Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKONOMI

(Pengertian BUMN, BUMS, KOPERASI)

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
1.Agil Susanto
2.Azil Abgori
3.Fatimah Binti Samsul
4.Muh. Almie
5.Risa Ariani Putri
6.Sulfiana

SMAN 1 LAPPARIAJA
2016/2017
BAB II

PEMBAHASAN

A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


a. Definisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Pengertian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah Badan Usaha yang

permodalannya baik itu sebagian maupun seluruhnya dimiliki oleh pemerintah.

Status dari pekerja BUMN bukan sebagai pegawai negeri sipil, akan tetapi sebagai

pegawai BUMN.

Menurut UU RI No.19 Tahun 2003, Pengertian BUMN adalah badan

usaha yang baik seluruh maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara, di

mana melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang

terpisahkan.

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki peran yang sangat penting

dalam mengasilkan berbagai macam barang dan jasa untuk mewujudkan cita cita

bangsa Indonesia, yaitu kesejahteraan untuk rakyat. BUMN mencakup berbagai

sektor, seperti halnya sektor keuangan, sektor industri, sektor pertanian, sektor

perkebunan, sektor kehutanan, sektor transportasi dan lain sebagainya.

b. Jenis- jenis BUMN


1. Perusahaan perseroan

Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang

berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang

1
seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas

nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:

Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden


Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan

memperhatikan perundang-undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan

undang-undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara

dari kekayaan negara yang dipisahkan

Pada beberapa persero, pemerintah telah melakukan perubahan

mendasar pada kepemilikannya dengan membuat persero tersebut

menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik.

Contohnya adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi.

Privatisasi adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero

kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang

diprivatisasi adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya

cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah ialah:

Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk

BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan

masyarakat

2
Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang

secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UU


Ada dua persero yang berubah menjadi badan layanan umum,

yakni Askes dan Jamsostek yang kini berubah menjadi BPJS

Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.


2. Perusahaan umum

Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya

dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu

tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan perusahaan.

Ciri-ciri perum:

Melayani kepentingan masyarakat umum.


Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.

Artinya, perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja

dengan semua pihak.


Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan

negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go

public
Dapat menghimpun dana dari pihak
3. Perusahaan jawatan

Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN

memiliki modal yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang

3
merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya

modal perjan ditetapkan melalui APBN.

Perusahaan jawatan (perjan) memiliki ciri-ciri berikut:

Tujuan usaha perjan adalah public service, artinya pengabdian serta

pelayanan kepada masyarakat. Dalam menjalankan kegiatannya

perjan tetap memegang teguh syarat-syarat efisiensi, efektivitas,

dan ekonomis.
Perjan merupakan bagian atau berada di bawah suatu departemen,

direktorat jenderal, direktorat atau pemerintah daerah.


Modal dan anggaran perjan merupakan bagian dari anggaran

departemen yang bersangkutan.


Perjan dipimpin oleh seorang kepala dari suatu bagian di

departemen.
Pegawai perjan pada pokoknya adalah pegawai negeri.
Sebagai bagian dari lembaga pemerintah, perjan memiliki dan

memperoleh segala fasilitas negara.


Perjan mempunyai hubungan hukum publik. Artinya, apabila

perjan melakukan tuntutan atau dituntut, maka kedudukannya

adalah sebagai pemerintah.

Pada saat ini, tidak ada lagi BUMN yang berstatus perjan

karena statusnya telah dialihkan menjadi bentuk-bentuk badan

hukum/usaha lainnya.

Perjan yang beralih status menjadi persero

Perjan Kereta Api adalah Perjan yang beralih status menjadi perum

4
Perjan Pegadaian (sekarang telah beralih status lagi menjadi

persero) adalahPerjan yang beralih status menjadi badan layanan

umum
Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita
Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo
Perjan Rumah Sakit Dr. Sardjito
Perjan Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
Perjan Rumah Sakit Fatmawati

Perjan yang beralih status menjadi lembaga penyiaran publik

Perjan Radio Republik Indonesia


Perjan Televisi Republik Indonesia
c. Birokrasi BUMN

Diminannya peran negara menjadikan BUMN sebagai keanjangan tangan

penguasa yang sarat akan kepentingan politik, merupakan salah satu sebeb BUMN

tidak bisa berkembang sebagaimana layaknya badan usaha lainnya.

- Struktur Organisasi BUMN:


1. Pemilik : Pemerintah RI yang diwakili

Menteri Keuangan dan Menteri Negara Investasi

dan BUMN
2. Komisaris : Para pejabat Departemen

Keuangan, Kementerian Negara Investasi dan

BUMN dan departeman lainnya


3. Direktur : diisi orang- orang yang

memilki latar belakang beragam


4. Hukum : Undang- Undang Perseroan

Terbatas (UU PT)


d. Kelebihan BUMN
1. Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak

5
2. Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
3. Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
4. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5. Sebagai sumber pendapatan negara
6. Jumlah dan nilai aset yang besar
7. Posisi dan bidang usaha yang strategis
8. Perlakuan birokrasi berbeda dengan swasta
9. Definisi negara sebagai pemilik dan pemerintah sebagai regulator sulit

untulk dipisah dan melekat pada BUMN itu sendiri


e. Kelemahan BUMN
1. Karena sebagian BUMN bertujuan memberi layanan pada masyarakat,

seolah-olah BUMN tidak perlu efisien dalam pengelolaannya


2. Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang

saham) atau pemodal adalah pemerintah sehingga untuk memutuskan

sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit.


3. Keterlibatan birokrasi dengan kepentingannya menimbulkan

penyimpangan policy direction yang merugikan BUMN sendiri.


4. Policy direction yang merugikan timbul karena adanya kepentingan

elite BUMN yang ditampilkan melalui formal policy.


5. Birokrat BUMN sulit membedakan dirinya sebagai birokrat atau

profesional perusahaan, sehingga menimbulkan political cost yang sulit

diukur.
6. Aset yang besar dan tidak disertai utilitas optimal berakibat over-

investment dan pemborosan yang membebani BUMN.


7. Kemudahan dari negara adalah bentuk subsidi yang setara dengan cost

bagi rakyat banyak


8. Perlakuan istimewa negara kepada BUMN menjadikannya tidak peka

terhadap lingkungan usahanya, lemah dalam persaingan, tidak lincah

dalam bertindak, lamban mengambil keputusan, sehingga hilangnya

mementum yang terakhir pada kerugian


9. Keterlibatan birokrasi dalam BUMN yang berlangsung lama sering

menyulitkan direksi untuk bertindak objektif.

6
B. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a. Definisi BUMS

Secara umum, Pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah

badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah

mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam mengembangkan usaha dan

modalnya serta membuka lapangan kerja. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 pada

badan usaha milik swasta yang berbunyi bahwa bidang-bidang usaha yang

diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang

bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang

banyak.

Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakan dua jenis yaitu badan usaha

swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Arti dari badan usaha swasta

dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat

dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha

yang modalnya miliki oleh pihak masyarakat asing.

b. Jenis jenis BUMS

Badan Usaha Milik Swatas terdiri atas tiga jenis, yaitu badan usha

perseorangan, persekutuan (partnership), dan perseroan terbatas.

Badan Usaha Perseorangan

Badan Usaha Perseorangan dimilki oleh satu orang. Oleh karena

itu, pengelolaan badan usaha ini mudah da biaya yang dikeluarkan pun

7
murah. Pengusaha sebagi pemilik bebas mengemukakan dan menerapkan

kebijakannya kepada bawahan, tanpa melalui jalur birokratis. Pendirian

badan usaha ini mudah dan murah, begitu pula dengan penutupannya.

Begitupemilik merasa bahwa badan ushanya tidak menguntungkan lag,

dengan mudah ia dapat menutup badan usahanya. Modal badan usaha

perorangan menjadi satu (tidak terpisah) dengan modal pribadi pemilik,

karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya. Dengan demikian, setiap

pergerakan keuangan badan usaha ini otomatis memengaruhi kondisi

keuangan pemilik.

Badan Usaha Persekutuan (partnership)

Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan yang

memilki dua pemilik modal atau lebih. Dalam Badan Usaha Persekutuan

ini ada 3 bentuk persahaan, diantaranya adalah:

1. Firma

Pengertian firma adalah perusahaan yang modal usahanya

berasal dari dua orang atau lebih. Jadi firma ini adalah dua pengusaha

atau lebih yang bergabung membuat perusahaan dengan ketentuan

yang mengatur perusahaan ditentukan oleh kesepakatan diantara

pengusaha pendiri perusahaan.

Ciri-Ciri Usaha Persekutuan Firma (Fa)

Memiliki modal yang besar

8
Pemakaian nama bersama dalam kegiatan usaha

Memiliki tanggung jawab atas resiko yang tidak terbatas

Setiap anggota memiliki kewenangan dalam menjalankan usaha

maupun mengadakan perjanjian dengan pihak lain tanpa menunggu

persetujuan anggota lain.

Pada perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus

menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka

konsekuensi yang dialami tidak berbeda dari perusahaan perseorangan.

Apabila firma didirikan secara resmi, maka harus didaftarkan ke Berita

Negara Republik Indonesia (BNRI).

2. Persekutuan Komanditer (CV)

Pengertian perusahaan Komanditer atau CV adalah perusahaan

yang modal usahanya berasal dari kelompok yang bergabung untuk

mendirikan perusahaan. Sekelompok orang ini bersekutu mendirikan dan

menjalankan perusahaan dengan berbagai kesepakatan. Contohnya

kesepakatan pembagian keuntungan antara satu orang dengan yang lain

berbeda tergantung besar kecilnya modal yang diberikan. Dalam CV ini

pemodal dapat ikut aktif dalam menjalankan perusahaan, dapat pula hanya

tidak ikut menjalankan perusahaan hanya ikut dalam permodalan saja.

9
Perusahaan berbentuk CV, pendirian persekutuan harus menggunakan akta

dan harus didaftarkan.

Ciri-Ciri Persekutuan Komanditer (CV)

Keanggotan terdiri atas anggota pasif dan aktif

Badan usaha persekutuan yang memiliki beberapa orang anggota

Sekutu aktif menjalankan perusahaan

Sekutu pasif tidak menjalankan perusahaan, namun hanya penanam

modal.

3. Perseroan

Dalam perseroan dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif.

Yang dimaksud sekutu aktif adalah sekutu yang memberikan modal (uang)

dan juga tenaganya untuk kelangsungan perusahaan yang dijalankan.

- Kelebihan Persahaan Persekutuan:


1. Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
2. Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
3. Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak

pengelolanya
4. Ide- ide inovasi lebih lancar mengalir

-
- Kekurangan Peusahaan Persekutuan:
1. Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
2. Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
3. Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab

10
Badan Usaha Perseroan

Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang semua modalnya

berbentuk saham, yang jenis peredarannya tegantung jenis saham

tersebut. Perusahaan perseroan ini dikelola secara profesional sehingga

biasanya perusahaan- perusahaan ini mencantumkan namanya keadalam

bursaha efek, untuk dipejual belikan. Dalam perusahaan perseroan, setiap

pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap

pemegang surat saham berhak atas keuntungan (deviden).

Yayasan

Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan

perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini

didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.

- Kelebihan:

Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan.

- Kekurangan:

Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.

c. Peran Badan Usaha Milik Swasata dalam Perekonomian Indonesia

Badan usaha swasta juga memiliki peran penting dalam perekonomian.

Kekuatan finansial (dana), profesionalisme, dan fleksibilitas yang dimiliki badan

11
usaha swasta membuat pemerintah perlu melibatkan badan usaha swasta dalam

bentuk kemitraan untuk membangun perekonomian Indonesia. Adapun peran

badan usaha swasta dalam perekonomian Indonesia antara lain sebagai berikut:

Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta yang

melakukan kegiatan ekspor dan import


Membantu pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dalam rangka

meningkatkan kemakmuran rakyat


Meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran
Membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui

berbagai pajak

Sebagai partner pemerintah dalam mengusahakan sumber daya dan

mendorong pertumbuhan ekonomi.

Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan kegiatan

produksi, distribusi, dan konsumsi yang tidak ditangani pemerintah.

Sebagai mitra BUMN. Saat ini, badan usaha swasta mulai dilibatkan

dalam sektor-sektor ekonomi yang menguasai hajat hidup orang

banyak, yang sebelumnya selalu dikuasai sepenuhnya oleh BUMN.

Badan usaha swasta dibutuhkan kontrobusinya dalam hal penanaman

modal (investasi), pengembangan usaha, peningkatan efisiensi, dan

kemampuan teknis, serta pemenuhan kebutuhan masyarakat yang pada

akhirnya menuju pada peningkatan laba BUMN dan pertumbuhan

ekonomi nasional. Contohnya, PT Pertamina menggandeng PT Medco

Energi International Tbk untuk membangun pabrik gas alam di

12
Sulawesi, dan menggandeng China Petrochemical Corporation

(Sinopec) untuk membangun kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

Sebagai Penambah Produksi Nasional. Keberlangsungan usaha yang

dilakukan oleh badan usaha swasta dan dibarengi dengan iklim usaha

yang kompetitif akan meningkatkan produksi nasional.

Sebagai Pembuka Kesempatan Kerja. Kurangnya kesempatan kerja

dan besarnya tingkat pengangguran merupakan masalah yang belum

terpecahkan hingga kini. Dengan berpartisipasinya badan usaha swasta

dalam perekonomian, banyak tenaga kerja yang terserap ke dalamnya.

Oleh karena itu, angka pengangguran pun diharapkan semakin lama

semakin berkurang.

Sebagai Penambah Kas Negara dan Pemacu Pendapatan Nasional.

Berpartisipasinya badan usaha swasta dalam perekonomian berdampak

positif bagi penerimaan negara. Kas negara bertambah melalui pajak

dan laba BUMN yang bermitra dengan badan usaha swasta.

Tersedianya lapangan kerja di sektor swasta membuat pendapatan

masyarakat meningkat sehingga secara otomatis turut meningkatkan

pendapatan nasional.

d. Kebijakan Pemerintah dalam BUMS

Untuk meningkatkan peranan BUMS seperti yang telah dijelaskan di atas,

pemerintah melalui kewenangannya melakukan beberapahal berikut, diantaranya:

13
Pemerintah berusaha menetapkan berbagai peraturan, baik untuk

perlindungan bagi pengusaha- pengusaha maupun tenaga kerja

misalnya dengan menetapkan upah minimum (UMR).


Pemerintah memberikan peluang usaha seluas- luasnya kepada pihak

swasta bagi cabang- cabang produksi yang tidak dikelola Negara.


Penunjukkan berbagai BUMN sebagi bapak angkat bagi perusahaan-

perusahaan kecil untuk mengayomi, melindungi dan membina usaha-

usaha yang dilakukan.

C. Koperasi
a. Definisi Koperasi

Secara bahasa, Kata Koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu

Cooperation yang artinya usaha bersama. Secara Umum, Koperasi adalah

kumpulan individu atau badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha dengan

asas kekeluargaan dan bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Sedangkan

Secara Resmi, Definisi Koperasi menurut Undang Undang No. 25 tahun 1992,

Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum, koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Adapun maksud dan tujuan dari adanya koperasi itu sendiri adalah:

1. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.
2. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangkat

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan

Pancasila.

14
b. Fungsi dan Peran Koperasi

Adapun Fungsi koperasi adalah sebagai berikut :

- Sebagai Pusat Penting Perekonomian Indonesia

- Sebagai Upaya Mendemokrasikan Sosial Ekonomi Indonesia

- Meningkatkan Kesejahteraan anggota dan Masyarakat

- Ikut Membangun Tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan Makmur dengan berlandaskan dasar

hukum negara.

- Koperasi diharapkan mampu Mencapai Tujuannya yaitu sebagai

berikut (dalam pasal 4 UU N. 25 tahun 1992) :

- Membangun dan mengembangkan potensi atau kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

- Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.

- Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas keluarga dan

demokrasi ekonomi.

c. Modal Koperasi

15
Dalam membahas suatu badan usaha, kita harus membahas pula

pendapatan dari badan usaha tersebut. Modal koperasi merupakan Pemasukkan

sumber daya Koperasi baik dari dalam maupun dari luar. Modal Koperasi dibagi

kedalam tiga kelompok Utama, yaitu :

1. Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan pemasukkan yang berasal dari anggota

atau kegiatan dari koperasi itu sendiri sesuai dengan ketentuan koperasi.

Modal Sendiri meliputi, Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dana

cadangan, dan Hibah. Adapun pengertian nya, adalah :

Simpanan Pokok, yaitu dana yang harus dibayarkan setiap anggota saat

masuk menjadi anggota. Jumlah uang yang harus dibayarkan setiap

anggota sama, tidak ada perbedaan. Selama pihak yang bersangkutan

masih menjadi anggota, maka simpanan pokok tidak bisa diambil

kembali.

Simpanan Wajib, yaitu dana yang harus dibayarkan anggota koperasi

dalam waktu tertentu. Jumlahnya tidak harus sama setiap anggota,

mungkin setiap pihak yang bersangkutan harus membayar jumlah yang

berbeda sesuai aturan. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali

selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Dana Cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan

Sisa Hasil Usaha (SHU). Dana Cadangan terus disimpan dan

digunakan untuk menumpuk modal atau mengganti kerugian koperasi

apabila diperlukan.

16
Hibah, yaitu pemasukkan yang berasal dari sumbangan pihak tertentu

dalam upaya pengembangan koperasi. Hibah tidak dapat dibagikan

kepada anggota selama koperasi tersebut belum dibubarkan.

2. Modal Pinjaman

Sesuai dengan namanya, Modal Pinjaman merupakan modal yang

berasal dari pinjaman. Modal Pinjaman dapat berupan pinjaman dari

anggota, koperasi lain, Bank, atau lembaga keuangan lainnya.

3. Modal Penyertaan

Modal Penyertaan adalah investasi atau penanaman modal dari

pihak luar yang bukan anggota koperasi, contohnya adalah dari pihak

swasta, pemerintahan ataupun dari perseorangan.

d. Perangkat Organisasi Koperasi

Dalam rangka mencapai tujuannya, koperasi tentu harus memiliki struktur

organisasi yang baik agar fungsi berjalan baik pula, oleh karena itu dibutuhkan

perangkat organisasi koperasi, yaitu sebagai berikut:

1. Rapat anggota

Melalui rapat anggota akan ditentukan banyak hal, yaitu :

Anggaran Dasar, Kebijakan umum dalam bidang organisasi

dan manajemen usaha koperasi, Pemilihan, pengangkatan, dan

pemberhentian pengawas dan pengurus, Melakukan perencanaan

dan pelaporan terkait seluruh kegiatan koperasi, Pembagian sisa

hasil usaha (SHU) Penggabungan, Peleburan, atau pembubaran

Koperasi.

17
2. Pengurus

Dari hasil rapat akan dipilih pengurus untuk koperasi tersebut,

tugas pengurus antara lain:

- Bertanggung jawab terhadap koperasi dan usahanya

- Mengajukan rancangan rencana kerja, anggaran pendapatan,

dan belanja koperasi

- Bertanggungjawab terhadap laporan keuangan dan laporan

kinerja

- Menyelenggarakan rapat anggota

- Memelihara daftar anggota pengurus

3. Pengawas

Pengawas koperasi ini juga merupakan perangkat organisasi

koperasi Indonesia, yang dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat

anggota, serta bertanggung jawab kepada rapat anggota. Semua hasil

pengawasan yang dilakukan oleh pengawas harus dirahasiakan dari pihak

luar koperasi. Sebagi anggota pengawas, tidak dapat merangkap sebagai

pengurus, sebab kedudukan dan tugas pengawas ini adalah mengawasi

pelaksanaan tugas kepengurusan yang dilakukan oleh pengurus.

- Tugas Pengawas

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan

pengelolaan koperasi

b. Melaporkan hasil pengawasan secara tertulis kepada rapat anggota.

- Wewenang Pengawas

18
a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi

b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

- Manajer (Pengelola Usaha)

Pengurus koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi

wewenang untuk mengelola usaha koperasi. Rencana pengangkatan

pengelola diajukan kepada rapat anggota untuk mendapat persetujuan.

Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus. Sebenarnya pengelola

membayar dirinya sendiri berdasarkan kemampuannya dalam mengelola

usaha. Pengelola menanggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian

dan kesengajaannya.

19

Anda mungkin juga menyukai