Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN KAS

10 T H LECTURE
KOMPETENSI DASAR
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan
penyusunan Anggaran Kas
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan faktor-faktor
dalam penyusunan Anggaran Kas
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pendekatan-
pendekatan dalam penyusunan Anggaran Kas
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bentuk-bentuk
Anggaran Kas
PENDAHULUAN
 Kas adalah aset paling likuid  makin banyak memiliki kas = makin tinggi
tingkat likuiditas & makin bisa menjamin pembayaran kewajiban jangka
pendek (utang lancar)
 Tapi kebanyakan kas juga buruk; bisa saja perusahaan tidak punya ide
investasi/ ekspansi untuk memutar kas menjadi lebih bermanfaat
 Anggaran Kas  jumlah keseluruhan pembelanjaan yang diperlukan & kapan
kas tersebut diperlukan
 Anggaran Kas = anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan
alasan mengenai perubahan kas tersebut, dengan melihat pada arus kas
masuk dan arus kas keluar
A. TUJUAN ANGGARAN KAS
1. Menentukan saldo kas bersih di setiap akhir periode operasional perusahaan
2. Mengetahui surplus (bisa untuk bayar utang) atau defisit kas (bagaimana menutupnya?)
3. Menyelaraskan kas dengan aset lancar, utang, modal, pendapatan, dan beban
4. Mengetahui sumber kas masuk dan arus kas keluar  kebijakan manajemen
5. Mengetahui kapan utang dibayar kembali
6. Menilai realisasi kas masuk dan kas keluar
7. Memperkirakan apa saja yang bisa jadi sumber-sumber kas di masa depan
8. Menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan  (biasanya)
hubungannya positif
B. FAKTOR-FAKTOR ANGGARAN
KAS
Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi Anggaran Kas
1. Kegiatan Operasional  membeli & menjual produk / jasa (RUTIN)
2. Kegiatan Investasi  membeli & menjual aset tetap / jangka
panjang
3. Kegiatan Pendanaan  berkaitan dengan penerimaan &
pembayaran dari sumber utang maupun modal sendiri
C. PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN KAS
Ada 2 pendekatan penyusunan anggaran kas:
1. Pendekatan Kas Masuk dan Kas Keluar [Metode Langsung]
 Cocok untuk pembuatan anggaran kas jangka pendek
 Periodenya paling lama setahun (triwulan, bulan, mingguan, hari)
 Disebut “Metode Langsung”  secara rinci langsung mengidentifikasi
sebuah peristiwa transaksi merupakan ‘sumber kas’ atau ‘belanja kas’
LIHAT
Tabel 12-3 & 12-4
Halaman 320-321
C. PENDEKATAN PENYUSUNAN
ANGGARAN KAS
2. Pendekatan Akunting Keuangan [Metode Tak Langsung]
 Laba bersih diubah; dari sebelumnya menggunakan Accrual Basis menjadi
Cash Basis
 Penyusunan berdasarkan ikhtisar laporan laba-rugi dan neraca. Laporan
laba rugi harus disesuaikan dengan perubahan rekening bukan kas, seperti:
beban/biaya terutang, beban/biaya bayar di muka, depresiasi/penyusutan/
penghapusan/amortisasi
 Cocok untuk anggaran kas jangka panjang
LIHAT
Tabel 12-5 & 12-6
Halaman 325-326
D. BENTUK ANGGARAN KAS
Ada 2 bentuk, yaitu:
1. Anggaran Kas Bentuk Tunggal  terlebih dahulu
mengelompokkan apa saja yang jadi arus kas masuk dan apa saja
yang jadi arus kas keluar
2. Anggaran Kas Bentuk Campuran  kegiatan arus kas masuk
langsung dikurangkan dengan arus kas keluarnya, di dalam
masing-masing jenis aktivitasnya. Tujuannya: langsung dapat
dilihat / diketahui berapa jumlah kas masuk bersihnya dan kas
masuk keluarnya
Aktivitas Operasional

Kas Masuk Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

TUNGGAL
Aktivitas Operasional

Kas Keluar Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan
Kas Masuk
Aktivitas Operasional
Kas Keluar

Kas Masuk
CAMPURAN Aktivitas Investasi
Kas Keluar

Kas Masuk
Aktivitas Pendanaan
Kas Keluar
LATIHAN SOAL (1)
Buatlah Anggaran Kas 2017 untuk PT Richelieu-Teste Garment, yang memiliki
ringkasan transaksi yang dianggarkan selama tahun 2017, dengan Metode
Langsung Bentuk Campuran!

Kegiatan Operasi:
1. Terima tagihan dari pelanggan Rp 45,5 juta
2. Terima dari bunga piutang Rp 5 juta
3. Terima dividen dari investasi saham di PT Pagoda Kembar Rp 4 juta
4. Bayar utang dagang kepada supplier Rp 21 juta
5. Bayar gaji dan upah pekerja Rp 7,8 juta
6. Bayar bunga utang Rp 6,4 juta
7. Bayar pajak Rp 1,25 juta
Kegiatan Investasi:
1. Beli mesin tenun otomatis yang baru Rp 35 juta
2. Bayar pinjaman utang dari perusahaan induk Rp 1,5 juta
3. Terima profit dari penjualan mesin-mesin yang sudah tua Rp 55 juta

Kegiatan Pendanaan:
1. Terima dana dari hasil IPO (Initial Public Offering) Rp 23,3 juta
2. Terima dana dari hasil penerbitan obligasi Rp 10,4 juta
3. Bayar dividen kepada pemegang saham PT Richilieu-Teste Garment
Rp 6,8 juta
4. Bayar utang jangka panjang kepada bank Rp 17,2 juta

DIKETAHUI POSISI KAS PERUSAHAAN


PADA TANGGAL 1 JANUARI 2017
ADALAH Rp 20 JUTA
LATIHAN SOAL (2)
Buatlah Anggaran Kas 2017 untuk PT Bismarck Würste dengan Metode Tak
Langsung Bentuk Campuran!
Note: Data yang dipakai bisa dilihat di dua slide berikut
2016 2017 Perubahan
Kas 15.800 62.050 ??

Piutang Usaha 10.000 12.500 ??

Piutang Bunga 4.000 3.500 ??

Persediaan 16.000 15.600 ??

Beban dibayar di muka 1.000 1.500 ??


Data diambil dari Aset Lancar 46.800 95.150 ??
Laporan Neraca 2016 Aset Tidak Lancar
ASET [AKTIVA]
25.000
71.800
23.000
118.150
??
??
dan Anggaran Neraca
2017 yang disusun oleh Utang Usaha 6.000 10.000 ??

PT Bismarck Würste Utang Gaji dan upah 2.000 1.250 ??

Beban terutang 800 600 ??


(dalam ribuan) Utang Jangka Pendek 8.800 11.850 ??
Utang jangka panjang 12.000 11.150 ??
TOTAL UTANG 20.800 23.000 ??
Saham Biasa 40.000 65.000 ??

Laba Ditahan 11.000 30.150 ??

Modal sendiri 51.000 95.150 ??

UTANG & MODAL [PASIVA] 71.800 118.150 ??


Pendapatan :
Pendapatan penjualan Rp 67.000.000
Pendapatan bunga Rp 1.500.000
Pendapatan dividen Rp 4.000.000
Laba jual aset tetap Rp 24.000.000
Data diambil dari
Anggaran Laba-Rugi Rp 96.500.000
2017 yang disusun oleh Beban :
PT Bismarck Würste Harga Pokok Produk Rp 30.000.000
Beban gaji dan upah Rp 8.000.000
Beban penyusutan Rp 3.450.000
Beban usaha lainnya Rp 2.400.000
Beban pajak Rp 1.250.000
Beban bunga Rp 6.400.000
Rp 51.500.000

Anda mungkin juga menyukai