Anda di halaman 1dari 19

Pengertian, Fungsi,

Manfaat, Ruang
Lingkup, Dan Prinsip
Ekonomi Manajerial

Isra Ul Huda, S.T, M.M


Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial merupakan bentuk
pengaplikasian teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu
organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya
dengan cara yang paling efisien. Serta menerapkan
prinsip masalah ekonomi maupun bisnis, sesperti
bagaimana berproduksi dengan biaya optimal
(sekecil mungkin), bagaimana berbisnis dengan
keuntungan optimal (maksimum), bagaimana
menjual dengan harga optimal (terbesar).
Fungsi Ekonomi Manajerial

1. Mengelola Keuangan
2. Alat Evaluasi
3. Membantu Menyelesaikan Masalah
4. Menganalisis Lingkungan Indisutri
5. Mendapatkan keuntungan
Fungsi Ekonomi Manajerial

1. Mengelola Keuangan

Ekonomi manajerial dapat berfungsi untuk


mengelola keuangan agar perusahaan
mendapatkan profit yang maksimal dengan
menganalisis bagian yang menunjang profit
dan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar
perusahaan terhindar dari kebangkrutan.
Fungsi Ekonomi Manajerial
2. Alat Evaluasi

Ekonomi manajerial dapat digunakan sebagai


alat evaluasi jika ada perubahan manajer
baru. Jadi manajer baru dapat mempelajari
apa yang kurang dan apa yang dapat
dilanjutkan dari strategi ekonomi manajerial
yang dilakukan oleh manajer lama. Tentu saja
era baru akan menghadirkan pasar baru yang
lebih kompetitif di dunia bisnis. Jadi perlu ada
evaluasi kebijakan lama.
Fungsi Ekonomi Manajerial
3. Membantu Menyelesaikan Masalah

Fungsi lain dari ilmu pengambilan keputusan


ekonomi ini yaitu membantu manajer dalam
menyelesaikan masalah. Kondisi ekonomi dan
pasar yang senantiasa berubah, menuntut
manajer melakukan penyesuaian kebijakan
agar perusahaan tetap berkembang dan
mendapatkan keuntungan.
Fungsi Ekonomi Manajerial
4. Menganalisa Lingkungan Industri

Ekonomi manajerial juga berperan dalam


analisis lingkungan industri, perusahaan, dan
ekonomi. Analisis lingkungan ini perlu
dilakukan untuk menentukan kondisi
konsumen, pemasok dan pesaing. Selain itu,
perusahaan juga perlu menganalisis
lingkungan tempat produk mereka akan
dikeluarkan.
Fungsi Ekonomi Manajerial
5. Mendapatkan Untung

Tujuan utama menerapkan ekonomi manajerial


adalah mendapatkan keuntungan bagi
perusahaan.
Manfaat Ekonomi Manajerial

1. Mengevalusai kebijakan manajerial masa lalu apakah


telah sesuai atau perlu perbaikan. Kebijakan-kebijakan
yang telah diambil dan dijalankan dalam operasional
perusahaan terkadang tidak relevan dengan kondisi
pasar yang berubah-ubah. Karena itulah evaluasi atas
kebijakan tersebut sangat diperlukan guna
diadakannya suatu perbaikan atau pengambilan
keputusan baru yang disesuaikan dengan masalah
saat ini.
Manfaat Ekonomi Manajerial

2. Membantu para manajer mengenal dan melakukan


identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan ekonomi
yang bisa memengaruhi perusahaan
3. Menetapkan kebijakan keputusan yang sesuai dengan
standar operasional perusahaan. Setiap perusahaan
memiliki standar operasional yang berbeda antara satu
dengan yang lain. Kebijakan serta peraturannya pun
berbeda, disesuaikan dengan bidang atau jenis
perusahaan, visi dan misi perusahaan, para pelaku
dalam hal ini adalah manajer,
Manfaat Ekonomi Manajerial

4. Mengidentifikasi biaya-biaya agar seefisien mungkin


5. Menetapkan harga jual produk yang sesuai guna
pencapaian laba bersih yang maksimal
6. Membantu dalam menghadapi fluktuasi kondisi pasar
yang memengaruhi permintaan barang, harga jual, dan
laba
7. Membantu manajer dalam memahami lingkungan
ekonomi perusahaan
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

1. Teknik Pengambilan Keputusan

Dalam ekonomi manajerial diperlukan teknik


pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan
keputusan dapat dilakukan berdasarkan pada
ketersediaan sumber daya seperti “man, material,
money, methode”. Ilmu ekonomi dan prinsip
ekonomi perlu dikombinasikan dalam pengambilan
keputusan agar mencapai hasil yang optimal.
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

2. Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu administrasi bisnis merupakan salah satu ilmu


penting yang dapat menunjang pengambilan
keputusan yang berkaitan erat dengan keuangan,
pengelolaan sumber daya manusia dan material,
serta akuntansi.
Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

3. Teori Ekonomi

Keberadaan teori ekonomi dapat menjadi referensi untuk


pengambilan keputusan. Teori ekonomi itu sendiri terdiri dari
teori ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ekonomi mikro
mencakup seperangkat teori tentang pengambilan keputusan
berdasarkan perilaku ekonomi seperti pemilik sumber daya,
sistem perdagangan bebas dan konsumen individu. Sementara
teori makro membahas sistem pengambilan keputusan
berdasarkan output, pendapatan, investasi, konsumsi, lapangan
kerja dan agregat ekonomi.
Prinsip-prinsip Ekonomi Manajerial

1. Prinsip Marginal dan Inkremental

Prinsip ini menyatakan bahwa keputusan dikatakan rasional


dan sehat jika diberi tujuan perusahaan untuk memaksimalkan
laba, itu mengarah pada peningkatan laba, yang dalam salah
satu dari dua skenario :
a. Jika total pendapatan meningkat lebih dari biaya total.
b. Jika total pendapatan menurun kurang dari total biaya.
Analisis inkremental berbeda dari analisis marjinal hanya dalam
analisis perubahan dalam kinerja perusahaan untuk keputusan
manajerial yang diberikan, sedangkan analisis marginal sering
dihasilkan oleh perubahan output atau input.
Prinsip-prinsip Ekonomi Manajerial

2. Prinsip Equi-marginal

Utilitas Marjinal adalah utilitas yang berasal dari unit tambahan


dari suatu komoditi yang dikonsumsi. Hukum utilitas equi-
marginal menyatakan bahwa konsumen akan mencapai tahap
ekuilibrium ketika utilitas marjinal dari berbagai komoditas yang
ia konsumsi sama. Menurut para ekonom modern, undang-
undang ini telah diformulasikan dalam bentuk hukum utilitas
marjinal proporsional. Ini menyatakan bahwa konsumen akan
membelanjakan pendapatan uangnya pada barang yang
berbeda sedemikian rupa sehingga utilitas marjinal dari setiap
barang berbanding lurus dengan harganya.
Prinsip-prinsip Ekonomi Manajerial
3. Prinsip Biaya Peluang

Dengan biaya peluang keputusan berarti pengorbanan alternatif


yang dibutuhkan oleh keputusan itu. Jika tidak ada
pengorbanan, tidak ada biaya. Menurut prinsip biaya Peluang,
suatu perusahaan dapat menyewa faktor produksi jika dan
hanya jika faktor tersebut mendapatkan imbalan dalam
pekerjaan / pekerjaan yang sama atau lebih besar daripada
biaya peluang itu. Biaya peluang adalah harga minimum yang
diperlukan untuk mempertahankan layanan faktor dalam
penggunaan yang diberikan itu. Ini juga didefinisikan sebagai
biaya alternatif yang dikorbankan. Misalnya, seseorang memilih
untuk membatalkan pekerjaannya yang menguntungkan saat ini
yang menawarkannya Rp.50.000 per bulan, dan mengatur
bisnisnya sendiri.
Prinsip-prinsip Ekonomi Manajerial
4. Prinsip Perspektif Waktu

Menurut prinsip ini, seorang manajer atau pembuat keputusan


harus memberikan penekanan yang semestinya, baik untuk
dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusannya,
memberikan signifikansi yang tepat untuk periode waktu yang
berbeda sebelum mencapai suatu keputusan.
Prinsip-prinsip Ekonomi Manajerial
5. Prinsip Diskon

Menurut prinsip ini, jika keputusan mempengaruhi biaya dan


pendapatan dalam jangka panjang, semua biaya dan
pendapatan harus didiskontokan untuk menyajikan nilai
sebelum perbandingan alternatif yang valid adalah mungkin. Ini
penting karena uang rupee di masa depan tidak bernilai rupee
hari ini. Uang sebenarnya memiliki nilai waktu. Diskon dapat
didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan untuk
mengubah dolar masa depan menjadi jumlah dolar saat ini yang
setara.

Anda mungkin juga menyukai