Ekonomi bisnis adalah bidang ekonomi terapan yang mempelajari masalah keuangan,
organisasi, terkait pasar, dan lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan.
Ekonomi bisnis bisa diartikan sebagai suatu bidang ilmu ekonomi terapan yang
mempunyai tujuan utama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap bisnis dengan
didasarkan pada teori ekonomi dan juga metode kuantitatif.Ekonomi bisnis juga mempunyai
peranan penting dalam berkontribusi pada struktur organisasi dan hubungan kerjasama antar
perusahaan dengan pasar modal, tenaga kerja hingga produk yang dihasilkan langsung oleh
perusahaan bersangkutan.
Ekonomi bisnis bisa dikatakan lebih fokus dalam memadukan antara dua sudut
pandang yakni melalui teori ekonomi dan juga pendekatan secara kuantitatif. Sehingga,
nantinya hasil dari analisa yang sudah dilakukan dalam kurun waktu tertentu, bisa digunakan
sebagai dasar dalam membuat keputusan-keputusan penting sehingga bisnis bisa berjalan
dengan baik.
Contoh dari ekonomi dalam bisnis bisa dilihat pada kewirausahaan yang berhubungan
dan berinteraksi secara langsung dari 4 aspek usaha itu sendiri seperti penyedia modal,
karyawan, pemerintah dan konsumen.
Dengan demikian, ekonomi dalam bisnis mempunyai peranan sangat penting dalam
kehidupan ekonomi yang kita lakukan sehari-hari. Jika melihat langsung praktik bisnis di
lapangan, proses perkembangannya bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang
bermanfaat bagi semua pelaku usaha, terlebih pada bidang ilmu ekonomi dalam bisnis.Tujuan
dari ekonomi bisnis adalah untuk mendapatkan penghasilan. Namun, perlu dipahami bahwa
penghasilan disini tidak asal ada saja, melainkan wajib membawa keuntungan (laba).
Mempunyai teori dalam berbisnis, prinsip yang digunakan dalam berbisnis dan
penerapan konsep ekonomi.
Ekonomi bisnis untuk level ekonomi mikro berkaitan langsung dengan permasalahan
pada individu itu sendiri.ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari
tentang kurva permintaan dan penawaran yang kemudian turut membantu memahami
pola hubungan antara perubahan upah,pola pekerjaan yang sesuai serta memahami
variabel biaya pada produksi
Ekonomi bisnis untuk level ekonomi makro berkaitan langsung dengan berbagai
ruang lingkup usaha yang lebih luas seperti kemampuan pengusaha dalam memahami
perdagangan internasional, masalah moneter, anggaran, kebijakan pemerintah tentang
pajak, hubungan perburuhan, siklus bisnis hingga pendapatan nasional. Dengan
mengetahui konsep dari ekonomi makro ini, pengusaha bisa lebih bijak dan tepat
dalam mengambil berbagai keputusan demi mewujudkan masa depan perusahaan
yang lebih baik.
Ruang lingkup Ekonomi dalam bisnis berakar pada teori ekonomi. Tetapi cakupannya
berbeda dengan teori ekonomi. Ekonomi bisnis menyediakan manajemen dengan alat
perencanaan strategis.Dengan demikian, perspektif dunia bisnis akan diperjelas terkait dengan
cara kerjanya. Ekonomi dalam bisnis terutama berkaitan dengan penerapan prinsip dan teori
ekonomi.
Ruang lingkup ekonomi bisnis mencakup dua bidang pengambilan keputusan yaitu:
1. Masalah Operasional atau Internal.
→ Merupakan masalah yang dihadapi seorang manajer perusahaan bisnis
terkait dengan masalah internal perusahaan. Masalah-masalah tersebut perlu
dikendalikan oleh seorang manajer perusahaan dengan bantuan teori dan prinsip
ekonomi, yang diantaranya sebagai berikut.
a) Apa yang harus dihasilkan? Misalnya, mengenai, masalah pilihan komoditas.
b) Bagaimana cara menghasilkan? Misalnya, teknik apa yang harus digunakan?
Apakah itu teknik padat modal atau teknik padat karya.
c) Berapa rasio modal-tenaga kerja yang akan digunakan?
d) Berapa harga yang harus dipungut?
e) Bagaimana cara berinvestasi? Dan berapa jumlahnya?
f) Bagaimana cara menjual? Berapa harganya? Bagaimana cara bersaing?
g) Bagaimana modal dan laba dapat dikelola untuk memanfaatkannya dengan
sebaik-baiknya? Dan lain sebagainya.
a) Analisis permintaan
b) Teori produksi
c) Analisis biaya
d) Teori harga
e) Teori laba
f) Alokasi sumber daya
g) Analisis modal-investasi
h) Manajemen persediaan
i) Periklanan
a) lingkungan sosial,
b) ekonomi dan politik,
c) lingkungan ekonomi termasuk jenis sistem ekonomi,
d) situasi yang ada di bidang produksi,
e) pendapatan,
f) pekerjaan,
g) harga,
h) tabungan
i) investasi,
j) lembaga keuangan seperti bank,
k) perusahaan keuangan,
l) asuransi perusahaan,
m) tren dalam ekonomi bisnis internasional
n) permasalahan ekonomi bisnis eksekutif lainnya.
→ Contohnya bisa dilihat dari praktek ekspor sumber daya alam yang
dimiliki Indonesia dan praktek impor sumber daya alam yang berasal dari
negara lain dan kemudian masuk ke Indonesia.
Pertukaran hasil atau dalam hal ini juga disebut dengan output tidak
hanya sebatas barang saja, melainkan jasa ikut pula di dalamnya yang terbukti
dari pertukaran jasa turisme antara Indonesia dengan negara-negara lain.
Bentuk pendekatan ini internasional ini bisa dilihat dari contoh adanya
tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara lain, begitu pula tenaga kerja luar
negeri juga memiliki kesempatan bekerja di Indonesia.
Bila mengacu pada teori ini, maka negara-negara makmur di Eropa yang
tidak memiliki daerah pertambangan, misalnya seperti Inggris, akan cenderung
berusaha meningkatkan perdagangan internasionalnya untuk bisa mendapatkan
logam mulia seperti emas dan perak.
Selain itu, teori keunggulan absolut juga akan membuat suatu negara
lebih untung lebih besar disebabkan karena, jika suatu negara fokus
memproduksi satu jenis barang, jumlah barang yang diproduksi akan lebih
banyak, kualitas dari barang tersebut juga akan lebih bagus dan tentunya dapat
diperdagangkan dengan harga yang jauh lebih murah.
Dalam suatu bisnis, diperlukan penggunaan bidang ilmu ekonomi di dalamnya dengan tujuan
agar bisa membantu proses analisis berbagai masalah terkait organisasi, pasar, kondisi
keuangan hingga lingkungan yang harus dihadapi oleh perusahaan, sehingga diharapkan
dalam perjalanannya, bisnis itu bisa semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Referensi:
Wikipedia, Business Economics,
Business Economics,
https://pintu.co.id/blog/ekonomi-bisnis-adalah