Anda di halaman 1dari 4

MATERI 1

RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL


1. 1. Definisi dan Ilustrasi Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan metode kuantitatif (matematika
dan statistik) ke dalam proses pengambilan keputusan manajerial keputusan. Dapat juga
didefinisikan bahwa ekonomi manajerial adalah sintesis teori ekonomi mikro dan metode
kuantitatif untuk menemukan solusi optimal dalam masalah pengambilan keputusan manajerial.
Secara sederhana, ekonomi manajerial adalah penerapan ekonomi mikro dengan menekankan
pada topik-topik penting dan menarik bagi para manajer. Peran ekonomi manajerial dalam proses
pengambilan keputusan diilustrasikan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Peranan Ekonomi Manajerial Dalam Pengambilan Keputusan

Sebagai ilustrasi untuk menggambarkan ruang lingkup ekonomi manajerial, misalkan


seorang manajer perusahaan berencana akan menghasilkan suatu produk. Namun dalam hal ini
manajer tersebut harus berpedoman pada tujuan organisasi perusahaannya. Apakah perusahaan
akan memaksimumkan laba, atau ada tujuan lain seperti memaksimalkan pangsa pasar ? Kondisi
apakah yang harus dipenuhi si manajer untuk mencapai tujuan tersebut secara optimal ? Oleh
karena itu, tugas utama seorang manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan
kinerja perusahaan, sehingga apapun keputusan yang diambil dapat memungkinkan perusahaan
mencapai tujuannya, seperti: meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market
share), meningkatkan laba, meminimumkan biaya, dan lain-lain.
Untuk membantu manajer dalam membuat keputusan inilah diperlukan teori ekonomi.
Teori ekonomi berperan untuk mengidentifikasi kondisi yang perlu untuk mencapai solusi
optimal. Sebagai contoh, jika tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba, menurut teori
ekonomi, maka perusahaan harus terus meningkatkan produksi suatu barang hingga pada titik
dimana biaya tambahan untuk memproduksi satu unit barang tambahan (biaya marjinal) sama
dengan pendapatan tambahan yang diperoleh dari penjualan barang tersebut (pendapatan

1
marjinal). Untuk menerapkan "biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal” , manajemen
perusahaan harus dapat terlebih dahulu memperkirakan hubungan empiris dari total biaya
produksi barang dan total pendapatan dari penjualan barang tersebut. Dengan kata lain, operasi
perusahaan harus dikuantifikasi agar prinsip optimasi teori ekonomi dapat diterapkan. Hubungan
empiris tersebut tersaji pada model ekonomi berikut (Gambar 1. 2).

Laba (π) maksimum tercapai jika MR = MC

1.2. Metode Kuantitif dan Asumsi


Metode kuantitatif mengacu pada alat dan teknik analisis secara matematik, misalnya
analisis optimasi, metode statistik, teori permainan, dan lain-lain. Pada umumnya, ekonomi
manajerial menggunakan metode kuantitatif (matematika), statistik, dan ekonometrika untuk
mendapatkan solusi optimal dalam masalah pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi
manajerial berupaya membawa teori ekonomi ke dalam dunia nyata. Misalnya, permintaan atas
barang atau jasa tertentu dispesifikasikan dalam persamaan matematika berikut:

Persamaan ini menunjukkan bahwa permintaan kuantitas suatu barang atau jasa (Q)
secara fungsional terkait atau dipengaruhi harga jual (P), pendapatan per kapita (I),
harga produk pesaing (PS), dan pengeluaran iklan (A). Untuk dapat mengukur hubungan ini maka
harus mengumpulkan data tentang Q, P, I, dan PS baik secara time-series maupun cross section.
Jika dianggap bahwa hubungan ini linier, maka persamaan di atas dapat diregresikan sebagai
berikut:

2
Hasil estimasi parameter pada persamaan di atas ) dapat digunakan oleh manajemen perusahaan
untuk menemukan solusi optimal dalam masalah pengambilan keputusan manajerial. Misalnya,
(1) berapakah jumlah barang atau jasa yang dihasilkan agar pendapatan ataupun laba maksimum
?, (2) manakah di antara faktor-faktor penentu permintaan tersebut yang paling mempengaruhi
permintaan ?, (3) sampai batas berapakah harga dinaikkan agar perusahaan tetap memperoleh
laba ?
Kemudian, dalam memahami bagaimana perusahaan dan pasar beroperasi, teori ekonomi
memerlukan asumsi. Tanpa asumsi, kemampuan membuat prediksi tentang hubungan sebab-
akibat dalam model ekonomi menjadi tidak terkendali. Misalnya, hukum permintaan yang
menegaskan bahwa hubungan antara harga barang atau jasa dengan kuantitasnya adalah negative
atau terbalik harus menerapkan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain tetap atau tidak
berubah). (mis., ceteris paribus). Akan men jadi sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk
menggeneralisasi perilaku konsumen ketika beberapa faktor penentu permintaan secara
bersamaan berubah.

1. 3. Cakupan Ekonomi Manajerial


Ekonomi Manajerial bertujuan memberikan suatu formulasi untuk menganalisis
keputusan-keputusan manajerial dengan berfokus pada penerapan teori ekonomi mikro, sehingga
Ekonomi Manajerial ini sering juga disebut sebagai Applied Microeconomics. Teori ekonomi
mikro mencakup studi dan analisis perilaku segmen individu dalam perekonomian (Gambar 1. 3),
seperti: pemilik sumber daya (faktor produksi), konsumen individu, perusahaan atau industri,
pemasaran barang atau jasa, penetapan harga, proses produksi, dll. Aplikasinya dalam ekonomi
manajerial adalah (1) bagaimana perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa yang akan
dibeli, (2) bagaimana perusahaan mengalokasikan tenaga kerja, modal dan input lainnya dalam
proses produksi supaya diperoleh biaya minimum, (3) bagaimana perusahaan menetapkan harga,
(4) bagaimana perusahaan melakukan portofolio investasi yang efektif, serta berbagai keputusan
manajerial lainnya.

3
Gambar 1. 3. Cakupan Ekonomi Manajerial

1. 4. Materi-materi Bahasan Dalam Ekonomi Manajerial

Dalam modul ini, pokok bahasan Ekonomi Manajerial mencakup:


1. Estimasi Permintaan dan Penawaran
2. Aplikasi (Praktikum)Estimasi Model Permintaan dan Penawaran dengan
menggunakan Program SPSS.
3. Konsep Harga, Penjualan, Biaya, Laba (Total Revenue, Total Cost, Marginal
Revenue, Total Cost, Average Cost, Average Revenue, Profit) dengan pendekatan
marginalitas.
4. Kebijaksanaan Harga dan Penjualan pada Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar
Monopoli
5. Produksi
6. Struktur Pasar
7. Teori Permainan dan Strategi Perilaku
8. Proses Pengambilan Keputusan Pada Berbagai Kondisi dan Analisis Risiko

Anda mungkin juga menyukai