MATERI
A. Pengertian Badan Usaha
a) Pengertian badan usaha menurut para ahli :
1. Dominick Salvatore
→ Suatu organisasi yang merupakan kombinasi dan koordinasi
dari berbagai sumber daya untuk tujuan memproduksi atau
menghasilkan barang barang atau jasa untuk dijual.
2. Murti Sumarni
→ sebuah kegiatan dalam mengelola ataupun memproduksi
sebuah produk dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam
untuk kemudian didistribusikan secara luas.
3. M. Echols
→ sebuah usaha yang bentuknya adalah badan usaha dengan
orientasi untuk mendapatkan keuntungan yang begitu besar dari
kegiatan usaha yang dilakukan di dalamnya.
4. Molengraff
→ kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan bersifat
keluar untuk bisa mendapatkan sebuah penghasilan dengan melakukan
kegiatan produksi di dalamnya. Hasil dari produksi itulah kemudian
diperdagangkan secara bebas di masyarakat
1
b) Segi bentuk
Badan usaha : berupa firma, koperasi, PT, CV
Perusahaan : berupa instansi, toko, pabrik atau sebagainya.
c) Sumber dana
Badan usaha : pendanaannya bisa dari negara, daerah, swasta baik
perseorangan maupun kelompok.
Perusahaan : modalnya terdiri dari saham-sahamatau andil atausero
yang dapat dijual kepada masyarakat
d) Segi tujuan
Badan usaha : didirikan untuk memperoleh keuntungan atau profit.
Perusahaan : didirikan dengan tujuan untuk melakukan sebuah proses
produksi.
e) Segi wujud
Badan usaha : sebuah tempat di mana di dalamnya terjadi aktivitas
ekonomi organisasi.
Perusahaan : tempat di mana terjadi aktivitas yang dilakukan oleh
karyawan dalam menghasilkan suatu produk barang ataupun jasa.
2. Sejarah
→ perusahaan pertama yang menyerupai BUMN sudah ada sejak
pemerintahan Hindia Belanda, yaitu Vereenigde Oost-Indische
Compagnie (VOC). Perusahaan dagang tersebut beroperasi di Nusantara
sejak tahun 1602.
2
nasionalisasi eks perusahaan-perusahaan milik Belanda. Perusahaan-
perusahaan tersebut dikuasai oleh negara.
4. Tujuan BUMN
dalam UU nomor 19 tahun 2003 tujuan didirikannya BUMN
adalah :
Secara umum, memberikan sumbangsih bagi pergerakan
ekonomi nasional.Sedangkan secara khusus, BUMN
memberikan tambahan pendapatan bagi negara. Oleh karena
itu, BUMN yang sehat adalah BUMN yang menguntungkan
negara, bukan justru membebani negara dengan operasionalnya
maupun hutangnya.
Mengejar keuntungan agar dapat menambah pemasukan
negara.
Memberikan pelayanan dalam pengadaan barang atau jasa
yang berkualitas tinggi dan dibutuhkan oleh banyak orang.
Menjadi pioner dalam kegiatan bisnis yang belum banyak
dikerjakan oleh pihak-pihak swasta dan koperasi. Dengan
adanya BUMN, diharapkan bidang-bidang yang belum
dikerjakan tersebut dapat dikelola dengan baik.
Memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengerjakan
bidang tertentu.
Ikut pro aktif dalam mengadakan pembinaan, pengabdian, dan
bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi,
dan masyarakat. Biasanya tujuan ini terangkum dalam
program corporate social responsibility (CSR).
3
Pencegah adanya monopoli usaha oleh kapitalis.
→ memberikan alternatif baru pada rakyat agar tidak
terjebak dalam monopoli para kapitalis.
Mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia dengan bijak
dan benar
Pembina untuk pengembangan UMKM, koperasi, dan
masyarakat.
Stimulator atau pioneer
→ Munculnya peluang bisnis baru sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan menginspirasi
perusahaan-perusahaan swasta agar turut serta dalam
menggarap lahan baru tersebut.
Katalisator
→ Dengan perusahaan BUMN, keperluan ekspor produk
Indonesia dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
ciri – cirinya :
Badan hukum perdata berbentuk PTHubungan usaha diatur
berdasarkan hukum UU
Dipimpin oleh seorang direksi
Pemerintah berperan sebagai pemegang saham
Tidak memiliki fasilitas negara
Pegawai berstatus pegawai negeri
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
4
2) Perusahaan umum ( PERUM )
→ perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh negara
yg mengelola sarana umum baik dalam bentuk jasa maupun barang.
Ciri – cirinya :
Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum UU
Bergerak di bidang jasa vital
Bertujuan melayani kepentingan umum
Seluruh modal milik pemerintah
Dipimpin seorang direksi
Pegawai berstatus pegawai negeri
Mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan sendiri
Laporan tahunan disampaikan kepada pemerintah.
Ciri – ciri :
Memberikan pelayanan kepada masyarakat
Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri atau dirjen departemen yang
bersangkutan
Status karyawannya adalah pegawai negeri
5
Maksud dan tujuan PERJAN
→ menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk
kemanfaatan masyarakat umum, berupa penyediaan jasa pelayanan yang
bermutu tinggi dan tidak semata-mata mencari keuntungan.
Contoh perjan :
Rumah Sakit
TVRI
RRI
Perusahaan jawatan kereta api (PJKA)
7. Kelebihan BUMN:
8. Kekurangan BUMN:
6
Monopoli negara yang berlebihan bisa mematikan usaha- usaha
dengan jenis yang sama.
2) Sejarah BUMD
→ rujukan utama tentang sejarah BUMD adalah Penjelasan
Umum Undang-undang No.5 Tahun 1962 (UU 5/1962) tentang
Perusahaan Daerah. Kehadiran BUMD di Indonesia mempunyai latar
belakang yang sama dengan BUMN, yakni terkait dengan nasionalisasi
perusahaan-perusahaan milik Belanda di Indonesia.
Pada tahun 1957 Presiden Soekarno mengumumkan penyatuan
Irian Barat dengan Indonesia, karena Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
gagal mengeluarkan resolusi yang menghimbau agar Belanda mau
berunding dengan Indonesia untuk masalah Irian Barat. Penyatuan Irian
Barat tersebut menjadi titik awal nasionalisasi perusahaan-perusahaan
milik Belanda yang beroperasi di Indonesia.
Sejak itu, Pemerintah Pusat mendirikan berbagai perusahaan
milik Negara (BUMN). Pemerintah Pusat juga mendorong Pemerintah
Swatantra Tk I dan Tk II pada waktu itu (sekarang setingkat Provinsi
dan Kabupaten) untuk mendirikan perusahaan milik Daerah guna
mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan jumlah
produksi (berbagai barang dan jasa) yang waktu itu sangat dibutuhkan
masyarakat. Perkembangan di tingkat Pusat direspons dengan antusias
oleh Pemerintah Daerah Swatantra.
Perusahaan-perusahaan Daerah yang didirikan oleh Daerah waktu
itu pada umumnya merupakan perusahaan yang tidak mengutamakan
mencari keuntungan semata, melainkan ditujukan kepada terwujudnya
fungsi sosial dari perusahaan itu terhadap Daerah; misalnya dalam
bentuk percepatan produksi dan penyaluran barang dan jasa dan
pembukaan lapangan kerja.
Memasuki tahun 1960-an, Pemerintah Pusat melihat indikasi
bahwa kegiatan ekonomi (bisnis) yang dilakukan di Daerah kurang
7
tertata dan kurang jelas kaitan dan kontribusinya terhadap pembangunan
nasional. Karena itu, dilakukan penataan kembali, baik statusnya
maupun organisasinya. Sejalan dengan itu, diterbitkan Ketetapan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) No.I/MPRS/1960.
Dalam Ketetapan tersebut antara lain disebutkna bahwa dalam rangka
pemberian otonomi yang riil dan luas kepada Daerah-daerah dengan
mengingat kemampuan Daerah masing-masing, dipandang perlu untuk
menetapkan dasar-dasar untuk mendirikan Perusahaan Daerah.
3) Ciri-Ciri BUMD
Didirikan oleh pemerintah daerah dan diatur berdasarkan
peraturan daerah.
Pemerintah daerah berkedudukan sebagai pemegang saham
dalam permodalan perusahaan.
Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha.
Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam
permodalan perusahaan.
Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan.
Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang.
Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan.
Sebagai stabilisator perekonomian dalam rangka
menyejahterakan rakyat.
Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai
pembangunan daerah.
Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank
maupun nonbank.
Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh
kepala daerah atas pertimbangan DPRD.
4) Tujuan BUMD
Memberi manfaat terhadap perkembangan ekonomi suatu
daerah.
Melaksanakan manfaat umum, mulai dari menyediakan barang
atau jasa yang bermutu bagi masyarakat sesuai dengan
karakteristik, kondisi, dan potensi daerahnya.
Mendapatkan keuntungan dalam segi ekonomi.
8
Sebagai sumber pendapatan daerah.
Membuka lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja dan
dapat mengurangi pengangguran yang ada di daerah.
Memenuhi kebutuhan masyarakat.
Memeratakan pembangunan dan hasil-hasilnya secara adil dan
merata di daerah.
Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang
ekonomi dan pembangunan.
Memupuk dana bagi pembiayaan pembangunan daerah.
Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha yang
ada di daerah.
Membantu meningkatkan produksi daerah dan nasional.
9
→ BUMD yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya
terbagi atas saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima
puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh 1 (satu) Daerah.
7) Kelebihan BUMD
Seluruh keuntungan BUMD menjadi keuntungan daerah.
Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat daerah.
Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan daerah.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk melayani kepentingan
umum.
10
Modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah
8) Kekurangan BUMD
Pengelolaan BUMD sangat ditentukan oleh kemampuan
keuangan daerah.
Sebagian besar aturan (birokrasi) dapat menghambat
pengembangan BUMD.
Pengelolaan BUMD secara ekonomis sulit untuk
dipertanggungjawabkan.
Pengelolaan BUMD kurang efisien sehingga sering mengalami
kerugian.
c) Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS )
1) Pengertian : jenis badan usaha yang hampir seluruh modalnya dimiliki
oleh pihak swasta atau non pemerintahan.
2) Sejarah BUMS
→ Negara memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia
untuk membentuk organisasi dan mendirikan badan usaha. Maka
muncullah berbagai usaha yang dikelola kelompok yang dilakukan oleh
masyarakat umum. Karena tidak dilakukan oleh negara, sehingga disebut
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
4) Tujuan BUMS
Membantu meningkatkan pendapatan negara
Menciptakan lapangan kerja secara luas
Meningkatkan pendapatan devisa negara
Meningkatkan kemakmuran masyarakat
11
Memperluas lapangan kerja. BUMS tentu membutuhkan
banyak sekali buruh dan pegawai, sehingga sumber daya
manusia (SDM) Indonesia pun terserap.
Berperan dalam membantu pemerintah meningkatkan
penerimaan negara melalui pajak di berbagai jenisnya.
Contoh : seperti sebuah firma yang dibangun oleh dua orang atau lebih.
Atau bisa juga persekutuan komanditer atau CV yang biasanya
didirikan oleh banyak orang, baik yang sebagai partner aktif dan pasif.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Air Mancur.
2. BUMS Asing
→ perusahaan yang modal usahanya dari suatu pihak dari luar
negeri atau warga negara asing
3. BUMS Campuran
→ perpaduan dari pihak dalam negeri dengan pihak yang berasal
dari luar negeri. BUMS atau perusahaan swasta campuran ini
merupakan sebuah bentuk korporasi perusahaan yang hampir seluruh
12
modal usahanya berasal dari kerja sama antar pengusaha nasional
(dalam negeri) dan pengusaha dari luar negeri.
Kelebihan :
Mudah dibentuk dan dibubarkan, untuk mendirikan perusahaan
perseorangan tidak perlu perizinan yang rumit, hanya dituntut
untuk Izin Gangguan (HO, atau Hinder Ordonasie) dan Izin
Usaha (SIUP)
Penguasaan sepenuhnya terhadap keuntungan yang diperoleh
Kebanggaan dan kepuasan dapat memimpin perusahaan sendiri
Pengelolaan perusahaan sederhana
Tidak dikenakan pajak berganda, apabila perusahaan
perseorangan mendapatkan keuntungan melebihi Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP), perusahaan hanya dikenakan
pungutan dan berbagai retribusi.
Motivasi usaha yang tinggi
Kekurangan :
Tanggung jawab tidak terbatas atas resiko kerugian, karena
kekayaan/utang perusahaan sama dengan kekayaan/utang
pemilik.
Keterbatasan sumber daya modal
Kemampuan manajemen terbatas
Keuntungan yang kecil, seorang pengusaha yang mendirikan
perusahaan perseorangan akan kehilangan kesempatan bisnis
yang mendatangkan keuntungan yang lebih besar diluar bisnis
yang di jalankannya.
13
Pertumbuhan terbatas, apabila pemilik tidak memiliki kapasitas
yang memadai lagi maka bisnis kemungkinan akan macet dan
tentunya akan memperlambat kemungkinan ekspansi usaha.
Kontinuitas kapasitas kerja karyawan terbatas, tidak jarang
karyawan hanya bekerja sekedar untuk mendapatkan
ketrampilan serta rahasia teknis dari bisnis itu.
2. Persekutuan
→ perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih.
Pembentukan pesekutuan bisa berdasarkan kontrak tertulis atau
kesepakatan yang legal.
Contoh persekutuan :
Firma
Persekutuan Komanditer/CV.
Kelebihan :
Mudah dalam Pembentukannya
Penyatuan pengetahuan dan ketrampilan
Sumberdaya lebih besar karena modal dari masing – masing
anggota dikumpulkan menjadi satu untuk menambah skala
usaha dan meningkatkan kemampuan finansial.
Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan
Keuntungan dari sisi pajak
Kekurangan :
Tanggung jawab tidak terbatas
Tenggang waktu operasi yang terbatas
Perselisihan diantara partner
Ada halangan untuk membubarkan karena ada komitmen untuk
berpartner.
3. Perseroan terbatas
→ badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian untuk
menjalankan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Contoh :
PT Bank Central Asia.
PT Indofood Sukses Makmur.
PT Exxon Company.
Kelebihan :
14
Kelangsungan hidup perusahan terjamin
Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan
risiko bagi kekayaan pribadi maupun kekayaan keluarga
pemilik.
Saham dapat diperjualbelikan dengan relative mudah.
Kebutuhan capital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga
memungkinkan perluasan-perluasan usaha.
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.
Kekurangan :
Biaya pendiriannya relatif mahal.
Rahasianya tidak terjamin.
Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
Permasalahan administrasi yang rumit.
Pengenaan pajak berganda.
Adanya inefisiensi kerja, tidak fleksibel dan tidak kompetitif
karena ukuran yang besar.
Kesulitan untuk membubarkan diri.
Adanya kemungkinan akan muncul konflik antara pemegang
saham dengan dewan direksi.
d) Koperasi
1) Pengerian :
15
diambil dari Bahasa Inggris, yakni cooperation = kerja sama.
Menurut UU No 25 tahun 1992 : sebuah badan usaha yang
beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas
kekeluargaan.
2) Sejarah koperasi
→ Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan
Skotlandia, yang bernama Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi
berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi
pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.
16
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi sebagai wadah demokrasi ekonomi dan sosial yang
kegiatannya berdasarkan gotong royong.
Keberjalanan kegiatan koperasi atas kesadaran anggotanya.
Bersifat sukarela dan tidak memaksa.
Rapat anggota adalah kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Kegiatannya berdasarkan prinsip usaha sendiri dan kemampuan
sendiri.
Pembagian usaha adil sesuai dengan besarnya jasa yang
dilakukan oleh anggotanya.
Kerugian koperasi ditanggung secara bersama-sama.
4) Tujuan koperasi
Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan
masyarakat
Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan
masyarakat
Membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi
Menjadi sokoguru dalam perekonomian nasional.
Memberikan penawaran harga yang relatif lebih terjangkau.
Memberikan bantuan peminjaman modal.
5) Prinsip koperasi
Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka.
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
Kemandirian. Pendidikan perkoperasiaan. Kerjasama
antar koperasi.
17
Permen Koperasi dan UKM 15/2015 tentang Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi
Permen Koperasi dan UKM 9/2018 tentang Penyelenggaraan
dan Pembinaan Perkoperasian
Kepmen 22/2020 tentang Tata Cara Penyampaian Data Debitur
Koperasi Dalam Rangka Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi
Margin Untuk Kredit/Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional
7) Fungsi koperasi
→ Di Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan
peran koperasi, antara lain:
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
b. Koperasi Konsumen
→ koperasi yang menyediakan kegiatan usaha berupa
barang untuk kebutuhan anggota dan non-anggota.
18
c. Koperasi Jasa
→ koperasi yang menyediakan jasa (kecuali simpan
pinjam) untuk kebutuhan anggota dan non-anggota.
c. Simpanan khusus/lain-lain
→ misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat
diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan DepositBerjangka
d. Dana cadangan
→ sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
Hasil usaha.
e. Hibah
→sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat
hibah / pemberian dan tidak mengikat.
e) Joint venture
1) Pengertian
→ usaha gabungan antara dua atau beberapa perusahaan untuk
menjalin bisnis bersama dalam bentuk kebersamaan dalam suatu
perusahaan, baik perusahaan yang sudah ada atau perusahaan yang akan
didirikan. Singkatnya, perusahaan joint venture adalah perusahaan
patungan.
19
Modalnya berupa saham yang diperoleh atau disediakan oleh
perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu dari setiap
perusahaannya.
Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyak saham
masing-masing perusahaan pendiri.
Perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan
kebebasan masing-masing.
Risiko ditanggung secara bersama-sama antara masing-masing
partner melalui perusahaan yang berlainan.
20
→Terjadinya usaha patungan oleh beberapa perusahaan
umumnya karena ingin melahirkan produk atau layanan baru di
pasaran. Jadi dengan bekerja sama, perusahaan-perusahaan dapat
memaksimalkan potensi produk baru tersebut.
Alasan Internal:
Membangun kekuatan perusahaan
Menyebarkan biaya dan risiko
Menambah akses ke sumber daya keuangan
Ekonomi skala dan keuntungan kekuatan
Akses ke teknologi dan pelanggan baru
Akses ke praktik manajer inovatif
Tujuan persaingan
Mempengaruhi evolusi struktural industri
Kompetisi sebelum selesai
Tanggapan defensif untuk menghapuskan batas-batas industri
Penciptaan unit kompetisi yang kuat
Kecepatan pasar
Menambah ketangkasan
Tujuan strategi
Sinergi
Transfer teknologi/kecakapan
Diversifikasi
2. Durasi Tertentu
→ Karena semua usaha dalam sistem ini dibuat untuk tujuan
tertentu, mereka umumnya berakhir begitu tujuan tersebut terpenuhi.
Namun, para pihak dapat terus bekerja bersama jika mereka sepakat
untuk melakukannya.
3. Pembagian Keuntungan
→ Para pihak selalu menyepakati rasio di mana mereka akan
berbagi keuntungan dan kerugian mereka.Jika tidak ada kesepakatan
untuk efek ini, mereka harus membagi keuntungan secara merata.
4. Kesepakatan
21
→Para pihak dalam sistem joint venture, yaitu para venturer
bersama, umumnya melaksanakan perjanjian tertulis di antara
mereka.Perjanjian ini menyatakan perincian seperti kewajiban mereka,
rasio pembagian laba / rugi, hak dan kewajiban mereka, dll.
5. Struktur Usaha
→Para pihak dapat membuat usaha patungan dengan melakukan
kontrol pada salah satu aspek seperti aktiva, operasi, atau entitas bisnis
itu sendiri.
22
8) Manfaat Joint Venture
a. Supaya Bisa Menggabungkan Sumber Daya
→ Suatu perusahaan tentu akan mempunyai lebih banyak
daya saing yang terjadi di dalam industri dan secara otomatis hal
itu akan lebih banyak memberikan potensi kesuksesan bisnis.
Oleh karena itu, kita perlu menggabungkan sumber daya dengan
cara melakukan kerja sama dalam bentuk joint venture.
23
Perusahaan rekanan lokal lebih memahami tentang keadaan
lingkungan di mana perusahaan didirikan seperti adat istiadat,
kebiasaan, dan lembaga kemasyarakatan dilingkungan
setempat.
Perusahaan rekanan lokal mungkin memilki teknologi yang
cocok untuk lingkungan setempat.
Akses ke pasar modal negara tuan rumah dapat dipertinggi oleh
hubungan dan reputasi rekanan perusahaan lokal.
Keuntungan suara mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) berdasarkan besar saham yang diinvestasikan
oleh para pihak yang terlibat.
Perusahaan joint venture tetap memiliki eksistensi dan
kebebasan masing masing partner.
Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi.
D. Kesimpulan
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan
Perusahaan
adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor
produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta
melakukan usaha
lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat
Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan
Perseorangan, Firma,
Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), dan
Koperasi.
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan
perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk
keuntungan
dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program
kebijakan
24
pemerintah di bidang ekonomi
25