Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI MANAJERIAL

Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu organisasi atau lembaga yang didirikan untuk
mencapai suatu tujuan. Semakin berkembangnya dunia bisnis di bidang barang maupun
jasa, maka dari itu para pembisnis mencari peluang bisnis yang kiranya menghasilkan
keuntungan secara optimal akan suatu produk yang diciptakannya. Disamping itu
perusahaan harus dapat menerapkan langkah langkah dan strategi yang efektif dan
efisien, baik dalam penggunaan modal maupun target dalam perencanaan operasional
perusahaan sehingga proyek yang dijalankan mampu memberikan kepuasan bagi para
konsumen.
Defenisi Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ilmu ekonomi mikro untuk keputusankeputusan manajerial.

Esensi ekonomi mikro adalah teori kesejahteraan ekonomi

pertama (the first welfare economic theorem). Teori ini menggambarkan bagaimana
harga yang diproduksi oleh struktur pasar bersaing sempurna akan mampu
mengalokasikan sumberdaya secara optimal. Dalam struktur pasar bersaing sempurna,
konsumen mengoptimalkan utility-nya, dan produsen mengoptimalkan keuntungannya.
Asumsi standar konsumen dan produsen adalah hukum pengembalian yang semakin
berkurang (law of diminishing returns). Hukum ini berlaku dalam proses konsumsi dan
produksi. Selain itu, asumsi ini juga akan tercermin dalam struktur biaya (dan
konsumsi), yaitu dalam bentuk kenaikan biaya marjinal yang semakin menaik.
Konsep kuantitatif yang paling penting dalam ekonomi adalah elastisitas, yang
pada dasarnya mengukur perubahan permintaan suatu barang jika variabel yang
mempengaruhi (misalnya pendapatan dan harga barang lain) berubah. Informasi ini
penting bagi produsen yang mempunyai kekuatan pasar (market power) untuk
mengoptimalkan keuntungannya dengan mengubah harga. Untuk mendapatkan angka
elastisitas, seseorang perlu melakukan estimasi statistika.

Dalam kondisi jangka pendek, perusahaan bias menikmati keuntungan di atas


normal. Keuntungan ini akan mengundang pendatang baru (new entries) untuk
berpartisipasi menikmati keuntungan di atas normal tersebut. Namun, pendatang baru
bisa tidak terjadi jika perusahaan yang ada mampu membangun hambatan masuk (entry
barriers) yang tinggi, sehingga produsen yang sudah ada menjadi monopoli. Hambatan
masuk bisa tidak terlalu tinggi sehingga terjadi beberapa : pendatang baru. Struktur
pasar dengan sedikit produsen disebut oligopoli. Dalam struktur pasar oligopoli masingmasing produsen berinteraksi secara strategis dimana dalam mengambil strategi,
produsen harus memperhitungkan strategi produsen lainnya. Analisis interaksi strategis
ini mendapatkan fasilitas pembahasan dengan game theory yang berkembang pesat pada
tahun delapan puluhan. Hambatan masuk semakin rendah untuk struktur pasar
persaingan monopolistik yang memproduksi produk-produk terdiferensiasi.
Dalam mengambil keputusan, seorang pelaku ekonomi menghadapi faktor
regulasi yang diproduksi pemerintah. Regulasi akan bermuara pada perubahan harga
produk, dan akhirnya pada masalah alokasi sumberdaya. Pemerintah meregulasi
perekonomian karena alasan efisiensi atau distribusi pendapatan. Acuan regulasi untuk
efisiensi adalah jelas yaitu konsep pareto optimal. Sekarang ini lebih banyak orang
percaya bahwa secara umum, pasar akan mampu mengalokasikan sumberdaya secara
optimal. Selain karena alasan efisiensi, pemerintah melakukan regulasi karena alasan
distribusi pendapatan. Oleh karena itu, regulasi sering menjadi target para pelobi untuk
mendapatkan transfer pendapatan.
Dalam asumsi standar, faktor resiko belum muncul secara eksplisit. Dalam
kondisi yang beresiko (uncertainty), pelaku ekonomi akan konsisten memaksimumkan
utility-nya. Pelaku ekonomi mempunyai preference yang beragam terhadap pilihan
beresiko seperti judi. Preference tersebut bergantung pada factor-faktor seperti tingkat
pendapatan dan faktor inheren (misalnya kelompok masyarakat tertentu mempunyai
derajat risk averse yang relatif tinggi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan resiko/ketidakpastian muncul.
Ketidakpastian bisa muncul karena adanya informasi asimetris antara dua pelaku
ekonomi dalam melakukan transaksi. Kesenjangan informasi akan mengakibatkan
alokasi sumberdaya yang tidak optimal. Kasus kesenjangan informasi banyak terjadi di
pasar finansial. Selain itu, ketidakpastian juga muncul jika pelaku ekonomi menghadapi

pengambilan keputusan yang bersifat intertemporal. Secara operasional keputusan


intertemporal adalah membuat capital budgeting.
Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi
Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori mikroekonomi dan
makroekonomi. Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis
secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ; konsumen individu,
pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem perdagangan bebas.
Sedangkan makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi,
pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian. Teori
ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu
yang paling penting atas pengambilan keputusan.
Keterkaitan Dengan Ilmu Keputusan
Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri
(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk
menentukan prilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang
paling efisien.
Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam
bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan
Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis regresi)pada
data sunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan
digunakan untuk peramalan (forecasting).
Sebagai contoh, teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta
(Q) untuk suatu komositas adalah fungsi yang tergantung pada harga komoditas tersebut
(P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang berhubungan yaitu;
komoditas komplementer (Pc), dan substitusi (Ps). Bila diasumsikan bahwa selera tidak
berubah maka kita dapat mempostulatkan model formal matematika sebagai berikut :
Q = f(P, Y, Pc, Ps)

Dengan formula diatas kita dapat mengestimasi hubungan empirisnya


(ekonometri) yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar
perubahan Q degan adanya perubahan dalam P, Y, Pc, dan Ps untuk meramalkan
permintaan di masa yang akan datang untuk komoditas tersebut agar manajemen dapat
mencapai maksud dan tujuan perusahaan (maksimasi laba) dengan cara yang paling
efisien.
Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis
Area fungsional administrasi bisnis meliputi; akuntansi, keuangan, pemasaran,
manajemen sumber daya manusia, dan produksi. Jadi ekonomi manajerial merupakan
pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu
pengambilan keputusan, dan area fungsional ilmu administrasi bisnis dan membahas
bagaimana ketiga hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat perusahaan berusaha
mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.


Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi.
Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia.
Mengimplementasikan keputusan tersebut.

Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial


Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak
perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian
menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara.
Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari
perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara fungsi
sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera
konsumen lokal (pasar lokal).

Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar
tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan. Para eksekutif bisnis
global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer
semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :
1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan
teknologi.
2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif
dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam
kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang
menganalisis

saja.

3. Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan
dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
4. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan
untuk memecahkan masalah.
5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja keras
agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan.
6. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan
berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya.
Perusahaan yang ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang
jenius, produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan
ketaatan kapada pemegang saham.

EKONOMI MANAJERIAL

OLEH :

SAFRI RAMADHAN SIMANUNGKALIT


138150010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2013

Anda mungkin juga menyukai