Anda di halaman 1dari 28

BENTUK BENTUK

BADAN USAHA

Nenik Diah Hartanti


1. Bentuk Yuridis Perusahaan

Bentuk-bentuk perusahaan/ badan usaha berdasarkan


kepemilikannya secara hukum:

1. Badan Usaha Milik Negara 2. Badan Usaha Milik Swasta


(BUMN) (BUMS)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan


bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau
seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika
ditentukan lain berdasarkan Undang-undang.
BUMN adalah bentuk bentuk badan hukum yang tunduk pada
segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini milik
negara, maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi
sosial menuju beberapa bentuk perusahaan pemerintah, baik
pusat maupun daerah.
Ciri-ciri utama BUMN 01. 03.
adalah: Tujuan utama usahanya Pada umumnya bergerak
adalah melayani kepentingan pada bidang jasa-jasa vital
umum sekaligus mencari
keuntungan.

02. 04.
Berstatus badan hukum dan Mempunyai nama dan kekayaan
diatur berdasarkan Undang- serta bebas bergerak untuk
undang mengikat suatu perjanjian,
kontrak serta hubungan-
hubungan dengan pihak lainnya.
Ciri-ciri utama BUMN 05. 07.
adalah: (Lanjutan)
Dapat dituntut dan menuntut, Setiap tahun perusahaan
sesuai dengan ayat dan pasal menyusun laporan tahunan
dalam hukum perdata yang memuat neraca dan
laporan rugi laba untuk
disampaikan kepada yang
berkepentingan
06.
Seluruh atau sebagian modal
milik negara serta dapat
memperoleh dana dari
pinjaman dalam dan luar
negeri atau dari masyarakat
dalam bentuk obligasi.
BUMN digolongkan:

Perusahaan Umum (Perum) Perusahaan Perseroan (Persero)


Perusahan ini seluruh modal Perusahaan ini modalnya
nya diperoleh dari negara. terdiri atas saham-saham.
Perum bertujuan untuk Sebagian sahamnya dimiliki
melayani masyarakat dan oleh negara dan sebagian
mencari keuntungan. lagi dimilik oleh pihak swasta
Contoh: Perum Damri, Perum dan luar negeri.
Pegadaian, Perum Bulog, Perum Contoh: PT Pertamina, PT Kimia
Peruri, Perum Jasatirta, Perum Farma, PT KAI, PT Bank BNI, PT
Antara, Perum Perumnas, dan Jamsostek, PT Garuda Indonesi,
Perum Balai Pustaka. PT Timah, dan PT Telekomunikasi
Indonesia.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) digolongkan:

01. Perusahaan Perseorangan 03. Persekutuan Komanditer (CV)

02. Firma (Perusahaan Persekutuan) 04. Perseroan Terbatas (PT)


1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang modal dan tanggung jawabnya
hanya dipegang oleh satu orang.

2. Firma (Perusahaan Persekutuan)


➢ Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang dengan mengguna
kan nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
➢ Dalam Firma semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri
maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lainnya.
➢ Bila perusahaan mengalami kerugian, maka akan ditanggung bersama, kalau perlu
dengan seluruh kekayaan pribadi.
➢ Jadi kemajuan Firma dan semua resiko ditanggung bersama.
3. Persekutuan Komanditer (CV)

➢ CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang.


➢ Pemilik modal dalam CV disebut anggota.
➢ Para anggota mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan, para anggota persekutuan
menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama sebagai
tanda keikutsertaan didalam persekutuan.
➢ Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu sekutu komplementer dan sekutu komanditer.
➢ Sekutu Komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
➢ Sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab terbatas
pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan tersebut.
Jenis-jenis persekutuan komanditer:

Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer bersaham, jika persekutuan
Persekutuan Komanditer
campuran, jika terdapat mengeluarkan saham-saham,
murni, jika hanya
beberapa orang sekutu di mana baik sekutu komple-
terdapat satu orang
komplementer menter maupun sekutu
sekutu komplementer.
dalam persekutuan komanditer mengambil satu
atau lebih saham.
4. Perseroan Terbatas (PT)
➢ PT adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan,
hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari
kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun
pemilik.
➢ Berbeda dengan bentuk badan usaha lainnya, PT
mempunyai kelangsungann hidup yang panjang,
karena perseroan ini tetap berjalan meskipun
pendiri atau pemiliknya meninggal dunia
Koperasi
➢ Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki
organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Koperasi pun merupakan organisasi ekonomi
rakyat yang berwatak sosial beranggotakan
orang-orang dan/ atau badan-badan hukum.
➢ Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan
anggotanya.
➢ Koperasi menganut prinsip yang keanggotaannya
bersifat sukarela dan pengelolaannya bersifat
demokratis.
Dilihat dari lingkunganya koperasi dapat dibagi
menjadi:
1. Koperasi Sekolah
2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
3. Koperasi Unit Desa (KUD)
4. Koperasi Konsumsi
5. Koperasi Simpan Pinjam
6. Koperasi Produksi
2. Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

01 Lembaga keuangan bank

.
02 Lembaga keuangan bukan bank
Lembaga Keuangan Bank
➢ Lembaga keuangan bank dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang
menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini
diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah.

Fungsi Lembaga keuangan bank


➢ Lembaga keuangan menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan
pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada
perusahaan yang membutuhkan dana.
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memberik
an jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara langsung. Le
mbaga keuangan bank, selain memiliki fungsi menghimpun dan menyalurkan d
ana, bank juga berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yan
g berupa penawaran jasa-jasa perbankan seperti jasa pengiriman uang, penitip
an barang berharga, dan lain sebagainya serta memberikan rasa aman dan nya
man kepada masyarakat yang menggunakan jasanya. Terdapat 3 macam lem
baga keuangan bank yaitu:
1. Bank Sentral
Bank sentral dapat diartikan sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk
menstabilkan harga maupun nilai mata uang yang berlaku di suatu negara. Di In
donesia sendiri yang dijadikan sebagai bank sentral adalah Bank Indonesia. Sec
ara geografis yang dinamakan bank sentral Indonesia adalah bank yang berkan
tor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di berbagai wilayah, dan provins
i yang ada di Indonesia. Sebagai bank sentral Indonesia, BI memiliki tujuan pokok
untuk memelihara dan menstabilkan nilai mata uang rupiah yang meliputi kesta
bilan nilai uang terhadap barang maupun jasa yang diukur dengan inflasi, serta
kestabilan terhadap nilai tukar dengan mata uang asing.
2. Bank Umum
Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvens
ional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Pada dasarnya, fungsi sebuah bank adalah sebagai
lembaga perantara keuangan. Dana yang ada di masyarakat (unit surplus) dihimp
un untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat (individu dan perusahaan) yan
g membutuhkan (unit defisit). Disini, bank berperan sebagai lembaga keuangan ya
ng berfungsi menghubungkan pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (unit sur
plus) dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit).
3. Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan bank yang menerim
a simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainn
ya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Dengan lokasi
yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. Stat
us BPR diberikan kepada Bank desa, lumbung desa, bank pasar, bank pegawai, Lum
bung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD),
Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkredi
tan Kecamatan (LPK), Bank Karya Produksi Desa (BKPD), atau lembaga-lembaga lai
nnya yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan Nomor 7 Tahun 1992.
Lembaga Keuangan Non-Bank

Lembaga Keuangan Non-Bank merupakan semua badan yang


melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang secara langsung
dan/atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan
jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam
masyarakat untuk membiayai investasi perusahaan.
Tujuan Didirikannya Lembaga Keuangan
Bukan Bank:

1. Untuk meningkatkan perkembangan pasar


modal
2. Membantu permodalan perusahaan-
perusahaan dengan tingkat ekonomi lemah
Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia :
1. Pasar Modal
Pasar modal (bursa efek) merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan
obligasi.

2. Pasar Uang dan Valuta Asing


Pasar uang (money market) di indonesia masih relative baru jika dibandingkan dengan
negara – negara maju. Namun dalam perkembangan dunia sekarang ini maka pasar
uang di indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar
modal (capital market).

3. Pegadaian
Usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak
tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan dan akan
ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
Lembaga keuangan bukan bank yang satu ini banyak di kelola oleh BUMN.
4. Sewa Guna Usaha (Leasing)
Sewa guna usaha adalah bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang-
barang modal yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini maksudnya jika
seorang nasabah membutuhkan barang-barang modal seperti peralatan kantor atau
mobil dengan cara sewa atau dibeli secara kredit dapat diperoleh diperusahaan leasing.
Pihak leasing dapat membiayai keinginan nasabah sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati kedua belah piihak.

5. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi simpan pinjam yaitu koperasi yang usahanya menerima simpanan dan
memberikan pinjaman kepada para anggotanya yang memerlukan dana dengan bunga
yang rendah (ringan).
6. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan suatu lembaga atau perusahaan yang
memberikan jaminan penggantian atas risiko yang dihadapi seseorang baik itu
berupa kematian, rusak atau hilangnya harta milik dan lain sebagainya.
Perusahaan asuransi merupakan lembaga yang menghimpun dana melalui
penarikan premi asuransi dan menjanjikan akan memberi sejumlah ganti rugi
jika terjadi suatu peristiwa atau musibah yang menimpa pihak yang mengikuti
program asuransi.

7. Anjak Piutang (Factoring)


Anjak piutang (factoring) adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan
penagihan atau pembelian, atau pngambilalihan atau pengelolaan hutang
piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik
perusahaan.
8. Modal Ventura
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha
(investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini
dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukar dengan
sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini
biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang
tinggi pula.

9. Dana Pensiun
Dana pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja
sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai
perjanjian yang telah ditetapkan.
3. Kerjasama, Penggabungan, dan Ekspansi
1. Kerja Sama
Kartel
➢ Kartel meupakan bentuk kerja sama antra beberapa badan usaha yang memproduksi
barang yang sejenis.
➢ Maksud dari pembentukan kartel adalah untuk mengurangi dan meniadakan
persaingan di antara mereka, karenanya diadakan perjanjian.
➢ Isi perjanjian yang dibuat disesuaikan dengan maksud pembentukan kartel.
➢ Bentuk kartel meliputi kartel daerah, kartel produksi, kartel pembagian laba, kartel
kondisi, dan kartel harga.
Joint Venture
➢ Joint veunture merupakan kerja sama beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa
negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai suatu konsentrasi kekuatan-kekuatan
ekonomi yang lebih padat.
Ciri-ciri Joint Venture:

➢ Merupakan perusahaan baru yang didirikan secara bersama-sama oleh beberapa perusahaan
lain.
➢ Modalnya berupa saham yang telah dipersiapkan oleh perusahaan pendiri dengan
perbandingan tertentu.
➢ Perusahaan pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing.
➢ Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerja sama perusahaan domestik dengan perusahaan
asing.
➢ Resiko ditanggung secara bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan
yang berlainan.
2. Penggabungan

Trust
➢ Trust merupakan gabungan beberapa badan usaha.
➢ Trust dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa perusahaan (merger) sehingga
menjadi suatu perusahaan yang besar.
➢ Seluruh kekayaan dari perusahaan lama berpindah kepada perusahaan baru.

Holding Company
➢ Holding company terjadi apabila perusahaan berada dalam kondisi keuangan sangat
kuat, kemudian membeli saham-saham dari perusahaan. Artinya, terjadi pengambil
alihan atas kekayaan dan kekuasaan dari suatu perusahaan.
➢ Perusahaan yang sahamsahamnya telah dibeli tidak lagi mempunyai kekuasaan,
semua kekuasaan ditentukan oleh Holding company.
3. Ekspansi

➢ Adalah kegiatan perluasan dari perusahaan baik berupa perluasan


fisik, yang menyangkut perluasan pabrik, atau penambahan
mesin-mesin, untuk peningkatan produksi, maupun perluasan p
asar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai