Anda di halaman 1dari 58

A.

Badan Usaha Milik Negara

1. Pengertian BUMN dan BUMD

BUMN dan BUMD merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari
negara yang dibuat serta membuat produk atau jasa yang berjumlah besar untuk kemakmuran rakyat.
BUMN juga salah satu sumber penerimaan

keuangan negara yang dinilai cukup besar. Status pegawai badan usaha tersebut adalah

pegawai negeri.

Kekayaan negara yang dikembalikan adalah kekayaan negara yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan sebagai modal negara pada Persero dan / atau Perum serta
perusahaan terbatas lainnya.

Selain dari APBN, penyertaan modal negara juga berasal dari kapitalisasi cadangan dan jumlah lainnya.

Setiap perubahan penyertaan modal negara, baik yang termasuk dalam kepemilikan termasuk
perubahan pada pemerintah atas kepemilikan pada saham Perseroatau perusahaan terbatas, ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah, kecuali untuk yang disediakan dari kapitalisasi cadangan dan
sumberumber lainnya.

Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
BUMN untuk tujuan dan juga BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan harus meminta anggaran dasar BUMN dan peraturan
perundangan serta kewajiban prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, persetujuan, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Hal serupa juga untuk Komisaris dan Dewan
Pengawas, hanya saja, baik Komisaris maupun Dewan

Pengawas yang bertanggung jawab penuh atas pengawasan BUMN.


Perusahaan daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah, di mana modalnya baik seluruh atau
sebagian terdiri dari kekayaan daerah yang disetujui, ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-
undang.

Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang mengajarkan hajat hidup orang banyak.
Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Dewan.

Sementara itu, anggota Dewan Rapat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengarkan
pertimbangan DPRD untuk waktu maksimal empat tahun.

2. Peranan BUMN dan BUMD

a. Peranan BUMN

Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.

Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan umum seperti pembangunan jalan, fasilitas sekolah atau kesehatan, dan
penyediaan air bersih.

Sumber penerimaan negara seperti pajak, Keuntungan perusahaan, maupun dari hasil produksi

Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha kecil dan
koperasi.

Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga mengurangi jumlahpengangguran.

Memberikan bantuan bagi para pengusaha golongan ekonomi lemah,

baik itu untuk koperasi maupun UKM.

Memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh kelompokmasyarakat tertentu.

b. Peranan BUMD

Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah;

Pemupukan dana untuk pembiayaan pembangunan daerah;

Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha;

Memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk kepentingan umum;


Menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta.

3. Bentuk BUMN dan BUMD

1. Perusahaan umum

Perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai

oleh pemerintah dengan tujuan menyediakan pasokan barang dan jasa publik yang

baik untuk menyediakan masyarakat umum dan mencari keuntungan atau berorientasi keuntungan,

berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.

Perum diurus oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.

Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan
dan Pengawas ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan peraturan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perum ditutup, Direktur wajib membuka laporan
tahunan kepada Menteri untuk menerima pengesahan.

Laporan tahunan ini harus ditanda tangani oleh semua anggota Dewan dan Dewan Pengawas. Contoh
perum yaitu: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Damri, Perum Perhutani, Perum
Pegadaian

Ciri-ciri perum:

Melayani kepentingan masyarakat umum.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta

Dipimpin oleh seorang direksi / direktur.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terbatas dari kekayaan negara


Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaanumum (PERUM)
bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.

Perusahaan dapat go public

2. Persero

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau. Tujuan didirikannya Persero
yang pertama mencari keuntungan dan yang memberi bantuan kepada umum.

Modal yang diperoleh sepenuhnya atau seluruhnya dari kekayaan negara yang disetujui berbentuk
saham.

Saham Kepemilikan sebagaian besar atau senilai 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero
diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat
menyediakan produk barang atau jasa yang terbaik agar produk keluaran yang diproduksi tetap laku dan
terus-menerus menghasilkan laba.

Organ atau perangkat dalam Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris Terhadap Persero yang
menerapkan seluruh ketentuan dan prinsip yang berlaku bagi perusahaan terbatas yang diatur dalam
UU No.1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Terbatas.

Menteri bertindak selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam hal seluruh saham Persero yang
dimiliki oleh negara dan bertindak selaku pemegang saham pada Persero dan perusahaan terbatas
dalam hal tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. RUPS juga menggantikan untuk menggantikan
komisaris dan direksi.

Direksi persero bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Komisaris adalah organ persero yang memilih dalam pengawasan kinerja persero, dan laporannya pada
RUPS.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.
Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:

Dipimpin oleh seorang direksi

Tujuan khusus mencari keuntungan (Komersial)

Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

Pendiri persero undangan oleh menteri kepada presiden

Modal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang diselesaikan yangberupa

Statusnya merupakan perusahaan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang

Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

Menteri yang ditunjuk memiliki otoritas sebagai pemegang saham pemerintah

Jika seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah, maka menteri tersebut memberlakukan RUPS,
jikahanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perusahaan terbatas

Tidak memperoleh fasilitas negara

Melaksanakan pemilihan dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan keputusanundangan

Tujuan Utama

Hubungan-hubungan usaha dalam hukum perdata

RUPS

Laporan tahunan yang diserahkan ke RUPS untuk disahkan

3. Perusahaan Umum Daerah

BUMD yang seluruhnya modalnya dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham

4. Perusahaan

BUMD Daerah yang terdiri dari perusahaan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya didukung oleh satu
4. Jenis - jenis Kegiatan Usaha

Agensi bisnis dilihat dari kegiatan yang dilakukan dibagi agensi usaha

agraris, ekstraktif, perdagangan, industri, dan jasa

1. Agraris

Kegiatan agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan barang tertentu.
Misalnya, perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan lembu, dan peternakan
ikan.

2.

Ekstraktif Kegiatan ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya
alam. Alam telah menyediakan bahan-bahan tambang, antara lain hasil hutan dan hasil laut,
pertambangan minyak bumi, perusahaan perkayuan, perusahaan mengambil rotan, menangkap hasil
ikan laut, bahkan tambang minyak di tengah lautan.

3. Perdagangan

Kegiatan perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuknya.

Sebagai contoh, perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah
penghasil beras, mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut kedaerah yang kekurangan beras.

Perusahaan Perdagangan dapat dilakukan dalam bentuk partai (jumlah besar) dan eceran (eceran). Coba
pilih di pasar-pasar swalayan atau pasar tradisional. Semua itu adalah bentuk perdagangan. Begitu pula
dengan kegiatan impor-ekspor.

4. Industri
Kegiatan industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang
setengah jadi atau barang siap pakai.

Barang yang dihasilkan oleh sektor industri dapat pula termasuk barang konsumsi, misalnya sepatu,

pakaian, dan sebagainya, atau terdiri dari barang produksi, misalnya benang yang merupakan bahan
baku untuk industri kain.

5. Jasa

Kegiatan jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan penyediaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan.

Sebagai contoh, jasa pengangkutan dari daerah ke daerah lain (ekspedisi), jasa perbankan, konsultan,
dan lain-lain.

5. Kebaikan dan Kelemahan BUMN

Kebaikan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Berusaha di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak

Meminta bantuan yang lebih baik

Menyediakan barang dan jasa masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat.

Memiliki kekuatan hukum yang kuat

Salah satu sumber pendapatan negara

Organisasi disusun dengan mantap

Sedangkan kelemahan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Karena sebagian besar BUMN memberikan layanan pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu
efisien dalam pengelolaannya

Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang saham) atau pemodaladalah
pemerintah sehingga memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit

Maju mundurnya BUMN mengabaikan niat para penentu kebijakan pada BUMN
6. Kebaikan dan Kelemahan BUMD

BUMD Kelebihan adalah sebagai berikut.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk kepentingan umum

Modal diterima dari kekayaan Negara yang dibatalkan

Jika menderita kerugian, pemerintah yang akan menanggungnya

Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah

Memperoleh fasilitas dari Negara

Kekurangan BUMD adalah sebagai berikut.

Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin.

Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering efisien. BUMDI BANTUAN UNTUK BANTUAN
PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN UNGGULAN.

B. Badan Usaha Milik Swasta

1. Pengertian BUMS

BUMS adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki orang

atau beberapa orang.

Bertujuan untuk mencari keuntungan mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta
membuka lapangan pekerjaan.

Selain membantu dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha juga membantu pemerintah dalam
upaya menghemat bantuan juga memberi kontribusi dalam pemasukan dana berbentuk pajak.

Bentuk badan usaha milih swasta di Indonesia terdiri dari perusahaan perseorangan, persekutuan Firma.
Persekutuan komanditer, dan perusahaan terbatas.
2. Peran BUMS

Perusahaan-perusahaan swasta sangat berperan penting bagi keuangan di

Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam peningkatan seperti Indonesia.

Menambah sumber untuk pemerintah

Membantu meningkatkan produksi nasional

Membantu pemerintah memakmurkan bangsa

Membantu pemerintah mengurangi bantuan

Menciptakan peluang dan lapangan kerja baru

Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.

Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan Pendapatan.

3. Perusahaan Perseorangan

Pengertian Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang oleh pribadi.

Jadi, semua masalah dan kegiatan bisnis menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Untuk mendirikan
perusahaan, tidak ada undang-undang yang berlaku.

Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya
setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.

Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau dengan kata lain pemilik perusahaan
itu sendiri.
Sering juga digunakan dalam bentuk kredit dalam bentuk kredit penjual (kredit leveransir), dalam
bentuk kredit pembeli (kredit afnemer), atau dalam bentuk kredit candak kulak (KCK).

2. Ciri-Ciri Ciri-ciri

dari perusahaan perseorangan adalah:

a) Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)

b) Modalnya relatif tidak terlalu besar

c) Manajemennya sederhana

d) Nilai penjualannya dan nilai tambah yang disesuaikan relatif kecil.

e) Kelangsungan usaha tergantung pada para pemiliknya

3. Kekuatan perusahaan perseorangan.

Dalam praktik, bentuk perusahaan perseorangan mudah atau sering kita temui, mulai

dari warung telekomunikasi, minimarket, rumah makan, bengkel, dan lain-lain.

Ini terjadi karena pada perusahaan perseorangan

Perusahaan Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan. Pemungutan pajak hanya dilakukan pada
pemilik perusahaan dari hasil pembahasannya. Itulah Pikirkan yang disebutkan pada perusahaan
perseorangan relatif kecil.

Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemensehingga
pengendalian internal tidak terlalu rumit dan mudah diawasi oleh pemilik langsung.

Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima
100% laba yang dihasilkan perusahaan.

Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja di dalamnya adalah pemilik usaha.

Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu memilih orang lain untuk
mengambil keputusan

Tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu rumit, biasanya hanya sampaiakte notaris, dan
surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui prosespembuatan SIUP, atau TDP atau
sampai perlu surat keputusan dari Menkeh dan HAM.
Proses pembentukan yang sangat cepat.

Lebih mudah memperoleh kredit. Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit karena
tidak bertanggung jawab atas Perkiraan Kredit tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja, tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemilik maka kepentingan kreditnya lebih kecil.

Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu membuat laporan keuangan atau informasi yang berkaitan dengan
masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pemanfaatan.

Peraturan minimal. Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, diperlukan peraturan
pemerintah yang harus dituruti maka perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang
mewajibkan.

Dorongan perusahaan. Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha sekuat tenaga agar
perusahaannya mendapatkan keuntungan tanpa memperhatikan waktu kerja di perusahaan.

4. Kelemahan perusahaan perseorangan.

Selain kelebihan-kelebihan dalam

perusahaan perseorangan. Kekurangan-kekurangan adalah sebagai berikut:

Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas. Seluruh bentuk kejadian dalam perusahaan, industri
atau bidang usaha, situasi keuangan, dan ada pada kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan
mengalami masalah makan akan menjadi tanggung jawab pemimpin perusahaan

Penanaman modal atau investasi oleh perusahaan perseorangan antara lain untuk memperoleh usaha
terbatas, karena terbentur dalam usaha mencari pinjaman, sehingga pengembangan perushaan sangat
cepat

Kontinuitas yang tidak terjamin (kurangnya kontinuitas). Seumpama pemilik perusahaan meninggal atau
dipenjarakan, perusahaan bisa berhenti jika ahli warisnya tidak pandai mengurus perusahaan tersebut.

Kesulitan dalam soal kepemimpinan. Selalu timbul masalah dalam hal penyelesaian persetujuan
perusahaan

4. Komandan Persekutuan

1. Pengertian Persekutuan Komanditer (CV)

CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan
usaha dan beberapa orang yang hanya mengatur modal saja.

Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu. Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu:

a. Sekutu aktif / komplementer yaitu sekutu yang menjalankan / memimpin

perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Sekutu aktif sering

juga disebut sebagai persero pengurus

b. Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya untuk sekutu aktif dan

tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Jika perusahaan mmenderita, mereka hanya bertanggung jawab, sebatas modal yang disediakan dan jika
tidak, mereka menerima uang terbatas, modal yang mereka berikan.

Sekutu Komanditer disamakan dengan modal menitipkan pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil dari inbreng yang dimasukkan itu, dan tidak ikut campur

dalam kepengurusan, pengusahaan, serta kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini juga

disebut sebagai persero diam.

2. kekuatan Persekutuan Komanditer.

Pada persekutuan komanditer akan kita temui beberapa kekuatan sebagai berikut.

Mudah proses ditemukanannya.

Kebutuhan akan modal dapat lebih dibutuhkan.

Lebih mudah menerima kredit.


Dari segi kepemimpinan, komanditer persekutuan relatif lebih baik. Sebagai tempat untuk menanamkan
modal, manajer komandan membutuhkan lebih baik, karena bagi sekutu diam (pasangan tidur) akan
lebih mudah untuk diinvestasikan atau mencairkan kembali modalnya.

3. Kelemahan Persekutuan Komanditer

Pada persekutuan komanditer juga dapat ditemui kelemahan- kelemahan

sebagai berikut:

Kelangsungan hidup tidak menentu, karena sangat tergantung dari sekutu komplementer yang berperan
sebagai pemimpin persekutuan.

Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat

mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutusekutu pada persekutuan firma

5. Persekutuan Firma

1. Pengertian Persekutuan Firma

Persekutuan Firma adalah suatu persekutuan antara 2 orang atau lebih yang menjalankan

usaha dengan 1 nama dan membandingkan untuk menghasilkan hasil yang diperoleh dari persekutuan
itu.

Pengertian lain dari persekutuan firma adalah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana masing-
masing pihak bersama-sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung
jawab bersama.

Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma
lebih baik dari perusahaan perseorangan alasan memiliki modal lebih besar dan dikelola

lebih dari 1 orang.

Persekutuan firma dapat diakhiri oleh karena beberapa hal sebagai berikut.

a) Seorang sekutu meninggal atau jatuh pailit.


b) Dibubarkan hakim karena alasan-alasan sah.

c) Jangka waktu yang ditentukan persekutuan firma telah habis.

d) Seorang sekutu menarik diri.

2. kekuatan Firma Persekutuan.

Keuntungan besar pada perusahaan perseorangan terkandung pula

pada persekutuan firma. Selain itu, tersedia pula kelebihan-kelebihan yang lain sebagai berikut

Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
Persekutuan firma sering kali memiliki modal relatif lebih besar dari pada perusahaan perseorangan.

Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan
pertimbangan berbagai pihak.

Perhatian yang luar biasa pada perusahaan. Setiap sekutu dalam persekutuan firma bertanggung jawab
bukan hanya pada tindakantindakannya tetapi juga terhadap tindakan- tindakan sekutu lain. Itulah
sebabnya setiap sekutu memberi perhatian pada perusahaan.

3. Kelemahan Persekutuan Firma

Persekutuan firma juga ada beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa

kekurangan pada firma persekutuan.

Tanggung jawab yang tidak terbatas pada setiap sekutu. Pada pembukuan persekutuan firma, harta
pribadi masing-masing sekutu terpisah dengan kekayaan perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap
sekutu menjadi Uang jaminan untuk setiap utang persekutuan firma.

Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Keberadaan kepemimpinan lebih dari satu orang, sering
menimbulkan perselisihan faham, kecuali jika ada kewajiban, fungsi, dan wewenang untuk masing-
masing masing-masing sekutu.

Penanaman modal beku. Dilihat dari sudut likuiditas, firma persekutuan kurang baik sebagai tempat
penanaman modal.

6. Perseroan Terbatas
1. Pengertian Perusahaan Terbatas

(PT) adalah suatu persekuan untuk perusahaan dengan modal usaha terdiri atas beberapa saham (UU
nomor 40 tahun 2007 tentang PT).

Setiap sekutu, disebut juga pesero, ikut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Pemegang
sero terbanyak memiliki suara terbesar dalam pengambilan keputusan.

Meskipun demikian, setiap pengambilan keputusan harus melalui rapat umum pemegang saham. Dalam
RUPS, tentukan bagaimana kegiatan badan usaha akan dijalankan, diangkat, memberhentikan direksi &
dewan komisaris serta pembagian tugas untuk para peserta.

2. Jenis Perseroan Terbatas

Berikut adalah beberapa jenis Perusahaan Terbatas

a. Perusahaan Terbatas Terbuka.

Kebutuhan modal pada perusahaan terbatas terbuka diperoleh dengan jalan menjual saham dibursa.
Jadi siapa saja dapat memiliki sahamnya. Saham-saham ini mudah diperjualbelikan, berbentuk

saham “atas unjuk,” atau dengan kata lain, nama pemilik saham tidak dimasukkan dalam saham itu.

b. Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas

. Seringkali orang-orang itu memiliki hubungan kekeluargaan dan saham-sahamnya sering kali dibentuk
“atas nama” dimana diperolehnya nama pemilik saham tersebut

c. Perseoan Terbatas Kosong

Perseroan Terbatas kosong sudah bangkrut dan tidak ada aktifitas, tetapi masih sah sebagai PT.
Kepengurusan Perusahaan Terbatas. Kepengurusan pada Perusahaan Terbatas antara lain sebagai
berikut.

3. Ciri-Ciri Ciri-ciri
Perusahaan Terbatas antara lain sebagai berikut:

Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

Modal dasar yang harus dimiliki adalah sekurangnya Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham

Dipimpin oleh seorang dereksi yang tidak memiliki saham

Saham bisa dengan mudah diperjualbelikan sehingga mudah dipindahkan

Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan yang berstatus pegawai swasta

Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen

Kekuatan dewan direksi pada beberapa kasus bisa lebih besar dari kekuatan pemegang saham

Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Memiliki tujuan mencari keuntungan / laba

Sulit untuk membubarkan PT

4. kekuatanan perusahaan terbatas.

Pada Perusahaan Terbatas dapat kita temukan kekuatan-kekuatan sebagai berikut.

Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. Terhadap hutang perusahaan, setiap pemegang
saham hanya mungkin mengurangi jumlah yang ditanamkan dalam perusahaan terbatas yang dimiliki.

Pemisahan pemilik dari pengurus Pemilik adalah pemegang saham, sementara pengurus dipegang oleh
orang-orang yang melakukan tugas itu, sehingga kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan menjadi
semakin besar. Selain itu, perusahaan juga menjadi lebih terjamin.

Mudah mendapatkan modal. Pada perusahaan terbatas, modal dapat dibagi atas saham, modal dapat
dibagi atas jumlah saham, sehingga modal dapat ditarik dari beribu-ribu orang.

Ada efisiensi dalam soal keberhasilan. Efisiensi yang terjadi karena penempatan pejabat-pejabat yang
tepat.

Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara
efisien. Jadi jika Anda memiliki manajer tidak cakap, Anda dapat mengganti dengan yang lebih cakap.

Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak bergantung pada beberapa
pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
5. Kelemahan Perusahaan Terbatas.

Selain kekuatan di atas, perusahaan terbatas juga memiliki kelemahannkelemahan sebagai berikut.

Pemungutan pajak terhadap perusahaan terbatas relatif besar. Pungutan pajak, selain dikenakan
terhadap perusahaan terbatas sebagai badan hukum, juga terhadap setiap dividen yang diberikan
kepada para pemegang saham

Mendirikan Perusahaan Terbatas. Perusahaan terbatas harus didirikan dengan membuat satu akta
notaris dan sebelum mendapat hak sebagai badan hukum, harus dikeluarkan biaya yang relatif tinggi.

Tidak dijaminnya rahasia. Pada perusahaan terbatas, semua kegiatan perusahaan harus disetujui oleh
para pemegang saham. Begitu pula dengan proses produksi. Ini menjadi kerahasiaan perusahaan.

Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) biasa dilakukan sekali pertemuan. RUPS ini sering kali tidak dihadiri oleh para pemegang saham.
RUPS tidak dapat digunakan oleh para pemegang saham

Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang "rahasia" dalam hal dapur perusahaan. Apalagi yang
mengeluarkan laba perusahaan.

Dewan

Direktur terdiri dari direktur utama dan direktur- direktur lainnya.

a) pindah badan usaha segera-pindah yang selanjutnya dapat bertindak

sebagai wakil PT, baik ke juga ke luar.

b) memberikan laporan kepada rapat pemegang saham sekurang-

kurangnya sekali, termasuk alokasi laba.

Dewan komisaris.

Dewan komisaris memiliki tugas-tugas sebagai berikut.

a) Mengawasi jalannya Perusahaan DENGAN Etiket Baik Dan KEHATI-hatian untuk review

kepentingan perseroan Sesuai DENGAN Maksud Dan tujuan perseroan

b) Memberikan Nasihat-Nasihat ditunjukan kepada direksi.


c) melakukan tindakan yang diperlukan untuk kepentingan pemegang saham.

d) Memeriksa PEMBUKUAN perseroan Serta mencocokkannya DENGAN keadaan Keuangan

perseroan

e) Berhak memberhentikan Direksi JIKA melakukan tindakan Yang bertentangan DENGAN

Anggaran Dasar ATAU Peraturan perundang-undangan Yang Berlaku.

Rapat Umum Pemegang Saham.

Badan ini memiliki kekuatan tertinggi dan memiliki hak untuk beberapa

hal sebagai berikut.

a) Menetapkan pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan dewan

komisaris.

b) Menetapkan persetujuan-persetujuan pokok badan usaha.

c) Mengesahkan laporan laba / rugi dan pembagian laba untuk

para pemegang saham dalam bentuk dividen.

d) Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar perusahaan

e) Menetapkan penggunaan laba perusahaan

f) Menetapkan penggabungan dan peleburan serta menerima alih, serta

penetapan pembubaran perusahaan

g) Memutuskan investasi modal perusahaan.

h) Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan / atau dalam bentuk lainnya,

misalnya dalam bentuk objek tidak bergerak.

i) Menyetujui persetujuan modal perusahaan.

j) Menyetujui rencana kerja yang diminta oleh Direksi.

k) Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan

l) Menyetujui pembelian saham dan kreditor lainnya yang memiliki


tagihan terhadap Perusahaan menggunakan hak tagihnya sebagai

kompensasi atas penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya.

7. Tahap-tahap Mendirikan Usaha

Tahapan Didirikan Badan Usaha adalah sebagai berikut:

Mengadakan rapat umum pemegang saham.

Dibuatkan akte notaris. (Terdiri dari nama - nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan).

Didaftarkan di pengadilan negeri. (TDP), NPWP, bukti diri masing - masing.

Diberitahu dalam lembaran negara. (Berupa legailtas dari departemen kehakiman).

Syarat-syarat yang harus dikeluarkan untuk mengatur suatu usaha yang disetujui sebagai berikut:

a. modal yang di miliki.

b. dokumen perizinan.

c. Para pemegang saham.

d. tujuan usaha.

e. jenis usaha.

Setelah persyaratan-persyaratannya terpenuhi maka selanjutnya adalah Mengurus Perizinan usaha

yang nanti akan kita buat di penggantian:

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor Register Perusahaan (NRP)


Nomor Rekening Bank (NRB)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Surat izin lain yang terkait dengan pendirian usaha, seperti izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin
mendirikan bangunan (IMB), dan izin perpindahan.

Dalam menentukan suatu badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur

peraturan perizinan, sebagai berikut:

a. Tahapan pengurusan izin

menyiapkan beberapa dokumen yang harus dipertimbangkan untuk pengurusan perizinan

untuk pendirian:

a) Tanda Daftar Perusahaan (TDP);

b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

c) Bukti diri.

Menyiapkan beberapa surat perizinan yang harus diakses selain poin-poin yang diatas,

disetujui:

a) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan.

b) Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian.

c) Izin Domisili

d) Izin Gangguan.

e) Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

f) Izin dari Departemen Teknis

b. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Harus diakui pada badan hukum bisa diberikan pada Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).

c. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani.

Badan usaha dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis kegiatan

yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan

dengan departemen yang membawahinya seperti pertambangan, pertambangan,

perdagangan, pertanian.

d. Tahapan mendapatkan izin, pengesahan dan izin dari departemen lain

Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha

akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari

departemen lain yang terkait akan bersinggungan dengan badan operasional

misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pembuatan industri pembuatan

SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga

dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan

sebagainya.

8. Studi Kelayakan Usaha

Studi kelayakan usaha adalah laporan penelitian tentang dapatkah suatu bisnis /

proyek dilakukan dengan berhasil mendapatkan keuntungan finansial

(Arti sempit).

Studi Kelayakan Usaha adalah penelitian tentang berhasilnya proyek investasi yang dilaksanakan yang
menguntungkan (pemanfaatan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, dan
peluang usaha).
Suatu usaha perlu melakukan suatu studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan tentang
suatu kegiatan, usaha atau usaha yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu
usaha yang dijalankan.

Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk dilakukan, dimaksudkan untuk membahas
sepenuhnya dan sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung
dan menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dilakukan menggunakan ukuran tertentu,
diperoleh hasil yang maksimal.

Istilah kelayakan mengandung arti, penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
upaya yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan.

Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial
dan non finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian dalam suatu studio kelayakan usaha akan memberikan manfaat sebagai berikut.

Manfaat ekonomi usaha bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai Manfaat

finansial). Yang dimaksud

dengan bisnis sebagaimana dimaksud.

b) Manfaat ekonomis bagi Negara tempat usaha dilaksanakan (sering

disebut sebagai Manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha

bagi makro ekonomi suatu negara.

c) Manfaat sosial usaha bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.


Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:

a) Menghindari risiko kerugian

Studi kelayakan untuk menghindari masalah keuangan di masa datang

yang penuh perdebatan. Kondisi ini dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa diramalkan. Dalam
hal ini, studi kelayakan adalah untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat
mendorong apakah yang dapat diaktifkan.

b) Memudahkan perencanaan

Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat dilakukan

dalam perencanaan. Perencanaan tersebut, diterbitkan:

• Berapa jumlah dana yang dibutuhkan

• Kapan usaha akan dilakukan

• Di mana lokasi usaha akan dibangun

• Siapa yang akan melakukan

• Bagaimana cara melaksanakannya

• Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh

• Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan

Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan memerlukan jadwal

pelaksanaan usaha, mulai dari usaha yang dijalankan hingga waktu tertentu.

c) Memudahkan pelaksanaan

tugas yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana yang telah dibuat akan
menjadikan sasaran dalam setiap upaya yang dilakukan, sehingga suatu tugas dapat dilakukan dan dapat
sesuai dengan sasaran.
d) Memudahkan pengawasan pelaksanaan

usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan

terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana
yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh,
karena ada yang membantah.

e) Memudahkan mengendalikan

Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilakukan mengenai penyimpangan,
sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari pengendalian ini
adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai.

Aspek aspek dasar yang biasanya memperhitungkan dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah

sebagai berikut:

1) Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis

Aspek hukum dalam studi bisnis yang disetujui pada semua hal terkait legalitas

rencana bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Ketentuan-ketentuan hukum yang

tercantum:

a. Izin lokasi

b. Akte pendirian perusahaan dari notaris

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP

d. Surat tanda daftar perusahaan

e. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat


F. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat

. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2) Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis

Aspek ekonomi dan budaya dalam sanggar kelayakan bisnis menyatukan t pada

badan usaha untuk masyarakat sekitar.

Sebuah. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab

pertanyaan tentang tanggapan terhadap adat istiadat di wilayah lokal

b. Dari segi ekonomi, penelitian di studio kelayakan bisnis akan menjawab pertanyaan tentang

bisnis yang bisa menjawab pertanyaan tentang pengupahan harga per

kapita di wilayah lokal

3) Aspek pasar dan pemasaran di studio kelayakan bisnisAspek pasar dan pemasaran di

studio kelayakan bisnis Peluang pasar

untuk produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:

a. Potensi pasar, disetujui sesuai bentuk pasar / konsumen yang dipilih

b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini dipercaya melalui proses pengukuran dan meramal
permintaan dan penawaran atas produk yang telah ada saat ini

c. Daya beli masyarakat dengan pertumbuhan atau pertumbuhan

penduduk

d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar

e. Situasi persaingan di Lingkungan industri


f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini

g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan pemasaran bauran

4) Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis

Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang didukung pada hal-hal teknis

dan teknologi yang akan digunakan pada perusahaan tersebut.

Aspek-aspek tersebut antara lain terdiri dari:

a. Pemilihan strategi produksi

b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan direncanakan

c. Rencana kualitas

d. Pemilihan teknologi

e. Perencanaan kapasitas produksi

f. Perencanaan letak pabrik

g. Perencanaan tata letak (tata letak)

h. Perencanaan jumlah produksi

i. Manajemen penerimaan

j. Pengawasan kualitas produk

5) Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis

Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis mendukung pembangunan dan pengembangan
perusahaan operasional. Aspek manajemen memiliki dukungan yang sangat

luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen perusahaan keuangan. Semua hal
yang terkait dengan perusahaan operasional dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam
studi kelayakan bisnis.

6) Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis


Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terkait pada modal dan sumber dana yang akan digunakan
dalam membangun sebuah usaha baik kapan saja dan bagaimana modal tersebut dapat dilakukan.

Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:

a. Kebutuhan dana dan sumbernya

b. Aliran kas (arus kas)

c. Mencakup biaya modal (cost of capital)

- mencakup biaya Utang

- mencakup biaya modal Sendiri

d. Perihal kepekaan

e. Pemilihan investasi

- Pilihan sewa atau beli

- Urutan prioritas proyek bisnis

pihak yang berkepentingan dalam studi kelayakan bisnis.

Perusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan

hasil atas berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu:

1. Pihak Investor.

Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan

membuat laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat, pertimbangkan investor yang memiliki

kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta Modal yang

ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan.

Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis

serta mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

dapat memberikan pinjaman.

3. Pihak Manajemen Perusahaan.

Sebagai pemimpin (pemimpin) manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan

bisnis yang dapat dibutuhkan serta digunakan sebagai

pedoman dalam melaksanakan atau mengolah usaha atau proyek.

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat.

Studi kelayakan bisnis yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam

memberikan izin usaha atau proyek. Masyarakat juga perlu

mempelajari serta mempertimbangkan studio kelayakan bisnis rencana uaha atau proyek tersebut
untuk di jadikan dasar

dalam mengambil keputusan memberikan izin.

5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi.

Perencanaan pembangunan ekonomi dirancang oleh pemerintah.

Sementara pelaksanaan dilakukan oleh masyarakat melalui bermacam-macam

pelaksanaan usaha proyek.

maksud pelaksanaanpembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing
rencana usaha atau proyek

9. Proses dan Tahap Studi Kelayakan


Ekonomi X BAB 7 Konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia

02 April 2020 Ekonomi Tidak ada komentar

Badan Usaha Milik Negara

Pengertian BUMN dan BUMD

BUMN dan BUMD merupakan suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari
negara yang dibuat serta membuat produk atau jasa yang berjumlah besar untuk kemakmuran rakyat.
BUMN juga salah satu sumber penerimaan

keuangan negara yang dinilai cukup besar. Status pegawai badan usaha tersebut adalah

pegawai negeri.

Kekayaan negara yang dikembalikan adalah kekayaan negara yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) untuk digunakan sebagai modal negara pada Persero dan / atau Perum serta
perusahaan terbatas lainnya.

Selain dari APBN, penyertaan modal negara juga berasal dari kapitalisasi cadangan dan jumlah lainnya.

Setiap perubahan penyertaan modal negara, baik yang termasuk dalam kepemilikan termasuk
perubahan pada pemerintah atas kepemilikan pada saham Perseroatau perusahaan terbatas, ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah, kecuali untuk yang disediakan dari kapitalisasi cadangan dan
sumberumber lainnya.

Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi. Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan
BUMN untuk tujuan dan juga BUMN, baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan harus meminta anggaran dasar BUMN dan peraturan
perundangan serta kewajiban prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, persetujuan, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Hal serupa juga untuk Komisaris dan Dewan
Pengawas, hanya saja, baik Komisaris maupun Dewan
Pengawas yang bertanggung jawab penuh atas pengawasan BUMN.

Perusahaan daerah didirikan berdasarkan Peraturan Daerah, di mana modalnya baik seluruh atau
sebagian terdiri dari kekayaan daerah yang disetujui, ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-
undang.

Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang mengajarkan hajat hidup orang banyak.
Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Dewan.

Sementara itu, anggota Dewan Rapat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah, setelah mendengarkan
pertimbangan DPRD untuk waktu maksimal empat tahun.

Peranan BUMN

Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.

Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Pelaksanaan pelayanan umum seperti pembangunan jalan, fasilitas sekolah atau kesehatan, dan
penyediaan air bersih.

Sumber penerimaan negara seperti pajak, Keuntungan perusahaan, maupun dari hasil produksi

Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan usaha kecil dan
koperasi.

Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga mengurangi jumlahpengangguran.

Memberikan bantuan bagi para pengusaha golongan ekonomi lemah,

baik itu untuk koperasi maupun UKM.

Memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh kelompokmasyarakat tertentu.

Peran BUMD

Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah;

Pemupukan dana untuk pembiayaan pembangunan daerah;


Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha;

Memenuhi kebutuhan barang dan jasa untuk kepentingan umum;

Menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta.

Bentuk BUMN dan BUMD

1. Perusahaan umum

Perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai

oleh pemerintah dengan tujuan menyediakan pasokan barang dan jasa publik yang

baik untuk menyediakan masyarakat umum dan mencari keuntungan atau berorientasi keuntungan,

berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.

Perum diurus oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.

Organ Perum adalah Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan
dan Pengawas ditetapkan oleh Menteri sesuai dengan peraturan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perum ditutup, Direktur wajib membuka laporan
tahunan kepada Menteri untuk menerima pengesahan.

Laporan tahunan ini harus ditanda tangani oleh semua anggota Dewan dan Dewan Pengawas. Contoh
perum yaitu: Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Damri, Perum Perhutani, Perum
Pegadaian

Ciri-ciri perum:

Melayani kepentingan masyarakat umum.

Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta


Dipimpin oleh seorang direksi / direktur.

Dikelola dengan modal pemerintah yang terbatas dari kekayaan negara

Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara

Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaanumum (PERUM)
bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.

Perusahaan dapat go public

2. Persero

Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau. Tujuan didirikannya Persero
yang pertama mencari keuntungan dan yang memberi bantuan kepada umum.

Modal yang diperoleh sepenuhnya atau seluruhnya dari kekayaan negara yang disetujui berbentuk
saham.

Saham Kepemilikan sebagaian besar atau senilai 51% harus dikuasai oleh pemerintah. Karena Persero
diharapakan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero dituntut untuk dapat
menyediakan produk barang atau jasa yang terbaik agar produk keluaran yang diproduksi tetap laku dan
terus-menerus menghasilkan laba.

Organ atau perangkat dalam Persero adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris Terhadap Persero yang
menerapkan seluruh ketentuan dan prinsip yang berlaku bagi perusahaan terbatas yang diatur dalam
UU No.1 Tahun 1995 tentang Perusahaan Terbatas.

Menteri bertindak selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam hal seluruh saham Persero yang
dimiliki oleh negara dan bertindak selaku pemegang saham pada Persero dan perusahaan terbatas
dalam hal tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara. RUPS juga menggantikan untuk menggantikan
komisaris dan direksi.

Direksi persero bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Komisaris adalah organ persero yang memilih dalam pengawasan kinerja persero, dan laporannya pada
RUPS.Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:

Dipimpin oleh seorang direksi

Tujuan khusus mencari keuntungan (Komersial)

Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

Pendiri persero undangan oleh menteri kepada presiden

Modal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang diselesaikan yangberupa

Statusnya merupakan perusahaan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang

Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

Menteri yang ditunjuk memiliki otoritas sebagai pemegang saham pemerintah

Jika seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah, maka menteri tersebut memberlakukan RUPS,
jikahanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perusahaan terbatas

Tidak memperoleh fasilitas negara

Melaksanakan pemilihan dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan keputusanundangan

Tujuan Utama

Hubungan-hubungan usaha dalam hukum perdata

RUPS

Laporan tahunan yang diserahkan ke RUPS untuk disahkan

3. Perusahaan Umum Daerah

BUMD yang seluruhnya modalnya dimiliki oleh satu Daerah dan tidak terbagi atas saham

4. Perusahaan
BUMD Daerah yang terdiri dari perusahaan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya didukung oleh satu

Jenis-Jenis Kegiatan Usaha

Agensi bisnis dilihat dari kegiatan yang dilakukan dibagi agensi usaha

agraris, ekstraktif, perdagangan, industri, dan jasa

1. Agraris

Kegiatan agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan barang tertentu.
Misalnya, perkebunan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, peternakan lembu, dan peternakan
ikan.

2.

Ekstraktif Kegiatan ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya
alam. Alam telah menyediakan bahan-bahan tambang, antara lain hasil hutan dan hasil laut,
pertambangan minyak bumi, perusahaan perkayuan, perusahaan mengambil rotan, menangkap hasil
ikan laut, bahkan tambang minyak di tengah lautan.

3. Perdagangan

Kegiatan perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuknya.

Sebagai contoh, perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah
penghasil beras, mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut kedaerah yang kekurangan beras.

Perusahaan Perdagangan dapat dilakukan dalam bentuk partai (jumlah besar) dan eceran (eceran). Coba
pilih di pasar-pasar swalayan atau pasar tradisional. Semua itu adalah bentuk perdagangan. Begitu pula
dengan kegiatan impor-ekspor.
4. Industri

Kegiatan industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang
setengah jadi atau barang siap pakai.

Barang yang dihasilkan oleh sektor industri dapat pula termasuk barang konsumsi, misalnya sepatu,

pakaian, dan sebagainya, atau terdiri dari barang produksi, misalnya benang yang merupakan bahan
baku untuk industri kain.

5. Jasa

Kegiatan jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan penyediaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan.

Sebagai contoh, jasa pengangkutan dari daerah ke daerah lain (ekspedisi), jasa perbankan, konsultan,
dan lain-lain.

Kebaikan dan Kelemahan BUMN

Kebaikan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Berusaha di sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak

Meminta bantuan yang lebih baik

Menyediakan barang dan jasa masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat.

Memiliki kekuatan hukum yang kuat

Salah satu sumber pendapatan negara

Organisasi disusun dengan mantap

Sedangkan kelemahan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Karena sebagian besar BUMN memberikan layanan pada masyarakat, seolah-olah BUMN tidak perlu
efisien dalam pengelolaannya
Lambat dalam mengambil keputusan karena pemilik (pemegang saham) atau pemodaladalah
pemerintah sehingga memutuskan sesuatu harus melalui birokrasi yang berbelit-belit

Maju mundurnya BUMN mengabaikan niat para penentu kebijakan pada BUMN

Kebaikan dan Kelemahan BUMD

BUMD Kelebihan adalah sebagai berikut.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk kepentingan umum

Modal diterima dari kekayaan Negara yang dibatalkan

Jika menderita kerugian, pemerintah yang akan menanggungnya

Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah

Memperoleh fasilitas dari Negara

Kekurangan BUMD adalah sebagai berikut.

Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin.

Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering efisien. BUMDI BANTUAN UNTUK BANTUAN
PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN UNGGULAN.

Badan Usaha Milik Swasta

Pengertian BUMS

BUMS adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta yang dimiliki orang

atau beberapa orang.

Bertujuan untuk mencari keuntungan mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta
membuka lapangan pekerjaan.

Selain membantu dalam menyediakan barang, jasa, badan usaha juga membantu pemerintah dalam
upaya menghemat bantuan juga memberi kontribusi dalam pemasukan dana berbentuk pajak.
Bentuk badan usaha milih swasta di Indonesia terdiri dari perusahaan perseorangan, persekutuan Firma.
Persekutuan komanditer, dan perusahaan terbatas.

Peran BUMS

Perusahaan-perusahaan swasta sangat berperan penting bagi keuangan di

Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam peningkatan seperti Indonesia.

Menambah sumber untuk pemerintah

Membantu meningkatkan produksi nasional

Membantu pemerintah memakmurkan bangsa

Membantu pemerintah mengurangi bantuan

Menciptakan peluang dan lapangan kerja baru

Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.

Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan Pendapatan.

Perusahaan Perseorangan

1. Pengertian Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya
dimiliki oleh seseorang oleh pribadi.

Jadi, semua masalah dan kegiatan bisnis menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Untuk mendirikan
perusahaan, tidak ada undang-undang yang berlaku.

Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukan aktivitasnya
setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat.

Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau dengan kata lain pemilik perusahaan
itu sendiri.
Sering juga digunakan dalam bentuk kredit dalam bentuk kredit penjual (kredit leveransir), dalam
bentuk kredit pembeli (kredit afnemer), atau dalam bentuk kredit candak kulak (KCK).

2. Ciri-Ciri Ciri-ciri

dari perusahaan perseorangan adalah:

a) Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)

b) Modalnya relatif tidak terlalu besar

c) Manajemennya sederhana

d) Nilai penjualannya dan nilai tambah yang disesuaikan relatif kecil.

e) Kelangsungan usaha tergantung pada para pemiliknya

3. Kekuatan perusahaan perseorangan.

Dalam praktik, bentuk perusahaan perseorangan mudah atau sering kita temui, mulai

dari warung telekomunikasi, minimarket, rumah makan, bengkel, dan lain-lain.

Ini terjadi karena pada perusahaan perseorangan

Perusahaan Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan. Pemungutan pajak hanya dilakukan pada
pemilik perusahaan dari hasil pembahasannya. Itulah Pikirkan yang disebutkan pada perusahaan
perseorangan relatif kecil.

Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemensehingga
pengendalian internal tidak terlalu rumit dan mudah diawasi oleh pemilik langsung.

Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima
100% laba yang dihasilkan perusahaan.

Biaya yang rendah dalam pengelolaan, karena karyawan yang bekerja di dalamnya adalah pemilik usaha.

Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu memilih orang lain untuk
mengambil keputusan

Tidak melalui proses administrasi hukum yang terlalu rumit, biasanya hanya sampaiakte notaris, dan
surat keterangan domisili dari kelurahan saja. tidak perlu melalui prosespembuatan SIUP, atau TDP atau
sampai perlu surat keputusan dari Menkeh dan HAM.
Proses pembentukan yang sangat cepat.

Lebih mudah memperoleh kredit. Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit karena
tidak bertanggung jawab atas Perkiraan Kredit tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja, tetapi juga
kekayaan pribadi dari pemilik maka kepentingan kreditnya lebih kecil.

Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu membuat laporan keuangan atau informasi yang berkaitan dengan
masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh
pemanfaatan.

Peraturan minimal. Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, diperlukan peraturan
pemerintah yang harus dituruti maka perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang
mewajibkan.

Dorongan perusahaan. Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha sekuat tenaga agar
perusahaannya mendapatkan keuntungan tanpa memperhatikan waktu kerja di perusahaan.

4. Kelemahan perusahaan perseorangan.

Selain kelebihan-kelebihan dalam

perusahaan perseorangan. Kekurangan-kekurangan adalah sebagai berikut:

Tanggung jawab perusahaan yang tidak terbatas. Seluruh bentuk kejadian dalam perusahaan, industri
atau bidang usaha, situasi keuangan, dan ada pada kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan akan
mengalami masalah makan akan menjadi tanggung jawab pemimpin perusahaan

Penanaman modal atau investasi oleh perusahaan perseorangan antara lain untuk memperoleh usaha
terbatas, karena terbentur dalam usaha mencari pinjaman, sehingga pengembangan perushaan sangat
cepat

Kontinuitas yang tidak terjamin (kurangnya kontinuitas). Seumpama pemilik perusahaan meninggal atau
dipenjarakan, perusahaan bisa berhenti jika ahli warisnya tidak pandai mengurus perusahaan tersebut.

Kesulitan dalam soal kepemimpinan. Selalu timbul masalah dalam hal penyelesaian persetujuan
perusahaan

Komandan Persekutuan

1. Pengertian Persekutuan Komanditer (CV)

CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer.
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang menjalankan
usaha dan beberapa orang yang hanya mengatur modal saja.

Orang yang terlibat dalam CV ini disebut sekutu. Ada 2 jenis sekutu dalam CV yaitu:

a. Sekutu aktif / komplementer yaitu sekutu yang menjalankan / memimpin

perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Sekutu aktif sering

juga disebut sebagai persero pengurus

b. Sekutu pasif / komanditer Sekutu yang memercayakan modalnya untuk sekutu aktif dan

tidak bertanggung jawab menjalankan usahanya.

Jika perusahaan mmenderita, mereka hanya bertanggung jawab, sebatas modal yang disediakan dan jika
tidak, mereka menerima uang terbatas, modal yang mereka berikan.

Sekutu Komanditer disamakan dengan modal menitipkan pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil dari inbreng yang dimasukkan itu, dan tidak ikut campur

dalam kepengurusan, pengusahaan, serta kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini juga

disebut sebagai persero diam.

2. kekuatan Persekutuan Komanditer.

Pada persekutuan komanditer akan kita temui beberapa kekuatan sebagai berikut.

Mudah proses ditemukanannya.

Kebutuhan akan modal dapat lebih dibutuhkan.

Lebih mudah menerima kredit.


Dari segi kepemimpinan, komanditer persekutuan relatif lebih baik. Sebagai tempat untuk menanamkan
modal, manajer komandan membutuhkan lebih baik, karena bagi sekutu diam (pasangan tidur) akan
lebih mudah untuk diinvestasikan atau mencairkan kembali modalnya.

3. Kelemahan Persekutuan Komanditer

Pada persekutuan komanditer juga dapat ditemui kelemahan- kelemahan

sebagai berikut:

Kelangsungan hidup tidak menentu, karena sangat tergantung dari sekutu komplementer yang berperan
sebagai pemimpin persekutuan.

Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat

mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutusekutu pada persekutuan firma

Persekutuan Firma

1. Pengertian Persekutuan Firma

Persekutuan Firma adalah suatu persekutuan antara 2 orang atau lebih yang menjalankan

usaha dengan 1 nama dan membandingkan untuk menghasilkan hasil yang diperoleh dari persekutuan
itu.

Pengertian lain dari persekutuan firma adalah perjanjian antara dua orang atau lebih di mana masing-
masing pihak bersama-sama menyetor modal untuk menjalankan usaha bersama dengan tanggung
jawab bersama.

Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendirian sebagai bukti tertulis. Firma
lebih baik dari perusahaan perseorangan alasan memiliki modal lebih besar dan dikelola

lebih dari 1 orang.

Persekutuan firma dapat diakhiri oleh karena beberapa hal sebagai berikut.

a) Seorang sekutu meninggal atau jatuh pailit.


b) Dibubarkan hakim karena alasan-alasan sah.

c) Jangka waktu yang ditentukan persekutuan firma telah habis.

d) Seorang sekutu menarik diri.

2. kekuatan Firma Persekutuan.

Keuntungan besar pada perusahaan perseorangan terkandung pula

pada persekutuan firma. Selain itu, tersedia pula kelebihan-kelebihan yang lain sebagai berikut

Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
Persekutuan firma sering kali memiliki modal relatif lebih besar dari pada perusahaan perseorangan.

Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan
pertimbangan berbagai pihak.

Perhatian yang luar biasa pada perusahaan. Setiap sekutu dalam persekutuan firma bertanggung jawab
bukan hanya pada tindakantindakannya tetapi juga terhadap tindakan- tindakan sekutu lain. Itulah
sebabnya setiap sekutu memberi perhatian pada perusahaan.

3. Kelemahan Persekutuan Firma

Persekutuan firma juga ada beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa

kekurangan pada firma persekutuan.

Tanggung jawab yang tidak terbatas pada setiap sekutu. Pada pembukuan persekutuan firma, harta
pribadi masing-masing sekutu terpisah dengan kekayaan perusahaan, namun kekayaan pribadi setiap
sekutu menjadi Uang jaminan untuk setiap utang persekutuan firma.

Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Keberadaan kepemimpinan lebih dari satu orang, sering
menimbulkan perselisihan faham, kecuali jika ada kewajiban, fungsi, dan wewenang untuk masing-
masing masing-masing sekutu.

Penanaman modal beku. Dilihat dari sudut likuiditas, firma persekutuan kurang baik sebagai tempat
penanaman modal.

Perseroan Terbatas
1. Pengertian Perusahaan Terbatas

(PT) adalah suatu persekuan untuk perusahaan dengan modal usaha terdiri atas beberapa saham (UU
nomor 40 tahun 2007 tentang PT).

Setiap sekutu, disebut juga pesero, ikut mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Pemegang
sero terbanyak memiliki suara terbesar dalam pengambilan keputusan.

Meskipun demikian, setiap pengambilan keputusan harus melalui rapat umum pemegang saham. Dalam
RUPS, tentukan bagaimana kegiatan badan usaha akan dijalankan, diangkat, memberhentikan direksi &
dewan komisaris serta pembagian tugas untuk para peserta.

2. Jenis Perseroan Terbatas

Berikut adalah beberapa jenis Perusahaan Terbatas

a. Perusahaan Terbatas Terbuka.

Kebutuhan modal pada perusahaan terbatas terbuka diperoleh dengan jalan menjual saham dibursa.
Jadi siapa saja dapat memiliki sahamnya. Saham-saham ini mudah diperjualbelikan, berbentuk

saham “atas unjuk,” atau dengan kata lain, nama pemilik saham tidak dimasukkan dalam saham itu.

b. Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas

. Seringkali orang-orang itu memiliki hubungan kekeluargaan dan saham-sahamnya sering kali dibentuk
“atas nama” dimana diperolehnya nama pemilik saham tersebut

c. Perseoan Terbatas Kosong

Perseroan Terbatas kosong sudah bangkrut dan tidak ada aktifitas, tetapi masih sah sebagai PT.
Kepengurusan Perusahaan Terbatas. Kepengurusan pada Perusahaan Terbatas antara lain sebagai
berikut.

3. Ciri-Ciri Ciri-ciri
Perusahaan Terbatas antara lain sebagai berikut:

Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi

Modal dasar yang harus dimiliki adalah sekurangnya Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham

Dipimpin oleh seorang dereksi yang tidak memiliki saham

Saham bisa dengan mudah diperjualbelikan sehingga mudah dipindahkan

Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan yang berstatus pegawai swasta

Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen

Kekuatan dewan direksi pada beberapa kasus bisa lebih besar dari kekuatan pemegang saham

Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Memiliki tujuan mencari keuntungan / laba

Sulit untuk membubarkan PT

4. kekuatanan perusahaan terbatas.

Pada Perusahaan Terbatas dapat kita temukan kekuatan-kekuatan sebagai berikut.

Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham. Terhadap hutang perusahaan, setiap pemegang
saham hanya mungkin mengurangi jumlah yang ditanamkan dalam perusahaan terbatas yang dimiliki.

Pemisahan pemilik dari pengurus Pemilik adalah pemegang saham, sementara pengurus dipegang oleh
orang-orang yang melakukan tugas itu, sehingga kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan menjadi
semakin besar. Selain itu, perusahaan juga menjadi lebih terjamin.

Mudah mendapatkan modal. Pada perusahaan terbatas, modal dapat dibagi atas saham, modal dapat
dibagi atas jumlah saham, sehingga modal dapat ditarik dari beribu-ribu orang.

Ada efisiensi dalam soal keberhasilan. Efisiensi yang terjadi karena penempatan pejabat-pejabat yang
tepat.

Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara
efisien. Jadi jika Anda memiliki manajer tidak cakap, Anda dapat mengganti dengan yang lebih cakap.

Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak bergantung pada beberapa
pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
5. Kelemahan Perusahaan Terbatas.

Selain kekuatan di atas, perusahaan terbatas juga memiliki kelemahannkelemahan sebagai berikut.

Pemungutan pajak terhadap perusahaan terbatas relatif besar. Pungutan pajak, selain dikenakan
terhadap perusahaan terbatas sebagai badan hukum, juga terhadap setiap dividen yang diberikan
kepada para pemegang saham

Mendirikan Perusahaan Terbatas. Perusahaan terbatas harus didirikan dengan membuat satu akta
notaris dan sebelum mendapat hak sebagai badan hukum, harus dikeluarkan biaya yang relatif tinggi.

Tidak dijaminnya rahasia. Pada perusahaan terbatas, semua kegiatan perusahaan harus disetujui oleh
para pemegang saham. Begitu pula dengan proses produksi. Ini menjadi kerahasiaan perusahaan.

Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan. Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) biasa dilakukan sekali pertemuan. RUPS ini sering kali tidak dihadiri oleh para pemegang saham.
RUPS tidak dapat digunakan oleh para pemegang saham

Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang "rahasia" dalam hal dapur perusahaan. Apalagi yang
mengeluarkan laba perusahaan.

Dewan

Direktur terdiri dari direktur utama dan direktur- direktur lainnya.

a) pindah badan usaha segera-pindah yang selanjutnya dapat bertindak

sebagai wakil PT, baik ke juga ke luar.

b) memberikan laporan kepada rapat pemegang saham sekurang-

kurangnya sekali, termasuk alokasi laba.

Dewan komisaris.

Dewan komisaris memiliki tugas-tugas sebagai berikut.

a) Mengawasi jalannya Perusahaan DENGAN Etiket Baik Dan KEHATI-hatian untuk review

kepentingan perseroan Sesuai DENGAN Maksud Dan tujuan perseroan

b) Memberikan Nasihat-Nasihat ditunjukan kepada direksi.


c) melakukan tindakan yang diperlukan untuk kepentingan pemegang saham.

d) Memeriksa PEMBUKUAN perseroan Serta mencocokkannya DENGAN keadaan Keuangan

perseroan

e) Berhak memberhentikan Direksi JIKA melakukan tindakan Yang bertentangan DENGAN

Anggaran Dasar ATAU Peraturan perundang-undangan Yang Berlaku.

Rapat Umum Pemegang Saham.

Badan ini memiliki kekuatan tertinggi dan memiliki hak untuk beberapa

hal sebagai berikut.

a) Menetapkan pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan dewan

komisaris.

b) Menetapkan persetujuan-persetujuan pokok badan usaha.

c) Mengesahkan laporan laba / rugi dan pembagian laba untuk

para pemegang saham dalam bentuk dividen.

d) Menetapkan dan mengubah Anggaran Dasar perusahaan

e) Menetapkan penggunaan laba perusahaan

f) Menetapkan penggabungan dan peleburan serta menerima alih, serta

penetapan pembubaran perusahaan

g) Memutuskan investasi modal perusahaan.

h) Memutuskan penyetoran saham dalam bentuk uang dan / atau dalam bentuk lainnya,

misalnya dalam bentuk objek tidak bergerak.

i) Menyetujui persetujuan modal perusahaan.

j) Menyetujui rencana kerja yang diminta oleh Direksi.

k) Menyetujui pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan

l) Menyetujui pembelian saham dan kreditor lainnya yang memiliki


tagihan terhadap Perusahaan menggunakan hak tagihnya sebagai

kompensasi atas penyetoran atas harga saham yang telah diambilnya.

Tahap-Tahap Mendirikan Usaha

Tahapan Didirikan Badan Usaha adalah sebagai berikut:

Mengadakan rapat umum pemegang saham.

Dibuatkan akte notaris. (Terdiri dari nama - nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan
perusahaan didirikan).

Didaftarkan di pengadilan negeri. (TDP), NPWP, bukti diri masing - masing.

Diberitahu dalam lembaran negara. (Berupa legailtas dari departemen kehakiman).

Syarat-syarat yang harus dikeluarkan untuk mengatur suatu usaha yang disetujui sebagai berikut:

a. modal yang di miliki.

b. dokumen perizinan.

c. Para pemegang saham.

d. tujuan usaha.

e. jenis usaha.

Setelah persyaratan-persyaratannya terpenuhi maka selanjutnya adalah Mengurus Perizinan usaha

yang nanti akan kita buat di penggantian:

Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor Register Perusahaan (NRP)


Nomor Rekening Bank (NRB)

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Surat izin lain yang terkait dengan pendirian usaha, seperti izin prinsip, izin penggunaan tanah, izin
mendirikan bangunan (IMB), dan izin perpindahan.

Dalam menentukan suatu badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur

peraturan perizinan, sebagai berikut:

a. Tahapan pengurusan izin

menyiapkan beberapa dokumen yang harus dipertimbangkan untuk pengurusan perizinan

untuk pendirian:

a) Tanda Daftar Perusahaan (TDP);

b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

c) Bukti diri.

Menyiapkan beberapa surat perizinan yang harus diakses selain poin-poin yang diatas,

disetujui:

a) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen Perdagangan.

b) Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen Perindustrian.

c) Izin Domisili

d) Izin Gangguan.

e) Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

f) Izin dari Departemen Teknis

b. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Harus diakui pada badan hukum bisa diberikan pada Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).

c. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani.

Badan usaha dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis kegiatan

yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan

dengan departemen yang membawahinya seperti pertambangan, pertambangan,

perdagangan, pertanian.

d. Tahapan mendapatkan izin, pengesahan dan izin dari departemen lain

Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha

akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari

departemen lain yang terkait akan bersinggungan dengan badan operasional

misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pembuatan industri pembuatan

SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga

dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame dan

sebagainya.

Studi Kelayakan Usaha

Studi kelayakan usaha adalah laporan penelitian tentang dapatkah suatu bisnis /

proyek dilakukan dengan berhasil mendapatkan keuntungan finansial

(Arti sempit).

Studi Kelayakan Usaha adalah penelitian tentang berhasilnya proyek investasi yang dilaksanakan yang
menguntungkan (pemanfaatan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya, penghematan devisa, dan
peluang usaha).
Suatu usaha perlu melakukan suatu studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan tentang
suatu kegiatan, usaha atau usaha yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak suatu
usaha yang dijalankan.

Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan untuk dilakukan, dimaksudkan untuk membahas
sepenuhnya dan sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, yang kemudian mengukur, menghitung
dan menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Dan penelitian yang dilakukan terhadap usaha yang akan dilakukan menggunakan ukuran tertentu,
diperoleh hasil yang maksimal.

Istilah kelayakan mengandung arti, penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
upaya yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan
dikeluarkan.

Dengan kata lain, kelayakan dapat berarti usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial
dan non finansial sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dengan demikian dalam suatu studio kelayakan usaha akan memberikan manfaat sebagai berikut.

Manfaat ekonomi usaha bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai Manfaat

finansial). Yang dimaksud

dengan bisnis sebagaimana dimaksud.

b) Manfaat ekonomis bagi Negara tempat usaha dilaksanakan (sering

disebut sebagai Manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha

bagi makro ekonomi suatu negara.

c) Manfaat sosial usaha bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.


Ada lima tujuan, pentingnya melakukan studi kelayakan usaha:

a) Menghindari risiko kerugian

Studi kelayakan untuk menghindari masalah keuangan di masa datang

yang penuh perdebatan. Kondisi ini dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa diramalkan. Dalam
hal ini, studi kelayakan adalah untuk mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat
mendorong apakah yang dapat diaktifkan.

b) Memudahkan perencanaan

Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat dilakukan

dalam perencanaan. Perencanaan tersebut, diterbitkan:

• Berapa jumlah dana yang dibutuhkan

• Kapan usaha akan dilakukan

• Di mana lokasi usaha akan dibangun

• Siapa yang akan melakukan

• Bagaimana cara melaksanakannya

• Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh

• Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan

Dengan adanya perencanaan yang baik, maka suatu usaha akan memerlukan jadwal

pelaksanaan usaha, mulai dari usaha yang dijalankan hingga waktu tertentu.

c) Memudahkan pelaksanaan

tugas yang sudah disusun akan memudahkan dalam pelaksanaan usaha. Rencana yang telah dibuat akan
menjadikan sasaran dalam setiap upaya yang dilakukan, sehingga suatu tugas dapat dilakukan dan dapat
sesuai dengan sasaran.
d) Memudahkan pengawasan pelaksanaan

usaha yang sesuai rencana akan memudahkan untuk melakukan pengawasan

terhadap jalannya uasaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana
yang telah disusun. Di samping itu, pelaksanaan usaha dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh,
karena ada yang membantah.

e) Memudahkan mengendalikan

Adanya pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat dilakukan mengenai penyimpangan,
sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan dari pengendalian ini
adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai.

Aspek aspek dasar yang biasanya memperhitungkan dalam studi kelayakan bisnis antara lain adalah

sebagai berikut:

1) Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis

Aspek hukum dalam studi bisnis yang disetujui pada semua hal terkait legalitas

rencana bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Ketentuan-ketentuan hukum yang

tercantum:

a. Izin lokasi

b. Akte pendirian perusahaan dari notaris

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP

d. Surat tanda daftar perusahaan

e. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat


F. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat

. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

2) Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis

Aspek ekonomi dan budaya dalam sanggar kelayakan bisnis menyatukan t pada

badan usaha untuk masyarakat sekitar.

Sebuah. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab

pertanyaan tentang tanggapan terhadap adat istiadat di wilayah lokal

b. Dari segi ekonomi, penelitian di studio kelayakan bisnis akan menjawab pertanyaan tentang

bisnis yang bisa menjawab pertanyaan tentang pengupahan harga per

kapita di wilayah lokal

3) Aspek pasar dan pemasaran di studio kelayakan bisnisAspek pasar dan pemasaran di

studio kelayakan bisnis Peluang pasar

untuk produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan.

Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:

a. Potensi pasar, disetujui sesuai bentuk pasar / konsumen yang dipilih

b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini dipercaya melalui proses pengukuran dan meramal
permintaan dan penawaran atas produk yang telah ada saat ini

c. Daya beli masyarakat dengan pertumbuhan atau pertumbuhan

penduduk

d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar

e. Situasi persaingan di Lingkungan industri


f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini

g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan pemasaran bauran

4) Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis

Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis yang didukung pada hal-hal teknis

dan teknologi yang akan digunakan pada perusahaan tersebut.

Aspek-aspek tersebut antara lain terdiri dari:

a. Pemilihan strategi produksi

b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan direncanakan

c. Rencana kualitas

d. Pemilihan teknologi

e. Perencanaan kapasitas produksi

f. Perencanaan letak pabrik

g. Perencanaan tata letak (tata letak)

h. Perencanaan jumlah produksi

i. Manajemen penerimaan

j. Pengawasan kualitas produk

5) Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis

Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis mendukung pembangunan dan pengembangan
perusahaan operasional. Aspek manajemen memiliki dukungan yang sangat

luas, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen perusahaan keuangan. Semua hal
yang terkait dengan perusahaan operasional dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam
studi kelayakan bisnis.

6) Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis


Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terkait pada modal dan sumber dana yang akan digunakan
dalam membangun sebuah usaha baik kapan saja dan bagaimana modal tersebut dapat dilakukan.

Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:

a. Kebutuhan dana dan sumbernya

b. Aliran kas (arus kas)

c. Mencakup biaya modal (cost of capital)

- mencakup biaya Utang

- mencakup biaya modal Sendiri

d. Perihal kepekaan

e. Pemilihan investasi

- Pilihan sewa atau beli

- Urutan prioritas proyek bisnis

pihak yang berkepentingan dalam studi kelayakan bisnis.

Perusahaan yang melakukan studi kelayakan usaha akan mempertanggungjawabkan

hasil atas berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu:

1. Pihak Investor.

Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan

membuat laporan studi kelayakan bisnis yang dibuat, pertimbangkan investor yang memiliki

kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta Modal yang

ditanamkan.
2. Pihak Kreditor atau lembaga perbankan.

Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis

serta mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

Studi kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

dapat memberikan pinjaman.

3. Pihak Manajemen Perusahaan.

Sebagai pemimpin (pemimpin) manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan

bisnis yang dapat dibutuhkan serta digunakan sebagai

pedoman dalam melaksanakan atau mengolah usaha atau proyek.

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat.

Studi kelayakan bisnis yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam

memberikan izin usaha atau proyek. Masyarakat juga perlu

mempelajari serta mempertimbangkan studio kelayakan bisnis rencana uaha atau proyek tersebut
untuk di jadikan dasar

dalam mengambil keputusan memberikan izin.

5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi.

Perencanaan pembangunan ekonomi dirancang oleh pemerintah.

Sementara pelaksanaan dilakukan oleh masyarakat melalui bermacam-macam

pelaksanaan usaha proyek.

maksud pelaksanaanpembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing
rencana usaha atau proyek

Proses dan Tahap Studi Kelayakan


Langkah-langkahnya:

1. Ide Penemuan atau Perumusan Gagasan

Dalam hal ini wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Gagasan ini kemudian dirumuskan
dan dibahas dalam bentuk pembahasan dan pembahasan yang dipublikasikanbisnis apa saja yang paling
memberikan pluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode penelitian:

• mengumpulkan data

• mengolah data

• menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data

• mengumpulkan hasil

• membuat laporan hasil

3. Tahap Evaluasi.

Evaluasi adalah membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang

bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:

• Evaluasi proyek yang akan didirikan

• Evaluasi proyek yang akan dibangun

• Program bisnis yang telah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh topik yang akan ditransfer oleh Bisnis
bisnis, manfaat atau manfaat yang akan diharapkan akan diperoleh .

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika diperlukan lebih dari satu rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi jika dibandingkan dengan yang lain

berdasar penilaian yang telah ditentukan.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pengembangan proyek. Mulai dari menentukan
jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, sumber dana dan sumber daya lainnya serta
kesiapan manajemen.

6. Tahap Penerapan

Dalam Pembangunan yang Diperlukan Setelah proyek selesai dikerjakan, selesai kemudian mengerjakan
operasional bisnis secara rutin.

Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan,

dalam operasional perlu kajian-penilaian untuk meningkatkan bisnis keuangan, pemasaran, produksi
dan operasi.

Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu kumpulan peraturan lengkap dalam

bentuk tertulis yang didukung Bagaimana rencana bisnis memiliki nilainilai positif dari berbagai aspek
yang dikeluarkan.

Jika laporan studi kelayakan bisnis dapat memberikan

nilai positif dalam rencana bisnis, maka proyek bisnis ini

dapat disebut sebagai proyek bisnis yang layak dan mampu dieksekusi. Jika

ternyata hasil dalam laporan studi kelayakan bisnis menunjukkan jumlah nilai-nilai negatif

sama atau lebih tinggi dari nilai-nilai positif, maka proyek bisnis ini lebih baik

ditunda atau ditolak.

Anda mungkin juga menyukai