Anda di halaman 1dari 26

Oleh :

Iwan Kurniawan, SE,Ak.MM


2022

1
 “Badan Hukum” berbeda dengan “Badan
Usaha” (bentuk usaha).
 Tidak semua bentuk usaha berbadan hukum.
 Yang masuk kategori badan hukum adalah:
PT, YAYASAN, KOPERASI, BHMN (contohnya
Universitas) dan badan usaha/bentuk usaha
lain yang anggaran dasarnya disahkan oleh
Menteri dan diumumkan dalam berita negara.
 NV atau “Namlooze Venotschap” adalah nama
lama dari PT (sekarang tidak digunakan lagi).
 Sedangkan UD, PD, dan CV bukan badan
hukum.
2
 Badan hukum dipersamakan kedudukannya
dengan orang, artinya bisa bertindak sendiri di
luar dan di dalam pengadilan, melakukan
penuntutan dan dituntut, dan memiliki
kekayaan yang terpisah dari kekayaan para
pemegang sahamnya dan kekayaan para
pendirinya.
 Bentuk usaha, hanyalah suatu wadah dari usaha
pendirinya (untuk UD dan PD) atau usaha
bersama di antara para pendirinya (jika terdiri
dari beberapa orang seperti Firma dan CV).
Apabila terjadi gugatan dari pihak ketiga, para
pendiri atau persero atau pemilik harus
bertanggung jawab secara renteng (tanggung
menanggung sampai dengan harta pribadinya).

week-4 3
 Usaha yang tidak berbentuk Badan hukum
adalah usaha perorangan yang dilaksanakan
tanpa membentuk jenis usaha tertentu.
Misalnya usaha catering tanpa membentuk
CV atau UD. tapi kalau usaha perorangan
tersebut sudah memilih bentuk UD atau PD,
artinya orang tersebut sudah
“mendeklarasikan” dirinya menurut bentuk
usaha tersebut. Walaupun tentu saja
tanggung jawabnya tetap sama.

4
1. Perusahaan Perseorangan
2. Perseroan Firma
3. Perseroan Comanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Perkumpulan Koperasi
6. Yayasan
7. Perusahaan Negara
8. Joint Venture
9. Kerja sama badan-badan perusahaan

5
1. Perusahaan Perseorangan
Cara pendiriannya mudah dan murah
Organisasinya sangat sederhana
Pimpinannya pemilik sendiri
Kekayaan perusahaan juga menjadi kekayaan
pribadinya, resiko tanggung jawab pribadinya.
Contoh: Henry Ford, Kruff (jerman), Bob Sadino,
pak Sugino (warung sate), pedagang eceran,
warung, toko-toko, P.D (Perusahaan Dagang).
2. Perseroan Firma
Merupakan usaha kerja sama untuk menjalankan
suatu perniagaan dengan bersama.
Didirikan dengan akte notaris, diumumkan di
berita Negara, aktenya didaftarkan pada panitera
pengadilan tinggi di daerahnya.

6
3. Perseroan Comanditer (CV)
◦ tidak perlu terdaftar di departemen Kehakiman,
cukup di Notaris, syarat permodalan juga ringan
◦ Asset pribadi pesero aktif/pengurus akan menjadi
jaminan atas tanggung jawab
perusahaanmanaging partner
◦ Pesero pasif/comanditer hanya bertanggung jawab
atas sejumlah modal yang disetor sleeping
partner
4. Perseroan Terbatas (PT)
◦ Harus terdaftar di Departemen Kehakiman
◦ Harta Pribadi pemilik, terpisah dengan tanggung
jawab perusahaan
◦ Para pengurus PT bertanggung jawab penuh
sampai dengan harta pribadinya kepada pihak
kreditur (pihak ketiga)

7
5. Perkumpulan Koperasi
◦ Mirip PT., tetapi hak suara anggota bukan
berdasarkan besarnya saham, tetapi dari orang
per orang

6. Yayasan
• Diperuntukan untuk kegiatan yang tidak
bertujuan mencari keuntungan (biasanya untuk
tujuan sosial)
• Tidak dikenakan pajak badan hukum
• Khusus Perguruan Tinggi negeri, ada BHMN

8
 BUMN
 BUMD
 Swasta Nasional & Asing
 Badan usaha yang sudah Go Public,

dibelakangnya diberi Tbk., seperti PT. Telkom


Tbk.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 9
 Secara umum, istilah badan usaha milik negara
merujuk kepada perusahaan atau badan usaha
yang dimiliki pemerintah sebuah negara.

 Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah


badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia. BUMN dapat pula berupa
perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi
masyarakat.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 10
 Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah
telah melakukan perubahan mendasar pada
kepemilikannya dengan membuat BUMN
tersebut menjadi perusahaan terbuka yang
sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya
adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

 Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan


pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang
dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 11
1. PerusahaanPerseroan (Persero)
 Perusahaan persero adalah BUMN yang

berbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang


modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki
oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan
persero ialah untuk menyediakan barang dan
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat dan mengejar keuntungan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 12
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
 Pendirian persero diusulkan oleh menteri

kepada presiden
 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri
dengan memperhatikan perundang-
undangan
 Statusnya berupa perseroan terbatas yang

diatur berdasarkan undang-undang


 Modalnya berbentuk saham
 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik

negara dari kekayaan negara yang dipisahkan

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 13
 Organ persero adalah RUPS, direksi dan
komisaris
 Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai
pemegang saham milik pemerintah
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah,
maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya
sebagian, maka sebagai pemegang saham
perseroan terbatas
 RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi
perusahaan
 BUMN dipimpin oleh direksi
 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk
disahkan
 Tidak mendapat fasilitas negara

Tujuan utama memperoleh keuntungan
 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam
hukum perdata

Pegawainya berstatus pegawai swasta
ekmakro08-ittelkom-mna week-4 14
 Di Indonesia yang sudah menjadi Persero
yaitu:
◦ PT Bank BNI Tbk,
◦ PT Kimia Farma Tbk,
◦ PT Indo Farma Tbk,
◦ PT Tambang Timah Tbk,
◦ PT Aneka Tambang Tbk,
◦ PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94%
saham Indosat telah dijual kepada STT),
◦ PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 15
2. Perusahaan Jawatan (Perjan)
◦ Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu
bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari
negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan
ditetapkan melalui APBN.
3. Perusahaan Umum (Perum)
◦ Sejenis perusahan badan pemerintah yg
mengelola sarana umum.
4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 16

Pemerintah memegang hak atas segala
kekayaan dan usaha
 Pemerintah berkedudukan sebagai
pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan

Pemerintah memiliki wewenang dan
kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan

Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara
yang berwenang

Melayani kepentingan umum, selain mencari
keuntungan
 Sebagai stabillisator perekonomian dalam
rangka menyejahterakan rakyat

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 17
 Sebagai sumber pemasukan negara
 Seluruh atau sebagian besar modalnya milik
negara
 Modalnya dapat berupa saham atau obligasi
bagi perusahaan yang go public
 Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik
berupa bank maupun nonbank
 Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN,
dan mewakili BUMN di pengadilan

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 18
 Memberikan sumbangsih pada perekonomian
nasional dan penerimaan kas negara
 Mengejar dan mencari keuntungan
 Pemenuhan hajat hidup orang banyak
 Perintis kegiatan-kegiatan usaha
 Memberikan bantuan dan perlindungan pada

usaha kecil dan lemah

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 19
BAPEPAM, Badan Pengawas Pasar Modal
 Mengawasi jalannya pasar modal sehari-hari :
 Mencegah terjadinya “insider trading”
 Saham delisting
 Suspend
 dll

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 20
Permodalan
 Investasi : untuk membiayai

investasi/perluasan usaha adalah dengan


meminjam dari Bank, go public, mencari
partnership, menerbitkan obligasi, dan Modal
Ventura.
 Divestasi : kebalikan dengan Investasi, tetapi

kalau investor/pemilik saham, yakni dengan


menjual kembali sahamnya.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 21
 Pemilik saham, berhak mendapatkan
keuntungan (dividen), juga hak suara;
tentunga juga bertanggung jawab terhadap
kerugian.
 Bulish Vs Bearish; kecenderungan naik Vs
kondisi pasar yang lesu.
 Listing Vs Delisting; terdaftar di Bursa atau
dicoret dari bursa karena bangkrut, dlsb.
 Portofolio; daftar berbagai jenis saham dan
obligasi yang dipilih dan dimiliki oleh
perusahaan sekuritas atau reksadana untuk
meningkatkan yield/keuntungan tahunan

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 22
 Obligasi adalah surat hutang jangka panjang
 Dikeluarkan oleh pemerintah/negara maupun
perusahaan
 Bunga obligasi harus selalu dibayar meskipun
pihak yang mengeluarkan obligasi dalam
keadaan merugi, namun belum dinyatakan
bangkrut.
 Obligasi, di Indonesia dikenal SUN-Surat Utang
Negara, SPN-Surat Perbendaharaan Negara,
seperti :
◦ (Treasury) Bill atau Commersial Paper, berjangka
waktu 6 bln – 1 tahun
◦ (Treasury) Notes 1- 2 tahun
◦ (Treasury) Bonds > 2 tahun

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 23
 Dengan membayar premi tertentu ke BI untuk
menetapkan harga valuta asing dengan nilai
tertentu.
 Misal : waktu kontrak harga dollar = Rp.
9.000/dollar, seandainya harga dollar pada
saatnya nanti Rp. 12.000/dollar, maka tetap
9.000.
 Tetapi, kalau sebaliknya, maka selisih
keuntungan akan dibagi dua.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 24
 Nilai nominal obligasi negara yang tercatat
dan dapat diperdagangkan di BES = Rp.
430,2 T terdiri dari 51 seri.
 Nilai nominal obligasi korporasi yang tercatat

di BES hingga April 2006 = Rp. 565,4 T,


terdiri dari 243 seri dari 103 emiten. Obligasi
Korporasi dalam US $ mencapai $105 juta.

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 25
 Total jumlah SUN yang telah diterbitkan
Pemerintah Rp. 680,2 T (kamis, 18 Mei 2006)
 Penerbitan SUN 2006 neto sebesar Rp. 38 T,

termasuk yang jatuh tempo dan pembelian


kembali secara gross yang harus diterbitkan
pada tahun 2006 sebesar sekitar Rp. 80 T

ekmakro08-ittelkom-mna week-4 26

Anda mungkin juga menyukai