BUMN dan BUMD merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari
negara yang dibuat serta membuat produk atau jasa yang berjumlah besar untuk kemakmuran rakyat.
BUMN juga salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang dinilai cukup besar. Status pegawai badan usaha tersebut adalah
pegawai negeri.
Kekayaan negara yang dikembalikan adalah kekayaan negara yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan sebagai modal negara pada Persero dan / atau Perum serta
perusahaan terbatas lainnya.
Selain dari APBN, penyertaan modal negara juga berasal dari kapitalisasi cadangan dan jumlah lainnya.
Setiap perubahan penyertaan modal negara, baik yang termasuk dalam kepemilikan termasuk
perubahan pada pemerintah atas kepemilikan pada saham Perseroatau perusahaan terbatas, ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah, kecuali untuk yang disediakan dari kapitalisasi cadangan dan
sumberumber lainnya.
Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
BUMN untuk tujuan dan juga BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan harus meminta anggaran dasar BUMN dan peraturan
perundangan serta kewajiban prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, persetujuan, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Hal serupa juga untuk Komisaris dan Dewan
Pengawas, hanya saja, baik Komisaris maupun Dewan
Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang mengajarkan hajat hidup orang banyak.
Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Dewan.
Sementara itu, anggota Dewan Rapat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengarkan
pertimbangan DPRD untuk waktu maksimal empat tahun.
a. Peranan BUMN
Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.
Pelaksanaan pelayanan umum seperti pembangunan jalan, fasilitas sekolah atau kesehatan, dan
penyediaan air bersih.
Sumber penerimaan negara seperti pajak, Keuntungan perusahaan, maupun dari hasil produksi
Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha kecil dan
koperasi.
Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh kelompokmasyarakat tertentu.
b. Peranan BUMD
1. Perusahaan umum
Perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai
oleh pemerintah dengan tujuan menyediakan pasokan barang dan jasa publik yang
baik untuk menyediakan masyarakat umum dan mencari keuntungan atau berorientasi keuntungan,
Perum diurus oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan
dan Pengawas ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan peraturan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perum ditutup, Direktur wajib membuka laporan
tahunan kepada Menteri untuk menerima pengesahan.
Laporan tahunan ini harus ditanda tangani oleh semua anggota Dewan dan Dewan Pengawas. Contoh
perum yaitu: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Damri, Perum Perhutani, Perum
Pegadaian
Ciri-ciri perum:
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaanumum (PERUM)
bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
2. Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau. Tujuan didirikannya Persero
yang pertama mencari keuntungan dan yang memberi bantuan kepada umum.
Modal yang diperoleh sepenuhnya atau seluruhnya dari kekayaan negara yang disetujui berbentuk
saham.
Saham Kepemilikan sebagaian besar atau senilai 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero
diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat
menyediakan produk barang atau jasa yang terbaik agar produk keluaran yang diproduksi tetap laku dan
terus-menerus menghasilkan laba.
Organ atau perangkat dalam Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris Terhadap Persero yang
menerapkan seluruh ketentuan dan prinsip yang berlaku bagi perusahaan terbatas yang diatur dalam
UU No.1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Terbatas.
Menteri bertindak selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam hal seluruh saham Persero yang
dimiliki oleh negara dan bertindak selaku pemegang saham pada Persero dan perusahaan terbatas
dalam hal tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. RUPS juga menggantikan untuk menggantikan
komisaris dan direksi.
Direksi persero bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Komisaris adalah organ persero yang memilih dalam pengawasan kinerja persero, dan laporannya pada
RUPS.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:
Modal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang diselesaikan yangberupa
Jika seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah, maka menteri tersebut memberlakukan RUPS,
jikahanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perusahaan terbatas
Tujuan Utama
RUPS
BUMD yang seluruhnya modalnya dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham
4. Perusahaan
BUMD Daerah yang terdiri dari perusahaan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya didukung oleh satu
4. Jenis - jenis Kegiatan Usaha
Agensi bisnis dilihat dari kegiatan yang dilakukan dibagi agensi usaha
1. Agraris
Kegiatan agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan barang tertentu.
Misalnya, perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan lembu, dan peternakan
ikan.
2.
Ekstraktif Kegiatan ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya
alam. Alam telah menyediakan bahan-bahan tambang, antara lain hasil hutan dan hasil laut,
pertambangan minyak bumi, perusahaan perkayuan, perusahaan mengambil rotan, menangkap hasil
ikan laut, bahkan tambang minyak di tengah lautan.
3. Perdagangan
Kegiatan perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuknya.
Sebagai contoh, perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah
penghasil beras, mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut kedaerah yang kekurangan beras.
Perusahaan Perdagangan dapat dilakukan dalam bentuk partai (jumlah besar) dan eceran (eceran). Coba
pilih di pasar-pasar swalayan atau pasar tradisional. Semua itu adalah bentuk perdagangan. Begitu pula
dengan kegiatan impor-ekspor.
4. Industri
Kegiatan industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang
setengah jadi atau barang siap pakai.
Barang yang dihasilkan oleh sektor industri dapat pula termasuk barang konsumsi, misalnya sepatu,
pakaian, dan sebagainya, atau terdiri dari barang produksi, misalnya benang yang merupakan bahan
baku untuk industri kain.
5. Jasa
Kegiatan jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan penyediaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan.
Sebagai contoh, jasa pengangkutan dari daerah ke daerah lain (ekspedisi), jasa perbankan, konsultan,
dan lain-lain.
Karena sebagian besar BUMN memberikan layanan pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu
efisien dalam pengelolaannya
Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang saham) atau pemodaladalah
pemerintah sehingga memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit
Maju mundurnya BUMN mengabaikan niat para penentu kebijakan pada BUMN
6. Kebaikan dan Kelemahan BUMD
Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin.
Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering efisien. BUMDI BANTUAN UNTUK BANTUAN
PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN UNGGULAN.
1. Pengertian BUMS
BUMS adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki orang
Bertujuan untuk mencari keuntungan mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta
membuka lapangan pekerjaan.
Selain membantu dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha juga membantu pemerintah dalam
upaya menghemat bantuan juga memberi kontribusi dalam pemasukan dana berbentuk pajak.
Bentuk badan usaha milih swasta di Indonesia terdiri dari perusahaan perseorangan, persekutuan Firma.
Persekutuan komanditer, dan perusahaan terbatas.
2. Peran BUMS
3. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang oleh pribadi.
Jadi, semua masalah dan kegiatan bisnis menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Untuk mendirikan
perusahaan, tidak ada undang-undang yang berlaku.
Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya
setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.
Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau dengan kata lain pemilik perusahaan
itu sendiri.
Sering juga digunakan dalam bentuk kredit dalam bentuk kredit penjual (kredit leveransir), dalam
bentuk kredit pembeli (kredit afnemer), atau dalam bentuk kredit candak kulak (KCK).
2. Ciri-Ciri Ciri-ciri
c) Manajemennya sederhana
Dalam praktik, bentuk perusahaan perseorangan mudah atau sering kita temui, mulai
Perusahaan Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan. Pemungutan pajak hanya dilakukan pada
pemilik perusahaan dari hasil pembahasannya. Itulah Pikirkan yang disebutkan pada perusahaan
perseorangan relatif kecil.
Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemensehingga
pengendalian internal tidak terlalu rumit dan mudah diawasi oleh pemilik langsung.
Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima
100% laba yang dihasilkan perusahaan.
Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja di dalamnya adalah pemilik usaha.
Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu memilih orang lain untuk
mengambil keputusan
Tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu rumit, biasanya hanya sampaiakte notaris, dan
surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui prosespembuatan SIUP, atau TDP atau
sampai perlu surat keputusan dari Menkeh dan HAM.
Proses pembentukan yang sangat cepat.
Lebih mudah memperoleh kredit. Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit karena
tidak bertanggung jawab atas Perkiraan Kredit tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja, tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemilik maka kepentingan kreditnya lebih kecil.
Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu membuat laporan keuangan atau informasi yang berkaitan dengan
masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pemanfaatan.
Peraturan minimal. Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, diperlukan peraturan
pemerintah yang harus dituruti maka perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang
mewajibkan.
Dorongan perusahaan. Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha sekuat tenaga agar
perusahaannya mendapatkan keuntungan tanpa memperhatikan waktu kerja di perusahaan.
Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas. Seluruh bentuk kejadian dalam perusahaan, industri
atau bidang usaha, situasi keuangan, dan ada pada kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan
mengalami masalah makan akan menjadi tanggung jawab pemimpin perusahaan
Penanaman modal atau investasi oleh perusahaan perseorangan antara lain untuk memperoleh usaha
terbatas, karena terbentur dalam usaha mencari pinjaman, sehingga pengembangan perushaan sangat
cepat
Kontinuitas yang tidak terjamin (kurangnya kontinuitas). Seumpama pemilik perusahaan meninggal atau
dipenjarakan, perusahaan bisa berhenti jika ahli warisnya tidak pandai mengurus perusahaan tersebut.
Kesulitan dalam soal kepemimpinan. Selalu timbul masalah dalam hal penyelesaian persetujuan
perusahaan
4. Komandan Persekutuan
CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan
usaha dan beberapa orang yang hanya mengatur modal saja.
Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu. Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu:
perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Sekutu aktif sering
b. Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya untuk sekutu aktif dan
Jika perusahaan mmenderita, mereka hanya bertanggung jawab, sebatas modal yang disediakan dan jika
tidak, mereka menerima uang terbatas, modal yang mereka berikan.
Sekutu Komanditer disamakan dengan modal menitipkan pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil dari inbreng yang dimasukkan itu, dan tidak ikut campur
dalam kepengurusan, pengusahaan, serta kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini juga
Pada persekutuan komanditer akan kita temui beberapa kekuatan sebagai berikut.
sebagai berikut:
Kelangsungan hidup tidak menentu, karena sangat tergantung dari sekutu komplementer yang berperan
sebagai pemimpin persekutuan.
mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutusekutu pada persekutuan firma
5. Persekutuan Firma
Persekutuan Firma adalah suatu persekutuan antara 2 orang atau lebih yang menjalankan
usaha dengan 1 nama dan membandingkan untuk menghasilkan hasil yang diperoleh dari persekutuan
itu.
Pengertian lain dari persekutuan firma adalah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana masing-
masing pihak bersama-sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung
jawab bersama.
Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma
lebih baik dari perusahaan perseorangan alasan memiliki modal lebih besar dan dikelola
Persekutuan firma dapat diakhiri oleh karena beberapa hal sebagai berikut.
pada persekutuan firma. Selain itu, tersedia pula kelebihan-kelebihan yang lain sebagai berikut
Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
Persekutuan firma sering kali memiliki modal relatif lebih besar dari pada perusahaan perseorangan.
Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan
pertimbangan berbagai pihak.
Perhatian yang luar biasa pada perusahaan. Setiap sekutu dalam persekutuan firma bertanggung jawab
bukan hanya pada tindakantindakannya tetapi juga terhadap tindakan- tindakan sekutu lain. Itulah
sebabnya setiap sekutu memberi perhatian pada perusahaan.
Tanggung jawab yang tidak terbatas pada setiap sekutu. Pada pembukuan persekutuan firma, harta
pribadi masing-masing sekutu terpisah dengan kekayaan perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap
sekutu menjadi Uang jaminan untuk setiap utang persekutuan firma.
Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Keberadaan kepemimpinan lebih dari satu orang, sering
menimbulkan perselisihan faham, kecuali jika ada kewajiban, fungsi, dan wewenang untuk masing-
masing masing-masing sekutu.
Penanaman modal beku. Dilihat dari sudut likuiditas, firma persekutuan kurang baik sebagai tempat
penanaman modal.
6. Perseroan Terbatas
1. Pengertian Perusahaan Terbatas
(PT) adalah suatu persekuan untuk perusahaan dengan modal usaha terdiri atas beberapa saham (UU
nomor 40 tahun 2007 tentang PT).
Setiap sekutu, disebut juga pesero, ikut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Pemegang
sero terbanyak memiliki suara terbesar dalam pengambilan keputusan.
Meskipun demikian, setiap pengambilan keputusan harus melalui rapat umum pemegang saham. Dalam
RUPS, tentukan bagaimana kegiatan badan usaha akan dijalankan, diangkat, memberhentikan direksi &
dewan komisaris serta pembagian tugas untuk para peserta.
Kebutuhan modal pada perusahaan terbatas terbuka diperoleh dengan jalan menjual saham dibursa.
Jadi siapa saja dapat memiliki sahamnya. Saham-saham ini mudah diperjualbelikan, berbentuk
saham “atas unjuk,” atau dengan kata lain, nama pemilik saham tidak dimasukkan dalam saham itu.
. Seringkali orang-orang itu memiliki hubungan kekeluargaan dan saham-sahamnya sering kali dibentuk
“atas nama” dimana diperolehnya nama pemilik saham tersebut
Perseroan Terbatas kosong sudah bangkrut dan tidak ada aktifitas, tetapi masih sah sebagai PT.
Kepengurusan Perusahaan Terbatas. Kepengurusan pada Perusahaan Terbatas antara lain sebagai
berikut.
3. Ciri-Ciri Ciri-ciri
Perusahaan Terbatas antara lain sebagai berikut:
Modal dasar yang harus dimiliki adalah sekurangnya Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan yang berstatus pegawai swasta
Kekuatan dewan direksi pada beberapa kasus bisa lebih besar dari kekuatan pemegang saham
Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. Terhadap hutang perusahaan, setiap pemegang
saham hanya mungkin mengurangi jumlah yang ditanamkan dalam perusahaan terbatas yang dimiliki.
Pemisahan pemilik dari pengurus Pemilik adalah pemegang saham, sementara pengurus dipegang oleh
orang-orang yang melakukan tugas itu, sehingga kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan menjadi
semakin besar. Selain itu, perusahaan juga menjadi lebih terjamin.
Mudah mendapatkan modal. Pada perusahaan terbatas, modal dapat dibagi atas saham, modal dapat
dibagi atas jumlah saham, sehingga modal dapat ditarik dari beribu-ribu orang.
Ada efisiensi dalam soal keberhasilan. Efisiensi yang terjadi karena penempatan pejabat-pejabat yang
tepat.
Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara
efisien. Jadi jika Anda memiliki manajer tidak cakap, Anda dapat mengganti dengan yang lebih cakap.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak bergantung pada beberapa
pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
5. Kelemahan Perusahaan Terbatas.
Selain kekuatan di atas, perusahaan terbatas juga memiliki kelemahannkelemahan sebagai berikut.
Pemungutan pajak terhadap perusahaan terbatas relatif besar. Pungutan pajak, selain dikenakan
terhadap perusahaan terbatas sebagai badan hukum, juga terhadap setiap dividen yang diberikan
kepada para pemegang saham
Mendirikan Perusahaan Terbatas. Perusahaan terbatas harus didirikan dengan membuat satu akta
notaris dan sebelum mendapat hak sebagai badan hukum, harus dikeluarkan biaya yang relatif tinggi.
Tidak dijaminnya rahasia. Pada perusahaan terbatas, semua kegiatan perusahaan harus disetujui oleh
para pemegang saham. Begitu pula dengan proses produksi. Ini menjadi kerahasiaan perusahaan.
Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) biasa dilakukan sekali pertemuan. RUPS ini sering kali tidak dihadiri oleh para pemegang saham.
RUPS tidak dapat digunakan oleh para pemegang saham
Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang "rahasia" dalam hal dapur perusahaan. Apalagi yang
mengeluarkan laba perusahaan.
Dewan
Dewan komisaris.
a) Mengawasi jalannya Perusahaan DENGAN Etiket Baik Dan KEHATI-hatian untuk review
perseroan
Badan ini memiliki kekuatan tertinggi dan memiliki hak untuk beberapa
komisaris.
h) Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan / atau dalam bentuk lainnya,
Dibuatkan akte notaris. (Terdiri dari nama - nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan).
Syarat-syarat yang harus dikeluarkan untuk mengatur suatu usaha yang disetujui sebagai berikut:
b. dokumen perizinan.
d. tujuan usaha.
e. jenis usaha.
Surat izin lain yang terkait dengan pendirian usaha, seperti izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin
mendirikan bangunan (IMB), dan izin perpindahan.
Dalam menentukan suatu badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur
untuk pendirian:
c) Bukti diri.
Menyiapkan beberapa surat perizinan yang harus diakses selain poin-poin yang diatas,
disetujui:
c) Izin Domisili
d) Izin Gangguan.
Harus diakui pada badan hukum bisa diberikan pada Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).
yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan
perdagangan, pertanian.
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha
akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari
SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga
dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan
sebagainya.
Studi kelayakan usaha adalah laporan penelitian tentang dapatkah suatu bisnis /
(Arti sempit).
Studi Kelayakan Usaha adalah penelitian tentang berhasilnya proyek investasi yang dilaksanakan yang
menguntungkan (pemanfaatan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, dan
peluang usaha).
Suatu usaha perlu melakukan suatu studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan tentang
suatu kegiatan, usaha atau usaha yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu
usaha yang dijalankan.
Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk dilakukan, dimaksudkan untuk membahas
sepenuhnya dan sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung
dan menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dilakukan menggunakan ukuran tertentu,
diperoleh hasil yang maksimal.
Istilah kelayakan mengandung arti, penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
upaya yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan.
Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial
dan non finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian dalam suatu studio kelayakan usaha akan memberikan manfaat sebagai berikut.
Manfaat ekonomi usaha bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai Manfaat
yang penuh perdebatan. Kondisi ini dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa diramalkan. Dalam
hal ini, studi kelayakan adalah untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat
mendorong apakah yang dapat diaktifkan.
b) Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat dilakukan
Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan memerlukan jadwal
pelaksanaan usaha, mulai dari usaha yang dijalankan hingga waktu tertentu.
c) Memudahkan pelaksanaan
tugas yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana yang telah dibuat akan
menjadikan sasaran dalam setiap upaya yang dilakukan, sehingga suatu tugas dapat dilakukan dan dapat
sesuai dengan sasaran.
d) Memudahkan pengawasan pelaksanaan
terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana
yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh,
karena ada yang membantah.
e) Memudahkan mengendalikan
Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilakukan mengenai penyimpangan,
sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari pengendalian ini
adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai.
Aspek aspek dasar yang biasanya memperhitungkan dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah
sebagai berikut:
Aspek hukum dalam studi bisnis yang disetujui pada semua hal terkait legalitas
tercantum:
a. Izin lokasi
Aspek ekonomi dan budaya dalam sanggar kelayakan bisnis menyatukan t pada
Sebuah. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
b. Dari segi ekonomi, penelitian di studio kelayakan bisnis akan menjawab pertanyaan tentang
3) Aspek pasar dan pemasaran di studio kelayakan bisnisAspek pasar dan pemasaran di
b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini dipercaya melalui proses pengukuran dan meramal
permintaan dan penawaran atas produk yang telah ada saat ini
penduduk
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang didukung pada hal-hal teknis
c. Rencana kualitas
d. Pemilihan teknologi
i. Manajemen penerimaan
Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis mendukung pembangunan dan pengembangan
perusahaan operasional. Aspek manajemen memiliki dukungan yang sangat
luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen perusahaan keuangan. Semua hal
yang terkait dengan perusahaan operasional dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam
studi kelayakan bisnis.
Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:
d. Perihal kepekaan
e. Pemilihan investasi
1. Pihak Investor.
membuat laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat, pertimbangkan investor yang memiliki
kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta Modal yang
ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan.
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
Studi kelayakan bisnis yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
mempelajari serta mempertimbangkan studio kelayakan bisnis rencana uaha atau proyek tersebut
untuk di jadikan dasar
maksud pelaksanaanpembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing
rencana usaha atau proyek
BUMN dan BUMD merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari
negara yang dibuat serta membuat produk atau jasa yang berjumlah besar untuk kemakmuran rakyat.
BUMN juga salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang dinilai cukup besar. Status pegawai badan usaha tersebut adalah
pegawai negeri.
Kekayaan negara yang dikembalikan adalah kekayaan negara yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan sebagai modal negara pada Persero dan / atau Perum serta
perusahaan terbatas lainnya.
Selain dari APBN, penyertaan modal negara juga berasal dari kapitalisasi cadangan dan jumlah lainnya.
Setiap perubahan penyertaan modal negara, baik yang termasuk dalam kepemilikan termasuk
perubahan pada pemerintah atas kepemilikan pada saham Perseroatau perusahaan terbatas, ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah, kecuali untuk yang disediakan dari kapitalisasi cadangan dan
sumberumber lainnya.
Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
BUMN untuk tujuan dan juga BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan harus meminta anggaran dasar BUMN dan peraturan
perundangan serta kewajiban prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, persetujuan, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Hal serupa juga untuk Komisaris dan Dewan
Pengawas, hanya saja, baik Komisaris maupun Dewan
Pengawas yang bertanggung jawab penuh atas pengawasan BUMN.
Perusahaan daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah, di mana modalnya baik seluruh atau
sebagian terdiri dari kekayaan daerah yang disetujui, ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-
undang.
Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang mengajarkan hajat hidup orang banyak.
Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Dewan.
Sementara itu, anggota Dewan Rapat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengarkan
pertimbangan DPRD untuk waktu maksimal empat tahun.
Peranan BUMN
Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.
Pelaksanaan pelayanan umum seperti pembangunan jalan, fasilitas sekolah atau kesehatan, dan
penyediaan air bersih.
Sumber penerimaan negara seperti pajak, Keuntungan perusahaan, maupun dari hasil produksi
Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha kecil dan
koperasi.
Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh kelompokmasyarakat tertentu.
Peran BUMD
1. Perusahaan umum
Perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai
oleh pemerintah dengan tujuan menyediakan pasokan barang dan jasa publik yang
baik untuk menyediakan masyarakat umum dan mencari keuntungan atau berorientasi keuntungan,
Perum diurus oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan
dan Pengawas ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan peraturan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perum ditutup, Direktur wajib membuka laporan
tahunan kepada Menteri untuk menerima pengesahan.
Laporan tahunan ini harus ditanda tangani oleh semua anggota Dewan dan Dewan Pengawas. Contoh
perum yaitu: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Damri, Perum Perhutani, Perum
Pegadaian
Ciri-ciri perum:
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaanumum (PERUM)
bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
2. Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau. Tujuan didirikannya Persero
yang pertama mencari keuntungan dan yang memberi bantuan kepada umum.
Modal yang diperoleh sepenuhnya atau seluruhnya dari kekayaan negara yang disetujui berbentuk
saham.
Saham Kepemilikan sebagaian besar atau senilai 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero
diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat
menyediakan produk barang atau jasa yang terbaik agar produk keluaran yang diproduksi tetap laku dan
terus-menerus menghasilkan laba.
Organ atau perangkat dalam Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris Terhadap Persero yang
menerapkan seluruh ketentuan dan prinsip yang berlaku bagi perusahaan terbatas yang diatur dalam
UU No.1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Terbatas.
Menteri bertindak selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam hal seluruh saham Persero yang
dimiliki oleh negara dan bertindak selaku pemegang saham pada Persero dan perusahaan terbatas
dalam hal tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. RUPS juga menggantikan untuk menggantikan
komisaris dan direksi.
Direksi persero bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Komisaris adalah organ persero yang memilih dalam pengawasan kinerja persero, dan laporannya pada
RUPS.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
Modal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang diselesaikan yangberupa
Jika seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah, maka menteri tersebut memberlakukan RUPS,
jikahanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perusahaan terbatas
Tujuan Utama
RUPS
BUMD yang seluruhnya modalnya dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham
4. Perusahaan
BUMD Daerah yang terdiri dari perusahaan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya didukung oleh satu
Agensi bisnis dilihat dari kegiatan yang dilakukan dibagi agensi usaha
1. Agraris
Kegiatan agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan barang tertentu.
Misalnya, perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan lembu, dan peternakan
ikan.
2.
Ekstraktif Kegiatan ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya
alam. Alam telah menyediakan bahan-bahan tambang, antara lain hasil hutan dan hasil laut,
pertambangan minyak bumi, perusahaan perkayuan, perusahaan mengambil rotan, menangkap hasil
ikan laut, bahkan tambang minyak di tengah lautan.
3. Perdagangan
Kegiatan perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuknya.
Sebagai contoh, perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah
penghasil beras, mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut kedaerah yang kekurangan beras.
Perusahaan Perdagangan dapat dilakukan dalam bentuk partai (jumlah besar) dan eceran (eceran). Coba
pilih di pasar-pasar swalayan atau pasar tradisional. Semua itu adalah bentuk perdagangan. Begitu pula
dengan kegiatan impor-ekspor.
4. Industri
Kegiatan industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang
setengah jadi atau barang siap pakai.
Barang yang dihasilkan oleh sektor industri dapat pula termasuk barang konsumsi, misalnya sepatu,
pakaian, dan sebagainya, atau terdiri dari barang produksi, misalnya benang yang merupakan bahan
baku untuk industri kain.
5. Jasa
Kegiatan jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan penyediaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan.
Sebagai contoh, jasa pengangkutan dari daerah ke daerah lain (ekspedisi), jasa perbankan, konsultan,
dan lain-lain.
Karena sebagian besar BUMN memberikan layanan pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu
efisien dalam pengelolaannya
Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang saham) atau pemodaladalah
pemerintah sehingga memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit
Maju mundurnya BUMN mengabaikan niat para penentu kebijakan pada BUMN
Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin.
Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering efisien. BUMDI BANTUAN UNTUK BANTUAN
PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN UNGGULAN.
Pengertian BUMS
BUMS adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki orang
Bertujuan untuk mencari keuntungan mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta
membuka lapangan pekerjaan.
Selain membantu dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha juga membantu pemerintah dalam
upaya menghemat bantuan juga memberi kontribusi dalam pemasukan dana berbentuk pajak.
Bentuk badan usaha milih swasta di Indonesia terdiri dari perusahaan perseorangan, persekutuan Firma.
Persekutuan komanditer, dan perusahaan terbatas.
Peran BUMS
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang oleh pribadi.
Jadi, semua masalah dan kegiatan bisnis menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Untuk mendirikan
perusahaan, tidak ada undang-undang yang berlaku.
Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya
setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.
Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau dengan kata lain pemilik perusahaan
itu sendiri.
Sering juga digunakan dalam bentuk kredit dalam bentuk kredit penjual (kredit leveransir), dalam
bentuk kredit pembeli (kredit afnemer), atau dalam bentuk kredit candak kulak (KCK).
2. Ciri-Ciri Ciri-ciri
c) Manajemennya sederhana
Dalam praktik, bentuk perusahaan perseorangan mudah atau sering kita temui, mulai
Perusahaan Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan. Pemungutan pajak hanya dilakukan pada
pemilik perusahaan dari hasil pembahasannya. Itulah Pikirkan yang disebutkan pada perusahaan
perseorangan relatif kecil.
Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemensehingga
pengendalian internal tidak terlalu rumit dan mudah diawasi oleh pemilik langsung.
Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima
100% laba yang dihasilkan perusahaan.
Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja di dalamnya adalah pemilik usaha.
Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu memilih orang lain untuk
mengambil keputusan
Tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu rumit, biasanya hanya sampaiakte notaris, dan
surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui prosespembuatan SIUP, atau TDP atau
sampai perlu surat keputusan dari Menkeh dan HAM.
Proses pembentukan yang sangat cepat.
Lebih mudah memperoleh kredit. Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit karena
tidak bertanggung jawab atas Perkiraan Kredit tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja, tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemilik maka kepentingan kreditnya lebih kecil.
Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu membuat laporan keuangan atau informasi yang berkaitan dengan
masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pemanfaatan.
Peraturan minimal. Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, diperlukan peraturan
pemerintah yang harus dituruti maka perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang
mewajibkan.
Dorongan perusahaan. Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha sekuat tenaga agar
perusahaannya mendapatkan keuntungan tanpa memperhatikan waktu kerja di perusahaan.
Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas. Seluruh bentuk kejadian dalam perusahaan, industri
atau bidang usaha, situasi keuangan, dan ada pada kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan
mengalami masalah makan akan menjadi tanggung jawab pemimpin perusahaan
Penanaman modal atau investasi oleh perusahaan perseorangan antara lain untuk memperoleh usaha
terbatas, karena terbentur dalam usaha mencari pinjaman, sehingga pengembangan perushaan sangat
cepat
Kontinuitas yang tidak terjamin (kurangnya kontinuitas). Seumpama pemilik perusahaan meninggal atau
dipenjarakan, perusahaan bisa berhenti jika ahli warisnya tidak pandai mengurus perusahaan tersebut.
Kesulitan dalam soal kepemimpinan. Selalu timbul masalah dalam hal penyelesaian persetujuan
perusahaan
Komandan Persekutuan
CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan
usaha dan beberapa orang yang hanya mengatur modal saja.
Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu. Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu:
perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Sekutu aktif sering
b. Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya untuk sekutu aktif dan
Jika perusahaan mmenderita, mereka hanya bertanggung jawab, sebatas modal yang disediakan dan jika
tidak, mereka menerima uang terbatas, modal yang mereka berikan.
Sekutu Komanditer disamakan dengan modal menitipkan pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil dari inbreng yang dimasukkan itu, dan tidak ikut campur
dalam kepengurusan, pengusahaan, serta kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini juga
Pada persekutuan komanditer akan kita temui beberapa kekuatan sebagai berikut.
sebagai berikut:
Kelangsungan hidup tidak menentu, karena sangat tergantung dari sekutu komplementer yang berperan
sebagai pemimpin persekutuan.
mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutusekutu pada persekutuan firma
Persekutuan Firma
Persekutuan Firma adalah suatu persekutuan antara 2 orang atau lebih yang menjalankan
usaha dengan 1 nama dan membandingkan untuk menghasilkan hasil yang diperoleh dari persekutuan
itu.
Pengertian lain dari persekutuan firma adalah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana masing-
masing pihak bersama-sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung
jawab bersama.
Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma
lebih baik dari perusahaan perseorangan alasan memiliki modal lebih besar dan dikelola
Persekutuan firma dapat diakhiri oleh karena beberapa hal sebagai berikut.
pada persekutuan firma. Selain itu, tersedia pula kelebihan-kelebihan yang lain sebagai berikut
Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
Persekutuan firma sering kali memiliki modal relatif lebih besar dari pada perusahaan perseorangan.
Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan
pertimbangan berbagai pihak.
Perhatian yang luar biasa pada perusahaan. Setiap sekutu dalam persekutuan firma bertanggung jawab
bukan hanya pada tindakantindakannya tetapi juga terhadap tindakan- tindakan sekutu lain. Itulah
sebabnya setiap sekutu memberi perhatian pada perusahaan.
Tanggung jawab yang tidak terbatas pada setiap sekutu. Pada pembukuan persekutuan firma, harta
pribadi masing-masing sekutu terpisah dengan kekayaan perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap
sekutu menjadi Uang jaminan untuk setiap utang persekutuan firma.
Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Keberadaan kepemimpinan lebih dari satu orang, sering
menimbulkan perselisihan faham, kecuali jika ada kewajiban, fungsi, dan wewenang untuk masing-
masing masing-masing sekutu.
Penanaman modal beku. Dilihat dari sudut likuiditas, firma persekutuan kurang baik sebagai tempat
penanaman modal.
Perseroan Terbatas
1. Pengertian Perusahaan Terbatas
(PT) adalah suatu persekuan untuk perusahaan dengan modal usaha terdiri atas beberapa saham (UU
nomor 40 tahun 2007 tentang PT).
Setiap sekutu, disebut juga pesero, ikut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Pemegang
sero terbanyak memiliki suara terbesar dalam pengambilan keputusan.
Meskipun demikian, setiap pengambilan keputusan harus melalui rapat umum pemegang saham. Dalam
RUPS, tentukan bagaimana kegiatan badan usaha akan dijalankan, diangkat, memberhentikan direksi &
dewan komisaris serta pembagian tugas untuk para peserta.
Kebutuhan modal pada perusahaan terbatas terbuka diperoleh dengan jalan menjual saham dibursa.
Jadi siapa saja dapat memiliki sahamnya. Saham-saham ini mudah diperjualbelikan, berbentuk
saham “atas unjuk,” atau dengan kata lain, nama pemilik saham tidak dimasukkan dalam saham itu.
. Seringkali orang-orang itu memiliki hubungan kekeluargaan dan saham-sahamnya sering kali dibentuk
“atas nama” dimana diperolehnya nama pemilik saham tersebut
Perseroan Terbatas kosong sudah bangkrut dan tidak ada aktifitas, tetapi masih sah sebagai PT.
Kepengurusan Perusahaan Terbatas. Kepengurusan pada Perusahaan Terbatas antara lain sebagai
berikut.
3. Ciri-Ciri Ciri-ciri
Perusahaan Terbatas antara lain sebagai berikut:
Modal dasar yang harus dimiliki adalah sekurangnya Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan yang berstatus pegawai swasta
Kekuatan dewan direksi pada beberapa kasus bisa lebih besar dari kekuatan pemegang saham
Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. Terhadap hutang perusahaan, setiap pemegang
saham hanya mungkin mengurangi jumlah yang ditanamkan dalam perusahaan terbatas yang dimiliki.
Pemisahan pemilik dari pengurus Pemilik adalah pemegang saham, sementara pengurus dipegang oleh
orang-orang yang melakukan tugas itu, sehingga kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan menjadi
semakin besar. Selain itu, perusahaan juga menjadi lebih terjamin.
Mudah mendapatkan modal. Pada perusahaan terbatas, modal dapat dibagi atas saham, modal dapat
dibagi atas jumlah saham, sehingga modal dapat ditarik dari beribu-ribu orang.
Ada efisiensi dalam soal keberhasilan. Efisiensi yang terjadi karena penempatan pejabat-pejabat yang
tepat.
Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara
efisien. Jadi jika Anda memiliki manajer tidak cakap, Anda dapat mengganti dengan yang lebih cakap.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak bergantung pada beberapa
pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
5. Kelemahan Perusahaan Terbatas.
Selain kekuatan di atas, perusahaan terbatas juga memiliki kelemahannkelemahan sebagai berikut.
Pemungutan pajak terhadap perusahaan terbatas relatif besar. Pungutan pajak, selain dikenakan
terhadap perusahaan terbatas sebagai badan hukum, juga terhadap setiap dividen yang diberikan
kepada para pemegang saham
Mendirikan Perusahaan Terbatas. Perusahaan terbatas harus didirikan dengan membuat satu akta
notaris dan sebelum mendapat hak sebagai badan hukum, harus dikeluarkan biaya yang relatif tinggi.
Tidak dijaminnya rahasia. Pada perusahaan terbatas, semua kegiatan perusahaan harus disetujui oleh
para pemegang saham. Begitu pula dengan proses produksi. Ini menjadi kerahasiaan perusahaan.
Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) biasa dilakukan sekali pertemuan. RUPS ini sering kali tidak dihadiri oleh para pemegang saham.
RUPS tidak dapat digunakan oleh para pemegang saham
Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang "rahasia" dalam hal dapur perusahaan. Apalagi yang
mengeluarkan laba perusahaan.
Dewan
Dewan komisaris.
a) Mengawasi jalannya Perusahaan DENGAN Etiket Baik Dan KEHATI-hatian untuk review
perseroan
Badan ini memiliki kekuatan tertinggi dan memiliki hak untuk beberapa
komisaris.
h) Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan / atau dalam bentuk lainnya,
Dibuatkan akte notaris. (Terdiri dari nama - nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan).
Syarat-syarat yang harus dikeluarkan untuk mengatur suatu usaha yang disetujui sebagai berikut:
b. dokumen perizinan.
d. tujuan usaha.
e. jenis usaha.
Surat izin lain yang terkait dengan pendirian usaha, seperti izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin
mendirikan bangunan (IMB), dan izin perpindahan.
Dalam menentukan suatu badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur
untuk pendirian:
c) Bukti diri.
Menyiapkan beberapa surat perizinan yang harus diakses selain poin-poin yang diatas,
disetujui:
c) Izin Domisili
d) Izin Gangguan.
Harus diakui pada badan hukum bisa diberikan pada Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).
yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan
perdagangan, pertanian.
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha
akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari
SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga
dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan
sebagainya.
Studi kelayakan usaha adalah laporan penelitian tentang dapatkah suatu bisnis /
(Arti sempit).
Studi Kelayakan Usaha adalah penelitian tentang berhasilnya proyek investasi yang dilaksanakan yang
menguntungkan (pemanfaatan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, dan
peluang usaha).
Suatu usaha perlu melakukan suatu studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan tentang
suatu kegiatan, usaha atau usaha yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu
usaha yang dijalankan.
Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk dilakukan, dimaksudkan untuk membahas
sepenuhnya dan sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung
dan menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dilakukan menggunakan ukuran tertentu,
diperoleh hasil yang maksimal.
Istilah kelayakan mengandung arti, penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
upaya yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan.
Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial
dan non finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian dalam suatu studio kelayakan usaha akan memberikan manfaat sebagai berikut.
Manfaat ekonomi usaha bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai Manfaat
yang penuh perdebatan. Kondisi ini dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa diramalkan. Dalam
hal ini, studi kelayakan adalah untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat
mendorong apakah yang dapat diaktifkan.
b) Memudahkan perencanaan
Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat dilakukan
Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan memerlukan jadwal
pelaksanaan usaha, mulai dari usaha yang dijalankan hingga waktu tertentu.
c) Memudahkan pelaksanaan
tugas yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana yang telah dibuat akan
menjadikan sasaran dalam setiap upaya yang dilakukan, sehingga suatu tugas dapat dilakukan dan dapat
sesuai dengan sasaran.
d) Memudahkan pengawasan pelaksanaan
terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana
yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh,
karena ada yang membantah.
e) Memudahkan mengendalikan
Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilakukan mengenai penyimpangan,
sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari pengendalian ini
adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai.
Aspek aspek dasar yang biasanya memperhitungkan dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah
sebagai berikut:
Aspek hukum dalam studi bisnis yang disetujui pada semua hal terkait legalitas
tercantum:
a. Izin lokasi
Aspek ekonomi dan budaya dalam sanggar kelayakan bisnis menyatukan t pada
Sebuah. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab
b. Dari segi ekonomi, penelitian di studio kelayakan bisnis akan menjawab pertanyaan tentang
3) Aspek pasar dan pemasaran di studio kelayakan bisnisAspek pasar dan pemasaran di
b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini dipercaya melalui proses pengukuran dan meramal
permintaan dan penawaran atas produk yang telah ada saat ini
penduduk
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang didukung pada hal-hal teknis
c. Rencana kualitas
d. Pemilihan teknologi
i. Manajemen penerimaan
Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis mendukung pembangunan dan pengembangan
perusahaan operasional. Aspek manajemen memiliki dukungan yang sangat
luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen perusahaan keuangan. Semua hal
yang terkait dengan perusahaan operasional dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam
studi kelayakan bisnis.
Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:
d. Perihal kepekaan
e. Pemilihan investasi
1. Pihak Investor.
membuat laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat, pertimbangkan investor yang memiliki
kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta Modal yang
ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan.
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
Studi kelayakan bisnis yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
mempelajari serta mempertimbangkan studio kelayakan bisnis rencana uaha atau proyek tersebut
untuk di jadikan dasar
maksud pelaksanaanpembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing
rencana usaha atau proyek
Dalam hal ini wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Gagasan ini kemudian dirumuskan
dan dibahas dalam bentuk pembahasan dan pembahasan yang dipublikasikanbisnis apa saja yang paling
memberikan pluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode penelitian:
• mengumpulkan data
• mengolah data
• mengumpulkan hasil
3. Tahap Evaluasi.
Evaluasi adalah membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh topik yang akan ditransfer oleh Bisnis
bisnis, manfaat atau manfaat yang akan diharapkan akan diperoleh .
Jika diperlukan lebih dari satu rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi jika dibandingkan dengan yang lain
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pengembangan proyek. Mulai dari menentukan
jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, sumber dana dan sumber daya lainnya serta
kesiapan manajemen.
6. Tahap Penerapan
Dalam Pembangunan yang Diperlukan Setelah proyek selesai dikerjakan, selesai kemudian mengerjakan
operasional bisnis secara rutin.
Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan,
dalam operasional perlu kajian-penilaian untuk meningkatkan bisnis keuangan, pemasaran, produksi
dan operasi.
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu kumpulan peraturan lengkap dalam
bentuk tertulis yang didukung Bagaimana rencana bisnis memiliki nilainilai positif dari berbagai aspek
yang dikeluarkan.
dapat disebut sebagai proyek bisnis yang layak dan mampu dieksekusi. Jika
ternyata hasil dalam laporan studi kelayakan bisnis menunjukkan jumlah nilai-nilai negatif
sama atau lebih tinggi dari nilai-nilai positif, maka proyek bisnis ini lebih baik