Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1

Tri Yudistira 2001066


 Fahriansyah 2001139
Sadri Hafid 2001145
 Isnaeni 0920202101076
Akmal Kadir 2001141
 Agussalim 2001045
Nadila 2001181  Meyry 2001151
Wahyu Dwi Mahardika  Renaldi
2001033  Ahmad Mustari 2001051
Septian Patra Nugraha  Zulfahmi
2001046
Sejarah Pengaturan BUMN
(Tiga tahap perkemb BUMN)
1. Perusahaan Negara Sebelum Th 1960
a. Perusahaan Neg. IBW (Indonesische Bedrijven Wet) Staatsblad Th 1927
No. 419 diubah & ditambah dg UU No. 12 Th 1955. Contoh: Jawatan
Pegadaian, Perc. Negara.
b. Perusahaan Negara ICW (Indonesische Comptabiliteit Wet – Undang2
Perbendaharaan Negara) Staatsblad Th 1864 No. 106. Contoh: Pabrik
Farmasi (Depkes), PLN (DPU), Damri (Dephub).
c. Perusahaan berdasarkan UU tertentu
1) UU Darurat No. 5 Th 1952 ttg Badan Industri Negara (BIN) yang
berusha di bidang Perindustrian, Perdagangan & Perkebunan.
2) Perusahaan asing yang dinasionalisasi
3) Perusahaan Negara yang dibentuk berdasarkan KUHD-PT
4) Usaha Negara dg Modal pemerintah dalam bentuk Yayasan.
Misal: Yayasan Urusan Badan Makam, Yayasan Motor, Yayasan
Prapanca (Depatemen Penerangan).
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara
adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia.
BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba
yang bertujuan untuk menyediakan barang
atau jasa bagi masyarakat.
Pada beberapa BUMN di Indonesia,
pemerintah telah melakukan perubahan
mendasar pada kepemilikannya dengan
membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan
terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh
publik
Tujuan Perusahaan Negara
1. Memberi sumbangan perkembangan perekonomian negara pd
umumnya dan penerimaan negara pd khususnya;
2. Mengadakan pemupukan keuntungan pendapatan;
3. Menyelenggarakan pelayanan umum yang berupa barang dan jasa
yang bermutu bagi pemenuhan hajat hidup org banyak;
4. Memberi bimbingan kpd sektor swasta atau golongan ekonomi
lemah;
5. Menjadi perintis kegiatan usaha yg tdk dapat dilaksanakan oleh
swasta dan koperasi;
6. Turut serta aktif dalam melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
kebijakan program pemerintah.
Ciri-ciri BUMN
Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara
fungsional dilakukan oleh pemerintah.
Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada
di tangan pemerintah.
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan usaha.
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung
jawab pemerintah.
Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu
sumber penghasilan negara.
Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada
masyarakat.
Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai
tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan
untuk memupuk keuntungan.
Merupakan salah satu stabilisator perekonomian
negara.
Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan
efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan
negara yang dipisahkan.
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila
sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak
lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan
untuk kesejahteraan rakyat.
Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan
bukan bank.
Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk


perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling
sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya
mengejar keuntungan.

 Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk


menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar
keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Perusahaan
Persero
Pendirian persero diusulkan oleh menteri
kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri
dengan memperhatikan perundang-undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang
diatur berdasarkan undang-undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik
negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan
komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai
pemegang saham milik pemerintah
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka
menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian,
maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi
perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum
perdata
Pegawainya berstatus pegawai Negeri
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah
memegang segala wewenang yang ada dalam
perusahaan tersebut.
RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan
direksi.
Direksi persero adalah orang yang bertanggung jawab
atas pengurusan persero baik didalam maupun diluar
pengadilan
Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh
RUPS.
Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam
pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya
pada RUPS.
Persero terbuka sesuai kebijakan
pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi
adalah penjualan sebagian atau seluruh
saham persero kepada pihak lain untuk
peningkatan kualitas.
Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur
usahanya kompetitif dan teknologinya cepat
berubah.
Persero yang tidak bisa diubah ialah:
Persero yang menurut perundang-undangan harus
berbentuk BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Tujuan Privatisasi BUMN pada
Umumnya
1. Tujuan Keuangan
2. Tujuan jasa-jasa & Organisasi
3. Tujuan Ekonomi
4. Tujuan Politik
Persero yang diberi tugas khusus untuk
kepentingan masyarakat
Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya
Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh
UU
Contoh :
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Garuda Indonesia (Persero)
PT Aneka Tambang (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai