cara pelaporan hibah.
(3) Kepala daerah dapat menunjuk pejabat
yang diberi wewenang untuk
menandatangani NPHD.
26 Pasal 14 Pasal 14
(1) Kepala daerah menetapkan daftar (1) Kepala daerah menetapkan daftar
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

penerima hibah beserta besaran uang penerima hibah beserta besaran uang
atau jenis barang atau jasa yang akan atau jenis barang atau jasa yang akan
dihibahkan dengan keputusan kepala dihibahkan dengan keputusan kepala
daerah berdasarkan peraturan daerah daerah berdasarkan peraturan daerah
tentang APBD dan peraturan kepala tentang APBD dan peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD. daerah tentang penjabaran APBD.
(2) Daftar penerima hibah sebagaimana (2) Daftar penerima hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar
penyaluran/penyerahan hibah. penyaluran/penyerahan hibah.
(3) Penyaluran/penyerahan hibah dari (3) Penyaluran/penyerahan hibah dari
pemerintah daerah kepada penerima pemerintah daerah kepada penerima
hibah dilakukan setelah hibah dilakukan setelah
penandatanganan NPHD. penandatanganan NPHD.
(4) Pencairan hibah dalam bentuk uang (4) Pencairan hibah dalam bentuk uang
dilakukan dengan mekanisme pembayaran dilakukan dengan mekanisme
langsung (LS). pembayaran langsung (LS) sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
27 Pasal 15
Pengadaan barang dan jasa dalam rangka
hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (1) berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
28 Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
29 Pasal 16
(1) Penerima hibah berupa uang
menyampaikan laporan penggunaan
hibah kepada kepala daerah melalui
PPKD dengan tembusan SKPD terkait.
(2) Penerima hibah berupa barang atau
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

jasa menyampaikan laporan


penggunaan hibah kepada kepala
daerah melalui kepala SKPD terkait.
30 Pasal 17
(1) Hibah berupa uang dicatat sebagai
realisasi jenis belanja hibah pada
PPKD dalam tahun anggaran
berkenaan.
(2) Hibah berupa barang atau jasa dicatat
sebagai realisasi obyek belanja hibah
pada jenis belanja barang dan jasa
dalam program dan kegiatan pada
SKPD terkait.
31 Pasal 18
Pertanggungjawaban pemerintah daerah
atas pemberian hibah meliputi:
a. usulan dari calon penerima hibah kepada
kepala daerah;
b. keputusan kepala daerah tentang
penetapan daftar penerima hibah;
c. NPHD;
d. pakta integritas dari penerima hibah
yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima akan digunakan sesuai dengan
NPHD; dan
e. bukti transfer uang atas pemberian hibah
berupa uang atau bukti serah terima
barang/jasa atas pemberian hibah
berupa barang/jasa.
32 Pasal 19
(1) Penerima hibah bertanggungjawab
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

secara formal dan material atas


penggunaan hibah yang diterimanya.
(2) Pertanggungjawaban penerima hibah
meliputi:
a. laporan penggunaan hibah;
b. surat pernyataan tanggung jawab
yang menyatakan bahwa hibah
yang diterima telah digunakan
sesuai NPHD; dan
c. bukti-bukti pengeluaran yang
lengkap dan sah sesuai peraturan
perundang-undangan bagi
penerima hibah berupa uang atau
salinan bukti serah terima
barang/jasa bagi penerima hibah
berupa barang/jasa.
(3) Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
huruf b disampaikan kepada kepala
daerah paling lambat tanggal 10 bulan
Januari tahun anggaran berikutnya,
kecuali ditentukan lain sesuai
peraturan perundang-undangan.
(4) Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c
disimpan dan dipergunakan oleh
penerima hibah selaku obyek
pemeriksaan.
33 Pasal 20
(1) Realisasi hibah dicantumkan pada
laporan keuangan pemerintah daerah
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

dalam tahun anggaran berkenaan.


(2) Hibah berupa barang yang belum
diserahkan kepada penerima hibah
sampai dengan akhir tahun anggaran
berkenaan dilaporkan sebagai
persediaan dalam neraca.
34 Pasal 21 Pasal 21
(1) Realisasi hibah berupa barang dan/atau (1) Realisasi hibah berupa barang dan/atau
jasa dikonversikan sesuai standar jasa dikonversikan sesuai standar
akuntansi pemerintahan pada laporan akuntansi pemerintahan pada laporan
realisasi anggaran dan diungkapkan realisasi anggaran dan diungkapkan
pada catatan atas laporan keuangan pada catatan atas laporan keuangan
dalam penyusunan laporan keuangan dalam penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah. pemerintah daerah.
(2) Format konversi dan pengungkapan (2) Format konversi dan pengungkapan
hibah berupa barang dan/atau jasa hibah berupa barang dan/atau jasa
sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum pada lampiran Peraturan tercantum pada Lampiran II Peraturan
Menteri ini. Menteri ini.
35 BAB IV
BANTUAN SOSIAL
36 Bagian Kesatu
Umum
37 Pasal 22 Pasal 22
(1) Pemerintah daerah dapat memberikan (1) Pemerintah daerah dapat memberikan
bantuan sosial kepada bantuan sosial kepada
anggota/kelompok masyarakat sesuai anggota/kelompok masyarakat sesuai
kemampuan keuangan daerah. kemampuan keuangan daerah.
(2) Pemberian bantuan sosial sebagaimana (2) Pemberian bantuan sosial
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelah memprioritaskan pemenuhan dilakukan setelah memprioritaskan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

belanja urusan wajib dengan pemenuhan belanja urusan wajib dan


memperhatikan asas keadilan, urusan pilihan dengan memperhatikan
kepatutan, rasionalitas dan manfaat asas keadilan, kepatutan, rasionalitas
untuk masyarakat. dan manfaat untuk masyarakat.

38 Pasal 23
Anggota/kelompok masyarakat sebagai-
mana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1)
meliputi:
a. individu, keluarga, dan/atau masyarakat
yang mengalami keadaan yang tidak
stabil sebagai akibat dari krisis sosial,
ekonomi, politik, bencana, atau
fenomena alam agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup minimum;
b. lembaga non pemerintahan bidang
pendidikan, keagamaan, dan bidang
lain yang berperan untuk melindungi
individu, kelompok, dan/atau
masyarakat dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial.
39 Pasal 23A Pasal 23A
(1) Bantuan sosial berupa uang kepada (1) Bantuan sosial berupa uang kepada
individu dan/atau keluarga individu dan/atau keluarga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
23 huruf a, terdiri dari bantuan social 23 huruf a, terdiri atas bantuan sosial
kepada individu dan/atau keluarga kepada individu dan/atau keluarga
yang direncanakan dan yang tidak yang direncanakan dan yang tidak
dapat direncanakan sebelumnya. dapat direncanakan sebelumnya.
(2) Bantuan sosial yang direncanakan (2) Bantuan sosial yang direncanakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

dialokasikan kepada individu dan/atau dialokasikan kepada individu dan/atau


keluarga yang sudah jelas nama, keluarga yang sudah jelas nama,
alamat penerima dan besarannya pada alamat penerima dan besarannya pada
saat penyusunan APBD. saat penyusunan APBD.
(3) Bantuan sosial yang tidak dapat (3) Bantuan sosial yang direncanakan
direncanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan usulan dari calon
dialokasikan untuk kebutuhan akibat penerima dan/atau atas usulan kepala
resiko social yang tidak dapat SKPD.
diperkirakan pada saat penyusunan (4) Jumlah pagu usulan kepala SKPD
APBD yang apabila ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
penanganannya akan menimbulkan paling tinggi 50% (lima puluh persen)
resiko sosial yang lebih besar bagi dari pagu bantuan sosial yang
individu dan/atau keluarga yang berdasarkan usulan dari calon
bersangkutan. penerima.
(4) Pagu alokasi anggaran yang tidak dapat (5) Tata cara pengajuan usulan kepala
direncanakan sebelumnya SKPD sebagaimana dimaksud pada
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ayat (3) diatur dengan Peraturan
tidak melebihi pagu alokasi anggaran Kepala Daerah.
yang direncanakan sebagaimana (6) Bantuan sosial yang tidak dapat
dimaksud pada ayat (2). direncanakan sebelumnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dialokasikan untuk kebutuhan akibat
resiko sosial yang tidak dapat
diperkirakan pada saat penyusunan
APBD yang apabila ditunda
penanganannya akan menimbulkan
resiko sosial yang lebih besar bagi
individu dan/atau keluarga yang
bersangkutan.
(7) Pagu alokasi anggaran yang tidak dapat
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

direncanakan sebelumnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
tidak melebihi pagu alokasi anggaran
yang direncanakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2).
40 Pasal 24
(1) Pemberian bantuan sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1)
memenuhi kriteria paling sedikit:
a. selektif;
b. memenuhi persyaratan penerima
bantuan;
c. bersifat sementara dan tidak terus
menerus, kecuali dalam keadaan
tertentu dapat berkelanjutan;
d. sesuai tujuan penggunaan.
(2) Kriteria selektif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a diartikan bahwa
bantuan sosial hanya diberikan kepada
calon penerima yang ditujukan untuk
melindungi dari kemungkinan resiko
sosial.
(3) Kriteria persyaratan penerima bantuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b meliputi:
a. memiliki identitas yang jelas; dan
b. berdomisili dalam wilayah administratif
pemerintahan daerah berkenaan.
(4) Kriteria bersifat sementara dan tidak
terus menerus sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c diartikan bahwa
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

pemberian bantuan sosial tidak wajib


dan tidak harus diberikan setiap tahun
anggaran.
(5) Keadaan tertentu dapat berkelanjutan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c diartikan bahwa bantuan sosial
dapat diberikan setiap tahun anggaran
sampai penerima bantuan telah lepas
dari resiko sosial.
(6) Kriteria sesuai tujuan penggunaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d bahwa tujuan pemberian
bantuan sosial meliputi:
a. rehabilitasi sosial;
b. perlindungan sosial;
c. pemberdayaan sosial;
d. jaminan sosial;
e. penanggulangan kemiskinan; dan
f. penanggulangan bencana.
41 Pasal 25
(1) Rehabilitasi sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (6)
huruf a ditujukan untuk memulihkan
dan mengembangkan kemampuan
seseorang yang mengalami disfungsi
sosial agar dapat melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar.
(2) Perlindungan sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (6)
huruf b ditujukan untuk mencegah dan
menangani resiko dari guncangan dan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

kerentanan sosial seseorang, keluarga,


kelompok masyarakat agar
kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi
sesuai dengan kebutuhan dasar
minimal.
(3) Pemberdayaan sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (6)
huruf c ditujukan untuk menjadikan
seseorang atau kelompok masyarakat
yang mengalami masalah social
mempunyai daya, sehingga mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya.
(4) Jaminan sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (6) huruf d
merupakan skema yang melembaga
untuk menjamin penerima bantuan
agar dapat memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya yang layak.
(5) Penanggulangan kemiskinan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat (6) huruf e merupakan
kebijakan, program, dan kegiatan yang
dilakukan terhadap orang, keluarga,
kelompok masyarakat yang tidak
mempunyai atau mempunyai sumber
mata pencaharian dan tidak dapat
memenuhi kebutuhan yang layak bagi
kemanusiaan.
(6) Penanggulangan bencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat (6) huruf f merupakan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

serangkaian upaya yang ditujukan


untuk rehabilitasi.
42 Pasal 26
(1) Bantuan sosial dapat berupa uang atau
barang yang diterima langsung oleh
penerima bantuan sosial.
(2) Bantuan sosial berupa uang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah uang yang diberikan secara
langsung kepada penerima seperti
beasiswa bagi anak miskin, yayasan
pengelola yatim piatu, nelayan miskin,
masyarakat lanjut usia, terlantar, cacat
berat dan tunjangan kesehatan putra
putri pahlawan yang tidak mampu.
(3) Bantuan sosial berupa barang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah barang yang diberikan secara
langsung kepada penerima seperti
bantuan kendaraan operasional untuk
sekolah luar biasa swasta dan
masyarakat tidak mampu, bantuan
perahu untuk nelayan miskin, bantuan
makanan/pakaian kepada yatim
piatu/tuna sosial, ternak bagi kelompok
masyarakat kurang mampu.
43 Bagian Kedua
Penganggaran
44 Pasal 27
(1) Anggota/kelompok masyarakat
menyampaikan usulan tertulis kepada
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

kepala daerah.
(2) Kepala daerah menunjuk SKPD terkait
untuk melakukan evaluasi usulan
tertulis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
(3) Kepala SKPD terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)
menyampaikan hasil evaluasi berupa
rekomendasi kepada kepala daerah
melalui TAPD.
(4) TAPD memberikan pertimbangan atas
rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) sesuai dengan prioritas
dan kemampuan keuangan daerah.
45 Pasal 28
(1) Rekomendasi kepala SKPD dan
pertimbangan TAPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) dan
ayat (4) menjadi dasar pencantuman
alokasi anggaran bantuan social dalam
rancangan KUA dan PPAS.
(2) Pencantuman alokasi anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
meliputi anggaran bantuan sosial
berupa uang dan/atau barang.
46 Pasal 29
(1) Bantuan sosial berupa uang
dicantumkan dalam RKA-PPKD.
(2) Bantuan sosial berupa barang
dicantumkan dalam RKA-SKPD.
(3) RKA-PPKD dan RKA-SKPD
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


dan ayat (2) menjadi dasar
penganggaran bantuan sosial dalam
APBD sesuai peraturan perundang-
undangan.
47 Pasal 30 Pasal 30
(1) Bantuan sosial berupa uang (1) Bantuan sosial berupa uang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal dianggarkan dalam kelompok belanja
29 ayat (1) dianggarkan dalam tidak langsung, jenis belanja bantuan
kelompok belanja tidak langsung, jenis sosial, obyek belanja bantuan sosial,
belanja bantuan sosial, obyek, dan dan rincian obyek belanja bantuan
rincian obyek belanja berkenaan pada sosial pada PPKD.
PPKD. (2) Objek belanja bantuan sosial dan
(2) Bantuan sosial berupa barang rincian objek belanja bantuan social
sebagaimana dimaksud dalam Pasal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
29 ayat (2) dianggarkan dalam meliputi:
kelompok belanja langsung yang a. individu dan/atau keluarga;
diformulasikan kedalam program dan b. masyarakat; dan
kegiatan, yang diuraikan kedalam jenis c. lembaga non pemerintahan.
belanja barang dan jasa, obyek belanja (3) Bantuan sosial berupa barang
bantuan sosial barang berkenaan yang dianggarkan dalam kelompok belanja
akan diserahkan kepada pihak langsung yang diformulasikan kedalam
ketiga/masyarakat, dan rincian obyek program dan kegiatan, yang diuraikan
belanja bantuan sosial barang yang kedalam jenis belanja barang dan jasa,
akan diserahkan pihak obyek belanja bantuan sosial barang
ketiga/masyarakat berkenaan pada dan rincian obyek belanja bantuan
SKPD. sosial barang yang diserahkan kepada
(3) Dalam rincian obyek belanja pihak ketiga/masyarakat pada SKPD.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dicantumkan nama
penerima dan besaran bantuan sosial.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

48 Pasal 30A
(1) Kepala Daerah mencantumkan daftar
nama penerima, alamat penerima dan
besaran bantuan sosial dalam
Lampiran IV Peraturan Kepala Daerah
tentang Penjabaran APBD, tidak
termasuk bantuan sosial kepada
individu dan/atau keluarga yang tidak
dapat direncanakan sebelumnya.
(2) Format Lampiran IV Peraturan Kepala
Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran I.2
Peraturan Menteri ini, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Kepala Daerah tentang Penjabaran
APBD.
49 Bagian Ketiga
Pelaksanaan dan Penatausahaan
50 Pasal 31
(1) Pelaksanaan anggaran bantuan sosial
berupa uang berdasarkan atas DPA-
PPKD.
(2) Pelaksanaan anggaran bantuan sosial
berupa barang berdasarkan atas DPA-
SKPD.
51 Pasal 32 Pasal 32
(1) Kepala daerah menetapkan daftar (1) Kepala daerah menetapkan daftar
penerima dan besaran bantuan sosial penerima dan besaran bantuan social
dengan keputusan kepala daerah dengan keputusan kepala daerah
berdasarkan peraturan daerah tentang berdasarkan peraturan daerah tentang
APBD dan peraturan kepala daerah APBD dan peraturan kepala daerah
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

tentang penjabaran APBD. tentang penjabaran APBD.


(2) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial (2) Penyaluran dan/atau penyerahan
didasarkan pada daftar penerima bantuan sosial didasarkan pada daftar
bantuan social yang tercantum dalam penerima bantuan sosial yang
keputusan kepala daerah tercantum dalam keputusan kepala
sebagaimana dimaksud pada ayat (1). daerah sebagaimana dimaksud pada
(3) Pencairan bantuan sosial berupa uang ayat (1), kecuali bantuan sosial kepada
dilakukan dengan cara pembayaran individu dan/atau keluarga yang tidak
langsung (LS). dapat direncanakan sebelumnya
(4) Dalam hal bantuan sosial berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dengan nilai sampai dengan 23A.
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) (2a) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial
pencairannya dapat dilakukan melalui kepada individu dan/atau keluarga
mekanisme tambah uang (TU). yang tidak dapat direncanakan
(5) Penyaluran dana bantuan sosial kepada sebelumnya sebagaimana dimaksud
penerima bantuan sosial sebagaimana dalam Pasal 23A didasarkan pada
dimaksud pada ayat (4) dilengkapi permintaan tertulis dari individu
dengan kuitansi bukti penerimaan uang dan/atau keluarga yang bersangkutan
bantuan sosial. atau surat keterangan dari pejabat
yang berwenang serta mendapat
persetujuan kepala daerah setelah
diverifikasi oleh SKPD terkait.
(3) Pencairan bantuan sosial berupa uang
dilakukan dengan cara pembayaran
langsung (LS).
(4) Dalam hal bantuan sosial berupa uang
dengan nilai sampai dengan
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)
pencairannya dapat dilakukan melalui
mekanisme tambah uang (TU).
(5) Penyaluran dana bantuan sosial kepada
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

penerima bantuan social sebagaimana


dimaksud pada ayat (4) dilengkapi
dengan kuitansi bukti penerimaan uang
bantuan sosial.
52 Pasal 33
Pengadaan barang dan jasa dalam rangka
bantuan sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (2) berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.
53 Bagian Keempat
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
54 Pasal 34
(1) Penerima bantuan sosial berupa uang
menyampaikan laporan penggunaan
bantuan social kepada kepala daerah
melalui PPKD dengan tembusan
kepada SKPD terkait.
(2) Penerima bantuan sosial berupa barang
menyampaikan laporan penggunaan
bantuan sosial kepada kepala daerah
melalui kepala SKPD terkait.
55 Pasal 35
(1) Bantuan sosial berupa uang dicatat
sebagai realisasi jenis belanja bantuan
sosial pada PPKD dalam tahun
anggaran berkenaan.
(2) Bantuan sosial berupa barang dicatat
sebagai realisasi obyek belanja
bantuan sosial pada jenis belanja
barang dan jasa dalam program dan
kegiatan pada SKPD terkait.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

56 Pasal 35A
(1) PPKD membuat rekapitulasi penyaluran
bantuan sosial kepada individu
dan/atau keluarga yang tidak dapat
direncanakan sebelumnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
32A paling lambat tanggal 5 Januari
tahun anggaran berikutnya.
(2) Rekapitulasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat nama penerima,
alamat dan besaran bantuan sosial
yang diterima oleh masing-masing
individu dan/atau keluarga.
57 Pasal 36 Pasal 36
Pertanggungjawaban pemerintah daerah (1) Pertanggungjawaban pemerintah
atas pemberian bantuan sosial meliputi: daerah atas pemberian bantuan social
a. usulan dari calon penerima bantuan meliputi:
sosial kepada kepala daerah; a. Usulan/permintaan tertulis dari calon
b. keputusan kepala daerah tentang penerima bantuan sosial atau surat
penetapan daftar penerima bantuan keterangan dari pejabat yang
sosial; berwenang kepada kepala daerah;
c. pakta integritas dari penerima bantuan b. keputusan kepala daerah tentang
sosial yang menyatakan bahwa bantuan penetapan daftar penerima
sosial yang diterima akan digunakan bantuan sosial;
sesuai dengan usulan; dan c. pakta integritas dari penerima
d. bukti transfer/penyerahan uang atas bantuan sosial yang menyatakan
pemberian bantuan sosial berupa uang bahwa bantuan sosial yang
atau bukti serah terima barang atas diterima akan digunakan sesuai
pemberian bantuan sosial berupa dengan usulan; dan
barang. d. bukti transfer/penyerahan uang atas
pemberian bantuan sosial berupa
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

uang atau bukti serah terima


barang atas pemberian bantuan
social berupa barang.
(2) Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dan
huruf c dikecualikan terhadap bantuan
sosial bagi individu dan/atau keluarga
yang tidak dapat direncanakan
sebelumnya.
58 Pasal 37
(1) Penerima bantuan sosial
bertanggungjawab secara formal dan
material atas penggunaan bantuan
sosial yang diterimanya.
(2) Pertanggungjawaban penerima bantuan
sosial meliputi:
a. laporan penggunaan bantuan sosial oleh
penerima bantuan sosial;
b. surat pernyataan tanggungjawab yang
menyatakan bahwa bantuan sosial
yang diterima telah digunakan sesuai
dengan usulan; dan
c. bukti-bukti pengeluaran yang lengkap
dan sah sesuai peraturan perundang-
undangan bagi penerima bantuan
sosial berupa uang atau salinan bukti
serah terima barang bagi penerima
bantuan sosial berupa barang.
(3) Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
huruf b disampaikan kepada kepala
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

daerah paling lambat tanggal 10 bulan


Januari tahun anggaran berikutnya,
kecuali ditentukan lain sesuai
peraturan perundang-undangan.
(4) Pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c
disimpan dan dipergunakan oleh
penerima bantuan sosial selaku obyek
pemeriksaan.
59 Pasal 38
(1) Realisasi bantuan sosial dicantumkan
pada laporan keuangan pemerintah
daerah dalam tahun anggaran
berkenaan.
(2) Bantuan sosial berupa barang yang
belum diserahkan kepada penerima
bantuan social sampai dengan akhir
tahun anggaran berkenaan dilaporkan
sebagai persediaan dalam neraca.
60 Pasal 39 Pasal 39
(1) Realisasi bantuan sosial berupa barang (1) Realisasi bantuan sosial berupa barang
dikonversikan sesuai standar akuntansi dikonversikan sesuai standar akuntansi
pemerintahan pada laporan realisasi pemerintahan pada laporan realisasi
anggaran dan diungkapkan pada anggaran dan diungkapkan pada
catatan atas laporan keuangan dalam catatan atas laporan keuangan dalam
penyusunan laporan keuangan penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah. pemerintah daerah.
(2) Format konversi dan pengungkapan (2) Format konversi dan pengungkapan
bantuan sosial berupa barang bantuan sosial berupa barang
sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagaimana dimaksud ayat (1)
tercantum pada lampiran Peraturan tercantum pada Lampiran II Peraturan
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Menteri ini. Menteri ini.


61 BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
62 Pasal 40
(1) SKPD terkait melakukan monitoring dan
evaluasi atas pemberian hibah dan
bantuan sosial.
(2) Hasil monitoring dan evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada kepala daerah
dengan tembusan kepada SKPD yang
mempunyai tugas dan fungsi
pengawasan.
63 Pasal 41
Dalam hal hasil monitoring dan evaluasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40
ayat (2) terdapat penggunaan hibah atau
bantuan sosial yang tidak sesuai dengan
usulan yang telah disetujui, penerima hibah
atau bantuan sosial yang bersangkutan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
64 BAB VI
LAIN-LAIN
65 Pasal 42 Pasal 42
(1) Tata cara penganggaran, pelaksanaan (1) Tata cara penganggaran, pelaksanaan
dan penatausahaan, pertanggung- dan penatausahaan, pertanggung-
jawaban dan pelaporan serta jawaban dan pelaporan serta
monitoring dan evaluasi hibah dan monitoring dan evaluasi hibah dan
bantuan sosial diatur lebih lanjut bantuan sosial diatur lebih lanjut
dengan peraturan kepala daerah. dengan peraturan kepala daerah.
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

(2) Pemerintah daerah yang telah (2) Dihapus


menetapkan peraturan kepala daerah (3) Pemerintah daerah dapat
yang mengatur pengelolaan pemberian menganggarkan hibah dan bantuan
hibah dan bantuan sosial sebelum sosial apabila telah menetapkan
berlakunya Peraturan Menteri ini harus peraturan kepala daerah sebagaimana
menyesuaikan dengan Peraturan dimaksud pada ayat (1).
Menteri ini paling lambat 31 Desember (4) Peraturan kepala daerah sebagaimana
2011. dimaksud pada ayat (1) harus
(3) Pemerintah daerah dapat menyesuaikan dengan Peraturan
menganggarkan hibah dan bantuan Menteri ini, paling lambat sebelum
sosial apabila telah menetapkan ditetapkan persetujuan bersama antara
peraturan kepala daerah sebagaimana Pemerintah Daerah dengan DPRD
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2). terhadap Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD.
(5) Dalam hal pengelolaan hibah dan/atau
bantuan sosial tertentu diatur lain
dengan peraturan perundang-
undangan, maka pengaturan
pengelolaan dimaksud dikecualikan
dari Peraturan Menteri ini.
66 BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
67 Pasal 43 Pasal 43 Pasal 43
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini (1) Pengesahan badan hukum
a. Pemberian hibah dan bantuan sosial penganggaran, pelaksanaan dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
untuk tahun anggaran 2011 tetap dapat penatausahaan, pelaporan dan ayat (6) dikecualikan terhadap:
dilaksanakan sepanjang telah pertanggungjawaban serta monitoring dan a.Organisasi Kemasyarakatan yang
dianggarkan dalam APBD/Perubahan evaluasi pemberian hibah dan bantuan telah berbadan hukum sebelum
APBD tahun anggaran 2011. sosial mulai tahun anggaran 2013 berlakunya Undang-Undang Nomor
b. Penganggaran, pelaksanaan dan berpedoman pada Peraturan Menteri ini. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
penatausahaan, pelaporan dan Kemasyarakatan, diakui
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

pertanggungjawaban serta monitoring keberadaannya sesuai dengan


dan evaluasi pemberian hibah dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
bantuan sosial mulai tahun anggaran 2013;
2012 berpedoman pada Peraturan b.Organisasi Kemasyarakatan yang
Menteri ini. telah berbadan hukum berdasarkan
Staatsblad 1870 Nomor 64 tentang
Perkumpulan-Perkumpulan Berbadan
Hukum (Rechtspersoonlijkheid van
Vereenigingen) yang berdiri sebelum
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia dan konsisten
mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, tetap diakui
keberadaan dan kesejarahannya
sebagai aset bangsa, tidak perlu
melakukan pendaftaran sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2013;
c. Organisasi kemasyarakatan yang
telah memiliki Surat Keterangan
Terdaftar yang sudah diterbitkan
sebelum Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2013, tetap berlaku sampai
akhir masa berlakunya; dan
d.Organisasi Kemasyarakatan yang
didirikan oleh Warga Negara Asing,
Warga Negara Asing bersama Warga
Negara Indonesia atau Badan
Hukum asing yang telah beroperasi
harus menyesuaikan dengan
ketentuan Undang-Undang Nomor 17
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Tahun 2013 dalam jangka waktu


paling lama 3 (tiga) tahun terhitung
sejak Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2013 diundangkan.
(2) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
berlaku, hibah dan bantuan sosial
Tahun Anggaran 2016 dapat
dilaksanakan sepanjang telah
dianggarkan dalam APBD Tahun
Anggaran 2016 dan telah sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini.
(3) Dalam hal penganggaran hibah dan
bantuan sosial Tahun Anggaran 2016
belum sesuai dengan Peraturan
Menteri ini, hibah dan bantuan sosial
Tahun Anggaran 2016 dapat
dianggarkan setelah dilakukan
penyesuaian berdasarkan Peraturan
Menteri ini dan ditetapkan dalam
Perubahan APBD Tahun Anggaran
2016.
68 BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
69 Pasal 44 Pasal II Pasal II Pasal II Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan. tanggal diundangkan. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya Agar setiap orang mengetahuinya, tanggal diundangkan.
memerintahkan pengundangan Peraturan Peraturan Menteri ini diundangkan dengan Agar setiap orang mengetahuinya, Agar setiap orang mengetahuinya,
Menteri ini dengan penempatannya dalam penempatannya dalam Berita Negar Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan memerintahkan pengundangan Peraturan
Berita Negara. Republik Indonesia. memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Menteri ini dengan penempatannya dalam
PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016 PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2018 PERMENDAGRI NOMOR 123 TAHUN 2018
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN PERUBAHAN ATAS PERMENDAGRI PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
SOSIAL YANG BERSUMBER DARI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011
NO ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH
BELANJA DAERAH BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG DAN BANTUAN SOSIAL YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Menteri ini dengan menempatkannya Berita Negara Republik Indonesia. Berita Negara Republik Indonesia.
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

70 Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Juli 2011 pada tanggal 21 Mei 2012 pada tanggal 23 Maret 2016. pada tanggal 23 Maret 2018. pada tanggal 27 Desember 2018

MENTERI DALAM NEGERI, MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA,
GAMAWAN FAUZI ttd ttd ttd ttd
GAMAWAN FAUZI TJAHJO KUMOLO TJAHJO KUMOLO TJAHJO KUMOLO

71 Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Juli 2011 pada tanggal 22 Mei 2012 pada tanggal 5 April 2016. pada tanggal 4 April 2018. pada tanggal 11 Januari 2019.

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL
MANUSIA MANUSIA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
ttd MANUSIA MANUSIA MANUSIA
PATRIALIS AKBAR AMIR SYAMSUDIN REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd ttd ttd
TAHUN 2011 NOMOR 450 TAHUN 2012 NOMOR 540 WIDODO EKATJAHJANA WIDODO EKATJAHJANA WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2016 NOMOR 541. TAHUN 2018 NOMOR 465. TAHUN 2019 NOMOR 15.
Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM, KEPALA BIRO HUKUM, Kepala Biro Hukum,
ttd ttd
WIDODO SIGIT PUDJIANTO Dr. Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH
Pembina Utama Madya (IV/d)
W. SIGIT PUDJIANTO NIP. 19590203 198903 1 001.
NIP. 19590203 198903 1 001

Anda mungkin juga menyukai